Anda di halaman 1dari 20

Pemasaran Promkes

Di Tempat Kerja
Kelompok 8
Anggota Kelompok

 Andi Alfira Rezkya  Mirna Milawati


Basma (K011191042)
(K011191238)  Inna Anjalina
 Siti Nurhaliza (K011191055)
(K011191153)  Alif Mubarak
 Fikriyyah Utami Bahtiar
(K011191125) (K011191093)
Daftar Isi
Pengertian

1 Pemasaran
Promkes di tempat Sasaran
kerja
Metode Promosi 4 Pemasaran
Promkes
2 K3 di Tempat Strategi Dalam
Kerja
Tantangan dan 5 Pemasaran
Promosi Kesehatan
Hambatan Dalam
3 Pemasaran
Di Tempat Kerja
Promkes
1.
Pengertian Pemasaran
Promkes di Tempat Kerja
Pengertian Pemasaran Promkes di Tempat Kerja

Philip kotler dalam bukunya "marketing for nonprofit


organization" yang dikutip oleh Machfoedz dkk. (2005),
menyatakan bahwa pemasaran sosial adalah suatu proses untuk
Major requirements
membuat rancangan, implementasi dan pengawasan program
yang bertujuan meningkatkan penerimaan gagasan sosial atau
perilaku pada suatu kelompok sasaran. Selanjutnya pemasaran
dalam kontek promosi kesehatan adalah keterampilan
manajemen dalam hal mengidentifikasi kesempatan-
kesempatan untuk memenuhi permintaan konsumen atau klien
sehingga memberikan perlindungan maksimal dan/atau
perbaikan dalam kesehatan mereka (Ewles dan Simmett, 1994).
2. Metode Promosi K3 di
Tempat Kerja
Metode Promosi K3 di Tempat Kerja
3. Metode Kelompok Kecil
1. Metode Promosi • Diskusi Kelompok
Individual (Perorangan) • Curah Pendapat (Brain Storming)
• Bola Salju (Snow Balling)
• Bimbingan Penyuluhan • Kelompok-kelompok Kecil (Buzz Group)
• Wawancara • Memainkan Peranan (Role Play)
• Permainan Simulasi (Simulation Game)

2. Metode Promosi 4. Metode Promosi


Kelompok Kesehatan Massa
• Kelompok Besar • Ceramah Umum
• Ceramah (Public Speaking)
• Seminar
3.Tantangan dan Hambatan
Pemasaran Promkes
Tantangan dan Hambatan Pemasaran
Promkes:

1. Hambatan Budaya
Dalam hal ini, budaya adalah kebiasaan, kultur,
hasil cipta akal, rasa, dan karsa yang berkembang
di suatu daerah. Setiap daerah memiliki budaya
yang berbeda-beda dan mayoritas mempertahankan
adat istiadat budaya mereka masing-masing.
Contohnya banyak dari masyarakat daerah yang
masih suka untuk ke dukun (sanro) untuk berobat
atau pada saat hamil, hingga melahirkan daripada
mereka dating ke puskesmas.
2. Hambatan Pendidikan
Pendidikan masyarakat di suatu daerah sangat
berpengaruh juga terhadap keberhasilan promosi
kesehatan. Terkait bagaimana mereka memahami
dengan sulit atau mudah hingga bagaimana mereka
menerima berita-berita hoaks. Minimnya
pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat
mengakibatkan rendahnya kesadaran mereka dalam
mencari informasi tentang dampak positif. Hal ini
juga disebabkan karena faktor pendidikan yang
belum dijadikan prioritas utama, sehingga
pengetahuan tentang berbagai informasi kesehatan
pun menjadi kurang
3. Hambatan Psikologis
Unsur psikologis yang berkaitan dengan rasa yang
dialami masyarakat menjadi kategori hambatan
psikologis. Perasaan tidak nyaman, khawatir, takut,
dan tidak berani ini menjadi penghambat yang akan
menentukan seseorang dalam mengambil
keputusan.
4. Sasaran Pemasaran
Promkes
Sasaran Pemasaran Promkes

Sasaran Sekunder Sasaran Tersier


Sasaran Primer
Sasaran sekunder adalah para Sasaran tersier adalah para
Sasaran primer (utama) upaya pembuat kebijakan publik
pemuka masyarakat, baik pemuka
promosi kesehatan sesungguhnya informal (misalnya pemuka adat, yang berupa peraturan
adalah pasien, individu sehat dan pemuka agama dan lain-lain) perundang-undangan di bidang
keluarga (rumah tangga) sebagai maupun pemuka formal (misalnya kesehatan dan bidang-bidang
komponen dari masyarakat lain yang berkaitan serta
petugas kesehatan, pejabat
pemerintahan dan lain-lain), mereka yang dapat
organisasi kemasyarakatan dan memfasilitasi atau
media massa. menyediakan sumber daya
5.
Strategi Dalam Pemasaran
Promosi Kesehatan di
Tempat Kerja
Strategi Pemasaran dalam Promkes
A. Segmentasi sasaran (segmentation)

Segmentasi sasaran memungkinkan


perusahaan untuk mengenali sasarannya. Untuk
menargetkan hanya orang-orang yang paling
mungkin menjadi sasaran dari perusahaan dari
konten promosi yang ditawarkan.
Ada 4 tipe dasar segmentasi sasaran, yaitu :
 Segmentasi Demografis
 Segmentasi Psikografis
 Segmentasi Geografis
 Segmentasi Perilaku
Strategi Pemasaran dalam Promkes
B. Targeting
Komponen kedua adalah targeting atau menetapkan target yang ingin
anda sasar. Targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan
minat dari beragam segmen pasar, kemudian menentukan segmentasi
mana yang akan anda jadikan sebagai target sasaran. Perusahaan bisa
memili lebih dari satu segmentasi yang dianggap menarik. Ketika
sebuah analisis yang komprehensif dilakukan sebelum memutuskan
mana segmentasi yang dilayani dan berapa banyak, maka hal ini kan
memberi peluang keberhasilan yang lebih besar dan berkelanjutan.
Secara singkat targeting ini adalah strategi memilih, menyeleksi, dan
menjangkau pasar.
Strategi Pemasaran dalam Promkes

C. Positioning
Setelah kegiatan targeting selesai, perusahan perlu menentukkan
bagaimana konten promosi kesehatan di tempat kerja akan
dipersepsikan oleh konsumen yang menjadi target promosinya.
Kegiatan ini dinamakan sebagai positioning yang dapat didefinisikan
sebagai tindakan merancang konten promosi yang menarik agar
berbekas dibenak konsumen dalam hal ini adalah para pekerja.
Promotor perlu memastikan bahwa kesan yang muncul dalam benak
audiens harus sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Secara
singkat strategi ini untuk memasuki jendela otak konsumen.
Pertanyaan
1. Humairah Latifah K011191126
seperti yang telah di paparkan oleh pemateri pada bagian tantangan dan hambatan pemasaran
promkes menyebutkan bahwa banyak dari masyarakat daerah yang masih sering ke dukun
untuk kesehatannya, yang ingin saya tanyakan bagaimana cara memberikan edukasi kepada
masyarakat yang masih memiliki kepercayaan seperti itu karena masih banyak masyarakat
yang biarpun sakitnya medis tapi di obati dengan cara nonmedis

2. Hadi (K011191171)
Jelaskan bentuk dari hambatan budaya pada proses pemasaran promkes bagi tenaga kerja
dengan latar belakang budaya Bugis-Makassar

3. Ardyansyah S. Basri/ K011191162


Pada strategi pemasaran promkes, apakah penentuan target (targetting) diambil berdasarkan
sasaran promkes (primer/sekunder/tersier) atau ada metode lain?

4. Ardaridhayana:K011191081
Untuk tiap metode promosi k3 di tempat kerja, siapa penanggung jawab tiap metode tersebut,
apakah berbeda beda atau sama?
Pertanyaan
5. Auliya Nurazizah / K011191233
Bisa dijelaskan bagaimana proses munculnya permintaan sehingga ada adanya pemasaran
promosi k3, kemudian bagaimana tindak lanjut dari hasil strategi pemasaran?

6. Rezky iriani/K011191065
Bagaimana contoh penerapan pemasaran promosi k3 di tempat kerja?

7. Riswandi/K011191090
Bagaimana solusi dalam mengatasi dan menyelesaikan hambatan yang terjadi pada proses
pemasaran promosi dalam lingkup pekerja, lalu dengan hambatan tersebut dapat menjadi
peluang untuk membuat strategi pemasan promosi menjadi lebih terarah atau tidak?
Sekian & Terima Kasih
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai