Anda di halaman 1dari 16

Kepuasan Kerja

KELOMPOK 7
Anggota Kelompok 7
01 WANDA APRILISA K011191004

02 DEBY NOVRIANTI K011191043

03 DOKTRIA THAMARISKA S K011191096

04 HUMAIRAH LATIFAH K011191126

05 GLORI GRACE PAYUNG K011191142

06 FATIMAH AZZARAH ZAINUDDIN K011191180

07 NUR HILMI DWIADIRAH K011191227


Outline
Definisi Kepuasan Indikator Kepuasan
01 Kerja 05 Kerja

02
Teori Kepuasan
Kerja
06 Dampak Kepuasan
Kerja

Sumber-Sumber Cara Menigkatkan


03 Kepuasan Kerja 07 Kepuasan Kerja

Faktor-faktor Yang Komponen Meningkatkan


04 Mempengaruhi Kepuasan 08 Kepuasan Kerja
Kerja
Definisi Kepuasan Kerja
Menurut (Koesmono, 2014 dalam Nabawi Rizal, 2019) bahwa
kepuasan kerja merupakan penilaian, perasaan atau sikap
seseorang atau karyawan terhadap pekerjaannya dan
berhubungan dengan lingkungan kerja adalah dipenuhinya
beberapa keinginan dan kebutuhan melalui kegiatan kerja atau
bekerja.
Teori Kepuasan Kerja
 Teori Keseimbangan (Equity Theory)
Menurut teori ini, puas atau tidaknya karyawan merupakan hasil dari membandingkan antara input-
outcome.
 Teori Perbedaan (Discrepancy Theory)
Apabila yang didapat karyawan ternyata lebih besar daripada apa yang diharapkan maka karyawan
tersebut menjadi puas.
 Teori Pemenuhan Kebutuhan (Need Fulfillment Theory)
Menurut teori ini, kepuasan karyawan bergantung pada terpenuhi atau tidaknya kebutuhan
karyawan.
Teori Kepuasan Kerja

 Teori Pandangan Kelompok (Social Reference Group Theory)


Menurut teori ini, kepuasan karyawan bukanlah bergantung pada pemenuhan kebutuhan saja
 Teori Dua Faktor dari Herzberg
Dua faktor yang dapat menyebabkan timbulnya rasa puas atau tidak puas menurut Herzberg yaitu
faktor pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor pemotivasian (motivational factors).
 Teori Pengharapan (Exceptancy Theory)
Teori ini merupakan kekuatan keyakinan pada suatu perlakuan yang diikuti dengan hasil khusus
Sumber-Sumber Kepuasan
Kerja
1. Event and conditions terdiri dari :
• Tantangan pekerjaan
• Tuntunanan pekerjaan secara fisik
Sumber kepuasan tersebut • Minat pribadi terhadap pekerjaan
terbagi dalam dua kategori • Struktur pemberian penghargaan
yaitu event and conditions • Kondisi fisik lingkungan pekerjaan
serta agent • Kondisi kerja yang memfasilitasi
pemenuhan tujuan karyawan

2. Agent terdiri dari:


• Self (karyawan sebagai seorang individu)
• Supervisi, rekan kerja dan bawahan
• Institusi dan manajemennya
• Tunjangan kesejahteraan
Faktor Kepuasan Kerja
 Pekerjaan yang menantang secara mental
Karyawan sangat mengharapkan tanggapan atasan tentang seberapa baik pekerjaan tersebut dikerjakan
 Imbalan yang adil
Karyawan menginginkan kebijakan organisasi dalam sistem pembayaran dan kesempatan promosi yang adil
 Kondisi kerja yang mendukung
Karyawan memperhatikan lingkungan kerja untuk memperoleh rasa nyaman dan kemudahan dalam melakukan
pekerjaan yang baik.
 Mitra kerja yang mendukung
Karyawan tidak hanya bekerja untuk uang atau penghargaan fisik semata.
Indikator Kepuasan Kerja
Berdasarkan Hasibuan tahun 2014 Berdasarkan Widodo tahun 2015

• Menyenangi Pekerjaannya • Gaji


• Mencintai Pekerjaannya • Pekerjaan itu sendiri
• Moral kerja • Rekan Kerja

• Kedisiplinan • Atasan
• Promosi
• Prestasi kerja
• Lingkungan Kerja
Indikator Kepuasan Kerja

Strategi Meningkatkan Kepuasan Kerja


Secara umum strategi adalah proses penentuan rencana yang berfokus
pada tujuan jangka panjang organisasi. Adapun tanggung jawab seorang
pemimpin dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja antara lain
● Merumuskan batasan pelaksanaan pekerjaan bawahannya
● Menyediakan dan fasilitas untuk melengkapi pelaksanaan pekerjaannya
● Memilih dan melaksanakan cara terbaik dalam mendorong atau
memotivasi
Dampak Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja menyebabkan peningkatan kinerja sehingga pekerja yang puas


akan lebih produktif, di sisi lain terjadi kepuasan kerja disebabkan oleh adanya
kinerja sehingga pekerja yang lebih produktif akan mendapatkan kepuasan.
(Nabawi Rizal, 2019)
Dampak kepuasan kerja (Nabawi Rizal, 2019)
• Absensi
• Perputaran tenaga kerja
• Semangat kerja
Cara Meningkatkan
Kepuasan Kerja
 Memberikan Fleksibilitas
Menerapkan peraturan yang lebih fleksibel
 Mengurangi Stres di Perjalanan
Perubahan jam kerja
 Buat Waktu Kerja Lebih Efisien
Menerapkan kebijakan-kebijakan yang bisa membuat kerja lebih efisien
 Komunikasi Menjadi Lebih Mudah
Memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk bersosialisasi
Cara Meningkatkan
Kepuasan Kerja

 Dorong Gaya Hidup Sehat


Mengadakan kegiatan olahraga bersama atau menyediakan biah dan cemilan sehat
 Ciptakan Lingkungan yang Positif untuk Pertumbuhan
Memberikan setiap karyawan kesempatan yang sama untuk meningkatkan skill
mereka agar karyawan tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton
 Ciptakan Rutinitas yang Seru
Memberikan apresiasi atau hiburan kecil bagi karyawan
Komponen Kepuasan Kerja
Azeem mengungkapkan bahwa terdapat lima komponen kepuasan kerja
Pembayaran (Pay)
Sejumlah upah yang diterima
Pekerjaan (Job)
Pekerjaan yang diberikan dianggap menarik
Kesempatan Promosi (Promotion Opportunities)
Adanya kesempatan bagi pegawai untuk maju dan berkembang dalam organisasi
Atasan (Supervisor)
Kemampuan atasan untuk menunjukkan minat dan perhatian tentang pegawai
Rekan Kerja (Co-workers)
Sejauh mana rekan kerja pandai secara teknis
Thanks!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution


List Pertanyaan

1) Nur Afifah Irwan (K011191115)


Bagaimana tanggapan kelompok anda terkait pekerja yang cepat puas? Apakah hal tersebut dapat menyebabkan
penurunan produktivitas pekerja?

2) Ismayanti Triana (K011191106)


Jika seorang sudah mencapai kepuasan kerja maka akan timbul semangat kerja yang tentunya bisa membuat
karyawan bekerja dengan baik. Menurut kelompok anda bagaimana jika ada kasus pada pekerja yang bunuh diri
padahal mereka sudah bekerja dengan baik? mengapa hal tersebut terjadi?

3) Salsabila Syarifuddin (K011191189)


Saya melihat kepuasan kerja ini agak sulit dilihat secara kasat mata lantaran tdk semua pekerja mau terbuka.
Bisa jadi memang kurang kesempatan untuk mengungkapkan apa yang menjadi hambatan mereka dalam
bekerja, atau juga si pekerja sendiri yang merasa sungkan karena satu dan lain sebab. Akan terlambat untuk
bertindak, ketika lantas ada beberapa pekerja yg tiba2 mengajukan resign karena tdk mendapatkan kepuasan
kerja, padahal sebelumnya tak menunjukkan tanda2 bahwa ada rasa kurang nyaman dalam bekerja. Bagaimana
tanggapan kelompok anda mengenai hal tsb?

Anda mungkin juga menyukai