Anda di halaman 1dari 21

Advokasi dalam Melakukan Promosi

K e s e h a t a n d i Te m p a t K e r j a
KELOMPOK 9

Nurul Nahda Ika Rezki Pratiwi Inri Catherine Maretty Tana


K011191018 K011191054 K011191124

Rindiani Binti Yunus Andini Tarisa Ramadhani Fachriani Baharuddin Andi Fatimah MN
K011191091 K011191151 K011191179 K011191236

DEPARTEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
1 Pengertian Advokasi
5 Langkah Pembangunan
Promkes

O
u 2
Advokasi dalam
Promosi Kesehatan di
Tempat Kerja
6 Pentingnya Advokasi
Promkes

t
Strategi Promkes di
l
i 3
Tempat Kerja
7 Langkah Pelaksanaan
Advokasi Promkes

n
e 4 Sasaran Advokasi
8 Tantangan dan Kendala
Advokasi Promkes
Pendahuluan
Program-program kesehatan,
hal ini dikarena perubahan tingkah laku
terutama yang terkait dengan
 kadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu
pekerja perlu selalu
yang relatif lama
disosialisasikan secara terus
menerus

Untuk memberdayakan masyarakat di tempat


kerja, mengenali masalah dan tingkat
Promosi Kesehatan di Tempat kerja
kesehatannya, mampu mengatasi, memelihara,
merupakan aktifitas di tempat kerja yang
dirancang untuk membantu tingkat
 meningkatkan dan melindungi kesehatannya
sendiri juga memelihara dan meningkatkan
pekerjaan dan perusahaan di semua level
tempat kerja yang sehat.
Pembahasan
Definisi Advokasi merupakan suatu
usaha yang sistematis dan
Advokasi terorganisir untuk
mempengaruhi dan
Bahasa Belanda  advocaat atau mendesakkan terjadinya
advocateur berarti pengacara atau pembela. perubahan kebijakan yang
Dalam bahasa inggris to advocate tidak berpihak kemasyarakat
hanya berarti to defend (membela), secara bertahap maju
melainkan pula to promote (mengemukakan
atau memajukan), to create (menciptakan)
dan to change (melakukan perubahan).
Secara Umum
Advokasi Dalam Promosi
Kesehatan di Tempat Kerja
Upaya promosi kesehatan yang
diselenggarakan di tempat kerja:

Untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja,


mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta
mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara
dan meningkatkan tempat kerja yang sehat.
Tujuannya:
Advokasi di Tempat
 Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat
kerja Kerja
 Menurunkan angka absensi tenaga kerja
 Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan


kerja adanya kebijakan
 Menciptakan Lingkungan kerja yang sehat, medukung dan penyelenggaran program
aman

kesehatan berdasarkan
 Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang
manfaat bagi pekerja atau
sukarelawan
sehat
 Memberikan dampak positif terhadap lingkungan kerja dan
masayarakat
To pi k-t op i k s os i a l i sasi
p rog ram ke s eh at an :

a. Penyalahgunaan alkohol dan h. Pencegahan kecelakaan dalam


obat-obatan rumah
b. Pendidikan kanker payudara i. Pendidikan gizi
c. Kesehatan reproduksi j. Rencanaan pensiun
d. Latihan dan kebugaran k. Manajemen stres
e. Penggunaan fasilitas kesehatan l. Pengendalian berat badan
f. Penilaian resiko Kesehatan m. Berhenti merokok
g. Tekanan darah tinggi
Implementasi program perubahan gaya hidup karyawan atau
PHBS

Program konsultasi dan penilaian resiko kesehatan di


Strategi
perusahaan
Terbaik untuk
Menunjukkan dukungan manajemen terhadap program
promosi kesehatan Promosi

Membangun budaya organisasi yang fleksibel, dukungan


Kesehatan di
masyarakat, responsif terhadap kebutuhan karyawan
Tempat Kerja
Membangun kebijakan perusahaan untuk memelihara area
bebas rokok dan minuman keras serta narkoba di tempat
kerja
Lanjutan...

6. Membentuk komite kesehatan dan keselamatan kerja dan melakukan


pertemuan secara regular
7. Mengawasi efektivitas, biaya, keuntungan dan partisipasi dalam
program promosi kesehatan
8. Membuat dan memelihara fasilitas promosi kesehatan dengan
menghubungkan audit kualitas lingkungan kerja pada interval reguler
dan ambil langkah untuk identifikasi alamat area yang bermasalah
9. Komunikasi secara reguler dengan karyawan untuk menghormati
promosi kesehatan
Sasaran Advokasi Promosi Kesehatan
Contoh Promosi K3 di Rumah Sakit

Sasaran yang pas untuk advokasi promosi

Kegiatan advokasi tidak hanya K3 di RS dapat dimulai dari para


dapat dilakukan oleh tenaga petinggi-petinggi RS, dalam hal ini RS
kesehatan, tetapi juga dapat swasta (direktur RS, ketua yayasan RS,
dilakukan oleh masyarakat kerja perusahaan-perusahaan yang bekerja
kepada para pemimpin
sama dengan RS tersebut) hingga ke para
perusahaan.
pejabat pemerintah
Langkah Pengembangan Promosi K3
 Program konsultasi dan penilaian risiko
 Membentuk komite kesehatan dan
kesehatan di perusahaan.
keselamatan kerja serta melakukan
 Menunjukkan dukungan manajemen terhadap
pertemuan secara regular.
program promosi kesehatan khususnya
 Mempromosikan kepedulian
membangin pernyataan misi promosi
perusahaan dengan OSHA
kesehatan perusahaan.
(Occupational Safety and Health
 Membangun budaya organisasi yang
Administration).
fleksibel, dukungan masyarakat, responsive
terhadap kebutuhan karyawan.
Tujuan Promosi K3 Lanjutan
Untuk meningkatkan kesadaran karyawan
pentingnya K3 untuk diri pekerja, perusahaan
maupun masyarakat sekitar.

Bentuk Promosi K3

Spanduk K3, poster K3, rambu-rambu K3,


safety talk, tool box meeting, pelatihan, dan lain
sebagainya
Pentingnya Advokasi Promosi K3
Policy Brief
 menjelaskan dan menyampaikan urgensi isu
Mengingatkan pihak penguasa
 menyajikan rekomendasi kebijakan atau
(pimpinan perusahaan) untuk selalu
implikasi
konsisten dan bertanggungjawab
 menyajikan fakta-fakta untuk mendukung
melindungi dan mensejahterakan seluruh
rekomendasi yang diberikan
warga (pekerjanya).
 menunjukkan kepada pembaca sumber-sumber
pendukung lainnya mengenai isu tersebut.
Langkah-langkah
Tahap Persiapan
Persiapan advokasi yang paling penting adalah
menyusun bahan (materi) atau instrumen advokasi.

Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan advokasi sangat tergantung dari metode

Pelaksanaan
atau cara advokasi. Cara advokasi yang sering
digunakan adalah lobbi dan seminar atau presentasi

Tahap Penilaian

Advokasi K3
hasil advokasi yang diharafkan adalah
adanya dukungan dari pembuat keputusan,
baik dalam bentuk perangkat lunak
(software) maupun perangkat keras
(hardware).
Tantangan dan Kendala
1. Kurangnya sumber daya manusia
yang berkompeten serta belum
adanya pelatihan pekerja 4. Kurangnya koordinasi antar HSE
officer dengan pihak kontraktor
dalam penyampaian pelaporan
identifikasi bahaya
2. kurangnya sumber dana dari
intansi/perusahaan untuk
pengadaan program K3
5. Sikap pekerja yang masih kurang
kepeduliannya saat membicarakan
mengenai hal perubahan prosedur
3. Kurangnya pelatihan dan kerja dan pengaruhnya terhadap
kurangnya pengawasan dalam
pelaksanaan promosi K3 keselamatan dalam kegiatan toolbox
meeting
Kesimpulan

advokasi tentang layanan kesehatan sangat dibutuhkan


mengingat bahwa produktifitas pekerja tidak
ditentukan oleh desain pekerjaan, namun juga oleh
perilaku kesehatan pekerja baik di dalam atau di luar
tempat kerja. Pentingnya advokasi sebagai suatu upaya
untuk mengingatkan pihak penguasa (pimpinan
perusahaan) untuk selalu konsisten dan
bertanggungjawab melindungi dan mensejahterakan
seluruh warga (pekerjanya).
Daftar Pustaka
Adeliani, N., Andriyani, L., Diniati, S., Jayanti, A. S., Agustin, R. E., & Aprilian, R. (n.d.). Prosiding Seminar Nasional
Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286
Advokasi Penanganan Pembuangan Sampah Liar di Kelurahan Benda Baru.
http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat
Darmayanti, E., Ketut Gunawan, P. I., & Alaydrus, A. (2017). Studi Tentang Advokasi Kasus Lubang Tambang Oleh Jaringan
Advokasi Tambang (JATAM) Kalimantan Timur, 5(4), pp. 1347–1360.
Halajur, U. (2019). Promosi Kesehatan di Tempat Kerja. 1st edn. Malang : Wineka Media.
Hulu, V. T. (2020). Promosi Kesehatan Masyarakat. 1st edn. Medan : Yayasan Kita Menulis.
Maha, N. (2019). Pentingnya Penerapan K3 Bagi SDM Rumah Sakit.
Mongilala, W. F., Kawatu, P. A., & Korompis, G. E. (2019) ‘Analisis Pelaksanaan Program Kesehatan Kerja Di Puskesmas
Sonder Kabupaten Minahasa’, KESMAS, 7(5).
Pangkey, C. I., Kawatu, P. A., & Wowor, R. (2018) ‘Analisis Pelaksanaan Pelayanan Pos Upaya Kesehatan Kerja di Wilayah
Kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado’, KESMAS, 7(4).
Purwanti, A., Yuliana, D. N., Puspita, N., Departemen, S., Kesehatan, P., Perilaku, I., & Masyarakat, K. (n.d.). Analisis
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Tempat Kerja di PT Suri Tani Pemuka Banyuwangi
http://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/makma
Daftar Pustaka
Puspita Sari, S. (2018) ‘Mandat Pekerja Sosial untuk Melakukan Advokasi dalam Memberikan Perlindungan terhadap
Tenaga Kerja Indonesia’, EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 7(1).
https://doi.org/10.15408/empati.v7i1.10007
Ramli, S. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Dian Rakyat
Setyabudi, R. G. & Dewi, M. (2017) ‘Analisis Strategi Promosi Kesehatan dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Hidup
Sehat oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah’, Jurnal komunikasi, 12 (1), pp.
81-100
Susilowati, D. (2016). Promosi Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI
Syaputra, E. M. and Nurbaeti, T. S. (2021) ‘Implementasi Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Media Meme Terhadap
Perilaku Aman Pekerja di PT X’, Jurnal Keperawatan, 13(1), pp. 54-58.
Wahyuni, N., Suyadi, B., & Hartanto, W. (2018) ‘Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Pada PT Kutai Timber Indonesia’, JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan, Ilmu Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 12(1), p. 99. https://doi.org/10.19184/jpe.v12i1.7593
Yuannisa, Y., Ekawati, E., & Wahyuni, I. (2017) ‘Hubungan Aspek Safety Communication dengan Safe Work Practices
Kontraktor Perbaikan Tanki di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap’, Jurnal Kesehatan Masyarakat
(Undip), 3(3), pp. 664-674.
Zahra, M. U. (2020). Peran Penting Promosi K3 di RS. OSF Preprints. doi:10.31219/osf.io/7e9cr.
Thank You
Sesi Diskusi
1. Tadi di ppt anda disebutkan terkait dengan strategi promosi k3, lantas bisakah anda
jelaskan terkait dengan startegi dlaam pelaksanaan advokasi promosi k3, dan metode
metode apa saja yang diterapkan dalam advokasi promosi k3 tersebut. Waode Sitti Nurul
Aulyah/K0111910522.
2. Bagaimana cara menilai apakah upaya advokasi pelaksanaan promkes di tempat kerja yg
dilalukan berhasil atau tidak? Apakah ada tolak ukur tertentu yg dapat digunakan? Deby
Novrianti/K0111910433.
3. Sebagai tenaga k3, tindakan apa yg harus dilakukan untuk meminimalisir adanya
tantangan dan kendala dalam pelaksanaan advokasi k3?? Humayra/K011191073

Anda mungkin juga menyukai