Kelompok 1 :
-Talya Valensia 018031
-Oktaviana Halili 018022
-Devita Makawekes 018006
-Joshua Masengi 018013
-Viddy Madi 018033
-Fabiyola Manorek 018008
-Medyattrex Mangundap 018018
-Cerin Rampisela 018004
-Seli Bawintil 018027
-Christy Powa 016012
-Sarmita Sumampow 017040
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..2
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………..3
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..3
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………….3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………………………….4
2.1 Pengertian Promosi Kesehatan di Tempat Kerja…………………………………...….4
2.2 Tujuan dan Strategi dalam Promosi Kesehatan di Tempat Kerja……………………..4
2.2.1 Tujuan Promosi Kesehatan………………………………………………………4
2.2.2 Strategi Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja…………………………………..4
2.3 Langkah Mengembangkan Promosi Kesehatan di Tempat Kerja……………………..5
2.4 Metode yang Dapat di Lakukan……………………………………………………….6
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………………..7
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….7
3.2 Saran…………………………………………………………………………………...7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………8
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui promosi kesehatan di tempat kerja?
2. U n t u k m e n g e t a h u i t u j u a n d a n s t r a t e g i t e r b a i k u n t u k p r o m o s i
k e s e h a t a n d i t e m p a t kerja?
3. Untuk mengetahui langkah mengembangkan promosi kesehatan di tempat
kerja?
4. U ntuk mengetahui metode yang digunakan pada promosi kesehatan
ditempat kerja?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Strategi Promosi Kesehatan Berdasarkan Piagam Ottawa (Ottawa Charter)
1. Kebijakan berwawasan Kesehatan (health public polic)
Kegiatan ini ditunjukkan kepada pembuat keputusan atau penentu kebijakan,
sehingga dikeluarkan atau dikembangkan kebijakan-kebijakan pembangunan yang
berwawasan kesehatan.
2. Lingkungan yang mendukung (supportive environment)
Kegiatan untuk mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang
mendukung kegiatan ini ditujukan kepada para pemimpin organisasi masyarakat
serta pengelolah tempat-tempat umum (public place)
3. Reorientasi Pelayan Kesehatan (Reorient Health Service)
Kesehatan masyarakat bukan hanya masalah pihak pemberi pelayanan (provider)
baik pemerintah maupun swasta saja, melainkan juga masalah masyarakat sendiri
(konsumen)
4. Keterampilan personal (personal Skill)
Kesehatan masyarakat adalah Kesehatan agregat, yang terdiri dari kelompok,
keluarga individu. Oleh sebab itu Kesehatan masyarakat terwujud apabila
Kesehatan kelompok, Kesehatan masing-masing keluarga dan Kesehatan individu
terwujud.
5. Gerakan masyarakat (community action)
Untuk mewujudkan derajat Kesehatan masyarakat akan efektif apabila unsur-
unsur yang ada dalam masyarakat tersebut bergerak Bersama-sama.
5
D. Kolaborasi Masyarakat
Mengatur pembicara yang berhubungan dengan Kesehatan atau grup diskusi pada
jam makan siang
Meminta restoran sekitar untuk memasak dengan rendah lemak
Mendanai kegiatan masyarakat dan mendorong keikut sertaan karyawan dan
keluarganya
Mengadakan lomba untuk anak karyawan membuat poster untuk promosi
Kesehatan
Mendanai program sekolah/taman/rekreasi untuk Kesehatan
Dapatkan pemasok alat Kesehatan untuk mendanai lomba di perusahaan
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Promosi Kesehatan/Pendidikan Kesehatan merupakan cabang dari ilmu Kesehatan yang
bergerak bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang Kesehatan semata, akan tetapi didalamnya terdapat usaha
untuk memfasilitasi dalam rangka perubahan perilaku masyarakat.
3.2 Saran
Meningkatkan promosi Kesehatan ditempat kerja adalah salah satu upaya perbaikan
efektivitas suatu perusahaan dari promosi Kesehatan di tempat kerja harus lebih digiatkan
didalam sebuah perusahaan atau industry.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/25602361/Promosi_Kesehatan_di_Tempat_Kerja
http://www.academia.edu/9165859/Promosi_kesehatan_di_tempat_kerja
http://kesmas-ode.blogspot.co.id/2012/11/promosi-kesehatan-di-tempat-kerja.html?m=1