Anda di halaman 1dari 19

KONSEP PROMOSI

KESEHATAN
1. Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya memperbaiki
kesehatan masyarakat melalui peningkatan perilaku
kesehatan.
2. Promosi kesehatan adalah suatu upaya memperbaiki
kesehatan masyarakat melalui peningkatan perilaku dan
peningkatan lingkungan yang kondusif bagi perilaku hidup
sehat.
3. Promosi Kesehatan merupakan revitalisasi atau perbaikan dari
konsep Pendidikan Kesehatan.
4. Pendidikan atau Promosi Ksehatan merupakan penunjang
semua program kesehatan masyarakat, oleh sebab itu
diperlukan pada semua program kesehatan masyarakat.
PERUBAHAN PERILAKU

Pendekatan untuk perubahan perilaku:


– Education:
Perubahan perilaku melalui suatu proses--
kesadaran (tahu, mau, laku)
Kelebihan dan kekurangan?
– Enforcement:
Perubahan perilaku tanpa melalui proses (loncatan
perubahan), tanpa melalui kesadaran. Termasuk
dalam pendekatan ini juga adalah undang-undang
atau peraturan-peraturan.
Keuntungan dan kekurangan?
BATASAN PROMOSI
KESEHATAN
Health Promotion is the process of
enabling individuals and communities to
increase control over the determinant of
health and thereby improve their health
(WHO, 2003).
Promosi Kesehatan adalah segala bentuk
kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi lain yang terkait dengan
diterminan perilaku kesehatan yang lain.
INTERVENSI TERHADAP
DITERMINAN

Predisposing Environment
factors

HEALTH
Enabling Behavior Health
PROMOTION/ Heredity
factors status
EDUCATION

Reinforcing
factors Health
services
(L.GREEN,1990)

H.L. BLUM,1974)
PROMOSI KESEHATAN
DAN DITERMINAN PERILAKU
Promosi Kesehatan Predisposing factors:
– Meningkatkan penngetahuan dan sikap masyarakat
terhadap kesehatan
Promosi Kesehatan-Enabling factors:
– Meningkatkan komitmen toma dan pembuat
kebijakan dalam menyediakan fasilitas atau sarana
dan parasarana untuk berperilaku sehatan.
Promosi KesehatanReinforcing factors:
– Meningkatkan perilaku toma dan toga sehingga menjadi contoh
masyarakat.
– Dikembangkan himbauan, peraturan, regulasi yang mendukung
perilaku sehat masyarakat.
PROSES PENDIDIKAN/PROMOSI
KESEHATAN

INPUT-------------------- PROSES--------------------OUTPUT--------.OUTCOME

PROSES
MASYARAKAT
PROMOSI
PROMOTORNKES. PERILAKU STATUS
KESEHATAN
MATERI/ KESEHATAN KESEH.
PESAN KES.
METODA
MEDIA

TEMPAT DAN WAKTU


UPAYA ATAU PROGRAM
PROMOSI KESEHATAN
Program pendidikan atau promosi kesehatan
masyarakat mencakup komponen : 6W 1H,
yakni:
a. What: Bentuk dan materi apa yang disampaikan
b. Why: Tujuan (mengapa dan untuk apa dilakukan)
c. Who: Pelakasana: yang melakukan
d. Whom: Sasaran: kepada siapa dilakukan
e. Where: Tempata pelaksanaan (tatanan): dimana
dilakukan
f. When: Waktu dilaksanakan: kapan dilakukan
g. How: Cara atau metoda yang digunakan dalan
melakukan kegiatan, dan strategi
BENTUK DAN MATERI
(WHAT)
Program Promosi Kesehatan mencakup:
1. Apa pendidikan/promosi kesehatan:
Adalah bentuk kegiatan atau proses untuk memberikan informasi
atau pesan-pesan tentang kesehatan kepada masyarakat, sehingga
masyarakat:

– Menyadari (mengetahui) tentang cara-cara hidup sehat


– Menghargai, mengapresiasi (sikap) hidup sehat.
– Melakukan (praktek) hidup sehat, berperilaku sehat
– Memfasilitasi atau menciptakan lingkungan yang kondusif untuk hidup
sehat.

2. Materi apa yang disampaikan dalm Promosi Kesehatan:


2. Materi Pendidikan/Promosi Kesehatan:
a. Dalam promosi kesehatan terjadi proses
penyampaian materi atau pesan-pesan
kesehatan
b. Materi atau pesan-pesan kesehatan yang
harus diketahui dan dilakukan dalam rangka
memelihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
c. Materi promosi kesehatan mencakup:
1). Cara pencegahan penyembuhan penyakit
menular dan tidak menular
2). Gizi
3). Sanitasi dasar
4). Pencemaran (air, tanah, dan udara)
5). Perlindungan diri atas kecelakaan (rumah
tangga, tempat kerja, dan lalu lintas).
PENTINGNYA PROMOSI
KESEHATAN (WHY)
Pentingnya Promosi Kesehatan:
a. Perilaku merupakan salah satu diteminan
(penentu) kesehatan masyarakat
b. Masih banyaknya anggota masyarakat
yang mempunyai perilaku berisiko kesehatan
(kebiasaan tidak sehat)
b Perilaku berisiko ini disebabkan karena
ketidak tahuan masyarakat terhadap risiko
yang dihadapi akibat perilaku tersebut.
c. Masyarakat berhak memperoleh informasi
tentang bagaimana cara memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka.
PELAKSANA PROMKES
(WHO)
Pendidik (Promotor) Kesehatan):
– Semua petugas kesehatan berkewajiban melakukan
promosi kesehatan sesuai dengan tugas dan
kewajiban masing-masing.
– Petugas promosi/pendidik kesehatan profesional
– Kader kesehatan merupakan perpanjangan tangan
petugas kesehatan.
– Tokoh masyarakat (formal dan informal) juga
berkewajiban sebagai promotor/pendidik kesehatan
secara tidak langsung.
SASARAN (WHOM)
Sasaran promosi kesehatan:
– Sasaran primer : masyarakat umum (public),
dikelompokkan berdasarkan permasalahan
kesehatan (Ibu hamil dan menyusui, kepala keluarga,
anak sekolah/remaja, usila, dsb.)
– Sasaran sekunder: tokoh masyarakat (formal dan
informal).
– Sasaran tertier: para penjabat lintas sektor, pada tiap
jenjang admisistrasi pemerintahan.
TEMPAT PELAKSANAN
PROMOSI KESEHATAN (WHERE)
Setting atau tatanan (tempat) dilaksanakan
promosi kesehatan:
– Di dalam keluarga (tatanan rumah tangga)
– Di sekolah (school health setting))
– Di tempat kerja (work place setting): pabrik,
perusahaan, perkantoran, dsb.
– Di institusi pelayanan kesehatan (Puskesmas, Rumah
Sakit, Balai pengobatan, dsb).
– Di tempat-tempat umum (TTU=public places);
Pasar, Terminal, Mall, Stasiun KA, Bandara, Kolam renang,
dsb.
WAKTU PELAKSANAAN
PROMKES (WHEN)
Kapan pelaksanaan Promkes Merujuk kepada 2
hal, yakni:
– Waktu pelaksanakan promosi kesehatan: Waktu
pelaksnaan promkes yang tepat sangat tergantung
pada kesepakatan antara pelaksana dan sasaran
promkes, misalnya: pagi hari, siang hari, malam hari,
dsb.
– Pada kesempatan mana promosi kesehatan
dilakukan. Misalnya promkes di Puskesmas dapat
dilaksankan ketika periksa pasien, pada waktu
menerimakan obat, pada waktu pasien meunggu
giliran pemeriksaan atau menunggu obat, dan
sebagainya.
METODA PROMOSI KESEHATAN
(HOW)
METODA PROMOSI KESEHATAN:
– Metoda Promkes, yakni bagaimana promosi atau
pendidikan tersebut dilaksanakan, misalnya:
ceramah/penyuluhan, diskusi kelompok, bermain
peran (role play), demonstarsi, dsb.
– Teknik penggunaan media pendidikan atau
komunikasi dalam rangka promosi/pendidikan
kesehatan, misalnya: leaflet, poster, flip chart, radio
kaset, video kaset, dsb.
– Kegiatan-kegitan yang dilakukan dalam rangka
promosi/pendidikan kesehatan, jemat bersih, arisan
jamban, gotong royong membersikan saluran air
limbah, dan sehat, dan sebagainya.
VISI PROMOSI KESEHATAN
Visi adalah gambaran yang akan dicapai,
keinginan atau impian dalam jangka waktu
tertentu:
Visi Promosi Kesehatan yang masih
relevan saat ini adalah: Masyarakat
Indonesia yang mampu mewujudkan
perilaku hidup sehat.
Masyarakat Indonesia, yang tahu, mau,
dan mampu hidup sehat.
MISI PROMOSI KESEHATAN
Misi adalah upaya-upaya untuk
mewujudkan visi yang telah ditetapkan.
Untuk mewujudkan visi Promosi
Kesehatan tersebut diatas perlu upaya:
– Mengadvokasi (advocate)
– Menjembatani (Mediate)
– Memampukan (Enable)
STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN
Strategi adalah upaya pendekatan yang
strategis guna mewujudkan visi dan
melaksanakan misi yang telah ditetapkan.
Misi Promosi Kesehatan (WHO.1984),
Depkes (1990):
– Advocacy-----------A dvokasi
– Social support-----B ina suasana
– Empowerment-----G erakan masyarakat
STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN
Advocacy:
– Upaya untuk memperoleh komitmen dan
dukungan kebijakan dari penjabat yang
bewewenang diberbagai tingkat.
Social support:
– Upaya untuk memperoleh dukungan sosial
dari tokoh masyarkat diberbagai tingkat
Empowermant:
– Upaya untuk meningkatkan pengetahuan,
kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai