Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1

Dwi Oktapiona (G1D115003)


Yelvia Arisma Yenti (G1D115005)
Dinda Ezy Pristia (G1D115045)
Fitrah Anggina P. (G1D115071)

KONSEP DASAR PROMOSI


KESEHATAN

SEJARAH PROMKES
1. Era propaganda dan Pendidikan Kesehatan Rakyat (Masa
Kemerdekaan sampai 1960an)
a. Pada tahun 1924 oleh pemerintah Belanda dibentuk Dinas
Higiene. Kegiatan pertamanya berupa pemberantasan cacing
tambang di daerah Banten.
b. Perintisan Pendidikan Kesehatan Rakyat oleh Dr. R. Mohtar
1. Era Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan (1960-1980)
2. Era PKMD, Posyandu dan Penyuluhan Kesehatan
melalui Media Elektronik (1975-1995)

2. Era Promosi dan Paradigma Kesehatan (1995-2005)

a. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan I di Ottawa,


Kanada.
b. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan II di Adelaide,
Australia (1988).
c. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan III di Sundval,
Swedia (1991).
3. Promosi Kesehatan abad 21
4. Promosi Kesehatan Saat Ini

Konsep Dalam Promosi Kesehatan


1. Deklarasi Alma Ata ( 1978 )
Kesehatan semua untuk tahun 2000 atau 'Health for all by the
year 2000".
2. Lawrence Green (1984)
Promosi kesehatan bertujuan untuk menciptakan suatu keadaan,
yakni perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
3. Piagam Ottawa (Ottawa Charter: 1986)
Promosi Kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan
orang untuk meningkatkan kendali atas kesehatannya, dan
meningkatkan status kesehatan mereka.

Secara definisi istilah promosi dalam ilmu kesehatan


masyarakat (health promotion) mempunyai dua pengertian.

Pengertian promosi kesehatan yang pertama adalah sebagai


bagian dari tingkat pencegahan penyakit.
pengertian yang kedua promosi kesehatan diartikan sebagai
upaya memasarkan, menyebarluaskan, mengenalkan atau
menjual kesehatan.

5. WHO (1984)
Promosi Kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan
kontrol terhadap kesehatan, dan memperbaiki kesehatan mereka.

Promosi kesehatan adalah suatu proses pemberdayaan atau


mendirikan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya melalui peningkatan kemauan,
kemampuan dan lingkungan yang sehat.
Promosi kesehatan mencakup aspek-aspek :
Aspek perilaku
Aspek lingkungan
Aspek sosial
Aspek ekonomi

Visi dan Misi Promosi Kesehatan


Visi Promosi Kesehatan
Visi promosi kesehatan tidak terlepas dari visi pembangunan
kesehatan di Indonesia, seperti yang tercantum dalam UndangUndang Kesehatan RI No.36 tahun 2009, yakni: Meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi sumber daya manusia
yang produktif secara social dan ekonomi.
Misi Promosi Kesehatan
Misi promosi kesehatan yaitu apa yang harus dilakukan untuk
mencapai visi. Secara umum misi promosi kesehatan ini
sekurang-kurangnya ada tiga hal, yaitu (Ottawa Charter, 1984).

a. Advokat (Advocate)
Kegiatan advokat ini dilakukan terhadap para pengambil
keputusan dari berbagai tingkat, dan sektor terkait dengan
kesehatan.
b. Menjembatani (Mediate)
Promosi kesehatan juga mempunyai misi mediator atau
menjembatani antara sektor kesehatan dengan sektor yang lain
sebagai mitra.
c. Memampukan (Enable)
Promosi kesehatan mempunyai misi utama untuk memapukan
masyarakat. Hal ini berarti, baik secara langsung atau melalui
tokoh-tokoh masyarakat, promosi kesehatan harus memberikan
keterampilan-keterampilan kepada masyarakat agar mereka
mandiri di bidang kesehatan.

Strategi Promosi Kesehatan


a. Advokasi (Advocacy)
advokasi adalah kombinasi kegiatan individu dan sosial yang
dirancang untuk memperoleh komitmen politis, dukungan
kebijakan, penerimaan sosial dan sisitem yang mendukung tujuan
atau program kesehatan tertentu.
b. Bina Suasana
Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial
yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau
melakukan perilaku yang diperkenalkan.
c. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment)
Biasanya berisi bagaimana masyarakat mengembangkan
kemampuannya serta bagaimana meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pengambilan keputusan.

d. Kemitraan
Kemitraan harus digalang baik dalam rangka pemberdayaan
maupun bina suasana dan advokasi guna membangun kerjasama
dan mendapatkan dukungan.

Ruang Lingkup Promosi Kesehatan


Ruang Lingkup Promosi kesehatan Ilmu dicakup Promosi
kesehatan dikelompokkan 2 bidang :
1. Ilmu Perilaku yaitu Dasar membentuk Perilaku Manusia.
2. Ilmu-Ilmu yang diperlukan untuk Intervensi Perilaku.
Ruang Lingkup Promkes didasarkan pada 2 Dimensi, yaitu :
1. Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan.
2. Dimensi Tempat Pelaksanaan Promosi Kesehatan atau Tatanan
(setting).

Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan, yaitu :


1. Promkes pada Tingkat Promotif
Sasaran : Kelompok orang sehat
Tujuan : Mampu meningkatkan kesehatannya
2. Promkes pada Tingkat Preventif
Sasaran : Kelompok orang sehat & kelompok high risk (bumil, bayi,
obesitas, PSK dll)
Tujuan : Mencegah kelompok tsb agar tdk jatuh sakit
3. Promkes pada Tingkat Kuratif
Sasaran : Para penderita penyakit, utamanya penyakit kronis (DM, TBC,
Hipertensi)
Tujuan : Mencegah penyakit tsb tdk menjadi lebih parah

4. Promkes pada Tingkat Rehabilitatif


Sasaran : Para penderita penyakit yg baru sembuh (recovery) dr
suatu penyakit
Tujuan : Segera pulih kembali kesehatannya & / mengurangi
kecatatan seminimal mungkin.

Sasaran Promosi Kesehatan


1.Sasaran Primer
Sasaran primer (utama) upaya promosi kesehatan sesungguhnya
adalah pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga)
sebagai komponen dari masyarakat.
2. Sasaran Sekunder
Sasaran sekunder adalah para pemuka masyarakat, baik pemuka
informal (misalnya pemuka adat, pemuka agama dan lain-lain)
maupun pemuka formal (misalnya petugas kesehatan, pejabat
pemerintahan dan lain-lain), organisasi kemasyarakatan dan
media massa.

3. Sasaran Tersier
Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik yang
berupa peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan dan
bidang-bidang lain yang berkaitan serta mereka yang dapat
memfasilitasi atau menyediakan sumber daya.

Batasan Promosi Kesehatan


Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu,
kelompok, atau masyarakat. Sehingga mereka melakukan apa
yang diharapkan oleh pelaku pendidik, dari batasan ini tersirat
unsur unsur pendidikan yakni :
1. Input (sasaran pendidikan ; individu, kelompok, masyarakat.
Dan pendidiknya).
2. Proses (upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang
lain).

Adapun batasan promosi kesehatan adalah yang mencakup


tentang:
1. Perubahan perilaku, cth.
2. Pembinaan perilaku, cth.
3. Pengembangan perilaku, cth.

Metode dan Media Promosi Kesehatan


Berdasarkan sasarannya metode dan teknik promosi kesehatan
dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Metode Promosi Kesehatan Individual
Metode ini digunakan apabila seseorang yang mempromosikan
kesehatan dapat berkomunikasi secara langsung dengan klien,
baik bertatap muka maupun melalui sarana komunikasi lainnya.
b. Metode Promosi Kesehatan Kelompok
Sasaran kelompok dibedakan menjadi 2 yaitu : kelompok kecil
dan kelompok besar.

c. Metode Promosi Kesehatan Massal


Sasaran promosi kesehatan massal dapat dilihat dari kelompok
umur, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, sosial budaya,
dsb.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai