Anda di halaman 1dari 17

PENYAKIT YANG MENYERTAI

KEHAMILAN
A.KEHAMILAN DISERTAI PENYAKIT JANTUNG
Kehamilan yang disertai penyakit jantung
selalu saling mempengaruhi karena kehamilan
memberatkan penyakit jantung dan penyakit
jantung dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim.
Jantung yang normal dapat menyesuaikan diri
terhadap segala perubahan sistem jantung dan
pembuluh darah yang disebabkan oleh
kehamilan, yaitu dorongan diafragma oleh
besarnya hamil.
ASKEB IV

IKE

Sehingga dapat mengubah posisi jantung dan


pembuluh darah. dan terjadi perubahan dari kerja
jantung karena:
1. Peningkatan hormon tubuh saat hamil.
2. Hemodilusi darah dengan puncaknya pada
kehamilan 28-32 minggu.
3. Kebutuhan janin untuk pertumbuhan dan
perkembangan dalam rahim.
4. Kembalinya darah segera setelah plasenta
lahir karena kontraksi rahim dan terhentinya
peredaran darah plasenta.
5. Saat postpartum sering terjadi infeksi.

ASKEB IV

IKE

Pada kehamilan dengan penyakit jantung, secara klinis dibagi


menjadi 4 stadium:
klas I
: a. Tanpa gejala pada kegiatan biasa.
b. Tanpa batas gerak biasa.
Klas II
: a. Waktu istirahat tidak terdapat
gejala.
b. Gerak fisik terbatas.
c. Gejala payah jantung dalam
bentuk cepat lelah, palpitasi, sesak
nafas; dapat nyeri dada; edema
tungkai / tangan.
Klas III
: Gerakan sangat terbatas karena gerak yang
minimal saja telah menimbulkan gejala payah
jantung.
Klas IV
: Dalam keadaan istirahat sudah terjadi gejala
payah jantung.

ASKEB IV

IKE

Gejala penyakit jantung yang menyertai


kehamilan. Keluhan utama yang sering
dikemukakan:
1. Cepat merasa lelah.
2. Jantungnya berdebar-debar.
3. Sesak nafas apalagi disertai sianosis
(kebiruan).
4. Edema tungkai atau terasa berat
pada kehamilan muda.
5. Mengeluh
tentang
bertambah
besarnya rahim yang tidak sesuai.
ASKEB IV

IKE

Pada penyakit jantung yang disertai kehamilan,


pertambahan denyut jantung dapat menguras
cadangan kekuatan jantung sehingga terjadi keadaan
payah jantung.
Keadaan payah jantung itu akan dijumpai pada waktu:
1. Puncak hemodilusi darah pada kehamilan 28-32 minggu.
2. Pada saat inpartu
3. Pada saat plasenta lahir, darah kembali ke peredaran
darah umum dalam jumlah besar untuk membentuk ASI.
4. Saat laktasi saat karena kekuatan jantung diperlukan
untuk membentuk ASI.
5. Terjadinya perdarahan postpartum, sehingga diperlukan
kekuatan ekstra jantung untuk dapat melakukan
kompensasi.
6. Mudah terjadi infeksi postpartum yang memerlukan kerja
tambahan jantung.

ASKEB IV

IKE

Penyakit jantung dapat mempengaruhi


pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim dalam bentuk:
1.
2.
3.
4.

Dapat terjadi keguguran.


Persalinan prematuritas atau berat lahir rendah.
Kematian perinatal yang makin meningkat.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi
mengalami hambatan intelegensia atau fisik .

Dalam pertolongan persalinan, kehamilan dengan


disertai penyakit jantung dengan klas I dan II masih dapat
diperkenankan untuk persalinan pervaginam.
ASKEB IV

IKE

Bagaimana sikap Bidan dalam mengahadapi


kehamilan disertai penyakit jantung ?
Bila Bidan mencurigai terjadi penyakit jantung
pada kehamilan sebaiknya melakukan
rujukan atau konsultasi kepada Dokter.
Pertolongan persalinan hamil disertai penyakit
jantung dengan resiko tinggi sebaiknya
dilakukan di Rumah Sakit dengan fasilitas
yang mencukupi.
ASKEB IV

IKE

B. PENYAKIT PARU-PARU DAN KEHAMILAN


Pada persalinan kala II, diagfragma dan paru-paru dapat
membantu mempercepat persalinan dengan jalan
mengejan dan menahan nafas. Dengan demikian
penyakit paru-paru perlu mendapat perhatian karena
selama hamil paru-paru penting untuk pertumbuhan dan
perkembanagn janin melalui pertukaran CO2 dan O2.
Gangguan fungsi paru-paru yang berat sebagai penyalur
O2 dan pengeluaran CO2 dapat mengakibatkan
gangguan pertumbuhan janin sampai dengan keguguran.
Beberapa penyakit paru-paru yang penting adalah
tuberkulosis Paru, Asma Bronkial, Pneumonia, Bronkitis
dan Influenza.
ASKEB IV

IKE

1. Penyakit Tuberkulosis Paru dan


Kehamilan
Penyakit Tuberkulosis masih banyak dijumpai. Penyakit
yang tenang tidak akan membahayakan kelangsungan
kehamilan sampai aterm dan persalinan. Penyakit yang
aktif memerlukan pengobatan yang tepat dan pengawasan
yang lebih efektif sehingga dapat mengurangi bahaya
terhadap kehamilan dan bayi saat menyusui. Gejala
penyakit paru-paru sebagian besar terdapat batuk
menahun dan bercampur darah.
Sikap bidan dalam menghadapi kehamilan dengan batuk
menahun sebaiknya adalah melakukan konsultasi ke
dokter. Pada penyakit tuberkulosis yang tenang bidan
dapat melanjutkan pengawasan hamil sampai persalinan
setempat.
ASKEB IV

IKE

2.

Penyakit Asma dan Kehamilan


Penyakit
asma
dan
kehamilan
kadang-kadang
bertambah berat atau malah berkurang. Penyakit asma
yang berat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim melalui gangguan
pertukaran O2 dan CO2.

3. Penyakit Pneumonia dan Kehamilan


Pneumonia saat kehamilan memberikan gejala panas
badan tinggi, gangguan pernafasan mengganggu
pertukaran CO2 dan O2 sehingga membahayakn
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim,
sampai dapat terjadi keguguran dan persalian
prematur.
ASKEB IV

IKE

4. Penyakit Bronkitis dan Infuenza pada Kehamilan

Penyakit Bronkitis dan Infuenza pada Kehamilan


jika ringan tidak membahayakan jiwa ibu maupun
janin. Dengan pengobatan biasa sebagian besar
sembuh sehingga kehamilan dapat berlangsung
dengan baik.

ASKEB IV

IKE

C. PENYAKIT GINJAL
Penyakit
ginjal
yang
dapat
meningkatkan
tekanan
darah
diantaranya glomerulonepritis akut
atau kronis dan pielonepritis akut atau
kronis. Gejala penyakit ginjal pada
kehamilan adalah peningkatan suhu
badan
dan
gangguan
miksi.
Pengawasan kehamilan pada penyakit
ginjal dilakukan dengan pemeriksaan
laboratorium.
ASKEB IV

IKE

D. PENYAKIT ENDOKRIN PADA


KEHAMILAN
1. Penyakit Gula pada Kehamilan
Penyakit gula dapat merupakan penyakit
keturunan dengan ciriciri kekurangan atau
tidak terbentuknya Insulin, yang sangat
penting untuk metabolisme gula dan
pembentukan Glikogen. Akibatnya kadar gula
dalam darah akan tinggi, yang dapat
mempengaruhi metabolisme tubuh secara
menyeluruh
serta
pertumbuhan
dan
perkembangan janin.
ASKEB IV

IKE

Kemungkinan atau dugaan penyakit gula makin


tinggi terjadi pada:
a.
b.
c.
d.
e.

Umur penderita makin tua.


Pada multiparitas.
Penderita gemuk.
Kelainan anak lebih besar dari 4000 gr.
Riwayat kehamilan sering mengalami :
1) Bayi meninggal dalam rahim.
2) lahir mati.
3) Mengalami keguguran

f. Bersifat keturunan.
g. Pada pemeriksaan terdapat gula dalam urin.

ASKEB IV

IKE

Kejadian penyakit gula dalam kehamilan, sering memberikan


pengaruh yang kurang menguntungkan dan dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a.

Pengaruh kehamilan, persalinan dan nifas terhadap penyakit


gula diantaranya:
1) Keadaan Pre-Diabetes lebih jelas menimbulkan gejala
pada kehamilan, persalinan dan kala nifas.
2) Penyakit Diabetes (gula) makin berat.
3) Saat persalinan, karena memerlukan tenaga yang besar
dapat terjadi Koma Diabetikum.

b.

Pengaruh penyakit gula terhadap Kehamilan diantaranya:


1) Dapat terjadi gangguan pertumbuhan janin dalam rahim antara lain:
a) Terjadi Keguguran.
b) Persalinan prematur.
c) Kematian dalam rahim.
d) Lahir mati atau bayi yang besar.

ASKEB IV

IKE

c.

Pengaruh penyakit gula terhadap Persalinan


diantaranya:
1) Gangguan kontraksi otot rahim yang menimbulkan
persalinan lama atau terlantar.
2) Janin besar dan sering memerlukan tindakan
operasi.
3) Gangguan pembuluh darah plasenta yang
menimbulkan Asfiksia sampai lahir mati.
4) Perdarahan Postpartum karena gangguan
kontraksi otot rahim.
5) Bayi mengalami Hipoglikemia Postpartum dan
dapat menimbulkan kematian.

d.

Pengaruh penyakit gula terhadap Kala Nifas diantaranya:


1) Mudah terjadi infeksi postpartum.
2) Kesembuhan luka terlambat dan cenderung infeksi
mudah menyebar.

ASKEB IV

IKE

e. Pengaruh penyakit gula terhadap Janin


(Bayi)diantaranya:
1) Dapat terjadi keguguran, persalinan prematuritas,
kematian janin dalam rahim (setelah minggu 36) dan
lahir mati.
2) Bayi dengan Dismaturitas.
3) Bayi dengan cacat bawaan.
4) Bayi potensial mengalami kelainan saraf dan jiwa.
5) Bayi dapat menjadi potensial mengidap penyakit
gula.

ASKEB IV

IKE

Anda mungkin juga menyukai