MK.Promosi Kesehatan
PAPER
“PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA”
Disusun Oleh:
Muhammad Al Badar Adang
(2007010108)
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari promosi kesehatan di tempat kerja?
2. Untuk mengetahui promosi kesehatan di tempat kerja;
3. Untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja;
4. Untuk mengetahui strategi terbaik untuk promosi kesehatan di tempat kerja;
5. Untuk mengetahui kunci efektivitas program kesehatan di tempat kerja;
6. Untuk mengetahui langkah mengembangkan promosi kesehatan di tempat kerja;
D. PEMBAHASAN
1. Pengertian Promosi Kesehatan di Tempat Kerja
Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan upaya untuk melindungi individu/pekerja,
lingkungan di dalam dan di luar tempat kerja dari bahaya terkait pekerjaan maupun risiko yang
muncul karena pekerjaan. Selain dapat mengatasi dan memelihara kesehatan individu, promosi
kesehatan di tempat kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja dan menciptakan lingkungan
kerja yang sehat. Promosi kesehatan di tempat kerja semakin menjadi prioritas di masa pandemi
COVID-19. Tempat kerja perlu memastikan lingkungan kerjanya mempunyai upaya pencegahan
penularan COVID-19 di tempat kerja. Promosi kesehatan di tempat kerja memerlukan
keterlibatan berbagai pihak untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Menurut World Health Organization, promosi kesehatan di tempat kerja adalah berbagai
kebijakan dan aktivitas di tempat kerja yang dirancang untuk membantu pekerja employee dan
perusahaan employer di semua level untuk memperbaiki dan meningkatkan kesehatan mereka
dengan melibatkan partisipasi pekerja, manajemen dan stakeholder lainnya.
Menurut PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN
2OI9 TENTANG KESEHATAN KERJA, Pasal 1, ayat 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang
dimaksud dengan: Kesehatan Kerja adalah upaya yang ditujukan untuk melindungi setiap orang
yang berada di Tempat Kerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh buruk yang diakibatkan dari pekerjaan.
2. Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja
Resiko yang ditanggung oleh masing-masing pekerja ini berbeda satu sama lainnya,
tergantung pada lingkungan kerja masing-masing karyawan tersebut. Oleh karena itu, promosi
kesehatan dapat dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau tempat kerja yang kondusif bagi
karywan atau pekerjanya. Promosi kesehatan kerja adalah upaya memberdayakan masyarakat
untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta lingkungannya.
Promosi kesehatan menempatkan masyarakat sebagai subyek bukan obyek, sebagai pelaku
bukan sasaran, dan aktif berbuat bukan pasif menunggu. Upaya promosi kesehatan yang
diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk
mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat
kerja yang sehat.
Tujuan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja adalah :
1. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.
2. Menurunkan angka absensi tenaga kerja.
3. Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja.
4. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, medukung dan aman.
5. Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat
Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan masayarakat. Dua konsep
yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan pekerja dan lingkungannya adalah
pencegahan dan peningkatan kesehatan. Secara mendasar promosi kesehatan di tempat kerja
adalah perlu melindungi individu (pekerja), lingkungan didalam dan diluar tempat kerja dari
bahan-bahan berbahaya, stress atau lingkungan kerja yang jelek. Gaya kerja yang
memperhatikan kesehatan dan menggunakan pelayanan kesehatan yang ada dapat mendukung
terlaksananya promosi kesehatan di tempat kerja.
Keuntungan promosi kesehatan di tempat kerja, secara umum : Promosi Kesehatan di tempat
kerja mendorong tempat kerja dan tenaga kerja yang sehat yang sangat penting bagi
pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Sasaran dari Promosi Kesehatan Di tempat Kerja yakni :
a. Primer : Karyawan di tempat kerja.
b. Sekunder : Pengelola K3, serikat atau organisasi pekerja.
c. Tertier : Pengusaha dan manajer/ Direktur.
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat Kerja
PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau
dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
mewujudkan tempat kerja sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :
a. Tidak merokok di tempat kerja.
b. Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.
c. Melakukan olahraga secara teratur atau aktifitas fisik.
d. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
dan buang air kecil
e. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja.
f. Menggunakan air bersih.
g. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar.
h. Membuang sampah pada tempatnya.
i. Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.
Ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan di perusahaan dan karyawan
yaitu :
1. Lebih mengkomunikasikan dengan para karyawan tentang perhatian dan tujuan yang
terkait dengan kesehatan.
2. Mengimplementasikan program promosi kesehatan untuk membuat pemahaman di
tempat kerja.
3. Membuat komitmen tetap untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
4. Memulai kegiatan program kesehatan.
4. Strategi Terbaik Untuk Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja
a. Implementasi program perubahan gaya hidup karyawan (Berhenti merokok, Program
Fitness, Meningkatkan nutrisi, pengurangan stress dll).
b. Program konsultasi dan penilaian resiko kesehatan di perusahaan.
c. Menunjukkan dukungan manajemen terhadap program promosi kesehatan khususnya
membangun pernyataan misi promosi kesehatan perusahaan.
d. Membangun budaya organisasi yang fleksibel, dukungan masyarakat, responsif terhadap
kebutuhan karyawan.
e. Membangun kebijakan perusahaan untuk memelihara area bebas rokok dan minuman
keras dan narkoba di tempat kerja.
f. Membentuk komite kesehatan dan keselamatan kerja dan melakukan pertemuan secara
reguler.
g. Mengawasi efektivitas, biaya, keuntungan dan partisipasi dalam program promosi
kesehatan.
h. Membuat dan memelihara fasilitas promosi kesehatan dengan menghubungkan audit
kualitas lingkungan kerja pada interval reguler dan ambil langkah untuk identifikasi
alamat area yang bermasalah.
i. Komunikasi secara reguler dengan karyawan untuk menghormati promosi kesehatan
E. Argumentasi Pendukung
Di Indonesia ada beberapa peraturan perundang-undangan terkait dengan
penyelenggaraan promosi Kesehatan ditempat kerja:
1. PERMEN No.03/MEN/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja Pasal 1.B:
Yang dimaksud dengan Pelayanan Kesehatan Kerja adalah usaha Kesehatan yang
dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan Kesehatan badan, kondisi mental(rohani) dan
kemampuan fisik tenaga kerja
2. Pasal 23 Undang-Undang No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan :
Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat
kesehatan kerja. Bagi Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja yang
selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
3. Menteri Kesehatan RI. 2002.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002.
4. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2OI9
TENTANG KESEHATAN KERJA, Pasal 1, ayat 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang
dimaksud dengan: Kesehatan Kerja adalah upaya yang ditujukan untuk melindungi setiap
orang yang berada di Tempat Kerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan dari pekerjaan.
Dari peraturan diatas, tidak terdapat peraturan yang secara tegas mewajibkan pemberi kerja
untuk melaksanakan kegiatan promosi Kesehatan ditempat kerja. Diakui, bahwa pada
pelaksanaannya lebih banyak pelayanan Kesehatan bagi pekerja yang bersifat kuratif dari pada
yang bersifat promotif. Kalaupun dikatakan sudah terdapat program promosi Kesehatan ditempat
kerja tetapi masih didominasi bagaimana pekerja mau patuh terhadap peraturan kerja sperti
kepatuhan atas penggunaan alat pelindung diri saat bekerja. Namun, Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI mewajibkan bagi perusahaan maupun tempat kerja lainnya untuk
menyelenggarakan promram pencegahan dan penanggulangan.
F. Kesimpulan
Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk
memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya,
serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga
memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat. Promosi kesehatan di tempat kerja
merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk pekerja dalam menanamkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
Keuntungan promosi kesehatan di tempat kerja, secara umum : Promosi Kesehatan di tempat
kerja mendorong tempat kerja dan tenaga kerja yang sehat yang sangat penting bagi
pertumbuhan ekonomi dan sosial.
G. Saran
Meningkatkan promosi kesehatan di tempat kerja adalah salah satu upaya perbaikan
efektifitas serta produktifitas karyawan pada suatu perusahaan. Sehingga promosi kesehatan di
tempat kerja harus terus dilaksanakan/diterapkna dalam sebuah perusahaan atau industri.
H. Referensi
Notoatmojo, S.2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/11/promosi-kesehatan-di-tempat-kerja.html
https://www.scribd.com/document/275479875/Promosi-Kesehatan-Di-Tempat-Kerja
Purwanti, A. (2019). Analisis Pelaksanaan Promosi Kesehatan Tempat Kerja di PT Suri Tani
Pemuka Banyuwangi. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA), 2(1), 1-15.
Kurniawidjadja, L. M., Ok, S., Martomulyono, S., Susilowati, I. H., KM, S., & KKK, M. (2021).
Teori dan Aplikasi Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Meningkatkan Produktivitas.
Universitas Indonesia Publishing.