Anda di halaman 1dari 17

Permasalahan di

Tempat Kerja &


Tenaga Kerja
Wanita
KELOMPOK 8
PSIKOLOGI INDUSTRI
KELOMPOK 8

Nabiha Nur Afifah Nahdah Nur Laili Rayhana Adhifa M


K011191011 K011191046 K011191097

Karmila Wahyuni Rezky Amalia Vira Ayu


K011191128 K011191143 K011191181
OUTLINE
• Definisi
• Keadaan tenaga kerja wanita di Indonesia
• Faktor permasalahan di tempat kerja
• Penyebab munculnya permasalahan di tempat kerja
• Perlindungan hukum bagi tenaga kerja wanita
DEFINISI

Tenaga Kerja Tenaga Kerja Wanita


Penduduk dalam usia kerja atau Penduduk (Wanita) yang
jumlah penduduk dalam suatu negara mampu melakukan pekerjaan
yang dapat memproduksi barang dan guna menghasilkan barang atau
jasa jika ada permintaan terhadap jasa untuk memenuhi kebutuhan
tenaga mereka bersedia berpartisipasi masyarakat
dalam aktivitas tersebut
KEADAAN TENAGA KERJA WANITA
Data ILO (2018) menunjukkanDI
hanya INDONESIA
Stigma yang melekat bahwa perempuan itu lemah
setengah dari populasi perempuan sebagai pekerja menjadi alasan pihak perusahaan
Indonesia yang memiliki pekerjaan enggan memperkerjakan wanita.

Misalnya, ketika harus mengurus anak dianggap


beban pekerjaannya harus dikurangi. Kepercayaan
saat rekrutmen juga berkurang karena sering
dianggap tidak masuk kerja

Banyak perusahaan lalai menjamin keselamatan


naker wanita yang berakibat rentan mengalami
pelecehan dan kekerasan seksual. Seperti
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMASALAHAN
DI TEMPAT KERJA
2) Menurut S.P.
1) Beberapa faktor Hasibuan
● Faktor komunikasi ●Tujuan
● Faktor struktur tugas & organisasi ●Ego manusia
● Faktor personal ●Kebutuhan
● Faktor lingkungan ●Perbedaan pendapat
●Salah paham
●Perasaan dirugikan
●Perasaan sensitif
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMASALAHAN
DI TEMPAT KERJA
3) Menurut T. Hani 4) Menurut Husaini
Handoko Usman
● Komunikasi ●Konflik dengan seseorang
● Struktur ●Konflik dengan kelompok
● Pribadi
PENYEBAB MUNCULNYA PERMASALAHAN DI
TEMPAT
Konflik dengan
KERJA
Konflik dengan
seseorang kelompok

terjadi yang melibatkan rekan terjadi dalam persaingan antar tim;


kerja, karyawan, dan manajer mungkin terlihat oleh kurangnya
mereka. Permasalahan ini dapat kepercayaan dan kerja sama antara
terjadi dalam arah vertikal kelompok besar karyawan dan
ataupun horisontal. manajemen.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TENAGA
Perlindungan berbentuk pembatasan (Mulyani, 2018):
KERJA WANITA
Pembatasan 1 Pembatasan 2
Larangan memperkerjakan pekerja Wanita Pemberian waktu istirahat dan cuti guna
yang berumur < 18 atau kondisi hamil pekerja dapat memulihkan tenaga setelah
dengan keterangan dokter bahwa bekerja. Cuti untuk menjalankan ibadah
memperkerjakannya dapat oleh agama pekerja. Jenis cuti:
membahayakan Kesehatan dan • Cuti haid (2 hari/bulan)
keselamatan diri dan kandungannya pada • Cuti hamil dan melahirkan (1,5 bulan
malam hari (11 malam – 7 pagi) sebelum dan sesudah)
• Cuti gugur kandungan (1,5 bulan)
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TENAGA
Hak-hak tenaga kerja Wanita:
KERJA WANITA
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Pasal 49
1) Wanita berhak untuk memilih, dipilih, diangkat dalam pekerjaan, jabatan, dan profesi
sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundang-undangan.
2) Wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan untuk
mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjan atau profesinya terhadap
hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan atau kesehatannya berkenaan dengan
fungsi reproduksi wanita.
3) Hak khusus yang melekat pada diri wanita dikarenakan fungsi reproduksinya dijamin
dan dilindungi oleh hukum.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TENAGA
KERJA WANITA
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 69
Anak yang diperbolehkan bekerja yaitu anak yang berumur antara 13-15 tahun melakukan pekerjaan
ringan sepanjang tidak mengganggu perkembangan dan Kesehatan fisik, mental, dan social. Pekerjaan
ringan yang dapat dilakukan:
1. Ijin tertulis dari orang tua/wali;
2. Perjanjian kerja antara pengusaha dan orang/wali;
3. Waktu kerja maksimal 3 (tiga) jam/hari;
4. Dilakukan pada siang hari dan tidak mengganggu waktu sekolah;
5. Perlindungan K3;
6. Adanya hubungan kerja yang jelas;
7. Menerima upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kendala dalam pelaksanaan hukum

1) Kendala dari 2) Kendala dari pihak pekerja


pengusaha
Bentuk penyimpangan yang dilakukan wanita
Seperti kurang memahami hak dan
dikarenakan: kewajibannya, pekerja mempunyai
• Pengusaha yang kurang menyadari kewajiban untuk memenuhi dan
manfaat program mematuhi seluruh syarat
• Pengusaha masih kurang taat terhadap
peraturan perUU yang berlaku 3) Kendala dari aparat penegak
• Pekerja yang tidak tahu hak dan
kewajibannya
hukum
Penegakan peraturan di bidang
ketenagakerjaan belum dapat
• Kurangnya penyuluhan dan
dilaksanakan secara efektif
penerangan kepada pekerja
Pertanyaan
• Diskursus terkait kesetaraan gender belakangan ini cukup menarik atensi publik.
Terlebih dengan hadirnya tujuan ke-5 dari Sustainable development goals yang
menargetkan pemerintah suatu negara untuk mengadopsi dan memperkuat
kebijakan yang baik dan perundang-undangan yang berlaku untuk peningkatan
kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum perempuan di semua tingkatan.
Pertanyaan saya, sudah seberapa jauh dan efektif pemerintah dalam menjalankan
target dari tujuan ke-5 Sdgs tersebut, khususnya dengan meninjau penerapan
Omnibus Law Cipta Kerja di Indonesia? Abdul Hadi Al Muttaqin (K011191171)
• Dilematisme tentang pekerja wanita dalam bekerja masih terus bergulir. Berbagai
permasalahan ketika bekerja masih terus dialami oleh wanita, salah satunya ialah
pelecehan seksual. Kasus pelecehan ini seyogiyanya tidak boleh diabaiakna karena
akan mempengaruhi psikologi seseorang. Lantas bagaimana negara menjamin
keamanan bekerja bagi wanita dan sudah adakah payung hukum yang mengatur
hal tersebut? Waode Sitti Nurul Aulyah/K011191052
• Seperti yang dapat dijelaskan bahwa pandemi covid 19 yang terjadi hingga
sekarang menjadi salah satu hambatan bagi suatu individu dalam berinteraksi
dengan orang lain, seperti itu pula dengan pekerjaan yang mengharuskan bekerja di
rumah, lantas bagaimana sebenarnya perbedaan antara konflik yang terjadi
sebelum pandemi dengan pasca pandemi, dan bagaimana sebenarnya upaya yang
dilakukan ketika konflik yang terjadi berdasarkan pemaparan kelompok anda dapat
terselesaikan ? Riswandi/K011191090
• menurut kelompok anda seberapa efektifkah pelaksanaan cuti 2 hari perbulan pada
wanita yang sedang haid sedangkan setiap wanita memiliki rentan kesakitan yang
berbeda beda? Fatimah Azzahrah Zainuddin K011191180
• Masih banyak juga perempuan yang terkendala untuk menerima haknya sebagai
individu yang bebas. Penyebabnya, tak lain akibat masih adanya stigma dan
disriminasi dari masyarakat. Pandangan sebelah mata bahwa perempuan hanya
pintar dalam mengurus keluarga dan tidak berpotensi sukses, acapkali terjadi dan
menurunkan mental perempuan. Sehingga yg dapat sy simpulkan Kesetaraan
Gender Masih Sulit Direalisasikan di Zaman Modern, apakah ada solusi yg
kelompok anda berikan mengenai hal ini ?? dan cara menghilangkan budaya
patriarki yg merupakan akar akan munculnya kekerasan yang dialamatkan kepada
perempuan ? Salsabila Syarifuddin/K011191189
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai