Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR/HAND OUT

KEPEMIMPINAN

PERTEMUAN 5

Pokok Bahasan: Pendekatan/ teori sifat kepemimpinan

A. Learning Outcomes (Capaian Pembelajaran) terkait:

Berpikir kritis tentang pendekatan/ teori sifat kepemimpinan


Soft skills/karakter: Berpikir kritis

B. Materi Pokok
1. Hakikat Teori Sifat
Teori ini mengajarkan bahwa kepemimpinan itu memerlukan serangkaian sifat-
sifat, cirri-ciri atau perangai tertentu yang menjamin keberhasilan pada setiap situasi.
Seorang pemimpin akan berhasil apabila memiliki sifat-sifat, cirri-ciri perangai
tersebut. Teori ini berkesimpulan bahwa kepemimpinan “orang besar” didasarkan ada
sifat-sifat yang dibawa sejak lahir, jadi merupakan suatu yang diwariskan. Itulah
sebabnya teori ini dikenal sebagai “teori genetis”. Artinya, pemimpin-pemimpin
adalah dilahirkan dan dibentuk.
2. Beberapa Pendapat Tentang Sifat-Sifat Pemimpin
a. Teori kesifatan menurut Ordway Tead adalah sebagai berikut :
1) Energi Jasmaniah Dan Mental
Yaitu mempunyai daya tahan, keuletan, kekuatan baik jasmani maupun mental
untuk mengatasi semua permasalahan.
2) Kesadaran Akan Tujuan Dan Arah
Mengetahui arah dan tujuan organisasi, serta yakin akan manfaatnya.
3) Antusiasme
Pekerjaan mempunyai tujuan yang bernilai, menyenangkan, memberikan sukses,
dan dapat membangkitkan antusiasme bagi pimpinan maupun bawahan.
4) Keramahan Dan Kecintaan
Dedikasi pemimpin bisa memotivasi bawahan untuk melakukan perbuatan yang
menyenangkan semua pihak, sehingga dapat diarahkan untuk mencapai tujuan.
5) Integritas
Pemimpin harus bersikap terbuka, merasa utuh bersatu, sejiwa dan seperasaan
dengan anak buah sehingga bawahan menjadi lebih percaya dan hormat.
6) Penguasaan Teknis
Setiap pemimpin harus menguasai satu atau beberapa kemahiran teknis agar ia
mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk memimpin.
7) Ketegasan Dalam Mengambil Keputusan
Pemimpin yang berhasil pasti dapat mengambil keputusan secara cepat, tegas dan
tepat sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya.
8) Kecerdasan
Orang yang cerdas akan mampu mengatasi masalah dalam waktu yang lebih
cepat dan cara yang lebih efektif.
9) Keterampilan Mengajar
Pemimpin yang baik adalah yang mampu menuntun, mendidik, mengarahkan,
mendorong, dan menggerakkan anak buahnya untuk berbuat sesuatu.
10) Kepercayaan
Keberhasilan kepemimpinan didukung oleh kepercayaan anak buahnya, yaitu
percaya bahwa pemimpin dengan anggota berjuang untuk mencapai tujuan.
b. Pendapat Daniel Goleman
1) Kesadaran diri (Self-awareness): yaitu memahami perasaan dirinya.
2) Manajemen diri (Self-management): yaitu kemampuan mengendalikan emosi diri
sendiri.
3) Motivasi diri (Self-motivation): yaitu kemampuan untuk tetap bertahan dalam
menghadapi kelemahan dan kegagalan.
4) Empati (Empathy): yaitu kemampuan untuk memahami perasaan orang lain.
5) Kemampuan sosial (Social Skills): yaitu kemampuan untuk mengendalikan
emosi orang lain.
c. Pendapat Rue dan Byars
1) Percaya Diri (Self Confidence).
2) Memiliki Kekuatan Mental dan Fisik (Mental and Physical Endurance).
3) Antusias (Enthusiasm).
4) Rasa Tanggung-jawab (Sense of Responsibility).
5) Memiliki Empati dan Hubungan Baik dengan Sesama (Empathy and Good
Human Relations).
3. Beberapa Sifat Ideal Pemimpin

a. Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Cerdas Kecerdasan

Adalah titik tentu yang idealnya harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Kecerdasan merupakan point utama yang menentukan seberapa baik langkah
yang diambil oleh seorang pemimpin jika dihadapkan oleh suatu masalah
kelompok. Pemimpin ideal adalah pemimpin yang cerdas dalam membawa diri
yang didukung dengan keunggulan berfikir dan peka terhadap hal-hal sekitar.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpin yang ideal akan mampu berfikir
luwes dan memiliki ide-ide segar untuk keberlangsungan kepentingan
kelompoknya.

b. Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Berinisiatif


Tidak hanya cerdas, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang berani
berinisiatif jika dihadapkan dengan suatu masalah. Inisiatifme diri jelas
dibutuhkan oleh seorang pemimpin demi terciptanya solusi yang bersifat nyata
dan menjanjikan. Pemimpin yang berinisiatif adalah pemimpin yang mampu
menggerakkan dirinya sendiri terlebih dahulu untuk memulai segala sesuatunya
tanpa adanya paksaan. Dengan sifat inisiatif yang ada dalam diri pemimpin,
kekuatan diri dari tiap anggota untuk menjalankan misi kelompok pun akan
terjamin dengan baik.

c. Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Bertanggung jawab Bertanggung jawab

Berarti berani untuk menanggung efek dari segala keputusan yang timbul
akibat tindakan yang telah dilaksanakan. Selain cerdas dan berinisatif, seorang
pemimpin yang ideal tentunya perlu memiliki sifat bertanggung jawab.
Pengambilan keputusan terhadap cara kerja dan pelaksanaan misi suatu kelompok
tentunya diputuskan dengan tidak tergesa-gesa. Pemimpin yang bertanggung
jawab adalah pemimpin yang tetap teguh dan mampu berfikir taktis untuk
menerima segala resiko yang timbul dari keputusan yang diambil.

d. Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Dapat Dipercaya

Karakter yang satu ini tentunya timbul dari seberapa berhasilnya seorang
pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dan bijak dalam mengambil
keputusan. Pemimpin ideal adalah pemimpin yang tanpa perlu berfikir ulang,
anggotanya akan dengan kesungguhan hati mampu mempercayai pemimpin
tersebut untuk mengambil keputusan. Pemimpin yang dapat dipercaya adalah
pemimpin yang mampu mendamaikan hati semua anggota. Dengan pemimpin
yang dapat dipercaya, setiap anggota akan merasa lebih terpacu untuk
menyatukan hati dan menciptakan keseragaman kelompok demi terciptanya
keutuhan.

e. Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Jujur

Kejujuran dalam diri seseorang tentunya menjadi point khas yang harus
dimiliki oleh seorang manusia, terutama oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang
jujur menjanjikan keterbukaan dan keluwesan dalam memberikan segala
informasi yang mencakup kepentingan kelompok. Kejujuran yang ada dalam diri
seorang pemimpin akan menjadi ciri khas tersendiri yang mampu diandalkan oleh
anggota. Pemimpin ideal dengan tingkat kejujuran tinggi akan mendapatkan
kepercayaan yang luas dari kelompoknya.

f. Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Rela Berkorban

Rela berkorban berarti rela menerjunkan diri dalam kepentingan


kelompoknya dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Pemimpin yang rela
berkorban akan mampu memfokuskan diri untuk mencapai visi kelompok secara
detail. Sifat rela berkorban ini pun tentunya harus didasari dengan kecerdasan dan
kebijakan dari seorang pemimpin. Pemimpin ideal yang rela berkorban akan
mampu mengambil keputusan secara tepat tanpa merugikan banyak pihak.
g. Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Dicintai dan Mencintai Kelompoknya

Cinta hadir dalam diri seorang pemimpin yang ideal dan juga kelompok yang
dipimpinnya. Segala bentuk tingkah laku yang hadir dari seorang pemimpin yang
ideal akan selalu diiringi dengan unsur cinta yang akan meminimalisir bentuk
kecurangan juga hal-hal buruk lainnya. Kelompok yang dipimpinnya pun akan
mampu mencintai pemimpin tersebut tanpa adanya unsur paksaan yang
berlebih. Pemimpin yang ideal jelas akan mampu menciptakan tindakan dengan
cinta yang terkoordinir rapih untuk kemajuan.

4. Kelemahan Teori Sifat


Adapun kelemahan dari seorang pemimpin pada teori sifat diantaranya :

1. Terlampau banyak sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin


2. Mengabaikan unsur Follower dan Situasi serta pengaruhnya terhadap efektivitas
pemimpin
3. Tidak semua ciri cocok untuk segala situasi
4. Terlampau banyak memusatkan pada sifat-sifat kepemimpinan dan mengabaikan
apa yang sebenarnya dilakukan oleh pemimpin.
Untuk menyukseskan pelaksanaan tugas para pemimpin belakangan ini telah banyak
dilakukan penelitian oleh para ahli dengan harapan dapat ditemukan model
kepemimpinan yang baik atau efektif. Namun kesimpulan dari hasil studi, ternyata tidak
ada satu model tunggal yang memenuhi harapan. Dalam kaitannya dengan ciri-ciri
pemimpin, J. Slikboer menyatakan bahwa setiap pemimpin hendaknya memiliki tiga
sifat, yaitu sifat dalam bidang intelektual, berkaitan dengan watak, dan berhubungan
dengan tugasnya sebagai pemimpin. Ciri-ciri lain yang berbeda dikemukakan oleh
Ruslan Abdulgani (1958) bahwa soerang pemimpin harus mempunyai kelebihan dalam
hal menggunakan pikiran, rohani dan jasmani.

5. Implikasi Bagi Pemimpin


a. kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau pengikut. kesediaan
mereka untuk menerima pengarahan dari pemimpinan, para anggota kelompok
membantu menentukan status/kedudukan pemimpin dan membuat proses
kepemimpinan dapat berjalan. tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan
seorang manajer akan menjadi tidak relevan.
b. kepemimpiana menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang
diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai
wewenang untuk mengarahkan berbagai kegiatan para anggota kelompok, tetapi
para anggota kelompok tidak dapat mengarahkan kegiatan-kegiatan pemimpin
secara langsung, meskipun dapat juga melalui sejumlah cara secara tidak langsung.
c. selain dapat memberikan pengarahan terhadap para bawahan atau pengikut,
pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin
tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat
mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sebagai contoh,
seorang manajer dapat mengarahkan seorang bawahan untuk melaksanakan tugas
tertentu, tetapi dia dapat juga mempengaruhi bawahan dalam menentukan cara
bagaimana tugas itu dilaksanakan dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai