Anda di halaman 1dari 6

Nama: Mega Sagak Rotua Lumban Tobing

NIM: 7202510002

Tugas rutin

1. Deskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang sifat dan prinsip pemimpin


beserta rujukannya
2. Deskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang sifat dan prinsip manajer
beserta rujukannya
3. Simpulkan perbedaan pemimpin dan mnajaer berdasarkan jawaban no 1 dan
2 tersebut.

Jawaban:

1. Pengertian Kepemimpinan Menurut George R. Terry (1972:458):


Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan
mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Kepemimpinan Menurut Ralph M. Stogdill dalam Sutarto (1998b:13):
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok
orang yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan mencapai tujuan.

Prinsip – prinsip kepemimpinan :


1. Mampu menjadi teladan yang baik
2. Memiliki rasa tanggung jawab
3. Berani mengambil desisi an bersedia menerima resiko
4. Ciptakan sense of belonging dari para bawahan dan ciptakan sense of
participation.
5. Ciptakan kerjasama yang baik di kalangan anggota.

Sifat kepemimpinan menurut para ahli


a. Teori kesifatan menurut Ordway Tead dan George R. Terry dalam Kartono
(1992: 37). Teori kesifatan menurut Ordway Tead adalah sebagai berikut:
1) Energi jasmaniah dan mental Yaitu mempunyai daya tahan, keuletan, kekuatan
baik jasmani maupun mental untuk mengatasi semua permasalahan.
2) Kesadaran akan tujuan dan arah Mengetahui arah yang akan dituju dari
pekerjaan yang akan dilaksanakan, serta yakin akan manfaatnya.
3) Antusiasme Pekerjaan yang dilakukan mempunyai tujuan yang bernilai,
menyenangkan, memberikan sukses, dan dapat membangkitkan semangat serta
antusiasme bagi pimpinan maupun bawahan.
4) Keramahan dan kecintaan Kasih sayang dan dedikasi pemimpin bisa
memotivasi bawahan untuk melakukan perbuatan yang menyenangkan bagi semua
pihak, sehingga pemimpin dapat mengarahkan untuk mencapai tujuan.
5) Integritas Pemimpin harus bersikap terbuka; merasa utuh bersatu, sejiwa dan
seperasaan dengan anak buah sehingga bawahan menjadi lebih percaya dan
hormat.
6) Penguasaan teknis Setiap pemimpin harus menguasai satu atau beberapa
kemahiran teknis agar ia mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk
memimpin.
7) Ketegasan dalam mengambil keputusan Pemimpin yang berhasil pasti dapat
mengambil keputusan secara cepat, tegas dan tepat sebagai hasil dari kearifan dan
pengalamannya.
8) Kecerdasan Orang yang cerdas akan mampu mengatasi masalah dalam waktu
yang lebih cepat dan cara yang lebih efektif.
9) Keterampilan mengajar Pemimpin yang baik adalah seorang guru yang mampu
menuntun, mendidik, mengarahkan, mendorong, dan penggerakkan anak buahnya
untuk berbuat sesuatu.
10) Kepercayaan Keberhasilan kepemimpinan pada umumnya selalu didukung
oleh kepercayaan anak buahnya, yaitu percaya bahwa pemimpin bersama-sama
dengan anggota berjuang untuk mencapai tujuan.

b. Teori Kesifatan menurut George R. Terry adalah sebagai berikut:


1) Kekuatan Kekuatan badaniah dan rokhaniah merupakan syarat yang pokok bagi
pemimpin sehingga ia mempunyai daya tahan untuk menghadapi berbagai
rintangan.
2) Stabilitas emosi Pemimpin dengan emosi yang stabil akan menunjang
pencapaian lingkungan sosial yang rukun, damai, dan harmonis.
3) Pengetahuan tentang relasi insani Pemimpin diharapkan memiliki pengetahuan
tentag sifat, watak, dan perilaku bawahan agar ia bisa menilai kelebihan dan
kelemahan bawahan yang disesuaikan dengan tugas-tugas yang akan diberikan
kepadanya.
4) Kejujuran Pemimpin yang baik harus mempunyai kejujuran yang tinggi baik
kepada diri sendiri maupun kepada bawahan.
5) Obyektif
Pertimbangan pemimpin harus obyektif, mencari bukti-bukti yang nyata dan sebab
musabab dari suatu kejadian dan memberikan alasan yang rasional atas
penolakannya.
6) Dorongan pribadi Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus
muncul dari dalam hati agar mau ikhlas memberikan pelayanan dan pengabdian
kepada kepentingan umum.
7) Keterampilan berkomunikasi. Pemimpin diharapkan mahir menulis dan
berbicara, mudah menangkap
maksud orang lain, mahir mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang
berbeda-beda untuk mencapai kerukunan dan keseimbangan.
8) Kemampuan mengajar Pemimpin diharapkan juga menjadi guru yang baik, yang
membawa orang belajar pada sasaran-sasaran tertentu untuk menambah
pengetahuan, keterampilan agar bawahannya bisa mandiri, mau memberikan
loyalitas dan partisipasinya.
9) Keterampilan sosial Dia bersikap ramah, terbuka, mau menghargai pendapat
orang lain, sehingga ia bisa memupuk kerjasama yang baik.
10) Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial. Penguasaan teknis perlu dimiliki
agar tercapai efektifitas kerja dan kesejahteraan.

2. Defenisi Manajer menurut para ahli


Menurut Millet (1954), manajer adalah orang yang memimpin serta melancarkan
sebuah kinerja dari orang-orang yang sudah terorganisir secara formal sebagai
sebuah kelompok guna memperoleh suatub tujuan yang sama.

Menurut Kimball and Kimball (1951), manajer adalah seseorang yang terdiri dari
keseluruhan fungsi beserta tugas yang meliputi sebuah system penyusunan
perusahaan, pembiayaan, penyediaan seluruh peralatan di sebuah perusahaan
penetapan garis-garis besar serta penyusunan kerangka organisasi hingga pada
pemilihan para pejabat teras di dalamnya.
Menurut Henry Fayol ada 14 prinsip yang harus dimiliki manajer agar dapat
mencapai tujuan perusahaan yaitu :
a. Pembagian Kerja (Division of Work)
b. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)
C.Disiplin (Discipline)
D. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
e. Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)
f. Subordinasi Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum
(Subordination of Individual Interest to General Interest)
g. Penggajian Pegawai (Remunerasi)
h. Pemusatan (Centralization)
i. Perintah – Hierarki (Chain of Command)
j. Ketertiban (Order)
k. Keadilan (Equity)
l. Stabilitas Masa jabatan dalam Kepegawaian (Stability of Tenur of Personel)
m. (Inisiative)
n. Semangat Kesatuan (Esprit de Corps)

Sifat Manajer menurut Henry Fayol


Berikut adalah sifat dan prinsip yang dimiliki oleh seorang manajer menurut Henry
Fayol.
1. Pembagian Kerja dan Disiplin
Sebuah pekerjaan ada baiknya jika dibagi berdasarkan keahlian masing-masing.
Pembagian kerja ini bisa diwujudkan dalam sebuah tim, yang masing-masing
anggota saling melengkapi satu sama lain. Selain itu, pembagian kerja dalam
bentuk team work dilakukan untuk menjaga efisiensi waktu dan memudahkan
pekerjaan. Kemudian seorang manajer harus memiliki sifat disiplin dalam segala
hal. Entah itu disiplin waktu, dan disiplin dalam menjalankan tugas agar tidak
dikejar deadline.
2. Tahu Wewenang dan Bertanggung Jawab
Sifat dan prinsip ini mutlak harus dimiliki oleh seorang manajer. Seorang manajer
harus paham wewenang yang ia miliki sehingga tahu batasan ketika membuat
keputusan dan tahu siapa saja orang yang bisa diperintah olehnya. Ketika seorang
manajer telah paham mengenai wewenangnya, maka harus diiringi dengan sifat
tanggung jawab karena sudah sepantasnya ia sadar bahwa segala tindakan yang
dilakukan pasti membawa konsekuensi masing-masing.
3. Mendahulukan Kepentingan Organisasi
Sikap profesional yang dimiliki oleh diri seseorang bisa tercermin ketika ia
memprioritaskan sesuatu. Ia tidak akan melakukan kegiatan yang dianggap kurang
bermanfaat. Ketika ia mendahulukan kepentingan organisasi perusahaan daripada
kepentingan pribadi, maka bisa dipastikan bahwa ia memiliki profesionalitas dalam
bekerja. Namun sebaliknya, jika ia lebih mendahulukan kepentingan pribadi yang
tidak menguntungkan bagi organisasi maka kemungkinan besar ia tidak
profesional.
4. Memberi Teladan mengenai arti sukses kepada bawahan
Yang menjadi alasan mereka tidak ingin bekerja keras ialah karena mereka tidak
mengerti jelas tujuan mereka bekerja. Denga ketidakadaan tujuan serta arah justru
mematahkan motivasi kerja. Oleh sebab itu seorang pemimpin yang baik ialah
pemimpin yang dapat memberi contoh kesuksesan yang dapat diraih para
bawahanya.
5. Jangan sungkan untuk memuji keberhasilan bawahan
Bukan hanya masalah kritik, pujian apresiasi terhadap hasil kerja bahawan juga
bisa memotivasi produktivitas dan membangun kepercayaan diri bawahn untuk
menjadi lebih sukses lagi.
6. Berikan ruang untuk kesalahan
Sesungguhnya kesalahan ialah guru terbaik bagi pembelajaran, maka berilah
toleransi untuk sebuah kesalahan yang dilakukan bawahan. Memang terkadang
kesalahan yang dibuat bawahan sebab ia tidak becus
bekerja, namun karena ketidaktahuanya mengenai suatu hal.
7. Beri bawahan anda peralatan yang mereka perlukan
Ada banyak sekali orang yang mengapresiasikan, tugas seorang pemimpin ialah
untuk menyelesaikan masalah bawahanya. Akan tetapi sebenarnya ini bukanlah
tugas dari anda sebagai seorang atasan.
Daripada sellalu terus-terusan andil dalam menyelesaikan masalah orang lain,
sebaiknya nad bisa memberikan bawahan anda cara dan juga rambu untuk bisa
menyelesaikan masalahnya sendiri.
8. Delegasikan tugas tanpa banyak turut campur
Seorang pemimpin yang baik ialah seorang yang dapat mempercayakan tugas
secara penuh kepada bawahanya. Biarkan bawahan mengatasi kesulitan
pekerjaanya sendiri. Tapi, disisi lain pastikan diri anda supaya selalu anda untuk
membantu ketika mereka sedang memerlukan anda.

3. Perbedaan Pemimpin dan manajer


A. Pemimpin membangun visi, manajer membangun tujuan
Seorang pemimpin memiliki pemikiran visioner tentang perusahaan pada masa
yang akan datang. Pemimpin akan berfikir lebih jauh kedepan dibandingkan
dengan karyawan biasa, pemimpin akan mengajak semua stakeholder untuk
mencapai visi yang sudah dibuat.
Sedangkan manajer lebih fokus pada untuk mengatur, mengukur dan mencapai
tujuan yang sudah dibuat oleh seorang pemimpin. Manajer juga selalu berusaha
untuk memastikan visi yang dibuat seorang pemimpin perusahaan agar bisa
terlaksana.

B. Pemimpin memberi motivasi, manajer hanya memerintah


Pemimpin akan memberikan motivasi kepada seluruh karyawannya agar selalu
bekerja dengan baik. Sedangkan tugas manajer adalah memerintahkan kepada
karyawan agar mengerjakan semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya
sehingga menghasilkan output yang baik sesuai harapan pemimpin.

C. Pemimpin punya ide, manajer mewujudkan ide


Pemimpin memiliki banyak ide untuk kemajuan bisnis perusahaan yang diberikan
kepada para manajer untuk mewujudkannya secara nyata. Tugas manajer adalah
mewujudkan ide tersebut sesuai dengan harapan pemimpin. Walaupun terkadang
tidak masuk akal, manajer tetap bekerja harus keras untuk mewujudkan ide
tersebut dan memastikan semua karyawan bekerja dengan baik dan benar.

D. Pemimpin Berani Mengambil Risiko, Manajer Mengontrol Risiko


Seorang pemimpin selalu ingin mencoba hal yang baru meskipun hal tersebut akan
sangat merugikan ketika gagal dilakukan. Mereka tahu dan paham bahwa
kegagalan adalah salah satu langkah untuk menuju kesuksesan. Manajer bekerja
untuk meminimalisir risiko yang terjadi. Mereka lebih memilih untuk menghindari
atau setidaknya mengontrol risiko ketimbang harus menghadapi risiko itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai