Anda di halaman 1dari 12

Tugas seorang Manajer

  Memimpin organisasi.
  Mengatur dan mengendalikan organisasi.
  Mengambangkan organisasi.
  Mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi.
  Meningkatkan rasa tanggung jawab.
  Mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi.
  Menggali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi atau perusahaan.
Sifat-sifat Manajer
Pada dasarnya seorang manajer yang sukses dalam kepemimpinannya mempunyai sifat-
sifat tertentu. Melihat manajer yang akan berhasil dalam melakukan tugasnya ditentukan dengan
2 cara yaitu:
1.      Cara Deduktif
Menurat cara ini sifat-sifat manajer ditentukan berdasarkan hasil analisis jabatan. Karena
dengan analisis jabatan akan diketahui tugas-tugas, tanggung jawab dan sifat-sifat dari manajer
yang akan menjabat. Cara ini disebut cara deduktif, karena dengan penganalissisan jabatan itu
dapat melihat faktor-faktor yang secara logis dapat memudahkan fungsi-fungsi manajer dengan
baik.
2.      Cara Induktif
Menurut cara ini sifat dan ciri-ciri manajer ditentukan dengan mencari ciri-ciri khusus
sejumlah manajer yang telah sukses sifat dan ciri khusus para manajer yang sukses inilah yang
kemudian dijadikan sifat bagi seorang manajer cara induktif ini akan memungkinkan manajer
berhasil melaksanakan tugas-tugasnya. Penentuan sifat manajer sangat membantu untuk memilih
manajer yang baik.
Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai sifat-sifat yang harus dimiliki
oleh para manajer.
a.       G.R Terry
Beliau memberikan pendapatnya mengenai beberapa sifat yang harus dimiliki oleh para manajer,
yaitu :
1)      Energy, maksunya adalah manajer harus mempunyai kekuatan mental dan fisik
2)      Stabilitas emosi, artinya seorang manajer tidak boleh cepat marah, dia harus dapat menahan
emosinya
3)      Human relationship, artinya manajer harus banyak mengetahui tentang hubungan
manusia,perilaku manusia, sifat manusia dan kebutuhan manusia
4)      Personal motivation, artinya dapat memotivasi diri sendiri,memotivasi orang lain, dan
berkemauan keras untuk menjadi pemimpin yang lebih baik
5)      Communication skills, artinya mempunyai kecakapan dalam berkomunisi yang jelas, baik lisan
maupun tulisan
6)      Teaching skills, artinya manajer harus cakap untuk mendidik, membimbing, mengajar, member
petunjuk, membina dan mengambangkan bawahannya
7)      Social skills, artinya manajer harus mempunyai pergaulan yang luas, suka menolong,
peramah,dan senang melihat bawahannya maju, serta menghargai pendirian orang lain
8)      Technical competent, artinya kemampuan teknik, kecakapan mengenai perencanaan,
pengorganisasian, pendelegasian wewenang dan tangkas dalam mengambil keputusan.

b.      Neuner
Menurut beliau manajer yang sukses harus memiliki sifat-sifat berikut:
1)      Personal characteristics, yaitu kepribadian termasuk usia, kemampuan pribadi yang berhubungan
dengan individu
2)      Educational training, yaitu pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan
3)      Experience and professional interest, yaitu manajer harus memiliki pengalaman kerja dan minat
atau bakat tertentu dalam suatu bidang pekerjaan.

c.       Harold Koontz dan Cyril O’Donnel


Menurut Harold dan Cyril, untuk menjadi manajer harus memiliki 8 sifat dasar, yaitu :
1)      Intelligence, artinya manajer harus memiliki kecerdasan melibihi orang-orang yang dipimpinya
2)      Leadership ability, artinya manajer harus mempunyai kemampuan memimpin, mempunyai
perhatian terhadap kepentingan yang menyeluruh
3)      Communication ability, artinya mempunyai kemampuan berkomunikasi
4)      Logical approach to problem, artinya metang dalam berpikir and emosi untuk menyelesaikan
masalah
5)      Cultural interest, artinya memiliki dorongan yang kuat untuk memimpin
6)      Moral virtues, artinya menghayati kepentingan kerja sama
7)      Good juggement, artinya mampu mengambil keputusan yang baik
8)      Initative, artinya memiliki kreativitas,ide-ide untuk menciptakan cara kerja yang produktif.

d.      Ordway Tead


Menurut beliau jika ingin menjadi manajer yang sukses harus memiliki sifat-sifat berikut:
1)      Mempunyai kekuatan fisik dan mental
2)      Bersemangat untuk mencapai tujuan
3)      Ramah tamah dan kasih sayang
4)      Jujur, dapat dipercaya
5)      Memiliki keahlian teknis
6)      Bergairah dalam pekerjaan
7)      Kecerdasan dan sanggunp mengambil keputusan
8)      Kecakapan mengajar
9)      Ketegasan dan konsisten
10)  Setia, loyal terhadap organisasi

e.       Henry Fayol


Menurut Fayol seorang manajer harus memiliki sifat-sifat yang melebihi bawahannya, maka
fayol memberikan pendapatnya mengenai sifat-sifat yang harus dimiliki seorang manajer, yaitu :
1)      Physical, artinya kesehatan fisik, hal ini sangat penting karna tidak akan mungkin maksimal
kerjanya jika seorang manajer dalam keadaan sakit
2)      Mental, artinya kesehatan pikiran, rohani
3)      Moral, artinya manajer harus ber energik , penuh spirit,inisiatif,loyalitas dan dedikasi terhadap
pekerjaan
4)      General education, artinya mempunyai pengetahuan umum yang luas
5)      Special knowledge, artinya memiliki pengetahuan kejujuran khusus dalam bidang teknis operatif
yang dipimpinya
6)      Experience, artinya mempunyai pengalaman yang berasal dari kerja langsung di tempat.

Selain dari para ahli yang telah memberikan pendapatnya mengenai sifat-sifat yang harus
dimiliki oleh para manajer. Didalam ideologi indonesia sendiri yaitu pancasila menjelaskan hal-
hal yang berkaitan dengan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang manajer, yaitu:
1)      Ing ngarsa sung tuladha, artinya seorang pemimpin harus mampu lewat sifat dan perbuatanya
menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang-orang yang dipimpinya
2)      Ing madya mangun karsa, seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat
berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya
3)      Tut wuri handayani, seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya
berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.1[8]

Dari pendapat-pendapat para ahli diatas mengenai sifat-sifat manajer, penulis


berpendapat bahwa sifat-sifat yang harus dimiliki oleh manajer ada 4 yaitu :
1)      Keterampilan teknis, yaitu kemampuan seorang manajer untuk menggunakan alat-alat, prosedur
dan teknik dalam suatu bidang kegiatan tertentu
2)      Sehat jasmani dan rohani yang kuat dan selalu bersemangat untuk mencapai tujuan
3)      Keterampilan manusiawi, yaitu kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami dan
merangsang bagi karyawananya atau pihak luar
4)      Keterampilan mengorganisasikan, yaitu kemampuan mental para manajer untuk mengkoordinasi
dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi sehingga organisasai dapat
dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh.

1 [8] Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi
Aksara,2007), hlm.49-53
BAB III
PENUTUP

3.1.   Kesimpulan
1.      Manajer adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur,
memimpin, dan mengendalikan karyawan untuk mencapai suatu tujuan organisasi
2.      Tingkatan dalam manajer ada 3 , yaitu tingkat puncak, tingkat menengah dan tingkat bawah
3.      Tugas dari manajer tingkat atas menurut adalah menetapkan kebijakan atau strategi
organisasi,memelihara organisasi dan bertugas sebagai diploma dalam mewakili organisasi
dalam hubungan dengan pihak luar. Sedangkan tugas dari manajer tingkat menengah adalah
sebagai perantara informasi yang berhubungan antara manajer puncak dan manajer tingkat
bawah, dan tugas dari manajer tingkat bawah adalah mengerjakan semua tugas-tugas yang
diberikan dari manajer-manajer diatasnya, dan manajer tingkat bawah ini lebih banyak bekerja
fisik.
4.      Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh para manajer adalah, keterampilan teknis, sehat jasmani dan
rohani yang kuat, keterampilan manusiawi, dan Keterampilan mengorganisasikan

3.2.   Saran
Semoga makalah yang penulis buat dapat memberikan manfaat pengetahuan tantang
manajer kepada pembaca. Semoga makalah ini dapat membantu para pembaca untuk pembuatan
makalah tentang manajer. penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam makalah ini ,oleh
karena itu penulis meminta saran dan kritik dari para pembaca untuk penyempurnaan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham, Manajemen Teori ,Kasus dan Solusi, Bandung: Alfabeta, 2014

Tunggal, Amin Widjaja, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002

Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta: Bumi Aksara, 2007

[1] Irham Fahmi, Manajemen Teori , Kasus dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014),
hlm.10
[2] Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi
Aksara,2007), hlm.44
[3] Irham Fahmi, Manajemen Teori , Kasus dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014),
hlm.11
[4] Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi
Aksara,2007), hlm.45
[5] Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi
Aksara,2007), hlm.45
[6] Amin Widjaja Tunggal, Manajemen Suatu Pengantar, ( Jakart: Rineka Cipta, 2002),
hlm.17-20
[7] Irham Fahmi, Manajemen Teori ,Kasus dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014),
hlm.13

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
.

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://kamusbahasaindonesia.org/manajer#ixzz2fPRTdnus.
http://studimanajemen.blogspot.com/2012/09/fungsi-tugas-dan-peran
manajer.html
http://inspirasiku-vindy.blogspot.com/2012/12/manajemen-dan-manajer.html
Winardi, DR., S.E. 2000. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta:
Rineka Cipta.

Fungsi Manajer
Manajer perusahaan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut :

 Fungsi Perencanaan

kegiatan-kegiatan pokok perencanaan melalui penentuan tujuan, penyusunan, program dan


jadwal, penyusunnan anggaran, pengembangan prosedur, serta penetapan dan penafsiran
kebijakan. perencanaan perusahaan antara lain meliputi produksi, pemasaran, SDM, dan
ketatausahaan.

 Fungsi Pengorganisasian

termasuk fungsi ini antara lain menyusun struktur organisasi, mendelegasikan wewenang dan
tanggung jawab serta menetapkan hubungan antarbagian dalam organisasi. itulah tiga pokok
kegiatan yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

 Fungsi Pelaksana Kerja Berdasarkan Rencana Yang Telah Disusun

rencana baru berarti bila telah dilaksanakan. Agar dicapai hasil yang diinginkan, manajer harus
terlibat dalam pelaksanaan rencana kerja. tujuannya supaya dicapai koordinasi antar bagian dan
kualitas proses dan hasil produksi senantiasa terjaga.

 Fungsi Pengawasan

Manajer mengawasi apakah pelaksanaannya dan hasilnya telah sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. apakah perlu ada perbaikan dan lain sebagainya.  dalam melaksanakan tugas yang
cakupannya luas itu manajer dibantu oleh beberapa kepala bagian produksi, kepala bagian
pemasaran, kepala bagian kepegawaian, dan kepala bagian keuangan.
Kesimpulan
1.   Para manajer mengorganisasi dan menempatkan pekerja-pekerja pada berbagai posisi, artinya
mereka menggunakan suatu proses dengan apa struktur dan alokasi pekerjaan ditentukan dan
kemudian mereka menempatkan orang-orang dalam jabatan tersebut.
2.   Para manajer berkomunikasi dengan pihak bawahan, dengan para kolega dan dengan para atasan.
Dengan perkataan lain: para manajer meneruskan ide-ide kepada pihak lain, untuk tujuan
menciptakan suatu hasil yang diinginkan.
3.   Para manajer pemimpin dan mensupervisi artinya mereka mengusahakan agar pihak bawahan
bekerja kearah pencapaian tujuan dan sasaran-sasaran umum.
4.   Para manajer membuat keputusan-keputusan, artinya mereka mengembangkan suatu proses
dengan apa dipilih suatu arah tindakan-tindakan daripada alternatif-alternatif yang tersedia untuk
tujuan mencapai suatu hasil yang diinginkan.
5.   Para manajer memusatkan perhatian mereka pada sasaran-sasaran.
6.   Para manajer merencanakan dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan (POLICIES) artinya,
mereka mengantisipasi masa yang akan datang dan menemukan macam-macam arah tindakan-
tindakan alternatif, setelah itu meraka menetapkan petunjuk-petunjuk bagi keputusan-keputusan
masa yang akan datang.
7.   Para manajer, yang mengukur hasil yang dicapai dan mengarahkannya ke arah tujuan tertentu
yang ditetapkan sebelumnya.
Peran seorang manajer adalah:
Peran dari seorang manajer (Management Role) antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Interpersonal Role
Manajer harus bisa mempunyai peran berhubungan dengan pihak-pihak lain.
        Figur Head : manajer harus bisa mewakili unit yang dipimpinnya.
        Leader: manajer harus bisa memimpin bawahannya secara efektif.
        Liaison: manajer bisa menjadi penghubung dengan unit/organisasi yang lain.
2.      Informational Role (peran informasi)
        Monitoring: manajer harus bisa berperan memonitor kegiatan-kegiatan unit yang dipimpinnya
dalam rangka aktivitas produksi dan pengumpulan data.
        Disseminator: manajer harus berperan menyampaikan informasi yang dikumpulkanya kepada
pihak yang membutuhkannya.
        Spoke person : manajer harus berperan menyampaikan kebijakan/keputusan pimpinanya yang
lebih tinggi kepada bawahan yang dipimpinnya dengan cara yang mudah dimengerti (bisa
menyampaikan keinginan, aspirasi, dan usul kepada pimpinan).
3.      Decision Making
Manajer harus berperan mengambil keputusan dari persoalan-persoalan yang muncul di unit
organisasi yang dipimpinya. Setiap keputusan mengandung resiko yang harus diperhitungkan.
Tetapi, seorang manajer tidak boleh mundur untuk mengambil keputusan.
        Enterperneur (pengusaha) : manajer harus berperan melihat peluang-peluang yang muncul,
mengambil keputusan untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut bagi organisasi/unit yang
dipimpinya.
        Disturbance Handler : manajer harus berperan mengambil keputusan untuk mengatasi gangguan-
gangguan.
        Resource Allocator : manajer harus berperan mengambil keputusan alokasi sumber daya.
        Negotiator : manajer harus berperan mengambil keputusan dalam berunding dengan unit-unit
yang lain.
Menurut Sugiyanto Wiryoputro peran dari manajer, yang disadurnya dari Ranupandojo, yaitu
sebagai berikut :
1.      Sebagai produser.
2.      Sebagai administrator.
3.      Sebagai entrepreneur.
4.      Sebagai integrator.
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh
peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokkan
kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok.
1.      Peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan
simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2.      Peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta
peran sebagai juru bicara.
3.      Peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah,
pembagi sumber daya, dan perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar aktivitas yang dilakukan oleh
manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
E.     Masalah (Problem) Manajer
Masalah dari seorang manajer adalah:
1.      Para manajer selalu menghadapi ketidakpastian tentang masa depan.
2.      Selalu menghadapi masalah keterbatasan sumber daya.
Untuk menghadapi problem tersebut, kita bisa menggunakan satu dari tiga pendekatan
berikut :
        Enterpreneur Approach (pendekatan kewirausahaan).
Ciri : intuitif dan agresif
Hasilnya sangat tergantung pada ketepatan filingnya (resikonya lebih tinggi).
        Adaptif Approach (pendekatan penyesuaian).
Ciri : konservatif dan menunggu situasi berkembang
Hasil dari pendekatan ini adalah tanpa pola dan perusahaan selalu menjadi follower.
        Planning Approach (pendekatan perencanaan).
Ciri : menggunakan pendekatan yang struktur dan sistematis
Hasil dari pendekatan ini adalah pertumbuhan yang terencana.
F.      Keahlian (Skill) Manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan
minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
a.       Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian
haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya
itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut
sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga
meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
b.      Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan
berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga
keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan
kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap
terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen
atas, menengah, maupun bawah.
c.       Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih
rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan
tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi,
akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan
dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1.      Keterampilan manajemen waktu.
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk
menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Waktu yang dimiliki merupakan aset
berharga, dan menyia-nyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas
perusahaan.
2.      Keterampilan membuat keputusan.
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang
manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager).
Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer
harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk
menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih
sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan
alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur
yang benar.
 Fungsi Perencanaan

kegiatan-kegiatan pokok perencanaan melalui penentuan tujuan, penyusunan, program dan


jadwal, penyusunnan anggaran, pengembangan prosedur, serta penetapan dan penafsiran
kebijakan. perencanaan perusahaan antara lain meliputi produksi, pemasaran, SDM, dan
ketatausahaan

 Fungsi Pengorganisasian

termasuk fungsi ini antara lain menyusun struktur organisasi, mendelegasikan wewenang dan
tanggung jawab serta menetapkan hubungan antarbagian dalam organisasi. itulah tiga pokok
kegiatan yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

 Fungsi Pelaksana Kerja Berdasarkan Rencana Yang Telah Disusun

rencana baru berarti bila telah dilaksanakan. Agar dicapai hasil yang diinginkan, manajer harus
terlibat dalam pelaksanaan rencana kerja. tujuannya supaya dicapai koordinasi antar bagian dan
kualitas proses dan hasil produksi senantiasa terjaga.

 Fungsi Pengawasan

Manajer mengawasi apakah pelaksanaannya dan hasilnya telah sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. apakah perlu ada perbaikan dan lain sebagainya.  dalam melaksanakan tugas yang
cakupannya luas itu manajer dibantu oleh beberapa kepala bagian produksi, kepala bagian
pemasaran, kepala bagian kepegawaian, dan kepala bagian keuangan

Anda mungkin juga menyukai