NIM : 7171220010
PRODI : AKUNTANSI
JURUSAN : AKUNTANSI
Laporan KKU yang diajukan oleh M. AZRIL HASIBUAN, NIM 7171220010, Jurusan Akuntansi,
Program Studi Akuntansi telah diperiksa dan di setujui untuk digandakan.
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Laporan Kuliah Kerja Usaha (KKU) ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Kuliah Kerja Usaha (KKU) ini telah kami laksanakan mulai dari tanggal 06 Januari
Kami menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan berbagai pihak,baik
secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu izinkan kami mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang saya sayangi dan saya cintai. Ayahanda Azhar Hasibuan dan
Ibunda Elisda Wati Siregar serta keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
4. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
5. Bapak Taufik Hidayat, SE., M.Si., C.F.R. Selaku Ketua Prodi Akuntansi
6. Bapak Ramdhansyah, SE., M.Acc, selaku Koordinator Kuliah Kerja Usaha dan
7. Taufik Hidayat, SE., M.Si., C.F.R. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKU
ii
penulis yang selalu memberikan arahan dan motivasi selama perkuliahan serta saat
KKU.
Terimakasih penulis ucapkan atas bimbingan dan arahan yang diberikan oleh
seluruh pihak. Karena dengan adanya bantuan berupa bimbingan dan arahan yang
diberikan, kami memperoleh banyak manfaat dari kegiatan KKU ini. Penulis juga berharap
M. AZRIL HASIBUAN
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaaat KKU ................................................................................ 3
BAB II ............................................................................................................................. 6
A. Kajian Teori ....................................................................................................... 6
B. Deskripsi Data ................................................................................................... 7
C. Visi dan Misi KPP Pratama Medan Polonia ....................................................... 9
BAB IV ......................................................................................................................... 42
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 42
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 42
B. Saran ................................................................................................................ 42
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Usaha (KKU) merupakan salah satu mata kuliah yang mengajarkan
mengenai praktik kerja lapangan yang dilakukan dalam perusahaan/ instansi baik
pemerintah maupun swasta beserta aktifitas yang dilakukan diperusahaan/ instansi tersebut.
KKU merupakan bagian proses pendidikan mahasiswa Strata 1 (S1) dalam upaya
Saat ini, tenaga kerja yang kompeten dan profesional adalah sasaran utama
perusahaan/ instansi. Berdasarkan hal tersebut setiap Universitas di Sumatera Utara lebih
menekankan pada pendidikan profesional dan tak terkecuali dengan Universitas Negeri
mempersiapkan lulusan yang berkualitas, kompeten dan memiliki karakter pada bidang
ilmu yang ditekuni sehingga dapat membantu perusahaan/ instansi dalam mencapai target
perusahaan.
Kuliah Kerja Usaha (KKU) adalah suatu kegiatan pembelajaran di lapangan yang
kerja. Terdapat dua unsur penting yang terdapat dalam KKU, yaitu: pendidikan dan
pelatihan. Kedua unsur tersebut dapat tercapai dengan cara memperkenalkan mahasiswa
keterampilan yang dimiliki dalam dunia kerja nyata. Untuk merealisasikan tujuan tersebut,
maka pihak Universitas Negeri Medan khususnya Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi
1
membuat program yang dianggap kompeten dalam mencapai tujuan tersebut yaitu Kuliah
Sumut 1, KPPN MEDAN 1, Dapartemen: KPP Pratama Medan Polonia, Jl. Suka Mulia No.
17A, AUR, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara 20151.
mahasiswa/i di suatu Kantor Pelayanan Pajak Pratama sebagai salah satu syarat untuk
Dengan adanya Program KKU ini diharapkan dapat meningkatkan pengenalan aspek
usaha yang potensial dalam lapangan pekerjaan antara lain mengenal struktur Organisasi
usaha, jenjang karir, pembagian kerja dan manajemen usaha. Selain itu KKU juga
lingkungan kerja yang sebenarnya baik karyawan (employes) maupun sebagai wiraswasta
(entreprencur). Dan memperoleh masukan atau umpan balik guna memperbaiki dan
2
B. Tujuan dan Manfaaat KKU
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan, selalu memiliki tujuan sesuai dengan yang
diharapkan. Demikian dalam halnya KKU yang dilaksankan oleh mahasiswa Jurusan
bersangkutan.
dan masalah-masalah yang nyata dalam dunia kerja yang sebenarnya sehingga
pendidikan.
mahasiswa.
dunia kerja.
6. Sebagai salah satu syarat dalam perkuliahan pada Universitas Negeri Medan.
3
Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan laporan sebagai hasil
- Bagi Mahasiswa
yang nantinya sangat dibutuhkan ketika memasuki duia kerja yang sebenarnya.
4. Untuk belajar bekerja sama dalam satu tim untuk memotivasi pembelajaran
instansi baik berupa saran maupun kritikan yang bersifat membangun yang
tersebut.
4
- Bagi Lembaga Pendidikan
melaksanakan KKU.
- Bagi Perusahaan
4. Bagi Instansi hasil penulisan laporan ini dapat dijadikan masukan dalam
5
BAB II
A. KAJIAN TEORI
a. Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi
b. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib
tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya.
diperoleh Wajib Pajak, baik berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia,
yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan dalam suatu
6
f. Pajak yang Terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam
Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai dengan
g. Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
bukan Objek Pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan
h. Surat Tagihan Pajak adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau
i. Surat Setoran Pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah
ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Mentri Keuangan.
B. DESKRIPSI DATA
Sejak tahun 1964 terdapat kantor pajak yang dikenal sebagai Inspektorat
Sumatera Utara dan Daerah Istimewa Aceh yang kemudian dipisahkan menjadi
Inspeksi Pajak Medan dan Inspeksi Pajak Banda Aceh, akibat terjadi
reorganisasi pada Inspektorat Keuangan pada tahun 1964. Pada tahun 1976
Inspeksi Pajak Medan kemudian kembali dibagi menjadi dua bagian yaitu:
7
1) Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara yang beralamat di Jalan Sukamulia
pada jajaran kanwil I Sumbagut dibagi menjadi 4 (empat) KPP yang baru,
yaitu:
NO.2 Medan.
No.17A Medan.
Medan.
8
Jenderal Pajak di Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara 1 (DJP SUMUT I)
7. KPP Binjai
Sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) KPP Pratama Medan
Polonia memiliki visi dan misi yang sejalan dengan DJP. Apapun Visi dan Misi
1) Visi
2) Misi
a. Fiscal
9
b. Ekonomi
c. Politik
d. Kelembagaan
Wilayah kerja kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama Medan Polonia terdiri
4) Sari Rejo
5) Madras Hulu
6) Suka Damai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia mempunyai tugas pokok yaitu
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang
10
a. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi
pajak.
d. Penyuluhan perpajakan
pepajakan.
l. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan ( PSB) serta Bea Perolehan Hak
11
Keterangan umum
Makna:
republik Indonesia.
tugas.
Arti keseluruhan:
Situs : www.pajak.go.id
12
BAB III
PELAKSANAAN KKU
2020 sampai dengan 24 Januari 2020 yaitu setiap hari jam kerja Kantor.
Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia tesebut. Dan waktu kegiatan yang
Medan Polonia adalah sama dengan waktu kerja pegawai yaitu mulai pukul 07.30-
12.00 Wib, kemudian istirahat sampai pukul 13.30, lalu dilanjut lagi sampai
di KPP Pratama Medan Polonia. Adapun jenis dan bentuk kegiatan Program
B. Prosedur Kerja
pengarahan dari staff/pegawai di seksi pelayanan tentang tata cara yang harus
diperhatikan, agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah
dibuat / ditetapkan di KPP Pratama Medan Polonia. Adapun prosedur kerja yang
penulis kerjakan di Seksi Pemeriksaan pada KPP Pratama Medan Polonia adalah:
13
1. Menulis surat masuk dan mengantar surat masuk
masuk yang telah ada lembar disposisi nya ke meja kepala seksi pelayanan
agar di disposisi.
mengenai peneguran kepada subjek nama yang telah diberikan oleh staff
pemeriksaan
terdaftar (SKT). SKT yaitu surat yang ditunjukan untuk wajib pajak yang
Setiap harinya pnulis diberi surat teguran yang harus di pos kan pada esok
harinya setiap pagi, tugasnya yang pertama mengcopy surat teguran rangkap
terdaftar (SKT). SKT yaitu surat yang ditunjukan untuk wajib pajak yang
Setiap harinya pnulis diberi surat teguran yang harus di pos kan pada esok
harinya setiap pagi, tugasnya yang pertama mengcopy surat teguran rangkap
15
datnom yang di beri pegawai. Surat teguran yang asli kemudian di outner
pelaksanaan KKU pasti ada kendala-kendala baik sebelum KKU maupun sesudah
di datnom, dikarenakan masih manual dalam menandai nama yang telah selesai
dilipat da distempel.
Upaya Pemecahan
16
2. Adapun upaya yang dilakukan penulis untuk mengatasi permasalahan yang di
hadapi penulis dalam melakukan tugasnya adalah penulis harus menyusun kembali
bekas/pertinggal yang ada, sesuai dengan tanggal. Dimulai dari tanggal yang
paling kecil hingga tanggal yang paling terbesar sehingga apabila penulis
ditugaskan untuk mencari berkas sesuai dengan tanggal dapat ditemukan dengan
mudah.
3. Adapun upaya pemecahan yang harus dilakukan penulis adalah penulis harus
meminta kepada pegawai agar disediakan computer untuk penulis, jika tidak ada
computer penulis harus lebih teliti dalam menandai nomor surat teguran yang telah
terdaftar (SKT). SKT yaitu surat yang ditunjukan untuk wajib pajak yang
17
3. Mengepost surat teguran
Setiap harinya pnulis diberi surat teguran yang harus di pos kan pada esok
harinya setiap pagi, tugasnya yang pertama mengcopy surat teguran rangkap
yang di beri pegawai. Surat teguran yang asli kemudian di outner sebagai
yang namanya hambatan-hambatan. Begitu juga dalam pelaksanaan KKU pasti ada
kendala-kendala baik sebelum KKU maupun sesudah magang yang ditemui pada
datnom, dikarenakan masih manual dalam menandai nama yang telah selesai
dilipat da distempel.
18
Upaya Pemecahan
kembali bekas/pertinggal yang ada, sesuai dengan tanggal. Dimulai dari tanggal
yang paling kecil hingga tanggal yang paling terbesar sehingga apabila penulis
ditugaskan untuk mencari berkas sesuai dengan tanggal dapat ditemukan dengan
mudah.
- Adapun upaya pemecahan yang harus dilakukan penulis adalah penulis harus
meminta kepada pegawai agar disediakan computer untuk penulis, jika tidak ada
computer penulis harus lebih teliti dalam menandai nomor surat teguran yang telah
Struktur Organisasi
organisasi sangatlah penting untuk mencapai tujuan dengan suatu sistem kerja yang
yang efektif, efesien, meningkatkan displin kerja serta etos kerja. Struktur organisasi
keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan teratur dan baik
lini dan staff. KPP Pratama Medan Polonia dipimpin oleh seorang kepala Kantor
19
Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I.
dilampiran (1).
Adapun seksi / sub bagian umum dan kelompok fugsional tersebut adalah :
c. seksi pelayanan
d. seksi pemeriksaan
e. seksi penagihan
f. seksi ekstensifikasi
k. kelompok fungsional
Tugas dan fungsi masing-masing akan diuraikan dalam setiap seksi, dimana
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia mempunyai tugas pokok yaitu
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia terdiri dari 8 (delapan)
20
1. KaSub Bagian Umum (KaSubag. Umum)
Kepala Sub bagian umum terdiri dari kepala sub bagian umum danpelaksana
laporan tahunan
keuangan.
tangga.
2. Seksi Ekstensifikasi
ekstensifikasi perpajakan
lapangan
monografi fiscal
21
- Pelaksanaan penyelesaian permohonan surat keterangan nilai jual objek pajak
pemantauan dan penyusunan masa PPh, PPN, PPnBM dan Pajak Tidak
Langsung Lainnya.
PDI
22
- Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi III yang bertugas membantu
Pajak.
4. Seksi penagihan
penagihan
Surat Paksa (SP), Surat Perintah Melakukan Penyitaan (SPMP), serta Surat
dan angsuran.
5. Seksi Pemeriksaan
pemeriksaan
23
- Pelaksanaan pengamatan oleh kantor pelayanan pajak
penghitungan
6. Seksi Pelayanan
tahunan PPh
perpajakan wajib pajak, bimbingan atau himbauan kepada Wajib pajak dengan
konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib pajak, analisis kinerja wajib
24
- Pelaksanaan pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi
penghapusan sanksi administrasi pajak penghasilan (PPh), PPN dan atas pajak
pajak.
8. Fungsional
ditunjuk oleh kepala kantor wilayah dan kepala kantor pelayanan pajak yang
bersangkutan.
beban kerja.
yang berlaku.
Mengabdi
25
Kepada Negeri” diharapkan tujuan untuk mencapai pelayanan prima. Untuk itu
oleh pihak independen dengan standar IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat). Untuk
Perpajakan Terpadu) yaitu sistem yang menggunakan data base terpusat untuk
dinamis.
26
5. Sumber daya manusia yang profesional, well knowledge, high skill dan good
attitude yang akan memotivasi wajib pajak agar mempunyai kesadaran untuk
pajak.
ditangani oleh unit yang khusus dan dispesialisasi pada sektor-sektor tertentu.
disediakan untuk memberikan semua jenis pelayanan kepada wajib pajak dalam
tersedia di TPT:
pajak.
D. Buku Saran, pembayaran pajak dapat memberikan saran atau kritik yang
pembayaran.
27
E. Leaflet. Materi perpajakan dalam bentuk tulisan ringkas yang disediakan
dikantor.
I. Fasilitas Ruang Kerja dan Komputer, Desain dan Lay Out ruang TPT
Account Representative ( AR )
pajak dalam rangka memberi informasi perpajakan secara profesional dan efektif.
kewajiban perpajakannya.
2020 sampai dengan 25 Januari 2020 yaitu setiap hari jam kerja di
28
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia tesebut. Dan waktu kegiatan yang
disediakan kepada penulis selama berada dikantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Polonia adalah sama dengan waktu kerja pegawai yaitu mulai pukul 07.30- 12.00
Wib, kemudian istirahat sampai pukul 13.30, lalu dilanjut lagi sampai dengan 16.30
Wib.
KPP Pratama Medan Polonia. Adapun jenis dan bentuk kegiatan Program
Prosedur Kerja
pengarahan dari staff/pegawai di seksi pelayanan tentang tata cara yang harus
diperhatikan, agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah
dibuat / ditetapkan di KPP Pratama Medan Polonia. Adapun prosedur kerja yang
penulis kerjakan di Seksi Pelayanan pada KPP Pratama Medan Polonia adalah :
29
terima,nomor surat,tanggal surat,diterima dari dan perihal surat. Setelah
masuk yang telah ada lembar disposisi nya ke meja kepala seksi pelayanan
agar di disposisi.
terdaftar (SKT). SKT yaitu surat yang ditunjukan untuk wajib pajak yang
Setiap harinya pnulis diberi surat teguran yang harus di pos kan pada esok
harinya setiap pagi, tugasnya yang pertama mengcopy surat teguran rangkap
30
datnom yang di beri pegawai. Surat teguran yang asli kemudian di outner
KKU pasti ada kendala-kendala baik sebelum KKU maupun sesudah magang yang
di datnom, dikarenakan masih manual dalam menandai nama yang telah selesai
dilipat da distempel.
Upaya Pemecahan
31
5. Adapun upaya yang dilakukan penulis untuk mengatasi permasalahan yang di
hadapi penulis dalam melakukan tugasnya adalah penulis harus menyusun kembali
bekas/pertinggal yang ada, sesuai dengan tanggal. Dimulai dari tanggal yang
paling kecil hingga tanggal yang paling terbesar sehingga apabila penulis
ditugaskan untuk mencari berkas sesuai dengan tanggal dapat ditemukan dengan
mudah.
6. Adapun upaya pemecahan yang harus dilakukan penulis adalah penulis harus
meminta kepada pegawai agar disediakan computer untuk penulis, jika tidak ada
computer penulis harus lebih teliti dalam menandai nomor surat teguran yang telah
Dasar Perpajakan
diterima dan diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia
maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau
Dr.Mansuri.R )
32
c. Pajak penghasilan pasal 21 adalah pajak yang dikenakan atas
penghasilan wajib pajak orang pribadi dalam negeri yang berupa gaji,
apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan seperti
Berikut ini adalah prosedur pemotongan yang wajib dilakukan oleh Wajib
pihak pemberi penghasilan. Pihak pemberi penghasilan adalah pihak yang ditunjuk
ditunjuk tersebut adalah badan Pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri,
33
luar negeri lainnya. Untuk subjek pajak badan dalam negeri, maka diwajibkan
Adapun jenis pemotongan/pemungutan adalah: PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh
Pasal 23, PPh Pasal 26, PPh Pasal 4 ayat 2, PPh Pasal 15 dan PPN dan PPn BM.
Penjelasan lebih lanjut dari masing-masing pajak tersebut adalah sebagai berikut:
a) PPh Pasal 21 adalah pemotongan pajak yang dilakukan oleh pihak pemberi
penghasilan kepada oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri sehubungan
Misalnya pembayaran gaji yang diterima oleh pegawai dipotong oleh perusahaan
pemberi kerja. Wajib Pajak berbentuk badan ditunjuk oleh UU Perpajakan sebagai
sebagai pemotong PPh Pasal 21 sepanjang ada penunjukannya dari KPP tempat
Wajib Pajak terdaftar. Selain diwajibkan memotong PPh Pasal 21, Wajib Pajak
perseorangan bisa juga dilakukan pemotongan PPh Pasal 21 atas penghasilan yang
diterimanya.
b) PPh Pasal 22 adalah pemungutan pajak yang dilakukan oleh pihak tertentu yang
34
b.Pemungutan PPh atas kegiatan impor barang;
d.Pemungutan atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor oleh
Wajib Pajak dapat ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal 22 atau dapat juga sebagai
c) PPh Pasal 23 adalah pemotongan pajak yang dilakukan oleh pihak pemberi
Wajib Pajak berbentuk badan ditunjuk untuk memotong PPh Pasal 23,
sedangkan Wajib Pajak perseorangan tidak ditunjuk untuk memotong PPh Pasal
kerja) juga merupakan pemotong PPh Pasal 23, maka atas penghasilan yang
diterima Wajib Pajak akan dipotong PPh Pasal 23 oleh si pihak pemotong tersebut.
Contohnya adalah pemotongan dan penghitungan PPh Pasal 23 atas jasa tertentu
(jasa service mesin atau komputer) yang pemotongannya dilakukan oleh Wajib
d) PPh Pasal 26 adalah pemotongan pajak yang dilakukan oleh pihak pemberi
35
hadiah dan penghasilan lainnya kepada WP luar negeri. Wajib Pajak baik yang
berbentuk perseoranan maupun badan ditunjuk untuk memotong PPh Pasal 26.
penghasilan tertentu (royalty) yang dilakukan oleh Wajib Pajak berbentuk badan.
sehubungan dengan pembayaran untuk objek tertentu seperti sewa tanah dan/atau
bangunan, jasa konstruksi, pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan
lainnya.
Yang dimaksud final disini bahwa pajak yang dipotong, dipungut oleh pihak
penghitungan pajaknya sudah selesai dan tidak dapat dikreditkan lagi dalam
Wajib Pajak berbentuk badan ditunjuk untuk memotong PPh Pasal 4 ayat
(2), sedangkan Wajib Pajak perseorangan tidak ditunjuk untuk memotong PPh
Pasal 4 ayat (2). Demikian sebaliknya, apabila Wajib Pajak meneriman penghasilan
yang merupakan objek pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2) dan pemberipenghasilan
(pemberi kerja) juga merupakan pemotong PPh Pasal 4 ayat (2), maka atas
penghasilan yang diterima Wajib Pajak akan dipotong PPh Pasal 4 ayat
(2) oleh si pihak pemotong tersebut. Namun, apabila Wajib Pajak menerima
penghasilan yang merupakan objek PPh Pasal 4 ayat (2) dan pihak pemberi
penghasilan adalah orang pribadi (bukan pemotong), maka Wajib Pajak tersebut
36
f) PPh Pasal 15 adalah pemotongan Pajak penghasilan yang dilakukan oleh pihak
penghitungan khusus.
minyak, gas dan panas bumi, perusahaan dagang asing, perusahaan yang melakukan
Wajib Pajak berbentuk badan ditunjuk untuk memotong PPh Pasal 15,
sedangkan Wajib Pajak perseorangan tidak ditunjuk untuk memotong PPh Pasal
kerja) juga merupakan pemotong PPh Pasal 15, maka atas penghasilan yang
diterima Wajib Pajak akan dipotong PPh Pasal 15 oleh si pihak pemotong tersebut.
Namun, apabila Wajib Pajak menerima penghasilan yang merupakan objek PPh
Pasal 15 dan pihak pemberi penghasilan adalah orang pribadi (bukan pemotong),
maka Wajib Pajak tersebut wajib menyetor sendiri PPh Pasal 15 tersebut.
g) PPN dan PPnBM adalah pemungutan PPN dan PPnBM oleh Pengusaha Kena
Pajak (PKP) atau Pemungutan yang ditunjuk (misalnya Bendahara Pemerintah) atas
Pengusaha Kena Pajak yang ditunjuk untuk memungut PPN dan PPnBM
37
Wajib Pajak baik berbentuk perseorangan maupun badan yang telah
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, wajib memungut PPN dan juga
PPnBM (bila barangnya yang diserahkan tergolong mewah) dari pembeli atau
pemakai jasanya. Wajib Pajak juga wajib membayar PPN dan PPnBM bila
Contoh Kasus
Jawaban: Tanggal jatuh tempo penyetoran PPh Pasal 21 adalah tanggal 10 bulan
berikutnya, akan tetapi karena pada tanggal 10 mei 2014 jatuh pada hari sabtu, maka
jatuh tempo penyetoran bergesar menjadi tanggal 12 Mei 2014. Jika dilihat pada
contoh kasus, PT A melakukan penyetoran PPh Pasal 21 tepat pada tanggal jatuh
Jawaban: Tanggal jatuh tempo penyetoran PPh Pasal 25 adalah tanggal 15 bulan
berikutnya. Jika dilihat pada contoh kasus, PT B melakukan penyetoran PPh Pasal
38
sanksi bunga sebesar 2%. Keterlambatan satu hari ini dibulatkan ke atas menjadi
Rp45.000.000,- = Rp900.000,-
pajak tersebut?
Jawaban: Tanggal jatuh tempo penyetoran PPN adalah akhir bulan berikutnya
setelah masa pajak berakhir dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan. Jika dilihat
untuk 2 bulan. Keterlambatan satu bulan September ditambah tiga hari pada bulan
Oktober yang dibulatkan ke atas menjadi satu bulan sehingga sanksi administrasi
Indonesia Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (UU KUP) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
menyetor pajak yang terutang dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) ke
kas negara melalui tempat pembayaran yang diatur dengan atau berdasarkan
Definisi jatuh tempo menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah batas
waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan; sudah
39
lewat waktunya; kedaluwarsa. Berdasarkan Pasal 9 ayat (1) UU KUP yang diatur
Pembayaran dan penyetoran pajak yang dilakukan setelah tanggal jatuh tempo
sebesar 2% per bulan yang dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran sampai
dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1bulan. Atas
keterlambatan tersebut kantor pajak akan menerbitkan Surat Tagihan Pajak (STP)
yang datur dalam Pasal 14 UU KUP. Atas STP tersebut WP harus melunasi dalam
Pemberitahuan (SPT) mempunyai fungsi sebagai suatu sarana bagi Wajib Pajak di
melaporkan pembayaran atau pelunasan Pajak baik yang dilakukan Wajib Pajak
40
Sehingga Surat Pemberitahuan mempunyai makna yang cukup penting baik
bagi Wajib Pajak maupun aparatur Pajak. Pelaporan Pajak disampaikan ke KPP
atau KP2KP dimana Wajib Pajak terdaftar. SPT dapat dibedakan sebagai berikut:
Ada beberapa SPT Masa yaitu: PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23,
PPh Pasal 25, PPh Pasal 26, PPh Pasal 4 (2), PPh Pasal 15, PPN dan
Ada beberapa jenis SPT Tahunan: Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak
Orang Pribadi
untuk keterlambatan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi khususnya mulai Tahun
Pajak 2008 dikenakan denda sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah), dan SPT
Tahunan PPh Badan dikenakan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).
41
BAB IV
A. Kesimpulan
menyimpulkan bahwa Sebagai WPOP maupun WP badan atau PKP yang setiap
masa dan setiap tahun melakukan pembayaran dan penyetoran pajak sangat perlu
pembayaran dan penyetoran pajak setiap masa ataupun tahunan. Menghitung pajak
dari jauh hari dapat mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan, Sanksi yang
pembayaran dan penyetoran tepat pada waktunya. Hal ini merupakan strategi
pemerintah dalam rangka meningkatkan tax ratio agar WP menjadi patuh dan taat
B. Saran
Dalam pembuatan laporan ini penulis wajib untuk memberi beberapa saran
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia sebaiknya lebih tegas lagi dalam
42
DAFTAR PUSTAKA
Undang - undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Nomor 6 tahun
1983
Undang - undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Nomor 16 tahun
2000.
Undang - undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Nomor 28 tahun
2007.
43
Lampiran 1. Absensi Kehadiran Magang/KKU
Paraf
Pimpinan
No Hari/Tanggal
Mahasiswa Tempat
Magang/ KKU
1. Senin/06 Januari 2020
44
Medan, 24 Januari 2020
Dosen Pembimbing KKU, Pimpinan Perusahaan/Instansi,
45
Lampiran 2. Logbook Pelaksanaan Aktivitas KKU
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
46
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 07 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
47
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 08 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
48
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 09 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
49
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 10 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
50
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 13 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
51
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 14 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
52
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 15 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
53
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 16 Januari 2020
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
54
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 17 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
55
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 20 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
56
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 21 Januari 2020
Melatih ketelitian
dalam mensortir surat
yang dimana terdapat
Mensortir surat-surat masuk untuk kepala KPP
15.00 – 16.30 kesamaan pada
Medan Polonia
pembuatan ekuitas
pada laporan
keuangan.
57
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
58
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 22 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
59
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 23 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
60
LOGBOOK AKTIVITAS MAGANG/KKU
TANGGAL : 24 Januari 2020
Catatan :
* Untuk Kolom Hari / Tanggal dan Jam Aktivitas : silahkan dibedakan Uraian Tugas
sesuai dengan Jam Kerjanya.
* Logbook ini dibuat Setiap Hari Pelaksanaan Magang/KKU.
61
Lampiran 3. Contoh Format Penilaian dari Pembimbing di Tempat KKU
NILAI
NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI
MAKSIMUM
1 Kehadiran 15
2 Keterampilan 15
3 Inisiatif 15
4 Komunikasi 15
5 Disiplin 10
6 Kepemimpinan 10
7 Kerja Sama 10
8 Tanggung Jawab 10
Nilai Total 100
Medan,
Pembimbing ditempat KKU,
62
Lampiran 4. Contoh Format Penilaian Aktivitas KKU
Medan,
Dosen Pembimbing KKU,
63
Lampiran 5. Contoh Nilai Laporan KKU
NILAI
NO KOMPONEN NILAI
MAKSIMUM
1 Latar Belakang 15
2 Tujuan dan Manfaat 10
3 Teknik pengumpulan Data 10
4 Profil Perusahaan/ Instansi 15
5 Pelaksanaan KKU 40
6 Kesimpulan dan Saran 10
Jumlah 100
Medan,
Dosen Pembimbing KKU,
64
65