Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen Pengampu: Drs. LA.ANE M.Si.

Disusun Oleh :

M. AZRIL HASIBUAN (7171220010)

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan
berkah dan kasih-nya sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review (CJR) ini
dengan tepat waktu. Saya menyadari bahwa Critical Journal Review ini tidak akan terselesaikan
dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak yang terkait, Terima Kasih terutama kepada
Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Bapak Drs.LA.ANE M.Si. Begitu
juga dalam penyajiannya yang jauh dari kata sempurna sebab masih banyak terdapat
kekurangan serta kelemahan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, saya sangat membutuhkan
kritik dan saran dari pembaca dalam arti yang membangun agar saya dapat memperbaiki CJR
ini supaya lebih baik lagi

Medan, Oktober 2022

M. AZRIL HASIBUAN

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan Makalah.....................................................................................................1
C. Manfaat Makalah...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2
A. Identitas Jurnal.......................................................................................................2
B. Ringkasan Jurnal....................................................................................................2
BAB III PENUTUP.........................................................................................................8
A. Kesimpulan ...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di pasar global 2002 sekarang ini, banyak perubahan yang telah tejadi dan
perubahan tersebut berdampak multidimensional. Perubahan yang paling mendasar
adalah dalam bidang bisnis seiring dengan perkembangan internet yang malah semakin
pesat, jauh melampaui apa yang dipikirkan satu tahun kemarin sehingga dirasakan
internet akan (mulai) menjadi “backbone” dalam “harnpir” semua bidang bisnis. Jadi,
dapat secara cepat disimpulkan bahwa perkembangan ekonomi (bisnis) sedang menurun
dengan banyak terjadinya krisis ekonomi tetapi internet justru berkembang naik dengan
cepat.

Gelombang bisnis digital atau berbasis teknologi informasi telah melahirkan fenomena
paradigma bisnis baru dengan modal intelektualitas cerdas dan kreatif. Era internet telah
membuat banyak kegiatan/bisnis yang berhubungan dengan internet berkembang. Saat
ini, banyak calon wirausahawan, pengusahan profesional, akademisi lembaga nonprofit,
dan investor yang sudah dan akan masuk ke berbagai kegiatan/usaha yang berkaitan
dengan internet.

B. Tujuan Makalah
1. Untuk memahami isi jurnal tentang Implementasi Sistem Informasi E-Business
Di Indonesia Prospek Dan Tantangan
2. Menambah wawasan dan menambah ilmu tentang Sistem Informasi Manajemen
3. Untuk menyelesaikan tugas kuliah Sistem Informasi Manajemen

C. Manfaat Makalah
1. Makalah ini akan menjadi pengantar bagi pemula untuk memulai mengenal dan
mempelajari ilmu istem Informasi Manajemen
2. Melalui makalah ini kita akan lebih mudah memahami tentang Sistem Informasi
Manajemen.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Jurnal
Judul : Implementation Of E-Business Information System In Indonesia
Prospects And Challenges
Peneliti : Widhy Setyowati, Riya Widayanti, Dedeh Supriyanti
ISSN : 2797-1325
Volume : 1 No. 2 October 2021
Halaman : 9 halaman
Tahun Terbit : 2021

B. Ringkasan Jurnal
Implementasi Sistem Informasi E-Business Di Indonesia : Prospek Dan
Tantangannya
Abstrak
Hari ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan
pengaruh yang sangat besar pada berbagai aspek kehidupan, khususnya di dunia
usaha. Sebuah e-bisnis, atau bisnis elektronik, adalah salah satu konsep baru yang
tersedia. Melalui Electronic Data Interchange (EDI), e-mail, papan buletin
elektronik, transfer tunai elektronik, dan teknologi berbasis jaringan lainnya, model
bisnis ini mendorong arus informasi dan transaksi korporat tanpa kertas. Sistem
informasi e-bisnis (EBIS) adalah perangkat, teknik, atau serangkaian proses bisnis
yang menggunakan perangkat keras teknologi, perangkat lunak, jaringan, dan
perangkat otak untuk berkomunikasi, bertransaksi, dan mengelola berbagai operasi
bisnis di seluruh organisasi tanpa memperhatikan waktu. atau lokasi. Penggunaan
sistem informasi e-bisnis telah menjadi komponen penting bagi bisnis untuk
mencapai kesuksesan komersial nasional dan global. Indonesia dianggap sebagai
negara prospektif dengan perkembangan e-business atau e-commerce tercepat.
Meskipun demikian, bisnis belum sepenuhnya memanfaatkan keuntungan dari
bisnis elektronik.

Pendahuluan

2
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh
yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan saat ini, khususnya dalam dunia
bisnis. E-business atau bisnis elektronik merupakan salah satu konsep inovatif yang
disediakan. Setiap perusahaan dan profesional bisnis telah menghadapi peluang dan
masalah baru sebagai akibat dari penerapan e-bisnis.

Perubahan praktik bisnis juga menjadi tren di Indonesia, seperti di wilayah lain di
dunia. Modifikasi ini ditujukan terutama untuk memenuhi tuntutan informasi dan
sistem jaringan skala besar, memungkinkan akses yang lebih cepat dan lebih
fleksibel. Jenis teknologi komputer berbasis internet yang paling praktis, khususnya
komputer portabel, berkembang pesat. Dunia perdagangan khususnya di Indonesia
tidak lagi terkendala oleh jarak dan waktu. Karena tingkat mobilitas manusia yang
tinggi, dunia bisnis harus dapat menyediakan layanan dan komoditas sesuai
permintaan. Untuk mengatasi masalah ini, transaksi baru muncul yang
menghubungkan produsen dan konsumen melalui Internet. Transaksi melalui
internet lebih dikenal dengan e-commerce dan e-business.

E-business menurut Oetomo (2001), adalah sistem bisnis yang berbasis media
elektronik seperti radio dan televisi. Karena masyarakat umum lebih mengenal
sistem e-business ketika internet digunakan sebagai media elektronik, maka
masyarakat umum menganggap bahwa e-business adalah bisnis berbasis internet.
Dengan diperkenalkannya perangkat mobile seperti smartphone dan tablet, evolusi e-
business terus berkembang. Akses internet dapat dilakukan secara nirkabel (nirkabel)
pada sistem ponsel atau tablet, yang mendukung pengembangan protokol baru
seperti Wireless Application Protocol (WAP), yang merupakan aplikasi internet
yang tidak memerlukan kabel, memungkinkan pengguna untuk mengakses internet
kapanpun dan dimanapun mereka menggunakan ponsel atau tablet.
Diskusi

Definisi dan Ruang Lingkup


Definisi sistem informasi e-bisnis pertama kali didefinisikan sebelum
penerapan sistem informasi e-bisnis dibahas. Menurut pendapat profesional,
beberapa definisi Sistem Informasi (Information System) adalah sebagai berikut:
Laudon dan Laudon (2012): “Secara teknis, sistem informasi adalah kumpulan
3
komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mengambil),
menganalisis, menyimpan, dan menyebarkan data untuk membantu pengambilan
keputusan dan kontrol dalam suatu organisasi Sistem informasi dapat membantu
manajer dan karyawan dalam menganalisis masalah, memvisualisasikan subjek yang
rumit, dan mengembangkan produk baru, selain membantu pengambilan keputusan,
koordinasi, dan kontrol.

O'Brien dan Marakas (2011): “Setiap campuran terstruktur dari orang, teknologi,
perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan aturan dan prosedur
yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu
organisasi disebut sebagai sistem informasi. (ADALAH). Orang-orang terhubung
satu sama lain menggunakan berbagai perangkat fisik (perangkat keras), instruksi
dan proses pemrosesan informasi (perangkat lunak), rute komunikasi (jaringan), dan
data yang disimpan melalui sistem informasi modern (sumber daya data).

Gordon B Davis (2005): “Istilah sistem informasi, sistem informasi manajemen, dan
manajemen informasi semuanya digunakan secara bergantian dalam organisasi untuk
merujuk pada sistem yang memberikan layanan informasi dan komunikasi
organisasi, serta fungsi organisasi yang merencanakan, mengembangkan , dan
mengelola sistem informasi.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah


kumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan yang berfungsi sebagai satu
kesatuan untuk mengintegrasikan data, mengolah dan menyimpan informasi, serta
mendistribusikan informasi; atau kombinasi orang, perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan, dan prosedur untuk menyimpan,
mengubah, dan mendistribusikan informasi dalam organisasi.

Sistem Informasi E-Bisnis


Sistem informasi elektronik, menurut Jogiyanto (2005), dibutuhkan untuk
mendukung operasional bisnis yang ada (e-business). Akuntansi, produksi,
pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia adalah beberapa dari fungsi-fungsi
ini. Sistem informasi akuntansi, sistem informasi manufaktur, dan sistem informasi
pemasaran adalah contoh sistem informasi bisnis. sistem informasi), sistem
4
informasi keuangan (financial information system), dan sistem informasi sumber
daya manusia adalah contoh bisnis sistem Informasi. Masing-masing sistem
informasi perusahaan akan ditelaah lebih detail di bawah ini, sesuai dengan perannya
(Akil, 2013).

Sistem informasi akuntansi (AIS) adalah sistem berbasis komputer yang melacak
dan melaporkan aktivitas bisnis, pergerakan uang dalam perusahaan, dan
menghasilkan laporan keuangan. Tiga tujuan utama SIA adalah sebagai berikut:
Membantu dalam aktivitas sehari-hari. TPS (Transaction Process Systems) adalah
komponen dari sistem AIS yang mengubah data transaksi menjadi informasi yang
dapat digunakan untuk operasi sehari-hari. Mendukung pengambilan keputusan oleh
karyawan yang mendapatkan cek, manajer yang menyediakan penjualan harian, dan
konsumen yang menerima faktur pembelian (untuk mendukung pengambilan
keputusan oleh pengambil keputusan internal). Manajemen membutuhkan informasi
dari SIA sebagai dasar pengambilan keputusan. Misalnya, manajemen tingkat atas
memerlukan informasi akuntansi untuk perencanaan, khususnya informasi penjualan
untuk perencanaan arus kas; Untuk memenuhi kewajiban yang berkaitan dengan
kepengurusan. Manajemen perusahaan perlu melaporkan kegiatannya kepada
pemangku kepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan serikat pekerja.
Informasi akuntansi menyajikan laporan keuangan, laba rugi, dan lain-lain yang
dibutuhkan oleh pemangku kepentingan.

Kerangka kerja data pemasaran (Marketing Information System) adalah kerangka


kerja data yang mendukung pengelolaan, pengendalian, dan penanganan pertukaran
yang diperlukan untuk puncak kegiatan pemasaran, seperti transaksi dengan
eksekutif, publikasi, dan promosi. Sistem Informasi Pemasaran memiliki bagian-
bagian yang mirip dengan kerangka kerja data pada umumnya, tetapi yang terpenting
adalah bahwa bagian Sistem Informasi Pemasaran berada dalam pengaturan
tampilan yang tidak biasa, yaitu: mempromosikan input informasi, model informasi
periklanan, mempromosikan hasil informasi, mempromosikan data kumpulan data
ditetapkan, dan hasil melalui laporan iklan. Masukan Sistem Informasi Pemasaran
sebagai luar menampilkan informasi, menampilkan informasi batin, dan kerangka
data pembukuan. Modelnya adalah model promosi. Hasil adalah: data tempat, item,
promosi, biaya, dan bauran promosi. Basis informasi adalah iklan.
5
Sistem Informasi Manajemen Keuangan adalah sistem informasi yang mendukung
manajer keuangan dalam pengelolaan keuangan perusahaan dan sumber daya
keuangan. Sistem Informasi Manajemen Keuangan adalah sistem informasi
keuangan. Input berupa data keuangan eksternal, informasi keuangan internal dan
sistem informasi akuntansi adalah komponen Sistem Informasi Manajemen
Keuangan. Modelnya adalah model keuangan. Hasilnya adalah: informasi prakiraan
keuangan, modal kerja, penyertaan modal, pembiayaan, anggaran modal, anggaran
dan pajak.

Indonesia dianggap sebagai negara potensial dengan perkembangan e-business atau


e-commerce tercepat oleh konsultan teknologi Redwing-Asia, "Bisnis kelistrikan
Indonesia adalah Big Bang yang menunggu untuk terjadi." Di Indonesia, menurut
Redwing, diperkirakan total pendapatan sekitar 3 miliar dolar (skenario terendah)
dapat dihasilkan pada 2015 hingga 10 miliar dolar (skenario tertinggi). Dengan
aspek potensial ini, pemain eCommerce utama dan sejumlah pemain lain dapat
menarik perhatiannya. Organisasi investasi di seluruh dunia, khususnya dari sudut
pandang China sebagai salah satu pemain kunci di sektor e-tailing yang berkembang
pesat selama lima tahun terakhir. Indonesia memiliki koneksi pasar yang sangat
mirip dan pertumbuhan dinamis dalam hal ini, tergantung pada pertumbuhan e-
commerce di Cina. Indonesia juga menjadi pasar email utama karena sejumlah
investor asing langsung mendapat perhatian dari pertumbuhan e-commerce China,
yang mempengaruhi kondisi pasar email di Indonesia. Selain perkembangan e-
commerce, jumlah kelas menengah yang muncul dari pertumbuhan ekonomi
meningkat dan meningkatkan daya beli masyarakat. Populasi kelas menengah
diperkirakan meningkat dari 74 juta pada tahun 2012 pada tahun 2020 menjadi 140
juta dalam 7 tahun ke depan! Dengan pertumbuhan tahunan diperkirakan sekitar 8-9
juta. Pertumbuhan yang fantastis tersebut tidak hanya terjadi di pulau Jawa,
Sumatera dan wilayah Indonesia lainnya (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan) tetapi
juga di beberapa daerah di Indonesia.

Kesimpulan
Kemajuan di bidang komunikasi dan TI saat ini telah membawa perubahan yang
signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam bisnis. E-business
6
merupakan salah satu konsep baru (electronic-business). Implementasi e-bisnis
memberikan setiap organisasi dan setiap profesional bisnis dengan prospek dan
tantangan baru. Sistem informasi bisnis elektronik adalah perangkat, metode, atau
metode bisnis yang menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan
teknologi brainware agar aktivitas bisnis yang berbeda antar organisasi dapat
berinteraksi, bertransaksi, dan berolahraga tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat
Untuk mencapai kesuksesan bisnis di tingkat nasional dan global, sistem informasi
e-bisnis merupakan komponen penting bagi organisasi. Untuk mendukung fungsi
perusahaan seperti akuntansi, produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya
manusia diperlukan sistem informasi elektronik. Sistem informasi terdiri dari sistem
informasi akuntansi, sistem informasi produksi, sistem informasi pemasaran, sistem
informasi keuangan dan sistem informasi manusia.

E-Business menghadirkan lima keunggulan, yaitu: efisiensi (pengurangan biaya


operasional); efisiensi (peningkatan kualitas pelayanan); jangkauan (memperluas
cakupan dan pergerakan perusahaan); struktur (perubahan bentuk dan jenis usaha);
dan peluang (membuka peluang bagi para pelaku bisnis untuk berinovasi
menciptakan produk atau jasa baru). Indonesia dianggap sebagai negara potensial
dengan perkembangan e-business atau e-commerce tercepat. Menurut Redwig,
secara keseluruhan estimasi pendapatan Indonesia pada 2015 diperkirakan mencapai
US$3 triliun (skenario lebih rendah) hingga US$10 triliun. Organisasi bisnis belum
sepenuhnya memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh e-bisnis. Sebagian besar
perusahaan (67 per 100) yang masih bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
efisiensi bisnis, belum memanfaatkan nilai e-business secara maksimal. Nilai e-
business baru berkembang sekitar 11% dari perusahaan sedangkan misi memperluas
jangkauan bisnis lebih terfokus pada sekitar 22%.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen Keuangan adalah sistem informasi yang
mendukung manajer keuangan dalam pengelolaan keuangan perusahaan dan sumber
daya keuangan. Sistem Informasi Manajemen Keuangan adalah sistem informasi
keuangan. Input berupa data keuangan eksternal, informasi keuangan internal dan sistem
informasi akuntansi adalah komponen Sistem Informasi Manajemen Keuangan.
Modelnya adalah model keuangan. Hasilnya adalah: informasi prakiraan keuangan,
modal kerja, penyertaan modal, pembiayaan, anggaran modal, anggaran dan pajak.

E-business merupakan salah satu konsep baru (electronic-business). Implementasi e-


bisnis memberikan setiap organisasi dan setiap profesional bisnis dengan prospek dan
tantangan baru. Sistem informasi bisnis elektronik adalah perangkat, metode, atau
metode bisnis yang menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan
teknologi brainware agar aktivitas bisnis yang berbeda antar organisasi dapat
berinteraksi, bertransaksi, dan berolahraga tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat Untuk
mencapai kesuksesan bisnis di tingkat nasional dan global, sistem informasi e-bisnis
merupakan komponen penting bagi organisasi. Untuk mendukung fungsi perusahaan
seperti akuntansi, produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia diperlukan
sistem informasi elektronik. Sistem informasi terdiri dari sistem informasi akuntansi,
sistem informasi produksi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi keuangan dan
sistem informasi manusia.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-23074-11_2186.pdf

Anda mungkin juga menyukai