Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KOMUNIKASI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK ONLINE

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis

Dosen Pengampu :

Muhammad Ziyad, SE., MM 19770601200604 1 001

Disusun Oleh Kelompok 6

Atifah 1710312320008

Aulia haoufiq 1710312310009

Arif Aditiar Rachman 1710312310007

Andre Yustinus Ringkuangan 1710312310005

Dina maulida 1710312320015

Lailatul risma 1710312320025

Noor Laila Sari 1710312220030

Nor Khalilati 1710312220031

Rezky Febrian 1710312110038

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, Desember 2020

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2

BAB III PENUTUP......................................................................................................7

A. Kesimpulan.......................................................................................................7
B. Saran.................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan information and communication technology (ICT) atau teknologi
informasi dan komunikasi (ITK) dalam dunia bisnis telah dilakukan secara masif.
Namun, hadirnya internet telah memberikan konstribusi luar biasa terhadap
komunikasi bisnis, terutama dalam konteks globalisasi yang menempatkan institusi
ekonomi dan budaya saling terintergrasi dan terhubung secara digital. Penggunaan
TIK juga membantu dalam proses produksi barang serta layanan (jasa) dalam waktu
yang cepat dan efektif. Adaptasi TIK dalam dunia bisnis dinilai sebagai faktor
pendukung setiap organisasi perusahaan dalam menghadapi tren yang sedang
muncul. Dalam dunia bisnis, TIK dibutuhkan dalam rangka membangun jejaring
(network) baik di tingkat internal maupun eksternal organisasi (perusahaan). Ada
beberapa bentuk jaringan teknologi komunikasi yang sering kali digunakan untuk
mempermudah komunikasi bisnis, baik di ranah internal maupun eksternal
perusahaan. Dalam konteks komunikasi internal, kita dapat menggunakan internal.
Internet adalah koneksi internet dalam internal organisasi. Internet merupakan sebuah
sistem dengan audiens yang dibatasi, sedangkan intranet merupakan situs web internal
yang digunakan dalam organisasi untuk menyebarkan informasi dan data terkait bisnis
kepada karyawan. Berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan
Youtube juga telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktivitas komunikasi bisnis.
Akan tetapi, teknologi yang ada, menurut John V. Thill, mengandung paradoks.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tren tik dalam dunia bisnis?
2. Apa pentingnya jaringan komunikasi?
3. Apa saja alat-alat dalam komunikasi bisnis?
4. Apa saja media sosial dalam komunikasi bisnis?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana tren tik dalam dunia bisnis.
2. Untuk mengetahui apa pentingnya jaringan komunikasi.
3. Untuk mengetahui apa saja alat-alat dalam komunikasi bisnis.
4. Untuk mengetahui apa saja media sosial dalam komunikasi bisnis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

KOMUNIKASI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK/ONLINE

Penggunaan information and communication technology (ICT) atau teknologi


informasi dan komunikasi (ITK) dalam dunia bisnis telah dilakkan secara masif. Namun,
hadirnya internet telah memberikan konstribusi luar biasa terhadap komunikasi bisnis,
terutama dalam konteks globalisasi yang menempatkan institusi ekonomi dan budaya saling
terintergrasi dan terhubung secara digital. Revolusi teknolgi ekonomi telah menghasilkan
jaringan komputerisasi global dan mobilitas barang, informasi, maupun manusia secara bebas
melitas batas-batas negara. Jaringan komputer, sistem komunikasi satelite, perangkat lunak,
dan perangkat keras terhubung satu sama lain dalam membantu aktivitas ekonomi global.
Penggunaan TIK juga membantu dalam proses produksi barang serta layanan (jasa) dalam
waktu yang cepat dan efektif.

A. Tren TIK dalam dunia bisnis


Marielle den Hengst dan Henk G. sol menjelaskan beberapa tren bisnis yang
sedang berkembang saat ini. Tren bisnis pertama adalah masifnya penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam rangka mengurangi biaya dan
meningkatkan kemampuan kinerja perusahaan. Perkembangan dalam TIK, seperti
World Wide Web (www), pertukaran data elektronik, dan surat elektronik dapat dilihat
sebagai enabler untuk melampaui batasan-batasan organisasional dengan lebih mudah
ketika berhadapan dengan informasi yang intensif. Tren kedua adalah adanya
fenomena outsourcing kegiatan-kegiatan bisnis yang bersifat sekunder. Banyaknya
perusahaan yang lebih berkonsentrasi menjalankan core bisnisnya membuat kegiatan
bisnis yang bersifat sekunder pun dilakukan outsource. Tren kertiga yang sedang
terjadi saat ini adalah globalisasi yang telah dijalankan melalui berbagai perjanjian
dan perdagangan internasional. Tren ini membuat semua organisasi bisnis mau tidak
mau harus siap berkompetisi dalam arena pasar dunia (worldwide market). Ketiga tren
inilah yang kemudian memaksa banya organisasi untuk melakukan perubahan dari
segi komunikasi antar-organisasi, menggeser batas-batas organisasi, serta memperluas
hubungan antar-organisasi secara geografis.

2
3

Adaptasi TIK dalam dunia bisnis dinilai sebagai faktor pendukung setiap
organisasi perusahaan dalam menghadapi tren yang sedang muncul. TIK memiliki
peran yang sangat krusial dalam konteks komunikasi bisnis. TIK menawarkan peran
dan fungsi baru yang mendukung kesuksesan proses komunikasi :
1. Diantara fungsi baru yang terpenting adalah melakukan monitoring dan
mengintergrasikan informasi. Organisasi dapat menggunakan fungsi ini untuk
mengembangkan bisnis komersial baru.
2. Komputer memperluas jangkauan informasi yang dikode secara digital, kita dapat
mencampur berbagai jenis data (kata-kata, gambar, suara, Video) dalam satu
paket.
3. Organisasi yang menadaptasi TIK secara penuh memiliki peluang yang lebih
untuk berkembang. Peluang ini dapat mendukung pelakasanaan transformasi
industri.
4. Organisasi modern yang menggunakan TIK dapat mengembangkan cara baru
dalam bekerja yang berdampak pada cara komunikasi organisasi. Dalam
perusahaan e-commerce, adaptasi TIK tentunya memiliki peran yang jauh lebih
signifikan.
5. Aplikasi TIK dapat menadi solusi yang dapat membantu mengatasi masalah
komunikasi dalam organisasi.

B. Pentingnya Jaringan Komunikasi


Dalam dunia bisnis, TIK dibutuhkan dalam rangka membangun jejaring
(network) baik di tingkat internal maupun eksternal organisasi (perusahaan). Jika
jaringan dimaknai dalam konteks teknologi komputer maka jaringan merupakan
“tautan” (link) antara sejumlah komputer di dalam dan luar organisasi. Jaringan
komputer adalah serangkaian titik atau saluran yang saling terhubung dan
berkomunikasi satu sama lain. Berikut beberapa ciri jaringan, yaitu:
1. Membantu dalam membangun dan memelihara komunikasi eksternal dengan
pihak luar organisasi
2. Mengubah peran manajemen-bahkan mengubah peran manajer
3. Karyawan dapat berinteraksi dengan rekan kerja lain dari departemen mana pun
4. Tujuan akhir pengembangan jaringan dalam organisasi dicapai dengan membuat
karyawan lebih produktif.
5. Informasi bisnis dapat selalu online.
4

6. Menghubungkan lebih banyak komputer dan memungkinkan terjadinya


komunikasi antara jaringan kelompok dan individual.
7. Sistem jejaring memungkinkan distribusi informasi dilakukan tepat waktu, cepat,
dan efisien, terutama dalam konteks komunikasi global dengan perusahaan
multinasional.
Keunggulan jaringan antara lain :
1. Transfer data antarkomputer mudah dan nyaman
2. Akses mudah dan cepat-ketersediaan informasi yang cepat dapat membantu
dalam peningkatan produksi.
3. Meminimalisasi biaya tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
bersifat administratif.
4. Mengehamat banyak waktu dan energi karyawan karena teknologi
memungkinkan interaksi tatap muka.
5. Lebih mudah dalam memberikan informasi saat ada perubahan kebijakan atau
6. praktik organisasi kepada seluruh karyawan yang tersebar di lokasi yang berbeda.

Internet adalah koneksi internet dalam internal organisasi. Internet merupakan sebuah
sistem dengan audiens yang dibatasi. Melalui sistem intranet, informasi yang dikelola dengan
baik dan terstruktur ditransfer kepada individu secara selektif dalam organisasi. Internet
memiliki akses ke internet, tetapi sebaliknya internet tidak memiliki akses ke intranet.
Dengan demikian, intranet memiliki aksesibilitas yang lebih terbatas atau pribadi. Intranet
merupakan situs web internal yang digunakan dalam organisasi untuk menyebarkan informasi
dan data terkait bisnis kepada karyawan. Aplikasi ini dinilai dapat membantu komunikasi
internal organisasi dalam melakukan distribusi bahan secara lebih efisien. Menurut Vikram
Bisen dan Priya, ada beberapa keunggulan dari intranet yaitu memotong biaya komunikasi
perusahaan hingga 60 persen, meningkatkan produktivitas dan tingkat efisiensi karyawan,
memudahkan setiap orang untuk mengambil informasi yang mereka butuhkan dan kapan saja,
setiap anggota organisasi memiliki kesempatan untuk mengakses teknologi intranet dan akses
informasi di dalam organisasi terlepas dari teknologi perangkat kerasnya, intranet mengubah
kantor konvensional menjadi kantor elektronik yang dapat membuat dokumen elektronik
untuk kepentingan komunikasi bisnis, dan intranet menghilangkan hambatan dalam aliran
komunikasi organisasi serta memungkinkan setiap individu dan kelompok untuk
berkomunikasi dan berbagai pengetahuan.
5

Sementara itu, jika intranet merupakan situs web internal organisasi maka internet adalah
situs web terbuka yang dapat diakses oleh siapa saja di seluruh dunia. Internet memiliki
keunggulan antara lain Dapat mengirim dan menerima pesan melalui internet di seluruh
dunia, dapat memperoleh informasi yang disimpan di komputer untuk referensi pada masa
mendatang, untuk membaca koran, majalah, dan buletin (secara online), mengunduh artikel
dan materi lain sesuai minat, dapat berpartisipasi dalam e-banking, yaitu mengoperasikan
rekening bank seseorang melaluii fasilitas surat elektronik, memberikan layanan belanja
online untuk menghemat waktu pelanggan, serta memperbarui perusahaan dengan teknologi
terbaru yang ada di dunia.

C. Alat-Alat dalam Komunikasi Bisnis


John V. Thill menyebutkan secara lebih lengkap berbagai alat (tools) yang
umumnya dipakai dalam komunikasi bisnis sesuai fungsi dan peruntukannya masing-
masing. Contoh alat-alat yang dapat digunakan di kantor untuk komunikasi bisnis
antara lain Electronic presentation, Wireless network, Share workspaces, Virtual
meeting spaces dan Unified communications. Untuk membangun kolaborasi, alat-alat
yang dapat digunakan antara lain yaitu Wikis, Web-based meeting, Social networking,
Video conferencing and telepresence, dan Crowdsurcing and collaboration
platforms.

D. Media Sosial dalam Komunikasi Bisnis


Berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Youtube juga
telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktivitas komunikasi bisnis. Akan tetapi,
teknologi yang ada, menurut John V. Thill, mengandung paradoks. Di satu sisi,
kehadiran teknologi sangat membantu kemudahan dan kecepatan dalam proses
komunikasi, namun di sisi lain, penggunaan teknologi yang tidak tepat guna
(inappropriate) dapat menjadi kontraptoduktif bagi para karyawan diperusahaan.
Tidak sedikit fenomena ketika ada sebagian karyawan yang justru melakukan
tindakan dan perilaku yang bertendensi membahayakan citra merek perusahaan.
Adaptasi media sosial dalam konteks bisnis telah menciptakan tantangan baru
bagi semua perusahaan pada zaman post-industrial seperti saat ini. Jika perusahaan
ingin dinilai mampu menyesuaikan diri dengan semangat zaman (Zeitgeist) maka
adaptasi teknologi digital merupakan sebuah keniscayaan. Menghindari realitas
perubahan hanya akan membuat sebuah perusahaan stagnan dan boleh jadi
6

eksistensinya terancam karena tersubstitusi oleh perusahaan lain yang lebih sensitif
terhadap tuntutan zaman. Untuk itu, cara yang paling tepat adalah melakukan
transformasi dengan adaptasi teknologi digital. Akan tetapi, adaptasi yang dilakukan
tetap harus dibarengi dengan pembangunan manajemen dan sistem kontrol yang dapat
memastikan bahwa penggunaan teknologi diperuntukkan sebagaimana mestinya.
Setiap perusahaan perlu mengetahui cara menggunakan teknologi yang ada secara
efisien agar memiliki efek signifikan terhadap produktivitas kerja. Perusahaan pun
harus menyadari bahwa tidak semua karyawan dalam perusahaan adalah kelompok
digital native yang sudah otomatis techno savvy (melek teknologi). Oleh karena itu,
pelatihan untuk karyawan perlu dilakukan terutama terkait dengan penggunaan
teknologi yang berhubungan dengan deskripsi pekerjaan mereka. Berikut beberapa
platform media sosial yang paling banyak digunakan dalam membantu aktivitas
komunikasi bisnis, antara lain:
1. Facebook
Facebook adalah platform jejaring sosial yang paling luas digunakan saat ini.
Facebook berfungsi untuk mehubungkan orang-orang di seluruh dunia dengan
bisnis sebuah perusahaan. Saat ini, hampir semua perusahaan menggunakan
Facebook untuk melakukan komunikasi bisnis, terutama dalam konteks
komunikasi pemasaran. Perusahaan kecil atau menengah pun dapat
memanfaatkannya untuk menjalankan program pemasaran meski dengan anggaran
yang terbatas. Sementara perusahaan-perusahaan besar bisa menggunakan
Facebook untuk menguji konsep pemasaran mereka.
2. Twitter
Twitter adalah layanan microblogging yang memungkinkan para penggunanya
untuk mengirim pesan singkat kepada pelanggan atau pun calon pelanggan
mereka. Dalam komunikasi bisnis, twitter digunakan untuk mengomunikasikan
informasi yang berbeda atau tawaran dari perusahaan, mempromosikan merek,
atau mengkaji tren baru yang sedang muncul dalam bidang bisnis tertentu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
TIK memiliki peran yang sangat krusial dalam konteks komunikasi bisnis. TIK
menawarkan peran dan fungsi baru yang mendukung kesuksesan proses komunikasi.
Dalam dunia bisnis, TIK dibutuhkan dalam rangka membangun jejaring (network)
baik di tingkat internal maupun eksternal organisasi (perusahaan). Jaringan komputer
adalah serangkaian titik atau saluran yang saling terhubung dan berkomunikasi satu
sama lain.
Intranet merupakan situs web internal yang digunakan dalam organisasi untuk
menyebarkan informasi dan data terkait bisnis kepada karyawan. Aplikasi ini dinilai
dapat membantu komunikasi internal organisasi dalam melakukan distribusi bahan
secara lebih efisien.
Internet adalah koneksi internet dalam internal organisasi. Internet merupakan
sebuah sistem dengan audiens yang dibatasi. Melalui sistem intranet, informasi yang
dikelola dengan baik dan terstruktur ditransfer kepada individu secara selektif dalam
organisasi. Internet memiliki akses ke internet, tetapi sebaliknya internet tidak
memiliki akses ke intranet. Dengan demikian, intranet memiliki aksesibilitas yang
lebih terbatas atau pribadi.

B. Saran
Adaptasi media sosial dalam konteks bisnis telah menciptakan tantangan baru
bagi semua perusahaan pada zaman post-industrial seperti saat ini. Jika perusahaan
ingin dinilai mampu menyesuaikan diri dengan semangat zaman (Zeitgeist) maka
adaptasi teknologi digital merupakan sebuah keniscayaan. Untuk itu, cara yang paling
tepat adalah melakukan transformasi dengan adaptasi teknologi digital.
Setiap perusahaan perlu mengetahui cara menggunakan teknologi yang ada
secara efisien agar memiliki efek signifikan terhadap produktivitas kerja. Perusahaan
pun harus menyadari bahwa tidak semua karyawan dalam perusahaan adalah
kelompok digital native yang sudah otomatis techno savvy (melek teknologi). Oleh
karena itu, pelatihan untuk karyawan perlu dilakukan terutama terkait dengan
penggunaan teknologi yang berhubungan dengan deskripsi pekerjaan mereka.

7
DAFTAR PUSTAKA
Suwanto. 2019. “Komunikasi Bisnis”. Jakarta. Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai