Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Manajemen
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen, dengan Judul
“Aplikasi Teknologi Informasi Dalam kegiatan Manajemen Publik”
Tidak lupa pula Penulis sampaikan terima kasih kepada Dosen Pengampu
Bapak Dr. Tarmizi selaku Pembimbing materi dalam pembuatan makalah ini.
Harapan penulis bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Penulis pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan Ilmu Pengetahuan yang dimiliki. Tegur sapa dari pembaca
akan kami terima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah untuk kedepannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
PENUTUP ........................................................................................................................ 13
0
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pada pemerintahan daerah, teknologi informasi yang dimaksud tersebut
diterapkan dalam wujud electronic government atau e-Gov. Suprastruktur e-
Government memuat antara lain kepemimpinan manajemen lembaga (e-
leadership), sumberdaya manusia (human resources) dan peraturan di tingkat
lembaga yang terkait dengan pengembangan e-Government (regulation).
Infrastruktur informasi yang memuat antara lain struktur data, format data, metode
berbagi data (data sharing), dan sistem pengamanannya, yang lebih lanjut dapat
dilihat pada panduan sistem manajemen dokumen elektronik. Dengan demikian,
kegiatan administrasi di dalam lembaga pemerintahan dewasa ini tidak terlepas
dari penerapan sistem informasi manajemen yang intinya terletak pada
pelaksanaan kegiatan perekaman dan penyimpanan berbagai informasi penting
bagi organisasi secara sistematis, tepat dan akurat di dalam media komputer.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui devinisi aplikasi teknologi informasi terhadap manajemen
publik
2. Mengetahui peran teknologi informasi dalam pelayanan publik
3. Mengetahui pengaruh aplikasi teknologi infomasi dalam palayanan publik
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Informasi lebih rumit dan dapat dipahami dengan baik dengan melihatnya
dari perspektif teknologi dan bisnis, Laudon dan Laudon (2007:21) memberikan
konsep bahwa peranti keras komputer (computer hardware) adalah peralatan fisik
yang digunakan untuk kegiatan input, pemrosesan, dan output dalam sebuah
sistem informasi. Komponen-komponennya adalah komputer dengan berbagai
macam ukuran dan bentuk, berbagai macam peralatan input, output, dan
penyimpanan, serta peralatan telekomunikasi yang saling menghubungkan
komputer.
Sedangkan peranti lunak komputer (computer software) terdiri atas detail instruksi
program yang mengawasi dan mengoordinasikan komponen peranti keras dalam
sebuah sistem informasi.
3
2.1.1 Sistem Informasi
4
dan membentuk satu kesatuan usaha. Informasi adalah hasil pemrosesan data yang
diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah
dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang
untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi
setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-
masing Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan
oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan
dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan
mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
5
melalui peningkatan efisiensi, inovasi, produktivitas, perluasan jangkauan dan
penghematan biaya.
Pelayanan publik yang prima bukan sekedar mengikuti trend global,
melainkan diarahkan untuk mewujudkan good governance, yakni tata
pemerintahan yang baik, transparansi serta akuntabilitas dalam proses
pemerintahan. Penerapan teknologi informasi juga diharapkan mampu
memberikan pelayan yang efektif serta efisien terhadap masyarakat, tentu ini
merupakan langkah yang strategis.
6
daerah,sejumlah perusahaan dimana pemerintah mempunyai saham (BUMN dan
BUMD), organisasi bidang pendidikan, organisasi bidang kesehatan dan
organisasi-organisasi massa.
7
2.2.2 Peran Baru Sistem Informasi Dalam Organisasi
Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja
perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama
8
dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara
langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan,
baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya.
Kekuatan super power online systempada hari ini menunjukkan bahwa era
inovasi digital telah memasuki babak baru. Peralihan sistem pelayanan publik
yang semula konvensional ke online systemmerupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari era industri 4,0 pada saat ini.Dimulai dari terjadinya revolusi
industri (disebut generasi pertema) yang ditandai dengan penggunaan mesin uap
menggantikan tenaga manusia dan hewan, lalu disusul oleh revolusi industri
generasi kedua dengan penerapan konsep produksi massal dengan pemanfaatan
tenaga listrik, kemudian diikuti revolusi industri generasi ketiga yang ditandai
dengan penggunaan teknologi otomasi dalam industrial process.
Dan yang paling teranyar adalah revolusi indutri generasi keempat yang
lebih dikenal dengan terminologi industrial era 4,0yang ditandai dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang super canggih. Pada era ini
informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya dalam proses produksi
sehingga melahirkan model bisnis yang baru dengan basis digital guna
memperoleh efisiensi yang tinggi tetapi dengan kualitas produksi yang jauh lebih
baik.
9
tetap dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku. Para
pelaku usaha dan public service userslebih dimanjakan karena ada banyak mata
rantai proses yang dilaksanakan tanpa harus ngantri, menunggu hari dan waktu
jam kerja, paper less, bisa register dimana dan kapanpun, tidak harus face to
facedengan petugas, dan berbagai macam kemudahan lainnya.
Perubahan sistem pelayanan ini akan mereduksi banyak hal, terutama dari
sisi waktu bagi para pelaku usaha. Tetapi walaupun demikian, pada awalnya
masih sering terjadi resistensi dari sebagian pelaku usaha karena adaptasinya
terhadap kemajuan teknologi yang masih lambat. Namun secara bertahapkarena
sudah menikmati berbagai kemudahan dari online systemini, maka akhirnya
resistensi tersebut malah berbalik menjadi suatu tuntutan yang menginginkan
kemudahan yang lebih banyak lagi. Tentu tidak bisa semua dipenuhi, karena
membangun sistem dan aplikasi pelayanan bukan hal yang mudah dan cepat.
Secara tidak sadar sistem pelayanan perizinan di Kota Padang juga sudah
beradaptasi dengan indutrial era 4,0. Walau terhitung masih baru, namun aplikasi
sistem perizinan onlinedi Kota Padang sudah mulai dirintis dan dibangun
semenjak tahun 2016 yang lalu. Karena beberapa kali terjadinya pergantian
nomenklatur organisasi perangkat daerah, baru kemudian pada awal bulan
Maitahun 2018 ini pemanfaatan sistem perizinan onlinedimulai, dan mendahului
pemberlakukan sistem Online Single Submission(OSS) secara nasional oleh
Pemerintah Pusat. Bahkan aplikasi yang dibangun sudah diintegrasikan dengan
aplikasi SIAK yang ada di DinasKependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga
pelaku usaha tidak perlu bersusah payah lagi mengisi form-form data karna data
diri yang bersangkutan sudah „terambilkan‟ melalui integrasi tersebut.
10
salah ketika menempatkan fasilitas tersebut menjadi salah satuindikator utama
penilaian, karena esensi pelayanan publik adalah memberikan kenyamanan dan
kemudahan kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan
publik tersebut.
Pelayanan publik yang prima bukan sekedar mengikuti trend global, melainkan
diarahkan untuk mewujudkan good governance, yakni tata pemerintahan yang
11
baik, transparansi serta akuntabilitas dalam proses pemerintahan. Penerapan
teknologi informasi juga diharapkan mampu memberikan pelayan yang efektif
serta efisien terhadap masyarakat, tentu ini merupakan langkah yang strategis.
Namun dalam penerapannya tentu tidak semudah mebalikan telapak tangan, perlu
proses, waktu, dan tahapan yang berkesinambungan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga bermanfaat bagi
pemakalah khususnya dan pembaca pada umumnya. Kami menyadari masih
terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan.
13
Daftar Pustaka
Jogiyanto H.M., 2005, Analisis dan Desain., Edisi 3., Yogyakarta: Andi.
Ladjamudin, Al-Bahra, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi., Edisi 1.,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
14