Anda di halaman 1dari 17

ICT DALAM PENGELOLAAN, PERENCANAAN

ORGANISASI

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajaemen

Dosen Pengampu:

M. Irwan Padli Nasution, ST., MM., M.Kom;Sri Suci Ayu Sundari

Di Susun Oleh: Kelompok 9

FAHMI ARDIANSYAH SIREGAR (0506213116)

NADILA JELITA (0506211009)

WIDYA ANGGRAINI (0506211026)

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami masih diberi kesempatan untuk
berkerja sama dalam menyelesaikan makalah tentang "ICT DALAM
PENGELOLAAN, PERENCANAAN ORGANISASI” yang dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah SIM dengan dosen pengampu Pak M. Irwan Padli
Nasution, ST., MM., M.Kom.

Tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen dan teman-
teman sekalian yang telah memberikan dukungna kepada kelompok kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
menambah ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Terlepas dari itu semua, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
hal penulisan susunan kalimat maupun dengan tata bahasanya. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang sangat membangun dari teman-teman
sekalian agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Medan, November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I ........................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 1

C. TUJUAN .......................................................................................................... 1

BAB II ......................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN......................................................................................................... 2

A. Pengertian ICT ............................................................................................... 2

B. Pengertian Organisasi ................................................................................... 2

C. Arti Penting Pengelolaan Perencanaan dalam organisasi...................... 2

D. Peranan ICT di dalam pengelolaan, perencanaan sebuah organisasi... 3

E. Pengambangan organisasi yang dapat dilakukan dengan ICT .............. 6

F. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Organisasi 7

G. Pentingnya ICT Dalam pengelolaan Perencanaan Organisasi ......... 10

BAB III ...................................................................................................................... 13

PENUTUP................................................................................................................. 13

A. KESIMPULAN ............................................................................................ 13

B. SARAN .......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
ICT dalam organisasi memiliki peran penting dalam mempelajari sifat-sifat
dari teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi terhadap struktur
organisasi, tetapi dalam penerapannya harus didasarkan karakteristik dari
organisasi tersebut. Organisasi adalah sebuah sistem terbuka, dan teknologi
organisasi merupakan jenis kegiatan internal yang terjadi dalam organisasi
tersebut, dalam hal ini jelas sangat keterkaitan satu sama lain.

Penerapan teknologi dalam organisasi dapat memberikan dampak yang


siginifikan pada efektifitas dan efisiensi serta meningkatkan daya saing
karena teknologi informasi memberikan sejumlah data mengenai jalannya
organisasi tersebut sehingga organisasi dapat memperoleh data-data yang
diperlukan sebagai dasar mereka dalam mengambil keputusan startegis.

Lalu bagaimana ICT dalam pengelolaan, perencanaaan organisasi,untuk


mengetahui hal tersebut mari kita simak seksama dalam makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan ICT?
2. Bagaimana ICT dalam pengelolaan, perencanaan organisasi?
3. Bagaimana peran ICT dalam suatu organisasi?

C. TUJUAN
4. Mengetahui, dan memperdalam ICT?
5. Untuk mengetahui ICT dalam pengelolaan, perencanaan organisasi?
6. Untuk mengetahui peran ICT dalam suatu organisasi?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ICT
ICT (Information and Communication Technology) atau dalam indonesia TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh
karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep
yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung
pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, pemindahan informasi antar media.Istilah TIK muncul setelah adanya
perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak)
dengan teologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi
tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad
ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik
jenuhnya.

B. Pengertian Organisasi
organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk
bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya
memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode,
material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan
organisasi tersebut.

C. Arti Penting Pengelolaan Perencanaan dalam organisasi


Perencanaan merupakan suatu hal pokok yang sangat mendasar bagi
organisasi. Keberadaannya membuat segala sesuatu di dalam organisasi

2
tersebut menjadi jelas dan terarah dengan baik. Sehubungan dengan
pentingnya memiliki perencanaan yang baik dalam organi- sasi, maka sudah
tentu perencanaan tersebut mempunyai manfaat yang besar pula.
Perencanaan penting sekali untuk dilaksa- nakan karena ada beberapa alasan
mendasar yang menguatkan hal tersebut. Hasibuan (2006 : 91) telah
mengungkapkan pentingnya perencanaan, yaitu : (1) Tanpa perencanaan
berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai ; (2) Tanpa perencanaan tidak ada
pedoman pelak- sanaan sehingga banyak pemborosan ; (3) Perencanaan
adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana pengendalian tidak dapat
dilakukan ; (4) Tanpa perencanaan, tidak ada keputusan dan proses
manajemen.

D. Peranan ICT di dalam pengelolaan, perencanaan sebuah organisasi


Peranan ICT di dalam pengelolaan, perencanaan sebuah organisasi ialah
membantu dalam proses kegiatan organisasi tersebut baik dari produksifitas atau
efisiensi kerja. Pemanfaatan atau implementasi teknologi informasi dalam kegiatan
operasional organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya
dari efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antar unit,
maupun keseluruhan institusi.
Dengan adanya teknologi informasi, maka produktivitas suatu organisasi atau
perusahaan akan meningkat, serta dapat membuat model bisnis yang sulit ditiru oleh
pesaing, karena pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap perusahaan
bersifat unik dan spesifik. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing organisasi
atau perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Menurut Handoko (2009: 80-81), ada dua alasan dasar perlunya
perencanaan. Perenca- naan dilakukan untuk mencapai
1) protective benefits yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pem- buatan keputusan, dan
2) positive benefits dalam bentuk meningkatnya sukses pencapai- an tujuan
organisasi. Perencanaan mempunyai banyak manfaat. Sebagai contoh,
perencana- an

3
1) membantu manajemen untuk menyesuai- kan diri dengan perubahan-
perubahan ling- kungan;
2) membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama;
3) memungkinkan manajer memahami keseluruh- an gambaran operasi lebih
jelas ;
4) membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat ;
5) memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi ;
6) memudahkan dalam melakukan koordinasi diberbagai bagian organisasi ;
7) membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami ;
8) meminimumkan pe- kerjaan yang tidak pasti ; dan
9) menghemat waktu, usaha dan dana.1

Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan juga


berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi,
pengawasan kinerja organisasi atau perusahaan menggunakan teknologi informasi
baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikandan
mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan baru
sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi. Selain itu implementasi atau
pemanfaatan teknologi informasi memiliki dampak positif yang secara umum, yaitu:
• Minimizerisk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan.
Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-
aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis
aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh
bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain.
Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan
mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu
manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
• Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha

1
(Haq, 2014)

4
pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan
berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan

• Eleminasi
proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu
menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh
call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi
keluhan pelanggan.

Peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat kita lihat dengan menggunakan
kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry, ada 5 peranan mendasar teknologi informasi
di sebuah organisasi, yaitu :

1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah
diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang
menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi
informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana
teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi
informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level
manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi
unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship
yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di
perusahaan terkait.
3. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran
yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis
perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan
perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan
penting sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih
menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan
dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.
4. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam
era organisasi moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai

5
sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi,
berkooperasi, dan berinteraksi.
5. Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena
dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan
kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep
kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada
implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resource Planning
membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain
struktur organisasi unit teknologi informasinya.

E. Pengambangan organisasi yang dapat dilakukan dengan ICT


-Menggunakan ICT yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam
Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.

-Menggunakan ICT untuk organisasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi
Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya
Perusahaan antara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.

-Menggunakan ICT untuk organisasi dengan kebutuhan spesifik perusahaan, terutama yang
berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain
Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.

-Menggunakan ICT untuk pekerjaan yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini
mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dan waktu
mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya ICT. Sebab dengan ICT ini akan
memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya
butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan
penghematan sekian rupiah.

-Menggunakan ICT untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan ICT
maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan
menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa

6
jadi karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan
banyak order.

-Menggunakan ICT kita bisa promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen
dapat melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.

-Menggunakan ICT agar sistem bisa terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga
hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen
akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor
cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.

F. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Organisasi


Komunikasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam kehidupan
manusia. Kegiatan penggunaan komunikasi dapat berlangsung dimana saja,
dan tidak lagi dibatasi oleh lokasi, ruang dan waktu. Sebagai makhluk sosial,
manusia selalu ingin menjalin kontak dengan orang lain. Manusia ingin
mengetahui sesuatu, baik untuk memahami lingkungan sekitarnya, memahami
luar lingkungan, memahami kejadian hangat saat ini di masyarakat, negara, dan
dunia. Jika menengok ke belakang, dapat dipahami bahwa komunikasi berasal
dari bahasa Inggris yaitu comunication, dan kata tersebut berasal dari bahasa
Latin “communication”. Kemudian jika telusuri lagi kata tersebut, ternyata
berasal dari kata communis yang artinya sama. Memiliki arti dan makna yang
sama jika dua orang berpartisipasi dalam pertukaran dalam bentuk dialog,
maka selama isinya memiliki makna yang sama, pertukaran akan terjadi.
Pemahaman yang disampaikan bersifat mendasar. Artinya, komunikasi
setidaknya harus memiliki makna yang sama antara keduanya yang terlibat.
Komunikasi yang terjadi tidak hanya bermanfaat, tetapi juga pada akar dari apa
yang orang lain pahami dan ketahui, tetapi juga karena bersifat persuasif, yaitu
agar orang lain siap untuk menerima dan melakukan tindakan/kegiatan.
Selanjutnya jika dicermati, tujuan komunikasi adalah proses perubahan
perilaku baik individu yang melakukan aktivitas organisasi maupun kelompok

7
pelaku organisasi. Tujuan akhirnya adalah perubahan sikap dan derajat
perubahan cara pandang. Orang pertama-tama
harus mengubah cara pelaku organisasi melihat keinginan untuk mencapai
suatu organisasi (perubahan pikiran), dan kemudian mengubah sikap dan
keyakinan mereka (perubahan sikap). Dan terakhir, mengubah perilaku dan
tindakannya (change in behavior). Karena kenyataannya bahwa ketika
berkomunikasi, tidak semua tujuan tindakan tercapai, tetapi fakta bahwa itu
bukan hanya perubahan visi orang-orang yang menjalankan organisasi, tetapi
juga perubahan sikap dan perilaku mereka.
Mengacu pada interpretasi di atas, kita dapat melihat bahwa komunikasi
bersifat dinamis daripada statis. Komunikasi harus dipahami tidak hanya secara
etimologis dan teknis, tetapi juga secara psikologis dan sosial. Artinya,
komunikasi tidak hanya sebatas teks atau sebuah pesan diterima, tetapi jauh
dari itu, tergantung pada aspek lain seperti pengirim pesan, dimensi waktu dan
keadaan. Dari penjelasan sebelumnya, seperti kajian komunikasi melalui
teknologi dan komunikasi dan komunikasi dengan organisasi sosial di dunia
media sosial (medsos), penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,
dalam organisasi saat ini adalah hubungan dunia bisnis atau institusi. Dapat
dilihat bahwa dalam dunia kerja, itu diperlukan sebagai alat untuk
melaksanakan suatu struktur organisasi yang memenuhi harapan dan tujuan
para pelaku dalam organisasi. Penggunaan teknologi komunikasi dalam suatu
organisasi dalam suatu perusahaan secara bertahap dihapus dan disesuaikan
dengan kekuatan sumber daya yang digunakan sebelum keseluruhan atau
sistem global selesai.2

Dalam implementasi, rencana strategis organisasi untuk penggunaan


teknologi komunikasi akan konsisten dengan rencana strategis organisasi
sehingga setiap aplikasi informasi dan teknologi dapat menambah nilai bagi

2
Andita, A., & Yusuf, N. (2021). Peran Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Budaya Organisasi. JURNAL ILMIAH ILMU ADMINISTRASI, 11(2), 108-118.
https://doi.org/https://doi.org/10.33592/jiia.v11i2.2106

8
organisasi. Dalam dunia organisasi, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan
teknologi komunikasi dan teknologi komunikasi tidak dapat dipisahkan karena
peradaban manusia telah memasuki dunia teknologi yang dikenal dengan era
digital dan dunia yang global. Hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan
teknologi komunikasi. Kemajuan teknologi sangat pesat dan mempengaruhi
peradaban manusia. Teknologi komunikasi sangat luas dan mencakup semua
aspek kehidupan manusia, terutama kegiatan organisasi. Penyebaran
pengetahuan dan informasi yang beragam tidak dapat lagi dikekang dan dengan
mudah disebarluaskan ke seluruh dunia tanpa batasan jarak, waktu atau ruang.
Kemajuan teknologi komunikasi termasuk hadirnya internet dengan berbagai
aplikasinya menunjukkan keterkaitan masyarakat global dan tercapainya
komunikasi. Kombinasi teknologi informasi dan komunikasi telah
menciptakan revolusi di bidang informasi dan komunikasi organisasi.

Memiliki pengaruh yang sangat luar biasa, meluas hingga ke perubahan


stigma saat dunia memasuki era baru. Kemunculan dan keadaan teknologi
komunikasi pada dunia baru ini setara dengan semua komunikasi informasi
yang terjadi ketika telapak tangan diputar, atau sekecil bola yang mudah
digulung, dan berarti semua komunikasi informasi yang sedang terjadi. Sangat
mudah untuk melihat apa yang terjadi ketika orang menggunakan teknologi
komunikasi dalam organisasi. Oleh karena itu, berbagai aktivitas organisasi
manusia tidak bisa lagi dipisahkan dari keberadaan teknologi komunikasi. Dan
sudah mulai memasuki “dunia baru” dengan teknologi dan informasi terbaru,
aktivitas global baru ini membawa masyarakat untuk masuk dan
membenamkan diri dalam arus informasi memungkinkan orang memasuki
dunia yang baru. Aktivitas kehidupan manusia saat ini membentuk hal-hal
baru. Sebuah komunitas yang menyatukan kehidupan, tidak hanya di
lingkungannya tetapi juga di seluruh dunia.3

3
Anisya Putri Andita, Ningrum Fauziah Yusuf. (2021). Peran Penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Budaya Organisas

9
G. Pentingnya ICT Dalam pengelolaan Perencanaan Organisasi
.Dalam organisasi ini alat atau media komunikasi sangat penting karena itu
bertujuan agar selalu ada komunikasi yang baik antara pengurus dalam hal ini ketua
organisasi dengan setiap anggota, ataupun komunikasi antara anggota satu dengan anggota
yang lain. Bukan hanya itu juga tapi untuk saling memberi informasi baik soal tempat
pelaksanaan ibadah, informasi pelaksanaan rapat dan informasi lainnya. Ada juga sebuah
media komunikasi yaitu yang sedang diminati oleh hampir seluru orang didunia, yaitu
Internet (facebook), karna melalui Internet (facebook) kita bisa saling memberikan
informasi.4

Teknologi dalam organisasi memiliki peran penting dalam mempelajari sifat-sifat


dari teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi terhadap struktur organisasi, tetapi
dalam penerapannya harus didasarkan karakteristik dari organisasi tersebut. Organisasi
adalah sebuah sistem terbuka, dan teknologi organisasi merupakan jenis kegiatan internal
yang terjadi dalam organisasi tersebut, dalam hal ini jelas sangat keterkaitan satu sama lain.

Penerapan teknologi dalam organisasi dapat memberikan dampak yang siginifikan


pada efektifitas dan efisiensi serta meningkatkan daya saing karena teknologi informasi
memberikan sejumlah data mengenai jalannya organisasi tersebut sehingga organisasi
dapat memperoleh data-data yang diperlukan sebagai dasar mereka dalam mengambil
keputusan startegis.

Teknologi Informasi semakin berkembang pada masa sekarang ini, hal ini
disebabkan manusia yang menuntut kecepatan untuk memenuhi segala kebutuhannya.
Demikian pula halnya dengan organisasi yang sengat membutuhkan kecepatan untuk
mendukung seluruh aktivitasnya dapat dilaksanakan secara cepat dan tentu saja dengan
hasil yang baik, efektif, dan efisien. Inilah penyebab mengapa teknologi sangat diperlukan
dan semakin diperbarui.

Contoh positif dalam penerapan teknologi ini seperti:

1. Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi.

4
(WILLYUGA, 2017)

10
2. Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi.

3. Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi.

4. Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.

5. Untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia.

Selain pengaruh positif terdapat juga pengaruh negatif dalam penerapan teknologi, seperti:

1. Kemungkinan penyalahgunaan teknologi.

2. Tingginya kemungkinan masalah penolakan penggunaan teknologi.

3. Mengurangi sifat sosial.

Penerapan teknologi informasi pada organisasi sesungguhnya sangat diperlukan


dan penting, karena dapat membantu jalannya organisasi menjadi lebih baik. Namun,
penerapannya perlu di kendalikan dengan baik pula agar dampak negatif dapat
diminimalisir.

Dalam penerapannya, teknologi informasi yang akan dilakukan sebuah perusahaan


dapat dikategorikan ke dalam tiga bagian. Pertama, sistem aplikasi TI pada perusahaan
yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi yang ada pada perusahaan atau organisasi
tersebut. Di antaranya: network management, basis data, sistem operasi dan lain
sebagainya. Kedua, sistem aplikasi TI yang akan dipakai dalam segala urusan dasar dari
sumber daya perusahaan atau organisasi. Misalnya, sistem atau aplikasi akuntansi dan
keuangan, sistem penggajian, serta yang lain sebagainya yang berkaitan pada sumber daya
perusahaan. Ketiga, sistem aplikasi TI yang cocok dengan kebutuhan yang spesifik pada
perusahaan. Khususnya yang berhubungan pada proses penciptaan produk atau jasa yang
akan ditawarkan perusahaan. Misalnya, aplikasi properti, aplikasi akuntansi, aplikasi
forwarding, aplikasi pergudangan dan lain sebagainya.

Tentunya, teknologi yang diciptakan memiliki fungsi tertentu untuk setiap


kalangan yang menggunakannya. Termasuk bagi perusahaan. Teknologi memiliki fungsi

11
bagi perusahaan, yaitu untuk fungsi operasional. Dengan teknologi memungkinkan struktur
organisasi menjadi lebih ramping karena hampir seluruh bagian perusahaan telah
menggunakan teknologi dalam perusahaan tersebut.

Selain itu, teknologi juga memiliki fungsi planning dan decision. Dalam hal ini
teknologi menjadi landasan knowledge generator dan alasan yang kuat bagi para pemimpin
perusahaan untuk mengambil keputusan agar memiliki. Lagi, teknologi memiliki fungsi
sebagai media komunikasi (communication) tiap individu perusahaan. Karyawan
perusahaan dapat berinteraksi dengan perusahaan lain untuk berkolaborasi, dan sebagainya.
Teknologi dalam fungsi communication ini juga dapat dijadikan sebuah media promosi
kepada para pelanggan.

Bagi perusahaan, teknologi memegang peran sangat penting dalam mendukung


proses bisnis. Teknologi dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Saat ini, umumnya kegiatan operasional perusahaan sudah ditopang teknologi informasi
untuk mengurangi cara-cara manual yang bisa mempersulit kinerja karyawannya.

Berbagai aplikasi yang dikembangkan dari teknologi dapat digunakan oleh


perusahaan untuk berbagai keperluan. Misalnya, aplikasi sistem akuntansi yang bisa
membantu perusahaan dalam menghitung keuangan secara lebih akurat. Karyawan bagian
keuangan tinggal memasukkan data-data keuangan, kemudia aplikasi tersebut mengolah
data keuangan tersebut hingga menghasilkan laporan yang diinginkan perusahaan. Begitu
pula aplikasi-aplikasi lainnya yang diperlukan perusahaan.5

5
(DEWI, 2022)

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
ICT berperan penting dalam pengelolaan perencanaan suatu organisasi,
dengan adanya teknologi informasi, maka produktivitas suatu organisasi atau perusahaan
akan meningkat, serta dapat membuat model bisnis yang sulit ditiru oleh pesaing, karena
pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan
spesifik. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing organisasi atau perusahaan
memiliki strategi yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Penerapan teknologi dalam organisasi dapat memberikan dampak yang siginifikan


pada efektifitas dan efisiensi serta meningkatkan daya saing karena teknologi informasi
memberikan sejumlah data mengenai jalannya organisasi tersebut sehingga organisasi
dapat memperoleh data-data yang diperlukan sebagai dasar mereka dalam mengambil
keputusan startegis.

B. SARAN
Kami menyadari bahwasanya makalah kami masih banyak kekurangan,
maka dari itu kami membutuhkan saran yang membangun agar kedepannya bisa
lebih baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

DEWI, M. U. (2022, APRIL SELASA). TEKNOLOGI INFORMASI DALAM


ORGANISASI. Retrieved from http://sistem-informasi-s1.stekom.ac.id/:
http://sistem-informasi-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/TEKNOLOGI-
INFORMASI-DALAM-
ORGANISASI/1b026fe0075f9acf7939b8b85423e8fb8bb01949

Haq, R. d. (2014). PERENCANAAN STRATEGIS DALAM PERSPEKTIF.


Jurnal INTEKNA, 2.

WILLYUGA. (2017, MEI RABU). pengembangan-organisasi-dengan-dukungan.


Retrieved from willyluga.wordpress.com:
https://willyluga.wordpress.com/2017/03/21/pengembangan-organisasi-
dengan-dukungan-ict/

Anisya Putri Andita, Ningrum Fauziah Yusuf. (2021). Peran Penggunaan


Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Budaya Organisas

David, Fred R., Manajemen Strategis Kon- sep, Edisi Dua Belas, Buku 1, Salemba
Empat, Jakarta, 2010

Daft, Richard L., Manajemen, Terjemahan Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina,
Edisi keenam, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, 2006

ndita, A., & Yusuf, N. (2021). Peran Penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Budaya Organisasi. JURNAL ILMIAH ILMU
ADMINISTRASI, 11(2), 108-118.
https://doi.org/https://doi.org/10.33592/jiia.v11i2.2106

14

Anda mungkin juga menyukai