Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

”PERANCANGAN SISTEM (CP-KKD)”

Oleh:
Kelompok V
Kelas A2
Angkatan 2018

NURLISA RORANO : NH0118060


RASNAWATI : NH0118062
RISNAWATI : NH0118070
SELVIA WATAFUHAN : NH0118077
SUCIWATI : NH0118083

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Sistem Informasi Keperawatan yang berjudul ”Perancangan Sistem (CP-
KKD)”.

Makalah ini kami telah susun semaksimal mungkin. Untuk itu, kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada ibu Arisna. Selaku dosen mata kuliah
Sistem Informasi Keperawatan.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ”Perancangan Sistem


(CP-KKD)” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Makassar, 07 Januari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANGTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perancangan Sistem ................................................................ 3


B. Definisi Perancangan Teknologi Informasi .............................................. 3
C. Cara Membuat Sistem Informasi dan Program ......................................... 4
D. Pengembangan Sistem Life Cycle ............................................................ 8
E. Algoritma .................................................................................................. 9
F. Bahasa Pemrograman ................................................................................ 10
G. Metodologi Sistem Informasi.................................................................... 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 13
B. Saran .......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangan teknologi informasi zaman sekarang, telah
banyak penyelenggara pendidikan baik swasta maupun pemerintah
melakukan pengolahan data secara komputerisasi dalam berbagai hal. Pada
bidang akademik pemakaian komputer memberi manfaat yang sangat besar,
baik dari segi ketelitiannya maupun dari volume pekerjaan. Sehingga dalam
menyajikan informasi akademik dapat diperoleh dengan cepat, tepat dan
lengkap (Irwandi, Sari, & Ulfa, 2015).
Dengan semakin berkembangnya teknologi, terutama teknologi
informasi, semakin memudahkan manusia dalam melakukan suatu aktifitas
karena semua sistem terkomputerisasi. Komputer merupakan suatu kemajuan
teknologi yang sangat memudahkan dalam proses pengolahan dan penyajian
data, sehingga dapat dihasilkan informasi yang diperlukan dan dapat
dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Semakin majunya teknologi
informasi semakin mendorong masyarakat baik perorangan maupun instansi
untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam segala bidang, baik dalam
ilmu pengetahuan, hiburan, pemasaran, kesehatan dan lain – lain. Dalam
bidang kesehatan sekarang ini sudah wajib penggunaan sistem informasi
untuk membantu proses kegiatannya. Salah satu bentuk sistem informasi yang
dijalankan pada bidang kesehatan adalah sistem rekam medis (Muntihana,
2017).
Peranan teknologi komputer sebagai alat pengolahan data sangat
mendukung beragam kegiatan baik individu maupun organisasi. Selain itu,
teknologi informasi juga dapat mempermudah dalam pencarian data,
penyimpanan data dan juga mempermudah dalam proses pembuatan laporan.
Dengan demikian sistem komputerisasi sangat penting dalam hal

1
menghasilkan pengolahan data terperinci dan akurat untuk memudahkan
dalam pengolahan data bagi perusahaan (Putri & Mulyono, 2017).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perancangan sistem ?
2. Apa yang dimaksud dengan perancangan teknologi Informasi ?
3. Bagaimana cara membuat sistem informasi dan program ?
4. Bagaimana pengembangan sistem life cycle ?
5. Apa yang dimaksud dengan algoritma ?
6. Ada berapa bagian bahasa pemrograman ?
7. Apa manfaat dari metodologi ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perancangan sistem.
2. Untuk mengetahui definisi perancangan teknologi Informasi.
3. Untuk mengetahui cara membuat sistem informasi dan program.
4. Untuk mengetahui pengembangan sistem life cycle.
5. Untuk mengetahui defenisi algoritma.
6. Untuk mengetahui bagian-bagian dari bahasa pemrograman.
7. Untuk mengetahui manfaat dari metodologi.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perancangan Sistem


Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan dan
pembentukan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke
dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi (Sidik, Retno, & Anggraeni,
2018).

B. Definisi Perancangan Tekonologi Informasi


Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan
rekomendasi hasil analisis sistem (Nugroho, 2016).
Teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama
komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi
apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (Fauzan & Latifah, 2015).
Teknologi informasi (Information Technology) biasa disingkat TI, IT
atau infotech. Dalam Oxford English Dictionary (OED2) edisi ke-2
mendefinisikan teknologi informasi adalah hardware dan software, dan bisa
termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalam
konteks bisnis atau usaha.
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu manusia
bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer
(perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirim informasi
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video.

3
C. Cara Membuat Sistem Informasi dan Program
1. Cara Membuat Sistem Informasi
Ada 7 langkah membuat sistem Informasi Yaitu:
1) Perencanaan
Orang bijak mengatakan untuk mencapai seribu langkah harus
dimulai dengan satu langkah. Demikian juga dengan membangun
sistem informasi, langkah pertama kita adalah membuat
perencanaan(planning).
Perencanaan adalah membuat semua rencana yang berkaitan
dengan proyek sistem informasi. kalau kita ingin membangun rumah
maka kita akan melakukan perencanaan bagaimana pondasinya,
bagaimana struktur bangunannya, mau memakai material apa saja, apa
warna dindingnya, tak ketinggalakan pula merencanakan anggaran
budget yang harus kita keluarkan.
2) Analisa
Setelah perencanaan selesai, langkah berikutnya adalah
membuat analisa (analyst). Analisa adalah menganalisa workflow
sistem informasi yang sedang berjalan dan mengindentifikasi apakah
workflow telah efisien dan sesuai standar tertentu.
Analisa dilakukan oleh Business Processs Analyst (BPA) yang
berpengalaman dan/atau memahami workflow sistem manajemen di
area yang sedang dianalisa.
3) Desain
Setelah proses analisa selesai, selanjutnya adalah membuat
desain (desgin). Desain adalah langkah yang sangat penting dalam
siklus SDLC karena langkah ini menentukan fondasi sistem informasi.
kesalahan dalam desain dapat menimbulkan hambatan bahkan
kegagalan proyek.
Ada 2 jenis desain yang dibuat di langkah ini, yaitu desain
proses bisnis dan desain pemrograman.

4
a. Desain Proses Bisnis

b. Desain Pemrograman

Desain pemrograman dilakukan oleh Sistem Analis


(SA) yaitu membuat desain yang diperlukan untuk
pemrograman berdasarkan desain proses bisnis yang telah
dibuat oleh BPA. desain ini akan menjadi pedoman bagi
programmer untuk menulis source code. Desain pemrograman
meliputi :

1). Desain database

2). Desain Screen Layout

3). Desain Diagram Proses

4). Desain Report Layout

4) Pengembangan

Pekerjaan yang dilakukan di tahap pengembangan


(development) adalah pemrograman. Pemrograman adalah pekerjaan
menulis program komputer dengan bahasa pemrograman berdasarkan
algoritma dan logika tertentu. orangnya disebut Programmer.

5) Testing

Tak ada gading yang tak retak, sebuah peribahasa yang berarti
tidak ada yang sempurna di dunia ini.Hal ini berlaku juga pada sistem
informasi buatan manusia. oleh sebab itu, perlu suatu proses untuk
menguji mutu sistem informasi . proses ini lazim disebut testing.

5
Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk
mengidentifikasi ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi
dengan hasil yang diharapkan.

6) Implementesi

Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi


yang telah dibangun agar user menggunakannya menggantikan sistem
informasi yang lama.

Proses Implementasi :

a. Memberitahu user

b. Melatih user

c. Memasang sistem (install system)

d. Entri/Konversi data

e. Siapkan user ID

7) Pengoperasian dan Pemeliharaan

Langkah Paling akhir adalah pengoperasian dan


pemeliharaan. selama sistem informasi beroperasi, terdapat beberapa
pekerjaa rutin yang perlu dilakukan terhadap sistem informasi, antara
lain :

a. System Maintenance

b. Backup & Recovery

c. Data Archive

6
2. Cara Membuat Program

1) Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan awal yang penting dalam


membuat program. Dengan masalah yang terlalu global, kita tidak
dapat membuat algoritma yang baik. Dengan mengidentifikasikan
masalah, kita dapat mengetahui masalah secara lebih kompleks dan
dapat merancang algoritma yang lebih baik dan runtut sesuai aplikasi
yang diinginkan.

2) Buat Algoritma dan Struktur Penyelesaian

Jika masalahnya kompleks, maka dibagi ke dalam bagian-


bagian. Dimulai dari masalah global yang diperinci menjadi masalah
yang lebih kecil dan rinci. Cara ini efektif untuk pembuatan algoritma
yang kompleks. Perincian masalah ini terus dilakukan hingga
algoritma pas diproses oleh komputer.

3) Menulis Program

Menulis program juga harus menggunakan format penulisan


yang baik. Jadi kita harus memperhatikan cara penulisan kita dalam
membuat suatu program agar bisa dipahami orang lain. Contohnya
rata baris sesuai fungsi, deklarasi variabel sesuai fungsi yang
dimaksud. Kesingkatan penulisan program tanpa mengurangi fungsi
aplikasi juga merupakan salah satu agar program dapat dikatakan baik.

4) Mencari Kesalahan

Mencari kesalahan program dengan teliti. Seperti kesalahan


penulisan atau malah syntax yang salah dan tidak sesuai dengan fungsi
aplikasi yang diinginkan. Proses ini sangat diperlukan agar program
yang dibuat memiliki kesalahan minimum.

7
5) Uji dan Verifikasi Program

Pertama kali harus diuji apakah program dapat dijalankan. Apabila


program tidak dapat dijalankan maka perlu diperbaiki penulisan
syntax. Dan bila program dapat dijalankan, maka harus diuji dengan
menggunakan data-data yang biasa yaitu data yang diharapkan
oleh sistem. Pastikan hasil uji coba sesuai dengan apa yang
diharapkan.

6) Pemeliharaan Program

Ketika program sudah selesai dan dapat dijalankan sesuai


keinginan, kita perlu merawat dan melakukan maintenance agar
program tetap berljalan sesuai keinginan. Atau kita dapat melakukan
update agar aplikasi dapat berjalan dengan fungsi yang lebih.

D. Pengembangan Sistem Life Cycle


Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai
sistem itu direncanakan sampai sistem itu diterapkan, dioperasikan dan
dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih-masih timbul
permasalahan –permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap
pemiliharaan sistem. Maka perlu di kembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama. Siklus ini
disebut siklus hidup pengembangan sistem yang digunakan untuk
mengembangkan tahapan utama dan langkah-langkah dalam tahapan
tersebut dalam proses pengembangannya. Ide dari system life Cycle adalah
sederhana dan masuk akal, Tahapan utama siklus hidup pengembangan
system Terdiri dari :
1. Tahapan perencanaan (System Planning)
2. Analisis Sistem (System Analisis )
3. Desain Sistem (System (System Design)
4. Seleksi System (System Selection)

8
5. Implementasi System (System Implementation)
6. Perawatan System (Maintenance System)

E. Algoritma
Algoritma adalah metode efektif yang diekspresikan sebagai rangkaian
terbatas. Algoritma juga merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan
suatu masalah dimana masalah di selesaikan di tuntut secara sistematis,
terstruktur dan logis (Maulana, 2017).
Alogritma Merupakan fondasi yang harus dipahamin atau dikuasai oleh
seseorang yang akan menyelesaikan suatu masalah dengan compute, dalam
hal ini dengan membuat program.
1. Kriteria Algoritma
Menurut Donald E. Knuth, algoritma yg baik memiliki kriteria sebagai
berikut:
1) Input
Suatu algoritma harus memiliki 0 (nol) atau lebih masukan
(input). Artinya, suatu algoritma itu dimungkinkan tidak memiliki
masukan secara langsung dari pengguna tetapi dapat juga memiliki
beberapa beberapa masukan. Algoritma yang tidak memiliki
masukan secara langsung dari pengguna, maka semua data dapat
dinisialisasikan atau dibangkitkan dalam algoritma.
2) Output
Suatu algoritma harus memiliki satu atau lebih algioritma. Suatu
algoritma yang tidak memiliki ereluaran (Output) adalah suatu
algoritma yang sia-sia, yg tidak perlu dilakukan. Algoritma dibuat
untuk tujuan menghasilkan sesuatu yang diinginkan, yaitu berupa
hasil keluaran.

9
3) Finiteness
Setiap pekerjaan yang dikerjakan pasti berhenti. Demikian juga
algoritma harus dapat dijamin akan berhenti setelah melakukan
sejumlah langkah proses.
2. Struktur Dasar Algoritma
Secara umum, Algoritma terdiri dari sekuensial (sequential) tes kondisi
atau percabangan(Brannching) dan perulangan (looping).
1) Algoritma Sekuensial atau Sequential
Dalam kehidupan sehari-hari, Algoritma yang sering kita lakukan
adalah Algoritma sekuensial. Alogoritma sekuensial adalah langkah-
langkah atau aksi-aksi yang dilakukan secara berurutan sesuai
dengan urutan penulisan.
2) Algoritma Percabangan atau branching
Adakalahnya suatu kegiatan tertentu akan dilakukan atau tidak
akan dilakukan karena tergantung situasi atau kondisi tertentu
demikian juga dalam algoritma adakalahnya satu atau beberapa aksi
akan dikerjakan atau tidak akan dikerjakan tergantung kondisi
tertentu, akan dikerjakan jika kondisi tertentu.
3) Algoritma Perulangan atau Looping
Banyak kegiatan kita sehari-hari yang harus dilakukan secara
berulang-ulang. Misalnya makan,berjalan, naik tangga dan lain-lain.
Dalam membuat algoritma juga mengenal perulangan, yaitu
melaksanakan satu atau beberapa aksi secara berulang-ulang sesuai
dengan kebutuhan atau kondisi.

F. Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman (Programing Language) adalah perangkat lunak
yang digunakan untuk merancang atau membeuat program sesuai dengan
struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri.
Berdasarkan tingkatannya, Bahasa pemograman dibagai menjadi tiga yaitu:

10
1. Bahasa Pemograman Tingkat Rendah (low level language).
Bahasa pemograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena
karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang
mengerti hanya pembuatnya saja karena isi programnya berupa kode-
kode mesin.
2. Bahasa Pemograman Tingkat Menengah
penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari.
Walaupun begitu bahasanya masih sulit untuk dimengerti . yang
tergolong ke dalam bahasa pemograman tingkat menegah adalah
Assembler.
3. Bahasa Pemograman tingkat Tinggi
Lebih berstrukstur dan mudah dimengerti karena menggunakan
bahasa segari-hari contoh bahasa pemograman tingkat tinggi adalah
Basic, Pascal, Delphi, Visual Studio, C,C++, ADA, Java, Dan lain
sebagainya.

G. Metodologi Sistem Informasi


Menjelaskan metodologi penilitian dalam ilmu komputer atau sistem
informasi atau teknologi informasi merupakan langkah atau tahapan
perencanaan dengan bantuan beberapa metode, tehnik, alat (Tools) dan
dokumentasi dengan tujuan untuk membantu peneliti dalam meminimalkan
risiko kegagalan dan menekankan pada proses atau sasaran penelitian
dibidang CS/I5/IT. Menurut pratama (2014) salah satu metodologi yang
digunakan dalam penilitian informasi adalah DSRM (Design science
Research Method). DSRM menjadi panduan standar untuk peneletian yang
terkait dengan sebuah layanan bentuk sistem informasi. Metodologi DSRM
dikenal pertama kali oleh Ken Peffers, Mercus A, Rothenberger, dan Samir
Seterjee., pada jurenal mereka yang ber4242judul A Design Science Research
Methodology For Information System Research. Metodologi prosedur terdiri
dari urutan langkah sebagai berikut : pendekatan solusi berbasis tujuan,

11
identifikasi masalah dan motivasi, penentuan tujuan penelitian, perancangan
dan pengembangan solusi, demo, pengujian, pembahasan, kesimpulan.
Syarat ilmu pengetahuan memenuhi aspek epistemologis, ontologis,
dan aksiologis. Epistemologis berkenaan dengan cara memperoleh kebenaran
atau mempelajari suatu objek dengan metode tertentu. Ontologis berkenaan
dengan objek yang dipelajari atau membedah objek tertentu. Sedangkan
aksiologis berkenaan dengan nilai atau manfaat dari keberadaan suatu objek.
Metodologi penelitian merupakan operasionalisasi dari epistemologis yang
mengkaji perihal urutan langkah-langkah yang ditempuh supaya pengetahuan
yang diperoleh memenuhi syarat ilmiah. Manfaat metodologi sebagai
berikut:
1. Metodologi membuat kita lebih paham, lebih bertanggung jawab, lebih
konvertebel, dan lebih responsible.
2. Metodologi membuat kita lebih knowledge table (berpengatahuan) dan
lebih berguna dalam berargumen karena selalu berdasarkan fakta yang
tidak dan tidak berdasarkan pada intuisi-intiusi maupun bisikan-bisikan.
3. Dengan menggunakan metodologi kita bisa memaparkan lebih banyak
lagi gambaran berupa saran, ide, maupun masukan-masukan yang bisa
dielaborate dan dipondasikan berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk
memunculkan ide-ide baru.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan dan
pembentukan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke
dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Adapun yang dimaksud
dengan teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama
komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi
apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar. Ada 7 langkah dalam
membuat SI, sedangkan dalam membuat program ada 6 langkah. Proses
pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu
direncanakan sampai sistem itu diterapkan, dioperasikan dan dipelihara.
Secara umum, Algoritma terdiri dari sekuensial (sequential) tes kondisi atau
percabangan(Brannching) dan perulangan (looping). Bahasa pemograman
dibagai menjadi tiga, yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah, menengah,
dan tinggi. salah satu metodologi yang digunakan dalam penilitian informasi
adalah DSRM (Design science Research Method).

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, maka diharapkan kepada pembaca agar
mampu mengembangkan perancangan teknologi informasi sehingga dapat
meningkatkan kualitas atau akses sistem informasi, dan memudahkan
seseorang atau kelompok saling berbagi informasi, serta meringankan sebuah
pekerjaan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Huda, Fatkhan Amirul. 2019. 7 Langkah Membangun Sistem Informasi. [Online].


Teredia: http://fatkhan.web.id/7-langkah-membangun-sistem-informasi/.
Diakses pada 07 Januari 2020.

Arif, Firman. 2019. Analisis dan Perancangna Sistem Informasi. Pasuruan : Qiara
Media.

Angggraeni, Elisabeth Yunaeti & Irviana, Rita. 2017. Pengantar Sistem


Informasi. Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Sitorus, Lamhot. 2015. Algoritma dan Pemrograman. Yogyakarta : CV. Andi


Offset.

Muharta & Ambarita, Arisandy. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi.


Yogyakarta : Deepublish (Grup CV. Budi Utama).

Fanony, Ghifary Maulana. 2017. Cara Membuat Program yang Baik. [Online].
Tersedia: https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-membuat-program-yang-
baik/12809. Diakses pada 07 Januari 2020.

Fauzan, R., & Latifah, R. (2015). Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk
Mengontrol Manajemen Kualitas Menggunakan Cobit 4.1 (Studi Kasus :
PT Nikkatsu Electric Works). Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem
Informasi, 1(3), 235–244. https://doi.org/10.28932/jutisi.v1i3.402

Irwandi, A., Sari, W., & Ulfa, U. (2015). Analisis dan perancangan sistem
informasi nilai siswa (studi kasus: SDN 2 Anjir Serapat Tengah). Jurnal
Positif, (1), 29–36.

Maulana, G. G. (2017). Pembelajaran Dasar Algoritma Dan Pemrograman


Menggunakan El-Goritma Berbasis Web. Jurnal Teknik Mesin, 6(2), 8.
https://doi.org/10.22441/jtm.v6i2.1183
Muntihana, V. (2017). Analisis dan perancangan sistem informasi berbasis web
dan android pada Klinik Gigi Lisda Medica di Kabupaten Bulukumba
Sulawesi Selatan.

Nugroho, F. E. (2016). Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Studi


Kasus Tokoku. Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu
Komputer, 7(2), 717. https://doi.org/10.24176/simet.v7i2.786

Putri, S. H., & Mulyono, H. (2017). INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB (


Studi Kasus : UD . CAKRA MOTOR ). 2(4), 821–830.

Sidik, A., Retno, A., & Anggraeni, alfia ria. (2018). Perancangan Sistem
Informasi E-Recruitment Guru Studi Kasus di SMK Kusuma Bangsa.
Sisfotek Global, 8(1), 69–74.

Anda mungkin juga menyukai