Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,


taufik dan hidayah-NYA kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini dengan baik untuk memenuhi salah satu syarat dalam
penyelesaian tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan pada
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Shalawat dan salam dari Alloh
semoga senantiasa terlimpahcurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW
daimaini mutalazimaini ila yaumil qiyamah, dalam hal ini penulis membuat judul
” Perencanaan Sistem Informasi Manajemen”.
Penulis menyadari makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak, baik itu bantuan moril maupun bantuan materil, sehingga penulis
dapat menutupi segala kekurangan dan kesulitan yang penulis alami. Pada
kesempatan ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih yang tak tehingga
kepada :
1. Bpk Widodo S.Pd. selaku dosen pembimbing dalam tugas  makalah ini.
2. Kepada teman-teman yang sedikit banyaknya membantu dalam
penyelesaian tugas ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Demikian semoga dengan adanya penulisan makalah ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

9 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan SIM.......................................................................3


2.2 Dasar-dasar Perencanaan SIM.....................................................................3
2.3 Alasan dari penggunaan perencanaan SIM..................................................4
2.4 Model perencanaan SIM..............................................................................4
2.5 Teknik Analisis Perencanaan SIM...............................................................5
2.6 Dukungan SIM pada proses perencanaan....................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan
yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen
baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.
Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer
dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi
yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan
keputusan.
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa
setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan
tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi
untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis seperti terlihat pada para manajer
di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan lebih mudah untuk menganalisis
kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang
tersedia.
Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang
biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan
informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada
pada hampir setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-
hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan kepada orang-
orang yang bekerja dibidang Teknologi Informasi.
Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada
pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup dan Pengembangan
Sistem (System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan
yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah Perencanaan,
analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan. Namun pada prakteknya hal ini tidaklah
selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari

1
pihak pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam
satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa
terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang. Dari pihak pengguna, idealnya
perlu bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari
awal siklus hidup pengembangan sistem. Apabila perlu dilakukan revisi dan pengulangan
tahapan siklus hidup pengembangan sistem.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian dari perencanaan sistem informasi manajemen?
2) Apa dasar-dasar perencanaan sitem informasi manajemen?
3) Alasan dari penggunaan perencanaan sistem informasi manajemen?
4) Bagaimana model perencanaan sistem informasi manajemen?
5) Bagaimana Teknik analisis perencanaan sistem informasi manajemen ?
6) Bagaimana Dukungan SIM Pada Proses Perencanaan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi manajemen
2. Mengetahui dasar-dasar perencanaan sistem informasi manajemen
3. Mengetahui penggunaan perencanaan sistem informasi manajemen
4. Mengetahui model perencanaan sistem informasi manajemen
5. Mengetahui teknik analisis perencanaan sistem informasi manajemen.
6. Mengetahui Dukungan SIM Pada Proses Perencanaan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Perencanaan Sistem Informasi Manajemen


Definisi Perencanaan Strategi Sistem Informasi
 Definisi menurut para ahli
Martin (1990, p467) : Perencanaan Strategi SI/TI merupakan periode padadaur hidup
system ketika sebuah arsitektur informasi , arsitektur system bisnis,dan arsitektur teknikal
pertama kali dibuat dan ketika sekumpulan system bisnisyang konsisten dan terintegrasi akan
dikembangkan.
Ward and Peppard (2002) : Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi
portfolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukungorganisasi dalam pelaksanaan
rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan strategis SI/TI mempelajari
pengaruh SI/TI terhadapkinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah-
langkah strategis. Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai
alat,teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TIdengan
strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapanteknologi yang inovatif.
 Definisi secara umum
Berdasarkan definisi – definisi yang ada, maka dapat disimpulkan definisi dari
perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi informasi adalah suatu proses analisis
secara menyeluruh dan sistematis dalam merumuskan tujuan dan sasaran perusahaan, serta
menentukan strategi yang memanfaatkan kelebihandari sistem informasi dan dukungan
teknologi informasi dalam menunjangstrategi bisnis dan memberikan keunggulan kepada
perusahaan dalam bersaing.

2. 2 Dasar-dasar Perencanaan Sitem informasi Manajemen


Implementasi sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala
luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang
besar, dan waktu yang panjang.
Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:

3
 Memberikan dasar pengontrolan.
 Mendefinisikan lingkup proyek;
 Mengatur urutan tugas;
 Mengetahui bidang masalah yang potensial.

2. 3 Alasan dari penggunaan perencanaan sistem informasi manajemen


Ward dan Peppard (2002, p47) menyatakan beberapa alasan yang menyebabkan
perlunya bagi suatu perusahaan untuk memiliki suatu strategi system informasi atau teknologi
informasi :
1) Adanya investasi untuk pengadaan SI/TI yang tidak mendukung sasaran bisnis suatu
organisasi.
2) SI/TI yang ada tidak terkontrol
3) Sistem tidak teintegrasi sehingga data bersifat tersebar sehingga sangat mungkin
terjadi kerangkapan data dan hilangnya keterkaitan antar sumber daya informasi.
4) Organisasi tidak memiliki skala prioritas dalam mengembangkan proyek
SI/TI,sehingga sangat sering terjadi perubahan dan tambal sulam yang
akhirnyamenurunkan produktivitas organisasi.
5) Manajemen informasi yang buruk dan tidak akurat.
6) Strategi SI/TI tidak sejalan dengan strategi bisnis organisasi.
7) Proyek SI/TI hanya dievaluasi untuk kepentingan keuangan semata.

2. 4 Model perencanaan sistem informasi manajemen


a) Lingkungan bisnis internal organisasi
Merupakan strategi bisnis yang digunakan pada masa sekarang, tujuan, sumberdaya,
proses dan budaya organisasi serta nilai dari bisnis itu sendiri.
b) Lingkungan bisnis eksternal organisasi
Pada tahap ini dilakuakan analisis faktor-faktor di luar organisasi yangmempengaruhi
kinerja organisasi, yang mencakup aspek-aspek ekonomi, industri,dan iklim bersaing
perusahaan.
c) Lingkungan internal SI/TI
Pada tahap ini akan dilakukan analisis yang mencakup kondisi SI/TI organisasidari
perpektif bisnis saat ini bagaimana kematangannya (maturity), bagaimana kontribusi terhadap

4
bisnis, keterampilan sumber daya manusia, sumber daya dan infrastruktur teknologi,
termasuk juga bagaimana portofolio dari SI/TI yang ada saat ini.

d) Lingkungan eksternal SI/TI


Pada tahap ini dilakukan analisis kondisi teknologi SI/TI yang berkembang saatini
yang mencakup tren teknologi dan peluang pemanfaatannya, serta penggunaanSI/TI oleh
kompetitor, pelanggan dan pemasok. Dari hasil ini akan diperoleh peluang teknologi SI/TI
yang dapat digunakan dalam mendukung strategiorganisasi.
Proses Perencanaan strategi SI/TI, proses dimana informasi yang diperoleh, sertahasil
analisis yang diperoleh dari inputs, akan diolah untuk menghasilkan output.
Output merupakan hasil dari proses yang mencakup :
1. Strategi bisnis SI, yang mencakup bagaimana setiap unit/fungsi bisnis organisasiakan
memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, portofolio aplikasidan
gambaran arsitektur informasinya.
2. Strategi TI, yang mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi
dansumber daya manusia SI/TI.
3. Strategi manajemen SI/TI, yang mencakup elemen-elemen umum yang
diterapkanmelalui organisasi untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan
SI/TI yangdibutuhkan.
4. Future Application Portfolio, rincian yang menjelaskan usulan aplikasi yangakan
digunakan perusahaan dalam waktu kedepan, untuk mengintegrasikan setiapunit dari
perusahaan dan menyesuaikan perkembangan teknologi dengan perkembangan
perusahaan.
5. Current Application Portfolio, rincian mengenai aplikasi system informasi
yangditerapkan perusahaan saat ini, dengan melihat keuntungan dan kekuatan
yangdiperoleh dengan menggunakan aplikasi tersebut serta melihat dukungan
aplikasiyang ada terhadap kegiatan operasional dan perencanaan strategi sistem dan
teknologi.
2. 5 Teknik analisis perencanaan sistem informasi manajemen
Berdasarkan framework yang dikemukakan oleh Ward dan Peppard (2002) teknik –
teknik analisis yang digunakan dalam perencanaan strategi SI/TI diantaranya adalah :

5
1. Analisis Lingkungan Internal Bisnis
Analisis lingkungan internal bisnis dari sebuah perusahaan digunakan
untukmengetahui strategi bisnis perusahaan pada saat ini, misi, dan visi perusahaan,aktivitas
dan proses bisnis perusahaan, sumber daya yang dimiliki dan informasiyang dibutuhkan
perusahaan. Adapun teknik – teknik analisis yang digunakandalam memahami kondisi situasi
pada lingkungan internal bisnis diantaranyaadalah :
a. Analisis value chain
Analisis rantai nilai (value chain) adalah kegiatan menganalisis kumpulan aktivitas
yang dilakukan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mengantarkan dan
mendukung produk atau jasa, dibedakan menjadi dua yaitu aktivitas utama (primary
activities) pada perusahaan yang pada akhirnya memberikan kepuasan pada pelanggan.
Aktivitas-aktivitas tersebut tidak hanya dilakukan dengan baik, tapi juga harus saling
berhubungan dengan efektif jika keseluruhan performa bisnis hendak dioptimalkan.
Aktivitas utama (Primary Activities)terdiri dari logistik dalam, operasi, logistik
keluar, pemasaran, dan pelayanan. Kedua adalah aktivitas pendukung (Support Activities)
yang mendukung aktiviatas utama yang terdiri dari berbagai fungsi, yaitu kelengkapan
infrastruktur, manajemen SDM, pengadaan barang, dan pengembangan teknologi.
b. Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan yg diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness,
Opportunity dan Threat, yang dalam bahasa Indonesia mudahnya diartikan sebagai Kekuatan,
Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor
di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah satu
komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.
Metode analisa SWOT bisa dianggap sebagai metode analisa yang paling dasar, yang
berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yang berbeda. Hasil analisa
biasanya adalah arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah
keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari
ancaman. Analsis SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah:
 Menyiapkan sesi SWOT
 Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
 Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
 Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan
 Menganalisis kekuatan dan kelemahan

6
c. Analisis Critical Succes Factor (CSF)
Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan lingkungannya yang
berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi
telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas
untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi
bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses perencanaan strategis SI pada
area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI.
d. Key Performance Indicator
Menurut Tozer (1996, p141), Key Performace Indicator merupakan sebuah komposisi
yang diperoleh dari beberapa ukuran dimana bersifat tidak tetap dan bisa berubah. KPI juga
merupakan suatu indikator yang membantu dalam menilai :
 Untuk kerja dari sebuah fungsi
 Tingkat keberhasilan dalam meraih sasaran atau tujuan
 Perilaku CSF
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan KPI antara lain :
 Mengidentigfikasi kebutuhan yang telah dibuat
 Menyelidiki karakter lingkungan pengambilan keputusan
 Menilai jangkauan informasi yang dibutuhkan
 Menyelidiki proses pengambila keputusan
 Mengarahkan sensitifitas analisis akibat pengaruh dari penundaan waktu
 mengembangka format presentasi yang tepat
 Mengerjakan seluruh lapisan dari proses informasi pendukung

2. 6 Dukungan SIM Pada Proses Perencanaan


Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah
aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan
penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.

Dukungan SIM pada proses perencanaan:


1) Model perencanaan
Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan persamaan model. Data historis
untuk analisis hubungan, perkiraan dan perencanaan. Suatu penggerak model perencanaan
untuk dijalankan pada suatu komputer.
7
2) Data masukan
Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk membangkitkan data
masukan yang berdasarkan data historis.
3) Manipulasi model
Penggunaan komputer untuk menjalankan suatu model. Manipulasi data lainnya
berdasarkan teknik peramalan dan ekstrapolasi. Kemampuan manipulasi model merupakan
hal penting, hal ini akan memungkinkan penggunaan model dalam suatu simulasi. Dengan
simulasi dapat dikemukakan jawaban-jawaban untuk berbagai kemungkinan kondisi variabel
masukan yang berubah-ubah. Selanjutnya hasil yang diperoleh dapat diteliti tingkat
keakuratannya.
Beberapa teknik analisis data historis yang dapat digunakan untuk proses perencanaan
antara lain:
i. Teknik kecenderungan waktu atau tingkat pertumbuhan
ii. Teknik penghalusan data
iii. Analisis musiman
iv. Analisis korelasi
v. Analisis korelasi secara otomatis
vi. Deskripsi data dan analisa penyebaran
Contoh penerapan SIM dalam proses perencanaan adalah misal, penjualan harian
sebuah produk kecantikan sebanyak 100 unit mempunyai standar deviasi 5 unit. Analisa ini
berguna untuk memahami sifat kegiatan penjualan yang perlu direncanakan. Selanjutnya
teknik-teknik penciptaan data perlu dilakukan karena data-data historis hanya
menggambarkan keadaan masa lampau. Sedangkan perencanaan melibatkan masa lampau
dan mendatang.
Umumnya perkiraan masa mendatang adalah didasarkan pada analisis data historis
dengan menggunakan teknik penciptaan data untuk proses perencanaan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perencanaan strategi sistem informasi manajemen adalah suatu proses analisis secara
menyeluruh dan sistematis dalam merumuskan tujuan dan sasaran perusahaan, serta
menentukan strategi yang memanfaatkan kelebihan dari sistem informasi dan dukungan
teknologi informasi dalam menunjangstrategi bisnis dan memberikan keunggulan kepada
perusahaan dalam bersaing.
Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:
 Memberikan dasar pengontrolan.
 Mendefinisikan lingkup proyek;
 Mengatur urutan tugas;
 Mengetahui bidang masalah yang potensial

9
DAFTAR PUSTAKA

Scott, G. M. (n.d.). Sistem Informasi Manajemen. McGraw-Hill,Inc.


https://www.academia.edu/5305738/
Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen_Management_Information_System
https://technomercu.wordpress.com/2017/03/04/rencana-strategi-sistem-informasi-
manajemen/

10

Anda mungkin juga menyukai