Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

(Studi Kasus : Mcdonald’s)


(Di ajukan Untuk Memenuhi Tugas Sistem Informasi Manajemen)

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :
Sukmawati ( )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Dalam Perusahaan McDonalds” ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Penulis sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
mengenai manfaat Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan McDonalds,
dan juga bagaimana menggunakan Sistem Informasi Manajemen dengan baik.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi semua
orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Karawang, 07 oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
BAB 2 PEMABAHASAN.....................................................................................3
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen..................................................3
2.2 Profil Perusahaan Mcdonald’s...................................................................5
BAB 3 PEMBAHASAN.........................................................................................7
3.1 Peranan SIM Dalam Perusahaan McDonald’s..........................................7
3.2 Peran SIM Dalam Perusahaan McDonald’s............................................12
3.3 Kelebihan Dan Kekurangan SIM Pada Perusahaan McDonald’s...........12
BAB 4 PENUTUP................................................................................................14
4.1 Kesimpulan..............................................................................................14
4.2 Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman yang semakin pesat dan persaingan yang semakin
ketat antar perusahaan, membutuhkan adanya fasilitas yang mendukung
keberlangsungan usaha tersebut. Salah satu fasilitas untuk membantu kinerja
perusahaan dalam mencapai targetnya adalah dengan adanya sebuah system
informasi. Sistem informasi manajemen membantu perusahaan mengembangkan
strategi bisnis, proses bisnis, serta mendukung pengambilan keputusan yang
efektif sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai kesuksesan.
Perusahaan makanan cepat saji terkemuka yang menerapkan sistem
informasi manajemen salah satunya adalah McDonalds. Model sistem informasi
manajemen McDonalds memperlihatkan keterkaitan hubungan antara komponen
dan aktivitas sistem informasi, dimana sistem ini memiliki kemampuan
beradaptasi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang selalu berubah
(dinamis). Perkembangan dan perubahan cepat didalam dunia teknologi menjadi
suatu pemicu bagi perusahaan tersebut untuk terus melakukan pembaharuan
dalam sistem informasi manajemen. Sehingga tetap menjadi suatu strategi jitu
dalam persaingan bisnis.
Sistem informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sub sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari Semua sistem
informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian
memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang
direncanakan baginya. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan

1
kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi
formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. SIM yang baik adalah SIM yang
mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM
akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul
dari informasi yang sangat bermanfaat. Sistem informasi yang baik dapat
digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus
mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen, karena
dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat diakses
tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan tepat
terhadap dinamika pasar yang ada.
Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem
yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di
perusahaan lebih meningkat. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer
memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama
dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Sistem informasi
manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari.

1.2 Tujuan Penelitian


Adapun beberapa tujuan sistem informasi manajemen adalah sebagai
berikut:
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan didalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

2
BAB 2
PEMABAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari people, hardware, software, jaringan
komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi
dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Sistem ini dapat berjalan
dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber
daya yang berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan. SIM
berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang
terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau menghasilkan tujuan tertentu.
Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilkan informasi yang berguna
untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu
diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen
perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat
tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi
perusahaan. Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna
bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah agar
organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Sampai pada tahun 1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni,
memproses transaksi, menyimpan data, accounting dan aplikasi proses data

3
elektronik (electronic data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an,
informasi spesifikasi awal produk yang dibuat oleh information reporting systems
tidak dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh
karena itu dibuatlah konsep decision support systems (DSS). Peranan baru ini
adalah menyediakan dukungan interaktif kepada manajemen untuk proses
pengambilan keputusan mereka.
Memasuki tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga proses
mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi
menimbulkan apa yang disebut dengan end user computing. Kemudian konsep
executive information systems (ESS) dibangun, dimana sistem informasi ini
memberikan jalan yang mudah bagi manajemen atas untuk mendapatkan
informasi kritikal yang diinginkan ketika sedang dibutuhkan. Pengembangan dan
aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memberi
gebrakan baru dalam sistem informasi bisnis. Sistem pakar atau expert systems
(ES) dan sistem berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem informasi.
Sebuah peran baru yang penting lagi bagi sistem informasi muncul di tahun 1980-
an dan diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut adalah
konsep peran strategis (strategic role) dari sistem informasi yang disebut strategic
information systems (SIS). Pada konsep ini, sistem informasi diharapkan dapat
memainkan peranan langsung dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis dari
perusahaan. Hal ini memberikan tanggung jawab baru bagi sistem informasi di
dalam bisnis, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini.
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang
sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang
efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai
apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa
yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.

4
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan
tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan
keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan,
operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996).
4. Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang memiliki kebutuhan
yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem
utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Raymond McLeod Jr
(1995)
5. Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem
informasi yang berwenang dalam mengumpulkan dan mengolah data guna
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi semua tingkatan manajemen di
dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. (Danu Wira Pangestu, 2007)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah
suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.

2.2 Profil Perusahaan Mcdonald’s


McDonald’s adalah waralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia.
Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun juga
menyajikan minuman ringan, kentang goreng dan hidangan-hidangan lokal yang
disesuaikan dengan tempat restoran itu berada. Lambang McDonald's adalah dua
busur berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan
mereka dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas.
Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua
bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian dibelinya oleh Ray Kroc
dan diperluas ke seluruh dunia. McDonald’s saat ini tidak menjadikan tahun 1940
sebagai tahun kelahiran restoran McDonald’s. Mereka memilih 15 April 1955,
ketika Ray Kroc membeli lisensi waralaba McDonald’s dari Dick dan Mac di Des

5
Plaines, Illinois, sebagai hari kelahirannya. Kroc kemudian membeli saham dari
McDonald’s bersaudara dan memimpin perusahaan ini melakukan ekspansi ke
seluruh dunia. Saham McDonald’s mulai dijual kepada publik tahun 1965.
Sifat agresif yang dimiliki Kroc bertentangan dengan keinginan McDonald
bersaudara. Kroc dan McDonald bersaudara bertikai untuk mengontrol bisnis ini,
namun akhirnya McDonald bersaudaralah yang pergi meninggalkan perusahaan.
Pertikaian ini didokumentasikan baik dalam otobiografi Kroc maupun otobiografi
McDonald bersaudara. Situs di mana McDonald bersaudara pertama kali
mendirikan restoran kini dijadikan monumen. Dengan ekspansi agresifnya ke
seluruh penjuru dunia, McDonald's dijadikan sebagai simbol globalisasi dan
penyebar gaya hidup orang Amerika.

6
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Peranan SIM Dalam Perusahaan McDonald’s


McDonalds merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba
makanan internasional. Perusahaan ini menjadi perusahaan makanan cepat saji
terbesar di dunia. McDonalds hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada
tahun 1991 di Sarinah, Jakarta. Saat ini, McDonalds sudah dapat ditemui mudah
di kota-kota besar di seluruh Indonesia. McDonalds menawarkan fasilitas yang
lengkap baik dari pelayanan maupun produk yang dijual. Fasilitas pelayanan yang
paling utama yaitu system order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan
akan diantar ke rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas
terutama gaya hidup yang cenderung tidak sempat antri membeli makan dan
simple dalam segala hal serta dalam rangka meningkatkan penjualan, McDonalds
menerapkan system informasi yang dapat menunjang daya saing, diantaranya
berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta
membuka toko secara on line (www.mcdonalds.co.id) di jaringan internet.
McDonalds sangat terkenal dengan pelayanan yang begitu flexible dengan
konsumennya. Flexibility yang dapat dilihat berupa bentuk sistem pesan makan
yang kita kenal dengan Drive – Thru. Sistem layanan ini memudahkan bagi
mereka yang menghabiskan waktu dijalan dan tidak perlu menggunakan waktu
yang lama. Drive – Thru mengkomunikasikan pesanan yang disampaikan oleh
pembeli melalui mesin pemesanan dengan bagian produksi atau kitchen tanpa
perlu waktu yang lama. Selain sistem Drive thru, sistem delivery yang diterapkan
oleh McDonalds juga menggunakan sistem informasi manajemen pada level
transaction processing system yaitu dimana mampu memproses data – data
transaksi dalam jumlah besar (database) untuk transaksi operasional perusahaan,
hal ini dilihat dari proses penyimpanan data setiap kali ada pelanggan baru yang
ingin menggunakan jasa antar McDonalds. Proses memasukkan dan menyimpan
data pribadi, no telfon ke database pelanggan menggunakan sistem informasi
manajemen yang baik. Selain itu pesanan yang disampaikan pelanggan melalui
telfon juga langsung dapat ditransfer ke outlet cabang lain yang paling dekat

7
dengan tempat pelanggan, hingga pesanan sampai ke kitchen untuk diproduksi
lebih lanjut.
Hal – hal ini lah yang membuat kinerja McDonalds bisa lebih efisien dan
efektif. Tercapainya keefisienan didalam perusahaan pasti mampu menunjang
competitive advantage dibandingkan perusahaan lain sehingga kemampuan untuk
bersaing juga meningkat dan pada akhirnya profit yang didapat juga serta merta
meningkat. Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin
bertahan dan berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus
berhasil mengembangkan strategi yang telah direncanakan yang didukung dengan
sistem informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi lima tekanan
kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam pasar (industri). Salah satu
perusahaan yang berusaha mengembangkan sistem informasi dalam rangka
menghadapi persaingan ini yaitu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan
makanan cepat saji.
Sistem informasi dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau
konsumen dimana saja berada, sesuai dengan slogannya yaitu “I’m lovin it”, yang
pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan. Kualitas
layanan merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan
McDonalds dalam penjualan produknya. Penerapan sistem informasi manajemen
dalam pelayanan McDonalds meningkatkan penjualan perusahaan tersebut.
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep
keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta
non-bisnis yang tidak terhitung jumlahnya. kerangka kerja konseptual, berguna
untuk mengatur pengetahuan yang disajikan tentang hal-hal yang perlu diketahui
mengenai sistem informasi manajemen untuk mendapatkan keuntungan. Sistem
informasi mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis, struktur dan budaya
organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam
lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam pengembangan sistem informasi
pelayanan bagi pelanggan McDonalds tentu diawali dengan pendekatan sistem
yang diawali dengan pengkajian terhadap semua perilaku yang terkait dengan
sistem yang dipelajari, misalnya perilaku konsumen McDonalds itu sendiri. Tipe
sistem informasi yang digunakan oleh McDonalds dijelaskan berikut ini:

8
1. Operating Support System
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan
oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. System pendukung operasi semacam ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para
manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya
dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk
secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,
mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database
perusahaan. Operating system yang digunakan oleh McDonalds dibagi kembali
menjadi beberapa macam yaitu:
a. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System merupakan bagian yang penting dari
sistem pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data
laporan dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch
processing dan in real-time (or online) processing. McDonalds dalam
melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan computer yang
terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan.
Transaction Processing System yang digunakan oleh McDonalds
adalah Point of Sale (POS) System, Point of Sale adalah bagian yang
paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang
melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan
secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat
diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. TPS yaitu
suatu sistem yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk
menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang
langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk
keperluan cepat atau periodik. Pada prinsipnya sistem operasional
McDonalds merupakan aliran kerja yang diterjemahkan secara baku ke
dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan diterima oleh sistem point of
sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai
pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan
pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy

9
document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan
tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai
pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh
headquater melalui jaringan WAN.
b. Enterprise Collaboration System (ECS)
Perusahaan waralaba McDonalds telah mulai melakukan aliansi
bisnis dengan menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk
membangun jaringan komunikasi global baik dengan customer, pihak
internal, supplier, dan pihak lainnya yang terkait dalam system.
Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung,
kelompok kerja, peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan
dan kolaborasi mengenai bentuk aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan.
Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk mengirim dan
menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan videoconference
dan lain-lain.
System ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan
pertukaran informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet
McDonalds akan dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi
dan pertukaran informasi dapat mudah dilakukan.
McDonalds menerapkan online order terhadap kosumennya.
Layanan online order ini terbagi atas tiga menu, menu pertama adalah log
in account untuk para konsumen baik itu konsumen yang reguler ataupun
konsumen baru dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan
McDonalds terdekat. Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian,
layanan ini disediakan bagi para pelanggan untuk mencoa melakukan
pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya.
Dan yang ketiga adalah help features yakni cara perusahaan untuk
berkomunkasi dengan pelanggan melalui email dan telepon bebas pulsa.
Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung McDonalds telah
melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena bukan tidak
mungkin dengan customer relation management yang dilakukan
McDonalds akan menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.

10
c. Process Control System
Pada sistem ini McDonalds yang telah mengembangkan in house
system. Sistem ni menyediakan aplikasi yang mendukung store manager
untuk melakukan bussiness forecasting, Inventory management dan human
resource management. Process control ini, outlet - outlet McDonalds dapat
beroperasi dengan efektif dan efisien sehingga memaksimalkan profit.
sistem ini tersambung secara otomatis dengan kantor pusat (Head
Quarter), sehingga para manager dapat memonitor performa, melakukan
kontrol serta koordinasi dengan tiap outletnya.
2. Management Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi
berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan
yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan
dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan
profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem
pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen. Berikut
adalah sistem sistem pendukung manajemen:
a. Management Information System (MIS)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan
dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya
kepada manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui
jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil
penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan
mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi
hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.
MIS yang digunakan pada McDonalds adalah McDonalds Field
Management System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu
store manager dalam business forecasting, inventory management dan
human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk

11
pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan
atau pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.
b. Decision Support Sistem (DSS)
DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer
secara langsung kepada seorang manajer dalam proses
pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat
menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan
diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada
perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi
dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu
produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-
user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis,
simulasi dan lain sebagainya. Bagi McDonalds sendiri penggunaan DSS
terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance sistem
secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool
analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen
persediaan.

3.2 Peran SIM Dalam Perusahaan McDonald’s


Penggunaan sistem informasi yang digunakan sama - sama berbasis
komputer (Computer-Based Information System) yang digunakan untuk
mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang
yakni:
1. Melayani transaksi penjualan
2. Membantu dalam me-record pembelian pelanggan
3. Melacak persediaan
4. Pembelian bahan baku
5. Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya.

3.3 Kelebihan Dan Kekurangan SIM Pada Perusahaan McDonald’s


Kelebihan sistem informasi pada perusahaan Mcdonalds adalah sebagai
berikut:

12
1. Melakukan pemesanan secara online atau mencari restoran terdekat (dengan
fasilitas layanan store finder) dan juga bisa mendapatkan kupon potongan
harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat menarik
pelanggan-pelanggan baru dan bersaing dengan restoran kompetitor.
2. Melalui sistem informasi perusahaan juga dapat melakukan diferensiasi
produk melalui competitive recipes sehingga menghasilkan inovasi produk
yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
3. Sistem informasi yang ada, dapat menunjang fasilitas delivery order sehingga
produk diterima konsumen dalam keadaan panas (fresh from the oven)
dengan harga yang sesuai (value priced application). Sehingga konsumen
dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari produk-produk yang
ditawarkan oleh Mcdonalds dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama
dengan harga yang cukup terjangkau.
4. Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat
tercapai. Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan
memperkenalkan inovasi bisnis dari perusahaan.
5. Sistem informasi Mcdonalds mudah digunakan. Baik bagi staff
operasionalnya maupun konsumennya.

Kekurangan sistem informasi pada perusahaan Mcdonalds adalah sebagai


berikut:
1. Pembobolan sistem: Akan hilangnya kepercayaan dari para konsumen yang
disebabkan karena berbagai macam, salah satunya penggunaan teknologi
internet yang kerap dengan namanya pembobolan sistem oleh seorang hacker,
pembobolan sistem informasi manajemen ini bisa berlangsung dan
berdampak yang besar bagi perusahaan karena sumber-sumber informasi
penting telah dicuri.
2. Informasi website yang kurang update: Pelangan akan bosan dan kurang
minat dengan menu yang ada di Mcdonalds karena website yang kurang
diupdate, sehingga konsumen akan bosan kesulitan untuk mendapatkan
informasi yang jelas serta up to date dari Mcdonalds. Padahal informasi ini
sangat penting untuk menarik para konsumen.

13
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Sistem informasi merupakan kombinasi dari people, hardware, software,
jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang
terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan,
dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Kegiatan utama dari
Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian
memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
McDonalds merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba
makanan internasional. McDonalds hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada
tahun 1991 di Sarinah, Jakarta. Saat ini, McDonalds sudah dapat ditemui mudah
di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Fasilitas pelayanan yang paling utama
yaitu system order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar
ke rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas terutama gaya
hidup yang cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple dalam segala
hal serta dalam rangka meningkatkan penjualan, McDonalds menerapkan system
informasi yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem
Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line
(www.mcdonalds.co.id) di jaringan internet.
Sistem Informasi yang diterapkan McDonalds yang mencakup Operating
Support System (OSS) dan Managing Support System (MSS) telah di setting
sesuai dangan visi perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Sehingga setiap
peningkatan penjualan, peningkatan outlet, kendala-kendala operasional tidak
berpengaruh terhadap kualitas pelayanan McDonalds.

14
4.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan

15
DAFTAR PUSTAKA

Wahyu Hadi Nugroho. 2015. Makalah Sintem Informasi Manajemen perusahaan.


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tunas Nusantara.
Tsanias Ardhani. 2017. Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Universitas
Mercu Buana.
Seno Widodo, dkk. 2019. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Universitas
Mercu Buana.
Eric Herman, dkk. Sistem Informasi Manajemen PT. Kapuas Jaya Anugerah.
I Gede Agus Sanjaya. 2015. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN CV. INTRA MEDIA BALI. Jurnal Teknologi Informasi
dan Komputer, Volume1, Nomor 1, Januari 2015.
M. Alfath Napian. 2008. Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada PT Brikasa
Palembang.
http://www.mcdonalds.co.id/tentang-mcdonalds/info-perusahaan/sejarah-
mcdonalds
https://id.wikipedia.org/wiki/McDonald%27s
http://sim-septialutfi-11140355-risa.blogspot.co.id/2015/10/makalah-peran-
sistem-informasi_18.html

16

Anda mungkin juga menyukai