Anda di halaman 1dari 21

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1 Afriani Ode B1C122001
2 Andi Meliana Azzahra B1C122007
3 Dwi Mulyani B1C122013
4 Heri Hardiansyah B1C122019
5 Made Yanti Sudyaningsih B1C122025
6 Nalya Agustin B1C122031
7 Rahayu Nur Anggraeni B1C122037
8 Siti Rahayu B1C122043

KELAS : A
DOSEN PENGAMPU : Dr. Intihanah, SE., M.Si

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan karunia-Nya
sehingga kami diberikan kemudahan dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Informasi Berbasis Komputer”. Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari Dosen pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Terima kasih kami haturkan kepada dosen pengampu, Ibu Dr. Intihanah, SE., M.Si.
tanpa bimbingan Ibu, kami tidak dapat membuat makalah ini dan juga kepada pihak lain yang
telah membantu dan melancarkan proses pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini tentu masih ada kekurangan dan jauh
dari sempurna, oleh karena itu, kami membutuhkan saran, kritik dan masukan yang
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga penulis.

Kendari, 24 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
2.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

2.2 Sub Pokok Bahasan ..................................................................................................... 2

BAB II ....................................................................................................................................... 3
2.1 Pengantar Sistem Berbasis Komputer ......................................................................... 3

2.1.1 Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)...................................................... 3

2.1.2 Fungsi Sistem Informasi ...................................................................................... 6

2.1.3 Kompenen sistem informasi ................................................................................ 7

2.1.4 Ciri-ciri Sistem Informasi .................................................................................... 7

2.1.5 Beberapa contoh sistem informasi ....................................................................... 8

2.2 Teknologi Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif ............................................... 9

2.2.1 Pengertian TI Untuk Keunggulan Kompetitif...................................................... 9

2.2.2 Keunggulan Kompetitif ....................................................................................... 9

2.2.3 Lingkungan Perusahaan ..................................................................................... 12

2.2.4 Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif ......................................................... 13

BAB III .................................................................................................................................... 17


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa


dekade terakhir. Puncaknya adalah adopsi komputer dan internet yang telah
mengubah cara bisnis dan organisasi beroperasi.

Informasi adalah aset berharga bagi perusahaan dan organisasi. Mampu


mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data menjadi informasi yang
berarti adalah elemen kunci dalam pengambilan keputusan yang efektif.

Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, perusahaan perlu mencari cara
untuk membedakan diri mereka dari pesaing. Penggunaan teknologi informasi
untuk menciptakan keunggulan kompetitif telah menjadi salah satu strategi
yang penting.

Manajemen organisasi telah mengalami perubahan signifikan dengan


munculnya teknologi informasi. Sistem informasi berbasis komputer telah
menjadi alat penting dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber
daya.

Perkembangan teknologi informasi telah memungkinkan perusahaan untuk


beroperasi di tingkat global. Ini telah mengubah cara perusahaan berinteraksi
dengan pemasok, pelanggan, dan mitra bisnis di seluruh dunia.

Pelanggan modern mengharapkan akses yang cepat dan mudah ke informasi


dan layanan. Perusahaan perlu memenuhi tuntutan ini dengan menggunakan
teknologi informasi.

Dengan adopsi teknologi informasi, juga muncul tantangan terkait


keamanan informasi. Perusahaan harus melindungi data sensitif mereka dari

1
ancaman keamanan cyber.Penggunaan teknologi informasi dapat membantu
perusahaan mengelola sumber daya mereka dengan lebih efisien, termasuk
sumber daya manusia, waktu, dan keuangan.

Materi tersebut mencerminkan tren dan praktik terbaru dalam bidang bisnis dan
manajemen, yang penting bagi perusahaan dan organisasi untuk terus
beradaptasi dengan perkembangan ini.perusahaan dan organisasi dapat
merencanakan strategi yang tepat dalam pemanfaatan teknologi informasi
untuk mencapai keunggulan kompetitif dan efisiensi operasional.

1.2 Sub Pokok Bahasan


1. Pengantar sistem berbasis komputer
2. Menggunakan TI untuk keunggulan kompetitif

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengantar Sistem Berbasis Komputer


2.1.1 Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem
pengolahan data menjadi informasi yang berkualitas dan digunakan
senbagai alat bantu dalam pengambilan keputusan, Dengan kata lain,
sistem informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer
memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pembangkit
informasi. Melalui integrasi yang dimiliki antar subsistem, sistem
informasi akan mampu menyediakan informasi yang cepat, tepat,
akurat, dan berkualitas sesuai dengan manajemen yang membutuhkan.
Secara teori, penerapan sistem informasi memang tidak harus
menggunakan komputer. Tetapi pada prakteknya sistem informasi
tersebut tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya
komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain
adalah data, informasi, sistem, sistem informasi, dan basis komputer.

CBIS terdiri dari Sistem informasi enterprise yang di dalamnya


termasuk sistem informasi akuntansi,sistem informasi manajemen
dengan kelima sistem fungsional di dalamnya, sistem penunjang
keputusan manajemen, virtual office dan sistem informasi eksekutif.
Kelima komponen sistem informasi berbasis komputer ini saling
terkait dan saling berhubungan sehingga dapat saling mendukung satu
dengan yang lain untuk memberi informasi yang berguna bagi
manajemen dalam memecahkan masalah.

3
1. Sistem Informasi Akuntansi(SIA) adalah suatu sistem yang
terdiri dari berbagai formulir, catatan dan laporan yang telah
disusun dan menghasilkan suatu informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan
prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
3. Sistem Penunjang Keputusan Manajemen adalah rangkaian
proses dan mekanisme untuk memperoleh dan mengolah data
untuk diuji dan dijadikan petunjuk yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi persoalan-persoalan sebagai dasar menjelaskan
proses pengambilan keputusan
4. Sistem Virtual Office adalah sistem suatu fasilitas penyewaan
kantor secara virtual, dimana para penyewa berhak memiliki
alamat dari kantor tersebut tapi tidak memiliki ruangan secara
fisik di kantor tersebut.
5. Sistem Informasi Eksekutif adalah salah satu jenis manajemen
sistem informai untuk memudahkan dan mendukung keterangan
dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan eksekutif senior
dengan meneydiakan kemudahan akses terhadap informasi baik

4
dari dalam maupun dari luar yang relevan dengan tujuan
organisasi.

Seiring dengan perkembangan jaman, sistem informasi berbasis


komputer mengalami evolusi. Usaha penerapan komputer dalam
bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan
teknologi, informasi dan telekomunikasi. Adapun tahapan
perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fokus awal pada data (EDP)


Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven
bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan
kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan
adalah Sistem Informasi Akuntasi (SIA).
2. Fokus baru pada informasi (MIS)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat
penghitung yang mungkin untuk bisa melakukan pemrosesan
lebih banyak, hal tersebut diorientasikan untuk konsep
penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen
(SIM). Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi
manajemen.
3. Fokus revisi pada pengambilan keputusan (DSS)
DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada
suatu masalah tertentu dan harus dipecahkan serta diambil
keputusannya oleh manajer.

4. Fokus sekarang pada komunikasi (OA)


OA dapat memudahkan komunikasi dan meningkatkan
produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor melalui
penggunaan alat-alat elektronik. OA juga telah berkembang
dalam berbagai bentuk aplikasi seperti konferensi jarak jauh

5
(teleconference), voice mail, email, electronic calendaring,
facsimile transmission, dan dekstop publishing.
5. Fokus potensial pada konsultasi (AI/ES)
AI adalah komputer dapat yang diprogram untuk
melaksanakan sebagian penalaran yang logis sama halnya seperti
manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi
sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. Sedangkan sistem
yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan
kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan
sistem berbasis pengetahuan.

Dalam beberapa hal,dapat disimpulkan bahwa upaya pencapaian


sistem informasi berbasis komputer dapat menggunakan end user
computing yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang
digunakan sendiri. Yang dimana tahap-tahap dari siklus hidup sistem
meliputi: perencanaan, analisis, rancangan, penerapan, dan
penggunaan

2.1.2 Fungsi Sistem Informasi


Ada beberapa sistem informasi antara lain sebagai berikut:

1) Untuk meningkatkan aksebilitas data yang ada secara efektif dan


efisisen kepaa pengguna, tanpa dengan perantara sistem informasi.
2) Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembang dan pemeliharaan
sistem
3) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis
4) Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung
sistem informasi
5) Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
6) Menetapkan invesrasi yang akan diarahkan pada sistem informasi

6
7) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif

2.1.3 Kompenen sistem informasi


Komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut:

1) Komponen input, adalah data yang masuk ke dalam sistem


informasi.
2) Komponen model, adalah kombinasi prosedur, logika dan model
matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran
yang diinginkan.
3) Komponen output, adalah hasil informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4) Komponen teknologi, adalah alat dalam sistem informasi,
teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
output dan memantau pengendalian sistem.
5) Komponen basis data, adalah kumpulan data yang saling
berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan
menggunakan software database.
6) Komponen kontrol, adalah komponen yang mengendalikan
gangguan terhadap sistem informasi

2.1.4 Ciri-ciri Sistem Informasi


Ada beberapa contoh sistem informasi antara lain:

1) Baru, adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar
bagi penerima
2) Tambahan, adalah informasi dapat diperbarui atau memberikan
tambahan terhadap informasi yang sebelumnya telah ada.
3) Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari
informasi yang salah sebelumnya.

7
4) Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi
yang telah ada

2.1.5 Beberapa contoh sistem informasi


Ada beberapa contoh sistem informasi antara lain:

1) Sistem referansi pesawat terbang, digunakan dalam biro


perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket.
2) Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor
sehingga dapat digunakan untuk memantau hutang para
pelanggan.
3) Sistem biometrik yang mencegah orang yang tidak berkenaan
memasuki fasilitas-fasilitas rahasia atau mengakses informasi
yang bersifat rahasia dengan cara menganalisis sidik jari/retina
mata.
4) Sistem Point Of Sale (POS), diterapkan banyak swalayan dengan
dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data.
5) Sistem telemetri/pemantauan jarak jauh yang menggunakan
teknologi radio, misalnya untuk mendapatkan suhu lingkungan
pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel
kereta api.
6) Sistem berbasis kartu cerdas, dapat digunakan juru medis untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien karena didalam kartu tersebut
terekam data-data mengenai pasien.
7) Sistem layanan akademis berbasis Web yang memungkinkan
mahasiswa memperoleh data-data akademis atau bahkan dapat
mendaftarkan mata kuliah- matakuliah yang diambil pada
semester baru.
8) Sistem pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange
atau EDI) memungkinkan pertukaran dokumen antar perusahaan
secara elektronis dan data

8
2.2 Teknologi Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif
2.2.1 Pengertian TI Untuk Keunggulan Kompetitif
Teknologi informasi untuk keunggulan yang kompetitif adalah
suatu sistem yang bermanfaat untk meningkatkan efisiensi proses
pengolahan data dalam persaingan pasar dengan tujuan mencapai
keunggulan terhadap penawaran nilai barang dan jasa dengan
manfaat yang tinggi pula.

2.2.2 Keunggulan Kompetitif


Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk
formulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi
penerimaan dari investasi yang dilakukan.

Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa


mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan
sebuah organisasi pesaingnya.

Berikut ini dapat dicapai melalui banyak cara, diantaranya :

1. sebuah perusahaan menyediakan barang dan jasa dengan harga


yang murah,
2. perusahaan menyediakan barang dan jasa yang lebih dari
pesaing,
3. dan memenuhi khusus suatu segmen tertentu, khusunya pada
bidang komputer.

Keunggulan kompetitif ini mengacu pada


penggunaan informasi untuk mendapatkan modal (Laverage) di
pasar. Disini sebuah perusahaan tidak harus sepenuhnya
mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat
dalam persaingan. Sebaliknya sumber daya konseptual yang unggul
data dan informasi dapat digunakan sama sebaiknya. Manajer

9
perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber
daya fisik untuk mencapai tujuan strategis untuk sebuah
perusahaan.

Adapun keunggulan yang dapat diraih dengan menggunakan


teknologi informasi antara lain sebgai berikut:

1. Teknologi informasi membantu perusahaan membangun bisnis


yang berfokus pada konsumen
Nilai bisnis utama setiap perusahaan yaitu menjadi bisnis
yang berfokus pada pelanggan, hal ini berhubungan dengan
kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan agar
tetap loyal, mengantisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang,
merespon kekhawatiran konsumen dan menyediakan layanan
konsumen dengan kualitas terbaik.
2. Teknologi informasi memungkinkan perusahaan melakukan
perekayasaan ulang proses bisnis
Salah satu implementasi yang paling penting dari strategi
kompetitif adalah perekayasaan proses bisnis ( business process
reengineering BPR). Perekayasaan ulang ini adalah pemikiran
kembali yang mendasar dan mendesain ulang radikal atas proses
bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam biaya,
kualitas, kecepatan dan layanan (O'Brien,2005).
3. Teknologi informasi memungkinkan perusahaan menjadi
perusahaan yang lincah
Kelincahan dalam kinerja bisnis adalah kemampuan
perusahaan untuk sejahtera dalam pasar global yang merubah
cepat dan terus terfragmen untuk produk dan jasa yang memiliki
kualitas tinggi, berkinerja baik dan disesuaikan dengan
pelanggan.

4. Teknologi informasi dapat membuat perusahaan virtual

10
Perusahaan virtual adalah organisasi yang menggunakan
teknologi informasi untuk menghubungkan banyak orang,
organisasi, aktiva, dan ide.

Ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki oleh perusahaan untuk
meraih keunggulan kompetitif yaitu:

1. Sudut Pandang Nilai Pelanggan, artinya seseorang merasakan


value jika jasa/ produk yang ia nikmati sepadan atau lebih besar
dari biaya yang ia keluarkan.
2. Sudut Keunikan Produk artinya produk sebuah organisasi tidak
mudah difinaatan di-copy oleh pesaingnya

Ada 3 pokok penting mengenai 3 keunggulan kompetitif diatas:

1. Tidak satupun perusahaan diata yang puas hanya mengandalkan


sumber daya fisik untuk menjadi pesaing tangguh.
2. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan
keunggulan kompetitif bagi perusahaan terus menerus.
3. Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi
mereka pada pelanggannya

Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan muta dan


kualitas barang atau jasa, meningkatkan pelayanan, menyediaan
barang dan jasa yang lebil murali, da lain-lain. Keunggulan
kompetitif dapat memanfaatkan IT, yang memungkinkan
Perusahaan mendapatkan pengaruh terhadap pasar pekerjaan yang
lebih cepat selesai sekaligus dapat mengambil peluang yang lebih
besar, kualitas data dan pengendalian operasi yang lebih baik
dibandingkan dengan perusahaan sejenis.

11
2.2.3 Lingkungan Perusahaan
Lingkungan suatu perusahaan tidak sama dengan lingkungan
perusahaan lain. Elemen lingkungan dalam organisasi perusahaan
antara lain

1. Pemasok, menyediakan material, mesin. jasa dan informasi


yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang
dan jasanya.
2. pelanggan Barang dan jasa ini dipasarkan kepada para
pelanggan perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini dan
calon pemakai.
3. Serikat buruh adalah organisasi bagi tenaga
kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil
4. Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang
mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi
perusahaan. Contohnya meliputi bank dan lembaga peminjam
lainnya, serta perusahaan-perusahaan investasi.
5. Pemegang saham dan pemilik adalah orang yang
menanamkan modalnya diperusahaan dan mewakili tingkat
manajemen tertinggi.

12
6. Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan
perusahaan di pasaran
7. Pemerintah pada tingkat pusat, daerah, dan local memebrikan
batasan-batasan dalam bentuk undang-undang dan peraturan
dan juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian,
informasi dan dana.
8. Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat
perusahaan melakukan organisasinya.

2.2.4 Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif


Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal
mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional.
Pada tingkat manajerial yang tertinggi, tingkat perencanaan
strategis-sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah
sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya.
Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat
memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis
akan diimplementasikan sehingga menciptakan suatu keunggulan
taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer
dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai
pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan
memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan
operasional.

1. Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah
keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam
membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat
digunakan untuk menciptakan keunggulan strategis. Sebagai
contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk
mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat
penghubung standar (seperti alat penghubung browser Web)

13
guna kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan
pelanggannya. Berikut merupakan keunggulan strategis, yaitu:
a. Akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui peranti
lunak komputer buatan perusahaan sendiri, sehingga
perubahan mempertimbangkan untuk membeli peranti
lunak pelaporan standar dari vendor luar atau
mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan
mengembangkan suatu sistem pelaporan baru.
b. Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di
seluruh dunia akan memiliki potensi akses atas tingkat
persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan,
sehingga akan mempercepat transaksi pembelian dan
penjualan perusahaan.
c. Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh
terjadinya perubahan sistem informasi secara strategis ini.
Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait
dengan akses Web kepada informasi perusahaan maka
tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula. Tingkat
strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan,
namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana
yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti
penting dari keamanan.

2. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis
(tactical advantage) ketika perusahaan tersebut
mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik
dari para pesaingnya. Dalam contoh kita, layanan pelanggan
dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan

14
akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin
memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan
menghasilkan pengulangan pembelian. Perusahaan
mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu:
a. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk
terus membeli produk dari perusahaan. Potongan itu
sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga
dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi
perusahaan.
b. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang
mungkin ingin dibeli oleh pelanggan. Perusahaan tidak
hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga
dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan.

Keputusan strategis adalah menjadikan sistem informasi


perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan
layanan pelanggan. Perusahaan mengembangkan suatu sistem
informasi taktis yang tidak hanya akan meningkatkan
kepuasan pelanggan, namun juga akan meningkatkan
profitabilitas.

3. Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Operational advantage) adalah
keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari- hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi
secara langsung dengan proses.
Suatu situs Web yang "mengingat" pelanggan dan
preferensi mereka dari transaksi-transaksi masa lalu akan
mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering
memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat
di dalam komputer pengguna, yang dapat menyimpan nomor
akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan

15
transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga
bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang menggunakan
Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat
beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk
memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang
bersifat minor saja.
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar
akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara
lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi
kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi
(nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari catatan
sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data
yang dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat,
pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena
berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi
perusahaan akan dapat meningkatkan hubungan dengan
pelanggan.
Tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja
bersama-sama. Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga
tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk
meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.

16
BAB III
PENUTUP

Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS) adalah elemen penting dalam


dunia bisnis yang memproses data menjadi informasi berkualitas untuk mendukung
pengambilan keputusan. Evolusi CBIS telah membawa perubahan besar dalam
penggunaan teknologi informasi dalam bisnis.

CBIS terdiri dari berbagai komponen seperti Sistem Informasi Akuntansi,


Sistem Informasi Manajemen, Sistem Penunjang Keputusan Manajemen, Sistem
Virtual Office, dan Sistem Informasi Eksekutif yang saling terkait dan mendukung
operasi bisnis.Penerapan teknologi informasi dapat memberikan keunggulan
kompetitif kepada perusahaan dengan meningkatkan efisiensi, meningkatkan
kualitas layanan pelanggan, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih
baik.

Pentingnya memahami lingkungan perusahaan, termasuk pemasok,


pelanggan, pesaing, serikat buruh, masyarakat keuangan, pemerintah, dan
masyarakat global, sebagai faktor yang memengaruhi strategi penggunaan
teknologi informasi.Keunggulan kompetitif dapat terwujud dalam tiga tingkatan:
strategis, taktis, dan operasional. Penggunaan teknologi informasi dapat membantu
perusahaan mencapai keunggulan ini dengan meningkatkan efisiensi,
meningkatkan kualitas layanan, dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.

Penggunaan teknologi informasi juga memerlukan perhatian terhadap aspek


keamanan informasi, terutama dalam lingkungan bisnis yang semakin terhubung
secara digital.

Dalam era di mana teknologi informasi memainkan peran sentral dalam


operasi bisnis dan pengambilan keputusan, pemahaman yang baik tentang CBIS
dan potensi keunggulan kompetitif yang dapat diperoleh melalui teknologi
informasi sangat penting bagi perusahaan dan organisasi yang ingin tetap bersaing
dan berhasil di pasar yang semakin kompetitif

17
DAFTAR PUSTAKA

A, Rusdiana & Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung :


Pustaka Setia.

Anggraeni, Elisabet Yunaeti & Rita Irviana. 2017. Pengantar Sistem Informasi.
Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET.

Jatnika, Hendra. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer.


Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET.

Sim, Suryadharma & Triyani Budyastuti. 2019. Sistem Informasi Manajemen. Jawa
Timur : Uwais Inspirasi Indonesia.

18

Anda mungkin juga menyukai