DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1 Afriani Ode B1C122001
2 Andi Meliana Azzahra B1C122007
3 Dwi Mulyani B1C122013
4 Heri Hardiansyah B1C122019
5 Made Yanti Sudyaningsih B1C122025
6 Nalya Agustin B1C122031
7 Rahayu Nur Anggraeni B1C122037
8 Siti Rahayu B1C122043
KELAS : A
DOSEN PENGAMPU : Dr. Intihanah, SE., M.Si
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan karunia-Nya
sehingga kami diberikan kemudahan dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Informasi Berbasis Komputer”. Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari Dosen pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Terima kasih kami haturkan kepada dosen pengampu, Ibu Dr. Intihanah, SE., M.Si.
tanpa bimbingan Ibu, kami tidak dapat membuat makalah ini dan juga kepada pihak lain yang
telah membantu dan melancarkan proses pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini tentu masih ada kekurangan dan jauh
dari sempurna, oleh karena itu, kami membutuhkan saran, kritik dan masukan yang
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB II ....................................................................................................................................... 3
2.1 Pengantar Sistem Berbasis Komputer ......................................................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, perusahaan perlu mencari cara
untuk membedakan diri mereka dari pesaing. Penggunaan teknologi informasi
untuk menciptakan keunggulan kompetitif telah menjadi salah satu strategi
yang penting.
1
ancaman keamanan cyber.Penggunaan teknologi informasi dapat membantu
perusahaan mengelola sumber daya mereka dengan lebih efisien, termasuk
sumber daya manusia, waktu, dan keuangan.
Materi tersebut mencerminkan tren dan praktik terbaru dalam bidang bisnis dan
manajemen, yang penting bagi perusahaan dan organisasi untuk terus
beradaptasi dengan perkembangan ini.perusahaan dan organisasi dapat
merencanakan strategi yang tepat dalam pemanfaatan teknologi informasi
untuk mencapai keunggulan kompetitif dan efisiensi operasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Sistem Informasi Akuntansi(SIA) adalah suatu sistem yang
terdiri dari berbagai formulir, catatan dan laporan yang telah
disusun dan menghasilkan suatu informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan
prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
3. Sistem Penunjang Keputusan Manajemen adalah rangkaian
proses dan mekanisme untuk memperoleh dan mengolah data
untuk diuji dan dijadikan petunjuk yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi persoalan-persoalan sebagai dasar menjelaskan
proses pengambilan keputusan
4. Sistem Virtual Office adalah sistem suatu fasilitas penyewaan
kantor secara virtual, dimana para penyewa berhak memiliki
alamat dari kantor tersebut tapi tidak memiliki ruangan secara
fisik di kantor tersebut.
5. Sistem Informasi Eksekutif adalah salah satu jenis manajemen
sistem informai untuk memudahkan dan mendukung keterangan
dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan eksekutif senior
dengan meneydiakan kemudahan akses terhadap informasi baik
4
dari dalam maupun dari luar yang relevan dengan tujuan
organisasi.
5
(teleconference), voice mail, email, electronic calendaring,
facsimile transmission, dan dekstop publishing.
5. Fokus potensial pada konsultasi (AI/ES)
AI adalah komputer dapat yang diprogram untuk
melaksanakan sebagian penalaran yang logis sama halnya seperti
manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi
sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. Sedangkan sistem
yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan
kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan
sistem berbasis pengetahuan.
6
7) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
1) Baru, adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar
bagi penerima
2) Tambahan, adalah informasi dapat diperbarui atau memberikan
tambahan terhadap informasi yang sebelumnya telah ada.
3) Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari
informasi yang salah sebelumnya.
7
4) Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi
yang telah ada
8
2.2 Teknologi Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif
2.2.1 Pengertian TI Untuk Keunggulan Kompetitif
Teknologi informasi untuk keunggulan yang kompetitif adalah
suatu sistem yang bermanfaat untk meningkatkan efisiensi proses
pengolahan data dalam persaingan pasar dengan tujuan mencapai
keunggulan terhadap penawaran nilai barang dan jasa dengan
manfaat yang tinggi pula.
9
perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber
daya fisik untuk mencapai tujuan strategis untuk sebuah
perusahaan.
10
Perusahaan virtual adalah organisasi yang menggunakan
teknologi informasi untuk menghubungkan banyak orang,
organisasi, aktiva, dan ide.
Ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki oleh perusahaan untuk
meraih keunggulan kompetitif yaitu:
11
2.2.3 Lingkungan Perusahaan
Lingkungan suatu perusahaan tidak sama dengan lingkungan
perusahaan lain. Elemen lingkungan dalam organisasi perusahaan
antara lain
12
6. Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan
perusahaan di pasaran
7. Pemerintah pada tingkat pusat, daerah, dan local memebrikan
batasan-batasan dalam bentuk undang-undang dan peraturan
dan juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian,
informasi dan dana.
8. Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat
perusahaan melakukan organisasinya.
1. Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah
keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam
membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat
digunakan untuk menciptakan keunggulan strategis. Sebagai
contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk
mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat
penghubung standar (seperti alat penghubung browser Web)
13
guna kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan
pelanggannya. Berikut merupakan keunggulan strategis, yaitu:
a. Akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui peranti
lunak komputer buatan perusahaan sendiri, sehingga
perubahan mempertimbangkan untuk membeli peranti
lunak pelaporan standar dari vendor luar atau
mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan
mengembangkan suatu sistem pelaporan baru.
b. Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di
seluruh dunia akan memiliki potensi akses atas tingkat
persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan,
sehingga akan mempercepat transaksi pembelian dan
penjualan perusahaan.
c. Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh
terjadinya perubahan sistem informasi secara strategis ini.
Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait
dengan akses Web kepada informasi perusahaan maka
tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula. Tingkat
strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan,
namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana
yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti
penting dari keamanan.
2. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis
(tactical advantage) ketika perusahaan tersebut
mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik
dari para pesaingnya. Dalam contoh kita, layanan pelanggan
dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan
14
akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin
memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan
menghasilkan pengulangan pembelian. Perusahaan
mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu:
a. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk
terus membeli produk dari perusahaan. Potongan itu
sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga
dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi
perusahaan.
b. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang
mungkin ingin dibeli oleh pelanggan. Perusahaan tidak
hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga
dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan.
3. Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Operational advantage) adalah
keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari- hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi
secara langsung dengan proses.
Suatu situs Web yang "mengingat" pelanggan dan
preferensi mereka dari transaksi-transaksi masa lalu akan
mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering
memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat
di dalam komputer pengguna, yang dapat menyimpan nomor
akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan
15
transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga
bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang menggunakan
Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat
beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk
memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang
bersifat minor saja.
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar
akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara
lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi
kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi
(nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari catatan
sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data
yang dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat,
pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena
berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi
perusahaan akan dapat meningkatkan hubungan dengan
pelanggan.
Tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja
bersama-sama. Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga
tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk
meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.
16
BAB III
PENUTUP
17
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Elisabet Yunaeti & Rita Irviana. 2017. Pengantar Sistem Informasi.
Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET.
Sim, Suryadharma & Triyani Budyastuti. 2019. Sistem Informasi Manajemen. Jawa
Timur : Uwais Inspirasi Indonesia.
18