Disusun oleh:
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat dan karuniaNya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini
adalah “Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi”.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Dewi Lestari S. Sos., M. M selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang
telah memberikan tugas untuk kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena keterbatasan waktu dan kemampuan kami, kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami
selaku mahasiswa khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
menyelesaikan semua perkerjaannya. Tidak hanya dalam perkerjaannya saja tetapi dalam
segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi, pengambilan
keputusan, membuat penilaian dan perkiraan untuk perencanaan dan pengendalian atau
data-data konvensional ke dalam bentuk data-data yang dapat disimpan dalam komputer
sehingga meningkatkan efisiensi dalam pencarian data dan perawatan data. Informasi
adalah data yang diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya.
Dengan informasi sebuah lembaga, dalam hal ini perguruan tinggi dapat
mengetahui tingkat produktivitas, kemajuan, dan aktivitas yang terjadi pada perguruan
tinggi tersebut. Oleh sebab itu dalam perguruan tinggi tersebut diperlukan sebuah sistem
informasi yang dapat mengolah dan merangkum data yang berhubungan dengan
akademis dan kepegawaian. Sistem informasi ini disebut Sistem Informasi Eksekutif
harus mampu menangani, mengolah dan merangkum data dari database SIA dan SIK.
SIE juga perlu memberikan tingkatan pengguna dalam hal akses terhadap data-data
tersebut.
1
1.2 Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah berikut:
9. Langkah - langkah apa saja yang dilakukan eksekutif untuk meningkatkan sistem
informasi ?
10. Berikan contoh beserta alasan penggunaan SIE pada suatu perusahaan ?
Eksekutif
2
7. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE)
date
9. Untuk mrngetahui contoh beserta alasan penggunaan SIE pada suatu perusahaan
1. Bagi Perusahaan
3. Bagi Pembaca
yang baik.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
asalah yang kompleks dalam suatu organisasi.Sistem informasi eksekutif adalah suatu
perusahaan, di mana informasi tersebut dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai
tingkat rincian. Sedangkan menurut Turban EIS adalah sistem informasi berbasiskan
komputer yang menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh para eksekutif, dimana sistem
ini menyediakan akses yang cepat pada informasi yang tepat waktu dan akses
lansung kepada laporan-laporan manajemen. EIS sangat user friendly didukung oleh
kemampuan drill-down.
EIS ini juga mudah dihubungkan dengan pelayan informasi online dan electronic
mail. EIS difokuskan terhadap penyediaan informasi sesuai dengan spesifikasi end-user,
eksternal untuk memberikan suatu konteks dunia yang sebenarnya terhadap data korporat
internal.
4
2.2 Peranan Eksekutif dalam Perusahaan
penting bagi kita untuk mengerti apa itu eksekutif dan tugas serta peranan dari pada
Eksekutif itu sendiri .Kata ‘eksekutif” berasal daari bahasa Inggris to execute
manajemen dewasa ini ada berbagai pengertian tentang eksekutif yang timbul. Menurut
pada level atas suatu stuktur organisasi, yang mempunyai pengaruh kuat pada organisasi.
kebijakan perusahaan.
Seorang eksekutif memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar
nya. Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang eksekutif sehari-hari adalah :
a) Memberikan visi
b) Membuat keputusan
d) Melaksanakan negosiasi
5
Seorang eksekutif dalam tugasnya sebagai pengambil keputusan dan
membuat perencanaan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah mengidentifikasi
Kan adanya,masalah dan/atau peluang. Tahap kedua adalah keputusan apa yang harus
yang paling mutakhir kepada eksekutif. Dengan EIS, informasi yangkualitatif dapat
b) Menampilkan sebuah informasi rugi/ labanya perusahaan dan daftar yang rinci
6
2.4 Komponen SIE
1. Menyajikan data rutin dan merinci suatu informasi (Drill Down) Menampilkan
ringkasan informasi yang paling detil ke bawah secara rinci dan interaktif lansung di
menu pilihan yang dimanis. Dalam implementasi Sistem Informasi Eksekutif lansung
eksekutif dapat melihat informasi yang paling berkaitan dan berurutan sesuai
yang berlaku.
penyimpangan.
7
4. Mutimedia analisaAnalisa ini mempermudah pembacaan informasi dan pengambilan
Ketika membicarakan tentang perangkat keras untuk satu lingkungan EIS, kita
Eksekutif harus diletakkan yang pertama dan kebuthan eksekutif harus didefinisikan
sebelum perangkat keras dapat terpilih. Perangkat keras komputer dasar diperlukan untuk
a) Input Device / alat masukan : Alat ini mengijinkan eksekutif untuk memasuki,
b) Central Processing Unit : Adalah pusat komponen karena ini dapat mengontrol
untuk menyimpan keterangan bisnis, dan bagian ini juga dapat membantu
d) Output Device / alat keluaran : Eksekutif dapat menggunkan alat ini untuk
membaca rekaman visual dan sistem ini memerlukan dukungan dan hardware
komputer yang tidak begitu mahal. Alat ini juga dapat meningkatkan akses dari
keterangan EIS untuk banyak pengguna yang lain dengan suatu perusahaan.
8
Memilih perangkat lunak penting untuk mendesain satu EIS yang efektif. Oleh
sebab itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana cara mengintegrasikan data ke dalam
suatu sistem sangatlah penting. Perangkat lunak dasar yang diperlukan untuk satu EIS
a) Teks yang mendasari perangkat lunak. Bentuk paling umum dari teks dapat di
dokumentasikan.
b) Database : Database heterogen bercokol pada satu jangkauan spesifik Vendor dan
c) Dasar grafis : Grafis dapat mengarahkan volume dari teks dan statistik ke dalam
keterangan visual untuk Eksekutif. Jenis grafis yang khas adalah: bagan gugus
d) Dasar model : EIS memodelkan data yang mengandung data statistik rutin dan
9
BAB III
PEMBAHASAN
dibahas adalah Critical Success Factors (CFSs) atau Faktor-faktor Penentu Keberhasilan.
1. Management by Exception.
otomatis dan membuatnya di perhatikan oleh eksekutif. Mental models. Peran utama EIS
adalah membuat sintesa atau menyarikan data dan informasi bervolume besar untuk
meningkatkan kegunaannya.
Konfigurasi EIS berbasis komputer biasanya meliputi satu komputer PC. Dalam
kapasitas memory dan data besar dan kelengkapan akses secara cepat, seperti yang
tampak pada gambar. Komputer eksekutif itu secara langsung berfungsisebagai executive
worstation dan dilengkapi dengan media penyimpanan sekunder dalam bentuk harddisk
yang menyimpan database eksekutif. Database eksekutif ini menyimpan data dan
10
informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputersentral perusahaan.Seorang
eksekutif bisa memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layaryang telah disusun
sebelumnya (preformatted), atau untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Sistem ini
personil pendukung EIS yang memasukkan berita terbaru dan penjelasan informasi.
komputer.
g) Dapat mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang
bersifat luas.
11
b) Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat
implementasi.
keterangannya.
Elemen Faktor-faktor penentu keberhasilan dari EIS menurut Rockart & DeLong
mencuahkan banyak waktu untuk penerapan. Tugas itu harus diberikan kepada
3. Staf jasa informasi yang sesuaiHarus tersedia spesialis informasi yang tidak saja
sistem ini. Area teknologi informasi yang dapat diterapkan meliputi komunikasi
12
4. Teknologi informasi yang sesuaiPara penerap EIS seharusnya tidak berlebihan
dan memasukkan perangkatkeras atau perangkat lunak yang tidak perlu. Sistem
itu harus sesederhanamungkin dan haus memberikan tepat seperti yang eksekutif
analisisdata. Analisis ini dapat dicapai melalui drill down, dengan bertanya
6. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnisSebagian besar EIS yang berhasil dirancang
1. Eksternal
a) meningkatan kompetisi
2. Internal
13
3.6 Perbedaan Sistem Informasi Manajemen (SIM),Sistem Pendukung Keputusan
Secara prinsip Sistem Informasi Eksekutif dimana EIS dirancang untuk membantu
masa yang akan datang, sedangkan SIM merupakan sistemyang dirancang untuk
lain dari pada sistem informasi komputer yang dirancang untuk mendukung dan
yang akan semakin mengenal DSS karenasistem ini dikembangkan sebagai suatu alat bagi
manajer tingkat menengah sampai bawah dan analisis sistem. DSS ini dikembangkan
proses pengambilan keputusan, tipe keputusan aktual yang dibuat oleh seorang eksekutif
berbeda dari yang dibuat oleh manajer tingkat menengah. EIS dapat dianggap sebagai
intelijen yang kemudian bisa dilanjutkan ke DSS. Suatuanalisis yang terinci kemudian
bisa dilakukan dengan menggunakan DSS, yangdilakukan oleh seorang analisis bukan
eksekutif.
Maksud dari EIS adalah untuk memberi kesempatan bagi eksekutif untuk mengenali
organisasi tersebut secara keseluruhan dan bukan hanya suatu area tertentu. DSS itu
14
sendiri seringkali menyediakan suatu informasi yang sangat rinci untuk membantu
adalah bahwa data eksternal yang diperoleh dari database on-line dan juga data internal
akan diuji bersama-sama untuk menjawab suatu query dari EIS. Sedangkan DSS biasa
nya kurang memberikan penekanan pada data eksternal dalam proses pengambilan
keputusannya.
1. Bank Mandiri
Bank Mandiri yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 merupakan bagian dari
bank milik pemerintah yang bergabung menjadi bank Mandiri tersebut adalah Bank Bumi
Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan
Indonesia.Dari penyatuan empat bank pemerintah yang memiliki core banking system
yang berbeda-beda, data center yang berbeda-beda, serta infrastruktur baik hardware,
software maupun jaringan yang berbeda-beda maka pada awal bank Mandiri melakukan
evaluasi atas core banking sistem dari keempat bank legacy. Dan pada akhirnya bank
Mandiri memutuskan untuk mengembangkan SIE nya dengan cara memodifikasi sistem
15
core banking Bank Exim (BEST) untuk memenuhi kebutuhan standar produk awal bank
Berdasar hasil evaluasi atas core banking sistem dari keempat bank legacy tersebut
sistem core banking Bank Eximlah yang dianggap terbaik dari keempa tsistem yang ada
pada keempat legacy bank dan yang paling memungkinkan untuk direkomendasikan
time frame legal merger. Sistem core banking bank Exim telah diimplementasikan pada
lebih dari 200 cabang, dan terdapat 40 karyawan bank Exim memahami sistem tersebut
dengan baik. MASTER hanya sebuah solusi sementara jangka pendek untuk dapat
secepatnya beroperasi dalam satu platform. MASTER tidak dapat mendukung kebutuhan
bisnis dan visi bank Mandiri untuk masa mendatang karena MASTER dibuat pada
pertengahan tahun 1980an untuk keperluan bank dengan segmen korporasi, sedangkan
bank Mandiri menyasar pada segmen yang berbeda denga bank Exim yaitu segmen ritel.
Selain itu, arsitektur sistem MASTER dikembangkan dengan konsep branch-centric yang
tidak dapat mendukung konsep hub and spoke. Disamping itu database yang dimiliki oleh
MASTER ini cukup terbatas dan tidak dapat memenuhi kebutuhan customer view dan
Center Rochester dan diketahui bahwa MASTER tidak dapat memenuhi kebutuhan bank
Mandiri. Dari sini, pihak manajemen bank Mandiri sepakat untuk mengganti core banking
sistemnya dengan sistem off- the-shelf from the market yang dapat mendukung bisnis dan
visi bank Mandiri, dan tidak mendesain ulang sistem MASTER. Setelah itu dilakukan
16
yang project pilotnya dilakukan dalam dua tahap. Sisteme MAS dijalankan senilai US$
Didukung oleh anggota tim sebanyak 500 orang, 32 proyek, 18 sistem interfaces dan128
sub modul. Pada bank Mandiri, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam
lebih baik, sehingga pada saat pemasukan data (data entry), field-field penting
e) Precision: memastikan bahwa data tetap lengkap dan sesuai (tidak ada datayang
f) Lack of abiguity: kesamaan persepsi atas data diperlukan untuk menghindari mis
interpretasi.
Untuk mendukung penyediaan data dan informasi yang lengkap, akurat, tepat waktu dan
konsisten maka dibentuk Enterprise Information Architecture yang bersifat "agile &
adaptive" dan comply dengan Basel II. Saat ini, sebagian besar proses pelaporan telah
17
berjalan secara otomatis, meskiterdapat beberapa yang masih diperlukan adanya
intervensi atau pengontrolan dari unit terkait dalam hal ini eksekutif untuk dilakukan
adjustment sesuai keputusan manajemen, maupun adanya temuan audit internal dan
eksternal.
Walaupun demikian, diakui pihak IT bank Mandiri, bahwa masih terasa terdapat
kurangnya pemahaman terhadap kebutuhan laporan dan data yang tersedia. Untuk itu
simplifikasi laporan dan reengineering proses pembentukan laporan. Pihak bank Mandiri
Intelligence (BI). Saat ini analisiss Business Intelligence sudah digunakan oleh unit bisnis
masih dalam tahap sales dan marketing product.Tetapi, untuk lebih mengoptimalkan
penggunaannya perlu disusun datamart (subset dari Data warehouse yang berisi data yang
pemahaman, baik oleh IT maupun user, yaitu pihak manajemen puncak yang tetkait untuk
proses pelayanan transportasi. Dengan berbagai macam cara sistem pengorderan yang
dibuat oleh pemilik dalam menjalankan bisnis ojek online antara lain yaitu dengan "
pencarian driver terdekat " sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk
18
menikmati layanan ojek online. Masalah yang sering dihadapi pada manajemen model
ini antara lain adalah tidak tepat nya titik koordinat posisi penjemputan customer oleh
driver, sehingga driver kesulitan dalam mencari lokasi dan customer pun akan kecewa
sebab di bebani dengan harus menunggu lebih lama dan yang berikutnya jam kerja yang
tidak normal dan masalah berikut nya upah yang tidak sebanding dengan jam kerja dan
jarang yang di tempuh saat mengantarkan customer ke tujuan dan yang berikutnya lemah
Pada studi kasus tersebut kali ini, sistem informasi eksekutif dan pengambilan
keputusan berperan besar dengan menyediakan sistem informasi eksekutif yang perlu di
terapkan dalam sistem pelayanan ojek online yaitu dengan memudahkan dan mendukung
keterangan dan pembuatan keputusan yang di butuhkan eksekutif senior dengan upaya
menyediakan kemudahan akses terhadap informasi baik dari dalam maupun dari luar
yang relevan dengan tujuan kelancaran dalam pelayanan terhadap customer. Dan senior
eksekutif harus bisa cepat merespon dan mengambil keputusan dalam kejadian-kejadian
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Eksekutif (EIS) memiliki peranan yang sangat penting dalam
perkembangan sistem informasi dewasa ini. Sistem Informasi Eksekutif (EIS) merupakan
sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah keinformasi internal
dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan kebutuhannya. Sistem informasi
eksekutif juga merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk membantu kegiatan
manusia menjadi lebih fleksibel dan mampu memberikan keputusan dalam proses
pengambilan keputusan yang dibutuhkan oleh tim eksekutif. Komponen utama dari
sistem ini terdiri dari hardware, software, basis data, dan user interface. Aplikasi SIE
4.2 Saran
orang untuk bisa mengakses informasi-informasi yang ada, baik informasiyang bersifat
umum maupun yang khusus (rahasia). Dengan demikian maka harusada sistem pengaman
data yang sangat baik untuk menjaga informasi khusus ataudata-data yang bersifat rahasia
tersebut.
20
DAFTAR PUSTAKA
2. http://arhami.files.wordpress.com/2011/08/sistem-informasi-eksekutif.pdf ,
3. http://giriayoga.com/2011/10/20/perkembangan-sistem-informasi-eksekutif-
19.00WIB
5. http://www.scribd.com/doc/52824394/Bab13-Sistem-Informasi-Eksekutif ,
21