Anda di halaman 1dari 31

ORGANISASI MANAJEMEN DAN PERUSAHAAN YANG SALING TERHUBUNG

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu Samsul Rosadi, S.Pd., M.Si.

Oleh Kelompok 1:

Nurullia Rochmiyatun 215211047

Aulia Feby Arum Ambarwati 215211053

Khusna Rizqi Alfianti 215211059

Yusuf Naufal Rozin 215211062

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

2023

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... iv
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Teknologi Informasi ................................................................................................ 2
2.1.1 Konvergensi Media ................................................................................................................ 4
2.1.2 Tujuan Teknologi Informasi .................................................................................................. 5
2.1.3 Keuntungan Teknologi Informasi .......................................................................................... 6
2.1.4 Contoh Penerapan Teknologi Informasi ................................................................................ 6
2.2 Sejarah Informansi Manajemen ................................................................................................ 7
2.2.1 Tahapan Perkembangan Komunikasi dan Informasi ............................................................. 9
2.2.2 Bagaimana caranya sistem informasi dapat merubah bisnis ................................................ 11
2.2.3 Hal Baru Yang Ada di Sistem Informasi ............................................................................. 12
2.3 Penggunaan Sitem Informasi ................................................................................................... 13
2.3.1 Komponen khas sistem informasi ........................................................................................ 14
2.3.2 Contoh sistem informasi ...................................................................................................... 15
2.3.4 Jenis-jenis sistem informasi ................................................................................................. 15
2.3.5 Fakta sistem informasi ......................................................................................................... 16
2.3.6 Tingkatan Sistem Informasi ................................................................................................. 18
2.3.7 Faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan sistem................................................... 19
2.3.8 Kategorasi Kegagalan Sistem Informasi .............................................................................. 19
2.4 Peranan Informasi Dalam Pemecahan Masalah Manajemen............................................... 22
2.5 Teknologi Informasi Masa Depan di Indonesia ..................................................................... 24
BAB III................................................................................................................................................. 26
PENUTUP ............................................................................................................................................ 26
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 26
3.2 Saran .......................................................................................................................................... 26

ii
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 27

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan hidayahnya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang membahas tentang Sistem Informasi Manajemen dan
perkembangan teknologi Sistem Informasi Manajemen dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas presentasi. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan baru bagi para pembaca dan juga para penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Samsul Rosadi, S.Pd., M.Si selaku
dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua anggota kelompok yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kartasura, 06 Februari 2023

Penyusun

Kelompok 1

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu melakukan
adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses pengambilan keputusan dan
manajemen juga berkembang. Proses tersebut berkaitan dengan informasi yang merupakan hal
penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi yang akurat dan
cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Maka dari itu,
pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk
menganalisis perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Hal tersebut menuntut pembelajaran
Sistem Informasi Manajemen dalam menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan
informasi guna mendukung kegiatan manajemen, khususnya pembuatan keputusan dalam
kebijakan publik.
Namun, kini banyak organisasi yang ingin membangun Sistem Informasi Manajemen
sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi usaha tersebut sering kali gagal.
Penyebabnya antara lain adalah struktur organisasi yang kurang wajar, rencana organisasi yang
belum memadai, sumber daya manusia yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah
kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang
sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh pihak yang
terlibat.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah dalam makalah yang kami bahas :


1. Bagaimana sejarah perkembangan sistem informasi ?
2. Bagaimana penggunaan sistem informasi ?
3. Apa peranan informasi dalam pemecahan masalah manajemen ?
4. Bagaimana teknologi informasi di masa depan ?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan sistem informasi


2. Untuk mengetahui penggunaan sistem informasi
3. Untuk mengetahui peran informasi dalam pemecahan masalah
4. Untuk mengetahui teknologi informasi dimasa depan
1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi Informasi

Istilah “Teknologi” berasal dari kata Yunani, yaitu “techne” yang berarti “kerajinan”
dan “logia” berarti “studi tentang sesuatu”. Teknologi adalah konsep yang sangat luas dan
digunakan untuk merujuk kepada beberapa cabang ilmu pengetahuan dan penelitian. Teknologi
Informasi adalah salah satu perangkat yang digunakan oleh manajer dalam mengantisipasi
perubahan. Menurut William berpendapat bahwa Teknologi Informasi merupakan sebuah
bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan,
memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyampaikan informasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication
Technology/ICT) merupakan suatu yang harus ada dan diikuti oleh masyarakat modern saat
ini. Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Teknologi
informasi dan komunikasi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidak dapat
dipungkiri, seperti yang kita ketahui bahwa di era modern seperti saat ini, peran teknologi
informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari
aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu
menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.
Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang kian menyelimuti dunia.
Suatu kemajuan yang tentunya akan memberikan dampak bagi peradaban masyarakat.
Berikut ini yang terdapat dalam computer :
1. Perangkat keras computer (computer hardware) adalah perangkat fisik yang digunakan
untuk kegiatan input, pemrosesan dan output dalam sebuah sistem informasi.
2. Perangkat lunak computer (computer software) terdiri atas serangkaian perintah
terprogram dan terperinci yang digunakan untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan
komponen-komponen di dalam sistem informasi
3. Teknologi pengelolaan data (data management technology) terdiri atas aplikasi perangkat
lunak yang mengatur pengelolaan data pada media penyimpanan data.
4. Teknologi telekomunikasi dan jaringan (networking and telecommunications tehnology)
terdiri atas perangkat fisik dan perangkat lunak, membuat berbagai perangkat keras saling
terhubung satu sama lain.

2
5. Intranet (intranets), adalah teknologi jaringan internal perusahaan yang menggunakan
teknologi internet.
6. Ekstranet (extranets) adalah intranet yang diperluas guna memberikan wewenang kepada
pengguna diluar organisasi.
7. World Wide Web adalah layanan yang disediakan internet, dengan menggunakan standar
yang telah diterima secara internasional untuk menyimpan, mengakses ulang, mengatur
format, serta menampilkan informasi yang terdapat pada internet.
8. Infrastruktur teknologi informasi (information technology infrastructure)
Infrastruktur TI menyediakan dasar ataupun tren dimana perusahaan dapat membangun
system informasi yang terspesifikasi.
Perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu pesat, telah memunculkan
adanya sebuah media baru. Keberadaan media baru ini diantaranya adalah munculnya internet.
Internet sebagai sebuah produk teknologi komunikasi, meski sudah berkembang sejak puluhan
tahun yang lalu, namun hingga saat ini keberadaannya semakin dibutuhkan oleh hampir semua
masyarakat dunia.
Ketergantungan manusia terhadap teknologi informasi saat ini semakin terasa. Banyak
orang rela membayar mahal untuk mendapatkan sebuah informasi. Informasi menjadi sesuatu
yang tak ternilai harganya. Tidak mengherankan jika saat ini TI (Teknologi Informasi)
berkembang demikian pesat. Berbagai hardware dan software telah tercipta dan tersedia
dengan model dan harga sangat variatif untuk memenuhi. Kebutuhan informasi yang lengkap,
akurat, cepat, tepat, mudah dan murah yang mampu menembus batas ruang dan waktu.
Tuntutan penguasaan dan penggunaan teknologi informasi, bagi individu maupun
organisasi/perusahanan saat ini semakin nyata dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:
a. Ketatnya persaingan di pasar global sehingga kecepatan memperoleh informasi sangat
menentukan dalam mengatur strategi bersaing.
b. Perubahan pasar yang demikian cepat menuntut penguasaan teknologi informasi untuk
mencermati dan mengantisipasinya.
c. Perkembangan IPTEKS mutakhir menuntut penggunaan dan pemanfaatan teknologi
informasi yang semakin optimal.
d. Tuntutan kemudahan akses untuk membangun relationship dalam pengembangan diri
maupun organisasi.
e. Teknologi Informasi telah menjadi trend kehidupan di era global.

3
2.1.1 Konvergensi Media

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa tren baru di dunia industri
media. Hadirnya beragam media yang menggabungkan teknologi komunikasi baru dan
teknologi komunikasi massa tradisional. Memberikan pilihan kepada khalayak untuk memilih
informasi sesuai selera mereka. Memberi kesempatan baru yang radikal dalam penanganan,
penyediaan, distribusi, dan pemrosesan seluruh bentuk informasi, baik bersifat visual, audio,
data, dan lain sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi konvergensi media
adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan
diarahkan ke dalam satu titik tujuan.
Konvergensi atau penyatuan antara media cetak, online, televisi, dan radio. Tanpa
konvergensi, dalam 5 tahun hingga 10 tahun ke depan, media cetak di Indonesia akan sulit
untuk bersaing dan bertahan hidup. Konvergensi media yang mengarah pada tren digitalisasi
media akan menciptakan kesenjangan dalam penyebaran informasi kepada warga masyarakat
yang tidak memiliki daya beli dan akses terhadap informasi. Internet dan komputer berperan
besar dalam konvergensi media. Konvergensi akan menjadikan media lama dan media baru
hidup bersama dan saling berinteraksi
Munculnya fenomena konvergensi media menyebabkan banyak bentuk media tradisional
melakukan perubahan. Pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini, mau tak mau menuntut
para produsen berlomba-lomba menjadi yang pertama. Dahulu orang masih menggunakan web
1.0 yang tidak memugkinkan komunikannya melakukan umpan balik. Informasi yang
diberikan bersifat one to many. Kemudian berkembanglah konsep baru yang diperkenalkan
oleh O’Reilly dan Media Live International yang mengeluarkan aplikasi bernama web 2.0
dengan salah satu cirinya adalah adanya aspek kolaborasi dan partisipasi di dalamnya. Dan kini
perkembangan selanjutnya adalah web 3.0 dimana mesin komputer telah memiliki sistem
pengayaan informasi otomatis. Kecepatan informasi menjadi hal yang penting bagi komunikan.
Tren baru yang berkembang adalah dengan menggabungkan berbagai media, yakni media
tradisional dengan media dengan teknologi baru. Penggabungan kedua teknologi inilah yang
dinamakan dengan konvergensi. Salah satu ciri dari konvergensi adalah ketika komunikan
dapat menjadi komunikator, pun sebaliknya, seorang komunikator dapat menjadi komunikan.
Setiap orang dapat menjadi jurnalis untuk membagi informasinya kepada khalayak.

4
2.1.2 Tujuan Teknologi Informasi

1. Memecahkan Masalah
Mengabaikan masalah bisa membahayakan hidup kita. Masalah akan datang terus, jika
satu masalah tidak bisa diatasi, maka masalah yang kita miliki akan terus bertambah
dan menumpuk. Semakin lama semakin menggunung sehingga kita akan terjepit
dengan masalah. Oleh karena itu, salah satu keterampilan yang harus dimiliki adalah
bagaimana cara mengatasi masalah. Salah satu cara untuk memecahkan masalah yang
kita hadapi adalah dengan Teknologi Informasi. Dalam kehidupan ini banyak persoalan
yang dapat dipecahkan dengan kecanggihan tekhnologi.
2. Membuka Kreatifitas
Sikap kreatif yang dimaksud dalam tulisan ini adalah perilaku yang memiliki daya
cipta, kemampuan untuk menciptakan atau mengungkapkan gagasan-gagasan baru,
dalam hal kreatifitas dibidang Teknologi banyak hal bisa timbul dalam pemikiran kita,
terlebih lagi kalau penguasaan Teknologi di bidang IT cukup bagus, pasti banyak hal
yang akan mungkin timbul dalam pemikiran Anda.
3. Efektivitas
Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah
tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah
pekerjaan tepat pada waktunya. Jadi efektivitas dalam dunia pendidikan merupakan
efektivitas penggunaan Teknologi Informasi sebagai sarana dalam peningkatan tujuan
pendidikan, Internet sebagai anak kandung dari teknologi informasi menyimpan
informasi tentang segala hal yang tidak terbatas, yang dapat digali untuk kepentingan
pengembangan pendidikan, dengan internet belajar tidak lagi dibatasi ruang dan waktu.
4. Efisien
Efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang
optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan
berusaha untuk mencari cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Efisiensi hanya dapat dievaluasi dengan penilaian-penilaian relatif, membandingkan
antara masukan dan keluaran yang diterima.

5
2.1.3 Keuntungan Teknologi Informasi

1. Speed (Kecepatan): Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks


dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh
manusia.
2. Consistency (Konsistensi): Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah
karena format (bentuknya) sudah standard walaupun dilakukan berulang kali.
3. Precision (ketepatan): Komputer tidak hanya cepat tetapi tepat dan akurat, komputer
dapat mendeteksi perbedaan yang sangat kecil dan dapat melakukan perhitungan yang
sangat sulit.
4. Reliability (kehandalan): Komputer memperkecil kemungkinan kesalahan
dibandingkan dengan manual.
2.1.4 Contoh Penerapan Teknologi Informasi

a) Bidang Pendidikan
Teknologi dalam bidang pembelajaran terus menerus mengalami perkembangan
seiring perkembangan zaman. Berbicara Teknologi Informasi, bagi kita yang sering
browsing menggunakan Internet sehari-hari, makalah Teknologi Informasi dan
Komunikasi sering dijumpai, kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan
internet. Internet merupakan sumber belajar dan sebagai alat komunikasi yang murah
dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan
karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-
Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang diinginkan
sebagai pemenuhan kebutuhan dibidang informasi yang kita butuhkan.
b) Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam bidang kesehatan salah satunya ialah
sistem yang berbasis kartu cerdas (smart card). Sistem ini dapat digunakan juru medis
untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit, karena dalam kartu
tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Contoh lainnya ialah
digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan
komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh
pasien.

6
c) Sektor Perbankan
Dalam dunia perbankan, contoh penerapan Teknologi Informasi adalah telah
diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking.
Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer
uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
Bahkan penarikan uang, pengecekan saldo hingga transfer antar bank melalui mesin ATM
juga merupakan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam bidang perbankan.
d) Bidang Bisnis
Dalam dunia bisnis yang sangat erat kaitannya dengan transaksi jual-beli,
pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pula untuk sarana perdagangan
secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti
internet atau televisi, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis. E-dagang atau E-Commerce merupakan bagian dari
E-Business, dimana cakupan E- Business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan
dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau
pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi
non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran
untuk e-dagang ini.
e) Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi telah banyak digunakan oleh para usahawan.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan Teknologi Informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi
menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource
Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem
manajemen dalam perusahaan.
2.2 Sejarah Informansi Manajemen

Manusia mulai mempertukarkan informasi sejak dahulu kala, sekitar 3000 tahun
sebelum masehi atau jika dihitung sudah lebih dari 5000 tahun yang lalu. Cara mempertukarkan
informasi itu adalah dengan menuliskannya pada batu, kayu, papirus atau tanah liat. Awal
sejarah perkembangan sistem informasi dimulai dari sini. Tanpa langkah yang dilakukan oleh

7
manusia kuno ini, tidak akan ada perangkat teknologi canggih seperti komputer dan telepon
seluler.

Tidak seperti kebanyakan bisnis yang ada di dunia, pada tahun 2012 bisnis di Amerika
menghabiskan $540 miliar untuk sistem informasi yang mencakup perangkat keras, perangkat
lunak, dan peralatan-peralatan konsultasi bisnis dan manajemen serta jasa-jasa lainnya yang
kebanyakan melibatkan penyusunan ulang sistem operasioanal bisnis agar nantinya sesuai
dengan telknologi-teknologi baru yang akan bermunculan. Di antara tahun 1980 hingga 2011,
perusahaan-perusahaan swasta banyak menginvestasi pada bidang teknologi informasi yang
terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, peralatan telekomunikasi. Dalam kurun waktu
30an tahun teknologi informasi mengalami penaikan yang cukup signifikan, perkembangan
tersebut dapat dibuktikan dengan naiknya persentase kemajuan teknologi informasi dari 32%
menjadi 52% atau meningkat sekitar 1,5% pertahun dihitung dari keseluruhan modal investasi.

Sama dengan halnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dari waktu ke waktu, tak
sedikit pula dengan sistem-sitem yang diciptakan oleh manusia demi memenuhi kebutuhan
hidup yang terus berkembang sesuai deangan eranya. Salah satu dari banyaknya sistem yang
berkembang, di bab ini kita akan membahas perkembangan sistem indormasi. Perkembangan
kebutuhan suatu perusahaan atau organisasi menuntut manajemen untuk memiliki sistem
informasi yang efektif dan efesien untuk keberlangsungan organisasi.

Perkembangan sistem informasi manajemen telah menjadi penyebab akan perubahan


yang luar biasa dalam pola pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh seorang
menejemen tingkat operasional maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini pula
yang menjadikan perubahan-perubahan peran dari manajer dalam mengambil keputusan,
kareana itu pula mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling ter-
update dan akurat yang nantinya dapat digunakan dalam pertimbangan proses pengambilan
keputusan.

Perkembangan paling signifikan adalah pada saat berkembangnya sebuah sistem


dibidang ilmu teknologi yang berupa internet yang telah menjadikan seseorang dapat
melaksanakan berbagai aktivitas denagan lebih, akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap
organisasi dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk dapat menjalankan berbagai
aktivitasnya secara elektonis. Para manajer diberbagai organisasi banyak diharapkan agar dapat
deangan mudah untuk menganalisis kinerja secara konstan dan konsisten deangan
memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia. Di Indonesia sendiri tepatnya pada tahun

8
1994, Indosat berdiri dan menjadi internet service provider (ISP) pertama di Indonesia dan
sekitar 5 tahun kemudia tepatnya pada tahun 1999 Andrew Darwis mendirikan Kaskus lalu
diikuti dengan munculnya e-commerce pertama yaitu Bhineka.com.

2.2.1 Tahapan Perkembangan Komunikasi dan Informasi

1. Periode pertama : Pra Mekanik

Pada periode ini, komunikasi memakai simbol untuk mengungkapkan liputan. Pada
tahun 3000-2000 sebelum masehi, insan memakai gambar juga untuk mengungkapkan
pesan. Contohnya: Bangsa Fenisia yang mendiami Timur Tengah (waktu ini Lebanon)
membangun contoh yang sama. Bangsa Yunani Kuno mengadaptasi simbol milik bangsa
Fenisia dengan menambahkan alfabet vokal yang membuatnya gampang dipakai. Bangsa
Romawi Kuno lalu memakainya jugaa, yanag mana waktu ini sebagai huruf yang kita kenal
dan pakai waktu ini. Pembuatan kitab berdasarkan papirus yang dilekatkan dimulai dalam
tahun 600 sebelum masehi. Pada awalnya hanya pemuka kepercayaan dan pemimpin yang
mempunyai koleksi kitab . Setelah itu ada bangsa Mesir Kuno yg membangun sistem
angka, sebagai akibatnya juga mengarahkan dalam inovasi indera bantu hitung yang
dianggap abakus.

2. Periode kedua : Mekanik

Masa ini termasuk pada masa abad pertengahan. Dimana orang telah memakai
peralatan untuk menyimpan, memasak dan merekam liputan. Salah satu inovasi terpenting
pada masa ini merupakan mesin cetak Gutenburg Jerman. Penyampaian liputan sebagai
lebih mudah dikarenakan mesin cetak ini dapat menghasilkan goresan pena yang sama
pada jumlah besar. Pada tahun 1600, personal komputer atau mesin hitung pertama kali
diciptakan oleh Blaise Pascal. Komputer ini dianggap menjadi Pascaline dan dipercaya
menjadi titik awal mesin menggantikan otak insan pada menghitung data.

3. Periode ketiga : Elektromekanik

Pada masa ini, penggunaan listrik buat menaruh tenaga buat menjalankan inovasi
mesin setelah Pascaline terus ditemukan. Pada periode ini juga diciptakan telepon dan kode
Morse untuk dipakai pada komunikasi jarak jauh secara langsung. Kemudian
diperkenalkan personal komputer pertama yang dipakai untuk menyimpan acara dan data
pada awal 1948. Komputer tadi merupakan Dubbed Manchester Mark 1. Komputer ini

9
merupakan awal inovasi teknologi selanjutnya yang kini sebagai personal komputer,
laptop, tablet dan smartphone.

4. Periode keempat: Elektronik

Jean Hoerni menyebarkan transistor planar dalam tahun 1957. Alat ini bisa
mengintegrasikan seluruh sirkuit yang diciptakan tahun-tahun selanjutnya. Pada tahun
1960, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendirikan ARPANET (Advanced
Research Project Agency NETwork) yang mana ini merupakan cikal bakal berdasarkan
Internet yang anda pakai ini. Pada waktu itu ARPANET hanya dipakai buat pemerintah,
penelitian dana universitas. Peneliti berdasarkan MIT yang bernama Licklider memperluas
ARPANET ke jaringan personal komputer di seluruh dunia untuk hubungan sosial. Ini
terjadi dalam tahun 1962. Pada tahun 1968, Andrew Grove, Gordon Moore & Robert
Noyce sudah membangun mikrochip pertama kalinya. Mereka kemudian menjual
rancangan tadi pada intel untuk diproduksi secara massal.

Pada tahun 1940 waktu perang global ke dua sistem warta dipakai oleh militer
untuk pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen. Pengiriman dan penerimaan
dokumen-dokumen ini disimpan pada bentuk magnetic tape.

1. Generasi Pertama (1945-1955)

Pada generasi ini belum terdapat sistem operasi, sistem personal komputer
diberi instruksi yang wajib dikerjakan secara langsung.

2. Generasi Kedua (1955-1965)

Batch processing system Job dikumpulkan pada satu rangkaian lalu dihukum
secara berurutan. Sistem personal komputer belum dilengkapi sistem operasi, akan
tetapi beberapa fungsi dasar sistem operasi sudah terdapat, contohnya FMS (Fortran
Monitoring System) dan IBSYS, keduanya adalah bagian yang kegunaannya adalah
komponen sistem operasi.

3. Generasi Ketiga (1965-1980)

Dikembangkan untuk melayani poly pemakai secara online, sebagai akibatnya


menuntut sistem personal komputer bisa dipakai secara :

• Multiuser Berarti personal komputer yg mempunyai resource yang bisa dipakai


oleh poly orang sekaligus.

10
• Multiprogramming Berarti personal komputer melayani poly proses/job sekaligus
dalam waktu bersamaan, yaitu menggunakan membagi (mempartisi) memori
sebagai beberapa bagian menggunakan satu bagian memori merupakan satu job
berbeda.
• Time sharing Varian menurut multiprogramming, dimana tiap pemakai memiliki
satuterminal online menggunakan pemroses hanya memberi layanan dalam
pemakai yang aktif secara bergantian secara cepat.
• Spooling Membuat peripheral seolah-olah bisa dipakai bersama-sama sekaligus,
bisa diakses secara simultan, yaitu menggunakan cara menyediakan beberapa
partisi memori. Saat masih ada permintaan layanan peripheral, langsung diterima
dan data disimpan lebih dulu pada memori yan g disediakan (berupaantrian), lalu
dijadwalkan supaya secara konkret dilayani sang peripheral.
4. Generasi Keempat (1980-199x)

Sistem operasi yang bisa melayani poly mode, yaitu mendukung batch
processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan dengan
meningkatnya kemampuan personal komputer dekstop (PC) dan teknologi
jaringan(TCP/IP). Selama tahun 1980-an & athun baru 1990-an, perusahaan super besar
multinasional poly menyelesaikan pembangunan sistem warta dunia mereka (GIS/
Global Information System), namun masih ada beberapa hal lain yang masih wajib
diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan warta berbasis
personal komputer yang terkenal diseluruh dunia ini. Pada tahun 2000-an, sekitar 2070
perusahaan multinasional akan didorong buat memperbaiki pelaksanaan sistem warta
dana bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yan g mulanya di adesain buat mendukung
operasi yang tersentralisasi ataupun nir tersentralisasi akan ditingkatkan buat
memampukan perusahaan induk dana cabangnya beroperasi menjadi sebuah koordinat
suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yang perlu ditingkatkan dan diintegrasikan
secara utuh pada pematangan sistem warta global yaitu peranan sistem warta berbasis
personal komputer (Computer Based Information System/CBIS)

2.2.2 Bagaimana caranya sistem informasi dapat merubah bisnis

Pada tahun 2012 jumlah telephone tanpa kabel atau yang biasa kita sebut dengan
telephone genggam lebih banyak digunakan daripada telephone konvesional. Banyak hal yang
menjadi perangkat-perangkat penting bagi bisnis, sebagai contoh smartphone, pesan singkat,

11
e-mail, dan konfersi online (menghubungan 2 orang dalam satu waktu yang dilakukan dari
jarak jauh). Pada tahun itu pula, sebanyak dua puluh juta orang di Amerika Serikat mengakses
internet menggunakan telephone genggam, dimana jumlah tersebut merupakan setengah dari
total populasi pengguna internet (eMarketer, 2010).
Sampai pada bulan Juni ditahun yang sama, tercatat lebih dari 104 juta bisnis di seluruh
belahan bumi ini yang memiliki situs dot-com. Bahkan saat ini, lebih dari 184 juta warga di
amerika memiliki toko online, dan 150 juta pembelian dilakukan secara online. Perkembangan
jual beli online di Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1996 muncul Dyviacom Intrabumi atau
D-Net yang dianggap menjadi situs perintis jual beli online, namun sayang pada tahun tersebut
internet masih langka yang mengakibatkan situs jual beli tersebut tidak bisa berkembang
dengan sempurna. Pada tahun 2005 seorang dari Belanda, Arnold Sebastian Egg mendirikan
tokobagus.com dimana ini menjadi awal kejayaan jual beli online yang menjadi motivasi
perusahaan-perusahaan jual beli online selanjutnya.
Bisnis mulai menggunakan fitur-fitur jejaring sosial untuk berhubungan dengan
karyawan, pelanggan, dan menejernya di manapun mereka berada. Walaupun ekonomi sempat
mengalami perlambatan, namun e-commerce dan iklan internet terus berkembang. Bahkan
perkembangan iklan yang ada di Google dapat melampaui lebh dari $36 miliar pada tahun
2011, serta iklan internet terus berkembang lebih dari 10% setiap tahunnya atau mencapai lebih
dari $39 miliar pada 2012.

2.2.3 Hal Baru Yang Ada di Sistem Informasi

Perubahan di bidang teknologi informasi yang terus berlangsung menjadikan sistem


manajemen informasi menjadi topik hangat dalam bisnis. Manajemen menggunakan teknologi
yang sangat berpengaruh dalam kesuksesan bisnis mereka. Bisnis dan industri baru muncul,
meninggalkan yang lama/konvensional dan mereka yang berhasil merupakan perusahaan yang
belajar bagaimana cara menggunakan hal baru tersebut.
Terdapat 3 perubahan yang berkaitan satu dengan yang lain dalam bidang teknologi
yaitu : pertama, perkembangan platform digital mobile. Kedua, pertumbuhan organisasi bisnis
yang membutuhkan data besar. Ketiga, pertumbuhan “icloud computing” dimana semakin
banyaknya perangkat lunak pendukung bisnis yang hadir di internet.
Iphone, iPad, BlackBerry, dan Android bukan hanya sekedar alat hiburan semata.
Mereka mewakili perkembangan platform komputer berbasis perangkat yang berasal dari
teknologi baru perangkat keras maupun perangkat lunak. Para manajer menggunakan

12
perangkat ini dengan tujuan untuk mengoordinasikan pekerjaan yang dapat mempermudah
berkomunikasi dengan karyawan dan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Manajer dapat secara rutin menggunakan teknologi jejaring sosial dan sistem
kolaborasi online untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik.
Seiring dengan perubahan perilaku manajemen, pengorganisasian pekerjaan, koordinasi, serta
sistem penilaian pun ikut berubah. Perubahan tersebut dilalui dengan melibatkan karyawan
bekerja sebagai tim dalam suatu proyek, menjadikan situs jejaring sebagai fasilitas
penyelesaian pekerjaan, di mana manajemen dapat menyusun dan merencanakannya disana.
Sistem kolaborasi online juga menunjang karyawan agar karyawan masih dapat bertatap muka
meskipun bereka tidak sedang dalam satu tempat yang sama.

2.3 Penggunaan Sitem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan
telekomunikasi untuk mengumpulkan data yang berguna, terutama dalam suatu organisasi.
Banyak bisnis menggunakan teknologi informasi untuk menyelesaikan dan mengelola operasi
mereka, berinteraksi dengan konsumen mereka, dan tetap menjadi yang terdepan dalam
persaingan mereka. Beberapa perusahaan saat ini sepenuhnya dibangun di atas teknologi
informasi , seperti eBay, Amazon, Alibaba, dan Google. Berikut ini adalah penggunaan sistem
informasi antara lain:

1. Dapat meningkatkan aksesbilitas data yang disajikan kepada pengguna informasi


secara cepat dan akurat tanpa melalui perantara.
2. Bisa mengantisipasi serta memahami konsekuensi ekonomi dari sistem dan teknologi
informasi terbaru.
3. Bisa menjamin kualitas serta keterampilan dalam penanganan kritis suatu sistem.
4. Dapat mengembangkan rencana yang lebih efektif.
5. Dapat menentukan investasi yang akan dilakukan untuk sistem informasi.
6. Dapat mengidentifikasi persyaratan sistem informasi pendukung.
7. Dapat memproses semua transaksi, mengurangi biaya, serta menghasilkan
pendapatan.
8. Dapat meningkatkan produktivitas dalam pengembangan sistem serta aplikasi
pemeliharaan.

13
2.3.1 Komponen khas sistem informasi

1. Perangkat Keras
Ini adalah komponen fisik dari teknologi. Ini termasuk komputer, hard disk,
keyboard, iPad, dll. Biaya perangkat keras telah menurun dengan cepat sementara
kecepatan dan kapasitas penyimpanannya meningkat secara signifikan. Namun,
dampak penggunaan perangkat keras terhadap lingkungan menjadi perhatian besar saat
ini. Saat ini, layanan penyimpanan ditawarkan dari cloud, yang dapat diakses dari
jaringan telekomunikasi.
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat terdiri dari dua jenis, perangkat lunak sistem dan
perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak sistem adalah sistem operasi yang mengelola
perangkat keras, file program, dan sumber daya lainnya sambil menawarkan pengguna
untuk mengontrol PC menggunakan GUI. Perangkat lunak aplikasi dirancang untuk
mengelola tugas-tugas tertentu oleh pengguna. Singkatnya, perangkat lunak sistem
membuat perangkat keras dapat digunakan sementara perangkat lunak aplikasi
menangani tugas-tugas tertentu.Contoh perangkat lunak sistem adalah Microsoft
windows, dan contoh perangkat lunak aplikasi adalah Microsoft Excel.Perusahaan
besar dapat menggunakan aplikasi berlisensi yang dikembangkan dan dikelola oleh
perusahaan pengembangan perangkat lunak untuk menangani kebutuhan spesifik
mereka. Perangkat lunak ini dapat menjadi hak milik dan sumber terbuka, tersedia di
web untuk penggunaan gratis.
3. Data

Data adalah kumpulan fakta dan tidak berguna dengan sendirinya, tetapi ketika
dikumpulkan dan diatur bersama, itu bisa sangat berguna untuk operasi bisnis. Bisnis
mengumpulkan semua data dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang
dapat dianalisis untuk efektivitas operasi bisnis.

4. Telekomunikasi

Telekomunikasi digunakan untuk menghubungkan dengan sistem komputer


atau perangkat lain untuk menyebarkan informasi. Jaringan dapat dibuat menggunakan

14
mode kabel atau nirkabel. Teknologi kabel termasuk serat optik dan kabel koaksial,
sedangkan teknologi nirkabel termasuk gelombang radio dan gelombang mikro.

2.3.2 Contoh sistem informasi

1. Sistem informasi telah mendapatkan popularitas besar dalam operasi bisnis selama
bertahun-tahun. Masa depan sistem informasi dan kepentingannya bergantung pada
otomatisasi dan penerapan teknologi AI.
2. Teknologi informasi dapat digunakan untuk tujuan khusus dan umum. Sistem informasi
umum menyediakan layanan umum seperti sistem manajemen basis data di mana
perangkat lunak membantu mengatur bentuk umum data. Misalnya, berbagai kumpulan
data diperoleh dengan menggunakan rumus, memberikan wawasan tentang tren
pembelian dalam jangka waktu tertentu. Sebaliknya, sistem informasi khusus dibangun
untuk melakukan fungsi tertentu untuk bisnis. Misalnya, sistem pakar yang
memecahkan masalah yang kompleks. Masalah-masalah ini difokuskan pada bidang
studi tertentu seperti sistem medis. Tujuan utamanya adalah untuk menawarkan layanan
yang lebih cepat dan lebih akurat daripada yang dapat dilakukan oleh seorang individu
sendiri.

2.3.4 Jenis-jenis sistem informasi

Ada berbagai sistem informasi, dan jenis sistem informasi yang digunakan
bisnis bergantung pada tujuan dan sasarannya. Berikut adalah empat jenis utama
sistem informasi:

1. Sistem pendukung operasi – Jenis pertama dari sistem informasi adalah sistem
pendukung operasi. Jenis sistem informasi seperti itu terutama mendukung jenis
operasi tertentu dalam bisnis. Contohnya adalah sistem pemrosesan transaksi
yang digunakan di semua bank di seluruh dunia. Jenis sistem informasi ini
memungkinkan penyedia layanan untuk menilai proses bisnis tertentu.
2. Sistem informasi manajemen – Ini adalah kategori kedua dari sistem informasi,
yang terdiri dari integrasi perangkat keras dan perangkat lunak yang
memungkinkan organisasi untuk menjalankan fungsi intinya. Mereka membantu
dalam memperoleh data dari berbagai sistem online. Data yang diperoleh tidak
disimpan oleh sistem; melainkan dianalisis secara produktif untuk membantu
dalam pengelolaan organisasi.

15
3. Sistem pendukung keputusan – Sebuah organisasi dapat membuat keputusan
berdasarkan informasi tentang operasinya menggunakan sistem pendukung
keputusan. Ini menganalisis informasi yang berubah dengan cepat yang tidak
dapat ditentukan sebelumnya. Ini dapat digunakan dalam sistem yang sepenuhnya
otomatis dan sistem yang dioperasikan manusia. Namun, untuk efisiensi
maksimum kombinasi sistem yang dioperasikan manusia dan komputer
dianjurkan.
4. Sistem informasi eksekutif – EIS atau sistem pendukung eksekutif adalah
kategori terakhir yang berfungsi sebagai sistem pendukung manajemen. Mereka
membantu dalam membuat keputusan tingkat senior untuk sebuah organisasi.

2.3.5 Fakta sistem informasi

Produk-produk teknologi informasi merupakan bagian dari kehidupan kita


sehari-hari. Berikut adalah beberapa fakta tentang sistem informasi.

1. Diperlukan untuk pertumbuhan bisnis

Setiap organisasi memiliki operasi terkait komputer yang sangat penting


untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam sebuah bisnis, mungkin ada kebutuhan
akan perangkat lunak komputer, implementasi arsitektur jaringan untuk mencapai
tujuan perusahaan atau merancang aplikasi, situs web, atau game. Jadi, setiap
perusahaan yang ingin mengamankan masa depannya perlu mengintegrasikan
sistem informasi yang dirancang dengan baik.

2. Penyimpanan dan akses datayang lebih baik


Sistem seperti ini juga berguna untuk menyimpan data operasional,
dokumen, catatan komunikasi, dan sejarah. Karena data manual mungkin
menghabiskan banyak waktu, sistem informasi dapat sangat membantu di
dalamnya. Sistem informasi menyimpan data dengan cara yang canggih, membuat
proses pencarian data menjadi lebih mudah.
3. Pengambilan keputusan yang lebih baik

Sistem informasi membantu bisnis dalam proses pengambilan


keputusannya. Dengan adanya sistem informasi, penyampaian semua informasi
penting menjadi lebih mudah untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Selain
itu, sistem informasi memungkinkan karyawan untuk berkomunikasi secara efektif.

16
Karena dokumen disimpan dalam folder, lebih mudah untuk berbagi dan
mengaksesnya dengan karyawan.

Sistem informasi, karir di bidang teknologi informasi (TI) dapat menarik minat Anda.
Kami telah mengumpulkan beberapa informasi untuk memberi Anda gambaran tentang bidang
TI.

Menurut Robert A. Leitch , Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Komponen dari sistem informasi yaitu :

• Orang (brainware) yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong
atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users),
perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem
development).
• Data (dataware) yaitu deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang
tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada
pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
• Perangkat Keras (hardware) yaitu meliputi piranti-piranti yang digunakan oleh sistem
komputer untuk masukan dan keluaran yang terdiri dari komputer, printer, jaringan
(network).
• Perangkat Lunak (software) yaitu sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah
yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untukmemproses data, atau sering
disebut sebagai program.
• Jaringan (netware) yaitu sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumberdipakai
secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaanataupun berbeda.

Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem
2. Batasan Sistem
3. Lingkungan Luar Sistem
4. Penghubung Sistem
5. Masukan Sistem
6. Keluaran Sistem

17
7. Pengolahan Sistem

2.3.6 Tingkatan Sistem Informasi

Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki


fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah:

1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction ProcessingSytems-TPS).TPS


merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana
sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan
transaksi.Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan data data transaksi yang
terjadi.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM).SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan
dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung
operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.
3. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)Peningkatan dari SIM dengan penyediaan
prosedur-prosedur khusus dan pemodelanyang unik yang akan membantu manajer
dalam memperoleh alternative keputusan.
4. Sistem Informasi e-Businessdibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian
data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet Sistem terotomasi terbagi
dalam sejumlah katagori.
5. Sistem on-line Sistem yang menerima langsung input pada area dimana input
tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada
areadimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala,
misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan
udara,reservasi kereta api, perbankan dll.
6. Sistem real-time Mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang
sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif
sama.
7. Decision support system + strategic planning system.Sistem yang memproses
transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil
keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk
sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistemproduksi.

18
8. Knowledge-based system. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan
dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.

2.3.7 Faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan sistem

Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan


sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir.

Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :

• Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan
lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan
penganalisasistem yang berkualitas
• Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum
menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Jika terjadi
kesalahan, ada 2 cara yang bisa dilakukan,yaitu melakukan pelacakan sumber
kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut
dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah statement lama atau
menambahkan sejumlah statement baru.
• Maintabilitas (Perawatan)

2.3.8 Kategorasi Kegagalan Sistem Informasi

Secara umum, penilaian kinerja sistem informasi berfokus pada pertimbangan


dari keberhasilan dan kegagalan sistem informasi. Masalah kegagalan sistem informasi
dapat dianalisis dengan mengasumsikan bahwa belajar dari kegagalan sistem informasi
akan memberikan pelajaran penting untuk merumuskan strategi sukses bagi
perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan pengelolaan sistem informasi. 6 jenis
kegagalan sistem informasi dapat diidentifikasi sebagai berikut :

• Kegagalan Teknis
• Kegagalan Proyek
• Kegagalan Organisasi
• Kegagalan Lingkungan
• Kegagalan Pembangunan
• Kegagalan Penggunaan

19
Tingkat keberhasilan maupun kegagalan sistem informasi dapat dikategorikan
menjadi 3 tingkat tergantung kepada tingkat keberhasilannya, yaitu :

1. Kegagalan total inisiatif, tidak pernah dilaksanakan atau di mana sistem baru
diterapkan tetapi segera ditinggalkan.
2. Kegagalan parsial dari inisiatif, di mana tujuan utama tidak tercapai ataudi
mana terdapat hasil yang tidak diinginkan yang signifikan. Terkait dengan
kegagalan parsial adalah kegagalan keberlanjutan mana inisiatif pertama
berhasil tetapi kemudian ditinggalkan setelah satu tahun atau lebih.
3. Keberhasilan dari inisiatif di mana sebagian besar pemangku kepentingan
mencapai tujuan utama mereka dan tidak mengalami hasil yang tidak
diinginkan.

Konsep Dasar Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatukumpulan unsur atau komponen yang
terorganisasi, berinteraksi dansaling tergantung satu sama lain. Ada dua pendekatan yang
dapatdilakukan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu :

A. Tinjauan atas dasar fasilitas (komponen / elemen)Sistem yaitu kumpulan komponen yang
saling berkaitan danbekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
B. Tinjauan atas dasar aktivitas (prosedur)Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yangberupa urutan kegiatan yang saling berhubungan dan bekerjasamauntuk
mencapai tujuan tertentu.

Fungsi, Tugas dan Tujuan SIM

Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi. Fungsipertama adalah fungsi


pengumpulan data internal maupun eksternalperusahaan secara sistematik yang secra periodic
mengalamipenyesuaian, seperti data-data penjualan perusahaan secara periodic, barang-barang
inventori, biaya harga, jumlah dan trend produksi, serta jumlah tenaga kerja didalam
perusahaan. Dta-data eksternal sepertiperilaku perusahaan pesaing, tren pasar, tren demografi
termasukdidalamnya perilaku konsumen, hukum-hukum atau undang-undangyang
diberlakukan dalam dunia bisnis, setra misalnya perubahanterjadi pada perusahaan penyuplai
barang dan transportasi. Fungsikedua adalah pemprosesan data menjadi informasi yang
bermanfaatbagi para pengambil keputusaan manajemenen. Data-datang yangtelah dikumpul
kemudian diklasifikasikan, diolah, dan di analilis atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai

20
dengan kepentingan perusahaan. Hasil dari kedua fungsi terseut kemudian disajikan dala suatu
bentuklaporan yang membuat informasi-infomasi penting yang yangdibutuhkan perusahaan,
terutamanya bagi pengambil keputusan dan manajemen perusahaan.

Selain dari fungsi utamanya Sistem Informasi Manajamen jugamempunyai tugas lain
yang penting. Adapun tugas SIM sebagaiberikut :

a. Pengelolaan Transaksib.
b. Perencanaan Operasionalc.
c. Perencanaa Teknisd.
d. Perencanaan Stategis.

Tujuan Sisitem Informasi Manajemen adalah untuk meningkatefektivitas para menajer yang
menggunakan Informasi tersebut.Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan cara :

a. Mengusahakan sebanyak mungkin keputusan-keputusanyang diambil sebaai dasar tujuan


organisasi.

b. Melancarkan semua kegiatan yang bersifat rutin agar dapatmengurai waktu supervisi.

c. Memeberi tanda sejauh mungkin sebagai peringatan untukmenghadapi kesukaran yang


mungkin timbul diluar dugaan.

d. Menyajikan informasi kepada manajer yang akan membantumembuat keputusan yang lebih
baik secara cepat dan tepat.Informasi harus jelas kepada manajer yang membutuhkan.

Adapun tujuan lainnya yaitu Sisem Informasi manajemenmembantu segala jenis bisnis
meningkatkan efesiensi dan efektivitasproses bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial
dankerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitifdalam pasar yang
cepat berubah.Supaya informasi yang dihasilkanoleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analissistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yangdibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untukmasing-masing tingkat
(level) manajemen dan tipe keputusan yangdiambilnya. Berdasarkan pada pengertian-
pengertian di atas, makaterlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen
atauSIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaatdalam pembuatan
keputusan manajemen, baik yang meyangkutkeputusan-keputusan rutin maupun keputusan-
keputusan yang strategis.

21
2.4 Peranan Informasi Dalam Pemecahan Masalah Manajemen

Informasi memiliki peran yang sangat penting dalam manajemen perusahaan. Hal itu
digunakan untuk memecahkan segala masalah yang terjadi dalam manajemen. Pemecahan
masalah merupakan salah satu aktivitas yang digunakan untuk menentukan berhasil atau
tidaknya suatu manajemen perusahaan. Pemecahan masalah ini didefinisikan sebagai suatu
kondisi dimana suatu perusahaan akan mengalami kerugian atau menghasilkan keuntungan.

Girl et.al (2002) menyatakan bahwa pemecahan masalah adalah proses yang
melibatkan penerapan pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan untuk mencapai tujuan.
Sedang menurut Gagne & Briggs (1979), unjuk kerja pemecahan masalah itu berupa
penciptaan dan penggunaan aturan yang kompleks dan lebih tinggi tingkatannya, untuk
mencapai solusi masalah. (Adisel, 2020)

Adapun peranan informasi dalam pemecahan masalah manajemen sebagai berikut:

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional


Investasi dalam teknologi sistem informasi dapat membantu operasional
perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional memungkinkan
perusahaan menerapkan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan
berinvestasi dalam teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menempatkan hambatan yang masuk dengan meningkatkan jumlah investasi atau
kompleksitas teknologi yang dibutuhkan untuk persaingan pasar. Selain itu, cara
lain yang dapat dilakukan adalah menargetkan konsumen dan pemasok dengan
membangun hubungan baru yang lebih bernilai.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis

Informasi disini sangat berperan untuk inovasi bisnis seperti penggunaan


ATM. ATM di industri perbankan adalah contoh yang baik dari inovasi teknologi
dalam sistem informasi. Dengan munculnya anjungan tunai mandiri, bank-bank
besar dapat memperoleh keunggulan strategis atas pesaing di tahun-tahun
mendatang. Fokus utama dari sistem informasi strategis adalah memasukkan
biaya peralihan ke dalam hubungan antara perusahaan dan pelanggan atau
pemasoknya.

3. Membangun sumber informasi yang strategis

22
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk menetapkan sumber
informasi strategis, sehingga memperoleh peluang untuk keuntungan strategis.
Itu berarti perusahaan memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, mempekerjakan spesialis sistem
informasi, dan melatih end user. Sistem informasi memungkinkan perusahaan
untuk membangun basis informasi strategis untuk memberikan dukungan
informasi untuk strategi kompetitif perusahaan. Informasi ini merupakan aset
berharga untuk meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen perusahaan
yang efektif. Misalnya, banyak bisnis menggunakan informasi berbasis komputer
untuk membantu pemasaran produk baru kepada konsumen.
Selain yang sudah disebutkan diatas peranan informasi juga dapat meningkatkan
kualitas dan fitur produk barang dan jasa, menurunkan biaya operasi, dan menghasilkan
database yang strategis. Informasi berperan sangat penting di sebuah perusahaan untuk
penunjang kinerja perusahan karena sebuah perusahaan dengan skala besar membutuhkan data
yang cepat, akurat, dan inovatif dalam kinerja dan juga untuk menunjang operasional sebuah
perusahaan. Sistem Informasi Manajemen berperan dalam menetapkan ukuran setiap tujuan
kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum dan menetapkan standar prosedur
pelayanan kepada stakeholder.
Sistem informasi sangat berperan besar dan berpengaruh pada manajemen perusahaan
karena dijadikan sebagai fondasi dalam memasuki era digital. Semakin tinggi kemampuan
teknologi komputer dalam menghasilkan jaringan komunikasi maka akses informasi cepat
untuk didapatkan dan aktivitas yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Berbagai manfaat
yang diperoleh dengan adanya internet diantaranya yaitu komunikasi dan kolaborasi,
partisipasi dalam diskusi, mempermudah akses data dan informasi, supply informasi serta
dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis.

Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama proses pemecahan
masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih dari
berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya,
pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.

23
Peranan Informal

1. Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisi kinerja unitnya.


2. Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga kepihak-pihak lain di
dalam unitnya.
3. Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berhaga kepihak-pihak diluar unit
(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).

Peranan Keputusan

1. Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti


mengubah struktur organisasi.
2. Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang
tidak diantisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang dinegara-negara asing di
mana perusahaan memiliki operasi.
3. Pengalokasi sumber daya: Manajer mengendalikan kas unitnya, menentukan berbagai
sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
4. Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam unit dan antara
unit dengan lingkungannya.

2.5 Teknologi Informasi Masa Depan di Indonesia

Jika kita bertanya, apa sih bidang yang paling berpeluang bagi aktivitas kehidupan
manusia di masa depan? Jawabannya pasti. Satu diantaranya adalah teknologi komunikasi
dan informasi.

Seorang penulis di sebuah harian terkemuka di Jakarta menyebutkan, bahwadiantara


orang terkaya di dunia seperti Bill Gates, bukanlah seorang yangmenanamkan investasinya
pada ekplorasi kekayaan bumi. Bill Gates merupakan seorang pebisnis yang berhasil menjadi
seorang pengusaha dalam deretan nomor satu di dunia yang bergerak pada dunia teknologi
informasi.Kurang layak jika kita memandang teknologi informasi semata-mata dari sudut
bisnis. Kini kita harus mengakui bahwa seluruh aspek kegiatan kehidupan kitatidak lepas dari
dukungan teknologi informasi. Semua aspek kehidupan sudah menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari aktivitas manusia di seluruh pelosok bumi, termasuk di Indonesia.

Indonesia sendiri harus diakui, sudah ketinggalan di bidang teknologi informasi,


bahkan jauh ditinggalkan India, sebuah negara miskin yang dikenal belum memiliki
24
sumberdaya manusia yang memadai. Namun ternyata India telah mencengangkan dunia
bahkan membuat Amerika sempat ketar-ketir. Sebuah perusahaan di Bhaviya, Bangalore,
India, telah menyediakan tenaga kerja sepertioperator call center, juru ketik, akuntan hingga
programmer computer yang kesemuanya bekerja untuk negara maju dengan tetap melakukan
semuanya dinegerinya sendiri, India. Mereka bekerja sebagai bagian integral dari bisnis
globalseperti Dell American On-Line (AOL) dan Microsoft.

Menurut Bondan, jika Indonesia ingin maju, harus benar-benar menyiapkan sumber
daya manusia (khususnya di bidang IT). Sebenarnya dalam peneyediaan sarana dan
prasarananya (infrastruktur), Indonesia telah menyiapkan sebagai upaya mengejar
ketertinggalan tersebut. Menkominfo kini telah membangun infrastruktur jaringan informasi
yang disebut Palapa Ring yakni jaringan serat fiber optic high speed packet acsess (HSPA)
sepanjang 11.000 km dan diperkirakan selesai tahun 2008. Ini merupakan “jalan toll” jaringan
informasi yang menghubungi seluruh pulau-pulau di Indonesia.

Namun demikian, kesemuanya itu adalah berupa pembangunan fisik


daninfrastrukturnya yang menurut Bondan, pembangunan bisa dibeli. “Menkominfopunya
program menyiapkan infrastrukturnya, tentu penekanan programnya lebih kepada
pembiayaan,” ucap Dr Bondan.”. Dengan kesediaan dana, pemerintahdapat menyiapkan
Fiber optic kemudian menginstalnya, maka tersedialah infrastruktur tersebut. Berbeda dengan
menyediakan sumberdaya manusia”. Menyiapkan sumberdaya manusia itu membutuhkan
waktu, kata Bondan. “Bukanberarti ada uang, sumberdaya manusia itu langsung jadi. Kita
harus menunggu minimal dua tahun lagi,” katanya. “Pemerintah membangun infrastrukurnya.
Disinilah kita mempersiapkan softwarenya”.

25
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem Informasi Manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan sekelompok unsur


dalam sebuah organisasi yang saling terkait dalam usaha memecahkan suatu masalah dengan
memanfaatkan sumberdaya manajemen sehingga sampai pada sebuah pemberian informasi
yang mendukung pengambilan keputusan. Dapat meningkatkan aksesbilitas data yang
disajikan kepada pengguna informasi secara cepat dan akurat tanpa melalui perantara. Bisa
mengantisipasi serta memahami konsekuensi ekonomi dari sistem dan teknologi informasi
terbaru. Bisa menjamin kualitas serta keterampilan dalam penanganan kritis suatu sistem.
peranan informasi dalam pemecahan masalah. Menurut Bondan, jika Indonesia ingin maju,
harus benar-benar menyiapkan sumber daya manusia (khususnya di bidang IT). Sebenarnya
dalam peneyediaan sarana dan prasarananya (infrastruktur), Indonesia telah menyiapkan
sebagai upaya mengejar ketertinggalan tersebut.

3.2 Saran

Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, kami mengharapkan adanya


saran dari semua pihak baik dari dosen maupun mahasiswa yang membaca makalah berjudul
“Organisasi Manajemen Dan Perusahaan yang Saling Terhubung”.
Dan kami berterimakasih atas sumber-sumber yang terkait dengan judul makalah ini. Serta
bimbingan dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

26
DAFTAR PUSTAKA

Adisel, 2019. Manajemen Informasi Pembelajaran. Vol.2, Nomor 2

Anita, 2010. Kemajuan Teknologi Informatisi dan Komunikasi dalam Industri Media di
Indonesia. Vol.5, Nomor 2

Fahmi, N. A. (2018). Perkembangan Sistem Informasi Manajemen. Tijarah: Jurnal Ekonomi


dan Bisnis, 2(16).

Kenneth, 2019. Sistem Informasi Manajemen Mengelola Perusahaan Digital : Salemba empat,
cet 14

Kiddi, 2018. Teknologi Dan Aktivitas dalam Kehidupan Manusia

Siagian, Sondang P. "Sistem informasi manajemen." (2006)

Widodo dkk, 2019. Sistem Informasi Manajemen

27

Anda mungkin juga menyukai