Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN OPERASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“MANAJEMEN OPERASIONAL ZAKAT DAN WAKAF”

Dosen pengampu mata kuliah :

Ayuk Wahdanfiari Adibah, S.E.Sy., M.H

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. Afifi Nur Anantri (126404211014)


2. Luayli Fariz Rachmawati (126404213028)
3. Ma'rifatul Jannah Islamiyah Azizah (126404213046)
4. Muklid Alwi Wildan Mushafa (126404212023)

JURUSAN MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM TAHUN 2023/2024

UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan serta kelancaran dalam
penyusunan makalah . Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manjemen Operasional Zakat dan Wakaf
yang dibimbing oleh Ibu Ayuk Wahdanfiari Adibah, S.E.,Sy., M.H

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. selaku Wakil Rektor bidang Akademik dan
Pengembangan Lembaga Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekononomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
4. Bapak Siswahyudianto, S.Pd.I,M.M. selaku Koordinator Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
5. Ibu Ayuk Wahdanfiari Adibah, S.E.Sy., M.H selaku dosen mata kuliah Manajemen
Operasional Zakat dan Wakaf Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini

Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan kami, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan
kami dalam menyelesaikan tugas-tugas dimasa yang akan datang.

Akhirnya dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas terselesainya tugas makalah ini dan
semoga bermanfaat bagi pembaca maupun penulis, Aamiin.

Tulungagung, 23 Februari 2023

ii
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................iv


B. Rumusan Masalah ................................................................................................iv
C. Tujuan Pembahasan ..............................................................................................iv

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Sistem Informasi Manajemen dalam Manajemen Operasi....................... 1


1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Manajemen ............................................... 2
2. Komponen Sistem Informasi ........................................................................... 2
3. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen ................................................. 3
4. Penerapan Sistem Informasi Manajemen ........................................................ 4
B. Peranan Strategis Sistem Informasi Manajemen dalam Operasional Perusahaan .5
C. Lingkungan dan Keputusan Bisnis ........................................................................ 7
1. Lingkungan Operasional.................................................................................. 7
2. Lingkungan Industri ........................................................................................ 8
3. Lingkungan Jauh ............................................................................................. 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................................11
B. Saran ....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................12


iv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang begitu pesat tentunya juga mempengaruhi perkembangan
teknologi informasi yang memberikan dampak positif terhadap semua lapisan masyarakat.
Keinginan masyarakat untuk menjaga keamanan data mengharuskan pemakai teknologi
informasi untuk menerapkan kecanggihan tersebut dalam memudahkan pekerjaan sehari-
hari. Banyak bidang yang telah memanfaatkan perkembangan dari teknologi informasi
salah satunya adalah bidang pendidikan. Pengolahan data harus dilakukan seakurat
mungkin supaya menghasilkan informasi yang bernilai bagi pengguna di bidang
pendidikan. Untuk mendapatkan informasi yang bernilai tersebut setiap instansi atau
organisasi harus menerapkan suatu disiplin keilmuan berupa Sistem Informasi Manajemen
di dalam instansinya. Dengan menerapkan SIM ini, maka setiap inforrmasi dapat dikelola
dengan baik sehingga menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan dasar pengambilan
keputusan oleh instansi pendidikan yang menggunakannya. Menurut (Sabandi, 2013)
dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan, dan teknologi yang semakin berkembang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep sistem informasi manajemen dalam manajemen operasi ?
2. Apa peranan strategis sistem informasi manajemen dalam operasional perusahaan ?
3. Bagaimana lingkungan dan keputusan bisnis itu ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Materi tentang konsep sistem informasi manajemen dalam manajemen operasi
2. Materi tentang peranan strategis sistem informasi manajemen dalam operasional
perusahaan
3. Materi tentang lingkungan dan keputusan bisnis
BABII

PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Manajemen dalam Manajemen Operasi


Menurut Moeljodihardjo dalam (Sutabri, 2005), sistem informasi manajemen (SIM)
adalah teknik untuk menghasilkan informasi yang akurat bagi manajemen tentang lingkungan
di luar bisnis, dengan tujuan membantu pengambilan keputusan dan meningkatkan prosedur
perencanaan dan pengendalian.1 Sedangkan menurut McLeod SIM didefinisikan sebagai
sistem berbasis komputer yang memberikan informasi kepada banyak pengguna yang
memiliki permintaan serupa. Jadi dari berbagai pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah suatu kesatuan yang mengelola data input, proses
dan output menjadi informasi akurat yang dapat membantu memudahkan dalam kegiatan
manajemen yang dilakukan oleh manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien.
Pada dunia pendanaan, kejadian – kejadian yang sering terjadi adalah transaksi
perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek
nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Informasi yang baik
akan menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Alreando (2013)
mendifinisikan informasi sebagai “a meaningfull collection of facts or data” (sehimpunan
fakta atau data yang memiliki makna).2
Pendapat yang lain mengemukakan sistem informasi manajemen atau SIM adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.

1
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta.2005
2
Sinta Ayu Lestari, Penerapan Sistem Informasi Manajemen di PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan
Kota Makkasar, Vol.2, hlm.771
1
2

Sistem informasi manajemen adalah penerapan sistem di dalam organisasi atau


perusahaan yang diperlukan untuk mendukung informasi – informasi yang dibutuhkan oleh
semua tingkatan manajemen.
1. Pengertian Sistem, Informasi dan Manajemen
a) Sistem
Oemar Hamalik (1993 : 19) mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“sistem adalah suatu keseluruhan atau totalitas yang terdiri atas bagaian,
subsistem atau komponen yang berinterelasi dan berinteraksi satu sama lain dan
dengan keseluruhan itu untuk mencapai tujuan yang di tetapkan.”3
b) Informasi
Menurut Gordon B. Davis (Onong Uchjana Effendy, 1989 : 76) mengemukakan
bahwa :
“informasi adalah data yang telah di proses dalam suatu bentuk yang
mempunyai arti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi
keputusan saat itu atau keputusan mendatang.”
c) Manajemen
Manajemen menurut G. R Terry (Onong Uchjana Effendy, 1989 : 7) :
“sebuah perencanaan yang luas yang terdiri atas tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber – sumber lainya.”
2. Komponen Sistem Informasi
a) Sumber Daya Manusia
Pada prinsipnya manusia dibutuhkan untuk mengoprasikan semua sistem
informasi. Sumber daya manusia juga sebagai pemakai akhir dan pakar sistem
informasi.4
b) Sumber Daya Hardware
Hardware dalam sistem informasi berbasis komputer, antara lain :
- Unit pemrosesan pusat yang berisi pemrosesan mikro dan berbagai peralatan
periferal yang saling berhubungan
- Periferal komputer, berupa keyboard, dan mouse elektronik

3
Dr. H.A. Rusdiana, M.M. Manajemen Operasi, Bandung.2014, hlm. 341
4
Ibid, hlm. 346
3

c) Sumber Daya Software


Contoh dari Software, antara lain :
- Software sistem, seperti progam sistem operasi, yang mengendalikan serta
mendukung operasi sistem komputer
- Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi pengguna
tertentu komputer oleh pemakai akhir
- Prosedur, yang mengoprasikan perintah bagi orang – orang yang akan
menggunakan sistem informasi
d) Sumber Daya Data
Sumber daya data dalam sistem informasi umumnya diatur, disimpan, dan
diakses berbagai teknologi pengolahan sumber daya data ke dalam database.
e) Sumber Daya Jaringan
Jaringan adalah komponen sumber daya dasar dari semua sistem informasi.
Sumber daya jaringan meliputi media komunikasi dukungan jaringan.
f) Input Sumber Daya Data
Pemrosesan data menjadi informasi data bergantung pada aktivitas pemrosesan
seperti perhitungan, perbandingan, penilaian, pengklasifikasian, dan
pengitikhsarian
g) Output Produk Informasi
Informasi dalam berbagai bentuk di kirim ke pemakai akhir dan di sediakan
untuk mereka dalam aktivitas output
h) Penyimpanan Sumber Daya Data
Penyimpanan adalah komponen dasar sistem informasi. Penyimpnana adalah
aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi secara teratur digunakan
kemudian
i) Pengendalian Kinerja Sistem
Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem.
Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input,
pemrosesan output, dan penyimpanan
3. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen
Pada awal perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum
mempunyai program yang berjalan secara otomatis, melainkan hanya menjalankan
4

komando yang dimasukkan secara manual ke dalam komputer.5 Setelah tahun 2000-
an, sistem informasi manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang
terintegrasi pada berbagai induk perusahaan dan cabang-cabangnya. Sistem
tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer
Based Information System). Hingga kini, sistem informasi berjalan secara
terintegrasi dan berjalan secara otomatis. SIM sendiri mempunyai elemen – elemen
fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat
keras komputer, perangkat lunak, perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak
terapan umum, serta program aplikasi. Selanjutnya, dalam SIM terdapat database
dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan tentunya, petugas
yang mengoperasikan semua sistem tersebut.
4. Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh dari penerapan sistem informasi manajemen dapat dilihat sebagai
berikut :6
1) Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit
bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran,
Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.
2) Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data
yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari
pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3) Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi
bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan
inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan
Desa Pemprov Jawa Timur.
4) Office Automation System (OAS)

5
Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen, hlm.81
6
Ibid, hlm. 83-85
5

Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen


dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer
pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.
5) Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam
organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam
\ pekerjaan mereka.
6) Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang
juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan.
Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program
komputerisasi, seperti e – procurement.
7) Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara
mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di
sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran
siswa baru setiap tahun.
8) Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa
pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah
diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9) Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support
Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan
pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk
kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e – government.
10) Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan
perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.

B. Peranan Strategis Sistem Informasi Manajemen dalam Operasional Perusahaan


Kesadaran perusahaan terhadap penggunaan strategi sistem informasi perlu
dikembangkan secara luas dalam konteks suatu perusahaan dan perumusan strategi bisnis.
6

Penerapan investasi yang dilakukan dalam sistem informasi dan teknologi selaras dengan
pencapaian tujuan bisnis dan perencanaan. Peranan sistem informasi manajemen tidak hanya
sebagai alat pengimplementasi dari strategi yang dipilih, melainkan sistem informasi juga dapat
sebagai alat dalam perumusan suatu strategi bisnis yang baru. Sukses dalam pengaturan sistem
informasi manajemen, berarti memaksimalkan kembalinya hasil dari investasi yang
dikeluarkan untuk menerapkan sistem informasi manajemen dan memungkinkan strategi yang
digunakan untuk memperoleh keuntungan kompetitif atau mengurangi rintangan kompetitif. 7
Sistem informasi juga berperan dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,
menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, keunggulan strategi kompetiti
organisasi, antara lain seperti berikut ini :8
1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Peranan informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis,
mengontrol proses industrial dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor
secara efisien. Sistem ini meliputi sebagai berikut :
- Transaction processing sistems (TPS)
- Process Control Sistems (PCS)
- Office automation sistema (OAS)
2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem informasi yang dirancang
untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu dan relevan yang dibutuhkan
untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Secara garis besar sistem ini
terdiri dari beberapa macam, seperti berikt :
- Information Reporting Systems (IRS)
- Decision Support Systems (DCS)
- Executive Information Systems (EIS)
- Expert Systems (ES)
- End User Computing Systems (EUC)
3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan
strategis dari sebuah perusahaan. Sistem ini meliputi :

7
Tanty Oktavia, Peran Serta Strategi Sistem Informasi Terhadap Keberhasilan Penerapan Teknologi Informasi
Perusahaan, Vol.2, 2011, hlm.46
8
Dr. H.A. Rusdiana, M.M. Manajemen Operasi, Bandung.2014, hlm. 354
7

- Persaingan dari pesaing yang telah ada


- Peran strategis untuk sistem informasi
- Meningkatkan efesiensi operasional
- Memeprkenalkan inovasi dalam bisnis
- Membangun sumber – sumber informasi strategis
4. Sistem Informasi dan Rantai Nilai (Value Chain)
Konsep ini memandang perusahaan sebagai sebuah “rantai” dari aktivitas dasar
yang menambah nilai suatu produk atau jasa, sehingga memperluas batas dari nilai
tersebut.
5. Sistem Informasi Strategis dan End User Manajerial
Dalam perkembanganya, sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end
user majerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi
untuk menghadapi tantangan dari pesaingan yang ketat.
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi
persaingan yang diterapkan oleh bisnis / industri mampu memberikan keunggulan organisasi,
dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan
membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha.
Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi.
Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang. Strategi
perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki
perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga
digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor
memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi
dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas
perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi
perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau
kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-
benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.

C. Lingkungan dan Keputusan Bisnis


1. Lingkungan Operasional
Perusahaan harus melakukan perubahan untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan
yang kompetitif. Untuk mengidentifikasi pesaing, perusahaan dapat
8

menggunakan matriks profil persaingan.9 Dalam matriks tersebut menggunakan faktor


sukses kritis yang terdiri dari periklanan, kualitas produk, daya saing harga,
manajemen, posisi keuangan, loyalitas pelanggan, ekpansi global, dan pangan pasar.
Perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan pemasoknya untuk menjaga
keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Pemasok dapat
memberi dukungan berupa bahan baku, peralatan, layanan, bahkan dukungan
keunganan.
Selain pemasok, pemberi kredit merupakan partner perusahaan yang penting
karena dapat memberikan evaluasi terhadap lingkungan operasional perusahaan. Di
samping pemebri kredit juga dapat mendukung perusahaan dalam bidang keuangan
atau sumber daya lain untuk mengimplementasikan dan mempertahankan strategi
bersaing perusahaan.
2. Lingkungan Industri
Dalam industri domestik atau internasional menghasilkan barang atau jasa ,
aturan persaingan tercakup dalam lima faktor persaingan, yaitu masuknya pendatang
baru, ancaman produk, subtitusi, daya tawar menawar pembeli, daya tawar menawar
pemasok dan persaingan diantara para pesaing yang ada (Porter, 1985). Kekuatan
pemasok ditentukan oleh diferensiasi masukan biaya beralih pemasok dari pemasok dan
perusahaan dalam industri, adanya masukan subtitusi, konsentrasi pemasok, pentingnya
volume penjualan bagi pemasok, biaya relatif terhadap pembelian total dalam industri,
dampak masukan terhadap biaya atau diferensiasi dan ancaman intregasi ke depan
relatif terhadap ancaman intregasi ke belakang oleh perusahaan dalam industri10.
Faktor penentu kekuatan pembeli mencangkup konsentrasi pembeli
dibandingkan dengan konsentrasi perusahaan, volume pembelian, biaya beralih
pemasok dari perusahaan, informasi pembeli, kemampuan melakukan integrasi balik,
produk subtitusi, harga pembelian, diferensiasi produk, identitas merek, dampak atas
kualitas, laba pembeli, dan insentif pengambilan keputuan.
3. Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh mencangkup faktor – faktor yang bersumber dari luar operasional
perusahaan yang mampu menjawab dengan menyerang ataupun bertahan terhadap faktor –
faktor lingkungan jauh dengan merumuskan strategi yang memanfaatkan peluang atau

9
Ibid, hlm. 362
10
Ibid, hlm. 364
9

meminimalkan ancaman. Lingkungan jauh tersebut mencangkup lingkungan ekonomi,


sosial, politik, teknologi, ekologi dan global.11
1) Faktor ekonomi berdampak langsung secara nyata pada berbagai strategi.
Variabel – variabel ekonomi tersebut, anatara lain :
➢ Ketersediaan kredit secara umum, tingkat penghasilan yang dapat
dibelanjakan
➢ Kecenderungan belanja masyarakat, suku bunga primer, laju inflasi,
tingkat pasar uang, defisit anggaran pemerintah, produk domestik
bruto, pola konsumsi, pengangguran, tingkat produktivitas pekerja,
nilai dolar dipasar dunia
➢ Kecenderungan pasar saham, kondisi ekonomi luar negeri
➢ Kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan organisasi –
organisasi dunia
2) Faktor sosial berdampak besar pada semua produk, jasa pasar, dan
pelanggan. Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan, yaitu
kepercayaan, nila, sikap, opini, dan gaya
3) Arah dan stabilitas faktor – faktor politik merupakan pertimbangan penting
bagi para manajer dalam merumuskan strategi perusahaan. Faktor politik
menentukan parameter legal dan regulasi yang membatasi operasi
perusahaan.
4) Perubahan teknologi dan penemuan secara revolusioner mempunyai
dampak yang dramatis terhadap perusahaan, di antaranya :
➢ Superkonduktor terbaru dengan hambatan rendah terhadap arus
listrik mampu merevolusi operasi bisnis, khususnya dibidang
transportasi, kesehatan, listrik, dan industri komputer
➢ Internet merupakan mesin ekonomi global dan nasional memacu
produktivitas, faktor kunci untuk meningkatkan standar kehidupan
dan menghemat biaya milyaran dolar dalam distribusi dan biaya
➢ Transaksi penjualan langsung untuk sistem yang dapat melayani diri
sendiri

11
Ibid, hlm. 366
10

➢ Internet mengubah berbagai peluang dan ancaman siklus hidup


produk, meningkatkan kecepatan distribusi, menciptakan produk
dan jasa baru
➢ Internet juga mengubah skala ekonomi, mengubah hambatan masuk,
mendefinisikan kembali hubungan, antara industri dengan berbagai
supplier, kreditur, pelanggan dan pesaing
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga
dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah
bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti
(sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital)
dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah
tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

B. Saran
Demikian lah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami
mengharapkan pembaca memberikan saran dan kritik untuk perbaikan yang kami buat
selanjutnya. Apabila ada kesalahan kata kamimohon maaf dan harap di maklumi.

11
DAFTAR PUSTAKA
Sutabri, Tata (2005) “Sistem Informasi Manajemen”, Andi, Yogyakarta
Ayu Lestari, Sintia “Penerapan Sistem Informasi Manajemen di PT Jasa Raharja Cabang
Sulawesi Selatan Kota Makkasar”, Volume 2
Hariyanto, Slamet. “ Sistem Informasi Manajemen.”, Jurnal PUBLICIANA 9.1 (2016) 80 –
85
Oktavia, Tanty “Peran Serta Strategi Sistem Informasi Terhadap Keberhasilan Penerapan
Teknologi Informasi Perusahaan”, Volume A2, 2011
Dr. H.A. Rusdiana, M.M (2014). Manajemen Operasi. Bandung : CV PUSTAKA SETIA.

12

Anda mungkin juga menyukai