Anda di halaman 1dari 29

HALAMAN JUDUL MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


BERBASIS TEKNOLOGI

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Ekonomi Manajemen


Dosen Pengampu : Drs. Masluri, MM

Di susun oleh :

KELOMPOK VIII / P :

1. MULYA ADI SAPUTRA NIM. 201511242


2. MUHAMMAD AULAL FAQIH NIM. 201511244
3. JEFRY KARTIKA NIM. 201511245
4. IIS SUGIHARTY NIM. 201511246
5. NUR ANGGA SAPUTRA NIM. 201511253
6. TAUFIK ADITIYA NIM. 201511257

NIM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2017

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga makalah tentang Sistem
Informasi Manajemen Berbasis Teknologi ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.

Selain sebagai tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, makalah ini
disusun dengan tujuan memberikan wawasan mengenai analisis pada aspek sosial
ekonomi serta budaya yang menekankan pada penilaian sejauh mana proyek
bisnis yang akan dijalankan mendapat dukungan ataupun kontribusi pada perilaku
dan pola hidup masyarakat termasuk manfaatnya terhadap perekonomian
masyarakat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Dalam penyelesaian makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus, Dr. H. Mochammad


Edris, Drs, M.M.
2. Ketua Program Studi Manajemen, Agung Subono, S.E., M.Si.
3. Drs. Masluri, MM. selaku Dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
4. Orang tua dan keluarga tercinta yang tiada henti memberikan kasih sayang
dan motivasi
5. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak


kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi perbaikan mendatang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Kudus, Nopember 2017

Penyusun

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................ 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 2

1.3. TUJUAN ................................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 4

2.1. COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS) .................. 4

2.2. E COMMERCE ................................................................................... 12

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 16

3.1. PENGARUH SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER


TERHADAP KINERJA SUATU PERUSAHAAN ............................... 16

3.2. POLA STRATEGI OPERASIONAL YANG SELARAS DENGAN


STRATEGI SISTEM INFORMASI ....................................................... 17

3.3. TAHAPAN USAHA PENERAPAN KOMPUTER DALAM


BIDANG BISNIS TERUS BERKEMBANG SESUAI DENGAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
TELEKOMUNIKASI ............................................................................. 18

3.4. PERAN CBIS DALAM DUNIA BISNIS DAN ORGANISASI ........... 20

3.5. STUDI KASUS MENGENAI MASALAH CBIS .................................. 21

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

iii
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 23

4.1. KESIMPULAN ....................................................................................... 23

4.2. SARAN ................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Setiap pimpinan suatu lembaga selalu menggunakan informasi untuk


melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga subyek dari manajemen informasi
bukanlah suatu hal yang baru. Informasi telah ada sejak adanya manusia sampai
saat ini dan masa mendatang. Kegunaan informasi juga relatif sama dari waktu ke
waktu yaitu sebagai alat untuk mendukung pengambilan keputusan mulai dari
keputusan individual sampai pada tingkatan keputusan seorang manajer
profesional pada kalangan lembaga bisnis modern.

Daya dukung informasi terhadap pengambilan keputusan sangat berarti,


sehingga cara-cara pengelolaan informasi mulai diperhatikan oleh manusia sejalan
dengan perkembangan peradabannya. Dengan demikian apa yang telah dijelaskan
di atas sangat tepat bahwa subyek informasi bukanlah suatu hal yang baru, namun
cara-cara mengelola informasi agar ada kemudahan dalam memperoleh informasi
yang akurat dan mutakhir inilah yang selalu mengalami perkembangan sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Selanjutnya untuk menjawab
permasalahan ini diperlukan teknologi yang mumpuni. Inovasi yang sangat
memungkinkan untuk mengatasi hal tersebut adalah komputer. Lembaga atau
organisasi menajdi semakin sadar bahwa informasi adalah suatu sumber daya
yang penting dan sangat strategis, dan komputer dapat mengelola sumber daya
tersebut. Perkembangan program-program komputer yang sengaja dirancang
untuk memudahkan manajemen dalam mengelola informasi sangat pesat. Aplikasi
di berbagai bidangpun semakin luas, terutama aplikasi di bidang bisnis yang
dimaklumi sebagai indikator kemajuan suatu peradaban manusia. Pada dunia
bisnis dikenal beberapa jenis aplikasi program komputer untuk mendukung
kinerja suatu lembaga bisnis, seperti aplikasi yang berkaitan dengan penanganan

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi


transaksi akuntansi, aplikasi yang berkaitan dengan bidang manajemen sumber
daya manusia, aplikasi yang berkaitan dengan bidang pengambilan keputusan,
aplikasi yang berkaitan dengan bidang informasi manajemen, bahkan sampai pada
kantor maya (virtual office), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledgebased
system). Seluruh aplikasi program komputer atau lebih dikenal dengan software di
bidang bisnis tersebut lebih dikenal dengan istilah sitem informasi berbasis
komputer (computer-based information system), atau CBIS. Kemampuan
komputer mengelola informasi bisnis yang semakin kompleks dijelaskan oleh
Reymond McLeod (2004:3) sebagai berikut:

Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer.
Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada
topic ini bersumber dari dua pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi semakin
rumit, dan kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik.

Sedangkan menurut Kenneth C. Laudon dan Jane P Laudon, sistem


informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan

1.2. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah:

a. Apa pengaruh Sistem Informasi Berbasis Komputer terhadap kinerja suatu


perusahaan ?
b. Jelaskan pola strategi operasional yang selaras dengan strategi sistem
informasi !
c. Bagaimana tahapan usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus
berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi ?

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

2
d. Apa peran CBIS dalam dunia Bisnis dan Organisasi ?
e. Jelaskan Studi Kasus mengenai masalah CBIS !

1.3. TUJUAN

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari pembuatan makalah ini adalah untuk
menambah wawasan bagi penulis dalam penerapan pengetahuan yang
dilaksanakan di lapangan.

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

3
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS)

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis


Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan
integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-
based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah
yang terkait dengan CBIS antara lain adalah :

1. Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi
pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian
dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan
dasar suatu informasi.
2. Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih
berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi


kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan
suatu keputusan.
3. Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari
beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak
memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen
dari sistem tersebut.
4. Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi
yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan
informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen
yang membutuhkannya.
5. Berbasis Komputer
Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan
komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa
adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Secara garis besar SIM berbasis komputer mengandung unsur-unsur sebagai


berikut:

1. Manusia
Setiap SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsure manusia
supaya Sistem yang diciptakan bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa
manusia merupakan penentu keberhasilan suatu SIM dan hanya manusia yang
akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh SIM. Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Komputer. Jadi dapat dikatakan manusia adalah para
staff komputer professional dan para pemakai (komputer used).

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

5
2. Perangkat keras (hardware)
Istilah perangkat keras menunjuk kepada perkakas mesin. Perangkat keras
tersebut terdiri dari Central Processing Unit (CPU), perkakas pendukung
(output devices), perkakas penyimpan (memori), dan perkakas komunikasi.
3. Perangkat lunak (software)
Istilah perangkat lunak merujuk kepada program-program komputer beserta
petunjuk-petunjuk (manual) pendukungnya. Program komputer adalah
instruksi-instruksi yang dibaca oleh mesin yang memerintahkan bagian-
bagian dari perangkat keras SIM berbasis komputer untuk berfungsi
sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data
yang tersedia.
4. Data
Data dalah fakta-fakta yang akan dibuat menjadi informasi yang bermanfaat.
Data tersebut yang akan dipilah, dimodifikasi, atau diperbaharui oleh
program-program supaya menjadi informasi.
5. Prosedur
Prosedur adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi Sistem
komputer. Misalnya setiap akses operator komputer kepada pengelola induk
harus dilaporkan waktu dan otoritasnya.

Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah :


1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi
perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat
memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan
keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-
prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada
informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA
menyediakan database bagi sisten informasi lain.

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

6
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab
memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi
untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
Pengumpulan data
Manipulasi data
Penyimpanan data
Menyediakan dokumen

Peran SIA Dalam CBIS


SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan
akuntansi standar.
SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam
pemecahan masalah.

2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan


informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para
pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit
dibawahnya.

Sumber daya SIM

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan


tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang,
dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut
tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi
matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka
membuat keputusan untuk pemecahan masalah.

Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang


area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

7
manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau
non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database
tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS)
jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan
Suplier.

SIM dan SIA

SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan


informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut
digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan
khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi
perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan
informasi bagi lingkungan.

SIM & EntIS

SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi
telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan
dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional
yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih
canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir,
yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise
Information System (EntIS)

Software Pembuat Laporan

Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk


menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan
periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari
timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal
tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja,

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

8
tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan
EIS.

Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl
laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari
query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang
sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang
lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa
juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya
untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode
yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan
Management by exception.

3. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)

Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak


membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau
mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada
metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi
sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang
perlu diperbaiki.
Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis
berbagai alternatif tindakan yang mungkin
Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara
alternatif.
Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

9
4. SISTEM PAKAR (ES)
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang
memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai
intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan
menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai.
Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur
penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi
penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari
pemecahannya itu sendiri.

Karakteristik Sistem Pakar


Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
Memecahkan masalah dengan penalaran.
Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.

Bagian Sistem Pakar


User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan
instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.

Contoh Sistem Pakar


XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen
penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer
yang sesuai dengan kebutuhannya.
MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun
19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa
penyakit yang disebabkan bakteri.
PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan
Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli
geologi.

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

10
5. AUTOMASI KANTOR (OA)
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup
semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan
komunikasi informasi ke dan dari orang orang didalam maupun diluar
perusahaan.
Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya
perusahaan.
Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus
yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer &
Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi,
menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris,
seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen,
menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat
ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan
untuk menangani penambahan beban kerja,
Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk
komunikasi antar manajer.
Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal
tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan
sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan
dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
Word Processing
E-Mail
Voice Mail

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

11
Electronic Calendaring
Audio Conferencing
Video Conferencing
Computer Conferencing
Facsimile
Videotex
Imaging
Desktop Publishing

2.2. E COMMERCE

E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau


dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara
berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan
fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get
and deliver. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga
sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading
(perdagangan) .

Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce


mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana
e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui
transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit
Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area
bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau
nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet.
dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan
efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-
Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

12
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang
dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan
pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email.

Jenis-jenis e-commerce

a. Business to Business (B2B)


Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanisme
Electronic Data Interchange
b. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer eCommerce memiliki mekanisme untuk mendekati
consumer
c. Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce).
Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do
sepanjang rantai pasokan.
d. Consumen to consumen(C2C)
Disebut juga sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual
produk dan jasa ke satu sama lain.
e. Comsumen to Business(C2B).
kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing
untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen
f. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk
memperbaiki operasinya
g. Pemerintah keWarga (Goverment to CitizenG2C)
penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus
untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan
pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.
Perdagangan Mobile (mobile commercem-commerce).
h. Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti
menggunakan telepon selluler berbelanja

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

13
Dampak Positif & Negatif e-commerce :

Kelebihan E-Commerce bagi perusahaan antara lain :


a. Lebih efisien waktu, sebab dengan adanya e-commerce pemesanan barang
dapat melalui telephone atau situs internet dan dapat diantar. Pelanggan
tidak perlu repot datang langsungketoko untukmembeli barang.
b. Dapat memperluas pasar hingga pada taraf global/international
c. Meningkatkan brand perusahaan
d. Menyediakan pelayanan yang lebih baik ke pelanggan
e. Mempercepat dan efisiensi proses bisnis

Kelebihan bagi pelanggan :


a. Memberi layanan24 jam sehingga pelanggan dapat mengakses kapan dan
dimanapun
b. Memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman barang
c. Pelanggan dapat memilih banyak barang yang di inginkan
d. Memberikan informasi lebih cepat

Kekurangan e-Commerce :

Sementara kekurangan e-commerce dapat dilihat dari 2 sisi, yang pertama


dari sisi tekhnis dan kemudian dari sisi non-tekhnis. Dari sisi tekhnis, adalah
masalah keamanan yang apabila lemah maka dapat mengganggusistem yang ada,
sehingga praktek kejahatan dunia maya dapat terjadi dengan mudah.Kemudian
cepatnya perkembangan tekhnologi menyebabkan perangkat yang
digunakansangatlah perlu untuk di-update secara berkesinambungan.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah integrasi sistem yang digunakan.
Semakin luas jaringan e-commerce tersebur sistem yang berlaku akan semakin
rumit. E-commerce sangat bergantung pada kuatnya sistem integrasi internet yang
ada sehingga jaringan internet adalah sebuah hal mutlak. Aduapun dari segi non
tekhnis, masalah yang dihadapi juga tidak kalah banyak. Mahalnya pembuatan
atau pembangunan sistem e-commerce yang aman dan baik menjadi kendala

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

14
perusahaan yang masih berkembang. Dalam hal ini ada beberapa alternatif yang
bisa digunakan seperti website, blog, atau jaringan ritel online seperti tokopedia,
olx, atau buka lapak. Tetapi segala hal yang gratis pasti memiliki kekurangan
yang banyak. Kemudian masalah tingkat kepercayaan masyarakat banyak
dipengaruhi oleh kredibilitas situs atau laman resmi perusahaan tersebut. Jika
dibandingkan dengan toko biasa, e-commerce menjadikan review pelanggan
sebagai salah satu aspek pemasaran dan bahanevaluasi dari jasa yang di tawarkan
tersebut.

Dalam beberapa kasus, e-commerce menyajikan masalah keamanan sebagai


aspek pelayanan yang ditawarkan. Banyak dari e-commerce khususnya di
Indonesia hanya mengandalkan situs gratis sehingga masalah keamanan sangat
mudah untuk di bobol oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

15
16

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. PENGARUH SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER


TERHADAP KINERJA SUATU PERUSAHAAN

Informasi merupakan suatu hal yang signifikan yang dibutuhkan oleh setiap
orang dari semua kalangan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun diluar itu.
Terkait dengan adanya sistem informasi, seiring dengan berkembangnya zaman,
dewasa ini terdapat banyak sekali sistem informasi, salah satunya adalah sistem
informasi berbasis computer. Sistem informasi berbasis komputer sangat
dibutuhkan oleh suatu institusi maupun perusahaan untuk mendapat informasi
baik dari internal maupun eksternal.

Sistem informasi menejement berbasis komputer mempunyai pengaruh yang


sangat signifikan terhadap kinerja suatu perusahaan, yaitu selain untuk
memudahkan para karyawan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik, juga
untuk mendapatkan informasi yang lebih kompleks. Dengan hadirnya teknologi
komputer telah mengubah segalanya, semua arsip-arsip dan dokumen-dokumen
yang awalnya disimpan secara manual kini telah berubah secara digital.
Penyimpanan secara digital merupakan penyimpanan yang efektif dan efisien.
Semua file tersimpan rapi dalam komputer dan mempermudah pencarian apabila
dibutuhkan. Dengan kehadiran komputer sebagai fasilitas dan wadah yang efektif
dapat mempermudah proses dan kinerja dalam suatu perusahaan.

Peranan sistem informasi manajemen berbasis computer dalam sebuah


perusahaan sangat penting yaitu sebagai penunjang kinerja perusahaan, karena
sebuah perusahaan yang besar atau mempunyai jaringan yang sangat luas
membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif dalam kinerja dan untuk
menunjang operasional sebuah perusahaan. Supaya informasi yang dihasilkan

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi


oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen
dan tipe keputusan yang diambilnya. Sehingga sistem informasi manajemen
adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun
informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan.

Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan
data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang
diperlukan oleh manajemen, karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan
cepat dan setiap saat dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang
diambil pun dapat lebih cepat dan tepat terhadap dinamika pasar yang ada.

Dengan adanya sistem informasi manajemen ini, sebuah perusahaan


mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga
produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Pengembangan system
informasi manajemen canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang
yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi
dari para manajer organisasi. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai
sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi,
penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri
dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.

3.2. POLA STRATEGI OPERASIONAL YANG SELARAS DENGAN


STRATEGI SISTEM INFORMASI

Strategi perusahaan untuk perusahaan yang beroperasi pada wilayah yang


lebih luas dari sekedar sebuah kota atau regional tertentu dapat dibagi berdasarkan
wilayah geografi yaitu:

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

17
a. Strategi international, yaitu strategi yang mengutamakan kantor pusat
sebagai pusat segala kegiatan dan laporan. Kegiatan di luar kantor pusat
dianggap sebagai kegiatan penunjang.
b. Strategi multinasional, yaitu strategi yang menganggap tiap cabang
mempunyai keunikan tersendiri sehingga pengolahannya diserahkan pada
daerah yang bersangkutan. Kantor pusat hanya diberi laporan periodik.
c. Strategi global, yaitu strategi perusahaan di mana keputusan utama
dilaksanakan oleh kantor pusat sedangkan anak perusahaan wajib mengikuti
semua keputusan kantor pusat.
d. Strategi transnational, adalah strategi yang mengambil sisi positif dari
strategi multinasional dan strategi global, yaitu untuk kegiatan yang lebih
menguntungkan jika dilakukan bersama-sama maka keputusan dilakukan
oleh kantor pusat atau regional headquarter sedangkan untuk kegiatan yang
harus dilaksanakan secara spesifik maka kegiatan dapat diputuskan dan
dilakukan oleh perusahaan anak sesuai dengan hasil koordinasi (bukan
keputusan) kantor induk atau regional headquarter.
e. Keputusan untuk melaksanakan strategi operasional harus juga didukung
oleh keputusan menggunakan strategi pada bidang sistem informasi dan
teknologi informasi agar penetapan hardware, software, database dan
jaringan dapat saling menunjang.

3.3. TAHAPAN USAHA PENERAPAN KOMPUTER DALAM BIDANG


BISNIS TERUS BERKEMBANG SESUAI DENGAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
TELEKOMUNIKASI

Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai


dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan
perkembangan tersebut yaitu :

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

18
a. Fokus awal pada Data (electronic data processing EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping
machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para
manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
b. Fokus baru pada Informasi (management information sistem MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang
memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan
untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen
(SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan
utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
c. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
d. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para
manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah
berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh
(teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic
calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya
dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor
virtual (virtual office).
e. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian
penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem
yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang
menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan
untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan
(knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul
terakhir dari materi kuliah SIM.

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

19
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan
memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan
maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan
komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem
berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis
komputer (komputer based information sistem).

3.4. PERAN CBIS DALAM DUNIA BISNIS DAN ORGANISASI


Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem
informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi
ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil
keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta
meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan
ukuran atau bobot setiap tujuan atau kegiatan, menetapkan standar pelayanan
minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku
kepada masyarakat.

Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis.


Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan
keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan
proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan
mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha

Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber


daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan
secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau
kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang
sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara
langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

20
Dari sisi internal perusahaan, penggunaan sistem informasi bukan saja akan
meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi
manajemen, tetapi juga dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen
yang mampu meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara
berbagai pihak yang ada di perusahaan. Sistem ini dapat berjalan dengan baik
apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang
berkualitas, dan yang paling penting adalah komitmen perusahaan.

3.5. STUDI KASUS MENGENAI MASALAH CBIS


Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang retail, yang terkenal di
Indonesia, sebut saja Carrefour. Sudah pasti menggunakan CBIS dalam
menjalankan usahanya. Karena bidang usaha retail yang mempunyai pelanggan
dalam jumlah yang besar bahkan sudah mempunyai cabang yang banyak juga
maka dalam kegiatan operasionalnya sudah pasti berbasis computer.

Perusahaan retail ini menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari


kebutuhan pokok sampai perlengkapan rumah tangga, mungkin mencapai ribuan
item/jumlah produk dengan kuantitas yang besar dan total omset yang pasti besar
juga. Untuk itulah di perlukan system manajemen yang baik agar kinerja
perusahaan dapat di capai secara efisien dan efektif. Agar tujuan dari perusahaan
tercapai, maka manajer harus membuat system manajemen yang baik. Manajer
memerlukan informasi yang cepat, tepat, akurat dan dapat di percaya / dapat
dipertanggung-jawabkan. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis
computer ( CBIS ) merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak
manajemen.

Sistem terkomputerisasi di mulai sejak dari Perusahaan memesan ( order)


barang. Untuk memesan barang dari pemasok, sekarang sudah menggunakan
email yang langsung di tujukan ke bagian penjualan dari pemasok. Tahap
selanjutnya perusahaan menerima barang pesanan, maka barang tersebut di input

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

21
ke dalam program dalam computer ( input kode barang, jenis barang, jumlah,
harga, dll ). Pada waktu pelanggan datang ke Carrefour dan melakukan
pembayaran maka kasir dari Carrefour segera meng-scan barcode setiap barang
yang di beli, setelah itu dengan cepat, kasir langsung mengetahui jumlah harga
yang harus di bayar oleh pelanggan.

Keunggulan Retail yang menggunakan CBIS :

a. Lebih cepat dan teliti dalam melayani pelanggan, sehingga kepuasan


pelanggan dapat terpenuhi.
b. Manajer dapat memperoleh informasi REAL-TIME mengenai jumlah
penjualan, total omset, gross profit sehingga dapat mempermudah manajer
untuk pengambilan keputusan.
c. Perusahaan dapat mengetahui keadaan Stock barang REAL-TIME sehingga
perusahaan dapat cepat mengorder ke pemasok.

Sebaliknya untuk retail yang tidak menerapkan CBIS, seperti Agen-agen /


pedagang di pasar tradisional yang masih menggunakan system manual. Untuk
memesan barang dari pemasok, harus lewat telepon atau datang langsung ke
pemasok. Dalam melayani pelanggan, masih menggunakan system hitung manual
yang kecepatan dan ketepatannya tidak sebanding dengan menggunakan CBIS.
Bahkan untuk mengetahui stock barang pun harus menghitung dahulu satu persatu
stock yang ada di gudang, yang pasti membutuhkan waktu yang lama. Karena
system informasi yang lama dan belum tentu akurat, Maka di dalam proses untuk
mengambil keputusan pun dari pihak manajemen akan mengalami kendala.

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

22
23

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN
CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti bahwa
komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun
secara teoritis, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus
menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data
dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer
begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah computer
based karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka
disebut Computer Base Information System atau sistem informasi berbasis
computer.

CBIS ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas,


sehingga tujuan organisasi (user) dapat tercapai secara effisien dan efektif dengan
hasil yang maksimal dalam proses yang optimal dan 5 (lima) hal pokok yang
merupakan manfaat dari Sistem Informasi dalam pengendalian Manajemen
Organisasi, adalah:

a. Penghematan waktu (time saving).


b. Penghematan biaya (cost saving).
c. Peningkatan efektifitas (effectiveness)
d. Pengembangan teknologi (technology development)
e. Pengembangan personil akuntansi (accounting staff development)

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi


4.2. SARAN
Penggunaan CBIS memiliki kekurangan untuk keputusan yang sifatnya
respektif, butuh waktu l;ama untuk menginstruksikan keputusan pada personel
karena sifat organisasinya yang fromal, sistematis, kaku tidak begitu fleksibel,
tidak semua keputusan yang yang diperincikan secara matang dapat berjalan
dengan mulus dengan tingkat ketidakpastian atau timbul masalah yang tidak
terduga itu minimaal, untuk menghandel dengan mencari keputusan alternatif yanf
yang repsktif sulit untuk mengkomunikasikan kepada sistem yang dirancang
sistematis.

Bentuk organisasi hierrarki atau bertingkat membutuhka jalaur yang panjang


untuk menginstruksikan kepada personel lain dalam organisa, waktu akan
semakin terbuang untuk membuat rekap keputusan, perlu adanya pengembangan
lanjut dan pemutakhiran sistem CBIS yang lebih kompeten dan fleksibel. Apa
yang saya ungkapkan bahwa tidak semua keputusan yang diperinciakan secra
matang dengan matematis, serta statistika kondisi dimasa lampau, untuk
menghasilkan keputusan dengan rasio kegagalan minimal akan berhasil, itu hanya
hitungan angka, Tipping Point serta The Black Swan dalah buku acuan Saya
untuk menyatakan kritik dan saran.

Untuk menghandle kemungkinan yang disebut black Swan konsep CBSI


belum amp mengaplikasikannya. Karena keputusan tersebut sifatnta subjektif,
lebih kepada manajemen sebagai seni, dibanding manajemen sebagai metode.

Sistem informasi berbasis komputer sudah selayaknya diterapkan dalam


mendukung manajemen informasi sebuah perusahaan. Dengan adanya sistemyang
terkomputerisasi dengan baik, efektivitas dan efisiensi kerja dari perusahaan
tersebut akan lebih mudah untuk dicapai serta dimungkinkannya pengambilan
keputusan menyangkut keberlangsungan perusahaan oleh manajemen secara cepat
dan tepat karena sistem informasi berbasis komputer dapat menghasilkan
informasi real time dan lebih akurat.

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

24
25

DAFTAR PUSTAKA

Raymond McLeod,Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Prenhallindo.


Jakarta

Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. 2008. Sistem Informasi Manajemen.


Terjemahan Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. Edisi 10. Jakarta : Salemba
Empat. Kadir, Abdul. 2003. Pemrograman Web, Mencakup : HTML, CSS, JavaScript
& PHP. Y

http://wittalistiya.blogspot.co.id/2010/11/manajemen-sumber-informasi-dalam-
cbis.html diakses pada tanggal 20 Nopember 2017

https://chamidah42.blogspot.co.id/2016/10/makalah-cbis-teknik-informatika.html
diakses pada tanggal 20 Nopember 2017

https://www.academia.edu/30511214/MAKALAH_TENTANG_E-COMMERCE
diakses pada tanggal 20 Nopember 2017

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=r
ja&uact=8&ved=0ahUKEwi5hNmSpc_XAhUES7wKHXtiBEEQFghYMAg&url=http
%3A%2F%2Feprints.uny.ac.id%2F2565%2F6%2FCBIS.pdf&usg=AOvVaw1T7JKvhz
WdzZowvZ16cPiA diakses pada tanggal 20 Nopember 2017

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi

Anda mungkin juga menyukai