Anda di halaman 1dari 22

AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG SISTEM

INFORMASI PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur


Pada Mata Kuliah Manajemen dalam Perspektif Al-Quran
Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Umi Kultsum, M.A

Disusun Oleh :
Tubagus Octafiani
NIM 212625013

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
PASCASARJANA
SERANG 1443 H / 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang mahakuasa karena telah memeberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayahnya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Ayat
Alquran Tentang Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Islam tepat waktu.

Makalah Ayat Alquran Tentang Sistem Informasi Manajemen


Pendidikan Islam disusun guna memenuhi tugas Dr. Hj. Umi Kultsum, MA. pada
mata kuliah Manajemen dalam Persepektif Alquran di Universitas Islam Negeri
Sultan Maulana Hasanuddin Banten Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.
Selain itu juga penulis berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca khususnya bagi penulis.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Penulis

Tubagus Octafiani

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Masalah.............................................................................................2
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Pengertian Sistem Informasi.........................................................................4
B. Aturan-aturan Informasi Dalam Persepektif Alquran...................................8
C. Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Pendidikan.....................................10
D. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Layanan Pendidikan......11
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
A. Kesimpulan.................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang. Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang
dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan
pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan
pengendalian) dalam organisasi. 1

Manajemen Sistem Informasi Pendidikan merupakan perpaduan antara


sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih,
menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung
kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data- data tersebut
adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.2

Dengan adanya Manajemen Sistem Informasi organisasi pendidikan akan


merasakan beberapa manfaat sebagai berikut, pertama, tersedianya sistem
pengeloaan data dan informasi pendidikan. Kedua, terintegrasinya data dan
informasi pendidikan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Ketiga,
tersedianya data dan informasi pendidikan yang lengkap bagi seluruh stakholders
yang berkepentingan dalam bidang pendidikan.

Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat maju,


mengakibatkanperubahan-perubahan dalam hidup terjadi sangat cepat
terutama dalam bidang informasi. Sejumlah besarinformasi, hampir mengenai
semua bidangkehidupan dari semua tempat, semua aspek dankegiatan yang
telahterhimpun, terolah, tersimpan dan tersebarkan dengan cepat.Informasi
tersebut setiap saat dapat dengan mudah kita akses, dibaca, dan disaksikan
terutama melalui internet, media cetak dan televisi. Informasi sendiri merupakan
sebuah data yangsudah dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan

1
Depatermen Pendidikan Nasional, Kamus Besar, h. 535.
2
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, (Yogyakarta:
Andi, 2002), h.45

1
tertentu, sedangkan data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau
direkam ke dalam berbagai bentuk media (komputer misalnya). Informasi juga
diartikan sebagai data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan
bermanfaat karenadapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan
menggunakan untukmembuat keputusannya.3

Pemanfaatan konsep dan strategi yang digunakan dalam memberikan


layanan pada lembaga pendidikan berupa informasi. Aplikasi pengolahan
informasi dalam berbagai bidang sering disebut dengan istilah MIS (Management
Information System) atau SIM (Sistem Informasi Manajemen).Maksud
diterapkannya Sistem Informasi Manajemen pada lembaga pendidikan adalah
sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen ; planning,organizing, staffing,
directing, evaluating, coordinating, dan budgeting,4 dalam rangka menunjang
tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi
pendidikan. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen lembaga pendidikan
akan merasakan beberapa manfaat sebagaiberikut, pertama, tersedianya sistem
pengelolaan data dan informasi pendidikan. Kedua, terintegrasinya data dan
informasi pendidikan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Ketiga,
tersedianya data dan informasi pendidikan yang lengkap bagi seluruh stakeholders
yang berkepentingan dalam bidang pendidikan.Karena pentingnyasistem infomasi
manajemen pendidikan itulah yang melatar belakangi pembuatan makalahini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Sistem Informasi Dalam Persepektif Alquran ?
2. Apa saja Aturan-aturan Dalam Informasi Dalam Persepektif Alquran ?
3. Apa Tujuan Fungsi Manajemen Sistem Informasi ?
4. Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Layanan
Pendidikan ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Sistem Informasi Manajemen Dalam
Persepektif Alquran.

3
Zulkifli Amsya, Manajemen Sistem Informasi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), h.2.
4
T Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 1999), h.23.

2
2. Untuk Mengetahui Aturan-aturan Dalam Informasi Dalam Persepektif
Alquran.
3. Untuk Mengetahui Tujuan Fungsi Manajemen Sistem Informasi.
4. Untuk Mengetahui Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam
Layanan Pendidikan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi


Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling
bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan. Selain itu, pengertian yang lain
sistem terdiri dari unsur-unsur dan masukan (input), pengolahan (processing),
serta keluaran (output). Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan
sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. Sistem
didesain untuk memperbaiki atau meningkatkan pemprosesan informasi. Setelah
dirancang, sistem diperkenalkan dan diterapkan ke dalam organisasi
penggunanya. Jika sistem yang diterapkan itu digunakan maka implementasi
sistem dapat dikatakan berhasil. Sedangkan jika para penggunanya menolak
sistem yang diterapkan, maka sistem itu dapat digolongkan gagal.

Kamus bahasa Indonesia menyebutkan bahwa informasi berarti


penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu. Informasi adalah
hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi
bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan relevan yang
dibutuhkan orang untuk menambah pemahamanannya terhadap fakta- fakta yang
ada. Seringkali informasi disamakan dengan data, padahal data dan informasi
memiliki perbedaan substansi yang cukup mendasar. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian/kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu.5

Sebuah kebijakan yang diambil oleh seorang manajer bukan bertolak dari
data, melainkan dari data yang telah diolah misalnya: informasi tentang jumlah
siswa dalam suatu sekolah merupakan data, namun apabila jumlah siswa tersebut
telah diproses sehingga ditemukan kecenderungan siswa, misalnya presen tase
tingkat putus sekolah, maka ini dikatakan sebagai informasi.

Informasi menurut pandangan islam adalah sekumpulan komponen yang


terdiri dari Al-Qur’an dan Hadis. Sehingga pembentuk sistem yang mempunyai

5
Moekijat, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, (Bandung: CV. Mandar Maju, 2005), h. 9.

4
keterkaitan antara Al-Qur’an dan Hadis yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi untuk digunakan dalam semua aspek kehidupan manusia.

Al-Qur’an sebagai sumber informasi yang akurat dan autentik berfungsi


sebagai alat informasi antara Tuhan pada hambanya. Yang mana Allah sendiri
yang berfirman dalam Al-Qur’an berupa wahyu kepada nabi Muhammad S.A.W.
melalui perantara malaikat Jibril. Sebagaimana Al-Qur’an berfungsi sebagai
petunjuk terdapat dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’ Ayat 9.

‫ت َأنَّ لَ ُه ْم َأجْ رً ا‬
ِ ‫الص ال َِحا‬ َ ُ‫ِين َيعْ َمل‬
َّ ‫ون‬ َ ‫ِي َأ ْق َو ُم َو ُي َب ِّش ُر ْالمُْؤ ِمن‬
َ ‫ِين الَّذ‬ َ ْ‫ِإنَّ ٰ َه َذا ْالقُر‬
َ ‫آن َي ْهدِي لِلَّتِي ه‬
]9:‫َك ِبيرً ا [ اإلسراء‬

Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang


lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang
mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.

Al-Qur’an Surah Al-Arraf Ayat 52

َ ‫ب َفص َّْل َناهُ َعلَ ٰى عِ ْل ٍم ُه ًدى َو َرحْ َم ًة لِّ َق ْو ٍم يُْؤ ِم ُن‬


]52:‫ون [ األعراف‬ ٍ ‫َولَ َق ْد ِجْئ َناهُم ِب ِك َتا‬

Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab (Al-Qur’an) kepada mereka,


yang Kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan
rahmat orang-orang yang beriman (QS Al-A’raaf: 52).

Dengan demikian, informasi mengandung pengertian sebagai data yang


telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat
dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat
keputusan. Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam
tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah lembaga pendidikan
yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah lembaga
pendidikan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu
lembaga pendidikan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat
bekerja dengan baik.

5
Selanjutnya manajemen system informasi adalah sistem perencanaan
bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang
bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan
manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.

Raymond Mc. Leod Jr dalam Moekijat menjelaskan bahwa Manajemen


Sistem Informasi sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.6
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa
yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang
mungkin terjadi di masa depan.

Sedangkan Davis dalam Eti Rochaety menjelaskan bahwa Manajemen


Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang terintegrasi antara manusia dan
mesin yang mampu memberikan informasi sedemikian rupa untuk menunjang
jalannya operasi, jalannya manajemen dan fungsi pengambilan keputusan di
dalam sebuah organisasi.7 Sedangkan James. A.F. Stoner menjelaskan bahwa
Manajemen Sistem Informasi merupakan metode yang formal yang menyediakan
bagi pihak manajemen sebuah informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya, untuk
mendukung proses pengambilan keputusan bagi perencanaan, pengawasan, dan
fungsi oprasi sebuah organisasi yang lebih efektif. Dalam the ensiclopedia of
management; Sistem Informasi Manajemen adalah pendekatan yang direncanakan
dan disusun untuk memberikan bantuan piawai yang memudahkan proses
manajerial kepada pejabat pimpinan.8

6
Moekijat, Pengantar Sistem, h. 14.), h. 12-13.
7
Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, dan Prima Gusti Yanthi, Sistem
InformasiManajemen Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006
8
Raymon Mc.Leod. Jr, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: Prenhallindo, 1995), h.89

6
Dari berbagai pendapat di atas maka dapat kita simpulkan bahwa
manajemen system informasi merupakan sekumpulan sub sistem yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling
berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan
cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan
(input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan
keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan
yang berguna baik pada saat itu maupun di masa mendatang, dengan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia guna mencapai tujuan.
Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah “data base”.

Manajeman sistem informasi digambarkan sebagai sebuah bangunan


piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber- sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga
terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri
dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen.

Manajemen Sistem Informasi pendidikan memiliki beberapa karakteristik


dianaranya:

a) Dalam organisasi terdapat satu bagian khusus sebagai pengelola Sistem


Informasi Manajemen pendidikan.
b) SIM merupakan jalinan lalu lintas data dan informasi dari setiap bagian di
dalam bagian dalam organisasi yang terpusat di bagian SIM pendidikan
c) SIM merupakan jalinan hubungan antar bagian dalam organisasi melalui
satu bagian SIM
d) SIM merupakan segenap proses yang mencakup: 1) pengumpulan data; 2)
pengolahan data; 3) Penyimpanan data; 4) Pengambilan data; dan 5)
Penyebaran informasi dengan cepat dan tepat.

7
e) SIM bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas dengan baik
dan benar serta pemimpin dapat mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.9

B. Aturan-aturan Informasi Dalam Persepektif Alquran


Dalam menyampaikan informasi, Al-Qur’an dan Hadis telah memberikan
beberapa aturan yang perlu diperhatikan oleh setiap individu
umat Islam. Aturan tersebut terdiri dari:

1. Jujur, yaitu informasi yang disampaikan harus berita dan informasi


yang benar. Hal ini sejalan dengan pola Al-Qur’an dalam
menceritakan kisah yang terjadi pada para Rasul Allah Ta'ala dan
berita tentang sekelompok atau individu manusia yang terjadi pada
kehidupan masa lalu (QS Al-Hud: 120).
‫ك فِي ٰ َه ِذ ِه ْالحَ ُّق‬ ُ ‫ك مِنْ َأنبَا ِء الرُّ ُس ِل مَا ُن َثب‬
َ ۚ ‫ِّت ِب ِه فُ َؤ اد‬
َ ‫َك َوجَ ا َء‬ َ ‫َو ُكاًّل َّنقُصُّ َعلَ ْي‬
]120:‫ِين [ هود‬ َ ‫َو َم ْوعِ َظ ٌة َو ِذ ْك َر ٰى ل ِْلمُْؤ ِمن‬

Dan semua kisah dari Rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-
kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah
datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-
orang yang beriman (QS Al-Hud: 120).

2. Kebaikan. informasi yang disampaikan diarahkan pada berkembangnya


sarana saling mengingatkan untuk berbuat baik dan saling mencegah
berbuat kemungkaran atau dosa. Dalam hal ini, informasi diarahkan
pada berkembangnya nilai-nilai kebaikan yang sesuai dengan Islam
dalam kehidupan dunia atau pun yang berkaitan dengan akhirat. Q.S. Al-
imran: 11.
ِۗ ‫ون ِباهَّلل‬ ِ ‫ُون ِب ْال َمعْ رُوفِ َو َت ْن َه ْو َن َع ِن ْالم‬
َ ‫ُنكَر َو ُتْؤ ِم ُن‬ َ ‫اس َتْأ ُمر‬
ِ ‫ت لِل َّن‬ْ ‫ُكن ُت ْم َخي َْر ُأ َّم ٍة ُأ ْخ ِر َج‬
‫ون [ آل‬ َ ُ‫اس ق‬ِ ‫ون َوَأ ْكثَ ُر ُه ُم ْال َف‬
َ ‫كَان َخ ْي رً ا لَّهُمۚ ِّم ْن ُه ُم ْالمُْؤ ِم ُن‬
َ َ‫ب ل‬ ِ ‫لَو آ َم َن َأهْ ُل ْالكِتَا‬ ْ ‫َو‬
]110:‫عمران‬
Artinya Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah

9
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen
Pendidikan, h. 165.

8
dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka.
3. Hikmah, yaitu informasi yang disampaikan mengandung perkataan
yang lembut dan menyenangkan. Dengan demikian, informasi yang
disampaikan terdapat pelajaran dan ilmu pengetahuan yang
bermanfaat. Jika melakukan koreksi dan kritikan maka gunakan
dengan cara yang baik sehingga tidak menimbulkan perselisihan.
ۚ
َ Lُ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ۖ ِة َو َجا ِد ْلهُم بِالَّتِي ِه َي َأحْ َسنُ ِإ َّن َربَّكَ ه‬
‫و‬L ِ ِ‫ع ِإلَ ٰى َسب‬
َ ِّ‫يل َرب‬ ُ ‫ا ْد‬
]125:‫ض َّل عَن َسبِيلِ ِه َوه َُو َأ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِدينَ [ النحل‬ َ ‫َأ ْعلَ ُم بِ َمن‬
Artinya Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk. (QS.Annahl: 125)
4. Tabayyun, yaitu informasi yang disampaikan telah melalui upaya
klarifikasi. Mencari informasi dari sumber utama, bahkan beberapa
sumber yang telah dianggap bisa memberikan kejelasan informasi
sehingga informasi yang disampaikan dapat bersifat objektif dan
adil. QS.Al-Hujrat: 9.
‫ َر ٰى‬L‫ دَاهُ َما َعلَى اُأْل ْخ‬Lْ‫َت ِإح‬ ْ ‫ِإن بَغ‬Lَ‫ا ف‬Lۖ L‫لِحُوا بَ ْينَهُ َم‬L‫ص‬ ْ ‫ فََأ‬L‫وا‬LLُ‫ ْؤ ِمنِينَ ا ْقتَتَل‬L‫ا ِن ِمنَ ْال ُم‬LLَ‫َوِإن طَاِئفَت‬
ۖ ُ‫ بَ ْينَهُ َما بِ ْال َع ْد ۙ ِل َوَأ ْق ِسط‬L‫ت فََأصْ لِحُوا‬
‫وا ِإ َّن‬ ْ ‫فَقَاتِلُوا الَّتِي تَ ْب ِغي َحتَّ ٰى تَفِي َء ِإلَ ٰى َأ ْم ِر هَّللا ۚ ِ فَِإن فَا َء‬
]9:‫هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِطينَ [ الحُـجُـرات‬
Artinya Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu
berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau
yang satu melanggar Perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang
melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada
perintah Allah. Kalau Dia telah surut, damaikanlah antara keduanya
menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil (QS Al Hujurat : 9)

9
C. Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Pendidikan
Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-
masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Manajemen Sistem Informasi adalah supaya organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis. Sehingga Manajemen Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Setelah mengetahui definisi diatas maka ada beberapa tujuan dari sistem
informasi pendidikan, yaitu sbb:

1. Memberikan informasi yang transparan mengenai kebijakan dan juga


pemakaian sumber daya yang ada sebagai pertanggung jawaban public.

2. Meningkatkan pengetahuan murid dan guru mengenai informatika serta


manfaatnya

3. Sebagai sarana dalam dunia pendidikan agar seluruh bagian dapat


berperan aktif dalam meningkatkan mutu Pendidikan

4. Memberikan informasi yang menyeluruh tentang dunia Pendidikan

5. Mempermudah akses informasi bagi siswa dan juga pendidik mengenai


ilmu pendidikan dan informasi pendidikan lainnya10

Dengan adanya sistem informasi manajemen akademik dapat memberikan


berbagai solusi bagi lembaga pendidikan dalam mengelola segala hal yang
berkaitan dengan pendidikan. Berikut beberapa manfaat sim akademik, sbb:

1. dengan SIM akademik akan membantu lembaga pendidikan dalam


mengambil tindakan baik itu, kebutuhan tenaga kependidikan, informasi

10
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan,
h. 166.

10
jumlah lembaga pendidikan dari mulai tingkat dasar, menengah, dan juga
perguruan tinggi.

2. Sim akademik berguna bagi masyarakat dalam mengontrol atau


mengawasi semua proses operasional lembaga Pendidikan

3. Sim akademik dapat menyajikan kualitas jasa pendidikan dan dapat


dipertanggung jawabkan

4. Dengan sistem informasi akademik akan membantu lembaga pendidikan


dalam mengatur jadwal pembelajaran (bagi dosen/guru), mengatur jadwal
pembelajaran (bagi mahasiswa dan peserta didik), dan juga memudahkan
dalam mengentri data dan nilai peserta didik

5. Mempermudah dan menyederhanakan proses administrasi sekolah

6. Pelayanan terhadap siswa atau pihak lain akan lebih cepat dilakukan

7. Pelaksanaan manajerial sekolah akan lebih terbantu

8. Mempermudah kinerja guru dalam meningkatkan mutu pendidikan yang


lebih berkualitas11

D. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Layanan Pendidikan


Sumber daya yang berhubungan dengan manusia serta material menjadi
satu rangkaian berkesinambungan untuk menopang pola manajerial. Data perlu
diolah sedemikian rupa sehingga mampu dijadikan informasi akurat. Sehingga ini
sangat terkait dengan personalia yang akan menanganinya. Aplikasi SIM
dikembangkan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan informasi setiap unit
fungsional pada semua tingkatan kegiatan manajemen. Penerapan rancangan
Sistem Informasi Manajemen yang berbasis komputer tersebut mampu
memberikan dukungan pada proses-proses perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan manajemen. Penerapan SIM sangat menunjang
keberhasilan suatu perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan dalam rangka
untuk mencapai tujuan organisasinya.

Hal tersebut seperti yang tersirat dalam Alquran surat Ali Imron Ayat 191
yang berbunyi:

11
Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 101.

11
‫ض َربَّنَا مَا‬ ِ ‫ُون فِي َخ ۡل ِق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
ِ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬ ِ ‫ُودا َو َعلَ ٰى ُج ُن‬
َ ‫وب ِهمۡ َو َي َت َف َّكر‬ َ ‫ِين َي ۡذ ُكر‬
ٗ ‫ُون ٱهَّلل َ قِ ٰ َي ٗما َوقُع‬ َ ‫ٱلَّذ‬
}191{ ‫ار‬ َ ‫ك َفقِ َنا َع َذ‬
ِ ‫اب ٱل َّن‬ َ ‫َخلَ ۡق‬
َ ‫ت ٰ َه َذا ٰ َبطِ اٗل س ُۡب ٰ َح َن‬

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

Dari ayat di atas digambarkan bahwa manusia dituntut untuk menguasai


ilmu teknologi dan mampu memanfaatkan dengan baik dan benar, karena Allah
Swt. adalah maha pencipta apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah
menciptakan segala sesuatunya karena didalamnya terdapat rahasia yang besar.

Dalam meningkatkan layanan pendidikan, fungsi sistem informasi


manajemen adalah suatu kegiatan formal dalam hal mengumpulkan,mengolah dan
menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepatdalam suatu organisasi.
Lembaga pendidikan dikatakan berhasil apabila mampu memenuhi semua
kebutuhan pelanggan (siswa, guru, orang tua,dan masyarakat). Dalam hal layanan
informasi, lembaga pendidikan harus mampu memberikan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan pelanggan,mudah didapatkan secara efektif dan efisien yang
akan berdampak padameningkatnya mutu pendidikan.

Dalam memenuhi semua kebutuhan pelanggan dalam hal informasi,


lembaga pendidikan memanfaatkan Sistem InformasiManajemen sebagai
penunjang layanan. Secara sederhana Sistem Informasi Manajemen merupakan
sarana yang tepat yang dapat mengantarkan organisasi informasi
mengkoordinasikan segenap aspek kebutuhan pelanggan. Sebagai pihak yang
menerima layanan pendidikan, Pelanggan utama layanan pendidikan adalah siswa.
Sedangkan produk adalah peluang pembelajaran (Learning Opportunity) yang
harus tercapai keperluannya,yang elemen-elemennya adalah kurikulum dan
sumber daya pembelajaran.12

Akan tetapi, dalam dunia pendidikan layanan terbaik(Exellence Service)


tidak cukup hanya diberikan kepada siswa atau orang tua siswa saja sebagai
pelanggan eksternal, layanan terbaik pun juga harus diberikan kepada para staf
12
Syafaruddin, Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan Konsep dan Strategi
Aplikasi, (Jakarta: Garsindo, 2002), h. 62.

12
guru dan pegawai sebagai pelanggan internal.Mereka dapat lebih optimal dalam
bekerja sama (Collaboration ThroughPeople) sehingga akan memberi dampak
terhadap mutu layanan yang akan diberikan.

Layanan informasi pendidikan merupakan upaya pencapaian suatu


kepuasan pelanggan, dengan cara memenuhi kebutuhan semua pelanggan serta
mengadakan perbaikan dan pengembangan secara terus menerus atas layanan
yang diberikan. Dalam upaya pencapaian kepuasan pelanggan secara tidak
langsung dibutuhkan wadah berupa Sistem Informasi Manajemen. Dengan
memiliki Sistem Informasi Manajemen berarti lembaga pendidikan telah
memanfaatkan teknologi informasi (TI) yang berfungsi sebagai menyampaikan
informasi secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan perbaikan dan
pengembangan.

Dengan memanfaatkan TI lembaga pendidikan dapat menggunakan


sebagai metode, media, dan sumber belajar untuk menunjang kemudahan akses
dan pemerataan pendidikan sehingga memunculkan konsep dan strategi baru yang
kemudian diterapkan dalam praktek oleh beberapa lembaga pendidikan yang
mempunyai peluang untuk memanfaatkan konsep dan strategi tersebut.13

Lembaga pendidikan melihat bahwa TI merupakan alat yang sangat


menarik untuk membuat operasional organisasi lebih efisien, artinya Sistem
Informasi Manajemen merupakan salah satu fasilitas lembaga pendidikan yang
lebih tepat dalam melayani pelanggan danmemuaskan pemilik lembaga
pendidikan tersebut (Share Holder).14 Dengan adanya Sistem Informasi
Manajemen, informasi yang ada tersusun dengan baik, sehingga sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Akibatnya organisasi informasi pada sebuah lembaga dapat
bekerja dengan baik, karena didukung oleh akurasi yang diterima
pelanggan.Artinya Sistem Informasi Manajemen mempunyai peran signifikan,
karena dapat membantu menyajikan data yang akurat, cepat dan fleksibel. Dengan
demikian secara otomatis Sistem Informasi Manajemen dalam memberikan
layanan pada para pengguna jasa pendidikan dapat membantu dalam memberikan

13
Eti Rochaety, dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,
2006), h. 85. 15 Ibid, h. 75
14
Ibid, h. 75.

13
informasi pada pihak yang berkepentingan secara cepat, tepat sasaran berdasarkan
informasi yang terintegrasi dalam sistem informasi manajemen.

Personal yang terlibat dalam penggunaan SIM menyangkut beberapa level


manajemen mulai dari manajemen puncak hingga manajemen rendah. Personalia
SIM bergantung pada besar kecilnya kebutuhan organisasi pada suatu informasi.
Namun secara sederhana personalia yang terlibat dalam Sistem Informasi
Manajemen adalah, (1)bagian pengumpul data, (2) bagian penyimpan data, (3)
bagian pemrosesdata dan (4) bagian pemrogram data.

1. Bagian pengumpul data

Bertugas mengumpulkan data, baik bersifat internal maupun eksternal.


Data internal merupakan data yang berasal dari dalamorganisasi (level
manajemen), sedangkan data eksternal merupakandata yang berasal dari luar
organisasi akan tetapi masih terdapathubungan dengan perkembangan
organisasi. Personalia yang bertugaspada pengumpulan data dapat diambilkan
dari seluruh unit kerja dalamorganisasi, sehingga setiap unit kerja memiliki
wakil-wakil yang akan menunjang keefektifan pengumpulan data untuk
diolah menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi pengguna informasi.

2. Bagian proses data

Bertugas memproses data dengan mengikuti serangkaian langkah atau


pola tertentu sehingga data di rubah ke dalam bentuk informasi yang lebih
berguna. Pada pemrosesan data bisa dilakukansecara manual maupun dengan
bantuan mesin. Bagian pemroses data terdiri dari beberapa ahli yang bertugas
membentuk data menjadi informasi yang sesuai dengan kebutuhan level-level
manajemen. Karena kebutuhan setiap manajer (kepala sekolah dan wakil
kepalasekolah) berbeda, maka kebutuhan data pada tiap-tiap manajer
(kepalasekolah dan wakil kepala sekolah) berbeda pula. Pengendalian proses
ketika komputer akan memproses datadengan prosedur yang telah ditetapkan.

Pengendalian proses diperlukan untuk memastikan prosedur tersebut


telah terbebas dari kesalahanperhitungan aritmatika dan logika. Untuk
pengendalian proses yangberkaitan dengan Perangkat komputer akan
meliputi:

14
a) Koneksi peralatan pendukung untuk mengecek pendeteksian kode,
b) Memastikan bahwa prosesor yang digunakan tidak terdapat
kesalahan.
c) Pengecekan terhadap kompatibilitas program sebelumnya
denganprogram baru yang digunakan.
d) Ketersediaan prosedur. untuk melakukan pencegahan
kesalahanyang terjadi sehingga perlu disediakan prosedur
pencegahanpemunculan kotak dialog yang memberikan informasi
tentangprosedur yang benar kepada guru dalam peng-input-an data
3. Bagian Pemrogram data

Apabila SIM sudah memiliki Perangkat komputer, maka bagian


pemrogram data disebut Programmers, yaitu kelompok ahli yang bertanggung
jawab atas penyusunan program untuk diberikan kepada perangkat komputer.
Karena komputer memiliki bahasa sendiri, makatugas Programmer adalah
membahasakan data-data yang telah dihimpun sesuai dengan bahasa
komputer.

4. Bagian penyimpan data

Bagian penyimpanan data bertugas menyimpan data.Penyimpanan data


sangat diperlukan, karena tujuan utamanya adalahdemi keamanan data.
Apabila level-level manajemen membutuhkandata baik data berupa bahan
mentah maupun data yang telah diolah,maka data dapat diambil dan
digunakan sesuai dengan kebutuhanmanajer (kepala sekolah maupun
wakilnya).Badan personalia dalam menjalankan Sistem Informasi Manajemen
pendidikan terdiri dari seorang koordinator yang dipimpinlangsung oleh
kepala sekolah, pengumpul data (dewan guru), teknisi (programmer).
Kesemuanya bertugas sesuai rencana dan prosedur pelaksanaan pada SIM.

System Informasi Manajemen (SIM Sekolah/Pendidikan) diklasifikasikan


menjadi 8 sub-sistem yaitu :

1. Sistem Informasi Profil (Portal Sekolah): yang nantinya akan berisi Profil
Sekolah, Visi, Misi, Fasilitas, program-program, Berita/ Artikel, kegiatan/
agenda, informasi kesiswaan, forum, galeri foto, dan buku tamu.

15
2. Sistem Informasi Personalia: yang berisi Data Guru dan Staf untuk
mengelola informasi penting tentang tenaga pengajar maupun staf yang
terdaftar di sekolah, seperti biodata, pangkat, jabatan, alamat, status
bekerja, jam kerja, riwayat pendidikan, riwayat karir, riwayat pelatihan,
tingkat kehadiran, info gaji dan lain-lain.
3. Sistem Informasi Sarana dan Prasarana: berisi mengenai Manajemen Aset
sekolah mulai dari penomoran aset, lokasi aset, penggunaan aset dan
jumlah asset.
4. Sistem Informasi Keuangan: akan berisi data pembayaran biaya
pendidikan siswa, seperti SPP, uang pembangunan, dan biaya-biaya lain.
Data pembayaran tersebut akan ditampilkan dalam format laporan yang
akan memudahkan pihak sekolah dalam melakukan pemeriksaan dan
evaluasi, seperti :
a) Laporan siswa yang belum melakukan pembayaran 227
b) Laporan siswa yang sudah melakukan pembayaran
c) Laporan-laporan yang berkenaan dengan honor guru/karyawan
5. Sistem Informasi Siswa: akan berisi data Penerimaan Siswa Baru, Biodata
siswa, Pengelolaan Kenaikan Kelas Siswa (manual maupun otomatis),
Pengelolaan Kelulusan/Alumni, Pencetakan Kartu Siswa, dan Pengelolaan
Kedisiplinan Siswa
6. Sistem Informasi Akademik: berisi Pengelolaan Kurikulum, Penjadwalan
Satuan Pengajaran, Pengelolaan Nilai Akademik Siswa dan Laporan Hasil
Studi Siswa, dan Presensi Siswa dalam kegiatan PBM
7. Sistem Informasi Perpustakaan: berisi Pengelolaan buku, Pengelolaan
anggota, Transaksi peminjaman dan pengembalian buku, dan Manajemen
Arsip Digital h. Sistem E-Learning: berisi Proses pendidikan
menggunakan sistem online maupun intranet bagi siswa dan guru berupa
modul sekolah, tanya-jawab, kuis online, maupun tugas-tugas.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. system informasi merupakan sekumpulan sub sistem yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan,
saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya
dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data,
menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya
(processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai
dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna baik pada saat itu maupun
di masa mendatang, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada
dan tersedia guna mencapai tujuan. Sistem ini menggunakan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Informasi menurut pandangan islam adalah sekumpulan komponen yang
terdiri dari Al-Qur’an dan Hadis. Sehingga pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara Al-Qur’an dan Hadis yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi untuk digunakan dalam semua aspek
kehidupan manusia.
2. Dalam menyampaikan informasi, Al-Qur’an dan Hadis telah memberikan
beberapa aturan yang perlu diperhatikan oleh setiap individu
umat Islam yaitu Jujur, Kebaikan, Hikmah, Tabayyun.
3. Manajemen sistem informasi juga sangat penting dalam proses dan kegiatan
manajemen, yakni bagi pemimpin dalam membuat keputusan pada berbagai
bentuk dan struktur organisasi. Masalah informasi banyak mendapat
perhatian hampir semua bentuk organisasi karena sangat berguna dalam
kegiatan-kegiatan: perumusan kebijakan, serta penentuan program kerja.
Dan SIM yang efektif yaitu SIM yang dapat berfungsi dalam proses
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang lebih baik. Hal
tersebut dapat tercapai dengan disediakannya informasi yang sesuai dengan

17
kebutuhan baik dalam jumlah, kualitas, waktu, maupun biaya, selain
biayanya mahal, juga tidak berguna.

DAFTAR PUSTAKA

Amsya Zulkifli, “Manajemen Sistem Informasi”, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka


Utama, 2001)

Depatermen Pendidikan Nasional, Kamus Besar.

Engkoswara dan Aan Komariah, “Administrasi Pendidikan”. (Bandung: Alfabeta,


2010).

Hamalik Oemar, “Perencanaan dan Manajemen Pendidikan”. (Bandung: Mandar


Maju, 1991).

Hani T Handoko, “Manajemen”, (Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 1999)

Mc.Leod. Jr Raymon, “Sistem Informasi Manajemen”, (Jakarta: Prenhallindo,


1995)

Moekijat, “Pengantar Sistem Informasi Manajemen”, (Bandung: CV. Mandar


Maju, 2005)

Rochaety Eti, dkk, “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”, (Jakarta: Bumi


Aksara, 2006).

Rochaety Eti, Pontjorini Rahayuningsih, dan Prima Gusti Yanthi, “Sistem


Informasi Manajemen Pendidikan”, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006)

Sutedjo Dharma Budi Oetomo, “Perencanaan dan Pembangunan Sistem


Informasi”, (Yogyakarta: Andi, 2002)

Syafaruddin, “Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan Konsep dan Strategi


Aplikasi”, (Jakarta: Garsindo, 2002).

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.


Manajemen Pendidikan.

18
19

Anda mungkin juga menyukai