MAKALAH
Disusun Oleh :
Tubagus Octafiani
NIM 212625013
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Tubagus Octafiani
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Masalah.............................................................................................2
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Pengertian Sistem Informasi.........................................................................4
B. Aturan-aturan Informasi Dalam Persepektif Alquran...................................8
C. Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Pendidikan.....................................10
D. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Layanan Pendidikan......11
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
A. Kesimpulan.................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Depatermen Pendidikan Nasional, Kamus Besar, h. 535.
2
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi, (Yogyakarta:
Andi, 2002), h.45
1
tertentu, sedangkan data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau
direkam ke dalam berbagai bentuk media (komputer misalnya). Informasi juga
diartikan sebagai data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan
bermanfaat karenadapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan
menggunakan untukmembuat keputusannya.3
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Sistem Informasi Dalam Persepektif Alquran ?
2. Apa saja Aturan-aturan Dalam Informasi Dalam Persepektif Alquran ?
3. Apa Tujuan Fungsi Manajemen Sistem Informasi ?
4. Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Layanan
Pendidikan ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Sistem Informasi Manajemen Dalam
Persepektif Alquran.
3
Zulkifli Amsya, Manajemen Sistem Informasi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), h.2.
4
T Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 1999), h.23.
2
2. Untuk Mengetahui Aturan-aturan Dalam Informasi Dalam Persepektif
Alquran.
3. Untuk Mengetahui Tujuan Fungsi Manajemen Sistem Informasi.
4. Untuk Mengetahui Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam
Layanan Pendidikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sebuah kebijakan yang diambil oleh seorang manajer bukan bertolak dari
data, melainkan dari data yang telah diolah misalnya: informasi tentang jumlah
siswa dalam suatu sekolah merupakan data, namun apabila jumlah siswa tersebut
telah diproses sehingga ditemukan kecenderungan siswa, misalnya presen tase
tingkat putus sekolah, maka ini dikatakan sebagai informasi.
5
Moekijat, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, (Bandung: CV. Mandar Maju, 2005), h. 9.
4
keterkaitan antara Al-Qur’an dan Hadis yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi untuk digunakan dalam semua aspek kehidupan manusia.
ت َأنَّ لَ ُه ْم َأجْ رً ا
ِ الص ال َِحا َ ُِين َيعْ َمل
َّ ون َ ِي َأ ْق َو ُم َو ُي َب ِّش ُر ْالمُْؤ ِمن
َ ِين الَّذ َ ِْإنَّ ٰ َه َذا ْالقُر
َ آن َي ْهدِي لِلَّتِي ه
]9:َك ِبيرً ا [ اإلسراء
5
Selanjutnya manajemen system informasi adalah sistem perencanaan
bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang
bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan
manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.
6
Moekijat, Pengantar Sistem, h. 14.), h. 12-13.
7
Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, dan Prima Gusti Yanthi, Sistem
InformasiManajemen Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006
8
Raymon Mc.Leod. Jr, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: Prenhallindo, 1995), h.89
6
Dari berbagai pendapat di atas maka dapat kita simpulkan bahwa
manajemen system informasi merupakan sekumpulan sub sistem yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling
berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan
cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan
(input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan
keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan
yang berguna baik pada saat itu maupun di masa mendatang, dengan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia guna mencapai tujuan.
Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah “data base”.
7
e) SIM bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas dengan baik
dan benar serta pemimpin dapat mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.9
Dan semua kisah dari Rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-
kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah
datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-
orang yang beriman (QS Al-Hud: 120).
9
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen
Pendidikan, h. 165.
8
dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka.
3. Hikmah, yaitu informasi yang disampaikan mengandung perkataan
yang lembut dan menyenangkan. Dengan demikian, informasi yang
disampaikan terdapat pelajaran dan ilmu pengetahuan yang
bermanfaat. Jika melakukan koreksi dan kritikan maka gunakan
dengan cara yang baik sehingga tidak menimbulkan perselisihan.
ۚ
َ Lُك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ۖ ِة َو َجا ِد ْلهُم بِالَّتِي ِه َي َأحْ َسنُ ِإ َّن َربَّكَ ه
وL ِ ِع ِإلَ ٰى َسب
َ ِّيل َرب ُ ا ْد
]125:ض َّل عَن َسبِيلِ ِه َوه َُو َأ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِدينَ [ النحل َ َأ ْعلَ ُم بِ َمن
Artinya Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk. (QS.Annahl: 125)
4. Tabayyun, yaitu informasi yang disampaikan telah melalui upaya
klarifikasi. Mencari informasi dari sumber utama, bahkan beberapa
sumber yang telah dianggap bisa memberikan kejelasan informasi
sehingga informasi yang disampaikan dapat bersifat objektif dan
adil. QS.Al-Hujrat: 9.
َر ٰىL دَاهُ َما َعلَى اُأْل ْخLَْت ِإح ْ ِإن بَغLَا فLۖ Lلِحُوا بَ ْينَهُ َمLص ْ فََأLواLLُ ْؤ ِمنِينَ ا ْقتَتَلLا ِن ِمنَ ْال ُمLLََوِإن طَاِئفَت
ۖ ُ بَ ْينَهُ َما بِ ْال َع ْد ۙ ِل َوَأ ْق ِسطLت فََأصْ لِحُوا
وا ِإ َّن ْ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَ ْب ِغي َحتَّ ٰى تَفِي َء ِإلَ ٰى َأ ْم ِر هَّللا ۚ ِ فَِإن فَا َء
]9:هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِطينَ [ الحُـجُـرات
Artinya Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu
berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau
yang satu melanggar Perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang
melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada
perintah Allah. Kalau Dia telah surut, damaikanlah antara keduanya
menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil (QS Al Hujurat : 9)
9
C. Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Pendidikan
Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-
masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Manajemen Sistem Informasi adalah supaya organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis. Sehingga Manajemen Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Setelah mengetahui definisi diatas maka ada beberapa tujuan dari sistem
informasi pendidikan, yaitu sbb:
10
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan,
h. 166.
10
jumlah lembaga pendidikan dari mulai tingkat dasar, menengah, dan juga
perguruan tinggi.
6. Pelayanan terhadap siswa atau pihak lain akan lebih cepat dilakukan
Hal tersebut seperti yang tersirat dalam Alquran surat Ali Imron Ayat 191
yang berbunyi:
11
Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 101.
11
ض َربَّنَا مَا ِ ُون فِي َخ ۡل ِق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو
ِ ت َوٱَأۡل ۡر ِ ُودا َو َعلَ ٰى ُج ُن
َ وب ِهمۡ َو َي َت َف َّكر َ ِين َي ۡذ ُكر
ٗ ُون ٱهَّلل َ قِ ٰ َي ٗما َوقُع َ ٱلَّذ
}191{ ار َ ك َفقِ َنا َع َذ
ِ اب ٱل َّن َ َخلَ ۡق
َ ت ٰ َه َذا ٰ َبطِ اٗل س ُۡب ٰ َح َن
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
12
guru dan pegawai sebagai pelanggan internal.Mereka dapat lebih optimal dalam
bekerja sama (Collaboration ThroughPeople) sehingga akan memberi dampak
terhadap mutu layanan yang akan diberikan.
13
Eti Rochaety, dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,
2006), h. 85. 15 Ibid, h. 75
14
Ibid, h. 75.
13
informasi pada pihak yang berkepentingan secara cepat, tepat sasaran berdasarkan
informasi yang terintegrasi dalam sistem informasi manajemen.
14
a) Koneksi peralatan pendukung untuk mengecek pendeteksian kode,
b) Memastikan bahwa prosesor yang digunakan tidak terdapat
kesalahan.
c) Pengecekan terhadap kompatibilitas program sebelumnya
denganprogram baru yang digunakan.
d) Ketersediaan prosedur. untuk melakukan pencegahan
kesalahanyang terjadi sehingga perlu disediakan prosedur
pencegahanpemunculan kotak dialog yang memberikan informasi
tentangprosedur yang benar kepada guru dalam peng-input-an data
3. Bagian Pemrogram data
1. Sistem Informasi Profil (Portal Sekolah): yang nantinya akan berisi Profil
Sekolah, Visi, Misi, Fasilitas, program-program, Berita/ Artikel, kegiatan/
agenda, informasi kesiswaan, forum, galeri foto, dan buku tamu.
15
2. Sistem Informasi Personalia: yang berisi Data Guru dan Staf untuk
mengelola informasi penting tentang tenaga pengajar maupun staf yang
terdaftar di sekolah, seperti biodata, pangkat, jabatan, alamat, status
bekerja, jam kerja, riwayat pendidikan, riwayat karir, riwayat pelatihan,
tingkat kehadiran, info gaji dan lain-lain.
3. Sistem Informasi Sarana dan Prasarana: berisi mengenai Manajemen Aset
sekolah mulai dari penomoran aset, lokasi aset, penggunaan aset dan
jumlah asset.
4. Sistem Informasi Keuangan: akan berisi data pembayaran biaya
pendidikan siswa, seperti SPP, uang pembangunan, dan biaya-biaya lain.
Data pembayaran tersebut akan ditampilkan dalam format laporan yang
akan memudahkan pihak sekolah dalam melakukan pemeriksaan dan
evaluasi, seperti :
a) Laporan siswa yang belum melakukan pembayaran 227
b) Laporan siswa yang sudah melakukan pembayaran
c) Laporan-laporan yang berkenaan dengan honor guru/karyawan
5. Sistem Informasi Siswa: akan berisi data Penerimaan Siswa Baru, Biodata
siswa, Pengelolaan Kenaikan Kelas Siswa (manual maupun otomatis),
Pengelolaan Kelulusan/Alumni, Pencetakan Kartu Siswa, dan Pengelolaan
Kedisiplinan Siswa
6. Sistem Informasi Akademik: berisi Pengelolaan Kurikulum, Penjadwalan
Satuan Pengajaran, Pengelolaan Nilai Akademik Siswa dan Laporan Hasil
Studi Siswa, dan Presensi Siswa dalam kegiatan PBM
7. Sistem Informasi Perpustakaan: berisi Pengelolaan buku, Pengelolaan
anggota, Transaksi peminjaman dan pengembalian buku, dan Manajemen
Arsip Digital h. Sistem E-Learning: berisi Proses pendidikan
menggunakan sistem online maupun intranet bagi siswa dan guru berupa
modul sekolah, tanya-jawab, kuis online, maupun tugas-tugas.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. system informasi merupakan sekumpulan sub sistem yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan,
saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya
dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data,
menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya
(processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai
dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna baik pada saat itu maupun
di masa mendatang, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada
dan tersedia guna mencapai tujuan. Sistem ini menggunakan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Informasi menurut pandangan islam adalah sekumpulan komponen yang
terdiri dari Al-Qur’an dan Hadis. Sehingga pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara Al-Qur’an dan Hadis yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi untuk digunakan dalam semua aspek
kehidupan manusia.
2. Dalam menyampaikan informasi, Al-Qur’an dan Hadis telah memberikan
beberapa aturan yang perlu diperhatikan oleh setiap individu
umat Islam yaitu Jujur, Kebaikan, Hikmah, Tabayyun.
3. Manajemen sistem informasi juga sangat penting dalam proses dan kegiatan
manajemen, yakni bagi pemimpin dalam membuat keputusan pada berbagai
bentuk dan struktur organisasi. Masalah informasi banyak mendapat
perhatian hampir semua bentuk organisasi karena sangat berguna dalam
kegiatan-kegiatan: perumusan kebijakan, serta penentuan program kerja.
Dan SIM yang efektif yaitu SIM yang dapat berfungsi dalam proses
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang lebih baik. Hal
tersebut dapat tercapai dengan disediakannya informasi yang sesuai dengan
17
kebutuhan baik dalam jumlah, kualitas, waktu, maupun biaya, selain
biayanya mahal, juga tidak berguna.
DAFTAR PUSTAKA
18
19