Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikann makalah yang membahas “Sistem

Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana”. Shalawat serta salam semoga

selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Kepada para

keluarganya, sahabatnya dan kita sebagai umatnya hingga akhir zaman.

Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan menjadi amal

shaleh serta senantiasa bernilai ibadah dan mendapatkan keridhaan Allah

SWT. segala kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Semoga makalah ini

akan menjadi setitik ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Bandung, September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana 3

B. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana 5

C. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana 5

D. Prinsip - prinsip Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana 6

BAB V PENUTUP 9

A. Simpulan 9

B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sarana dan prasarana merupakan bagian penting dalam proses belajar

mengajar di suatu lembaga pendidikan. Peran dari sarana dan prasarana begitu

besar karena sangat membantu dalam proses pembelajaran agar hasil belajar

yang dicapai dapat maksimal. Hal ini tercantum dalam PP No.19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 1 ayat (8) mengemukakan bahwa

standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang

berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat olah raga,

tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,

tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan

untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi.

Sistem informasi sarana dan prasarana diharapkan dapat membatu

pengelolaan sarana dan prasarana agar lebih baik. terdapat beberapa elemen

penilaian terkait sarana dan prasarana dalam standar ini diantaranya yaitu

sistem pengelolaan sarana dan prasarana, lokasi, status, penggunaan, dan luas

lahan yang digunakan untuk kegiatan perguruan tinggi, data, bahan pustaka

yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta penyediaan sarana dan

prasarana pembelajaran tingkat terpusat untuk mendukung interaksi akademik

antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-

kegiatan pembelajaran. Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi

meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran,


2

inventarisasi, dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga

efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi.

Elemen-elemen dalam standar inilah yang menjadi acuan dalam pembuatan

sistem informasi sarana dan prasarana serta laporan sarana dan prasarana yang

dihasilkan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam pembahasan Sistem Informasi Manajemen

Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sarana dan

Prasarana ?

2. Bagaimana Manfaat Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana ?

3. Apa Tujuan Sistem Informasi Sarana dan Prasarana ?

4. Bagaimana Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen Sarana dan

Prasarana ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah:

1. Untuk Mengetahui Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sarana dan

Prasarana

2. Untuk Mengetahui Manfaat Sistem Informasi Manajemen Sarana dan

Prasarana

3. Untuk Mengetahui Tujuan Sistem Informasi Sarana dan Prasarana

4. Untuk Mengetahui Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen Sarana

dan Prasarana
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana

Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi

himpunan terintegrasi dari komponen- komponen manual dan komponen-

komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data,

memproses data dan menghasilkan informasi untuk pemakai” 1. Selain itu

sistem informasi juga didefinisikan Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

yaitu “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.2

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam sistem informasi yaitu:3

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk

dirposes

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu datadiproses untuk

menghasilkan informasi yang bernilai tambah

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memmelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem tersebut berjalan

sesuai dengan yang diharapkan.

1
Sidharta, Lani. 1995. Pengantar Sistem Informasi Bisnis.Jakarta:PT.Elex Media Komputindo.11
2
Jogiyanto.2005. Analisis dan Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.11
3
Bin Ladjamudin, Al Bahra.2005. Konsep Sitem Basis Dan Informasinya. Yogyakarta:Graha Ilmu.22
4

Dalam konteks sistem informasi, sistem terintegrasi merupakan

sebuah rangkaian proses untuk menggabungkan beberapa sistem

terkomputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara

fungsional. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain

denga berbagai cara ynag sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi

diantara sistem sangat bermanfaat apabila data dalam file suatu sistem

diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output.

Suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya. Secara manual juga

dapat dicapai suatu integrasi tertentu, misalnya data dari satu bagian dibawa

ke bagian lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut digabungkan

dengan data dari sistem yang lain.

Kemudian sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan,

bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan

di sekolah. Adapun, prasarana pendidikan adalah semua perangkat

kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses

pendidikan di sekolah. Secara Etimologis (bahasa) Prasarana berarti alat tidak

langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. Misalnya: lokasi/tempat,

bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dsb. Sedangkan sarana berarti alat

langsung untuk mencapai tujuan pendidikan misalnya: ruang, buku,

perpustakaan, laboratorium.

Sistem Informasi Manajemen adalah segenap proses penataan yang

bersangkutan dengan pengadaaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana

pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektiv.4

4
Jahari, Jaja:2018. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.Bandung:7
5

Jadi, sistem informasi sarana dan prasarana merupakan sistem

informasi berbasis web yang berfungsi untuk melakukan pendataan sarana

dan prasarana. Pada umumnya sistem informasi sarana prasarana menangani

pengolahan data sarana dan prasarana meliputi proses pengadaan,

pendistribusian, opname, perbaikan hingga pemusnahan sarana dan prasarana.

Proses awal yaitu pengajuan usulan pengadaan sarana dan prasarana,

kemudian pemeriksaan dan penyimpnan barang yang telah diterima dari hasil

pengadaan, pendistrbusian sarana dan prasarana ke gedung maupun ruang

yang ada, opname sarana dan prasarana secara berkala, pengajuan usulan

perbaikan terhadap sarana prasarana yang mengalami kerusakan serta

pengajuan dan pengadaan pemusnahan.

B. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana

1. Menyiapkan data dan informasi dalam rangka menentukan dan menyusun

rencana kebutuhan barang.

2. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan atau pedoman

dalam pengarahan pengadaan barang.

3. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan atau pedoman

dalam penyaluran barang.

4. Memberikan data dan informasi dalam menentukan keadaan barang

5. Memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan pengawasan

dan pengendalian barang

6. Memberikan data dan informasi dalam rangka pengontrolan dan

pengevaluasian ssarana dan prasarana dalam sebuah lembaga tersebut


6

C. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana

Secara umum tujuan sistem informasi manajemen saran dan prasarana

adalah memberikan pelayanan secara prosesional dibidang sarana dan

prasarana dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan

efisien. Secara rinci tujuannya adalah sebagai berikut5:

1. Untuk mengupayakan pengadaaan sarana dan prasarana pendidikan

melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati secara seksama.

2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepat dan

efisien

3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sehingga

keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan

oleh semua personal sekolah.

D. Prinsip - Prinsip Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana

Agar tujuan dari sistem informasi manajemen perlengkapan bisa

tercapai dengan baik maka ada beberapa prinsip yang perlu di perhatikan

dalam mengelola sarana dan prasarana, yaitu adalah:6

1. Prinsip Pencapaian Tujuan

Pada dasarnya sistem informasi manajemen sarana dan prasarana

dilakukan dengan maksud agar semua fasilitas selalu dalam kondisi siap

pakai. Oleh sebab itu, sistem informasi manajemen sarana dan prasarana

dapat dikatakan berhasil apabila fasilitas selalu siap pakai setiap saat.

2. Prinsip Efisiensi
5
Afifudin. 2005. Administrasi Pendidikan BAndung: Insan MAndiri. 23

6
Jaja Jahari:2018. Pengelolaan Pendidikan, Bandung:Pajar Media.
7

Dengan prinsip efisiensi semua kegiatan pengadaan sarana dan

prasarana dilakukan dengan perencanaan yang hati-hati. Sehingga bisa

memperoleh fasilitas yang berkualitas baik dengan harga yang relatif murah.

Dengan prinsip efisiensi berarti bahwa pemakaian semua fasilitas hendaknya

dilakukan dengan sebaik-baiknya. Sehingga dapat mengurangi pemborosan.

Maka perlegkapan hendaknya dilengkapi dengan petunjuk teknis penggunaan

dan pemeliharaannya. Petunjuk teknis tersebut di komunikasikan kepada

semua personil yang di perkirakan akan menggunakannya. Selanjutnya jika

dipandang perlu dilakukan pembinaan terhadap semua personil.

3. Prinsip Administrastif

Di Indonesia terdapat sejumlah peraturan perundang-undangan yang

berkenaan dengan sarana dan prasarana pendidikan sebagai contoh adalah

peraturan tentang inventarisasi dan penghapusan perlengkapan milik negara.

Dengan prinsip administrastif maka semua perilaku pengelola perlengkapan

itu hendaknya selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, intruksi, dan

pedoman yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Sebagai upaya

penerapannya, setiap penanggung jawab pengelolaan perlengkapan

hendaknya memahami semua peraturan perundang-undangan tersebut dan

menginformasikan kepada semua personil sekolah yang diperkirakan akan

berpartisipasi dalam pengelolaan perlengkapan.

4. Prinsip Kejelasana Tanggung Jawab

Di Indonesia tidak sedikit adanya kelembagaan yang sangat besar dan

maju. Oleh karena besar, sarana dan prasarananya juga sangat banyak

sehingga sistem informasi manajemennya melibatkan banyak orang. Jika hal


8

itu terjadi maka perlu adanya pengorganisasian kerja pengelola perlengkapan.

Dalam pengorganisasiannya, semua tugas dan tanggung jawab orang yang

terlibat itu perlu diseskripsikan dengan jelas.

5. Prinsip kekohensifan

Dengan prinsip kekohensifan berarti sistem informasi manajemen

sarana dan prasarana hendaknya terealisasikan dalam bentuk proses kerja

yang sangat kompak. Oleh karena itu, walaupun semua orang yang terlibat

dalam pengelolaan itu telah memiliki tugas dan tanggung jawab masing-

masing, namun antara satu dengan yang lainnya harus selalu bekerja sama

dengan baik.
9

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan

terintegrasi dari komponen- komponen manual dan komponen-komponen

terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses data

dan menghasilkan informasi untuk pemakai”. sistem terintegrasi merupakan

sebuah rangkaian proses untuk menggabungkan beberapa sistem

terkomputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara

fungsional. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain

denga berbagai cara ynag sesuai dengan keperluannya. Sistem informasi

sarana dan prasarana merupakan sistem informasi berbasis web yang

berfungsi untuk melakukan pendataan sarana dan prasarana. Sistem Informasi

Manajemen adalah segenap proses penataan yang bersangkutan dengan

pengadaaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai

tujuan yang telah ditetapkan secara efektiv.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah diatas banayak

sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki

makalah tersebut dengan berpedoman pada sumber yang telah di tentukan.

Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan

makalah dalam kesimpulan diatas.


DAFTAR PUSTAKA

Afifudin. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung: Insan Mandiri.


Bin Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Konsep Sitem Basis Dan Informasinya.
Yogyakarta:Graha Ilmu.
Jahari, Jaja. 2018. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.Bandung:-
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.
Bin Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Konsep Sitem Basis Dan Informasinya.
Yogyakarta:Graha Ilmu.
Sidharta, Lani. 1995. Pengantar Sistem Informasi Bisnis.Jakarta:PT.Elex Media
Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai