Anda di halaman 1dari 53

1

Perbandingan Pengawasan Pendidikan antara SMK Negeri 12 Bandung dengan SMK Vijaya Kusuma
(Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar mum Pengel!laan Pendidikan"

#leh$
1. %itri S!&iatun Nisa 2. N!)ianti *ahman 3. Dewi *ismayanti 4. *eyn!ld -ndhika 5. M/ 0ihad -bdul -1i1 6. Putri Susanti

(12''1'(" (12''+'(" (12'2,(+" (12'2,(." (12'2+13" (12'22(2"

0 * S-N P4ND5D5K-N 64#6*-%5 %-K 7T-S P4ND5D5K-N 57M P4N64T-8 -N S#S5-7 N5V4*S5T-S P4ND5D5K-N 5ND#N4S5-

K#T- B-ND N6 2'1(

B-B 55 7-ND-S-N T4#*5


A.

De&inisi Su9er)isi atau Pengawasan Pengawas pendidikan dapat atau tidak dapat menjadi bagian dari struktur manajerial sistem sekolah. Apakah mereka harus menjadi bagian dari manajemen, sumber masalah di antara para ahli supervisi. Tanggung jawab dari para pengawas tentang bidang pendidikan tidak semua jelas dari daerah ke daerah dan dari Negara ke Negara. Peraturan pengawas daerah seringkali sangat dibutuhkan hampir menambah masalah tentang peran supervisi. Menurut Ben M. Harris yang ditujukan didalam sudut pandang teoritis yang berbeda. Pengawasan pada umumnya adalah bagian kompleks dari suatu lembaga dan lebih kompoleks lagi dapat dipandang dalam berbagai ara dan tak bisa dia uhkan. !eanekaragaman persepsi yang bersumber tidak hanya dari kompleksitas organisasi. Pengawasan adalah "ungsi pengelolaan yang berhubungan dengan usaha pemantauan kinerja agar supaya kinerja tersebut terarah dan tidak melen eng dari aturan yang sudah ditetapkan dan pemantauan ber"ungsi sebagai media agar kinerja tersebut terarah dan tersampaikan se ara tepat.

B.

0enis:jenis Su9er)isi #upervisor adalah personel layanan khusus dapat ditemukan pada sta" administrator di !abupaten, Negara setempat, dan tingkat lembaga sekolah. $alam bahasa administrati" ini tenaga pelayanan adalah karyawan

sta" sedangkan administrator, dilengkapi dengan lapisan status dan kewenangan, adalah karyawan lini. Pengawas yang sering disebut sebagai tenaga tambahan atau lebih sederhana sta". %. Pengawas Negara !epala pengawas dalam level Negara adalah asisten pengawas untuk kurikulum dan pembelajaran. Meskipun posisi ini seperti judul lainnya, tanggung jawab orang&orang disini untuk mensupervisi seluruh program pembelajaran dan kurikulum sekolah di Negara, dengan bantuan anggota sta". Pengawas ini mengoperasikan seluruh Negara dalam area mereka sendiri dalam spesialisai membantu guru, memberikan saran mengenai materi, memberikan nasihat, dan mendemonstrasikan metode yang e"ekti" dalam mengajar sesuai bidang masing&masing guru. Mereka bertanggung jawab pada direktur sekolah dasar atau sekolah menengah, sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas , tergantung dari level tanggung jawab masing&masing. '. Pengawas (okal Pengawas lokal menjadi kun i dalam sistem sekolah. Pengawas dalam level sekolah kabupaten adalah sta" dari asisten sekolah lokal. Mereka ditunjuk dalam literature dan dalam praktinya sebagai personil kantor utama, yang membedakan mereka dari sekolah&karyawan personil dasar untuk melayani sekolah khusus. !un i lokal memberikan kurikulum dan pembelajaran kepemimpinan seluruh lokal. !un i supervisi dalam sekolah adalah ketua tim, koordinator kelas, dan kepala jurusan. $engan men ontoh mengikuti banyak sekolah di semua level, orang yang mengepalai dan menginstuksi tim se ara signi"ikan sebagai ontoh dalam tim mereka.
C.

Peran Dari Su9er)isi

Peran dide"inisikan oleh supertenden atau dasar kepada siapa pengawas itu sendiri. Meskipun ada beberapa variasi yang ditemukan dalam peran supervisor, ada juga pengawas yang berorientasi pada layanan akan tampil pada waktu yang berbeda&beda, masing&masing menunjukan empat peran dalam model)
1. !oordinator.

#upervisor

ber"ungsi

sebagai

koordinator

program,

kelompok, material dan laporan. *ni adalah pengawas yang melakukan hubungan yang baik antara program dan masyarakat.
2. !onsultan. Pengawas dalam kapasitas sebagai konsultan khusus dalam

kurikulum, metodologi pembelajaran, dan pengembangan sta". Pada waktu lain ia dapat membantu guru menentukan, mengatur, dan mengejar tujuan. #upervisor harus menjadi sumber bantuan utama untuk guru yang ingin meningkatkan keterampilan mengajar baik umum atau khusus.
3. Pemimpin kelompok. Pengawas sebagai pemimpin kelompok membantu

mengatasi suatu permasalahan dalam kelompok, serta berusaha untuk meningkatkan kurikulum, pengajaran, atau diri mereka sendiri.
4. Penilaian sebagai evaluator pengawas memberikan bantuan kepada guru

dalam evaluasi pengajaran dan kurikulum. #upervisor membantu guru untuk menemukan jawaban atas masalah kurikuler dan instruksional, membantu mereka dalam mengidenti"ikasi studi penelitian yang mungkin memiliki pengaruh pada masalah mereka, dan membantu mereka dalam melakukan proyek penelitian yang terbatas.
D.

;ayasan Su9er)isi Beberapa karakteristik pengawas)


1. !arakteristik pribadi dapat disimpulkan dari pengawas keterampilan.

$engan demikian, jika pengawas yang diharapkan untuk menunjukkan tingkat tinggi keterampilan dalam hubungan manusia atau

interpersonal, mereka harus menunjukkan si"at&si"at manusia dan manusiawi seperti empati, dan ketulusan.
2. Pendidikan yang terutama tidak berhasil dalam mengidenti"ikasi

kualitas pribadi yang pada umumnya dilakukan oleh semua administrator sukses dan supervisor.
3. +iri& iri

pribadi yang

diperlukan

untuk sukses

dalam posisi

kepemimpinan. Beberapa posisi di lapangan mungkin merasa bahwa ringkasan si"at pengawasan ada pada si"at kepramukaan, di antaranya janji yang dapat diper aya, setia, membantu, ramah, dan lain&lain.
4. Pen arian untuk si"at&si"at pribadi adalah kegiatan ketika peneliti

per obaan untuk mengidenti"ikasi kompetensi yang ada pada personil sekolah yang harus ditunjukkan. Pengawas yang sukses adalah orang yang sering berkomunikasi dengan orang&orang atau guru&guru di sekolah. $ia harus memiliki si"at& si"at pribadi kehangatan, keramahan, kesabaran, dan rasa humor yang sangat penting tidak hanya untuk pengawasan tetapi juga untuk mengajar. #upervisor harus menjadi ,ide orang,, orang yang memiliki akal emerlang, orang memikirkan ara& ara baru dan lebih baik dalam melakukan sesuatu. Pengawas merupakan pembantu untuk guru yang mampu mempengaruhi lingkungan demokratis di mana kontribusi dari setiap anggota yang berpartisipasi dihargai, diantaranya)
1. Peningkatan tindakan mengajar -kelas kunjungan, individu dan

kelompok kon"erensi, pengajaran diarahkan, pengajaran demonstrasi, pengembangan standar untuk perbaikan diri, dan lain&lain..
2. Peningkatan guru dalam pelayanan -pertemuan guru, pemba aan

pro"esional, bibliogra"i dan ulasan, buletin, intervisitation, analisis diri dan kritikan, dan lain&lain..

3. Pemilihan dan organisasi subjek&materi -menyiapkan studi tujuan

kegiatan subjek&materi dan pembelajaran, pengujian eksperimental bahan, pemilihan dan evaluasi bahan pelengkap pengajaran, dan lain& lain..
4. Pengujian dan pengukuran -penggunaan tes standar dan lokal untuk

klasi"ikasi, bimbingan diagnosis, dan lain&lain..


5. /ating guru -pengembangan dan penggunaan kartu penilaian, dari

he k&list, stimulasi peringkat.. #etengah abad kemudian, Harris menyebutkan %0 tugas pengawasan se ara rin i, sebagai berikut)
1. Pengembangan kurikulum. Meran ang atau mendesain ulang apa yang

harus diajarkan, oleh siapa, kapan, di mana, dan pola apa.


2. Mengorganisir untuk instruksi. Membuat pengaturan di mana murid,

sta", ruang, dan bahan&bahan yang berkaitan dengan waktu dan tujuan pembelajaran dengan ara koordinasi dan e"isien.
3. Memberikan sta". Menjamin ketersediaan anggota sta" pembelajaran

dalam jumlah yang memadai dan dengan kompetensi yang tepat untuk mem"asilitasi instruksi.
4. Menyediakan

"asilitas.

Meran ang

atau

mendesain

ulang

dan

melengkapi "asilitas untuk instruksi. Pengembangan spesi"ikasi ruang dan peralatan termasuk dalam area tugas.
5. Menyediakan bahan. Memilih dan memperoleh bahan yang tepat untuk

digunakan

dalam

melaksanakan

desain

kurikuler.

Meninjau, ara untuk

mengevaluasi, meran ang, dan sebaliknya men ari

menyediakan bahan&bahan yang tepat, termasuk di daerah tugas.


6. Mengatur dalam layanan pendidikan. Peren anaan dan pelaksanaan

pengalaman belajar yang akan meningkatkan kinerja sta" dalam

instruksi yang terkait

ara. *ni melibatkan lokakarya, konsultasi,

perjalanan lapangan, dan sesi pelatihan, serta pendidikan "ormal.


7. Berorientasi anggota sta". Menyediakan anggota sta" dengan in"ormasi

dasar yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawab yang diberikan.


8. Berkaitan layanan murid khusus. Mengatur untuk koordinasi yang hati&

hati dari pelayanan kepada anak&anak menjamin dukungan optimal untuk proses mengajar.
9. Mengembangkan

hubungan

masyarakat.

Menyediakan

berbagai

in"ormasi mengenai hal&hal instruksi dari dan ke masyarakat sementara mengamankan tingkat optimal dari keterlibatan dalam promosi instruksi yang lebih baik.
10. Mengevaluasi instruksi. Peren anaan, instrumenting, pengorganisasian,

dan menerapkan prosedur untuk pengumpulan data, analisis, dan interpretasi, dan pengambilan keputusan untuk perbaikan pengajaran.
E.

M!del Su9er)isi Model ini menyampaikan gagasan bahwa pengawasan adalah dinamis dan berorientasi pada layanan. #i"at dinamis dari model ini ditunjukkan oleh panah yang menunjukkan bahwa salah satu roda dapat berubah di kedua arah. !emudian model konseptual visualisasi. Model ini memerankan pengawas menjadi empat peran utama) koordinator, konsultan, pemimpin kelompok, dan penilai dalam tiga wilayah) pengembangan pembelajaran, pengembangan kurikulum, dan pengembangan sta". $alam program pelatihan pre&servi e dan in&servi e pengawas harus mengembangkan landasan dalam) belajar teori psikologi dan pendidikan, "ilsa"at pendidikan, sejarah pendidikan, khususnya kurikulum dan pengembangan instraksional, peran sekolah dalam masyarakat,

pengembangan kurikulum, desain pembelajaran dan metodologi, dinamika kelompok, pertemuan dan konseling dan penilaian kinerja guru. (ovell dan 1iles menunjuk pengetahuan dan keterampilan ketika mereka menulis bahwa pengawasan adalah)
1. Melepaskan potensi manusia. 2. !epemimpinan. 3. !omunikasi. 4. !oordinasi dan mem"asilitasi perubahan. 5. Pengembangan kurikulum. 6. Mem"asilitasi pembangunan manusia F.

8akekat Pengawas Sek!lah


1. 22 No. '0 tahun '003 tentang #istem Pendidikan Nasional, pasal %

ayat -4. dinyatakan bahwa tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
2. Pasal 35 ayat -%. dinyatakan bahwa tenaga kependidikan bertugas

melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
3. PP No. %5 tahun '004 pasal 35 ayat -%. dinyatakan bahwa pengawasan

pada pendidikan "ormal dilaksanakan oleh pengawas satuan pendidikan.


4. #urat !eputusan M6NPAN No. %%7 tahun %558 yang diperbaharui

dengan #! M6NPAN Nomor 05%9!6P9M6N.PAN9%09'00% tentang :abatan ;ungsional Pengawas #ekolah dan Angka !reditnya dinyatakan bahwa pengawas sekolah adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas,

tanggung jawab dan wewenang se ara penuh oleh pejabat yang berwewenang untuk melakukan pengawasan pendidikan pada satuan pendidikan prasekolah, sekolah dasar, dan sekolah menengah -pasal % ayat %..
5. Pasal 3 ayat -%. dinyatakan bahwa pengawas sekolah adalah pejabat

"ungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis dalam melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk9ditetapkan.
6. Pasal 4 ayat -%. tentang tanggung jawab pengawas sekolah yakni)

-a. Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah sesuai dengan penugasannya. -b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar9bimbingan dan hasil prestasi belajar9bimbingan siswa dalam rangka pen apaian tujuan pendidikan. Tanggung jawab pertama mengindikasikan pentingnya supervisi manajerial sedangkan tanggung jawab yang kedua mengindikasikan pentingnya supervisi akademik. Hal ini dipertegas lagi dalam PP No %5 tahun '004 pasal 4< yang berbunyi bahwa supervisi yang meliputi supervisi manajerial dan akademik dilakukan se ara teratur dan berkesinambungan oleh pengawas atau peniliksatuan pendidikan. #upervisi manajerial meliputi aspek pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan, sedangkan supervisi akademik meliputi aspek&aspek pelaksanaan proses pembelajaran -penjelasan pasal 4<.. Pengawasan manajerial sasarannya adalah kepala sekolah dan sta" sekolah lainnya, sedangkan sasaran supervisi akademik sasarannya adalah guru. !etentuan perundang&undangan diatas menunjukkan bahwa pengawas satuan pendidikan pada jalur sekolah adalah tenaga kependidikan pro"esional berstatus pegawai negeri sipil yang diangkat dan diberi tugas dan wewenang se ara penuh oleh pejabat berwenang untuk melakukan

10

pembinaan dan pengawasan pendidikan baik pengawasan akademik maupun pengawasan manajerial pada satuan pendidikan yang ditunjuk. Pengawasan dapat diartikan sebagai proses kegiatan monitoring untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan organisasi terlaksana seperti yang diren anakan dan sekaligus juga merupakan kegiatan untuk mengoreksi dan memperbaiki bila ditemukan adanya penyimpangan yang akan mengganggu pen apaian tujuan -/obbins %55<.. Pengawasan juga merupakan "ungsi manajemen yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja organisasi atau unit&unit dalam suatu organisasi guna menetapkan kemajuan sesuai dengan arah yang dikehendaki -1agner dan Hollenbe k dalam Mantja '00%.. =leh karena itu mudah dipahami bahwa pengawasan pendidikan adalah "ungsi manajemen pendidikan yang harus diaktualisasikan, seperti halnya "ungsi manajemen lainnya -Mantja '00%.. Berdasarkan konsep tersebut, maka proses peren anaan yang mendahului kegiatan pengawasan harus dikerjakan terlebih dahulu. Peren anaan yang dimaksudkan men akup peren anaan) pengorganisasian, wadah, struktur, "ungsi dan mekanisme, sehingga peren anaan dan pengawasan memiliki standard dan tujuan yang jelas. $alam proses pendidikan, pengawasan atau supervisi merupakan bagian tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan prestasi belajar dan mutu sekolah. #ahertian -'000)%5. menegaskan bahwa pengawasan atau supervisi pendidikan tidak lain dari usaha memberikan layanan kepada stakeholder pendidikan, terutama kepada guru&guru, baik se ara individu maupun se ara kelompok dalam usaha memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran. Burhanuddin -%550)'7>. memperjelas hakikat pengawasan pendidikan pada hakikat substansinya. #ubstansi hakikat pengawasan yang dimaksud menunjuk pada segenap upaya bantuan supervisor kepada stakeholder pendidikan terutama guru yang ditujukan pada perbaikan&perbaikan dan pembinaan aspek pembelajaran. Bantuan yang diberikan kepada guru harus

11

berdasarkan penelitian atau pengamatan yang ermat dan penilaian yang objekti" serta mendalam dengan a uan peren anan program pembelajaran yang telah dibuat. Proses bantuan yang diorientasikan pada upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar itu penting, sehingga bantuan yang diberikan benar&benar tepat sasaran. :adi bantuan yang diberikan itu harus mampu memperbaiki dan mengembangkan situasi belajar mengajar. Pengawas satuan pendidikan9sekolah adalah pejabat "ungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk9ditetapkan dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar9bimbingan untuk men apai tujuan pendidikan -Pandong, A. '003.. $alam satu kabupaten9kota, pengawas sekolah dikoordinasikan dan dipimpin oleh seorang koordinator pengawas -!orwas. sekolah9 satuan pendidikan -Muid, '003.. Aktivitas pengawas sekolah selanjutnya adalah menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah satuan pendidikan9sekolah tertentu baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya. Penilaian itu dilakukan untuk penentuan derajat kualitas berdasarkan kriteria -tolak ukur. yang ditetapkan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah. #edangkan kegiatan pembinaan dilakukan dalam bentuk memberikan arahan, saran dan bimbingan -!eputusan Menteri Pendidikan dan !ebudayaan /epublik *ndonesia Nomor '09229%557 tanggal 8 ;ebruari %557.. $engan menyadari pentingnya upaya peningkatan mutu dan e"ekti"itas sekolah dapat dilakukan melalui pengawasan. Atas dasar itu maka kegiatan pengawasan harus di"okuskan pada perilaku dan perkembangan siswa sebagai bagian penting dari) kurikulum9mata pelajaran, organisasi sekolah, kualitas belajar mengajar, penilaian9evaluasi, sistem pen atatan, kebutuhan khusus, administrasi dan manajemen, bimbingan dan konseling,

12

peran dan tanggung jawab orang tua dan masyarakat -(aw dan ?lover '000.. (ebih lanjut ="sted -'004. menyatakan bahwa "okus pengawasan sekolah meliputi)
1. #tandar dan prestasi yang diraih siswa. 2. !ualitas layanan siswa di sekolah -e"ekti"itas belajar mengajar, kualitas

program kegiatan sekolah dalam memenuhi kebutuhan dan minat siswa, kualitas bimbingan siswa..
3. kepemimpinan dan manajemen sekolah.

$ari uraian di atas dapat dimaknai bahwa kepengawasan merupakan kegiatan atau tindakan pengawasan dari seseorang yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang melakukan pembinaan dan penilaian terhadap orang dan atau lembaga yang dibinanya. #eseorang yang diberi tugas tersebut disebut pengawas perlu atau supervisor. dengan $alam tujuan bidang untuk kependidikan dinamakan pengawas sekolah atau pengawas satuan pendidikan. Pengawasan dilakukan meningkatkan mutu pendidikan se ara berkesinambungan pada sekolah yang diawasinya. *ndikator peningkatan mutu pendidikan di sekolah dilihat pada setiap komponen pendidikan antara lain) mutu lulusan, kualitas guru, kepala sekolah, sta" sekolah -Tenaga Administrasi, (aboran dan Teknisi, Tenaga Perpustakaan., proses pembelajaran, sarana dan prasarana, pengelolaan sekolah, implementasi kurikulum, sistem penilaian dan komponen&lainnya. *ni berarti melalui pengawasan harus terlihat dampaknya terhadap kinerja sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikannya. *tulah sebabnya kehadiran pengawas sekolah harus menjadi bagian integral dalam peningkatan mutu pendidikan, agar bersama guru, kepala sekolah dan sta" sekolah lainnya berkolaborasi membina dan mengembangkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan seoptimal mungkin sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

13

Peran supervisor menjadi bagian integral dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Hakikat pengawasan memiliki empat dimensi)
1. #upport. $imensi ini menunjuk pada hakikat kegiatan pengawasan yang

dilakukan oleh supervisor itu harus mampu mendukung -support kepada. pihak sekolah untuk mengevaluasi diri kondisi e@isting&nya. =leh karena itu, supervisor bersama pihak sekolah dapat melakukan analisis kekuatan, kelemahan dan potensi serta peluang sekolahnya untuk mendukung peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan pada sekolah di masa yang akan datang.
2. Trust. $imensi ini menunjuk pada hakikat kegiatan pengawasan yang

dilakukan oleh supervisor itu harus mampu membina keper ayaan -trust. stakeholder pendidikan dengan penggambaran pro"il dinamika sekolah masa depan yang lebih baik dan lebih menjanjikan.
3.

+hallenge. $imensi ini menunjuk pada hakikat kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh supervisor itu harus mampu memberikan tantangan - hallenge. pengembangan sekolah kepada stakeholder pendidikan di sekolah. Tantangan ini harus dibuat serealistik mungkin agar dapat dan mampu di apai oleh pihak sekolah, berdasarkan pada situasi dan kondisi sekolah pada sat ini. $engan demikian stakeholder tertantang untuk bekerjasama se ara kolaborati" dalam rangka pengembangan mutu sekolah.

4.

Networking and +ollaboration. $imensi ini menunjuk pada hakikat kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh supervisor itu harus mampu mengembangkan jejaring dan berkolaborasi antar stakeholder pendidikan dalam rangka meningkatkan produktivitas, e"ektivitas dan e"isiensi pendidikan di sekolah. ;okus dari keempat dimensi hakikat pengawasan itu dirumuskan

dalam tiga aktivitas utama pengawasan yaitu)

14

1. Negosiasi. Negosiasi dilakukan oleh supervisor terhadap stakeholder

pendidikan dengan "okus pada substansi apa yang dapat dan perlu dikembangkan meningkatkannya.
2. !olaborasi. !olaborasi merupakan inti kegiatan supervisi yang harus

atau

ditingkatkan

serta

bagaimana

ara

selalu diadakan kegiatan bersama dengan pihak stakeholder pendidikan di sekolah binaannya. Hal ini penting karena muara untuk terjadinya peningkatan mutu pendidikan ada pada pihak sekolah.
3. Networking. Networking merupakan inti hakikat kegiatan supervisi

yang prospekti" untuk dikembangkan terutama pada era globalisasi dan ybernet teknologi seperti sekarang ini. :ejaring kerjasama dapat dilakukan baik se ara horisontal maupun vertikal. :ejaring kerjasama se ara horisontal dilakukan dengan sesama sekolah sejenis untuk saling bertukar in"ormasi dan sharing pengalaman pengembangan mutu sekolah, misalnya melalui M!P, M!!#, M?B#, M?MP. :ejaring kerjasama se ara vertikal dilakukan baik dengan sekolah pada aras dibawahnya sebagai pemasok siswa barunya, maupun dengan sekolah pada jenjang pendidikan di atasnya sebagai lembaga yang akan menerima para siswa lulusannya. Berdasarkan ketentuan yang berlaku saat ini pengawas sekolah atau pengawas satuan pendidikan adalah tenaga kependidikan pro"esional yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang se ara penuh oleh pejabat yang berwewenang untuk melakukan pembinaan dan pengawasan pendidikan di sekolah baik pengawasan dalam bidang akademik -teknis pendidikan. maupun bidang manajerial -pengelolaan sekolah.. :abatan pengawas adalah jabatan "ungsional bukan jabatan struktural sehingga untuk menyandang predikat sebagai pengawas harus sudah berstatus tenaga pendidik9guru dan atau kepala sekolah9wakil kepala sekolah, setidak& tidaknya pernah menjadi guru.

15

Berdasarkan rumusan di atas maka kepengawasan adalah aktivitas pro"esional pengawas dalam rangka membantu sekolah binaannya melalui penilaian sekolah dan pembinaan yang teren ana dan berkesinambungan. dan prospek program Pembinaan diawali dengan mengidenti"ikasi dan mengenali kelemahan binaannya, menganalisis sebagai kekuatan9potensi bahan untuk pengembangan sekolah menyusun

pengembangan mutu dan kinerja sekolah binaannya. 2ntuk itu maka pengawas harus mendampingi pelaksanaan dan pengembangan program& program inovasi sekolah. Ada tiga langkah yang harus ditempuh pengawas dalam menyusun program kerja pengawas agar dapat membantu sekolah mengembangkan program inovasi sekolah. !etiga langkah tersebut adalah)
1. Menetapkan

standar9kriteria

pengukuran

per"ormansi

sekolah

-berdasarkan evaluasi diri dari sekolah..


2. Membandingkan hasil tampilan per"ormansi itu dengan ukuran dan

kriteria9ben hmark yang telah diren anakan, guna menyusun program pengembangan sekolah.
3. Melakukan

tindakan

pengawasan

yang

berupa

pembinaan9pendampingan untuk memperbaiki implementasi program pengembangan sekolah.


4. $alam melaksanakan kepengawasan, ada sejumlah prinsip yang dapat

dilaksanakan pengawas agar kegiatan kepengawasan berjalan e"ekti".


G.

Tugas P!k!k Pengawas Sek!lah $alam membatasi domain kepengembangan sta"s saja, orang&orang mungkin saat ini menganggap peran supervisors sebagai dua hal, yakni konsultan untuk guru se ara pribadi dan konsultan untuk kelompok guru. Beberapa bahkan bisa lebih lanjut membatasi pengawas untuk satu peran yaitu konsultan untuk guru individu.

16

Tugas pokok pengawas sekolah9satuan pendidikan adalah melakukan penilaian dan pembinaan dengan melaksanakan "ungsi&"ungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi manajerial. Berdasarkan tugas pokok dan "ungsi di atas minimal ada tiga kegiatan yang harus dilaksanakan pengawas yakni)
1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala

sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh sta" sekolah.


2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah

beserta pengembangannya.
3. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan

sekolah se ara kolaborati" dengan stakeholder sekolah. Menga u pada #! Menpan No. %%7 Tahun %558 tentang :abatan ;ungsional Pengawas dan Angka !reditnya, !eputusan bersama Mendikbud Nomor 03>'09=9%558 dan !epala Badan Administrasi !epegawaian Negara Nomor 37 Tahun %558 tentang Petunjuk Pelaksanaan :abatan ;ungsional Pengawas serta !eputusan Mendikbud Nomor 0'0929%557 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan :abatan ;ungsional Pengawas #ekolah dan Angka !reditnya, dapat dikemukakan tentang tugas pokok dan tanggung jawab pengawas sekolah yang meliputi)
1. Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pendidikan di sekolah

sesuai dengan penugasannya pada T!, #$, #(B, #(TP dan #(TA. Tugas pokok yang pertama merujuk pada supervisi atau pengawasan manajerial. Pengawasan manajerial pada dasarnya memberikan pembinaan, penilaian dan bantuan9bimbingan mulai dari ren ana program, proses, sampai dengan hasil. Bimbingan dan bantuan diberikan kepada kepala sekolah dan seluruh sta" sekolah dalam pengelolaan sekolah atau penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah.

17

2. Meningkatkan kualitas proses belajar&mengajar9bimbingan dan hasil

prestasi belajar9bimbingan siswa dalam rangka men apai tujuan pendidikan. Tugas pokok yang kedua merujuk pada supervisi atau pengawasan akademik. Pengawasan akademik berkaitan dengan membina dan membantu guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran9bimbingan dan kualitas hasil belajar siswa. Berdasarkan kedua tugas pokok di atas maka kegiatan yang dilakukan oleh pengawas antara lain)
1. Menyusun program kerja kepengawasan untuk setiap semester dan

setiap tahunnya pada sekolah yang dibinanya.


2. Melaksanakan

penilaian,

pengolahan

dan

analisis

data

hasil

belajar9bimbingan siswa dan kemampuan guru.


3. Mengumpulkan dan mengolah data sumber daya pendidikan, proses

pembelajaran9bimbingan,

lingkungan

sekolah

yang

berpengaruh

terhadap perkembangan hasil belajar9bimbingan siswa.


4. Melaksanakan analisis komprehensi" hasil analisis berbagai "aktor

sumber daya pendidikan sebagai bahan untuk melakukan inovasi sekolah.


5. Memberikan arahan, bantuan dan bimbingan kepada guru tentang

proses pembelajaran9bimbingan yang bermutu untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar9 bimbingan siswa.
6. Melaksanakan penilaian dan monitoring penyelenggaran pendidikan di

sekolah binaannya mulai dari penerimaan siswa baru, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan ujian sampai kepada pelepasan lulusan9pemberian ijaAah.

18

7. Menyusun laporan hasil pengawasan di sekolah binaannya dan

melaporkannya kepada $inas Pendidikan, !omite #ekolah dan stakeholder lainnya.


8. Melaksanakan penilaian hasil pengawasan seluruh sekolah sebagai

bahan kajian untuk menetapkan program kepengawasan semester berikutnya.


9.

Memberikan bahan penilaian kepada sekolah dalam rangka akreditasi sekolah.

10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak sekolah dalam

meme ahkan masalah yang dihadapi sekolah berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan uraian di atas maka tugas pengawas men akup)
1. *nspe ting -mensupervisi.. Tugas pokok inspe ting -mensupervisi.

meliputi tugas mensupervisi kinerja kepala sekolah, kinerja guru, kinerja sta" sekolah, pelaksanaan kurikulum9mata pelajaran, pelaksanaan pembelajaran, ketersediaan dan peman"aatan sumberdaya, manajemen sekolah, dan aspek lainnya seperti) keputusan moral, pendidikan moral, kerjasama dengan masyarakat.
2. Advising -memberi advis atau nasehat.. Tugas pokok advising

-memberi advis9nasehat. meliputi advis mengenai sekolah sebagai sistem, memberi advis kepada guru tentang pembelajaran yang e"ekti", memberi advis kepada kepala sekolah dalam mengelola pendidikan, memberi advis kepada tim kerja dan sta" sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah, memberi advis kepada orang tua siswa dan komite sekolah terutama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.
3. Monitoring -memantau.. Tugas pokok monitoring9pemantauan meliputi

tugas) memantau penjaminan9 standard mutu pendidikan, memantau

19

penerimaan siswa baru, memantau proses dan hasil belajar siswa, memantau pelaksanaan ujian, memantau rapat guru dan sta" sekolah, memantau hubungan sekolah dengan masyarakat, memantau data statistik kemajuan sekolah, memantau program&program pengembangan sekolah.
4. /eporting -membuat laporan.. Tugas pokok reporting meliputi tugas)

melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan kepada !epala $inas Pendidikan !abupaten9!ota, Propinsi dan9atau Nasional, melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan ke masyarakat publik, melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan ke sekolah binaannya.
5. +oordinating -mengkoordinir.. Tugas pokok

oordinating meliputi

tugas) mengkoordinir sumber&sumber daya sekolah baik sumber daya manusia, material, "inan ial dll, mengkoordinir kegiatan antar sekolah, mengkoordinir kegiatan preservi e dan in servi e training bagi !epala #ekolah, guru dan sta" sekolah lainnya, mengkoordinir personil stakeholder yang lain, mengkoordinir pelaksanaan kegiatan inovasi sekolah.
6. Per"orming leadership dalam arti memimpin dalam melaksanakan

kelima tugas pokok tersebut -="sted, '003.. Tugas pokok per"orming leadership9memimpin meliputi tugas) memimpin pengembangan kualitas #$M di sekolah binaannya, memimpin pengembangan inovasi sekolah, partisipasi dalam meminpin kegiatan manajerial pendidikan di $iknas yang bersangkutan, partisipasi pada peren anaan pendidikan di kabupaten9kota, partisipasi pada seleksi alon kepala sekolah9 alon pengawas, partisipasi dalam akreditasi sekolah, partisipasi dalam merekruit personal untuk proyek atau program&program khusus pengembangan mutu sekolah, partisipasi dalam mengelola kon"lik di sekolah dengan win&win solution dan partisipasi dalam menangani

20

pengaduan baik dari internal sekolah maupun dari masyarakat. *tu semua dilakukan guna mewujudkan kelima tugas pokok di atas. Berdasarkan uraian tugas&tugas pengawas sebagaimana dikemukakan di atas, maka pengawas satuan pendidikan banyak berperan sebagai)
1. Penilai 2. Peneliti 3. Pengembang 4. Pelopor9inovator 5. Motivator 6. !onsultan 7. !olaborator dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

binaannya. $ikaitkan dengan tugas pokok pengawas sebagai pengawas atau supervisor akademik yaitu tugas pokok supervisor yang lebih menekankan pada aspek teknis pendidikan dan pembelajaran, dan supervisor manajerial yaitu tugas pokok supervisor yang lebih menekankan pada aspek manajemen sekolah.
H. %ungsi Pengawas Sek!lah

2ntuk melaksanakan tugas pokok tersebut, pengawas sekolah melaksanakan "ungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi manajerial. #upervisi akademik adalah "ungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek pembinaan dan pengembangan kemampuan pro"esional guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan bimbingan di sekolah. #asaran supervisi akademik antara lain membantu guru dalam)
1. Meren anakan kegiatan pembelajaran dan atau bimbingan. 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran9 bimbingan.

21

3. Menilai proses dan hasil pembelajaran9 bimbingan. 4. Meman"aatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan pem&

belajaran9bimbingan.
5. Memberikan umpan balik se ara tepat dan teratur dan terus menerus

pada peserta didik.


6. Melayani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar 7. Memberikan bimbingan belajar pada peserta didik -men iptakan

lingkungan belajar yang menyenangkan..


8. Mengembangkan

dan

meman"aatkan

alat

bantu

dan

media

pembelajaran dan atau bimbingan.


9. Meman"aatkan sumber&sumber belajar. 10. Mengembangkan interaksi pembelajaran9bimbingan -metode, strategi,

teknik, model, pendekatan dan lain&lain. yang tepat dan berdaya guna.
11. Melakukan penelitian praktis bagi perbaikan pembelajaran9bimbingan. 12. Mengembangkan inovasi pembelajaran9bimbingan.

$alam melaksanakan "ungsi supervisi akademik seperti di atas, pengawas hendaknya berperan sebagai)
1. Mitra guru dalam meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran

dan bimbingan di sekolah binaannya.


2. *novator dan pelopor dalam mengembangkan inovasi pembelajaran dan

bimbingan di sekolah binaannya.


3. !onsultan pendidikan di sekolah binaannya. 4. !onselor bagi kepala sekolah, guru dan seluruh sta" sekolah. 5. Motivator untuk meningkatkan kinerja semua sta" sekolah.

22

#upervisi manajerial adalah "ungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan e"isiensi dan e"ektivitas sekolah yang men akup)
1. Peren anaan. 2. !oordinasi. 3. Pelaksanaan. 4. Penilaian. 5. Pengembangan kompetensi #$M kependidikan dan sumberdaya

lainnya. #asaran supervisi manajerial adalah membantu kepala sekolah dan sta" sekolah lainnya dalam mengelola administrasi pendidikan seperti)
1. Administrasi kurikulum. 2. Administrasi keuangan.A 3. Administrasi sarana prasarana9perlengkapan. 4. Administrasi personal atau ketenagaan. 5. Administrasi kesiswaan. 6. Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat. 7. Administrasi budaya dan lingkungan sekolah, serta -aspek&aspek

administrasi lainnya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. $alam melaksanakan "ungsi supervisi manajerial, pengawas hendaknya berperan sebagai)
1. !olaborator dan negosiator dalam proses peren anaan, koordinasi,

pengembangBCan manajemen sekolah.

23

2. Asesor dalam mengidenti"ikasi kelemahan dan menganalisis potensi

sekolah binaannya.
3. Pusat in"ormasi pengembangan mutu pendidikan di sekolah binaannya. 4. 6valuator9judgement terhadap pemaknaan hasil pengawasan. I.

Kewenangan dan 8ak Pengawas Sek!lah $alam melaksanakan tugas pokok dan "ungsinya sebagai pengawas sekolah9satuan pendidikan, setiap pengawas memiliki kewenangan dan hak& hak yang melekat pada jabatannya. Beberapa kewenangan yang ada pada pengawas adalah kewenangan untuk)
1. Bersama

pihak sekolah yang dibinanya, menentukan program

peningkatan mutu pendidikan di sekolah binaannya.


2. Menyusun program kerja9agenda kerja kepengawasan pada sekolah

binaannya dan membi arakannya dengan kepala sekolah yang bersangkutan.


3. Menentukan metode kerja untuk pen apaian hasil optimal berdasarkan

program kerja yang telah disusun.


4. Menetapkan kinerja sekolah, kepala sekolah dan guru serta tenaga

kependidikan guna peningkatan kualitas diri dan layanan pengawas. !ewenangan lain yang diberikan kepada pengawas sekolah juga meliputi)
1. Memilih dan menentukan metode kerja untuk men apai hasil yang

optimal dalam melaksanakan tugas dengan sebaik&baiknya sesuai dengan kode etik pro"esi.
2. Menetapkan tingkat kinerja guru dan tenaga lainnya yang diawasi

beserta "aktor&"aktor yang mempengaruhinya.

24

3. Menentukan atau mengusulkan program pembinaan serta melakukan

pembinaan. 1ewenang tersebut menyiratkan adanya otonomi pengawas untuk menentukan langkah dan strategi dalam menentukan prosedur kerja kepengawasan. Namun demikian pengawas perlu berkolaborasi dengan kepala sekolah dan guru agar dalam melaksanakan tugasnya sejalan dengan arah pengembangan sekolah yang telah ditetapkan kepala sekolah. Adapun hak yang seharusnya diperoleh pengawas sekolah yang pro"esional adalah)
1. Menerima gaji sebagai pegawai negeri sipil sesuai dengan pangkat dan

golongannya.
2. Memperoleh tunjangan "ungsional sesuai dengan jabatan pengawas

yang dimilikinya.
3. Memperoleh biaya operasional9rutin untuk melaksanakan tugas&tugas

kepengawasan sepertiD transportasi, akomodasi dan biaya untuk kegiatan kepengawasan.


4. Memperoleh tunjangan pro"esi pengawas setelah memiliki serti"ikasi

pengawas.
5. Menerima subsidi dan insenti" untuk menunjang pelaksanaan tugas dan

pengembangan pro"esi pengawas.


6. Memperoleh tunjangan khusus bagi pengawas yang bertugas di daerah

terpen il, rawan kerusuhan dan atau daerah ben ana alam. #emua biaya hak di atas dibebankan pada Pemerintah Pusat dan $aerah. #edangkan tunjangan kesejahteraan diharapkan diberikan oleh pemerintah daerah. Besarnya tunjangan&tunjangan di atas disesuaikan dengan kemampuan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. #ubsidi dan . insenti" untuk peningkatan

25

pro"esionalitas pengawas diberikan sekali dalam setahun oleh pemerintah melalui $irektorat Tenaga !ependidikan. Besarnya subsidi dan insenti" disesuaikan dengan kemampuan anggaran. #ubsidi diberikan kepada pengawas melalui koordinator pengawas -korwas. yang ada disetiap !abupaten9!ota. 2ntuk itu setiap korwas perlu menyusun program dan kegiatan peningkatan kemampuan pro"esionalisme pengawas di daerahnya. Perlu adanya pemikiran lebih lanjut mengenai status kepegawaian pengawas sekolah, apakah berstatus pegawai pusat yang ditempatkan di daerah. Ataukah tetap sebagai pegawai daerah, baik di tingkat provinsi -pengawas #MA dan #M!., di kabupaten -pengawas #(B dan #MP. dan di ke amatan -pengawas T!9#$..
J.

Prinsi9:9rinsi9 Pelaksanaan Ke9engawasan Prinsip adalah sesuatu yang harus diperhatikan oleh seorang pengawas dalam menjalankan tugas kepengawasannya. Hal ini penting, sebab kegiatan kepengawasan yang dilakukan tanpa memperhatikan prinsip& prinsip kepengawasan tersebut akan dapat mengurangi kualitas keberhasilan kegiatan tersebut. Berbagai prinsip umum yang haris diperhatikan oleh seorang pengawas dalam menjalankan tugas dan "ungsinya adalah sebagai berikut)
1. Trust, artinya kegiatan pengawasan dilaksanakan dalam pola hubungan

keper ayaan antara pihak sekolah dengan pihak pengawas sekolah sehingga hasil pengawasannya dapat diper aya.
2. /ealisti , artinya kegiatan pengawasan dan pembinaannya dilaksanakan

berdasarkan data eksisting sekolah.


3. 2tility, artinya proses dan hasil pengawasan harus bermuara pada

man"aat bagi sekolah untuk mengembangkan mutu dan kinerja sekolah binaannya.

26

4. #upporting, Networking dan +ollaborating, artinya seluruh aktivitas

pengawasan pada hakikatnya merupakan dukungan terhadap upaya sekolah menggalang jejaring kerja sama se ara kolaborati" dengan seluruh stakeholder.
5. Testable, artinya hasil pengawasan harus mampu mengBCgambarkan

kondisi kebenaran objekti" dan siap diuji ulang atau dikon"irmasi pihak manapun. Prinsip&prinsip di atas digunakan pengawas dalam rangka

melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang pengawas9supervisor pendidikan pada sekolah yang dibinanya. $engan demikian kehadiran pengawas di sekolah bukan untuk men ari kesalahan sebagai dasar untuk memberi hukuman akan tetapi harus menjadi mitra sekolah dalam membina dan mengembangkan mutu pendidikan di sekolah sehingga se ara bertahap kinerja sekolah semakin meningkat menuju ter apainya sekolah yang e"ekti". Prinsip&prinsip kepengawasan itu harus dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kode etik pengawas satuan pendidikan. !ode etik yang dimaksud minimal berisi sembilan hal berikut ini)
1. $alam melaksanakan tugasnya, pengawas satuan pendidikan senantiasa

berlandaskan *man dan TaEwa serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Pengawas

satuan pendidikan senantiasa merasa bangga dalam

mengemban tugas sebagai pengawas.


3. Pengawas satuan pendidikan memiliki pengabdian yang tinggi dalam

menekuni tugas pokok dan "ungsinya sebagai pengawas.


4. Pengawas satuan pendidikan bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab

dalam melaksanakan tugas pro"esinya sebagai pengawas.


5. Pengawas satuan pendidikan menjaga

itra dan nama baik pro"esi

pengawas.

27

6. Pengawas satuan pendidikan menjunjung tinggi disiplin dan etos kerja

dalam melaksanakan tugas pro"resional pengawas.


7. Pengawas satuan pendidikan mampu menampilkan keberadaan dirinya

sebagai supervisor pro"esional dan tokoh yang diteladani.


8. Pengawas satuan pendidikan sigap dan terampil dalam menanggapi dan

membantu peme ahan masalah&masalah yang dihadapi stakeholder sekolah binaannya.


9. Pengawas satuan pendidikan memiliki rasa kesetiakawanan sosial yang

tinggi, baik terhadap stakeholder sekolah binaannya maupun terhadap koleganya.


K.

Kuali&ikasi dan K!m9etensi Pengawas !uali"ikasi atau yang sering dalam konteks ini disebut dengan istilah kuali"ikasi akademik adalah ijaAah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh pengawas sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan "ormal yang harus dipenuhi oleh seorang pengawas. $alam Permendiknas kuali"ikasi pengawas dibedakan antara kuali"ikasi pengawas untuk tingkat T!9/A dan #$9M* dengan kuali"ikasi pengawas untuk tingkat #MP9MTs dan #MA9MA serta #M!9MA!. Permendiknas No %' tahun !uali"ikasi pengawas berdasarkan '00< tentang #tandar Pengawas

#ekolah9Madrasah disebutkan sebagai berikut) %. !uali"ikasi Pengawas Taman !anak&kanak9/audhatul Ath"al -T!9/A. dan #ekolah $asar9Madrasah *btidaiyah -#$9M*. adalah sebagai berikut)
a. Berpendidikan minimum sarjana -#%. atau diploma empat -$&*F.

kependidikan dari perguruan tinggi terakreditasiD


b. %. ?uru T!9/A berserti"ikat pendidik sebagai guru T!9/A dengan

pengalaman kerja minimum delapan tahun di T!9/A atau kepala

28

sekolah T!9/A dengan pengalaman kerja minimum > tahun, untuk menjadi pengawas T!9/AD '. ?uru #$9M* berserti"ikat pendidik sebagai guru #$9M* dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun di #$9M* atau kepala sekolah #$9M* dengan pengalaman kerja minimum > tahun, untuk menjadi pengawas #$9M*D
c. Memiliki pangkat minimum penata, golongan ruang ***9 D d. Berusia setinggi&tingginya 40 tahun, sejak diangkat sebagai

pengawas satuan pendidikanD


e. Memenuhi kompetensi sebagai pengawas satuan pendidikan yang

dapat diperoleh melalui uji kompetensi dan atau pendidikan dan pelatihan "ungsional pengawas, pada lembaga yang ditetapkan pemerintahD dan
f.

(ulus seleksi pengawas satuan pendidikan. Pengawas #ekolah Menengah Pertama9Madrasah

'.

!uali"ikasi

Tsanawiyah -#MP9MTs., #ekolah Menengah Atas9Madrasah Aliyah -#MA9MA., dan #ekolah Menengah !ejuruan9Madrasah Aliyah !ejuruan -#M!9MA!. adalah sebagai berikut )
a. Memiliki pendidikan minimum magister -#'. kependidikan dengan

berbasis sarjana -#%. dalam rumpun mata pelajaran yang relevan pada perguruan tinggi terakreditasiD
b. %. ?uru #MP9MTs berserti"ikat pendidik sebagai guru #MP9MTs

dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di #MP9MTs atau kepala sekolah #MP9MTs dengan pengalaman kerja minimum > tahun, untuk menjadi pengawas #MP9MTs sesuai dengan rumpun mata pelajarannyaD

29

'. ?uru #MA9MA berserti"ikat pendidik sebagai guru dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di #MA9MA atau kepala sekolah #MA9MA dengan pengalaman kerja minimum > tahun, untuk menjadi pengawas #MA9MA sesuai dengan rumpun mata pelajarannyaD 3. ?uru #M!9MA! berserti"ikat pendidik sebagai guru

#M!9MA! dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di #M!9MA! atau kepala sekolah #M!9MA! dengan pengalaman kerja minimum > tahun, untuk menjadi pengawas #M!9MA! sesuai dengan rumpun mata pelajarannyaD
c. Memiliki pangkat minimum penata, golongan ruang ***9 D d. Berusia setinggi&tingginya 40 tahun, sejak diangkat sebagai

pengawas satuan pendidikanD


e. Memenuhi kompetensi sebagai pengawas satuan pendidikan yang

dapat diperoleh melalui uji kompetensi dan atau pendidikan dan pelatihan "ungsional pengawas, pada lembaga yang ditetapkan pemerintahD dan
f.

(ulus seleksi pengawas satuan pendidikan. Adapun kompetensi se ara sederhana diartikan seperangkat

kemampuan yang meliputi pengetahuan,sikap,nilai dan keterampilan yang harus dimiliki dan dimiliki seseorang dalam rangka melaksanakan tugas pokok,"ungsi disandangnya. !ompetensi pengawas sekolah adalah seperangkat kemampuan yang meliputi pengetahuan,sikap,nilai dan keterampilan yang harus dikuasai dan ditampilkan oleh pengawas sekolah dalam melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial pada sekolah&sekolah binaannya. dan tanggung jawab pekerjaan dan9jabatan yang

30

Pengertian lain tentang kompetensi pengawas sekolah adalah pola pikir dan pola tindak pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas&tugas kepengawasan. Pola pikir dilandasi kemampuan kogniti" dan pola tindak dilandasi kemampuan a"ekti" dan psikomotorik. $alam pengertian kompetensi pengawas sekolah sebagaimana dikemukakan diatas tersirat adanya tiga iri utama kompeten. !etiga iri tersebut antara lain)
1. Adanya substansi atau materi yang harus dikuasai pengawas sekolah

yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokoknya.


2. Adanya per"ormasn e atau tampilan prilaku nyata dari pengawas

sekolah

dalam

dalam

melaksanakan

tugas

pokoknya

sebagai

pen erminan dari materi yang telah dikuasainya.


3. Adanya hasil dari per"orman e9tampilan perilaku nyata pengawas

sekolah dalam bentuk hasil&hasil pengawasan yang tampak dari kinerja sekolah yang dibinanya. Beberapa kompetensi yang ada di *ndonesia)
1. !ompetensi Pengawas Taman !anak&!anak9/audatul Ath"al -T!9/A.

dan #ekolah $asar9Madrasah *btidaiyah -#$9M*. adalah sebagai berikut)


a. !ompetensi !epribadian Memiliki tanggungjawab sebagai pengawas satuan pendidikan. !reati" dalam bekerja dan meme ahkan masalah baik yang

berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas&tugas jabatannya.

31

Memiliki rasa ingin tahu akan hal&hal baru tentang pendidikan

dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan tanggungjawabnya.
Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder

pendidikan.
b. !ompetensi #upervisi Manajerial Menguasai metode, teknik dan prinsip& prinsip supervisi dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.


Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi&misi&tujuan

dan program pendidikan di sekolah.


Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas pokok dan "ungsi pengawasan di sekolah.


Menyusun

laporan

hasil&hasil

pengawasan

dan

menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah.


Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi

satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah.


Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan

bimbingan konseling di sekolah.


Mendorong guru dan kepala sekolah dalam mere"leksikan hasil&

hasil yang di apainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah.
Memantau

pelaksanaan standar nasional pendidikan dan

meman"aatkan hasil&hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah.

32

c. !ompetensi #upervisi Akademik Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan

ke enderungan perkembangan tiap bidang pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M*.
Memahami konsep, prinsip, teori9teknologi, karakteristik, dan

ke enderungan perkembangan proses pembelajaran9 bimbingan tiap bidang pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M*.
Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang

pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M* berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip&prinsip pengembangan !T#P.
Membimbing

guru

dalam

memilih

dan

menggunakan

strategi9metode9 teknik pembelajaran9bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M*.
Membimbing guru dalam menyusun ren ana pelaksanaan

pembelajaran -/PP. untuk tiap bidang pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M*.
Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran9

bimbingan -di kelas, laboratorium, dan9atau di lapangan. untuk mengembangkan potensi siswa pada tiap bidang pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M*.
Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan

dan

menggunakan

media

pendidikan

dan

"asilitas

pembelajaran9bimbingan tiap bidang pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M*.

33

Memotivasi guru untuk meman"aatkan teknologi in"ormasi

untuk pembelajaran9bimbingan tiap bidang pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran #$9M*.
d. !ompetensi 6valuasi Pendidikan Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan

pembelajaran9bimbingan di sekolah.
Membimbing guru dalam menentukan aspek&aspek yang penting

dinilai

dalam

pembelajaran9

bimbingan

tiap

bidang

pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M*.


Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan sta" sekolah dalam

melaksanakan

tugas

dan

tanggung

jawabnya

untuk

meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran9 bimbingan tiap bidang pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M*.
Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan sta" sekolah dalam

melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran9bimbingan tia bidang pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M*.
Membina guru dalam meman"aatkan hasil penilaian untuk

perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran9 bimbingan tiap bidang pengembangan di T!9/A atau mata pelajaran di #$9M*,
Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala

sekolah, kinerja guru dan sta" sekolah.


e. !ompetensi Penelitian Pengembangan Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian

dalam pendidikan.

34

Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik

untuk

keperluan

tugas

pengawasan

maupun

untuk

pengembangan karirnya sebagai pengawas.


Menyusun

proposal penelitian pendidikan baik proposal

penelitian kualitati" maupun penelitian kuantitati".


Melaksanakan penelitian pendidikan untuk peme ahan masalah

pendidikan,

daperumusan

kebijakan

pendidikan

yang

berman"aat bagi tugas pokok tanggung jawabnya.


Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan

baik data kualitati" maupun data kuantitati".


Menulis karya tulis ilmiah -!T*. dalam bidang pendidikan dan

atau bidang kepengawasan dan meman"aatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan.


Menyusun pedoman9panduan dan atau buku9 modul yang

diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.


Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan

kelas, baik peren anaan maupun pelaksanaannya di sekolah.


f.

!ompetensi #osial
Bekerja

sama

dengan

berbagai

pihak

dalam

rangka

meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Akti" dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan.

2. !ompetensi

Pengawas -#MP9MTs.

#ekolah dan

Menengah Pengawas

Pertama9Madrasah #ekolah Menengah

Tsanawiyah

Atas9Madrasah Aliyah -#MA9MA. dalam /umpun Mata Pelajaran yang

35

/elevan -M*PA dan T*!, *P#, Bahasa, =lahraga !esehatan, atau #eni Budaya.
a. !ompetensi !epribadian Memiliki tanggungjawab sebagai pengawas satuan pendidikan. !reati" dalam bekerja dan meme ahkan masalah baik yang

berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas&tugas jabatannya.


Memiliki rasa ingin tahu akan hal&hal baru tentang pendidikan

dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan tanggungjawabnya.
Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder

pendidikan.
b. !ompetensi #upervisi Manajerial Menguasai metode, teknik dan prinsip& prinsip supervisi dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah yang sejenis.


Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi&misi&tujuan

dan program pendidikan sekolah menengah yang sejenis.


Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas pokok dan "ungsi pengawasan di sekolah menengah yang sejenis.
Menyusun

laporan

hasil&hasil

pengawasan

dan

menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah menengah yang sejenis.

36

Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi

satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah menengah yang sejenis.
Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan

bimbingan konseling di sekolah menengah yang sejenis.


Mendorong guru dan kepala sekolah dalam mere"leksikan hasil&

hasil yang di apainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah menengah yang sejenis.
Memantau

pelaksanaan standar nasional pendidikan dan

meman"aatkan hasil&hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah menengah yang sejenis.
c. !ompetensi #upervisi Akademik Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan

ke enderungan perkembangan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
Memahami konsep, prinsip, teori9teknologi, karakteristik, dan

ke enderungan perkembangan proses pembelajaran 9bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
Membimbina guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran

dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis kompetensi dan pengembangan !T#P. berlandaskan standarisi, standar dasar, dan prinsip&prinsip kompetensi

37

Membimbing

guru

dalam

memilih

dan

menggunakan

strategi9metode9 teknik pembelajaran9 bimbingan yang dapa mengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata&mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
Membimbing guru dalam menyusun ren ana pelaksanaan

pembelajaran -/PP. untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran9

bimbingan -di kelas, laboratorium, dan atau di lapangan. untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan

dan

menggunakan

media

pendidikan

dan

asilitas

pembelajaran9bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
Memotivasi guru untuk meman"aatkan teknologi in"ormasi

dalam pembelajaran9 bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaan yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
d. !ompetensi 6valuasi Pendidikan Menyusun kriteria dan indi ator keberhasila pendidikan dan

pembelajaran9bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
Membimbing guru dalam menentukan aspek&aspek yang penting

dinilai dalam pembelajaran9bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.

38

Menilai kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan sta" sekolah

lainnya dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran9bimbingan pada tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
Memantau pelaksanaan pembelajaran9bimbingan dan hasil

belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran9 bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
Membina guru dalam meman"aatkan hasil penilaian untuk

kepentingan pendidikan dan pembelajaran9bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala

sekolah, kinerja guru dan sta" sekolah di sekolah menengah yang sejenis.
e. !ompetensi Penelitian Pengembangan Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian

dalam pendidikan.
Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik

untuk

keperluan

tugas

pengawasan

maupun

untuk

pengembangan karirnya sebagai pengawas.


Menyusun

proposal penelitian pendidikan baik proposal

penelitian kualitati" maupun penelitian kuantitati".

39

Melaksanakan penelitian pendidikan untuk peme ahan masalah

pendidikan,

daperumusan

kebijakan

pendidikan

yang

berman"aat bagi tugas pokok tanggung jawabnya.


Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan

baik data kualitati" maupun data kuantitati".


Menulis karya tulis ilmiah -!T*. dalam bidang pendidikan dan

atau bidang kepengawasan dan meman"aatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan.


Menyusun pedoman9panduan dan atau buku9 modul yang

diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.


Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan

kelas, baik peren anaan maupun pelaksanaannya di sekolah.


f.

!ompetensi #osial
Bekerja

sama

dengan

berbagai

pihak

dalam

rangka

meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Akti" dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan. 3. !ompetensi Pengawas #ekolah Menengah !ejuruan9Madrasah Aliyah

!ejuruan -#M!9MA!. dalam /umpun Mata Pelajaran yang /elevan -M*PA dan T*!, *P#, Bahasa, =lahraga !esehatan, #eni Budaya, Teknik dan *ndustri, Pertanian dan !ehutanan, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, !esejahteraan Masyarakat, atau #eni dan !erajinan..
a. !ompetensi !epribadian Memiliki tanggungjawab sebagai pengawas satuan pendidikan.

40

!reati" dalam bekerja dan meme ahkan masalah baik yang

berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas&tugas jabatannya.


Memiliki rasa ingin tahu akan hal&hal baru tentang pendidikan

dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan tanggungjawabnya.
Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya dan pada stakeholder

pendidikan.
b. !ompetensi #upervisi Manajerial Menguasai metode, teknik dan prinsip& prinsip supervisi dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah kejuruan.


Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi&misi&tujuan

dan program pendidikan sekolah menengah kejuruan.


Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas pokok dan "ungsi pengawasan di sekolah menengah kejuruan.


Menyusun

laporan

hasil&hasil

pengawasan

dan

menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah menengah kejuruan.


Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi

satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah menengah kejuruan.
Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan

bimbingan konseling di sekolah menengah kejuruan.

41

Mendorong guru dan kepala sekolah dalam mere"leksikan hasil&

hasil yang di apainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah menengah kejuruan.
Memantau

pelaksanaan standar nasional pendidikan dan

meman"aatkan hasil&hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah menengah kejuruan.
c. !ompetensi #upervisi Akademik Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan

ke enderungan perkembangan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.
Memahami konsep, prinsip, teori9teknologi, karakteristik, dan

ke enderungan perkembangan proses pembelajaran 9bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.
Membimbina guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran

dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis kompetensi dan pengembangan !T#P.
Membimbing

berlandaskan standarisi, standar dasar, dan prinsip&prinsip

kompetensi

guru

dalam

memilih

dan

menggunakan

strategi9metode9 teknik pembelajaran9 bimbingan yang dapa mengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata&mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.

42

Membimbing guru dalam menyusun ren ana pelaksanaan

pembelajaran -/PP. untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.
Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran9

bimbingan -di kelas, laboratorium, dan atau di lapangan. untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.
Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan

dan

menggunakan

media

pendidikan

dan

asilitas

pembelajaran9bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.
Memotivasi guru untuk meman"aatkan teknologi in"ormasi

dalam pembelajaran9 bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaan yang relevan di sekolah menengah kejuruan.
d. !ompetensi 6valuasi Pendidikan Menyusun kriteria dan indi ator keberhasila pendidikan dan

pembelajaran9bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.
Membimbing guru dalam menentukan aspek&aspek yang penting

dinilai dalam pembelajaran9bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.
Menilai kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan sta" sekolah

lainnya dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran9bimbingan pada tiap mata pelajaran dalam

43

rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.


Memantau pelaksanaan pembelajaran9 bimbingan dan hasil

belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran9 bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.
Membina guru dalam meman"aatkan hasil penilaian untuk

kepentingan pendidikan dan pembelajaran9bimbingan tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah kejuruan.
Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala

sekolah, kinerja guru dan sta" sekolah di sekolah menengah kejuruan.


e. !ompetensi Penelitian Pengembangan Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian

dalam pendidikan.
Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik

untuk

keperluan

tugas

pengawasan

maupun

untuk

pengembangan karirnya sebagai pengawas.


Menyusun

proposal penelitian pendidikan baik proposal

penelitian kualitati" maupun penelitian kuantitati".


Melaksanakan penelitian pendidikan untuk peme ahan masalah

pendidikan,

daperumusan

kebijakan

pendidikan

yang

berman"aat bagi tugas pokok tanggung jawabnya.


Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan

baik data kualitati" maupun data kuantitati".

44

Menulis karya tulis ilmiah -!T*. dalam bidang pendidikan dan

atau bidang kepengawasan dan meman"aatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan.


Menyusun pedoman9panduan dan atau buku9 modul yang

diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.


Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan

kelas, baik peren anaan maupun pelaksanaannya di sekolah.


f.

!ompetensi #osial
Bekerja

sama

dengan

berbagai

pihak

dalam

rangka

meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Akti" dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan.

45

B-B 5V P4MB-8-S-N

-/

Pengawasan SMKN 12 Bandung


1. Proses Pengawasan

Proses dasar pengawasan meliputi tiga tahap yaitu) -%. menetapkan standar pelaksanaan, -'. pengukuran pelaksanaan, -3. menentukan kesenjangan -deviasi. antara pelaksanaan dengan standar dan ren ana.
2. Pelaksanaan Pengawasan Pendidikan

$i dalam pelaksanaan Pengawasan Pendidikan Pengawas sekolah bersi"at tunggal yakni tidak memiliki rekan -Assistant.. #eorang Pengawas merupakan Pembina dari sekolah yang diawasinya. Berdasarkan narasumber yakni $rs. Martua Pasaribu yang memegang jabatan sebagai Pengendali $okumen, Pengajar, dan juga 1MM -1akil Manajemen Mutu.. Tidak ada kata kegiatan pengawasan terhadap sekolah itu, yang ada adalah proses pembinaan sekolah yang dibina oleh seorang pengawas. $an

46

bagi beliau dan guru lainnya di sekolah #M!N %' Bandung. Tidak ada kata pengawasan yang ada adalah pembinaan meuju sekolah yang lebih baik dari segala segi, terutama mutu dan kualitas baik guru maupun siswa. #eorang Pengawas "ungsinya membina sekolah, Management dan Pelaksanaan sekolah. $alam menyusun program kerja kepengawasan, hal&hal yang perlu dibina telah disusun dari atas -$inas Pendidikan.. Namun yang membuat Fisi, Misi, dan lain sebagainya yang menyangkut aturan sekolah semuannya ditentukan dan di anangkan oleh sekolah itu sendiri. #eorang pengawas hanya berkenan untuk memberi masukan dalam penyusunan Fisi, Misi dan aturan sekolah. Termasuk dalam pemberian akreditasi terhadap sekolah, seorang pengawas tidak tidak berkenan memberikan akreditasi. Gang memiliki wewenang untuk menentukan akreditasi adalah pengawas lain. Termasuk dalam penerapan standar basis data seperti penerapan sistem untuk meningkatkan dan penjaminan mutu sekolah, semuanya tergantung pada pihak guru tidak ditentukan oleh pengawas atau kepala sekolah. $alam proses pengawasan sekolah, seorang Pengawas selalu intens berinteraksi dan berhubungan dengan "okus ke kepala sekolah. Beliau jarang berhubungan dengan yang lainnya. +ara pengawasan pun tergantung pada pengawas itu sendiri,tidak ditentukan oleh pusat. #istem dalam melakukan penilaian, pengolahan dan analisis data hasil belajar9bimbingan siswa dan kemampuan guru, seorang pengawas biasanya melihat proses ulangan 2T#92A# siswa dan untuk ?uru seorang pengawas melakukan penilaian berdasarkan persiapan mengajar, absensi dan pemberian materi saat mengajar di kelas. #elain melakukan penilaian, seorang pengawas juga diharuskan untuk memantau pelaksaan ujian dengan ara datang se ara langsung ke sekolah. #eorang pengawas berkewajiban memberikan arahan, bantuan

47

dan bimbingan kepada guru tentang proses pembelajaran9bimbingan yang bermutu untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar9bimbingan siswa dan guru. +ara untuk mengumpulkan dan mengolah data sumber daya pendidikan, proses pembelajaran9bimbingan, lingkungan sekolah yang berpengaruh terhadap perkembangan hasil belajar9bimbingan siswa biasanya dipantau melalui perkembangan akademik -2langan Harian, 2T#, 2A#.. $alam pelaksanaan pengawasan, terdapat sistem evaluasi kinerja. Hal tersebut dilakukan dalam jangka waktu 8 bulan sekali. Hasil dari sistem evaluasi tersebut digunakan untuk mengambil keputusan dalam memperbaiki9meningkatkan mutu sekolah. Hasil evaluasi tersebut langsung diaudit dan hasil dari supervisi9evaluasi dilaporkan kepada !epala $inas l dan $inas Pendidikan.

B/

Pengawasan SMK Vijayakusuma #M! Fijayakusuma bertempat di :l. $r. #etiabudi No. '3. #M! ini berdiri sejak tahun %555. Pada saat sekolah berdiri dibuat program kerja yang didalamnya ada program tentang pengawasan pendidikan di #M! ini. Program kerja ini dibuat dalam bentuk seperti proposal dan dibuat sesuai dengan kebijakan !epala #ekolah. Program kerja ini dibuat sesuai dengan visi dan misi sekolah da berdasarkan dari evaluasi diakhir tahun. Pihak yang mempunyai wewenang dalam pengawasan di #M! ini yaitu !etua yayasan, !epala #ekolah dan wakilnya. Masing&masing mempunyai bidang sendiri dalam mengawasi. !etua Gayasan mengawasi dengan ara melakukan monitoring melalui laporan yang disampaikan oleh kepala sekolah. !epala sekolah mengawasi melalui wakil&wakilnya. 1akil kepala sekolah bagian kesiswaan mengawasi siswa melalui wali

48

kelas, wakil kepala sekolah bagian kurikulum mengawasi kegiatan belajar mengajar. Pengawasan oleh kepala sekolah dalam rangka menjalankan

program kerjanya, maka dibuat peraturan tertulis untuk siswa, sedangkan peraturan tertulis untuk guru tidak ada. Meskipun tidak ada peraturan se ara tertulis untuk guru, pengawasan tetap berjalan, seperti adanya kolom penilaian untuk kinerja guru dan pemberian penghargaan yang diberikan se ara periodik setiap satu tahun sekali. Pelanggaran yang dilakukan oleh guru langsung ditindaklanjuti oleh kepala sekolah. #elama sekolah ini berdiri belum ada pelanggaran yang dilakukan oleh guru yang menyebabkan guru tersebut diberikan sanksi. Pengawasan terhadap siswa dilakukan oleh wali kelas yang kemudian diawasi kembali oleh 1akil kepala sekolah bidang kesiswaan, setelah itu dilanjutkan ke Bimbingan konseling, kemudian yang terakhir jika pelanggaran yang dilakukan terlalu berat dan terlalu sering maka penanggulangan pelanggaran tersebut dikembalikan kepada orang tua siswa. Peraturan tertulis yang wajib ditaati oleh semua siswa dibuat oleh sekolah. Apabila terjadi pelanggaran peraturan, maka akan diberikan sanksi. #anksi awal yaitu berupa teguran dan setelah 3 kali teguran akan diberikan surat peringatan yang ditujukan untuk orang tua siswa. #elama ini tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh siswa yang menyebabkan siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah, biasanya orang tua memindahkan anaknya ke sekolah lain atas dasar malu akan pelanggaran yang dilakukan anaknya tersebut se ara terus&menerus. #M! ini "asilitasnya sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan siswa, baik itu "asilitas "isik maupun "asilitas belajar. Pemenuhan "asilitas ini bertujuan sebagai motivasi siswadalam !BM. #M! ini menyediakan bantu untuk proses belajar mengajar seperti in"okus -proyektor. dan laboratorium beserta alat&alat pendukung praktikum lainnya.

49

Pengawas atau kepala sekolah selalu memantau dalam pelaksanaan ujian mata pelajaran, baik itu pengawasan se ara langsung maupun diwakilkan oleh pihak&pihak keper ayaan kepala sekolah lainnya. Biasanya pengawas tidak, mendatangi ruang pelaksanaan ujian satu persatu, hanya beberapa ruang ujian saja. Pengawas atau kepala sekolah mendapatkan laporan dari para pengawas ruangan. #umber dana yang diperoleh untuk pelaksanaan pengawasan pendidikan di #M! ini berasal dari yayasan. #elain itu, yayasan juga mendanai segala kebutuhan sekolah. $ana dari yayasan, dikelola dengan manajemen yang baik sehingga tridak terjadi pelanggaran soal dana. Tidak pernah terjadi suatu kesalahan atau kekurangan pada sistem manajemen pengawasan pendidikan pada #M! ini, sehingga pengwasan pendidikan menjadi e"ekti" dan e"isien. Manajemen pengawasan pendidikan berjalan lan ar sesuai dengan program kerja pengawasan pendidikan, hal ini dikarenakan semua komponen yang berperan dalam manajemen pengawasan ini melaksanakan tugasnya dengan baik. #M! ini masih menjunjung tinggi budaya seperti nilai&nilai religius, moral, kebangsaan dan lain&lain karena di program kerja serta visi misi sekolah terdapat nilai&nilai tersebut. #M! Fijayakusuma mempunyai standar dalam rangka

meningkatkan dan menjamin mutu sekolah yang menga u pada standar yang diberikan oleh $inas Pendidikan. Pen apaian standar ini diukur dan diawasi oleh pihak yang melakukan akreditasi sekolah. Pihak yang mempunyai wewenang dalam menentukan akreditasi sekolah adalah $inas Pendidikan yang dilaksanakan setiap > tahun sekali. Proses pelaksanaan akreditasi sekolah dalam rangka pengawasan mutu sekolah mempunyai kriteria yang sangat kompleks. !riteria akreditasi tersebut men akupi semua unsur yang berada di sekolah. Terdapat sekitar %70 butir kriteria penilaian akreditasi.

50

#etiap satu tahun sekali dilakukan pengawasan oleh pihak yayasan tentang pen apaian program kerja selama satu tahun. !epala sekolah melaporkan kepada pihak yayasan bagaimana perkembangan sekolah. #elama proses pelaksanaan program kerja, dilakukan rapat evaliasi setiap dua bulan sekalin dan rapat evaluasi besar setiap satu tahun sekali. #etelah diadakan evaluasi besar maka akan dilakukan perbaikan dalam program kerja sekolah. +. Perbandingan 9engawasan SMKN 12 Bandung dengan SMK Vijaya Kusuma N!N! -s9ek Pengawasan % Asal standar $inas Pendidikan $inas Pendidikan SMKN 12 Bandung SMK Vijaya Kusuma

pengawasan ' Pembuat dan sekolah 3 !ewenangan pengawas Hanya masukan berhak akreditasi > #istem peningkatan mutu sekolah Bergantung pada guru memberikan Pengawas berhak ikut dan tidak menentukan keputusan tidak berhak memberikan akreditasi Bergantung program dibuat sekolah 4 +ara pengawasan 8 !ewenangan pengawas dalam Bergantung pada Bergantung pada pusat kerja oleh pada yang kepala memberikan dan visi Pihak sekolah sendiri misi Pihak sekolah sendiri

pengawasnya sendiri Pengawas mengawasi hanya Pengawas mengawasi

!epala semuaelemen sekolah

51

mengawasi elemen&elemen sekolah <

sekolah

Periode evaluasi #etiap 8 bulan sekali pengawasan

#etiap % bulan sekali dan evaluasi besar % tahun sekali

Penilaian kemampuan siswa dan guru

Penilaian siswa dilihat Penilaian siswa dilihat dari ujian&ujian siswa, dari ujian&ujian siswa, sedangkan persiapan guru, pemberian penilaian sedangkan mengajar persiapan dan guru, materi pemberian penilaian mengajar dan materi pada guru berdasarkan pada guru berdasarkan absensi absensi

kepada siswa di kelas 5 Pemantauan pengawas ketika ujian %0 Tahap pelaporan terhadap pengawasan (angsung Pemantauan langsung

kepada siswa di kelas Pemantauan langsung

dilaporkan $ilaporkan pihak sebelum Pendidikan yayasan ke

kepada dulu $inas

ke $inas Pendidikan

B-B V K4S5MP 7-N Pengawasan pendidikan pada setiap sekolah memiliki persamaan dan perbedaan dalam pelaksanaan pengawasan. Hal ini disebabkan karena perbedaan program kerja pengawasan di setiap sekolah. Persamaan dan perbedaan tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu dalam rangka upaya peningkatkan mutu sekolah sekolah tersebut. Pengawasan sekolah negeri dan sekolah swasta umumnya

52

terletak pada pen etus pertama standar pengawasan, pihak pembuat visi dan misi sekolah, pemantauan pengawasan ketika ujian dll. Terdapat beberapa perbedaan pengawasan pendidikan, perbedaan yang men olok terletak pada tahap pelaporan terhadap pengawasaan yaitu ada atau tidaknya strati"ikasi pengawasan pendidikan antara sekolah negeri langsung diawasi oleh $inas Pendidikan, namun pada sekolah swasta pengawasan dilakukan oleh pihak yayasan terlebih dahulu kemudian diserahkan kepada $inas Pendidikan.

D-%T-* P ST-K-

=livia, ;. Peter. %55'. #upervision "or TodayHs s hool. New Gork I (ondon) (ongman. http)99anatomiestreetsoldier.wordpress. om9'0%09089'89pengelolaan&pendidikan9

53

http)99ilmusosialpendips.blogspot. om9'0%'9049manajemen& pengawasan ontrolling.html http)99sastraniky hoysynyster.blogspot. om9'0%39039ruang&lingkup&manajemen& pendidikan.html http)99Aulkarnainidiran.wordpress. om9'00590<9039peranan&pengawas&sekolah& dalam&meningkatkan&mutu&pendidikan9

Anda mungkin juga menyukai