MAKALAH
Oleh:
Dosen Pembina:
Dr. Supriadi, S.Ag, M.Pd
Puji Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Kompetensi Pengawas dan Supervisi Pendidikan”.
Makalah ini penulis buat dalam rangka sebagai salah satu tugas pada Mata Kuliah
Pengawasan dan Supervisi Pendidikan, Program Studi Manajemen Pendidikan
Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sjech M Djamil Djambek
Bukittinggi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I Pendahuluan ....................................................................................... 1
BAB II Pembahasan ...................................................................................... 3
A. Pengertian Kompetensi Pengawas ................................................... 3
B. Macam Macam Kompetensi Pengawas Pendidikan ........................ 4
C. Macam Macam Kompetensi Pengawas Pendidikan di Indonesia ... 5
D. Konsep Islam Berkenaan dengan Kompetensi Pengawas dan
Supervisi Pendidikan ....................................................................... 9
BAB III Penutup ........................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Arifuddin. Siraj, Supervisi Akademik (Makassar: Alauddin University Press, 2014).
2
Jerry H Makawimbang, Supervisi Peningkatan Mutu Pendidikan (Bandung: Alfabeta,
2011).
1
Berdasarkan permendiknas no. 12 tahun 2007, tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah. Ada dua hal yang harus dimiliki oleh pengawas sekolah, yaitu:
kualifikasi dan kompetensi. Kompetensi yang harus dimiliki meliputi enam yaitu:
kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervise akademik, evaluasi
pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan kompetensi sosial. Kompetensi
sebagai pengawas satuan pendidikan diatas dapat diperoleh melalui uji
kompetensi dan atau pendidikan dan pelatihan fungsional pengawas, pada
lembaga yang ditetapkan pemerintah.
Berkenaan dengan kompetensi supervisi akademik, seorang pengawas
harus memiliki kemampuan untuk membina, mengarahkan, membimbing guru
agar dapat mengelola kelas dengan professional, mendidik siswanya agar
berakhlak mulia, memiliki kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran,
dapat mengkreasi pembelajaran menjadi bermakna . Gurulah yang sering
berhadapan dengan siswa. Menjadi hal yang sangat mungkin, jika guru menjadi
panutan dan idola bagi muridnya. Guru tidak hanya dituntut pengajaran saja,
tetapi juga pendidikan. Tuntutan guru yang professional dan berdedikasi menjadi
suatu keharusan dan kunci keberhasilan siswanya. Guru memiliki posisi yang
sangat penting dan menetukan. Guru merupakan garda terdepan dalam
keterlaksanaan proses pemelajaran disekolah. Guru merupakan orang yang paling
bertanggung jawab atas kualitas dan kebermaknaan proses pemelajaran di dalam
kelas. Guru adalah pendidikan professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing,mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik (UU no 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen).
Mutu pendidikan dalam suatu sekolah diharapkan dapat meningkat melalui
kegiatan supervisi yang dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan. Namun,
pada kenyataannya pelaksanaan supervisi seringkali tidak terlaksana secara
optimal karena kurangnya intensitas pengawas dalam melaksanakan tugasnya. Hal
tersebut disebabkan oleh kurangnya penguasaan terhadap kompetensi-kompetensi
yang harus dimiliki oleh pengawas tersebut. Oleh karena itu, makalah ini akan
membahas tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas satuan
pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Siraj.
4
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Kencana, 2012).
5
Pius A. dan M. Dahlan al-Barry Partanto, Kamus Ilmiah Populer. (Surabaya: Arkola,
2001).
3
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh seseorang untuk dapat
melaksanakan tugas-tugas profesionalnya.6
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami bahwa kompetensi
pengawas adalah kemampuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki
oleh seorang pengawas dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor.
Oleh karena itu, keberhasilan seorang pengawas menjalankan tugasnya
sebagai supervisor sangat bergantung pada kemampuannya dalam menerapkan
kompetensi-kompetensi yang dimilikinya.
11
Ma aJerry H Makawimbang, Ibid
6
Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik dan
kecenderungan proses pembelajaran tiap bidang
pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah
menengah yang termasuk dalam rumpunnya;
Membimbing guru dalam menentukan tujuan pendidikan yang
sesuai, berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar
tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran
sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya;
Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang
pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah
menengah yang termasuk rumpunnya berlandaskan standar
isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-
prinsip pengembangan KTSP;
Menggunakan berbagai pendekatan/metode/teknik dalam
memecahkan masalah pendidikan dan pembelajaran tiap
bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran
sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya;
Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan
strategi/metode/teknik pembelajaran yang dapat
mengembangkan berbagai potensi peserta didik melalui bidang
pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah
menengah yang termasuk dalam rumpunnya;
Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran (RPP)
untuk tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata
pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam rumpunnya;
Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan media
pendidikan yang sesuai untuk menyajikan isi tiap bidang
pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah
menengah yang termasuk dalam rumpunnya;
Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi
untuk pembelajaran tiap bidang pengembangan/mata pelajaran
SD/mata pelajaran sekolah menengah yang termasuk dalam
rumpunnya;
Membimbing guru dalam melaksanakan strategi/metode/teknik
pembelajaran yang telah direncanakan untuk tiap bidang
pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah
menengah yang termasuk dalam rumpunnya;
Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
(di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk
mengembangkan potensi peserta didik pada tiap bidang
pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah
menengah yang termasuk dalam rumpunnya;
Membimbing guru dalam merefleksi hasil-hasil yang dicapai,
kekuatan, kelemahan, dan hambatan yang dialami dalam
pembelajaran yang telah dilaksanakan;
Membantu guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan,
dan memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang berkaitan
dengan mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah menengah
yang termasuk dalam rumpunnya;
4 Evaluasi Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang
penting dinilai untuk tiap bidang pengembangan/mata
Pendidikan pelajaran yang termasuk dalam rumpunnya;
Membimbing guru dalam menentukan kriteria dan indikator
keberhasilan pembelajaran tiap bidang pengembangan/mata
pelajaran yang termasuk dalam rumpunnya;
7
Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan pada
satuan pendidikan yang menjadi binaannya;
Menilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
pada tiap bidang pengembangan/mata pelajaran yang termasuk
dalam rumpunnya;
Menilai kemampuan kepala sekolah dalam mengelola satuan
pendidikan;
Menilai kinerja staf sekolah dalam melaksanakan tugas
pokoknya;
Menilai kinerja sekolah dan menindaklanjuti hasilnya untuk
keperluan akreditasi sekolah;
Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja
sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja staf
sekolah;
Membantu pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, bimbingan
dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan
mutu pendidikan pada sekolah binaannya;
Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk
kepentingan pendidikan dan pembelajaran tiap bidang
pengembangan/mata yang termasuk dalam rumpunnya
Memberikan saran kepada kepala sekolah, guru, dan seluruh
staf sekolah dalam meningkatkan kinerjanya berdasarkan hasil
penilaian.
5 Penelitian dan Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian
pendidikan;
pengembangan Menentukan masalah kepengawasan yang penting untuk
diteliti, baik untuk keperluan tugas pengawasan, pemecahan
masalah pendidikan, dan pengembangan profesi;
Menyusun proposal penelitian pendidikan, baik proposal
penelitian kualitatif maupun proposal penelitian kuantitatif;
Melaksanakan penelitian pendidikan, baik untuk keperluan
pemecahan masalah pendidikan, perumusan kebijakan
pendidikan maupun pengembangan profesi;
Mengolah dan menganalisis data penelitian pendidikan, baik
data kualitatif maupun data kuantitatif
Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian
tindakan kelas, baik perencanaan maupun pelaksanaannya;
Menyusun karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang
pendidikan/kepengawasan;
Mendiseminasikan hasil-hasil penelitian pada forum kegiatan
ilmiah, baik lisan maupun tulisan;
Membina guru dalam menyusun karya tulis ilmiah dalam
bidang pendidikan dan pembelajaran;
Membuat artikel ilmiah untuk dimuat pada jurnal;
Menulis buku/modul untuk bahan pengawasan;
Menyusun pedoman/panduan yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pengawasan.
6 Sosial Bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka
meningkatkan kualitas diri dan profesinya;
Menangani berbagai kasus yang terjadi di sekolah atau di
masyarakat;
Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan atau
forum komunikasi pengawas.
8
Keenam kompetensi pengawas tersebut masing-masing memiliki
indikator yang mencerminkan pelaksanaan kepengawasan sesuai dengan
standar kompetensi yang dimilikinya. Dengan demikian, kemampuan
pengawas dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor ditunjukkan dari
kemampuannya menerapkan kompetensi yang dimilikinya melalui indikator
penentu masing-masing kompetensi tersebut.
12
Alfuad Journal, „PERSPEKTIF ISLAM TERHADAP PENGEMBANGAN
KOMPETENSI‟, 3.2 (2019), 67–75.
9
perencanaan dan program yang telah disepakati. Hal ini diterangkan dalam
surat adz - Dzariat ayat 21:
َو ِف ٓى َو نُف ِف ُف ْف ۚ َو َو َو ُف ْف ِف ُف وَو
Artinya: Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak
memperhatikan?
Islam mengajarkan agar setiap orang berbuat baik sesuai dengan ajaran Allah
dan Rasulnya. Dalam Islam diyakini bahwa setiap manusia didampingi oleh
dua malaikat yang bernama ”Raqib dan Atid” yang berfungsi sebagai pencatat
segala perbuatan manusia dimanapun ia berada baik dilihat maupun tidak
dilihat oleh manusia lain, ditempat terang atau gelap, sendiri atau bersama-
sama, siang ataupun malam. Semua disaksikan dan dicatat oleh Allah (dengan
petugas malaikat tadi) dan nanti akan dipersaksikan dan
dipertanggungjawabkan oleh setiap manusia di hadapan Allah.
10
Membantu para guru dalam memecahkan persoalan-persoalan yang
dihadapi dalam pendidikan dan pembelajaran juga berarti bahwa pengawas
setidaknya telah berpartisipasi meringankan beban para guru. Islam
mengajarkan bahwa seseorang yang berupaya meringankan beban dan
kesulitan orang lain, kelak setiap permasalahan dan kesulitan yang dihadapi
juga akan diringankan oleh Allah SWT. Sebagaimana ditegaskan oleh
Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a
bahwa Nabi SAW bersabda:
عم ا ق ل و قل و حس ن زو ح س
“Periksalah dirimu sebelum memeriksa orang lain. Lihatlah terlebih
dahulu atas kerjamu sebelum melihat atas kerja orang lain”
11
BAB III
PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
13