Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI SISTEM


PENGELOLAAN LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Manajemen Lembaga Pendidikan Formal

Dosen Pengampu : Try Heni Aprilia, M.Pd.

Oleh :

1. Zhifana Hanum Agustia 21205035


2. Pryzam Putri Faza 21205039

KELAS D

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Sistem Pengelolaan Lembaga Pendidikan
Formal” tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada dosen mata kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan Formal yakni
Ibu Try Heni Aprilia, M.Pd yang telah memberikan tugas kepada penulis. Penulis
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Pada akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Kediri, 20 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ I

DAFTAR ISI ......................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................1

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

A. Pengertian Sistem Pengelolaan Lembaga Pendidikan Formal .................3

B. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Sistem Pengelolaan Lembaga


Pendidikan Formal....................................................................................3

C. Isu-Isu Pendidikan Formal .......................................................................6

BAB III PENUTUP ................................................................................................8

A. Kesimpulan ...............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan di era globalisasi saat
ini lembaga pendidikan harus mampu mengenali perubahan situasi dan kondisi.
Perubahan lingkungan pada lembaga pendidikan, khususnya lembaga
pendidikan formal perlu adanya perubahan cara pandang mengenai keadaan di
era saat ini. Di sisi lain lembaga pendidikan formal harus tetap mampu
menjalankan visi juga misinya untuk mencapai tujuan pendidikan dan
beragamnya visi dan misi lembaga pendidikan tidak jauh dari bagaimana sistem
pengelolaannya yang membutuhkan adanya interaksi dan kolaborasi dengan
berbagai pihak.
Berbagai faktor yang mempengaruhi sistem pengelolaan lembaga
pendidikan formal antara lain ialah faktor internal atau eksternal dan faktor-
faktor tersebut harusnya mampu dipahami oleh seluruh stakeholder yang
terkait dengan sistem pengelolaan pendidikan formal karena nantinya akan
berpengaruh pada hasil pengambilan keputusan dalam sistem pengelolaan
lembaga pendidikan formal.
Pada pembahasan kali ini penulis akan lebih memfokuskan pada faktor
eksternal yang mempengaruhi sistem pengelolaan pendidikan. Memahami dan
mendalami faktor eksternal dalam sistem pengelolaan lembaga pendidikan
formal sangat membantu bagi para stakeholder di lembaga pendidikan.
Faktor eksternal dalam sistem pengelolaan lembaga pendidikan formal yang
nyaman dan baik akan menjadikannya turut mendukung pelaksanaan visi dan
misi pendidikan dari lembaga pendidikan formal tersebut, begitu pula
sebaliknya faktor eksternal juga bisa menjadi tombak senjata yang malah
menghambat sistem pengelolaan lembaga pendidikan formal dan menghambat
visi dan misi dari lembaga tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, penulis mencoba merumuskan masalah yang
akan dibahas sebagai berikut :

1
1. Apa pengertian sistem pengelolaan lembaga pendidikan formal?
2. Apa saja faktor eksternal yang mempengaruhi sistem pengelolaan
lembaga pendidikan formal?
3. Apa isu yang terjadi di pendidikan formal?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian sistem pengelolaan


pendidikan formal
2. Untuk mengidentifikasi faktor eksternal yang mempengaruhi sistem
pengelolaan lembaga pendidikan formal
3. Untuk mengetahui dan memahami isu yang terjadi di pendidikan formal

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pengelolaan Lembaga Pendidikan Formal


Manajemen lembaga pendidikan atau bisa disebut dengan pengelolaan
lembaga pendidikan adalah suatu hal yang mengacu pada upaya untuk
mengatur atau mengendalikan dengan berdasarkan prinsip dan konsep
pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang lebih berprestasi, efektif,
efisien dan dimulai dengan menentukan strategi atau perencanaan dan diakhiri
dengan evaluasi atau penilaian. Dari penilaian tersebut yang nantinya akan
dijadikan sebagai umpan balik untuk perbaikan pendidikan selanjutnya1.
Sistem pengelolaan atau sistem manajemen bisa mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan, pengawasan, pengarahan, dan
penganggaran yang dituangkan dalam bentuk rencana program dan
implementasinya yang disusun.

B. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Sistem Pengelolaan Lembaga


Pendidikan Formal

Faktor eksternal merupakan unsur-unsur yang berada di luar organisasi


atau lembaga yang sebagian besar tidak dapat berpengaruh dan dikendalikan
dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Faktor eksternal disini bisa
meliputi: kebijakan pemerintah, peran masyarakat, sosial budaya,
perkembangan IPTEK, dll. Apabila faktor tersebut dapat menjadi faktor
pendukung dalam keberhasilan lembaga, maka akan menjadi peluang.
Kemudian sebaliknya, apabila faktor tersebut menjadi faktor penghambat
keberhasilan lembaga maka akan menjadi sebuah ancaman yang harus
dihadapi2.

1
Nurhayati And Kemas Imron Rosadi, “Determinasi Manajemen Pendidikan Islam: Sistem
Pendidikan, Pengelolaan Pendidikan, Dan Tenaga Pendidikan (Literatur Manajemen Pendidikan
Islam),” Jmpis 3, No. 1 (2022): 451–464.
2
Anisa Febriyanti, “Scanning Lingkungan Eksternal Dan Internal Lembaga Pendidikan Islam,”
Jurnal Kependidikan Iii, No. 2 (N.D.): 1–13.

3
Lembaga pendidikan selalu berada dalam lingkungan yang tidak akan
terlepas dari pengaruh faktor eksternal di mana lembaga pendidikan tersebut
berada. Demi terwujudnya visi, misi, sasaran dan tujuan organisasi tersebut,
maka organisasi harus memperhitungkan faktor-faktor lingkungan eksternal
tersebut.

Dalam makalah ini penulis mencantumkan beberapa faktor eksternal yang


mempengaruhi sistem pengelolaan lembaga pendidikan formal antara lain:

1. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah sendiri baik yang dikeluarkan dalam bentuk
undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri atau pejabat
pemerintah, dan yang lain, adalah perintah atau arahan yang harus
dipertimbangkan oleh sebuah organisasi.
Kebijakan-kebijakan pemerintah tersebut juga dapat berpengaruh
pada sistem pengelolaan lembaga nonformal, terutama pada program-
program dari pada lembaga tersebut3.
2. Peran Masyarakat
Lembaga pendidikan merupakan sistem terbuka bagi masyarakat,
sebagai sistem yang terbuka sudah jelas tidak dapat mengisolasi diri serta
penting untuk menyadari keberadaan masyarakat baik ide-idenya,
kebutuhan-kebutuhannya serta nilai-nilai yang ada di masyarakat. Proses
pendidikan tidak akan bisa terwujud tanpa dukungan dan kerjasama dari
masyarakat4.
Keterlibatan masyarakat untuk mengawasi lembaga pendidikan ini
menjadi acuan semangat bagi lembaga pendidikan untuk terus
memperbaiki kualitas pendidikannya, karena bagaimanapun proses
pendidikan itu tidak hanya terjadi di lembaga pendidikan tetapi di
lingkungan keluarga dan masyarakatlah yang lebih dominan5. Anggota

3
Ibid 7
4
Nurhasanah Nurhasanah, “Peran Masyarakat Dalam Lembaga Pendidikan,” Fondatia 1, no. 1
(2019): 63.
5
Ibid 66

4
masyarakat harus menjadi penyokong lembaga pendidikan, sebab mereka
memiliki lebih pemikiran dalam keputusan6.
3. Sosial Budaya
Sosial budaya merupakan aturan yang berhubungan pada lingkungan
masyarakat dan akan ada perubahan dengan beberapa faktor seperti:
komunikasi, cara berfikir, terjadinya konflik, bencana alam, perubahan
iklim maupun jumlah penduduk. Namun terjadinya perubahan dalam
masyarakat merupakan hal yang wajar dikarenakan pergaulan hidup dan
menjadi pertahanan keseimbangan dalam masyarakat, jadi perubahan yang
terjadi di masyarakat diakibatkan oleh nilai, sikap, pengetahuan, dan
keterampilan guna untuk menciptakan masyarakat yang modern serta
menggambarkan arahan perlunya peninjauan dan perubahan sosial,
modernisasi dan pembangunan.
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada struktur
dan fungsi dalam sistem sosial dan pendidikan termasuk dalam hal
tersebut. Perubahan dalam masyarakat dapat mempengaruhi nilai budaya
yang berada di dalam pendidikan, karena seni dan budaya manusia yang
terus berubah dan berkembang memiliki hubungan erat dan saling
ketergantungan serta salah satu pengabdian masyarakat.7
4. Perkembangan IPTEK
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat di
berbagai bidang terutama di bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan
IPTEK memberikan dampak positif seperti mudahnya menerima maupun
memberi informasi dan pengetahuan ke seluruh dunia serta memudahkan
proses pembelajaran dan dampak negatifnya seperti perubahan perilaku,
etika, norma, aturan maupun moral kehidupan yang bertentangan dengan
etika, norma, aturan maupun moral dalam kehidupan masyarakat dan
menyalahgunakan IPTEK yang mengakibatkan siswa malas untuk belajar.

6
Pratiwi, “Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah,” EduTech 2, no.
1 (2020): 86–96.
7
M. Syukri Azwar Lubis. “Dampak Perubahan Sosial Terhadap Pendidikan”. Al-Ikhtibar, Vol 5,
No 2, 2018. 634-641.

5
Dalam hal ini, pendidikan sangat penting untuk memperbaiki dampak
negatif dan mengembangkan dampak positif.8

C. Isu-Isu Pendidikan Formal


Isu pendidikan adalah hal penting di suatu pendidikan yang menjadi bahan
perbincangan, seperti:
1. Efisiensi Pengajaran
Efisiensi merupakan cara untuk menghasilkan efektivitas dari tujuan
ke proses yang lebih mudah dan memperoleh hasil yang lebih baik,
masalah yang terdapat di pendidikan adalah mahalnya biaya pendidikan,
waktu dalam proses pendidikan atau pengajaran, mutu pengajar, dan lain
sebagainya.9
2. Kebijakan Inovasi Kurikulum
Hal paling dasar dalam pendidikan adalah kurikulum, hal ini terus
berubah yang bersifat fleksibel dan dinamis agar dapat mengikuti aturan,
tantangan dan perkembangan zaman, karena proses pendidikan yang
dilakukan saat ini bukan untuk hari ini, namun untuk masa depan.
3. Profesionalitas guru
Guru professional harus memiliki pengetahuan tentang pekerjaannya
yang diperoleh dari latihan mataupun pendidikan khusus keguruan,
memiliki pengalaman sesuai bidangnya dan mampu melakukan tugas serta
fungsinya dengan baik.10 Tugas guru tidak hanya memberikan
pengetahuan kepada peserta didik, tetapi harus menerapkan dan
menanamkan nilai-nilai pendidikan.

8
Fitri Mulyani, Nur Haliza. “Analisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam
Pendidikan”. Pendidikan dan Konseling, Vol 3, No 1, 2021.
9
Adrianto, “Isu Permasalahan Pendidikan di Indonesia”,
https://osf.io/zwda6/download/?format=pdf, 19 Des 2019, diakses 23 Feb 2023.
10
Lubna. “Isu-Isu Pendidikan di Indonesia”. Jurnal Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi, Edisi XII,
Oktober 2014. hal 18.

6
4. Pemerataan Pendidikan
Kepentingan pemerataan pendidikan sangatlah penting, seperti
halnya dengan anak-anak yang menempuh pendidikan di tingkat dasar
yang harus mempunyai kemampuan membaca, menulis dan berhitung agar
tidak tertinggal dengan perkembangan zaman dan menjadi mandiri serta
tidak menghambat pembangunan negara. Pada aspek kuantitatif
dipertimbangakan dalam tingkat pendidikan dasar dan untuk jenjang
pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi mempertimbangkan
aspek kualitatif dan relevansi yang berhubungan dengan minat bakat
peserta didik.
5. Sarana dan Prasarana yang Kurang Memadai
Dalam peningkatan pendidikan, sarana dan prasarana sangat
dibutuhkan di setiap lembaga guna untuk mendukung aktifitas peserta
didik maupun pendidik, sebagai seorang personal pendidikan diharuskan
menguasai dan memahami administrasi sarana dan prasarana untuk
meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai
etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga terciptanya kenyamanan
yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki.11

11
Adrianto, “Isu Permasalahan Pendidikan di Indonesia”,
https://osf.io/zwda6/download/?format=pdf, 19 Des 2019, diakses 23 Feb 2023.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manajemen lembaga pendidikan atau bisa disebut dengan pengelolaan
lembaga pendidikan adalah suatu hal yang mengacu pada upaya untuk
mengatur atau mengendalikan dengan berdasarkan prinsip dan konsep
pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang lebih berprestasi, efektif,
efisien dan dimulai dengan menentukan strategi atau perencanaan dan diakhiri
dengan evaluasi atau penilaian.
Faktor eksternal merupakan unsur-unsur yang berada di luar organisasi
atau lembaga yang sebagian besar tidak dapat berpengaruh dan dikendalikan
dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Faktor eksternal disini bisa
meliputi: kebijakan pemerintah, peran masyarakat, sosial budaya, dan
perkembangan IPTEK. Apabila faktor tersebut dapat menjadi faktor
pendukung dalam keberhasilan lembaga, maka akan menjadi peluang.
Kemudian sebaliknya, apabila faktor tersebut menjadi faktor penghambat
keberhasilan lembaga maka akan menjadi sebuah ancaman yang harus
dihadapi.
Isu pendidikan yang terdapat di pendidikan adalah efisiensi pengajaran,
kebijakan inovasi kurikulum, profesionalitas guru, pemerataan pendidikan, dan
sarana prasarana yang kurang memadai.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, “Isu Permasalahan Pendidikan di Indonesia”,


https://osf.io/zwda6/download/?format=pdf, 19 Des 2019, diakses 23 Feb
2023.

Febriyanti, Anisa. “SCANNING LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL


LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM.” Jurnal Kependidikan III, no. 2 (n.d.):
1–13.

Lubna. “Isu-Isu Pendidikan di Indonesia”. Jurnal Jurusan Pendidikan IPS


Ekonomi, Edisi XII, Oktober 2014. hal 18.

Mulyani, Fitri, Nur Haliza. “Analisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi dalam Pendidikan”. Pendidikan dan Konseling, Vol 3, No 1, 2021.

Nurhasanah, Nurhasanah. “Peran Masyarakat Dalam Lembaga Pendidikan.”


Fondatia 1, no. 1 (2019): 61–67.

Nurhayati, and Kemas Imron Rosadi. “DETERMINASI MANAJEMEN


PENDIDIKAN ISLAM: SISTEM PENDIDIKAN, PENGELOLAAN
PENDIDIKAN, DAN TENAGA PENDIDIKAN (LITERATUR
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM).” Jmpis 3, no. 1 (2022): 451–464.

Pratiwi. “Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah.”


EduTech 2, no. 1 (2020): 86–96.

Syukri, M, Azwar Lubis. “Dampak Perubahan Sosial Terhadap Pendidikan”. Al-


Ikhtibar, Vol 5, No 2, 2018. 634-641.

iii

Anda mungkin juga menyukai