Oleh :
1. Hanifa Latifatul Fitriyana (22031060890
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-
Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudal
“Kriteria Keberhasilan Lembaga Pendidikan” ini dalam rangka pengembangan salah satu tri
darma perguruan tinggi, yaitu bidang penelitian.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangankekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena
itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan
naskah penelitian lebih lanjut.
Tulisan ini dapat penuhs selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan-rekan dosen Jurusan Pendidikan
Anak Usia Dini yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah
tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………….
1.1 Latar Belakang………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………. 2
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………
2.1 Pengertian Lembaga Pendidikan……………………………………... 3
2.2 Bentuk Lembaga Pendidikan ………………………………………... 3
2.3 Tujuan Lembaga Pendidikan …………………………….…………... 5
2.4 Pengetian dan Fungsi Kriteria Keberhasilan…………………………. 5
2.5 Kriteria Keberhasilan Lembaga Pendidikan ………………………… 5
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………….
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………... 7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kriteria keberhasilan berfungsi untuk menentukan nilai suatu aspek dalam suatu
komponen tertentu. Pengelolaan suatu lembaga pendidikan yang efektif dan efisien
merupakan syarat mutlak keberhasilan organisasi tersebut. Tidak terkecuali lembaga
pendidikan yang juga akan semakin dituntut menjadi suatu organisasi yang tepat sasaran dan
berdayaguna. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memerlukan suatu sistem
pengelolaan yang profesional. Sebagai salah satu komponen utama dalam sistem pendidikan,
selayaknya sekolah memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kualitas SDM.
Hal ini tidak terlepas dari seberapa baik sekolah tersebut dikelola. Apabila sekolah
dianalogikan sebagai mesin produksi, maka kualitas output akan relevan dengan kualitas
mesinnya. Keberhasilan suatu lembaga pendidikan (sekolah) merupakan keberhasilan kepala
sekolah. Kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai
organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah
sebagai seseorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah.
Kualitas sebuah lembaga pendidikan juga hakikatnya diukur dari kualitas proses
pembelajarannya, disamping output dan outcome yang dihasilkan. Oleh karena itu kriteria
mutu dan keberhasilan pembelajaran seharusnya dibuat secara rinci, sehingga benar-benar
measurable and observable (dapat diukur dan diamati).
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Lembaga Pendidikan
2. Sebutkan Bentuk Lembaga Pendidikan
3. Jelaskan Tujuan Lembaga Pendidikan
4. Jelaskan pengertian dan fungsi Lembaga Pendidikan
5. Jelaskan kriteria Lembaga pendidikan
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Lembaga Pendidikan
2. Untuk mengetahui Bentuk Lembaga Pendidikan
3. Untuk mengetahui Tujuan Lembaga Pendidikan
4. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi Lembaga Pendidikan
5. Untuk mengetahui Lembaga pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
c. Pendidikan Informal
Pendidikan informal merupakan jenis pendidikan yang dilakukan dalam lingkungan keluarga
serta Iingkungan sekitar. Contoh pendidikan informal ini ialah sosialisasi oleh orang tua
2
Pijar, “3 Jalur Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal” https://pijarsekolah.id/pendidikan-3-jalur-
pendidikan-formal-non-formal-dan-informal/ diakses tanggal 13 Maret 2023
kepada anak dalam lingkup keluarga. Pendidikan informal memiliki ciri-ciri diantaranya
adalah:
1. Pendidikan ini bersifat tidak mengikat ruang dan waktu.
2. Objeknya tidak formal seperti guru, namun cukup berupa anggota keluarga.
3. Tidak menggunakan metode tertentu dalam kegiatan belajarnya seperti halnya yang ada
dalam dunia pendidikan formal.
Lembaga pendidikan dikatakan efektif, apabila memiliki keberhasilan dilihat dari aspek:
kemampuan mencapai tujuan, menyelenggarakan proses pembelajaran, kesinambungan
organisasi, dan kemampuan merespon lingkungan (Suparlan, 2008). Selain itu keempat
3
Abdul Karim, “Menakar Keberhasilan Manajemen Pendidikan Pesantren” (Kudus: STAIN,2014)
4
Amran, “Faktor Penentu Keberhasilan Pengelolaan Satuan Pendidikan”, Jurnal Manajer Pendidikan, Volume
9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 185-196
komponen tersebut memang merupakan unsur-unsur pembentuk lembaga pendidikan efektif,
sehingga mengantarkan santri dapat mencapai hasil maksimal.
5
Novi Anggraini, https://www.scribd.com/presentation/429499094/Kriteria-Keberhasilan-Lembaga-Pendidikan
diakses tanggal 13 Maret 2023
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ambarjaya, Beni S. 2012. Psikologi Pendidikan dan Pengajaran Teori dan Praktik. Jakarta:
PT. Buku Seru
Billing, David. 1996. “Quality Assurance for NCVQ in Higher Education”. Quality
Assurance in Education. Vol 4. No 1. pp. 5-11
Cheng, Yin Cheong. 2003. “Quality Assurance in Education: Internal, internal, and future”.
Quality assurance in Education. Vol 11. No 4. pp. 202-213
Kementerian Pendidikan Nasional, Dirjen Dikti. 2010. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan
Tinggi (SPM-PT)
Leslie, David. 1999. “Quality Assurance and Student Work Exxperience”. Quality Assurance
in Education. Vol. 7 No. 4. pp. 209-215
Mahmud, Marzuki. 2012. Manajemen Mutu Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada
Minarti, Sri. 2011. Manajemen Sekolah (Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri).
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media