Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI


BELAJAR SISWA SISWI

DI SUSUN OLEH:

MUSDALIFAH HAFID
XI MIPA 1

(27)

UPT SMA NEGERI 1 PANGKEP


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kalimat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
bisa menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “Pengaruh Keaktifan Organisasi
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Siswi SMAN 1 Pangkep”
Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Nurliah S,pd selaku guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membantu penulis dalam mengerjakan Karya Tulis Ilmiah
(KTI).
Kami sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada Karya Tulis Ilmiah
(KTI) ini. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa
kami sampaikan demi kesempurnaan karya kami semoga Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dapat
membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita. Aamiin.
Pangkaje’ne, 26 Januari 2023
Penulis

Musdalifah Hafid
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................1


DAFTAR ISI ..................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................5
C. Hipotesis ....................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................7
E. Tujuan Penulisan ......................................................................................8
BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................9
BAB III METOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian ........................................................................................11
B.Teknik Pengumpulan Data .....................................................................12

BAB IV PEMBAHASAAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................15
B. Saran ....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman menuntut adanya berbagai perubahan.Indonesia pada saat
ini telah terjadi perubahan secara besar-besaran yang disebabkan pengaruh dari luar
maupun dalam negeri. Perubahan yang dihadapi oleh Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berlangsung secara cepat. Selain itu, untuk
menghadapi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat
disertai pola kehidupan yang mengglobal, menuntut semua pihak untuk mengantisipasi hal
itu, termasuk para pendidik atau guru yang senantiasa berjuang dalam dunia
pendidikan.Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya sadar yang dilakukan secara
berkesinambungan oleh siswa.

Masyarakat dan pemerintah suatu Negara untuk menjamin kelangsungan hidup


dan kehidupan generasi penerusnya secara berguna dan bermakana berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945, serta mampu merencanakan masa depan mereka yang senantiasa berubah
dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya dalam tata kehidupan yang berdimensi
lokal, nasional, dan global. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan berkembangnya potensi siswa agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Pendidikan mempunyai posisi yang strategis dalam rangka peningkatan kualitas


sumber daya manusia, posisi yang strategis tersebut dapat tercapai bila pendidikan yang
dilaksanakan mempunyai kualitas. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak pribadi manusia, beberapa faktor yang menyebabkan
rendahnya prestasi siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam faktor-faktor tersebut antara lain tidak tersedianya
sarana prasarana dan kemampuan professional guru. Sebagai pengelola pembelajaran guru
hendaklah mampu mengorganisir dan menggali potensi-potensi dalam pembelajaran agar
terjadi interaksi yang optimal yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas proses dan
prestasi belajar.

Sekolah adalah suatu lembaga yang memang dirancang khusus untuk pengajaran
para siswa di bawah pengawasan para guru.Kebanyakan dalam sebuah negara mempunyai
model sistem pendidikan formal yang sifatnya wajib.Selain itu sistem ini membuat para
siswa bisa mengalami kemajuan dengan melalui serangkaian sekolah tersebut karena
disekolah terdapat kegiatan yang dapat memajukan pola pikir siswa-siswi selain kegiatan
belajar mengajar itu manusia adalah makhluk sosial artinya manusiamempunyai
kecenderungan untuk berkumpul dengan sesamanya, apabila beberapa orang mempunyai
kepentingan dan tujuan bersama, lalu mereka secara bersama-sama pula berusaha
mencapai tujun itu, maka secara formal maupun tidak terbentuklah suatu lembaga
pendidikan.
Organisasi adalah salah satu wahana yang digunakan sekolah untuk meningkatkan
soft skills siswanya atau sekumpulan dua orang atau lebih yang saling bekerjasama secara
terstruktur dan mempunyai tujuan bersama.

Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di sekolah antara lain meningkatkan
generasi penerus yang beriman dan bertaqwa.Dalam kehidupan sehari-hari manusia pada
dasarnya adalah anggota suatu organisasi masyarakat, kalau organisasi demikian dekat
dengan kehidupan keseharian kita disatu pihak organisasi tumbuh dari suatu hal yang
sangat sederhana.

Organisasi bisa muncul karena adanya dorongan dalam diri manusia untuk
berkumpul, dipihak lain organisasi berkembang menjadi canggih dan rumit sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimasyarakat, dalam sebuah sekolah juga
terdapat suatu organisasi yang beranggotakan siswa-siswi sekolah itu sendiri Siswa-siswi
dalam suatu sekolah pada dasarnya tergabung dalam suatu organisasi, namun untuk
keaktifan siswa atau siswi tersebut berbeda, ada memang yang dilantik secara khusus dan
diberi tugas serta tanggung jawab dalam pengurusan organisasi tersebut ada juga yang
hanya formalitas mengikuti suatu organisasi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar siswa siswi UPT
SMAN 1 Pangkep?
2. Bagaimana prestasi belajar siswa siswi UPT SMAN 1 Pangkep?
3. Apakah keaktifan berorganisasi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa siswi
UPT SMAN 1 Pangkep?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar siswa siswi
UPT SMAN 1 Pangkep.
2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa siswi UPT SMAN 1 Pangkep.
3. Untuk mengetahui keaktifan berorganisasi berpengaruh terhadapprestasi belajar
siswa siswi UPT SMAN 1 Pangkep.

D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik teoretis
maupun manfaat praktis adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi akademis/lembaga pendidikan, memberikan sumbangan bagi pengembangan
ilmu kependidikan khususnya yang berkaitan dengan pengaruh keterlibatan siswa
dalam kegiatan organisasi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
b. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil dari
pengamatan langsung serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu yang
diperoleh selama studi di perguruan tinggi.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, dapat menambah masukan dan informasi bagi guru bahwa dengan
memanfaatkan organisasi sekolah secara efektif dan efisien dapat meningkatkan
prestasi belajar, sehingga sebagai guru dapat turut membantu siswa dalam
mimbimbing serta memotivasi siswa untuk dapat memanfaatkan organisasi
sekolah yang ada secara efektif dan efisien
b. Bagi siswa, memperoleh kesempatan untuk terlibat secara aktif di dalam kegiatan
organisasi sehingga berdampak pada peningkatan prestasi belajarsiswa.
c. Bagi sekolah, dapat menfasilitasi kegiatan-kegiatan organisasi yang menjadi
wadah untuk siswa mengembangkan bakat dan minatnya serta membantu
pembentukkan kepribadian siswa yang baik dalam prestasi belajar melalui
kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.
b)
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Organisasi

- Pengertian Organisasi
Berbicara tentang organisasi para ahli berpendapat, bahwa organisasi ditinjau dari
segi etimologis (bahasa) adalah berasal dari kata “organ” yang berarti susunan badan
manusia yang terdiri dari berbagai bagian menuju satuan. Jika ditinjau dari etimologi
(istilah) sebagaimana sebagaimana yang dikemukakan oleh James D Money
“Organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama”.
Akan tetapi perlu kita pahami bahwa yang menjaidi dasar organisasi bukan siapanya,
akan tetapi ”apanya” yang berarti bahwa yang di pentingkan bukan siapa orang yang
akan memegang organisasi, tetapi, apakah tugas dari organisasi? masih banyak
rumusan-rumusan pendapat tentang organisasi, akan tetapi dapat kita ambil kesimpulan
ada kesamaan dasar tentang organisasi.

Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau susunan yakni
dalam penyusunan penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan
maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajibankewajiban, hak-
hak dan tanggung jawab masing-masing. Dalam suatu susunan atau struktur organisasi
dapat dilihat bidang, tugas dan fungsi masing-masing kesatuan serta hubungan vertikal
horizontal antara kesatuan-kestuan tersebut. Dalam penyelenggaraan pendidikan
lembaga pendidikan tidak dapat lepas dari organisasi.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kewajibandan tanggung
jawab mendidik, melatih, membina, dan membekali para siswa sebagai generasi
penerus perjuangan bangsa danpembangunan nasional.
Berdasarkan pendapat di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa organisasi
sekolah merupakan suatu wadah bagi sekumpulan orang yang terikat akan hak-hak
serta kewajiban, tidak luput juga dari peraturannya. Organisasi sekolah memiliki aturan
sendiri sebagai pedoman dalam mencapai tujuannya. OSIS adalah kelompok kerjasama
antar siswa yang sah disekolah yang sangat penting peranannya dalam menciptakan
pembinaan dan pengembangan potensi siswa dan memiliki tujuan yang bersama.
Peranan OSIS adalah salah satu organisasi yang sangat penting dalam mengelola
kegiatan kesiswaan mulai dari perencanaan program, pengorganisasian, pelaksanaan,
koordinasi, dan evaluasi.
- Manfaat Organisasi
Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam
rangka pembinaan kesiswaan sebagai salah satu jalur daripembinaan
kesiswaan.Organisasi merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh siswi kelas X dan
XI di SMAN 1 Pangkep, sehinga melengkapi hasil belajar secara utuh.
Kegiatan organisasi akan memperoleh manfaat antara lain:“(1) menumbuhkan
rasa kebersamaan; (2) memperkuat talipersaudaraan; (3) menebarkan rasa tolong-
menolong; (4)memperkaya informasi; (5) meningkatkan kualitas pribadi;
(6)membangkitkan semangat juang; (7) mengurangi sifat egois; (8)meningkatkan
kemampuan bersosialisasi; (9) belajar berbicara didepan umum dan; (10) belajar
manajemen organisasi.

B. Tinjauan Prestasi Belajar


- Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah kecakapan yang nyata dan dapat diukur langsung
dengan suatu alat ukur yang dalam hal ini tes. Dalam proses pembelajaran yang
diawali dengan perencanaan dan sistematis yang baik sehingga dapat dilaksanakau
sesuai dengan yang diharapkan baik oleh pengajar maupun individu yang belajar, tidak
lain hanyalah untuk mendapatkan atau memperoteh prestasi betajar yang maksimal.
1) Prestasi belajar merupakan tingkah laku yang dapat diukur dengan
menggunakan tes prestasi belajar (achievement test).
2) Prestasi belajar merupakan hasil dari perubahan individu itu sendiri bukan
hasil dari perbuatan orang lain.
3) Prestasi belajar merupakan hasil dari kegiatan yang dilakukan secara sengaja
dan disadari.

- Fungsi Prestasi Belajar


Prestasi belajar semakin terasa penting untuk dipermasalahkan, karena
mempunyai beberapa fungsi utama antara lain:
1) Prestasi belajar sebagai indicator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang
telah dikuasai siswa.
2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini
didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini
sebagai tendensi keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum
pada manusia termasuk kebutuhan siswa dalam suatu program pendidikan.
3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya
adalah bahwa prestasi belajar dapat dijasikan pendorong bagi siswa dalam
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berperan sebagai umpan
balik (feed back) dalam meningkatkan mutu pendidikan.
4) Prestasi belajar sebagai intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.
Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan tingkat
produktivitas suatu institusi pendidikan.
Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan denga
kebutuhan masyarakat dan siswa. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi
rendahnya prestasi belajar dapat disajikan indicator tingkat kesuksesan siswa
di masyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan
pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.
5) Prestasi belajar dapat dijadikan terhadap daya serap (kecerdasan) siswa. Dalam
proses belajar mengajar siswa merupakan masalah yang utama dan pertama
karena siswalah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran
yang telah diprogramkan dalam kurikulum.

- Pengaruh kegiatan organisasi sekolah terhadap prestasi belajar siswa


Awal perkembangan ilmu pengetahuan, sekolah merupakan satu-satunya
sarana atau lembaga untuk menimba ilmu pengetahuan, namun saat ini lembaga
pendidikan formal tersebut bukan lagi satu-satunya.Sekolah bukanlah satu-satunya
tempat memperoleh pendidikan atau memperoleh nilai, sikap keserdasan dan
keterampilan. Berdasarkan dari pernyataan tersebut untuk meningkatkan sikap
kecerdasan, pengetahuan dan keterampilan demikian pula menyangkut
peningkatan prestasi belajar siswa untuk itu pihak yang berwenang dalam suatu
lembaga pendidikan harus memadukan antara kegiatan intrakurikuler dengan
kegiatan ekstrakurikuler karena keduanya mempunyai korelasi.

Oleh karena itu pada prinsipnya kegiatan ekstrakurikuler dapat


meningkatkan motivasi belajar siswa untuk memperoleh prestasi belajar, namun
perlu diketahui bahwa untuk mengukur tingkat belajar siswa tidak mudah, karena
prestasibelajar merupakan variable yang dapat diukur dengan tes prestasi belajar
siswa.

C. Penelitian Relevan
a) Penelitian yang dilakukan oleh Yuliariska Lutfitasari (2009) berjudul: “Pengaruh
Aktivitas dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Kedisiplinan Siswa
terhadap Prestasi Belajar Pengurus OSIS Priode 2008/2009 dalam Mata Pelajaran PKn
di Tingkat SMA-MA SeKecamatan Subah Kabupaten Batang“ Sampel yang digunakan
adalah Seluruh pengurus OSIS tingkat SMA-MA di kecamatan Subah Kabupaten
Batang priode 2008/2009.
b) Penelitian yang dilakukan oleh Fadil Faozi (2014) berjudul: “Pengaruh Keaktivan
Siswa dalam Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah dan Kreativitas Siswa terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 2
Yogyakarta“. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI program keahlian teknik
bangunan SMKN 2 Yogyakarta.

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Suatu hipotesis akan diterima
apabila data yang dikumpulkan mendukung pernyataan maka hipotesis diterima.
Berdasarkan kerangka berpikir yang diuraikan di atas maka dapat diajukan suatu hipotesis
dalam penelitian ini hipotesis tersebut adalah:

H0 = Tidak ada pengaruh yang signifikan keaktifan berorganisasiterhadap prestasi


belajar siswa SMAN 1 Pangkep.
H1 = Ada pengaruh yang signifikan keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar
siswa SMAN 1 Pangkep.

BAB III
METODOLOGI PENENELITIAN

Metodologi penelitian berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang tepat
untuk melakukan sesuatu; dan “Logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi,
metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiransecara saksama
untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari,
mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.Metodologi
penelitian terdiri dari kata metodologi yang berarti ilmu tentang jalan yang ditempuh untuk
memperoleh pemahaman tentang sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Sejalan
dengan makna penelitian tersebut di atas, penelitian juga dapat diartikan sebagai
usaha/kegiatan yang mempersyaratkan keseksamaan atau kecermatan dalam memahami
kenyataan sejauh mungkinsebagaimana sasaran itu adanya.
Jadi, metodologi penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk
mencapai pemahaman. Jalan tersebut harus ditetapkan secara bertanggung jawab ilmiah
dan data yang dicari untuk membangun/ memperoleh pemahaman harus melalui syarat
ketelitian, artinya harus dipercaya kebenarannya. Metode merupakan sebuah istilah yang
digunakan untuk mengungkapkan pengertian “cara yang paling tepat dan cepat dalam
melakukan sesuatu.” Ungkapan “paling tepat dan cepat” itulah yang membedakan methot
dengan way (yang juga berarti cara) dalam bahasa Inggris. Metode berarti cara yang paling
tepat dan cepat, maka urutan kerja dalam suatu metode harus diperhitungkan benar-benar
secara ilmiah. Karena itulah suatu metode selalu merupakan hasil eksperimen.
A. Jenis Penelitian

A. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena


tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dll. secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode alamiah.

B. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data atau informasi dengan
tujuan memecahkan masalah serta memperoleh kesimpulan. Nah, ngambil datanya itu
nggak boleh sembarangan, alias harus pakai metode. Kuantitatif artinya berdasarkan
jumlah atau banyaknya. Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang mengambil data
dalam jumlah yang banyak. Bisa puluhan, ratusan, atau mungkin ribuan. Hal ini
dikarenakan populasi responden penelitian kuantitatif sangat luas.

B. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar
data yang ditetapkan. Dilihat dari segi teknik pengumpulan data, maka teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview
(wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan ke empatnya (Sugiyono,
2016: 224-225).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembahasan Umum
Perkembangan zaman menuntut adanya berbagai perubahan. Indonesia pada saat
ini telah terjadi perubahan secara besar-besaran yang disebabkan pengaruh dari luar
maupun dalam negeri. Perubahan yang dihadapi oleh Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berlangsung secara cepat. Selain itu, untuk
menghadapi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat
disertai pola kehidupan yang mengglobal, menuntut semua pihak untuk mengantisipasi hal
itu, termasuk para pendidik atau guru yang senantiasa berjuang dalam dunia
pendidikan.Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya sadar yang dilakukan secara
berkesinambungan oleh siswa.

Masyarakat dan pemerintah suatu Negara untuk menjamin kelangsungan hidup


dan kehidupan generasi penerusnya secara berguna dan bermakana berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945, serta mampu merencanakan masa depan mereka yang senantiasa berubah
dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya dalam tata kehidupan yang berdimensi
lokal, nasional, dan global. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan berkembangnya potensi siswa agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Pendidikan mempunyai posisi yang strategis dalam rangka peningkatan kualitas


sumber daya manusia, posisi yang strategis tersebut dapat tercapai bila pendidikan yang
dilaksanakan mempunyai kualitas. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak pribadi manusia, beberapa faktor yang menyebabkan
rendahnya prestasi siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam faktor-faktor tersebut antara lain tidak tersedianya
sarana prasarana dan kemampuan professional guru. Sebagai pengelola pembelajaran guru
hendaklah mampu mengorganisir dan menggali potensi-potensi dalam pembelajaran agar
terjadi interaksi yang optimal yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas proses dan
prestasi belajar.

Sekolah adalah suatu lembaga yang memang dirancang khusus untuk pengajaran
para siswa di bawah pengawasan para guru.Kebanyakan dalam sebuah negara mempunyai
model sistem pendidikan formal yang sifatnya wajib.Selain itu sistem ini membuat para
siswa bisa mengalami kemajuan dengan melalui serangkaian sekolah tersebut karena
disekolah terdapat kegiatan yang dapat memajukan pola pikir siswa-siswi selain kegiatan
belajar mengajar itu manusia adalah makhluk sosial artinya manusiamempunyai
kecenderungan untuk berkumpul dengan sesamanya, apabila beberapa orang mempunyai
kepentingan dan tujuan bersama, lalu mereka secara bersama-sama pula berusaha
mencapai tujun itu, maka secara formal maupun tidak terbentuklah suatu lembaga
pendidikan.
Organisasi adalah salah satu wahana yang digunakan sekolah untuk meningkatkan
soft skills siswanya atau sekumpulan dua orang atau lebih yang saling bekerjasama secara
terstruktur dan mempunyai tujuan bersama.

Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di sekolah antara lain
meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa.Dalam kehidupan sehari-hari
manusia pada dasarnya adalah anggota suatu organisasi masyarakat, kalau organisasi
demikian dekat dengan kehidupan keseharian kita disatu pihak organisasi tumbuh dari
suatu hal yang sangat sederhana, organisasi bisa muncul karena adanya dorongan dalam
diri manusia untuk berkumpul, dipihak lain organisasi berkembang menjadi canggih dan
rumit sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimasyarakat, dalam
sebuah sekolah juga terdapat suatu organisasi yang beranggotakan siswa-siswi sekolah itu
sendiri Siswa-siswi dalam suatu sekolah pada dasarnya tergabung dalam suatu organisasi,
namun untuk keaktifan siswa atau siswi tersebut berbeda, ada memang yang dilantik secara
khusus dan diberi tugas serta tanggung jawab dalam pengurusan organisasi tersebut ada
juga yang hanya formalitas mengikuti suatu organisasi.

B. Hasil Pengamatan
Berbicara tentang organisasi para ahli berpendapat, bahwa organisasi ditinjau dari
segi etimologis (bahasa) adalah berasal dari kata “organ” yang berarti susunan badan
manusia yang terdiri dari berbagai bagian menuju satuan. Jika ditinjau dari etimologi
(istilah) sebagaimana sebagaimana yang dikemukakan oleh James D Money “Organisasi
adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama”. Akan tetapi perlu
kita pahami bahwa yang menjaidi dasar organisasi bukan siapanya, akan tetapi ”apanya”
yang berarti bahwa yang di pentingkan bukan siapa orang yang akan memegang organisasi,
tetapi, apakah tugas dari organisasi? masih banyak rumusan-rumusan pendapat tentang
organisasi, akan tetapi dapat kita ambil kesimpulan ada kesamaan dasar tentang organisasi.

Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau susunan yakni
dalam penyusunan penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan
maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajibankewajiban, hak-hak
dan tanggung jawab masing-masing. Dalam suatu susunan atau struktur organisasi dapat
dilihat bidang, tugas dan fungsi masing-masing kesatuan serta hubungan vertikal horizontal
antara kesatuan-kestuan tersebut. Dalam penyelenggaraan pendidikan lembaga pendidikan
tidak dapat lepas dari organisasi. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai
kewajibandan tanggung jawab mendidik, melatih, membina, dan membekali para siswa
sebagai generasi penerus perjuangan bangsa danpembangunan nasional.

Perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada era globalisasi menuntut untuk terus
mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi supaya mampu
bersaing dengan negara lain. Melalui pendidikan, diharapkan mampu membawa perubahan
yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Pendidikan merupakan suatu
usaha mengubah tingkah laku manusia yang dilakukan secara sengaja dan sadar untuk
menjadi pribadi yang lebih baik. Pendidikan sangatlah penting dalam meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dengan demikian pendidikan harus diarahkan
dengan baik guna menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki
Mahasiswa yang aktif berorganisasi diharapkan bisa meningkatkan prestasi belajar
yang lebih baik, seperti prestasi akademik mahasiswa. Aktif dalam berorganisasi bisa
memberikan banyak pengalaman-pengalaman yang diraih selain materi-materi yang
diberikan dosen. Pengalaman yang dapat 3 diraih seperti memiliki keberanian yang tinggi
dalam berpendapat, rajin membaca, hingga keberanian tampil di depan orang banyak untuk
memberikan saran, kritik, usulan atau pendapat. Mahasiswa yang aktif berorganisasi juga
memiliki tanggungjawab antara berorganisasi dan prestasi belajar.

kemandirian, dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu bersaing di era
globalisasi. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan, diharapkan
mampu merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Perguruan tinggi juga diharapkan
mampu mengembangkan bakat dan minat serta potensi mahasiswa melalui pengembangan
kegiatan kemahasiswaan, sehingga dengan adanya kegiatan kemahasiswaan diharapkan
mampu meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan kemampuan sikap mahasiswa.
Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki mahasiswa dan mengembangkan prestasi mahasiswa di bidang 2 akademik.
Prestasi bidang akademik bukan menjadi alasan bagi mahasiswa yang aktif dalam
mengikuti organisasi atas kesibukannya, tetapi menjadi suatu tantangan bahwa mahasiswa
yang aktif beroganisasi mampu meningkatkan prestasi akademik diimbangi dengan disiplin
belajar yang baik. Kegiatan kemahasiswaan dapat dilakukan melalui suatu organisasi
kemahasiswaan yang ada di Perguruan Tinggi.

Berdasarkan pendapat di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa organisasi


sekolah merupakan suatu wadah bagi sekumpulan orang yang terikat akan hak-hak serta
kewajiban, tidak luput juga dari peraturannya. Organisasi sekolah memiliki aturan sendiri
sebagai pedoman dalam mencapai tujuannya. OSIS adalah kelompok kerjasama antar
siswa yang sah disekolah yang sangat penting peranannya dalam menciptakan pembinaan
dan pengembangan potensi siswa dan memiliki tujuan yang bersama. Peranan OSIS adalah
salah satu organisasi yang sangat penting dalam mengelola kegiatan kesiswaan mulai dari
perencanaan program, pengorganisasian, pelaksanaan, koordinasi, dan evaluasi.

Prestasi belajar mahasiswa bisa tercapai dengan baik apabila memiliki pola pikir
yang baik terhadap disiplin belajar. Mahasiswa yang aktif berorganisasi semestinya taat
dan patuh terhadap aturan yang berlaku, seperti tepat waktu dalam belajar, tidak membolos
hingga menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen. Tugas yang diberikan guru harus
dikerjakan dan diselesaikan sesuai waktu yang sudah ditetapkan, sehingga mahasiswa yang
aktif berorganisasi mampu mengelola manajemen waktu dengan baik antara 4 organisasi
dan belajar. Banyaknya kegiatan organisasi dan tidak diimbangi dengan disiplin belajar
mengakibatkan mahasiswa yang aktif berorganisasi dalam mengelola manajemen waktu
kurang baik. Sebagian mahasiswa yang aktif berorganisasi lebih banyak digunakan
waktunya untuk kegiatan organisasi, mengerjakan tugas yang diberikan dosen tidak tepat
waktu bahkan tidak masuk kelas. Apabila waktu yang digunakan lebih besar untuk
aktivitas organisasi bisa mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa aktivis, sehingga
dengan adanya pola pikir terhadap waktu seperti disiplin belajar yang baik diharapkan
dapat meningkatkan prestasi mahasiswa aktivis di bidang akademik.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Prestasi belajar mahasiswa bisa tercapai dengan baik apabila memiliki


pola pikir yang baik terhadap disiplin belajar. Mahasiswa yang aktif berorganisasi
semestinya taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku, seperti tepat waktu dalam
belajar, tidak membolos hingga menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen.
Tugas yang diberikan guru harus dikerjakan dan diselesaikan sesuai waktu yang
sudah ditetapkan, sehingga mahasiswa yang aktif berorganisasi mampu mengelola
manajemen waktu dengan baik antara 4 organisasi dan belajar. Banyaknya kegiatan
organisasi dan tidak diimbangi dengan disiplin belajar mengakibatkan mahasiswa
yang aktif berorganisasi dalam mengelola manajemen waktu kurang baik. Sebagian
mahasiswa yang aktif berorganisasi lebih banyak digunakan waktunya untuk
kegiatan organisasi, mengerjakan tugas yang diberikan dosen tidak tepat waktu
bahkan tidak masuk kelas.

Mahasiswa yang aktif berorganisasi motivasi belajarnya kuat dan penuh


keyakinan. Motivasi yang kuat sangatlah diperlukan baik dari teman, orang tua
ataupun dari diri sendiri. Motivasi yang positif diharapkan menambah semangat
belajar mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi. Prestasi belajar dapat
diperoleh dengan baik melalui dukungan atau motivasi yang kuat. Kegiatan
organisasi memang mengorbangkan banyak hal seperti berkorban pikiran, waktu,
bahkan berkorban materi. Pengorbanan tersebut tentunya bisa membuat motivasi
belajar mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi menjadi menurun.
Mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi lebih banyak menggunakan
waktunya untuk berorganisasi dibandingkan untuk belajar. Banyaknya kegiatan
organisasi dapat mengurangi motivasi belajar mahasiswa seperti malas belajar
hingga tidak masuk kelas. Mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki keyakinan
dan keinginan yang kuat atas keaktifan dalam mengikuti organisasi. Keyakinan dan
keinginan mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi tidak menjadikan
alasan atas kesibukannya dalam berorganisasi, sehingga dengan semangat belajar
yang kuat atas keaktifan dalam mengikuti organisasi diharapkan dapat memperoleh
prestasi belajar yang lebih baik sesuai yang diharapkan.
B. Saran

Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa yang aktif


dalam mengikuti organisasi yaitu disiplin belajar. Disiplin belajar bisa 6
memperoleh perubahan yang baik berupa ilmu pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Perubahan yang baik diharapkan membawa pengaruh positif yang
lebih baik seperti meningkatnya prestasi belajar. Sedangkan disiplin belajar yang
tidak teratur bisa mempengaruhi disiplin belajar mahasiswa yang aktif
berorganisasi menjadi kurang baik. Disiplin belajar yang kurang baik ditunjukkan
dengan sebagian mahasiswa yang masuk kelas terlambat, menyelesaikan tugas-
tugas yang diberikan dosen tidak tepat waktu, hingga malas untuk belajar.
Mahasiswa yang mengalami kesulitan membagi jam belajar bisa mempengaruhi
prestasi mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi. Mahasiswa yang memiliki
disiplin belajar yang tinggi dengan kesadaran diri mentaati peraturan yang berlaku.
Disiplin belajar tidak tumbuh dengan sendirinya tetapi adanya bantuan dari
pendidikan, baik dari orang tua, dosen, teman sebaya maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/56060/1/36.SKRIPSI_AHMAD%20SULAEMAN_12402241005.pdf
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1252/1/Skripsi%20Cahyani%20Eka
%20Putri.pdf
https://scholar.google.co.id/scholar?
q=Pengaruh+Keaktifan+Organisasi&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart

Anda mungkin juga menyukai