Anda di halaman 1dari 13

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

DOSEN PEMBIMBING
MURNI YANTO M.Pd

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 6

ANGGUN NOVIANTI (20591020)

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya
sehingga makalah saya yang berjudul “Struktur Organisasi Kuliah” dapat tersusun hingga
selesai. Di dalamnya disajikan semua yang menyangkup mengenai Struktur Organisasi
Sekolah. Mulai dari pengertian organisasi sekolah, struktur organisasi sekolah, bentuk-
bentuk organisasi sekolah, pentingnya organisasi sekolah dan lain-lain

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi, serta menambah pengetahuan maupun wawasan bagi pembaca. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang membangun dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Curup, 09 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................i

Daftar Isi.....................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................3

A. Pengertian Organisasi Sekolah……................................................................3

B. Struktur Organisasi sekolah ............................................................................3

C. Bentuk-Bentuk Organisasi Sekolah……………………………………….....6

D. Pentingnya Organisasi Sekolah………………………………………………7


BAB 3 PENUTUP......................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi
manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan
sebagai manusia, baik secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Kegiatan
untuk mengembangkan potensi itu harus dilakukan secara berencana, terarah dan
sistematik guna mencapai tujuan tertentu. Pengorganisasian suatu sekolah tergantung
pada beberapa aspek antara lain : jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan.
Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Mentri Pendidikan dan
kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah tersebut (Depdikbud,
1983 : 2). Dalam struktur organisasi terlihat hubungan dan mekanisme kerja antara kepala
sekolah, guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah serta pihak lain di luar sekolah.
Kepala sekolah sebagai pengelola sekolah mempunyai peranan yang sangat
strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Ia diharapkan mampu
meningkatkan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksanannya proses belajar mengajar
yang efektif, dan mengaktuaklisasikan sumber daya yang ada di sekolah seoptimal
mungkin dalam menunjang proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap kepala
sekolah harus menguasai kemampuan organizational pendidikan yang efektif.
Sebagai seorang manajer, kepala sekolah perlu melakukan pendekatan terhadap
strategi global sebagai suatu tuntutan untuk dapat mengelola sebuah organisasi sekolah
secara berhasil. Memimpin sebuah organisasi sekolah yang produktif berarti mengetahui
dan memahami perilaku individu di dalam organisasi sekolah tempat kerja para guru dan
seluruh staf yang terlibat, dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dalam
penyusunan organisasi sekolah. Peranan utama kepala sekolah sebagai pemimpin
organisasi ( organizational leader ) adalah mengerahkan seluruh staf sekolah untuk
bekerja sama sebagai sebuah tim dalam rangka melaksanakan program pertumbuhan dan
peningkatan bagi seluruh siswa agar secara akademik berhasil. Sehubungan dengan itu,
tantangan utama kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi adalah bagaimana dia dapat
memadukan antara kepentingan organisasi sekolah dan berbagai potensi, minat dan bakat
para anggotanya sebagai aset demi kemajuan sekolah.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu organisasi sekolah ?
2. Bagaimanakah struktur organisasi sekolah ?
3. Bagaimanakah bentuk-bentuk organisasi sekolah ?
4. Apa pentingnya organisasi sekolah ?

C. Tujuan

Untuk mengetahui dan memahami semua sub bahasan pada rumusan masalah diatas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ORGANISASI SEKOLAH


Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau susunan yakni
dalam penyusunan penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan
maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-
hak dan tanggung jawab masing-masing. Dalam suatu susunan atau struktur organisasi
dapat dilihat bidang, tugas dan fungsi masing-masing kesatuan serta hubungan vertikal
horizontal antara kesatuan-kesatuan tersebut.
Dalam penyelenggaraan pendidikan, lembaga pendidikan tidak dapat lepas dari
organisasi negara. Untuk organisasi ini Mulyani A. Nurhadi membedakan menjadi dua
yaitu organisasi makro dan mikro. Organisasi pendidikan makro adalah organisasi
pendidikan dilihat dari segi organisasi secara luas. Dalam struktur organisasi, organisasi
pendidikan pada tingkat makro dibedakan atas: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
tingkat Pusat, Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor
Pendidikan Dan Kebudayaan di Kabupaten/Kotamadya dan Kantor Pendidikan dan
Kebudayaan tingkat Kecamatan. Organisasi pendidikan mikro adalah organisasi
pendidikan dilihat dengan titik tolak dengan unit-unit yang ada pada suatu sekolah atau
lembaga pendidikan penyelenggara langsung proses belajar mengajar. Struktur disetiap
sekolah atau lembaga tidak seluruhnya sama. Mungkin disuatu sekolah terdapat sesuatu
unit sekolah yang disekolah lain tidak terdapat karena disebabkan kekurangan tenaga atau
sarana lain.
Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan
tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan
lingkungan. Dengan begitu di sana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita
Ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya. Dengan
pendewasaan maka kita dapat menyikapi masalah kita dengan baik dan kita juga mampu
berinteraksi sebagaimana peran kita didalam suatu lingkungan.
Jadi organisasi sekolah adalah sebuah bentuk atau sistem yang terdiri dari
sekelompok manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.

B. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

3
Struktur organisasi sekolah adalah struktur yang mendasari keputusan para pembina
atau pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan sekolah yang strategis.
Organisasi sekolah juga dapat diartikan sebagai seperangkat hukum yang mengatur
formasi dan administrasi atau tata laksana organisasi sekolah. Berikut contoh struktur
organisasi sekolah :

1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah dapat diartikan sebagai seorang pemimpin dalam suatu
sekolah. Namun secara garis besar kepala sekolah merupakan seorang tenaga
pendidik/guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah dalam
menyelenggarakan proses belajar mengajar yang sekaligus memiliki tanggung
jawab terhadap pengelolaan dan administrasi sekolah. Kepala Sekolah adalah salah
satu bagian penting dalam struktur di dalam suatu sekolah, mulai dari tingkat
pendidikan dasar, sampai tingkat pendidikan menengah. Kepala sekolah memiliki
wewenang dan tanggung jawab yaitu :
a. Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah.

4
b. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran
kurikulum/program.
c. Melakukan hubungan kerja sama dengan pihak luar.
d. Melakukan pengawasan dan durpevisi tenaga pendidikan dan
kependidikan
e. Menetapkan program sekolah.
f. Memberi penghargaan dan sanksi.
g. Memberi penilaian kinerja pendidikan dan tenaga pendidik

2. Komite Sekolah
Komite Sekolah adalah suatu lembaga mandiri di lingkungan sekolah dan
berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan,
arah, dan dukungan tenaga, sarana, dan prasarana serta pengawasan pada tingkat
satuan pendidikan (sekolah). Badan ini bersifat mandiri, tidak mempunyai
hubungan hierarkis dengan lembaga pemerintahan. Wewenang dan tanggung jawab
komite sekolah yaitu :
a. Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan.
b. Mengawasi kebijakan sekolah.

3. Wakil Kepala Sekolah


Wakil kepala sekolah merupakan seorang tenaga pendidik/guru yang yang
diberi tugas tambahan untuk membantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan
proses pendidikan di sekolah. Dalam membantu kepala sekolah, wakil kepala
sekolah memiliki tugas yang mencakup beberapa bidang yaitu sebagai berikut :
a. Wakasek Bidang Kurikulum
b. Wakasek Urusan Kesiswaan
c. Wakasek Bidang Humas
d. Wakasek Urusan Sarana dan prasarana

4. Bendahara
Bendahara Sekolah mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan
sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah. Wewenang dan tanggung
jawab bendahara yaitu :
a. Menerima setoran keuangan.
b. Membukukan keuangan yang di terima.
c. Mengeluarkan dana untuk berbagai keperluan sekolah kepada
5
penanggungjawab kegiatan yang di tunjuk oleh sekolah setelah mendapat
persetujuan kepala sekolah.
5. Guru Kelas
Pada dasarnya guru kelas memiliki perbedaan dengan guru mapel. Dilihat
dari jam dan mata pelajaran yang diampu guru kelas lebih banyak atau hampir
semua pelajaran di ajarkan dalam satu kelas atau satu rombongan belajar pada
satuan pendiddikan. Namun dilihat dari fungsinya baik guru mapel maupun guru
kelas keduanya sama-sama memiliki peran dan tanggung jawab dalam proses
belajar mengajar di dalam kelas.

6. Guru Mapel
Merupakan seorang tenaga pendidik atau pengajar yang memiliki peran dan
tanggung jawab dalam proses pembelajaran pada satu atau dua bidang pelajaran.

7. Tata Usaha
Merupakan seorang petugas sekolah yang berperan sebagai pengelola dan
pelaksana dalam tekhnis penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi di
sekolah. Tata usaha memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Menyususn dan melaksanakan program tata usaha.
b. Mengurus administrasi kepegawaian.
c. Menyusun administrasi kesiswaan.
d. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
e. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.

C. BENTUK - BENTUK ORGANISASI SEKOLAH


Setiap unit kerja dipimpin oleh seorang kepala/pimpinan yang menduduki posisi
menurut tingkat unit kerjanya di dalam keseluruhan organisasi. Posisi, tanggung jawab
dan wewenang di dalam suatu kelompok formal terikat pada struktur dan dibatasi oleh
peraturan-peraturan yang mendasari pembentukan organisasi kerja tersebut. Hubungan
kerja yang didasari wewenang dan tanggung jawab, baik secara vertikal maupun
horizontal dan diagonal akan menunjukan pola tertentu sebagai mekanisme
kerja.menggambarkan tipe atau bentuk organisasi kerja. Tipe-tipe organisasi itu antara
lain :
1. Organisasi Lini (Line Organization)
Dalam tipe ini semua hak dan kekuasaan berada pada pimpinan tertinggi.

6
Personal yang lain disebut bawahan tidak mempunyai hak dan kekuasaan sekecil
apa pun karena hanya berkedudukan sebagai pelaksana tugas dari atasan. Tidak
dibenarkan adanya inisiatif dan kreativitas, semua tugas harus dilaksanakan
sebagaimana diperintahkan. Saluran perintah dan penyampaian tanggung jawab
dalam organisasi tipe ini dilakukan melalui prosedur dari atas ke bawah dan
sebaliknya.
2. Organisasi Staf (Staff Organization)
Dalam tipe ini semua hak, kekuasaan dan tanggung jawab dibagi habis pada
unit kerja yang ada secara bertingkat. Setiap unit memperoleh sebagian hak dalam
menentukan kebijakan sepanjang tidak bertentangan dengan kebijaksanaan umum
dari pimpinan tertinggi. Wewenang dan tanggung jawab dilimpahkan secara luas,
sehingga pimpinan berkedudukan sebagai koordinator. Tanggung jawab
disampaikan secara bertingkat sesuai dengan hak dan kekuasaan yang dilimpahkan.
3. Bentuk Gabungan (Line and Staff Organization)
Tipe ini sebagai gabungan dari kedua tipe di atas, menempatkan pimpinan
tertinggi sebagai pemegang hak dan kekuasaan tertinggi dan terakhir. Pimpinan unit
kerja sebagai staf memperoleh wewenang dalam bidang kerja masing-masing
sepanjang tidak berhubungan dengan tugas yang menjadi wewenang atau
kekuasaan pimpinan tertinggi.
4. Organisasi Fungsional (Fungsional Organization)
Dalam tipe ini pembagian hak dan kekuasaan dilakukan berdasar fungsi
yang diemban oleh unit kerja dan terbatas pada tugas-tugas yang memerlukan
keahlian khusus. Sehingga personal yang diangkat dan menerima wewenang untuk
menjalankan kekuasaan diserahkan pada orang yang mempunyai keahlian dalam
bidang kerja masing-masing. Wewenang yang dilimpahkan dibatasi mengenai
bidang teknis yang memerlukan keahlian tertentu secara khusus.

D. PENTINGNYA ORGANISASI SEKOLAH


Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau susunan yakni
dalam penyusunan/ penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan
maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kcwajiban, hak-
hak dan tanggung jawab masing-masing. Penentuan struktur, hubungan tugas dan
tanggung jawab itu dimaksudkan agar tersusun suatu pola kegiatan untuk menuju ke arah
tercapainya tujuan bersama. Melalui struktur organisasi yang ada terscbut orang akan

7
mengetahui apa tugas dan wewenang kepala sekolah, apa tugas guru, apa tugas karyawan
sekolah (yang biasa dikenal sebagai pengawai tata usaha).
Demikian juga terlihat apakah di suatu sekolah dibentuk satuan tugas (unit kerja)
tertentu seperti bagian UKS (Usaha Keschatan Sekolah), bagian perpustakaan, bagian
kepramukaan, dan lain-lain sehingga keadaan ini tentunya akan memperlancar jalannya
"roda" pendidikan di sekolah tersebut.
Dengan organisasi yang baik dapat dihindari tindakan kepala sekolah yang
menunjukkan kekuasaan yang berlebihan (otoriter). Suasana kerja dapat lebih berjiwa
demokratis karena timbulnya partisipasi aktif dari semua pihak yang bertanggung jawab.
Partisipasi aktif yang mendidik (pedagogis) dapat digiatkan melalui kegairahan murid
sendiri yang bergerak dengan wadah OSIS (Organisasi siswa intra sekolah). Oleh karena
itu didalam memikirkan pembentukan organisasi sekolah maka fungsi dan peranan OSIS
tidak boleh dilupakan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Struktur organisasi sekolah adalah struktur yang mendasari keputusan para
pembina atau pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan sekolah yang
strategis. Struktur organisasi juga tidak lepas dengan wewenang dan tanggung jawab.
Wewenang yaitu hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai. Sedangkan tanggung jawab yaitu
permintaan pertanggung jawaban atas pemenuhan tanggung jawab yang dilimpahkan
kepadanya. Pertanggung jawaban sendiri memiliki arti sebagai penjumlahan kegiatan
yang dilakukan karena pendeskripsian wewenang. Dengan meningkatnya mutu
pendidikan dan perencanaan pembangunan maka organisasi sekolah akan tercapai.

B. Saran
Sebagai seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis harap para
pembaca dapat memberikan tanggapan dan saran yang membangun agar makalah
selanjutnya lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Aditya Media.Nawawi, Hadari. 1989. Organisasi Kelas sebagai Lembaga Pendidikan. Jakarta:
Haji Masagung.

Marlina. 2010.Struktur Organisasi. Bandung: Alfabeta.

Umaedi. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Sherly. 2020. Manajemen Pendidikan. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung

10

Anda mungkin juga menyukai