Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era global sekarang dengan tingkat perubahan yang sangat pesat mengakibatkan
banyak ketidakpastian masa depan yang dilalui. Dengan ini menuntut setiap organisasi untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi permasalah tersebut. Berkaitan dengan lembaga
pendidikan seperti sekolah, Hoy dan Miskle (2001) menyatakan perlunya sekolah menjadi
organisasi pembelajar.

Menurut Bischoff organisasi pembelajar adalah organisasi yang mencari untuk


menciptakan masa depannya, menjadikan pembelajaran sebagai proses kretif yang terjadi
berkesinambungan bagi seluruh anggotanya, mengembangkan, beradaptasi, dan
mentransformasikan dirinya dalam menjawab kebutuhan serta aspirasi orang – orang di
dalam organisasi ataupun luar organisasi baik secara individu maupun kolaktif untuk terus
meningkatkan kapasitas mereka dalam berkarya sesuai dengan perannya dalam organisasi.

Sekolah pada dasarnya merupakan lembaga tempat di mana proses pembelajaran


terjadi terutama dalam pemahaman konvesional, di mana belajar dilakukan oleh siswa dan
guru berupayah untuk membelajarkan siswa agar dapat mencapai kompetensi yang
diharapakan. Belajar dan pembelajaran siswa akan makin meningkat dan berkualitas apabila
seluruh unsure dalam organisasi sekolah meningkat dan berkualitas sehingga kapasitas
organisasi sekolah terus mengalami peningkatan dan perluasan kearah yang lebih baik dan
produktif dalam perubahan dewasa ini.

Sebagai lembaga pendidikan tempat terjadinya proses pembelajaran maka mengelola


organisasi sekolah memerlukan kebijakan manajemen dan kepemimpinan yang dapat
memberi ruang bagi tumbuh dan berkembangnya kreativitasnya dan inovasi. Oleh karena itu,
organisasi perlu mengelola hal tersebut secara efektif untuk dapat menumbuhkan sinergitas
dalam organisasi di antara berbagai individu yang terlibat di dalamnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sekolah?
2. Bagaimana konsep organisasi?
3. Apa pengertian organisasi sekolah?
4. Bagaimana kinerja organisasi pendidikan?
5. Apa pengertian sekolah efektif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sekolah
2. Untuk mengetahui konsep organisasi
3. Untuk mengetahui pengertian organisasi sekolah
4. Untuk mengetahui kinerja organisasi pendidikan
5. Untuk mengetahui pengertian sekolah efektif
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sekolah

Kata sekolah berasal dari bahasa latin, yakni skhole, scolae, skhoe atau scolae yang memiliki
arti waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan diwaktu
luang bagi anak-anak ditengah kegiatan mereka, yakni bermain dan menghabiskan waktu
menikmati masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang adalah mempelajari
cara berhitung, secara membaca huruf dan mengenal tentang moral ( budi pekerti ) dan
estetika ( seni ). Utuk mendampingi dalam kegiatan scola anak-anak didampingi oleh orang
ahli dan mengerti tentang psikologi anak, sehingga memeberikan kesempatan-kesempatan
yang sebebsar-besarnya kepada anak – anak untuk menciptakan sendiri dunianya melalui
berbagai pelajaran diatas.

Kini, kata sekolah dikatakan sunarto (1993 ), telah berubah berupa bangunan atau
lembaga untuk belajar dan serta tempat memberi dan menerima pelajaran,. Sekolah dipimpin
oleh seorang kepala sekolah, dan kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah, jumlah
kepala sekolah bisa berbeda pada tiap sekolahanya, tergantung dengan kebutuhan. Bangunan
sekolah disusun meninggi untuk memenfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengna
fasilitas yang lain. Ketersidiaan sarana pada suatu sekolah memiliki peranan penting dalam
terlaksanakan proses pendidikan.

Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang un tuk pengajaran siswa atau murid
di bawah pengawasan pendidik ( guru ). sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan
formal, yang umumnya wajib, dalam upaya menciptakan anak didik agar mengalami
kemajuan setelah melalui proses pembelajaran. Nama- nama sekolah ini berfariasi menurut
negara, tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak – anak muda dan sekolah
menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan sekolah dasar.

Ada pula sekolah non pemerintah, yang yang disebut sekolah swasta ( private schools
). Sekolah suwasta mungkin untuk anak- anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah tidak
bisa memberi sekolah khusus bagi mereka, keagamaan, seperti sekolah Islam ( madrasah,
pesantren ) ; sekolah kristen, sekolah katolik, sekolah Hindu, sekolah Buda atau sekolah khusus
lainya yang memeiliki standar lebih tinggi untuk memepersiapkan prestrasi pribadi anak didik.
2. Konsep Organisasi

Habis Gelap Terbitlah Terang. Itu lah sebuah semboyan yang mendasari bangkitnya
pendidikan di Indonesia terutama untuk kaum perempuan.

Saat itu masyarakat Indonesia hanya sekedar belajar tanpa ada sistem pembelajaran yang
jelas. Padahal di dunia telah ada konsep dari organisasi pendidikan yang mengatur metode,
proses, serta sumber pembelajaran.

Adanya sistem pembelajaran tidak lepas memberikan hasil positif apabila kemampuan
pembelajar tergolong baik. Proses belajar merupakan sebuah proses sejak pra sekolah hingga
universitas. Tidak hanya itu, saat ini pelatihan dan pembinaan kerja juga merupakan
pendidikan.

seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan maka organisasi pendidikan juga harus
melakukan adaptasi berupa layanan yang memiliki kualitas yang baik.

Organisasi pendidikan harus mampu mengevaluasi persyaratan peserta didik dengan konsep
untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mengelola pendidikan.

Sistem pendidikan tidak lepas dari adanya standar internasional. Dengan adanya standar
tersebut, organisasi pendidikan di setiap negara dapat memenuhi tantangan pendidikan yang
ada.

Selain itu organisasi pendidikan di negara tersebut akan memperoleh manfaat yang selaras
untuk kemudian melakukan pembelajaran kembali kepada peserta didik.

3. Organisasi Sekolah

Secara umum organisasi sekolah dapat diartikan member struktur atau susunan yakni
dalam penyusunan penempatan orang-orang dalam suatu sekelompok kerja sama, dengan
maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-hak
dan tanggung jawab masing-masing.

Tujuan organisasi sekolah yaitu:

1. Mendukung terciptanya kondisi dan situasi sekolah yang mantap dan stabil.

2.Meningkatkan Peran dan Tanggung Jawab dari sekolah. 3.Meningkatkan kualitas atau
mutu sekolah, karna organisasi sekolah dapat menjadi penentu dalam kualitas atau mutu
sekolahnya
4. Kinerja Organisasi Pendidikan

Kinerja organisasi merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai dan
mencerminkan keberhasilan suatu organisasi, serta merupakan hasil yang dicapai dari
perilaku anggota organisasi.

Manfaat penilaian kinerja :

Memberikan informasi tentang hasil yang diinginkan dari sebuah pekerjaan. Bisa mencegah
terdapatnya miskomunikasi berkaitan dengan kualitas kerja yang diinginkan. Menciptakan
peningkatan produktivitas karyawan sebab ada feedback atau umpan balik untuk karyawan
yang berprestasi.

5. Sekolah Efektif

Sekolah efektif adalah sekolah yang mengorganisir dan memanfaatkan seluruh sumber
daya untuk menjamin semua siswa mempelajari kurikulum esensial tanpa memandang latar
belakang siswa itu sendiri. Efektifitas sekolah dapat dianggap sebagai karakteristik khusus
bagi sekolah efektif (Botha, 2010). Penulis memiliki sudut pandang tentang sekolah efektif
antara lain: pertama, sekolah memiliki misi untuk mengembangkan peserta didik secara
totalitas, bukan hanya sebagian dari sistem kehidupan saja. Misi juga harus diarahkan untuk
menciptakan manusia yang sanggup berfikir, berkreasi, dan berzikir.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sekolah sebagai organisasi adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat,
baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai
sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan Negara.

Sekolah sebagai organisasi sosial dalam sosiologi, peran dan fungsinya sebagai berikut :

1. Fungsi manestifasi Pendidikan

2. Fungsi Laten Lembaga Pendidikan

Ada beberapa faktor yang dapat memepengaruhi perbedaan dalam susunan organisasi
sekolah, antara lain :

1. Besar Kecilnya Sekolah

2. Letak Sekolah

B. Saran

Meskipun kami sudah berusaha maksimal menyelesaikan makalah ini, tapi kami yakin
masih banyak kesalahan dan kekurangannya. Karenanya, kritik dan saran sangat kami
nantikan untuk perbaikan selanjutnya. Terimakasih .
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai