Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TENTANG
LEMBAGA PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:
KLP 5

NAMA : NURUL AYNI OUW


: SITI HAJIRAH MALAILO
: IBRAHIM KOLI
PRODI : PGSD
SEMESTER : 1

STKIP MUHAMMADIYAH KALABAHI


TAHUN 2023/2024

1
KATA PENGGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampuMenyelesaikan tugas
makalah yang berjudul“Lembaga-Lembaga Pendidikan di Indonesia”, guna memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Pendidikan.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Lembaga-Lembaga
Pendidikan di Indonesia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi, dan berita. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yangdatang dari diri penyusun maupun yangdatang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para Mahasiswa.

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang............................................................................................. 4
2. Rumusan masalah........................................................................................ 4
3. Metode Penulisan......................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga Pendidikan…............................................................... 5


B. Lembaga Pendidikan Berdasarkan Jalur Pendidikan …............................... 6
C. Lembaga Pendidikan Berdasarkan Lingkungan Pendidikan …................... 9

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan .................................................................................................. 12
2. Saran ............................................................................................................. 12

Daftar pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks


pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak.
Lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik,
kepercayaan dan upaya lain yang dilakukan manusia, termasuk di dalamnya adalah pendidikan.

Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya, keluarga, sekolah dan masyarakat


akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan mengembangkan
anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan religius. Dengan memperhatikan bahwa anak
adalah individu yang berkembang, ia membutuhkan pertolongan dari orang yang telah dewasa,
anak harus dapat berkembang secara bebas, tetapi terarah. Karenanya Pendidikan harus dapat
memberikan motivasi dalam mengaktifkan anak.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian dari lembaga pendidikan?
b. Apa saja fungsi dan peran lembaga pendidikan?
c. Apa saja bentuk-bentuk dari lembaga pendidikan?
C. Metode Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian lingkungan dan lembaga pendidikan.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari lingkungan pendidikan.
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari lembaga pendidikan.
4. untuk mengetahui fungsi dan peran lembaga pendidikan.
5. mengetahui solusi dari permasalahan yang dihadapi lembaga pendidikan di Indonesia saat
ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga Pendidikan


Secara garis besar lembaga pendidikan merupakan suatu tempat dimana terjadi transfer
nilai-nilai positif dari satu pihak ke pihak lainnya. Ada beberapa pendapat para ahli
menyangkut apa itu lembaga pendidikan.
Menurut para ahli pengertian lembaga pendidikan yaitu :
1) Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati
Lembaga Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas
terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik.
2) Menurut Enung K. Rukiyati, Fenti Himawati
Lembaga Pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang
bersamaan dengan proses pembudayaan.
3) Menurut Hasbullah
Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi
pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.
4) Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula
Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga
lingkungan utama pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi
peranannya pada masa yang akan datang. Sekolah merupakan bentuk konkrit dari lembaga
pendidikan.
Kata lembaga dalam kamus bahasa indonesia modern adalah asal mula, bakal, bentuk asli,
badan keilmuan. Dalam bahasa Inggris lembaga dalam pengertian fisik disebut intitute, sarana
(organisasi) untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan lembaga dalam pengertian non fisik atau
abstrak adalah institution, suatu sistem norma untuk memenuhi kebutuhan.

5
Dalam arti sederhana, pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina
kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Selanjutnya,
pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain
agar menjadi dewasa dan mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti
mental.

Jadi, yang dimaksud dengan Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat
berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku
individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.

Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang sengaja
diadakan ada yang tidak usaha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut pendidikan.
Sedang yang lain disebut pengaruh. Lingkungan yang dengan sengaja diciptakan untuk
mempengaruhi anak ada tiga, yaitu : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat. Ketiga lingkungan ini disebut lembaga pendidikan atau satuan pendidikan.

B. Lembaga Pendidikan Bedasarkan Jalur Pendidikan

Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari
Lembaga Pendidikan formal, Non-Formal, dan In-formal.

1. Lembaga Pendidikan Formal ( Sekolah )

Sekolah dikatakan sebagai lembaga pendidikan formal karena diadakan di sekolah atau
tempat tertentu, teratur / sistematis, mempunyai jenjang dan dalam kurun waktu tertentu,
serta berlangsung mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi, berdasarkan aturan resmi yang
telah ditetapkan.

Pada umumnya lembaga formal adalah tempat yang paling memungkinkan seseorang
meningkatkan pengetahuan, dan paling mudah untuk membina generasi muda yang
dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat. Bagi pemerintah karena dalam rangka
pengembangan bangsa dibutuhkan pendidikan, maka jalur yang ditempuh unuk
mengetahui out put nya baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

6
Sekolah adalah lembaga dengan organisasi yang tersusun rapi dan segala aktifitasnya
direncanakan dengan sengaja yang disebut kurikulum.

 Ciri-ciri lembaga pendidikan formal :


a) Diselenggarakan dalam kelas terpisah menurut jenjangnya.
b) Ada persyaratan usia.
c) Ada jangka belajar tertentu.
d) Ada jadwal waktu belajar.
e) Proses belajar diatur secara tertib dan terstruktur.
f) Materi pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam silabus
tertentu.
g) Materi pembelajaran lebih banyak bersifat akademis intelektual dan
berkesinambungan.
h) Guru mengajarkan menggunakan metode, media, dan urutan pengajaran tertentu.
i) Ada sistem rapor, evaluasi belajar, serta ijazah.
j) Sekolah punya anggaran pendidikan yang dirancang dalam kurun waktu tertentu.

 Fungsi Lembaga Pendidikan Formal (Sekolah) adalah :


Membantu lingkungan keluarga untuk mendidik dan mengajar, memperbaiki dan
memperdalam atau memperluas, tingkah laku anak atau peserta didik yang dibawa dari
keluarga serta membantu mengembangkan bakat.
 Mengembangkan kepribadian peserta didik lewat kurikulum agar :
 Peserta didik dapat bersosialisasi dengan guru, karyawan, teman dan masyarakat
tertentu.
 Peserta didik belajar taat kepada peraturan atau mengerti tentang disiplin.
 Mempersiapkan peserta didik terjun di masyarakat berdasarkan norma – norma
yang berlaku.

7
 Jenjang lembaga pendidikan formal di bagi menjadi 3 :
 Pendidikan tinggi
 Pendidikan Menengah yang terdiri dari SMTA (Umum dan Kejuruan) dan SMTP
(Umum dan Kejuruan).
 Pendidikan dasar
 Tujuan Pengadaan lembaga pendidikan formal :
 Tempat sumber ilmu pengetahuan
 Tempat untuk mengembangkan bangsa
 Tempat untuk menguatkan masyarakat bahwa pendidikan itu penting guna bekal
kehidupan di masyarakat sehingga siap pakai.

2. Lembaga Pendidikan Non Formal

Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara
dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh
lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan. Seperti Lembaga Kursus dan Pelatihan, Kelompok Belajar, Sanggar, dll.

Pendidikan non formal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan. Pendidikan
dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan
paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Quran
(TPA), maupun Pendidikan Lanjut Usia. Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program paket
A (setara SD), paket B (setara B) adalah merupakan pendidikan dasar.

8
3. Pendidikan In Formal

Pendidikan in formal ini terutama berlangsung di tengah keluarga, namun mungkin juga
berlangsung di lingkungan sekitar keluarga tertentu, perusahaan, pasar, terminal dan lain – lain
yang berlangsung setiap hari tanpa ada batas waktu.

Kegiatan pendidikan ini tanpa suatu organisasi yang ketat tanpa adanya program waktu,
(tak terbatas), dan tanpa adanya evaluasi. Adapun alasannya di atas pendidikan in formal ini
tetap memberikan pengaruh kuat terhadap pembentukan pribadi seseorang atau peserta didik.

Pendidikan in formal ini mempunyai tujuan tertentu, khususnya untuk lingkungan keluarga
atau rumah tangga, lingkungan desa, lingkungan adat.
 Ciri-ciri :
a) Tidak terikat tempat dan waktu.
b) Tidak terikat jenjang usia.
c) Dapat berlangsung tanpa ada guru dan murid secara khusus.
d) Tidak menggunakan metode tertentu.
e) Tanpa menggunakan rencana pembelajaran (kurikulum).

C. Lembaga Pendidikan Berdasarkan Lingkungan Pendidikan

Berbicara tentang lembaga pendidikan sebagai wadah berlangsungnya pendidikan, maka


tentunya akan menyangkut masalah lingkungan dimana pendidikan tersebut dilaksanakan. Dalam
hal ini, tentang lingkungan atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi
pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat. (3 Pusat Lembaga Pendidikan)

Ki Hajar Dewantara, membedakan lingkungan pendidikan menjadi tiga, dan kita kenal dengan
Tri Pusat Pendidikan, yaitu: Keluarga, Sekolah, Masyarakat.

9
a. Lembaga Pendidikan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam


keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan
lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah didalam
keluarga. Sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah dalam
keluarga.

 Fungsi dan Peranan Pendidikan keluarga:


 Pengalaman pertama masa kanak-kanak
 Menjamin kehidupan Emosional anak
 Menanamkan dasar pendidikan moral
 Peletakkan dasar-dasar keagamaan
 Memberikan dasar pendidikan sosial

Pendidikan keluarga memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar, agama, dan


kepercayaan, nilai moral, norma sosial dan pandangan hidup yang diperlukan peserta didik
untuk dapat berperan dalam keluagra dan masyarakat.

b. Lembaga Pendidikan Sekolah

Pada dasarnya pendidikan disekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam keluarga,
yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Disamping itu,
kehidupan disekolah adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam
keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak.

Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif
dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendidik warga negara. Sekolah
dikelola secara formal, hierarkis dan kronologis yang berhaluan pada falsafah dan tujuan
pendidikan nasional.

 Fungsi dan peranan sekolah :


Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah
bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak
didik yang dibawa dari keluarganya.

10
 Menurut Suwarno ada 6 fungsi sekolah itu, yaitu :
 Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
 Spesialisasi
 Efisiensi
 Sosialisasi
 Konservasi dan transmisi kultural
 Transisi dari rumah ke masyarakat

c. Lembaga Pendidikan di Masyarakat


Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga
dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak
untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada diluar dari
pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pendidikan tersebut tampaknya lebih luas.
Lembaga pendidikan yang dalam istilah UU No 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur
pendidikan non formal ini, bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha
perbaikan taraf hidupnya.
 Pendidikan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
o Pendidikan diselenggarakan dengan sengaja diluar sekolah
o Peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah atau drop out
o Pendidikan tidak mengenal jenjang, dan program pendidikan untuk jangka waktu
pendek.
o Peserta tidak perlu homogen
o Ada waktu Belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis
o Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus
o Keterampilan kerja sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan
meningkatkan taraf hidup.

Pendidikan kemasyarakatan merupakan wahana yang amat besar bagi perkembangan


individu dan masyarakat terutama bagi masyarakat yang sedang membangun, pendidikan
kemasyarakatan dirasakan sebagai gerakan yang memperluas dan mempercepat usaha
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang akan mengangkat harkat manusia pada tingkat
yang wajar.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari beberapa uraian terdahulu dapat ditarik kesimpulan :
a) Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan
menyelengglarakan kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian
keterampilan dan keahlian. yaitu dalam hal pendidikan intelektual, spiritual, serta
keahlian/ keterampilan. Sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pendidikan.
b) Lembaga pendidikan berdasarkan jalur pendidikan di Indonesia dibagi menjadi Lembaga
Pendidikan formal, Non-Formal, dan In-formal.
c) Lembaga pendidikan berdasarkan lingkungan pendidikan di Indonesia dibagi menjadi
lembaga pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini apabila ada keterangan yang kurang bisa dipahami,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis sangat berterimakasih apabila ada
saran/kritik yang bersifat membangun sebagai penyempurna makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://tanyakansaja.com/2013/12/apa-pengertian-lembaga-pendidikan/
http://dyahrahayuarmanto.wordpress.com/tag/lembaga-lembaga-pendidikan-di-
indonesia/
http://ichasugiarto.blogspot.com/2012/02/makalah-fungsi-dan-peran-
lembaga.html
http://pristyanti-rj.blogspot.com/2013/12/makalah-sosiologi-lembaga-
pendidikan.html

13
TUGAS MAKALAH

KELAS 1c

DI

SUSUSN OLEH

Kelompok 8 :

KETUA : WULANDARI

ANNISA

KOMBONG

NISSAN FIRTIANI

ILUH AYU WIDIYANTARI

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

TAHUN 2019

14

Anda mungkin juga menyukai