TENTANG
LEMBAGA PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH:
KLP 5
1
KATA PENGGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampuMenyelesaikan tugas
makalah yang berjudul“Lembaga-Lembaga Pendidikan di Indonesia”, guna memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Pendidikan.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Lembaga-Lembaga
Pendidikan di Indonesia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi, dan berita. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yangdatang dari diri penyusun maupun yangdatang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para Mahasiswa.
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang............................................................................................. 4
2. Rumusan masalah........................................................................................ 4
3. Metode Penulisan......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan .................................................................................................. 12
2. Saran ............................................................................................................. 12
Daftar pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian dari lembaga pendidikan?
b. Apa saja fungsi dan peran lembaga pendidikan?
c. Apa saja bentuk-bentuk dari lembaga pendidikan?
C. Metode Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian lingkungan dan lembaga pendidikan.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari lingkungan pendidikan.
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari lembaga pendidikan.
4. untuk mengetahui fungsi dan peran lembaga pendidikan.
5. mengetahui solusi dari permasalahan yang dihadapi lembaga pendidikan di Indonesia saat
ini.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi
peranannya pada masa yang akan datang. Sekolah merupakan bentuk konkrit dari lembaga
pendidikan.
Kata lembaga dalam kamus bahasa indonesia modern adalah asal mula, bakal, bentuk asli,
badan keilmuan. Dalam bahasa Inggris lembaga dalam pengertian fisik disebut intitute, sarana
(organisasi) untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan lembaga dalam pengertian non fisik atau
abstrak adalah institution, suatu sistem norma untuk memenuhi kebutuhan.
5
Dalam arti sederhana, pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina
kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Selanjutnya,
pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain
agar menjadi dewasa dan mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti
mental.
Jadi, yang dimaksud dengan Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat
berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku
individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang sengaja
diadakan ada yang tidak usaha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut pendidikan.
Sedang yang lain disebut pengaruh. Lingkungan yang dengan sengaja diciptakan untuk
mempengaruhi anak ada tiga, yaitu : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat. Ketiga lingkungan ini disebut lembaga pendidikan atau satuan pendidikan.
Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari
Lembaga Pendidikan formal, Non-Formal, dan In-formal.
Sekolah dikatakan sebagai lembaga pendidikan formal karena diadakan di sekolah atau
tempat tertentu, teratur / sistematis, mempunyai jenjang dan dalam kurun waktu tertentu,
serta berlangsung mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi, berdasarkan aturan resmi yang
telah ditetapkan.
Pada umumnya lembaga formal adalah tempat yang paling memungkinkan seseorang
meningkatkan pengetahuan, dan paling mudah untuk membina generasi muda yang
dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat. Bagi pemerintah karena dalam rangka
pengembangan bangsa dibutuhkan pendidikan, maka jalur yang ditempuh unuk
mengetahui out put nya baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
6
Sekolah adalah lembaga dengan organisasi yang tersusun rapi dan segala aktifitasnya
direncanakan dengan sengaja yang disebut kurikulum.
7
Jenjang lembaga pendidikan formal di bagi menjadi 3 :
Pendidikan tinggi
Pendidikan Menengah yang terdiri dari SMTA (Umum dan Kejuruan) dan SMTP
(Umum dan Kejuruan).
Pendidikan dasar
Tujuan Pengadaan lembaga pendidikan formal :
Tempat sumber ilmu pengetahuan
Tempat untuk mengembangkan bangsa
Tempat untuk menguatkan masyarakat bahwa pendidikan itu penting guna bekal
kehidupan di masyarakat sehingga siap pakai.
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara
dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh
lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan. Seperti Lembaga Kursus dan Pelatihan, Kelompok Belajar, Sanggar, dll.
Pendidikan non formal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan. Pendidikan
dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan
paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Quran
(TPA), maupun Pendidikan Lanjut Usia. Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program paket
A (setara SD), paket B (setara B) adalah merupakan pendidikan dasar.
8
3. Pendidikan In Formal
Pendidikan in formal ini terutama berlangsung di tengah keluarga, namun mungkin juga
berlangsung di lingkungan sekitar keluarga tertentu, perusahaan, pasar, terminal dan lain – lain
yang berlangsung setiap hari tanpa ada batas waktu.
Kegiatan pendidikan ini tanpa suatu organisasi yang ketat tanpa adanya program waktu,
(tak terbatas), dan tanpa adanya evaluasi. Adapun alasannya di atas pendidikan in formal ini
tetap memberikan pengaruh kuat terhadap pembentukan pribadi seseorang atau peserta didik.
Pendidikan in formal ini mempunyai tujuan tertentu, khususnya untuk lingkungan keluarga
atau rumah tangga, lingkungan desa, lingkungan adat.
Ciri-ciri :
a) Tidak terikat tempat dan waktu.
b) Tidak terikat jenjang usia.
c) Dapat berlangsung tanpa ada guru dan murid secara khusus.
d) Tidak menggunakan metode tertentu.
e) Tanpa menggunakan rencana pembelajaran (kurikulum).
Ki Hajar Dewantara, membedakan lingkungan pendidikan menjadi tiga, dan kita kenal dengan
Tri Pusat Pendidikan, yaitu: Keluarga, Sekolah, Masyarakat.
9
a. Lembaga Pendidikan Keluarga
Pada dasarnya pendidikan disekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam keluarga,
yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Disamping itu,
kehidupan disekolah adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam
keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak.
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif
dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendidik warga negara. Sekolah
dikelola secara formal, hierarkis dan kronologis yang berhaluan pada falsafah dan tujuan
pendidikan nasional.
10
Menurut Suwarno ada 6 fungsi sekolah itu, yaitu :
Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
Spesialisasi
Efisiensi
Sosialisasi
Konservasi dan transmisi kultural
Transisi dari rumah ke masyarakat
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari beberapa uraian terdahulu dapat ditarik kesimpulan :
a) Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan
menyelengglarakan kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian
keterampilan dan keahlian. yaitu dalam hal pendidikan intelektual, spiritual, serta
keahlian/ keterampilan. Sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pendidikan.
b) Lembaga pendidikan berdasarkan jalur pendidikan di Indonesia dibagi menjadi Lembaga
Pendidikan formal, Non-Formal, dan In-formal.
c) Lembaga pendidikan berdasarkan lingkungan pendidikan di Indonesia dibagi menjadi
lembaga pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini apabila ada keterangan yang kurang bisa dipahami,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis sangat berterimakasih apabila ada
saran/kritik yang bersifat membangun sebagai penyempurna makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://tanyakansaja.com/2013/12/apa-pengertian-lembaga-pendidikan/
http://dyahrahayuarmanto.wordpress.com/tag/lembaga-lembaga-pendidikan-di-
indonesia/
http://ichasugiarto.blogspot.com/2012/02/makalah-fungsi-dan-peran-
lembaga.html
http://pristyanti-rj.blogspot.com/2013/12/makalah-sosiologi-lembaga-
pendidikan.html
13
TUGAS MAKALAH
KELAS 1c
DI
SUSUSN OLEH
Kelompok 8 :
KETUA : WULANDARI
ANNISA
KOMBONG
NISSAN FIRTIANI
TAHUN 2019
14