Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

LEMBAGA PENDIDIKAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan
Dosen pengampu: Muhammad Hijrah M. Saway, M. Pd

Penyusun :
Najma Nur Mutmainah (2022.03.002)
Muhammad Iqbal (2022.03.022)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FALAH
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga sampai saat
ini masih di berikan kesehatan dan nikmat hidup sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Lembaga dan Pusat Pendidikan” tepat
pada waktunya. Terima kasih pula kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga dapat tersusunnya makalah ini. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk menambah wawasan pengetahuan khususnya berkaitan dengan
mata kuliah tersebut.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Muhammad Hijrah M. Saway,


M. Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Kami menyadari,makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran akan diterima dengan senang hati demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 15 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................ii

BAB I..................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................2

C. Tujuan Masalah.................................................................2

BAB II.................................................................................................3

PEMBAHASAN....................................................................................3

A. Pengertian Lembaga Pendidikan.......................................3

B. Macam Macam Lembaga Pendidikan.................................4

C. Tujuan Lembaga Pendidikan.............................................5

BAB III...............................................................................................7

PENUTUP............................................................................................7

A. Simpulan...........................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................8

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lembaga pendidikan adalah suatu wadah untuk membina manusia,
membawa ke arah masa depan yang lebih baik. Setiap orang yang berada
pada wadah tersebut akan mengalami perubahan dan perkembangan
menurut warna dan corak institusi tersebut. Lembaga pendidikan yang
dimaksud adalah lembaga keluarga, sekolah dan masyarakat yang memiliki
peranan sangat strategis yang akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan
untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi anak sebagai makhluk
individu, sosial, susila dan religius. Dengan memperhatikan bahwa anak
adalah individu yang berkembang, ia membutuhkan pertolongan dari orang
yang telah dewasa, anak harus dapat berkembang secara bebas, tetapi
terarah. Pendidikan harus dapat memberikan motivasi dalam mengaktifkan
anak.
Anak adalah pemilik hak yang wajib dihormati oleh pemangku
kewajiban, yaitu orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya, serta institusi
masyarakat bangsa dan negara. Hak anak merupakan keniscayaan agar anak
dapat tumbuh dan berkembang secara humanis sejalan dengan
perkembangan kejiwaannya.
Dengan mengoptimalkan peran ketiga lembaga pendidikan tersebut
dapat dipastikan akan melahirkan anak bangsa yang cerdas. Selanjutnya
hanya dari individu yang cerdas akan lahir bangsa yang cerdas yang mampu
memecahkan masalahnya sendiri, dengan solusi yang cerdas dan mumpuni.
Sehingga impian untuk mencerdaskan bangsa sebagaimana amanah
Undang-Undang Dasar 1945 bisa terwujud manakala ketiga lembaga
pendidikan menjalankan perannya secara optimal, karena masing-masing
lembaga pendidikan tersebut, mempunyai kaitan tanggung jawab yang
terpadu dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan lembaga pendidikan?
2. Apa saja macam-macam lembaga pendidikan?
3. Apa tujuan lembaga pendidikan?

C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui dan memahami tentang lembaga pendidikan?
2. Mengetahui dan memahami tentang macam-macam lembaga pendidikan?
3. Mengetahui dan memahami tentang tujuan lembaga pendidikan?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LEMBAGA PENDIDIKAN


Lembaga pendidikan merupakan suatu lembaga yang mengurusi atau
menangani masalah proses sosialisasi dan sebagai tempat transfer ilmu
pengetahuan dan budaya (peradaban), yang bertujuan untuk mengantarkan
seseorang pada satu kebudayaan yang dinamis sesuai dengan prinsip-prinsip
kemanusiaan yang kompleks dengan ilmu pengetahuan. Dengan demikian,
lembaga pendidikan memiliki peranan yang besar dalam menentukan
keberhasilan tujuan pendidikan dan juga lembaga pendidikan.
Pendidikan merupakan sarana yang efektif untuk membangun manusia
seutuhnya. Oleh karena itu, lembaga pendidikan memiliki peranan yang besar
dalam menentukan keberhasilan tujuan pendidikan. Sebagaimana kita
ketahui, manusia pada dasarnya mengalami proses sosialisasi primer dan
sekunder. Sosialisasi primer dilakukan dalam lingkungan keluarga semenjak
anak dilahirkan. Sedangkan sosialisasi sekunder dialami ketika anak
memasuki usia sekolah, dimana anak mengalami sosialisasi yang lebih luas
dalam melihat dunianya. Sosialisasi dalam keluarga merupakan modal dasar
untuk meneruskannya dalam sosialisasi sekunder.

B. MACAM MACAM LEMBAGA PENDIDIKAN


Pada garis besar dan berdasarkan kenyataan dalam macam
pendidikannya ada tiga lingkungan pendidikan, tiga pendidikan lingkungan ini
Ki Hajar Dewantara menganggap ketiga lingkungan tersebut disebut tri-pusat
pendidikan yang secara bertahap dan terpadu mengemban suatu tanggung
jawab pendidikan bagi generasi mudanya.
Ketiga penanggung jawab pendidikan ini dituntut melakukan kerja
sama diantara mereka baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan
saling menopang kegiatan yang sama secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama. Dengan kata lain perbuatan mendidik yang di lakukan oleh
orang tua terhadap anak juga dilakukan oleh sekolah dengan memperkuatnya

3
serta di kontrol oleh masyarakat sebagai lingkungan sosial anak. Dan tri-pusat
itu adalah :
1) Lembaga Pendidikan Keluarga( Informal)
Pendidikan keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan
utama. Dikatakan sebagai lembaga pendidikan pertama karena keluarga
adalah tempat dimana anak pertama kali mendapat pendidikan, sedangkan
dikatakan utama karena hampir semua pendidikan awal yang diterima anak
adalah dalam keluarga. Ayah dan ibu sebagai pendidik, dan anak sebagai si
terdidik. Tugas keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan
anak agar anak dapat berkembang secara baik. Keluarga memiliki tugas
utama dalam peletakan dasar terutama bagi pendidikan akhlak, dan
pandangan hidup keagamaan. Suasana pendidikan keluarga ini sangat
menentukan, sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan
individu selanjutnya ditentukan.
Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang tidak mempunyai
program yang resmi seperti yang di miliki oleh lembaga pendidikan formal.
Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak ialah, merupakan peletak
dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sifat dan
tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota
keluarga yang lain.
Mengenai hubungan pendidikan dalam keluarga adalah di dasarkan
atas adanya hubungan kodrati antara orang tua dan anak. Pendidikan dalam
keluarga dilaksanakan atas dasar rasa cinta kasih sayang orang tua terhadap
anaknya. Rasa cinta kasih sayang inilah yang menjadi sumber kekuatan yang
tak kunjung padam pada orang tua untuk tidak bosan-bosannya memberikan
bimbingan dan pertolongan yang di butuhkan oleh anak. Rasa cinta kasih
sayang ini pula yang menyebabkan orang tua ikhlas mengorbankan sagala
sesuatunya demi kepentingan anaknya. Namun dalam orang tua mmberikan
bimbingan dan pertolongan yang memang perlu dan berguna bagi
perkembangan anak ke arah kedewasaan dan kearah sikap berdiri sendiri.
Jangan hendaknya bimbingan dan pertolongan yang di berikan itu diasarkan
atas rasa cinta kasih sayang yang keliru bimbingan dan pertolongan yang

4
berlebihan akan menyebabkan anak menjadi canggung, ragu-ragu untuk
bertindak, tidak mengambil keputusan sendiri dan membawa anak kepada
sikap menggantungkan diri. Jika demikian halnya, anak akan sulit mencapai
kedewasaan, dan mungkin bisa terjadi tidak pernah mencapai kedewasaan di
dalam jiwanya.

2) Lembaga Pendidikan Sekolah(Formal)


Sekolah merupakan lembaga pendidikan kedua setelah pendidikan
keluarga, bersifat formal namun tidak kodrati. Tidak semua tugas dapat di
laksanakan oleh orang tua dalam keluarga terutama dalam hal ilmu
pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh karena itu dikirimkan
anak ke sekolah. Dengan demikian, sebenarnya pendidikan di sekolah adalah
bagian dari pendidikan dalam keluarga, yang sekaligus juga merupakan
lanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Di samping itu, kehidupan di sekolah
adalah merupakan jembatan bagi anak, yang menghubungkan kehidupan
dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak.
Di sekolah, dibawah asuhan guru-guru anak-anak memperoleh
pengajaran dan pendidikan. Anak-anak belajar berbagai macam pengetahuan
dan ketrampilan yang akan dijadikan bekal untuk kehidupannya nanti di
masyarakat. Memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada
anak untuk kehidupannya nanti inilah sebenarnya tugas utama dari
sekolahan.

3) Lembaga Pendidikan Masyarakat(Non Formal)


Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga
setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini
telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan
keluarga dan berada berada diluar pendidikan sekolah. Dan masyarakat dapat
diartikan sebagai satu bentuk tata kehidupan sosial. Dalam arti ini masyarakat
wadah dan wahana pendidikan dalam medan kehidupan manusia.Dengan
demikian yang di maksud dengan anak berada didalam lingkungan
masyarakat, apabila anak itu tidak berada dibawah pengawasan orang tua

5
atau anggota keluarga yang lain dan tidak berada dibawah pengawasan guru
atau petugas sekolah yang lain. Pengawasan tingkah laku perbuatan anak
dalam lingkungan masyarakat ialah oleh petugas-petugas hukum didalam
masyarakat atau juga orang-orang lain yang berada dalam masyarakat.
Sebenarnya di dalam masyarakat itu tidak ada pendidikan. Masyarakat
tidak menddik orang-orang atau anak-anak yang berada didalamnya.Didalam
masyarakat yang ada hanyalah pengaruh dari masyarakat itu. Pendidikan
yang ada di dalam masyarakat ialah yang terdapat dalam perkumpulan-
perkumpulan pemuda. Sehingga Ki Hajar Dewantara secara tegas
menyebutkan lingkungan yang ketiga adalah pergerakan pemuda.Pengaruh-
pengaruh dari masyarakat ini ada yang bersifat positif terhadap pendidikan
anak, tetapi sebaliknya banyak pula bersifat negatif.

C. Tujuan Lembaga Pendidikan


 Digunakan sebagai pelaksanaan mengenai suatu kegiatan belajar-mengajar
untuk para peserta didik, baik dalam lingkup keluarga, sekolah, maupun pada
lingkungannya.
 Sebagai pelaksana dalam suatu kegiatan pendidikan yang sesuai dengan
jenjang pendidikan serta kurikulum yang sebelumnya telah berlaku.
 Guna memberikan suatu bimbingan konseling untuk para peserta didik.

6
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Lembaga pendidikan memiliki peranan yang besar dalam menentukan
keberhasilan tujuan pendidikan dan juga lembaga pendidikan. karena
lembaga pendidikan memiliki peranan yang besar dalam menentukan
keberhasilan tujuan pendidikan. Sebagaimana kita ketahui, manusia pada
dasarnya mengalami proses sosialisasi primer dan sekunder. Sosialisasi primer
dilakukan dalam lingkungan keluarga semenjak anak dilahirkan. Sedangkan
sosialisasi sekunder dialami ketika anak memasuki usia sekolah, dimana anak
mengalami sosialisasi yang lebih luas dalam melihat dunianya. Sosialisasi
dalam keluarga merupakan modal dasar untuk meneruskannya dalam
sosialisasi sekunder. Kebuthan manusia untuk memiliki atau mengenyam
pendidikan perlu sarana dan prasarana untuk menunjang pendidikan itu.
Maka lembaga pendidikan menjadi peran utama.

7
DAFTAR PUSTAKA

Gazali, M. (2013). OPTIMALISASI PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN UNTUK


MERCERDASKAN BANGSA. ALTA'DIB, 126 -135.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/08/macam-macam-lembaga-
pendidikan-dan-fungsinya.html

https://www.scribd.com/presentation/455516171/Pusat-pusat-dan-Lembaga-
Pendidikan-pptx

http://yusufhabibigen.blogspot.com/2015/09/pusat-dan-lembaga-lembaga-
pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai