TRIPUSAT PENDIDIKAN
Mata Kuliah: Pengantar Pendidikan
Disusun Oleh:
Nama: Awaluddin
Nim: 1956042013
Kelas: B
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat hidayah serta Inayah-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah dengan Judul “Tri Pusat Pendidikan” sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam penyusunan makalah ini kami membahas mengenai tri pusat pendidikan,
dimana dalam pembahasannya tidak pernah lepas mulai dari system pendidikan di sekolah
sampai kepada kemasyarakatan, dengan ini pula semoga makalah yang kami buat ini dapat
dijadikan sebagai bahan acuan bagi rekan-rekan mahasiswa dan lebih khusus kepada saya
sebagai penyusun.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................…………… 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................…………… 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................………………… 4
B. Rumusan Masalah ..........................................................................………………… 4
C. Tujuan .............................................................................................………………… 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Tri Pusat Pendidikan........................................................................………………. 5
C. Hubungan Timbal Balik antara Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat………………. 7
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Tri Pusat Pendidikan
2. Apa Hubungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan.
C. Tujuan
1. Agar Pembaca Dapat Mengetahui Definisi Tri Pusat Pendidikan
2. Agar Pembaca Dapat Mengetahui Hubungan antara keluarga, Sekolah, dan
Masyarakat
BAB II
4
PEMBAHASAN
2. Sekolah
5
Pada dasarnya pendidikan di sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam
keluarga, yang sekaligus merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga Tidak semua
tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga,terutama dalam hal
ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh karena orang tua itu mengirim
anak ke sekolah. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia,sekolah telah
mencapai posisi yang sangat sentral dalam pendidikan keluarga. Hal ini karena pendidikan
telah berimbas pada pola pikir ekonomi yaitu efektivitas dan efesiensi dan hal ini telah
menjadi semacam ideologi dalam proses pendidikan disekolah. Yang dimaksud dengan
pendidikan sekolah disini adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah secara
teratur, sistematis, bertingkat dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat.
Ada beberapa karakteristik proses pendidikan yang berlangsung disekolah ini yaitu:
1. Diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki hubungan
hierarkis
2. Usia anak didik disuatu jenjang pendidikan relatif homogen
3. Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan pendidikan yang harus diselesaikan
4. Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum
5. Adanya penekanan tentang kualitas tentang pendidikan sebagai jawaban terhadap
kebutuhan dimasa yang akan mendatang.
Adapun fungsi sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka
sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah
laku anak didik yang di bawa dari keluarganya
3. Masyarakat
Masyarakat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempati suatu daerah,
diikat oleh pengalaman-pengalaman yang sama, memiliki sejumlah persesuaian dan sadar
akan persatuan dan kesatuannya, serta dapat bertindak bersama untuk mencukupi krisis
kehidupannya.Masyarakat juga dapat diartikan sebagai satu bentuk tata kehidupan sosial
dengan tata nilai dan tata budaya sendiri. Dalam arti ini masyarakat adalah wadah dan
wahana pendidikan; medan kehidupan manusia yang majemuk (plural:suku, agama,
ekonomi, dan lain sebagainya). Manusia berada dalam multi kompleks antar hubungan
dan antar aksi dalam masyarakat.Dalam pembahasan ini masyarakat merupakan
lingkungan ketiga dalam pendidikan. Sebenarnya di dalam masyarakat itu tidak ada
pendidikan. Masyarakat tidak mendidik orang- orang atau anak-anak yang berada di
dalamnya. Di dalam masyarakat yang ada hanyalah “pengaruh” dari masyarakat itu.
Pendidikan yang ada di dalam masyarakat adalah yang terdapat dalam perkumpulan-
perkumpulan pemuda. Sehingga Ki Hajar Dewantara secara tegas menyebutkan
lingkungan pendidikan yang ketiga ialah pergerakan pemuda. Pengaruh-pengaruh dari
masyarakat ada yang bersifat positif terhadap anak dan juga bersifat negatif. Yang
dimaksud dengan pengaruh yang bersifat positif ialah segala sesuatu yang membawa
pengaruh baik terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Yaitu pengaruh-pengaruh
6
yang menuju kepada hal-hal yang baik dan berguna bagi anak itu sendiri maupun bagi
kehidupan bersama.
Pengaruh yang positif dari masyarakat banyak kita jumpai dalam perkumpula-
perkumpulan pemuda, organisasi-organisasi pelajar atau mahasiswa maupun organisasi
yang lain. Baik perkumpulan atau organisasi itu bergerak dalam bidang kesenian,
kebudayaan, olahraga, politik, maupun yang merupakan organisasi biasa yang bersifat
menghimpun dan menyatukan para anggota, seperti halnya organisasi-organisasi pelajar
atau mahasiswa dari sesuatu jenis sekolah atau fakultas. Tetapi perlu ditekankan di sini
bahwa organisasi atau perkumpulan pemuda yang memberikan pengaruh positif ini ialah
organisasi atau perkumpulan pemuda yang di organisasi secara baik dan
“legal”.Sedangkan yang di maksud dengan pengaruh yang bersifat negatif ialah segala
macam pengaruh yang menuju kepada hal-hal yang tidak baik dan merugikan. Baik,
merugikan bagi pendidikan dan perkembangan anak maupun merugikan kepada
kehidupan bersama.
Pengaruh yang bersifat negatif ini tidak terhitung banyaknya di dalam masyarakat.
Dan anehnya , pengaruh yang negatif ini sangat mudah di terima oleh anak, dan sangat
kuat meresap di hati anak. Anak yang tadinya baik di rumah, setelah mendapat pengaruh
dari temannya, akhirnya bisa menjadi anak brandalan. Oleh karena itu menjadi tugas bagi
orang tua untuk selalu mengadakan pengawasan terhadap putra-putrinya. Orang tua
harus tahu dan selalu mengawasi dengan siapa anaknya itu bergaul. Bukan maksudnya di
sini untuk membeda-bedakan kawan, tetapi justru untuk menjaga agar si anak tidak
terlanjur memperoleh pengaruh-pengaruh yang tidak diinginkan
Sebagai salah satu wujud sekolah sebagai bagian dari masyarakat maka
terbentuklah sekolah masyarakat (community school). Sekolah ini bersifat life centered.
7
Yang menjadi pokok pelajaran adalah kebutuhan manusia, masalah-masalah dan proses-
proses social dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan dalam masyarakat.
Masyarakat dipandang sebagai laboratorium dimana anak belajar, menyelidiki dan turut
serta dalam usaha-usaha masyarakat yang mengandung unsur pendidikan. Menurut
Oqbum fungsi keluarga itu adalah sebagai berikut
• Fungsi kasih sayang
• Fungsi ekonomi
• Fungsi pendidikan
• Fungsi perlindungan/penjagaan
• Fungsi rekreasi
• Fungsi status keluarga
• Fungsi agama
b. Pengaruh sekolah terhadap masyarakat
Pengaruh sekolah terhadap masyarakat pada dasarnya tergantung kepada luas-
tidaknya produk serta kualitas dari produk sekolah itu sendiri. Semakin luas sebaran
produk sekolah di tengah-tengah masyarakat, tentu produk sekolah tersebuut membawa
pengaruh positif yang berarti bagi perkembangan masyarakat bersangkutan. Sekolah
dapat disebut sebagai lembaga investasi manusiawi. Investasi jenis ini sangat penting
bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat. Rendahnya kualitas faktor manusia
disetiap masyarakat, akan berpengaruh terhadap prestasi yang bisa dicapai oleh
masyarakat bersangkutan. Terdapat empat macam pengaruh pendidikan sekolah
terhadap perkembangan masyarakat, yaitu
1. Mencerdaskan kehidupan masyarakat
2. Membawa pengaruh pembaharuan bagi perkembangan masyarakat
3. Mencetak warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di
lingkungan masyarakat.
4. Melahirkan sikap-sikap positif dan konstruktif bagi warga masyarakat, sehingga
tercipta integrasi sosial yang harmonis ditengah-tengah masyarakat.
8
1. Sekolah sebagai lembaga layanan terhadap kebutuhan pendidikan di masyarakat
yang membawa konsekuensi-konsekuensi dan konseptual serta teknis yang
bersesuaian antar fungsi pendidikan yang diperankan sekolah dengan yang
dibutuhkan masyarakat. Untuk menjalankan tujuan pendidikan yang rasional dan
ideal, maka sekolah memerlukan mekanisme informasi timbal balik yang rasional,
objektif dan realitas dengan masyarakat
2. Sasaran pendidikan yang ditengani lembaga persekolahan detentukan kejelasan
formulasi kontrak antara sekolah dengan masyarakat. Diperlukan pendekatan
komprehensif didalam pengembangan program dan kurikulum untuk masing-
masing jenis dan jenjang persekolahan.
3. Pelaksanaan fungsi sekolah dalam melayani masyarakat yang dipengaruhi oleh
ikatan-ikatan objektif diantara keduanya. Ikatan objektif tersebut berupa
perhatian, penghargaan dan lapangan-lapangan tertentu seperti dana, fasilitas
dan jaminan-jaminan objektif lainnya.
c. Pengaruh masyarakat terhadap sekolah
Pada dasarnya masyarakat senantiasa memiliki dinamika untuk selalu tumbuh
dan berkembang, disamping itu juga setiap masyarakat memiliki identitas tersendri
sesuai dengan pengalaman budaya dan perbendaharaan alamiahnya.masyarakat
sebagai satu totlitas memiliki physical environment (lingkungan alamiah, benda-
benda, iklim, kekayaan material) dan social environment (manusia, kebudayaan, dan
nilai-nilai agama), sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya.
Keterkaitan masyarakat dengan pendidikan adalah sangat erat dan sangat
mempengaruhi, kenyataannya bagi setiap orang bahwa masyarkat yang baik, maju,
modern ialah masyarakat yang didalamnya ditemukan suatu tingkat pendidikan yang
baik, maju, dan modern pula, dalam wujud lembaga-lembaganya maupun jumlah dan
tingkat orang terdidik. Dengan kata lain suatu masyarakat yang maju karena adanya
pendidikan yang maju dan baik, sebaliknya masyarakat yang kurang memperhatikan
pembinaan pendidikan, akan tetap keterbelakangan, tidak hanya dari segi intelektual
tetapi juga dari segi sosial kultural. Masyarkat dengan segala atribut dan identitassnya
yang memiliki dinamika ini, secara langsung akan berpengaruh terhadap pendidikan
persekolahan. Pengaruh-pengaruh yang dimaksud adalah:
9
Bahwa suatu masyarakat dengan segala dinamikanya, senantiasa Membawa
pengaruh terhadap orientasi dan tujuan pendidikan pada lembaga persekolahan. Ini
adalah wajar dan bisa dimengerti karena sekolah merupakan lembaga yang dilahirkan
dari, oleh untuk masyarakat. Arah program pendidikan persekolahan biasanya
tercermin didalam kurikulum, didalam kenyataannya selalu terjadi perubahan-
perubahan didalam suatu jangka tertentu. Perubahan-perubahan tersebut disebabkan
oleh pertumbuhan dan perkembangan yang memunculkan orientasi-orientasi dan
tujuan-tujuan yang baru yang pasti akan diperhatikan oleh lembaga pendidikan
sekolah.
Sebagai bukti bahwa identitas suatu masyarakat beepengaruh terhadap program
pendidikan disekolah-sekolah adalah dengan berbedanya orientasi dan tujuan
pendidikan pada masing-masing negara. Pengaruh pertumbuhan dan perkembangan
masyarakat juga terlihat dalam perubahan orientasi dan tujuan pendidikan dari suatu
periode tertentu dengan periode berikutnya. Oleh karena itu, dalam relitasnya tidak
pernah terdapat kurikulum pendidikan yang berlaku permanen, kurikulum akan selalu
disempurnakan dan disesuaikan dengan tuntutan perkembangan masyarkat yang
terjadi.
2. Terhadap proses pendidikan di sekolah
Pengaruh masyarakat dibidang sosial budaya dan partisipasinya adalah sesuatu
yang jelas membawa pengaruh t erhadap berlangsungnya proses pendidikan di
sekolah. Adapun pengaruh sosial budaya yang dimaksud biasanya tercermin didalam
prose belajar mengajar, baik yang menyagkut pola aktifitas pendidik maupun anak
didik didalam proses pendidikan. Dalam kenyataannya berfungsinya proses
penyelenggaraan pendidikan disekolah-sekolah tergantung pada kualitas dan
kuantitas kompenen manusiawi, fasilitas dana, dan perlengkapan pendidikan. Dalam
kaitan ini pengaruh tingkat partisipasi masyarakat seperti diatas tampak sangat besar,
karena itulah hubungan pengaruh timbal balik antara tingkat pasrtisipasi masyarakat
dengan kulitas proses penyelenggaraan pendidikan sekolah-sekolah, menuntut
adanya jalinan hubungan yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat.
Sementara itu perubahan-perubahan yang terjadi dan ada di masyarakat
mempengaruhi pula materi pendidikan disekolah, karena perubahan itu merupakan
salah satu sumber yang ada di masyarakat.
BAB III
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
http://satriailmu.blogspot.com/2012/02/pengertian-tri-pusat-pendidikan.html
12