Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LINGKUNGAN PENDIDIKAN

DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK ( 1 )

- RAUZATUL JANNAH
- MUHAMMAD FAHLEVY
- SAFNI
- AZZURA NATASYA
- AYU LARA
- NELI SAMRA
- LIA SARTIKA
- NAZWIN PASARIBU

Dosen pembimbing
Yuli Astuti, S.Pd., M.Pd

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


TAHUN AJARAN 2020
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr. Wb.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kesehatan dan kesempatan kepadaNya
karena berkat rahmat dan hidayatNya lah sehingga Makalah ini dengan judul
“LINGKUNGAN PENDIDIKAN”

Dapat diselesaikan sesuai dengan yang di harapkan. Makalah ini berisikan serangkaian
Masalah Lingkungan Pendidikan dalam peranan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat. Serta,
ragam bentuk dan fungsi, juga dengan antara kaitan lingkungan pendidikan terhadap Seni.
Selanjutya, penulis tidak lupa untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang selama ini telah memberi bimbingan dan arahan untuk membantu dalam
menyelesaikan penulis Makalah ini, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sedalam-
dalamnya kepada Rekan-Rekan, kawan-kawan satu kelompok dalam menyelesaikan makalah
tentang “LINGKUNGAN PENDIDIKAN”.

Demikian Makalah ini, penulis menyadari bahwasanya dalam penyusunan Makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan dalam segala hal, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis mohon maaf atas kesilafan yang penulisan buat dan terima kasih
banyak atas perhatiannya.

Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Hormat kami,

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................
A. Pengertian Lingkungan Pendidikan ..........................................
B. Fungsi Lingkungan Pendidikan................................................
C. Ragam Bentuk Lingkungan Pendidikan...................................
D. Peranan Lingkungan Pendidikan..............................................
1. Peranan Lingkungan Keluarga.........................................
2. Peranan Lingkungan Sekolah...........................................
3. Peranan Lingkungan Masyarakat.....................................
E. Kaitan Lingkungan Pendidikan dengan Seni...........................
BAB III PENUTUP.................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................
B. Saran..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat dan perlu dikembangkan


melalui pengalaman yang terbentuk dalam berinteraksi antar individu dengan lingkungan
tempat tinggalnya yang dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan,
serta proses dalam menjalani kehidupannya melalui lingkungan fisik dan lingkungan
sosialnya.

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan


potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di
dalam masyarakat dan kebudayaan. Maka dari itu, pendidikan ditunjang dengan lingkungan
pendidikan yang baik. Karena lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang ada
disekitar manusia dan berinteraksi baik berupa benda mati, benda hidup, mmaupun hal-hal
yang terjadi dan sebagai tempat dalam menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk
membentuk perkembangan setiap individu yang mempunyai pengauh kuat kepada individu.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah antara lain;

1. Apa pengertian lingkungan pendidikan?


2. Apa saja fungsi lingkungan pendidikan?
3. Apa saja yang termasuk dalam ragam bentuk ligkungan pendidikan?
4. Terbagi kedalam apa sajakah peranan lingkungan pendidikan?
5. Bagaimana kaitannnya lingkungan pendidikan dengan seni?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk memperluas tentang pemahaman pengertian dari lingkungan pendidikan.


2. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari lingkungan pendidikan.
3. Untuk mengetahui dan memahami apa saja yang termasuk kedalam ragam bentuk
lingkungan pendidikan.
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang apa saja peranan-peranan yang ada di
lingkungan pendidikan.
5. Untuk mengetahui dan memahami apa kaitannya antara lingkungan pendidikan
dengan seni.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Lingkungan Pendidikan

Lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia,yang berhubungan
dengan pendidikan,baik itu makhluk hidup maupun benda mati.Adapun lingkungan pendidikan
dapat diartikan dengan sutau kondisi yang mana masyarakat dapat memberikan suatu pengaruh
kuat terhadap indivudu atau bisa disebut dengan praktek pendidikan ,tidak hanya masyarakat saja
karna lingkungan berlangsungnya proses pendidikan juga meliputi pendidikan keluarga dan
pendidikan sekolah.sebab pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh individu atau
kelompok agar dapat meningkatkan tingkat hidup atau penghidupan kepada orng yang di didiknya

 ADAPUN MENURUT PARA AHLI


 Ki Hajar Dewantara
Beliau mengatakan lingkungan pendidikan merupakan permintaan dalam kehidupan anak-
anak. Intinya adalah bahwa pendidikan mengarah semua kekuatan yang ada di alam agar
peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan yang
tinggi dan kebahagiaan hidup.
 Menurut Soekidjo Notoatmodjo
Beliau mendefinisikan secara umum Lingkungan Pendidikan adalah segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.

B. Fungsi Lingkungan Pendidikan Terhadap Proses Pendidikan Manusia

Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan
pendidikan, yakni:

a. Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.

b. Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan.

c. Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.


Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat
mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat
mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Lingkungan keluarga seagai dasar pembentukan sikap dan
sifat manusia.

Terdapat hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara lingkungan yang satu dengan
lingkungan yang lain.

Lingkungan keluarga sebagai dasar pembentukan sikap dan sifat manusia. Lingkungan sekolah
sebagai bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan, sedangkan lingkungan masyarakat merupakan
tempat praktek dari bekal yang diperoleh di keluarga dan sekolah sekaligus sebagai tempat
pengembangan kemampuan diri.

C. Ragam Bentuk Lingkungan pendidikan dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Lingkungan keluarga

Dalam proses terjadinya pendidikan lingkungan keluarga merupakan tempat yang paling utama
terjadinya pendidikan, dapat dikatakan bahwa pendidikan sudah dimulai sejak manusia lahir yang
artinya berawal dari lingkungan keluarga dimana anak mendapatkan ajaran pertama dan motivasi
motivasi yang dapat menambah keinginan anak dalam belajar. Peranan orang tua dalam mendidik
anak nya sangat penting dan harus diperhatikan agar anak dapat menjadi pribadi yang positif di
masa yang akan datang, nilai nilai religius anak juga harus diperhatikan supaya anak tetap mengingat
kepada tuhannya dan mengerti akan ajaran dan moral moral agama. Lingkungan keluarga yang baik
dapat menghasilkan generasi yang baik pula, bagaimana yang dikatakan dengan keluarga yang baik
yaitu keluarga yang harmonis, hubungan baik saat berinteraksi dengan anak, tersedianya media dan
peralatan pendidikan, keadaan ekonomi keluarga yang cukup, lingkungan rumah yang nyaman, dan
perhatian yang besar dari orangtua terhadap proses belajar dan pendidikan sang anak, latar
belakang kebudayaan keluarga juga dapat mempengaruhi proses pendidikan sianak, maka dari itu
kebiasaan baik untuk tetap semangat belajar perlu di tanamkan kepada sang anak.

2. Lingkungan Sekolah

Lingkungan pendidikan sekolah memiliki andil besar dalam memacu semangat siswa untuk rajin
belajar dan mencapai prestasi akademik, karena di sini lah anak atau siswa mendapatkan proses
belajar mengajar yang sesungguhnya. Di sekolah juga siswa dapat bertemu dengan berbagai macam
siswa lainnya dan dengan bermacam latar belakang yang berbeda pula, disinilah siswa atau anak
dilatih agar dapat bersosialisasi dengan siapasaja yang dia temui. Lingkungan sekolah juga dapat
memberikan pendidikan akademik yang dibutuhkan siswa kedepannya dengan tenaga kependidikan
yang terlatih,kelengkapan alat dan bahan bejar dengan adanya kurikulum belajar yang sudah
ditetapkan sehingga siswa diharapkan dapat menjadi orangsukses dimasa yang akan datang. Banyak
pula di lingkungan sekolah terjadinya oerudungan siswa atau dikenal dengan istilah bully nah disini
kembali lagi lingkungan keluarga si anak yang kurang baik atau bahkan dari lingkungan sosial
masyarakat di sekitaran anak yang dapat mempengaruhi pola pikir anak, disinilah peranan guru
dalam menyelesaikan setiap permasalah siswa yang terjadi di lingkungan sekolah dan bagaimana
nantinya kejadian kejadian seperti itu tidak terulang lagi.

3. Lingkungan Masyarakat

Terlepas dari lingkungan keluarga dan sekolah seseorang juga dapat belajar dari lingkungan
masyarakat, disini pembelajaran yang dia dapatkan lebih luas lagi seperti pembentukan karakter,
kebiasaan, tingkah laku, agama dan lain sebagainya. Lingkungan masyarakat ini dapat dikatakan
lingkungan pendidikan positif atau negatif tergantung dari sang anak yang bagaimana anak terbuka
akan keluarganya. Dapat dikatakan positif apabila anak mendapatkan lingkungan masyarakat yang
baik kelompok pertemanan yang baik yang dapat merubahnya ke arah yang lebih positif dan
begitupun sebaliknya. Keterbukaan anak dan orang tua sangat penting sehingga orang tua dapat
mengontrol apa apa saja yang sudah di serap oleh anak dari lingkungan pendidikan masyarakat dan
orang tua juga dapat menasihati serta dapat membatasi anak apabila dia bergaul dengan lingkungan
masyarakat yang dapat membawanya ke arah yang lebih negatif.
Dimasa pandemi seperti sekarang ini tentu kita dihapi oleh masalah masalah yang begitu banyak
salah satunya kita tidak dapat melakukan proses belajar mengajar di lingkungan sekolah atau
kampus, sekarang ini semua proses belajar mengajar dilakukan secara online atau daring dimana kita
melakukannya di rumah. Orangtua dapat mengontrol langsung perkembangan pendidikan sang anak
di sekolah atau di kampus dengan cara turut andil dalam membimbing sang anak belajar. Di masa
pandemi saat ini lingkungan pendidikan keluarga sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan si
anak walaupun tugas, kurikulum, tenaga pengajar dari sekolah atau kampus karena anak belajar dari
rumah.

D. Peranan lingkungan Pendidikan

1. Keluarga

Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan
searah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti ( ayah, ibu, anak),suasana kehidupan keluarga
merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan individual maupun pendidikan
sosial.

Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama
dialamai oleh anak serta pendidikan orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat,
melindungi, dan mendidik anak dengan baik.

Pendidikan keluarga berfungsi:

• Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak


• Menjamin kehidupan anak

• Menanamkan dasar pendidikan moral

• Memberikan dasar pendidikan sosial.

• Meletakkan dasar pendidikan agama bagi anak-anak.

2.Sekolah

Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal
ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan.

Sekolah merupakan sarana yang sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Semakin maju
suatu masyarakat semakin penting sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk
dalam proses pembangunan masyarakat.

Sekolah bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak selama mereka diserahkan kepadanya. Oleh
Karena itu, sebagai sekolah dan lembaga terhadap pendidikan, diantaranya sebagai berikut;

1) Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan yang baik dan menanamkan budi pekerti
yang baik.

2) Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan dalam masyarakat atau tidak dapat diberikan di
rumah.

3) Sekolah melatih anak-anak untuk memperoleh kecakapan-seperti membaca, menulis, berhitung,


menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.

4) Di sekolah pun memberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau
salah, dan lain-lain.

 Suatu alternatif yang dilakukan sesuai situasi dan kondisi sekolah antara lain :

1) Pengajaran yang mendidik.

2) Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah.

3) Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat/sumber belajar (PSB).

4) Peningkatan dan pemantapan program pengelolaan sekolah.

3. Masyarakat

Masyarakat merupakan lingkungan dari luar keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam
masyarakat ini, telah dimulai beberapa waktu ketika anak-anak telah lepas dari asuhan keluarga dan
berada di luar dari pendidikan sekolah. Oleh karena itu,berarti pengaruh pendidikan tersebut
tampaknya lebih luas.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi
segala bidang, baik pembentukan kebiasaan,pembentukan pengertian (pengetahuan), sikap dan
minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan. Kaitan antara masyarakat dan pendidikan
dapat ditinjau dari tiga sisi, yaitu :

1) Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan.

2) Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial di masyarakat.

3) Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang (by design),

maupun yang dimanfaatkan (utility).

Paling sedikit dapat dibedakan menjadi enam tipe sosial-budaya sebagai berikut :

1) Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang amat sederhana.

2) Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau sawah dengan

tanaman pokok padi.

3) Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di ladang atau sawah.

4) Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di sawah dengan tanaman

pokok padi.

5) Tipe masyarakat perkotaan.

6) Tipe masyarakat metropolitan.

Selain tipe masyarakat di atas yang dapat mempengaruhi karakteristik seseorang, terdapat juga
lembaga kemasyarakatan kelompok sebaya dan kelompok sosial seperti remaja masjid, pramuka,
dsb. Kelompok teman sebaya mempunyai fungsi terhadap anggotanya antara lain :

1) Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain.

2) Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas.

3) Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat orang

dewasa.

4) Memberikan kepada anggota-anggotanya cara-cara untuk membebaskan diri dari pengaruh

kekuatan otoritas.

5) Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada prinsip


persamaan hak.
6) Memberikan pengetahuan yang tidak bisa dibrikan oleh keluarga secara memuaskan
(pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu, dan lain-lain).

7) Memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih kompleks.

E. KAITAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN SENI

Seni memiliki peran yang sangat penting di dalam pendidikan. Misalnya seni dapat
mempengaruhi perkembangan fisik dan mental peserta didik. Melalui pendidikan seni,perilaku
peserta didik dapat terbentuk kearah yang lebih baik karena seni dapat mengenalkan nilai-nilai dan
norma-norma yang ada dalam masyarakat kepada peserta didik. Pendidikan seni seperti seni musik
memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran seperti menyenangkan perasaan peserta
didik,membuat peserta didik aktif,terciptanya kebersamaan antara peserta didik dengan
guru,menumbuhkan rasa percaya diri,disiplin,jujur dan bisa menyesuaikan pikiran,perasaan serta
tindakan. Maka dari itu,musik dalam pendidikan merupakan bagian penting yang apabila
dimanfaatkan secara tepat atau secara efektif memberikan konstribusi yang berharga dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah di atas adalah sebagaimana bahwasannya pendidikan itu bukan
hanya di adakan di suatu sekolah, tetapi pendidikan itu di mulai dari sebuah keluarga atau
suatu keluarga, dan masyarakat juga, dan bahwasanya lingkungan keluarga adalah
lingkungan yang pertama dalam pendidikan, karena di dalam keluarga lah anak-anak awalnya
mendapatkan didikan maupun suatu bimbingan, dan setelah itu kehidupan atau pendidikan di
sekolah adalah suatu tali yang menghubungkan anak- anak dengan pendidikan pada keluarga
maupun masyarakat nantinya. Setelah adanya keluarga dan sekolah, masyarakat juga
berperan sebagai lingkungan pendidikan yang ke tiga ,sebagaimana pendidikan dalam
lingkungan masyarakat sudah di mulai sejak lepasnya asuhan keluarga dan di luar dari pada
persekolahan, atau pendidikan di sekolah.

Lingkungan pendidikan juga adalah segala hal sesuatu yang merupakan ada di sekitar
manusia, di dalam lingkungan pendidikan juga banyak terdapat benda mati, makhluk hidup
maupun suatu peristiwa yang dapat mempengaruhi manusia atau suatu individu, semua itu
juga ikut serta di dalam lingkungan pendidikan, dan berperan dalam keluarga, sekolah,
masyarakat dan sebagainya.

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai