Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LINGKUNGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan dan
Pendidikan Islam

DOSEN PENGAMPU:
NURWAHIDAH, M.Pd,

Oleh:
Dwi Ramadani

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)


STAI IMAM BUKHARI BULUKUMBA
2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala yang
telah memberikan nikmat iman, islam, kesehatan kepada kita semua,. Sholawat dan salam
selalu senantiasa kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi Wasallam, semoga kita semua mendapatkan syafaat Beliau di akhirat nanti, Aamiin.
Penulis mengucapkan Terima kasih kepada dosen mata kuliah Pengantar Ilmu
Pendidikan dan Pendidikan Islam karena mendapatkan kesempatan untuk membuat makalah
dengan judul “Lingkungan dan Lembaga Pendidikan“. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak
kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran agar penulis bisa memperbaiki
untuk kedepannya.
Semoga ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan ilmu-Nya kepada kita
semua, Aamiin.

Bulukumba, 29 November 2023

Penulis

DAFTAR ISI

2
Kata Pengantar ................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................. 4
Pendahuluan .........................................................................................4
A. Latar Belakang ...............................................................................4
B. Rumusan Masalah ..........................................................................4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................4
BAB II ..................................................................................................5
Pembahasan .......................................................................................... 5
A. Pengertian Lingkungan dan Lembaga Pendidikan.......................... 5
B. Bentuk-Bentuk Lingkungan Pendidikan .........................................6
C. Bentuk-Bentuk Lembaga Pendidikan ..............................................8
BAB III ..................................................................................................9
PENUTUP ........................................................................................... 10
A. Kesimpulan......................................................................................10
B. Saran................................................................................................10
Daftar Pustaka.......................................................................................11

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara pendidikan adalah berbicara tentang bagaimana membentuk karakter manusia


sebagaimana yang diinginkan. Sedangkan karakter akan terbentuk oleh berbagai faktor,
diantaranya adalah lingkungan. Orang berbeda karakternya, disebabkan oleh karena mereka
tumbuh dilingkungan yang berbeda. Dengan begitu peran lingkungan sangat besar dalam
membentuk perilaku seseorang. Atas dasar kenyataan itu, maka lingkungan pendidikan harus
ditata dan dirawat hingga kelihatan bersih dan rapi. Lingkungan harus dipandang sebagai
bagian dari pendidikan. Lingkungan harus dijadikan faktor penting untuk membentuk pribadi
anak-anak atau mahasiswa yang belajar di sekolah atau kampus. Sekolah atau kampus tidak
boleh dibiarkan kotor dan tidak terurus. Lingkungan pendidikan, selain harus bersih, rapi juga
semestinya terjaga keindahannya. Islam mengajarkan tentang kebersihan, kerapian dan
keindahan. Oleh sebab itu sekolah atau kampus tidak boleh menampakkan kekumuhan.
Lembaga pendidikan baik informal, nonformal maupun formal adalah tempat transfer ilmu
pengetahuan dan budaya. Melalui praktek pendidikan, peserta didik di ajak untuk memahami
bagaimana sejarah atau pengalaman budaya dapat di transformasikan dalam zaman
kehidupan yang akan mereka alami serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi
tantangan dan tuntutan yang ada di dalamnya. Dengan demikian, makna pengetahuan dan
kebudayaan sering kali di paksakan untuk di kombinasikan karena adanya pengaruh zaman
terhadap pengetahuan jika di transformasikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan makalah ini
dibuat menjadi pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa pengertian lingkungan dan lembaga pendidikan?
2. Apa saja bentuk-bentuk dari lingkungan pendidikan?
3. Apa saja bentuk-bentuk lembaga pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian lingkungan dan lembaga pendidikan.
2. Mengetahui bentuk-bentuk dari lingkungan pendidikan.
3. Mengetahui bentuk-bentuk lembaga pendidikan.

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan dan Lembaga Pendidikan


1. Pengertian lingkungan Pendidikan
Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan segala benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Menurut
Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia
ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan,
perkembangan atau life processes. Lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai faktor
lingkungan yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan. Lingkungan pendidikan sebagai
lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari
lingkungan sosial. Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada dan terjadi di
sekeliling proses pendidikan itu berlangsung. Lingkungan pendidikan merupakan komponen
yang sangat besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil pendidikan. Lingkungan pendidikan
memiliki pengaruh yang berbeda terhadap peserta didik. Perbedaan pengaruh tersebut
tergantung jenis lingkungan pendidikan tempat peserta didik terlibat didalamnya. Hal ini
karena masing-masing jenis lingkungan pendidikan memiliki situasi sosial yang berbeda-
beda. Situasi sosial yang dimaksud meliputi faktor perencanaan, sarana dan sistem
pendidikan pada masing-masing jenis pendidikan. Intensitas pengaruh lingkungan terhadap
peserta didik tergantung sejauh mana anak didik dapat menyerap rangsangan yang diberikan
lingkungannya dan sejauh mana lingkungan mampu memahami dan memberikan fasilitas
terhadap kebutuhan pendidikan peserta didik. Lingkungan sekitar yang dengan sengaja
digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan(pakaian, keadaan rumah, alat permainan,
buku-buku, alat peraga, dll) dinamakan lingkungan pendidikan. Meskipun lingkungan tidak
bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat
menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun
anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak.
Pada dasarnya lingkungan mencakup :
1.Tempat (lingkungan fisik): keadaan iklim. Keadaan tanah dan keadaan alam.
2.Kebudayaan (lingkungan budaya): bahasa, seni, ekonomi, pandangan hidup, agama, ilmu
pengetahuan.
3.Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial masyarakat): keluarga, kelompok bermain,
desa, perkumpulan.
Peran lingkungan pendidikan:
1.Sebagai pengalaman (masa kanak-kanak sampai dewasa).
2.Menanamkan dasar pendidikan moral.
3.Memberikan dasar pendidikan sosial.
4.Meletakkan dasar pendidikan agama.
5.Menanamkan budi pekerti.

5
6.Memberikan latihan keterampilan.
7.Memberikan pendidikan etika.

2. Pengertian Lembaga Pendidikan


Secara umum lembaga pendidikan merupakan sebuah institusi pendidikan yang
menawarkan pendidikan formal mulai dari jenjang pra sekolah sampai ke jenjang pendidikan
tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus (misalnya sekolah agama atau sekolah luar
biasa). Lembaga pendidikan juga merupakan sebuah institusi sosial yang menjadi agen
sosialisasi lanjutan setelah lembaga keluarga. Lembaga pendidikan, yaitu lembaga yang
mempunyai tanggung jawab dan peranan dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan yaitu
pendewasaan diri manusia. Bila kita teliti mulai dari masyarakat dan kebudayaan yang
sederhana, maka lembaga-lembaga pendidikan itu meliputi: lembaga keluarga, lembaga
sekolah dan lembaga masyarakat.

Adapun pengertian lembaga pendidikan menurut para ahli antara lain :


 Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati, Lembaga Pendidikan adalah
badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan
terhadap anak didik.

 Menurut Enung K. Rukiyati dan Fenti Himawati, Lembaga Pendidikan adalah wadah
atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses
pembudayaan.
 Menurut Hasbullah, Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses
pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.
 Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula, Lembaga Pendidikan adalah
tempat berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama
pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

B. Bentuk-Bentuk Lingkungan Pendidikan


Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam
lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki
HajarDewantara lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat, yang disebut TRIPUSAT PENDIDIKAN.
a. Keluarga.
Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan
utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua
bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar
tumbuh dan berkembang dengan baik. Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional
No. 2 Tahun 1989 menyatakan secara jelas dalam pasal 10 ayat 4, bahwa keluarga
merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang memberikan keyakinan
agama, nilai budaya, nilai-nilai moral dan keterampilan kepada anak. Keluarga
berpengaruh kuat, langsung dan dominan kepada anak dan, terutama dalam
pembentukan perilaku, sikap dan kebiasaan, penanaman nilai-nilai perilaku-perilaku
sejenis, pengetahuan dan sebagainya. Pendidikan keluarga berfungsi:

6
1) Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
2) Menjamin kehidupan emosional anak
3) Menanamkan dasar pendidikan moral
4) Memberikan dasar pendidikan sosial
5) Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak
6) Menciptakan kondisi yang dapat menumbuh kembangkan inisiatif, kreativitas,
kehendak, emosi, tanggung jawab, keterampilan dan kegiatan lain.

b. Sekolah
Sekolah adalah suatu hal yang tidak dapat dipungkiri lagi, karena kemajuan zaman,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak semua tugas mendidik dapat
dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan
dan berbagai macam keterampilan. Oleh karena itu anak dikirimkan ke sekolah.
Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan
kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga terhadap
pendidikan, diantaranya sebagai berikut;
1) Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik
serta menanamkan budi pekerti yang baik.
2) Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang
sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
3) Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti
membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya
mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
4) Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan
benar atau salah, dan sebagainya.

c. Masyarakat
Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya
terhadap perkembangan pribadi seseorang. Masyarakat memiliki peranan yang
penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam konteks pendidikan,
masyarakat merupakan lingkungan keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami
dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah
lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan
demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas. Corak dan
ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini
meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan
pengertian-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, maupun pembentukan
kesusilaan dan keagamaan. Secara kongkret peran dan fungsi pendidikan
kemasyarakatan dapat dikemukakan sebagai berikut:
1) Memberikan kemampuan profesional untuk mengembangkan karier melalui
kursus penyegaran, penataran, lokakarya, seminar dan sebagainya.
2) Memberikan kemampuan teknis akademik dalam suatu sistem pendidikan
nasional seperti sekolah terbuka, kursus tertulis, pendidikan melalui radio dan
televisi dan sebagainya.
3) Ikut serta mengembangkan kemampuan kehidupan beragama melalui
pesantren, pengajian, pendidikan agama di surau/ langgar ,biara, sekolah
minggu dan sebagainya.

7
4) Mengembangkan kemampuan kehidupan sosial budaya melalui bengkel seni,
teater, olahraga, seni bela diri, lembaga pendidikan spiritual dan sebagainya.
5) Mengembangkan keahlian dan keterampilan melalui sistem magang untuk
menjadi ahli bangunan, montir dan sebagainya.

C. Bentuk-Bentuk Lembaga Pendidikan


Bentuk-bentuk lembaga sosial terdiri dari beberapa macam. Dalam kesempatan ini
pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Lembaga Pendidikan Formal. Lembaga pendidikan formal yaitu
lembaga pendidikan yang dilaksanakan di sekolah-sekolah mulai
sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Ciri-ciri lembaga
pendidikan formal :
1) Diselenggarakan dalam kelas terpisah menurut jenjang-
jenjangnya.
2) Ada persyaratan usia.
3) Ada jangka belajar tertentu.
4) Ada jadwal waktu belajar.
5) Proses belajar diatur secara tertib dan terstruktur.
6) Materi pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan
dijabarkan dalam silabus tertentu
7) Materi pembelajaran lebih banyak bersifat akademis intelektual
dan berkesinambungan.
8) Guru mengajarkan menggunakan metode, media dan urutan
pengajaran tertentu.
9) Ada sistem rapor, evaluasi belajar atau ijazah.
10) Sekolah punya anggaran pendidikan yang dirancang dalam
kurun waktu tertentu.

b. Lembaga Pendidikan Informal. Pendidikan Informal yaitu


pendidikan yang dilaksanakan di dalam masyarakat dan keluarga.
Ciri – ciri Lembaga Pendidikan Informal :
1) Tidak terkait tempat dan waktu.
2) Tidak terikat jenjang usia.
3) Dapat berlangsung tanpa ada guru atau murid secara khusus.
4) Tidak menggunakan metode tertentu.
5) Tanpa menggunakan rencana pembelajaran (kurikulum).

c. Lembaga Pendidikan Non Formal. Lembaga Pendidikan Non Formal


yaitu lembaga pendidikan yang dilaksanakan oleh masyarakat dalam
artian pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga di luar sekolah
atau di luar perguruan tinggi. Ciri-ciri Lembaga Pendidikan Non
Formal :

8
1) Program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2) Materi yang diberikan bersifat praktis atau sesuatu yang
dibutuhkan oleh masyarakat pada saat itu dan segera dapat
dipenuhi melalui pendidikan singkat.
3) Waktu yang diperlukan relatif singkat.
4) Biaya relatif murah.
5) Usia peserta didik berbeda-beda
6) Jenjang kelas tidak menunjukkan tingkat yang jelas.
7) Pelaksanaan kegiatan disusun melalui perencanaan yang baik.
8) Tujuan pendidikan terarah untuk mendapat pekerjaan atau
meningkatkan taraf hidup.
9) Waktu dan tempat belajar disesuaikan dengan yang
membutuhkannya.
10) Muncul karena adanya perubahan cepat dalam masyarakat

BAB III
PENUTUP

9
A. Kesimpulan
Lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap praktek pendidikan. Lingkungan pendidikan sebagai lingkungan tempat
berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari lingkungan sosial.
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada dan terjadi di sekeliling proses
pendidikan itu berlangsung. Lingkungan pendidikan merupakan komponen yang sangat besar
pengaruhnya terhadap proses dan hasil pendidikan. Sedangkan, lembaga pendidikan, yaitu
lembaga yang mempunyai tanggung jawab dan peranan dalam usaha pencapaian tujuan
pendidikan yaitu pendewasaan diri manusia. Bila kita teliti mulai dari masyarakat dan
kebudayaan yang sederhana, maka lembaga-lembaga pendidikan itu meliputi: lembaga
keluarga, lembaga sekolah dan lembaga masyarakat. Dalam sistem pendidikan nasional
pendidikan seumur hidup dikelola atas tanggung jawab keluarga, sekolah dan masyarakat.
Dimana masing-masing mempunyai tanggung jawab yang terpadu dalam rangka pencapaian
tujuan nasional. Keluarga sebagai lingkungan pertama, bertanggung jawab untuk memberikan
dasar dalam menumbuh kembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan
religius. Sekolah sebagai lingkungan kedua bertugas mengembangkan potensi dasar yang
dimiliki masing-masing individu agar mempunyai kecerdasan intelektual dan mental. Serta
Masyarakat sebagai lembaga ketiga memberikan anak kemampuan penalaran, keterampilan
dan sikap. Juga menjadi ajang pengoptimalan perkembangan diri setiap individu.

B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa, penulis sadar bahwa karya ini masih jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu, saya sebagai penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
seluruh pihak yang terkait demi kesempurnaan tulisan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

10
Salsabila Afifah. Lingkungan dan Lembaga Pendidikan. Diakses pada tanggal 29 November
2023 dari
https://www.academia.edu/10138314/Makalah_Lingkungan_dan_Lembaga_Pendidikan

11

Anda mungkin juga menyukai