Makalah ini di buat ntuk memenuhi mata kuliah Dasar Dasar Pendidikan
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah “LINGKUNGAN PENDIDIKAN” ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah yang ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak terkhusus dosen pengampu Mata Kuliah ini yaitu Bapak Abdul Rahman
M. Pd yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini. Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha
Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga
Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Pendidikan..................................................2
B. Fungsi Lingkungan Pendidikan........................................................3
C. Jenis Lingkungan Pendidikan...........................................................4
D. Bentuk Lingkungan Pendidikan........................................................10
BAB III PENUTUP
A. Simpulan..........................................................................................13
B. Saran.................................................................................................13
Daftar Pustaka...................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia memiliki kemampuan-kemampuan yang dapat dikembangkan melalui
pengalaman yang terbentuk dalam berinteraksi antar individu dengan lingkungan
tempat tinggalnya. Hal ini dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan,
perkembangan, serta proses dalam menjalani kehidupan mulai dari lingkungan fisik
hingga lingkungan sosialnya.
Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai
dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Maka dari itu,
pendidikan perlu ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang baik. Karena
lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dalam
berinteraksi baik berupa benda mati, makhluk hidup, maupun hal-hal yang terjadi,
dan sebagai tempat dalam menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk membentuk
perkembangan setiap individu yang mempunyai pengaruh kuat kepada individu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian lingkungan pendidikan?
2. Apa saja fungsi lingkungan pendidikan?
3. Apa saja jenis lingkungan pendidikan?
4. Bentuk lingkungan pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari lingkungan pendidikan
2. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari lingkungan pendidikan
3. Untuk mengetahui dan memahami jenis dari lingkungan pendidikan
4. Untuk mengetahui dan memahami bentuk lingkungan pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
3. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempati suatu
daerah, diikat oleh pengalaman-pengalaman yang sama, memiliki sejumlah
persesuaian dan sadarkan akan persatuan dan kesatuan serta bertindak bersama
untuk mencukupi krisis kehidupannya. Dalam kata lain masyarakat adalah wadah
dan wahana pendidikan, medan kehidupan manusia yang majemuk, dan manusia
berada dalam multi kompleks antar hubungan dan antar aksi dalam masyarakat.
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yakni.
9
1. Pendidikan Formal
a. Ini adalah bentuk pendidikan yang terstruktur dan terorganisir secara resmi.
b. Dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan
tinggi, dan universitas.
c. Memiliki kurikulum yang ditetapkan oleh otoritas pendidikan.
2. Pendidikan Non-Formal
a. Pendidikan ini biasanya tidak terikat oleh jadwal atau struktur resmi yang
ketat.
b. Dapat terjadi di luar lingkungan sekolah atau di luar jam belajar reguler.
c. Contohnya termasuk kursus, pelatihan kerja, atau program belajar mandiri.
3. Pendidikan Informal
a. Pendidikan ini terjadi secara alami dan tidak terencana dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Pembelajaran terjadi melalui interaksi dengan lingkungan sekitar,
pengalaman pribadi, dan obrolan dengan orang lain.
c. Tidak ada struktur formal seperti kelas atau guru.
4. Pendidikan Daring (Online)
a. Pendidikan ini memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk
menyediakan pengajaran dan pembelajaran melalui internet.
11
b. Siswa dapat mengakses materi dan berinteraksi dengan guru dan rekan
sekelas secara virtual.
5. Pendidikan Jarak Jauh
a. Mirip dengan pendidikan daring, namun seringkali melibatkan pengiriman
materi melalui media fisik seperti buku atau CD.
b. Siswa belajar di luar kelas tanpa kehadiran fisik di institusi pendidikan.
6. Pendidikan Montessori
a. Sistem pendidikan yang dikembangkan oleh Maria Montessori yang
menekankan pada pembelajaran mandiri dan pengembangan kreativitas
anak.
7. Pendidikan Waldorf
a. Pendidikan yang dikembangkan oleh Rudolf Steiner yang menekankan
pada pendekatan holistik untuk pembelajaran dan pengembangan pribadi.
8. Pendidikan Khusus (Inklusi)
a. Menyediakan pendidikan yang disesuaikan untuk siswa dengan kebutuhan
khusus atau kebutuhan pendidikan khusus.
9. Pendidikan Karir dan Teknik
a. Memberikan keterampilan dan pelatihan praktis untuk mempersiapkan
siswa memasuki dunia kerja.
10. Pendidikan Agama atau Keagamaan
a. Fokus pada ajaran agama dan moral.
2. Sosial-Emosional: Hubungan antar siswa, guru, dan staf sekolah, serta atmosfer
sosial dan emosional di lingkungan sekolah.
5. Sumber Daya: Buku teks, perangkat pembelajaran, peralatan, dan dana yang
tersedia.
6. Budaya dan Nilai: Nilai-nilai, norma, dan budaya yang diterapkan di sekolah.
8. Partisipasi Orang Tua: Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka.
10. Evaluasi dan Pengukuran: Metode untuk mengukur kemajuan dan pencapaian
siswa.
PENUTUP
A. Simpulan
Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan
secara langsung atau tidak langsung. Lingkungan pendidikan terdiri dari lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat..
Semua lingkungan pendidikan sangat berperan besar dalam pelaksanaan
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri baik bagi diri peserta didik
sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial, susila, serta makhluk
religius.
B. Saran
Melihat kenyataan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal
diperlukan sebuah hubungan timbal balik yang yang erat, maka diperlukan sebuah
koordinasi antar lingkungan pendidikan. Dalam menentukan kurikulum lingkungan
formal (sekolah) baiknya untuk mepertimbangankan faktor lingkungan keluarga dan
masyarakat. Bahkan jika perlu juga melibatkan keluarga anak didik dan tokoh
masyarakat dalam merumuskan kurikulum pendidikan.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
14