Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGANTAR PENDIDIKAN

JUDUL
LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Dosen Pengampuh Mata Kuliah : Dr. Jirana, S.p., M.Pd.

Disusun Oleh : Kelas B/Kelompok 5

Harta Kristiyana : (H0321327)

Ani : (H0321021)

Naslawana : (H0321008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah memberikan Rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Sistematika Tumbuhan yang
berjudul “ Lingkungan Pendidikan” ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Penulis sendir menyadari bahwa dalam makalah ini,masih terdapat banyak kekurangan
serta masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan
saran demi perbaikan dan penyempurnaan ini. Makalah ini disesuaikan dengan berdasarkan
materi-materi yang ada. Maklah ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan kreativitas
dalam belajar ilmu.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi kita semua dan bagi pihak yang
membutuhkan.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….……..i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….....…ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….…1

A. Latar Belakang…………………………………………………………...…...1
B. Tujuan…………………….…………………………………………………..1
C. Mamfaat………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..2

A. Pengertian Lingkungan Pendidikan…………………………………………..2


B. Fungsi Lingkungan Pendidikan………………………………………………3
C. Bentuk Lingkungan Pendidikan……………………………………………...4
D. Peranann Lingkungan Pendidikan…………………………………………....6

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..…8

A. Kesimpulan………………………………………………………………...…8
B. Saran……………………………………………………………………….....8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………....9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat dan perlu
dikembangkan melalui pengalaman yang terbentuk dalam beriteraksi antar individu
dengan lingkungan tempat tinggalnya yang dapat mempengaruhi tingkah laku,
pertumbuhan, perkembangan, serta proses dalam menjalani kehidupannya melalui
lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya. Pendidikan merupakan usaha manusia u tuk
menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun
rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Maka dari
itu, pendidikan perlu ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang baik. Karena
lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar manusia dalam
beriteraksi baik berupa benda mati, makhluk hidup, maupun hal-hal yang terjadi dan
sebagai tempat dalam menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk membentuk
perkembangan setiap individu yang mempunyai pengaruh kuat terhadap individu.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian lingkungan pendidikan ?
2. Apa saja fungsi lingkunagn pendidikan ?
3. Apa saja yang termasuk dalam ragam bentuk lingkungan pendidikan ?
4. Bagaimana peranan lingkungan pendidikan terhadap pendidikan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari lingkungan pendidikan.
2. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari lingkungan pendidikan.
3. Untuk mengetahui dan memahami yang termasuk kedalam ragam bentuk lingkungan
pendidikan.
4. Untuk menegahui Dan memahami peranan-peranan lingkungan pendidikan terhadapa
pendidikan.
1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian lingkungan pendidikan


Kegiatan pendidikan selalu berlangsung didalam suatu lingkungan. Dalam konteks
pendidikan, lingkungan dapat diartikan, sebagai segala sesuatu yang berada diluar diri
anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan politik,
sosial ekonomi, binatang, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain yang dilakukan olah
manusia termasuk didalamnya pendidikan.
Lingkungan pendiddikan adalah segalah sesuatu yang ada disekitar manusia, baik
berupa benda mati, makhluk hidup, ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk
kondisi masyarakat terutama yanag dapat memberikan pengaruh kuat kepada indifidu.
Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan lingkungan termpat anak bergaul.
Lingkungan ini kemudian secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga tersebut.
Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang
sengaja diindahkan (usaha sadar) ada yang tidak usaha sadar dari orang dewasa yang
normatif disebuat pendidikan, sedang yang lain disebut pengaruh lingkungan yang dengan
sengaja diciptakan untuk mempengaruhi anak ada tiga, yaitu: lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan ini disebut lembaga
pendidikan atau satuan pendidikan.
Lembaga pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia yang karena satu
dan lain hal memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan. Badan pendidikan itu
bertugas memberi pendidikan kepada si terdidik (Marimba. 1980). Secara umum fungsi
lembaga pendidikan adalah menciptakan situasi yang memungkinkan proses pendidikan
dapat berlangsung.

2
Lingkungan serta lembaga pendidikan bersifat positif apabila memberikan
pengaruh sesuai dengan arah dan tujuan pendidiakan. Lingkungan bersifat negatif apabila
berpengaruh secara kontraditif dengan arah dan tujuan pendidikan. Maka intensitas
pengaruh lingkungan terhadap peserta didik tergantung sejauh mana anak dapat menyarap
rangsangan yang diberikan lingkingannya dan sejauh mana lingkungan mampu
memahami dan memberikan fasilitas terhadap kebutuhan peserta didik.
B. Fungsi lingkungan pendidikan
1. Lingkungan pendidikan dapat menjamin kehidupan emosional peserta didik untuk
tumbuh dan berkembang. Kehidupan emosional ini sangat penting dalam
pembetukan pribadi anak.
2. Lingkukngan pendidikan membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya.
Terutama berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai tujuan
pendidikan secara optimal
3. Lingkungan pendidikan berfungsi sebagai wahana yang amat besar bagi
perkembangan indifidu dan masyarakat dalam memperluas dan mempercepat usaha
mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Mengajarakan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan
peranan-peranan tertentu dalam masyarakat.
5. Didalam lingkungan pendidikan dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan
yang dimiliki peserta didik baik dalam bentuk karir, akademik, kehidupan
beragama, kehidupan sosial budaya maupun keterampilan lainnya.

3
C. Bentuk lingkungan pendidikan
1. Lingkungan keluarga
Manusia ketika dilahirkan didunia dalam keadaan lemah tanpa pertolongan
orang lain, terutama orang lain, ia tidak bisa berbuat banyak. Dibalik keadaannya
yang lemah itu ia memiliki potensi baik baik yang bersifat jasmani maupun rohani.
Anak dalam menjalani pendidikan dilingkungan keluarga biasanya
menghadapi hambatan-hambatan yaitu :
1) Anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua
orang tua.

2) Figur orang tua yang tidak mampu memberikan keteladanan pada


anak.
3) Sosial ekonomi keluarga yang kurang atau sebaliknya yang tidak
bisa menunjang belajar.
4) Kasih sayang orang tua yang berlebihan sehingga cenderung untuk
memanjakan anak.
5) Orang tua yang tidak bisa memberikan rasa aman kepada anak,
tuntunan orang tua yang terlalu tinggi.
6) Orang tua yang tidak bisa memberikan kepercayaan kepada anak.
7) Orang tua yang tidak bisa membangkitkan inisiatif dan kreatifiitas
kepada anak.
2. Lingkungan sekolah
Pendidikan disekolah mencakup pendidikan umum dalam mempersiapkan
peserta didik menguasai kemampuan dasar untuk melanjutkan pendidikan atau
memasuki lapangan kerja. Pendidikan sekolah biasanya disebut sebagai pendidikan
formal karena ia adalah pendidikan yang mempunyai dasar, tujuan, isi, metode,
alat-alatnya yang disusun secara eksplisit, sestematis, dan distandarisasikan.
Penjabaran fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan formal terlihat pada tujuan
intruksional, yaitu tujuan kelembagaan pada masing-masing jenis dan tingkatan
sekolah.
4
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menerima fungsi pendidikan
berdasarkan asas-asas tanggung jawab berikut ini :
1) Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan
tujuan yang ditetapkan menurut kentuan-ketetuan yang berlaku
yaitu udang-undang pendidikan.
2) Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan
tingkat pedidikan, yang dipercayakan kepadanya oleh masyarakat
dan Negara.
3) Tanggung jawb fungsional ialah tanggung jawab profesional
pengelola dan pelaksana pendidikan.
3. Lingkungan masyarakat
Dalam menjalani pendidikan dilingkungan masyarakat biasanya akan
mengalami kesulitan-kesulitan antara lain :
1) Lingkungan fisik dan non fisik yang kurang menguntungkan.
Lingkungan yang demikian akan banyak menghambat anak dalam
belajar.
2) Tugas yang diberikan lembaga terlalu berat/banyak, sehingga anak
tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Terlalu banyaknya
kegiatan yang diikuti dalam waktu yang terbatas, bisa menjadi
penyebab kegiatan tersebut tidak dilaksanakan dengan baik dan
akan mengalami kesulitan, yang akhirnya hasilnya akan kurang.
3) Apabila nilai dikembangkan oleh anak berbeda/bertentangan
dengan nilai/adat yang ada di masyarakat maka akan timbul konflik
nilai. Kalau terjadi hal demikian biasanya anak akan mengalami
kesulitan dalam menyesuaikan dalam dalam diri terhadap
lingkungan tersebut. Keadaan yang demikian biasanya akan
berpengaruh terhadap upaya belajar anak.

5
D. Peranan lingkungan pendidikan
1. Peranan lingkungan keluarga
Peranan keluarga tersebut diantaranya :
1) Sebagai pembentuk pola fikir anak, kerena didalam keluarga, anak
pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma.
2) Sebagai pengalaman pertama bagi masa kanak-kanak, pengalaman
ini merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan
berikutnya, khusnya dalam perkembangan pribadinya.
3) Sebagai lingkungan pendidikan yang memberikan keteladanan,
karena keteladanan orang tua akan menjadi tolak ukur dan menjadi
wahana pendidikan moral.
4) Sebagai lingkungan pendidikan yang berperan dalam meletakkan
dasar-dasar pendidikan agama.
2. Peranan lingkungan sekolah
Diantara peranan sekolah dalam pendidikan adalah sebagai berikut :
1) Sebagai pendidikan formal yang menumbuh kembangkan dalam
ranah kognitif, efektif, dan psikomotorik agar anak mampuh
menolong dirinya sendiri dalam hidup sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial melalui pembekalan dalam semua bidang studi.
2) Sebagai lingkungan pendidikan yang perlu memberkan pemahaman
tentang pendidikan pancasila, agama, dan pembinaan watak sesuai
dengan nilai dan norma yang hidup dan berkembang di masyarakat
3) Sebagai lingkungan pendidikan yang harus mewujudkan cita-cita
bangsa dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa.

6
3. Peranan lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat mempunyai andil yang besar dalam upaya
mencapai tujuan pendidikan nasional, dalam peranannya antara lain :
1) Pendidikan manusia sebagai makhluk indifidu, lingkungan
masyarakat berperan dalam membantu pembentukan manusia yang
cerdas, sesuai dengan kodisi dan fungsi dari masing-masing
pendidikan tersebut.

2) Pendidikan manusia sebagai makhluk susila (kemasyarakatan),


yang berkaitan dengan nilai-nilai yang terkandung didalam
pancasila falsafah hidup bangsa, dan pancasila sebagai dasar
Negara.
3) Pendidikan manusia sebagai makhluk sosial, lingkungan
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung ditumbuh
kembangkan sebagai makhluk individu dan susila, yang secara
bersama-sama mampu menciptakan kehidupan bersama secara
bertanya jawab, untuk mencapai kesejahteraan sosial yang dinamis
dengan sikap mahakaryanya.
4) Pendidikan manusia sebagai makhluk religius, maka lingkungan
masyarakat banyak memberikan andil dalam pembekalan yang
berhubungan dengan masalah keagamaan

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara
langsung atau tidak langsung. Lingkungan pendidikan terdiri dari lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Lingkungan keluarga adalah tempat untuk dilahirkan. Disinilah pertama kali ia
mengenal nilai dan norma. Pendidikan dilingkungan keluarga berfungsi untuk
memeberikan dasar dalam menumbuhkembangkan anak sebagai makhluk individu.
Sosial, susila, dan religius.
Sekolah adalah lingkungan kedua bagi anak. Disekolah ia mendapatkan pendidikan
yang intensif. Disinilah potensi anak akan ditumbuhkembangkan. Sekolah merupakan
tumpuan dan harapan orang tuadan masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dilingkungan masyarakat anak akan mendapat pendidikan. Masyarakat merupakan
lingkungan pendidikan ketiga yang ikut bertanggung jawab dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Semua lingkungan pendidikan sangat berperan besar dalam pelaksanaan
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri baik bagi peserta didik sebagai
makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial, susila, serta makhluk religius.

B. Saran
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu memberikan keteladanan
dalam hal berperilaku, memberikan fasilitas dalam hal mengembangkan dan melaksanakan
kegiatan pendidikan dan semua itu harus ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang
kondusif.

8
.DAFTAR ISI

Ikhsan, Fuad.2005.Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Pidarta, Made. 1997. Landasan kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Kiswan. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Ciamis : Darussalam.

Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

TIM dosen FKIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-Dasar kependidikan. Surabaya : Usaha
Nasional.

Anda mungkin juga menyukai