Anda di halaman 1dari 13

PERAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN

Makalah ini disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Pengantar


Pendidikan Dosen Pengampu: Siti Rabiatul Adawiyyah

Nama: Khairul umam


Nim : 22271238
Kelas : F
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya, kelompok
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.Shalawat serta salam senantiasa
terlimpah karena Nabi Besar Muhammad SAW,serta keluarganya dan para sahabatnya.
Makalah ini kami susun dalam guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan oleh
Dosen Pengampu Bu Magoosh-idul Falasifah Syamsudin, M.Pd. Tentang Sekolah Sebagai
Lingkungan Pendidikan. Kami ucapkan terimakasih kepada beliau atas bimbingan dan saran
sehingga terwujudnya makalah ini. Tak ada yang sempurna didunia ini kecuali Tuhan Yang
Maha Esa. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun kami harapkan agar
terciptanya pendekatan kepada taraf yang sempurna. Dan semoga apa yang disajikan
dalam makalah ini berguna bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI

Halaman judul

Halaman kata pengantar……………………. ii


Halaman daftar isi…………………………….iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar belakang masalah…………………1


B.Rumusan masalah…………………….. 2
C.Tujuan penulisan…………………………3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian pendidikan……………………1
B. Pengertian sekolah………………………. 2
C. Lembaga pendidikan sekolah……………3
D. Ciri-ciri khusus pendidikan sekolah……..4
E. Tanggung jawab sekolah…………………5
F. Sifat-sifat lembaga pendidikan sekolah….6
G. Fungsi dan peranan sekolah……………..7
H. Macam-Macam sekolah…………………..8
I . Subangan khas sekolah sebagai lembaga pendidikan……9

BAB III PENUTUP

A.Simpulan…………………… 10
B.Saran……………………….. 11

DAFTAR PUSAKA…………….12
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam undang undang No. 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa Pendidikan Adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, dan keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam dunia pendidikan peran
pihak pihak yang ahli sangatlah menentukan bagaimana dan kemana arah pendidikan akan
dibawa.
Di antara pihak pihak yang berperan penting dalam mendidik dan mengarahkan setiap
peserta didik menuju arah yang jelas dan benar adalah keluarga sekolah dan masyarakat.
Tiga unsur ini dikenal dengan nama tri-pusat pendidikan. Setiap lingkungan tersebut
mempunyai tugas dan fungsi masing masing yang berperan penting dalam pembentukan
perilaku dan pribadi dalam peserta didik. Selain memiliki tugas dan fungsinya masing
masing, unsur unsur lingkungan tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dalam
menentukan peserta didik.Pendidikan tidak terlepas dari sekolah, suatu tempat yang
dijadikan sebagai tempat berkumpul para peserta didik untuk menemukan ilmu dari proses
pendidikan itu sendiri. Sekolah sebagai lingkungan yang utama setelah keluarga diharapkan
mampu menjadi penyambung tangan orang tua sebagai

B.Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?
2.Apa yang dimaksud dengan sekolah ?
3.Apa yang dimaksud lembaga pendidikan sekolah?
4.Apa ciri-ciri khusus pendidikan sekolah?
5.Apa saja tanggung jawab sekolah?
6.Bagaimana sifat-sifat lembaga pendidikan sekolah ?
7.Apa saja fungsi dan peranan sekolah ?
8.Apa saja macam-macam sekolah ?
9.Apa saja sumbangan khas sekolah sebagai lembaga pendidikan?

C.Tujuan

1.Untuk mengetahui apa itu pendidikan


2.Untuk mengetahui apa itu sekolah
3.Untuk mengetahui yang dimaksud lembaga pendidikan sekolah
4.Untuk mengetahui ciri-ciri khusus pendidikan sekolah
5.Untuk mengetahui tanggung jawab sekolah
6.Untuk mengetahui sifat-sifat lembaga pendidikan sekolah
7.Untuk mengetahui fungsi sekolah dan peranan sekolah
8.Untuk mengetahui macam- macam sekolah
9.Untuk mengetahui sumbangan khas sekolah sebagai lembaga pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Pendidikan
Menurut Purwanto (1995:3) Pedagogik atau ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan
yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Pedagogik
berasal dari kata Yunani paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Pedagogik
berasal dari kata Pedas (anak) dan agoge (saya membimbing, pemimpin).Pendidikan
adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk
memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan.Pendidikan adalah
pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak dalam
pertumbuhan (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan masyarakat.
B.Pengertian Sekolah

Sekolah adalah suatu lembaga atau tempat untuk belajar seperti membaca,menulis dan
belajar untuk berperilaku yang baik. Sekolah juga merupakan bagian integral dari suatu
masyarakat yang berhadapan dengan kondisi nyata yang terdapat dalam masyarakat pada
masa sekarang. Sekolah juga merupakan lingkungan kedua tempat anak-anak berlatih dan
menumbuhkan kepribadiannya. (Zanti Arbi, 1997 :171)Menurut Daryanto (1997:544)
Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar serta tempat menerima dan memberi
pelajaran.Sekolah adalah sistem interaksi sosial suatu organisasi keseluruhan terdiri atas
interaksi pribadi terkait bersama dalam suatu hubungan organik. (Wayne Dalam buku
Soebagio Atmodiwirio, 2000:37)

C.Lembaga Pendidikan Sekolah

Pada dasarnya pendidikan di sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam keluarga,
yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Disamping itu,
kehidupan di sekolah adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam
keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak.

Yang dimaksud dengan pendidikan sekolah disini adalah pendidikan yang diperoleh
seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti
syarat-syarat yang jelas dan ketat (mulai dari Taman kanak-kanak sampai perguruan
tinggi)Ada beberapa karakteristik proses pendidikan yang berlangsung di sekolah ini, yaitu
sebagai berikut :
1.Pendidikan diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki
hubungan hierarkis
2.Usia anak didik di suatu jenjang pendidikan relatif homogen
3.Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang harus diselesaikan
4.Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum
5.adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban terhadap kebutuhan
dimasa yang akan datang. (Wens Tanlain dalam buku)
Dasar-dasar Ilmu Pendidikan 1989:44)

Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembangsecara efektif dan
efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendidik warga negara. Sekolah dikelola
secara formal,hierarkis dan kronologis yang berhaluan pada falsafah dan tujuan pendidikan
nasional.

D.Ciri-ciri Khusus Pendidikan Sekolah

1.Diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki hubungan hierarkis
2.Usia siswa (anak didik) di suatu jenjang relatif homogen
3.Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang harus diselesaikan
4.Isi pendidikan (materi) lebih banyak yang bersifat akademis dan umum
5.Mutu pendidikan sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan dimasa yang
akan datang. (Hasbullah dalamDasar-dasar Ilmu Pendidikan, 2009:35)

E.Tanggung Jawab Sekolah

Sebagai pendidikan yang bersifat formal, sekolah menerima fungsi pendidikan berdasarkan
asas-asas tanggung jawab berikut :

1.Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan
menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku, dalam hal ini undang-undang pendidikan;
UUSPN No. 20 Tahun 2003
2.Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk , isi, tujuan dan tingkat pendidikan yang
dipercayakan kepadanya oleh masyarakat danbangsa
3.Tanggung jawab fungsional, adalah tanggung jawab profesional pengelola dan pelaksana
pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuan-ketentuan jabatannya.
Tanggung jawab ini merupakan pelimpahan tanggung jawab dan kepercayaan orang
tua(masyarakat) kepada sekolah dari para guru. (Hasbullah dalam Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan, 2009:47)

F.Sifat – Sifat Lembaga Pendidikan Sekolah

Sekolah merupakam lembaga pendidikan kedua setelah pendidikankeluarga, bersifat formal


namun tidak kodrati. Dengan demikian banyakorang tua (dengan berbagai alasan)
menyerahkan tanggung jawab pendidikananaknya kepada sekolah.Dari
kenyataan-kenyataan tersebut, sifat-sifat pendidikan sekolah tersebutadalah sebagai
berikut:
1.Tumbuh sesudah keluarga (pendidikan kedua)

Dalam keluarga tidak selamanya tersedia kesempatan dan kesanggupan memberikan


pendidikan kepada anaknya, sehingga keluarga menyerahkan tanggung jawabnya kepada
sekolah. Disekolah Anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti
membaca,menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu yang lain.Disamping itu juga
diberikan pelajaran menghargai keindahan,membedakan benar dan salah serta pendidikan
agama. Materi-materi tersebut jelas sangat sulit diselenggarakan di lingkungan keluarga.

2.Lembaga pendidikan formal


Dinamakan lembaga pendidikan formal, karena sekolah mempunyai bentuk yang jelas,
dalam arti memiliki program yang telah di rencana-kan dengan teratur dan ditetapkan
dengan resmi misal nya disekolah ada rencana pembelajaran, jam pelajaran dan peraturan
lain yang menggambarkan bentuk dari program sekolah secara keseluruhan.
3.Lembaga pendidikan yang tidak bersifat kodrat
Lembaga pendidikan didirikan tidak atas dasar hubungan darah antara guru dan murid
seperti halnya di keluarga, tetapi berdasarkan hubungan yang bersifat kedinasan.
(Hasbullah dalam Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, 2009:48)

G.Fungsi dan Peranan Sekolah

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 13 ayat
(1) disebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal dan informal
yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga,maka sekolah
bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperjelas tingkah laku anak
didik yang dibawa dari keluarganya. Sementaraitu, dalam perkembangan kepribadian anak
didik, peranan sekolah dengan melalui kurikulum, antara lain sebagai berikut :

1.Anak didik belajar bergaul sesama anak didik, antara guru dengan anak didik, dan antara
anak didik dengan orang yang bukan guru (karyawan)
2.Anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah
3.Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama,
bangsa dan negara. (Zahara Idris dalam buku Dasar-dasar Kependidikan, 1981:69)Fungsi
sekolah menurut Suwarno dalam bukunya Pengantar umum pendidikan
adalah sebagai berikut :

1.Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan


Di samping bertugas untuk mengembangkan pribadi anak didik secara menyeluruh, fungsi
sekolah yang lebih penting sebenarnya adalah menyampaikan pengetahuan dan
melaksanakan pendidikan kecerdasan. Fungsi sekolah dalam pendidikan intelektual dapat
disamakan dengan fungsi keluarga dalam pendidikan moral.
2.Spesialisasi
Sekolah mempunyai fungsi sebagai lembaga sosial yang spesialisasinya dalam bidang
pendidikan dan pengajaran.
3. Efisiensi
Terdapat nya sekolah sebagai lembaga sosial yang berspesialisasi di bidang pendidikan
dan pengajaran, maka pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dalam masyarakat menjadi
lebih efisien dengan alasan sebagai berikut :
a.Seumpama tidak ada sekolah, dan pekerjaan mendidik hanya harus dipikul oleh keluarga,
maka hal ini tidak akan efisien,karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya, serta
banyak orang tua tidak mampu melaksanakan pendidikan yang dimaksud.
b.Pendidikan sekolah dilaksanakan dalam program yang tertentu dan sistematis.
Di Sekolah dapat dididik sejumlah besar anak secara sekaligus
4.Sosialisasi Sekolah mempunyai peranan yang penting di dalam proses sosialisasi, yaitu
proses membantu perkembangan individu menjadi makhluk sosial, makhluk yang dapat
beradaptasi dengan baik di masyarakat.
5.Konservasi dan transmisi kultural Fungsi lain dari sekolah adalah memelihara warisan
budaya yang hidup dalam masyarakat dengan jalan menyampaikan warisan kebudayaan
tadi (transmisi kultural) kepada generasi muda
6.Transisi dari rumah ke masyarakat Ketika berada di keluarga kehidupan anak serba
menggantungkan diri kepada orang tua, maka memasuki sekolah di mana ia mendapat
kesempatan untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab sebagai persiapan sebelum
ke masyarakat. (Suwarno dalam buku Pengantar Umum Pendidikan, 1985:70)
H.Macam-macam sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan sebenarnya mempunyai banyak ragamnya, dan hal
ini tergantung dari segi mana melihatnya.
1.Ditinjau dari segi mengusahakan.
a.Sekolah Negeri

Yaitu sekolah yang diusahakan oleh pemerintah baik dari segi pengadaan fasilitas,
keuangan, maupun pengadaan tenaga pengajar.Penyelenggaraan pendidikan oleh
pemerintah ini ditetapkan dalam Pasal 31 UUD 1945, yang mengatur penyelenggaraan
diatur menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Instansi
penyelenggara pada umumnya adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(Depdikbud) untuk sekolah-sekolah umum, dan Departemen Agama untuk sekolah yang
berciri khas Agama Islam.

b.Sekolah Swasta

Yaitu sekolah yang diusahakan oleh selain pemerintah, yaitu badan-badan swasta. Hal ini
sebagaimana dinyatakan UU No. 2 Tahun 1989 Pasal 47 Ayat 1 yaitu :“Masyarakat sebagai
mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam
penyelenggaraan pendidikan nasional”. Dilihat dari statusnya, sekolah swasta ini terdiri dari :
1.Disamakan
2.Diakui
3.Terdaftar
4.Tercatat
Sedangkan untuk pendidikan tinggi sekarang baik PTN maupun PTS menggunakan sistem
akreditasi. Dengan sistem akreditasi inimemungkinkan perguruan tinggi swasta lebih leluasa
mengembangkan lembaganya dengan standar-standar yang sudah diatur dalam ketentuan
yang berlaku.
2.Ditinjau dari sudut tingkatan
Menurut UU No. 20 Tahun 2004, jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
a.Pendidikan Dasar, terdiri dari :

1)Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah


2)SMP / MTS

b.Pendidikan Menengah, terdiri dari

1)SMA dan MA
2)SMK dan MAK

c.Pendidikan Tinggi, terdiri dari

1)Akademi
2)Institut
3)Sekolah Tinggi
4)Universitas
Selain jenjang pendidikan tersebut, ada juga diselenggarakan anak usia dini yaitu suatu
penyelenggaraan pendidikan yang diperuntukan bagi anak sebelum memasuki pendidikan
dasar.

3.Ditinjau dari sifatnya

a.Sekolah Umum
Sekolah umum adalah sekolah yang belum mempersiapkan anak dalam spesialisasi pada
bidang pekerjaan tertentu. Sekolah ini penekanannya adalah persiapan mengikuti
pendidikan lebih tinggi tingkatannya. Termasuk dalam hal ini adalah SD/MI,
SMP/MTS,SMA/MA.

b.Sekolah Kejuruan
Sekolah kejuruan adalah lembaga pendidikan sekolah yang mempersiapkan anak untuk
menguasai keahlian-keahlian tertentu seperti SMEA, MAK, SMKK, STM dan sebagainya.
(Hasbullah dalam buku Dasar-dasar Pendidikan, 2009:53)

I. Sumbangan Khas Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan

Sebagaimana yang dikemukakan bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan kedua


setelah keluarga, yang bersifat tidak kodrati. Meskipun Demikian, sekolah berperan besar
dalam pengembangan berbagai aspek dari anak didik, apalagi dengan kondisi seperti
sekarang, yaitu untukpengembangan kualitas sumber daya manusia, tentu saja sekolah
menjadi ujung tombak dan punya peran sangat strategis.Berikut ini dikemukakan beberapa
sumbangan sekolah bagi pendidik anak,diantaranya :
1.Sekolah melaksanakan tugas mendidik maupun mengajar anak, serta memperbaiki,
memperluas tingkah laku si anak didik yang dibawa dari keluarga.
2.Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menjadi pribadi dewasa susila, sekaligus
warga negara dewasa susila.
3.Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menerima dan memiliki kebudayaan
bangsa.
4.Lewat bidang pengajaran, sekolah membantu anak didikmengembangkan kemampuan
intelektual dan ketrampilan kerja sehingga anak didik memiliki keahlian untuk bekerja dan
ikut mem-bangun bangsa dan Negara. (Hasbullah dalam buku Dasar-dasar Pendidikan,
2009:54)

BAB III
PENUTUP
A.Simpulan
Dengan demikian, dapat kami disimpulkan bahwa:
1.Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam
pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya
kearah kedewasaan.Pendidikan adalah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang
dewasa kepada anak-anak dalam pertumbuhan (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri
sendiri dan masyarakat.

2.Pengertian Sekolah Sekolah adalah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau
murid di bawah pengawasan guru

3.Lembaga Pendidikan Sekolah Pendidikan sekolah disini adalah pendidikan yang diperoleh
seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti
syarat-syarat yang jelas dan ketat (mulai dari Taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi)

4.Ciri-Ciri Khusus Pendidikan Sekolah


a.)Diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki hubungan
hierarkis
b.)Usia siswa (anak didik) di suatu jenjang relatif homogen
c.)Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang harus
diselesaikan
d.)Isi pendidikan (materi) lebih banyak yang bersifat akademis dan umum
e.)Mutu pendidikan sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan di masa yang
akan datang

5.Tanggung Jawab Sekolah


a.Tanggung jawab formal kelembagaan
b.Tanggung jawab keilmuan
c.Tanggung jawab fungsional

6.Sifat-sifat Lembaga Pendidikan Sekolah


a.Tumbuh sesudah keluarga (pendidikan kedua)
b.Lembaga pendidikan formal
c.Lembaga pendidikan yang tidak bersifat kodrat
7.Fungsi dan Peranan Sekolah

a.Peranan Sekolah
Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah
bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperjelas tingkah laku anak
didik yang dibawa dari keluarganya.

b.Fungsi Sekolah

1)Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan


2)Spesialisasi
3)Efisiensi
4)Sosialisasi
5)Konservasi dan transmisi kultural
6)Transisi dari rumah ke masyarakat

c.Macam-macam Sekolah

a.Ditinjau dari segi mengusahakan


1)Sekolah Negeri
2)Sekolah Swasta
b.Ditinjau dari sudut tingkatan

1)Pendidikan Dasar, terdiri dari


a)Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah
b)SMP / MTS

2)Pendidikan Menengah, terdiri dari


a)SMA dan MA
b)SMK dan MAK

3)Pendidikan Tinggi, terdiri dari


a)Akademi
b)Institut
c)Sekolah Tinggi
d)Universitas

d.Ditinjau dari sifatnya


1)Sekolah Umum
2)Sekolah Kejuruan
8. Sumbangan Khas Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan

a.Sekolah melaksanakan tugas mendidik maupun mengajar anak, serta memperbaiki,


memperluas tingkah laku si anak didik yang dibawa dari keluarga.
b.Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menjadi pribadi dewasa susila, sekaligus
warga negara dewasa susila.
c.Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menerima dan memiliki kebudayaan
bangsa.
d.Lewat bidang pengajaran, sekolah membantu anak didikmengembangkan kemampuan
intelektual dan ketrampilan kerja sehingga anak didik memiliki keahlian untuk bekerja dan
ikut mem-bangun bangsa dan negara.

B. Saran

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu memberikan keteladanan dalam hal
berperilaku, memberikan fasilitas dalam halmengembangkan dan melaksanakan kegiatan
pendidikan dan semua itu harus ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang kondusif.
DAFTAR PUSTAKA

Drs.Purwanto, M. Ngalim, MP.,1995,


Ilmu Pendidikan Teoritis DanPraktis
, Bandung : PT Remaja RosdakaryaSuwarno, 1985,
Pengantar Umum Pendidikan
Jakarta : Aksara Baru Hasbullah,2009,
Dasar

Dasar Ilmu Pendidikan
, Jakarta: Raja GravindoPersadaTanlain Wens, dkk., 1989,
Dasar-dasar Ilmu Pendidikan,
Jakarta : Grame-diaIdris, Zahara, 1981,
Dasar-dasar Kependidikan,Bandung : Angkasa
,

Anda mungkin juga menyukai