PENDIDIKAN
Oleh :
Erick Pirmansyah
MA AL-MA'UN
2024/2025
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas segala rah-
matNya, kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam senantiasa terlimpah karena Nabi Besar Muhammad SAW,
serta keluarganya dan para sahabatnya. Makalah ini kami susun dalam guna me-
menuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan oleh Dosen Pengampu Bu Maqoosh-
idul Falaasifah Syamsud, M.Pd. Tentang Sekolah Sebagai Lingkungan Pendidikan
. Kami ucapkan terimakasih kepada beliau atas bimbingan dan saran sehingga
terwujudnya makalah ini. Tak ada yang sempurna didunia ini kecuali Tuhan Yang
Maha Esa. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun kami
harapkan agar terciptanya pendekatan kepada taraf yang sempurna. Dan semoga
apa yang disajikan dalam makalah ini berguna bagi pembaca pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Simpulan ..................................................................................... 12
B. Saran ........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 15
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam undang undang No. 20 Tahun 2003 di jelaskan bahwa Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, dan keterampilan yang di perlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam dunia pendidikan peran pihak
pihak yang ahli sangatlah menentukan bagaimana dan kemana arah pendidi-
kan akan di bawa.
Di antara pihak pihak yang berperan penting dalam mendidik dan
mengarah kan setiap peserta didik menuju arah yang jelas dan benar adalah
keluarga sekolah dan masyarakat. Tiga unsur ini di kenal dengan nama tri-
pusat pendidikan. Setiap lingkungan tersebut mempunyai tugas dan fungsi
masing masing yang berperan penting dalam pembentukan perilaku dan
pribadi dalam peserta didik. Selain memiliki tugas dan fungsinya masing
masing, unsur unsur lingkungan tersebut memiliki hubungan yang sangat erat
dalam menentukan peserta didik.
Pendidikan tidak terlepas dari sekolah, suatu tempat yang dijadikan se-
bagai tempat berkumpul para peserta didik untuk menemukan ilmu dari pros-
es pendidikan itu sendiri. Sekolah sebagai lingkungan yang utama setelah
keluarga diharapkan mampu menjadi penyambung tangan orang tua sebagai
pendidik yang utama dan pertama
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?
2. Apa yang dimaksud dengan sekolah ?
3. Apa yang dimaksud lembaga pendidikan sekolah?
4. Apa ciri-ciri khusus pendidikan sekolah?
5. Apa saja tanggung jawab sekolah?
6. Bagaimana sifat-sifat lembaga pendidikan sekolah ?
7. Apa saja fungsi dan peranan sekolah ?
8. Apa saja macam-macam sekolah ?
9. Apa saja sumbangan khas sekolah sebagai lembaga pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pendidikan
2. Untuk mengetahui apa itu sekolah
3. Untuk mengetahui yang dimaksud lembaga pendidikan sekolah
4. Untuk mengetahui ciri-ciri khusus pendidikan sekolah
5. Untuk mengetahui tanggung jawab sekolah
6. Untuk mengetahui sifat-sifat lembaga pendidikan sekolah
7. Untuk mengetahui fungsi sekolah dan peranan sekolah
8. Untuk mengetahui macam- macam sekolah
9. Untuk mengetahui sumbangan khas sekolah sebagai lembaga pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Menurut Purwanto (1995:3) Pedadogik atau ilmu pendidikan ialah ilmu
pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan
mendidik. Pedagogik berasal dari kata Yunani paedagogia yang berarti per-
gaulan dengan anak-anak. Paedagogos berasal dari kata Paedos (anak) dan
agoge (saya membimbing, pempimpin).
Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan
anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah
kedewasaan.
Pendidikan ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang de-
wasa kepada anak-anak dalam pertumbuhan (jasmani dan rohani) agar
berguna bagi diri sendiri dan masyarakat.
B. Pengertian Sekolah
Sekolah adalah suatu lembaga atau ltempat untuk belajar seperti membaca,
menulis dan belajar untuk berperilaku yang baik. Sekolah juga merupakan
bagian integral dari suatu masyarakat yang berhadapan dengan kondisi nyata
yang terdapat dalm masyarakat pada masa sekarang. Sekolah juga merupakan
lingkungan kedua tempat anak-anak berlatih dan menumbuhkan
kepribadiaannya. (Zanti Arbi, 1997 :171)
Menurut Daryanto (1997:544) Sekolah adalah bangunan atau lembaga
untuk belajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.
Sekolah adalah sistem interaksi sosial suatu organisasi keseluruhan terdiri
atas interaksi pribadi terkait bersama dalam suatu hubungan organik. (Wayne
dalam buku Soebagio Atmodiwiro, 2000:37)
3
C. Lembaga Pendidikan Sekolah
Pada dasarnya pendidikan di sekolah merupakan bagian dari pendidikan
dalam keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan da-
lam keluarga. Disamping itu, kehidupan disekolah adalah jembatan bagi anak
yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam
masyarakat kelak.
4
D. Ciri-ciri Khusus Pendidikan Sekolah
1. Diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki
hubungan hierarkis
2. Usia siswa (anak didik) disuatu jenjang relatif homogen
3. Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang
harus diselesaikan
4. Isi pendidikan (materi) lebih banyak yang bersifat akademis dan umum
5. Mutu pendidikan sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan
di masa yang akan datang. (Hasbullah dalam Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan, 2009:35)
5
F. Sifat – Sifat Lembaga Pendidikan Sekolah
Sekolah merupakam lembaga pendidikan kedua setelah pendidikan
keluarga, bersifat formal namun tidak kodrati. Dengan demikian banyak
orang tua (dengan berbagai alasan) menyerahkan tanggung jawab pendidikan
anaknya kepada sekolah.
Dari kenyataan-kenyataan tersebut, sifat-sifat pendidikan sekolah tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Tumbuh sesudah keluarga (pendidikan kedua)
Dalam keluarga tidak selamanya tersedia kesempatan dan
kesanggupan memberikan pendidikan kepada anaknya, sehingga
keluarga menyerahkan tanggung jawabnya kepada sekolah. Disekolah
anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca,
menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu yang lain.
Disamping itu juga diberikan pelajaran menghargai keindahan,
membedakan benar dan salah serta pendidikan agama. Materi-materi
tersebut jelas sangat sulit diselenggarakan di lingkungan keluarga.
2. Lembaga pendidikan formal
Dinamakan lembaga pendidika formal, karena sekolah mempunyai
bentuk yang jelas, dalam arti memiliki program yang telah di rencana-
kan dengan teratur dan di tetap kan dengan resmi missal nya di
sekolah ada rencana pembelajaran, jam pelajaran dan peraturan lain
yang menggambarkan bentuk dari program sekolah secara
keseluruhan.
3. Lembaga pendidikan yang tidak bersifat kodrati
Lembaga pendidikan didirikan tidak atas dasar hubungan darah an-
tara guru dan murid seperti halnya di keluarga, tetapi berdasarkan
hubungan yang bersifat kedinasan. (Hasbullah dalam Dasar-dasar
Ilmu Pendidikan, 2009:48)
6
G. Fungsi dan Peranan Sekolah
Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pa-
da Pasal 13 ayat (1) disebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan
formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan mem-
perkaya.
1. Anak didik belajar bergaul sesama anak didik, antara guru dengan
anak didik, dan antara anak didik dengan orang yang bukan guru (kar-
yawan)
2. Anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah
3. Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang
berguna bagi agama, bangsa dan negara. (Zahara Idris dalam buku
Dasar-dasar Kependidikan, 1981:69)
7
3. Efisiensi
Terdapat nya sekolah sebagai lembaga sosial yang berspesialisasi
di bidang pendidikan dan pengajaran, maka pelaksanaan pendidikan
dan pengajaran dalam masyarakat menjadi lebih efisien dengan alasan
sebagai berikut :
a. Seumpama tidak ada sekolah, dan pekerjaan mendidik hanya
harus dipikul oleh keluarga, maka hal ini tidak akan efisien,
karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya, serta
banyak orang tua tidak mampu melaksankan pendidikan yang
dimaksud.
b. Pendidikan sekolah dilaksanakan dalam program yang tertentu
dan sistematis
c. Disekolah dapat dididik sejumlah besar anak secara sekaligus
4. Sosialisasi
Sekolah mempunyai peranan yang penting di dalam proses sosial-
isasi, yaitu proses membantu perkembangan individu menjadi ma-
khluk sosial, makhluk yang dapat beradaptasi dengan baik di
masyarakat.
5. Konservasi dan transmisi cultural
Fungsi lain dari skolah adalah memelihara warisan budaya yang
hidup dalam masyarakat dengan jalan menyampaikan warisan ke-
budayaan tadi (transmisi cultural) kepada generasi muda
6. Transisi dari rumah ke masyarakat
Ketika berada di keluarga kehidupan anak serba menggantungkan
diri kepada orang tua, maka memasuki sekolah di mana ia mendapat
kesempatan untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab sebagai
persiapan sebelum ke masyarakat. (Suwarno dalam buku Pengantar
Umum Pendidikan, 1985:70)
8
H. Macam-macam sekolah
Sekolah sebagai lembaga pendidikan sebenarnya mempunyai banyak
ragamnya, dan hal ini tergantung dari segi mana melihatnya.
1. Ditinjau dari segi mengusahakan
a. Sekolah Negeri
Yaitu sekolah yang diusahakan oleh pemerintah baik dari segi
pengadaan fasilitas, keuangan, maupun pengadaan tenaga pengajar.
Penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah ini ditetapkan dida-
lam Pasal 31 UUD 1945, yang pengaturan penyelenggarannya dia-
tur menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na-
sional.
Instansi penyelenggara pada umumnya adalah Departemen Pen-
didikan dan Kebudayaan (Depdikbud) untuk sekolah-sekolah
umum, dan Departemen Agama untuk sekolah yang berciri khas
Agama Islam.
b. Sekolah Swasta
Yaitu sekolah yang diusahakan oleh selain pemerintah, yaitu
badan-badan swasta. Hal ini sebagai mana dinyatakan UU No. 2
Tahun 1989 Pasal 47 Ayat 1 yaitu :
“Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang
seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pen-
didikan nasional”. Dilihat dari statusnya, sekolah swasta ini terdiri
dari :
1. Disamakan
2. Diakui
3. Terdaftar
4. Tercatat
9
mengembangkan lembaganya dengan standar-standar yang sudah
diatur dalam ketentuan yang berlaku.
10
SMEA, MAK, SMKK, STM dan sebagainya. (Hasbullah dalam buku
Dasar-dasar Pendidikan, 2009:53)
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dengan demikian, dapat kami disimpulkan bahwa:
1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya
dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan
rohaninya kearah kedewasaan.
Pendidikan ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang
dewasa kepada anak-anak dalam pertumbuhan (jasmani dan rohani) agar
berguna bagi diri sendiri dan masyarakat.
2. Pengertian Sekolah
Sekolah adalah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau
murid di bawah pengawasan guru
3. Lembaga Pendidikan Sekolah
Pendidikan sekolah disini adalah pendidikan yang diperoleh seseorang
di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti
syarat-syarat yang jelas dan ketat (mulai dari Taman kanak-kanak sampai
perguruan tinggi)
4. Ciri-Ciri Khusus Pendidikan Sekolah
a) Diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang
memiliki hubungan hierarkis
b) Usia siswa (anak didik) disuatu jenjang relatif homogen
c) Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan
yang harus diselesaikan
d) Isi pendidikan (materi) lebih banyak yang bersifat akademis dan
umum
12
e) Mutu pendidikan sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap
kebutuhan di masa yang akan datang
5. Tanggung Jawab Sekolah
a. Tanggung jawab formal kelembagaan
b. Tanggung ajawab keilmuan
c. Tanggung jawab fungsional
6. Sifat-sifat Lembaga Pendidikan Sekolah
a. Tumbuh sesudah keluarga (pendidikan kedua)
b. Lembaga pendidikan formal
c. Lembaga pendidikan yang tidak bersifat kodrati
7. Fungsi dan Peranan Sekolah
a. Peranan Sekolah
Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan
keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta mem-
perbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari
keluarganya.
b. Fungsi Sekolah
1) Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan penge-
tahuan
2) Spesialisasi
3) Efisiensi
4) Sosialisasi
5) Konservasi dan transmisi cultural
6) Transisi dari rumah ke masyarakat
b. Macam-macam Sekolah
a. Ditinjau dari segi mengusahakan
1) Sekolah Negeri
2) Sekolah Swasta
b. Ditinjau dari sudut tingkatan
1) Pendidikan Dasar, terdiri dari
a) Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah
13
b) SMP / MTS
2) Pendidikan Menengah, terdiri dari
a) SMA dan MA
b) SMK dan MAK
3) Pendidikan Tinggi, terdiri dari
a) Akademi
b) Institut
c) Sekolah Tinggi
d) Universitas
c. Ditinjau dari sifatnya
1) Sekolah Umum
2) Sekolah Kejuruan
8. Sumbangan Khas Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan
a. Sekolah melaksanakan tugas mendidik maupun mengajar anak, serta
memperbaiki, memperluas tingkah laku si anak didik yang di bawa
dari keluarga.
b. Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menjadi pribadi
dewasa susila, sekaligus warga negara dewasa susila.
c. Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menerima dan
memiliki kebudayaan bangsa.
d. Lewat bidang pengajaran, sekolah membantu anak didik
mengembangkan kemampuan intelektual dan ketrampilan kerja se-
hingga anak didik memiliki keahlian untuk bekerja dan ikut mem-
bangun bangsa dan negara.
B. Saran
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu memberikan
keteladanan dalam hal berperilaku, memberikan fasilitas dalam hal
mengembangkan dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan semua itu harus
ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang kondusif.
14
DAFTAR PUSTAKA
15