SEKOLAH
DISUSUN OLEH :
NIM : 1193113039
NIM : 1193113033
MAYANI
NIM : 1192413003
RAIHANA CHAIRANI
NIM : 1193113042
SAFARIDA WULANDARI
NIM : 1193313023
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat dan karunianya dengan berbagai macam nikmat sehingga aktivitas hidup yang
kita jalani akan membawa keberkahan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “FALSAFAH,
ILMU DAN TEORI PENDUKUNG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH.”
Kami selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah kami ini masih
jauh dari kata sempurna.Oleh karna itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
saudara/i yang bersifat membangun demi mencapai makalah yang lebih sempurna
lagi.Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
dengan baik.
Kelompok 8
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………….. i
Daftar Isi……………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1
A. Latar Belakang……………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 2
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………….. 3
A. KESIMPULAN………………………………………………………. 11
B. SARAN………………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka………………………………………………………………… 12
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan luar sekolah telah hidup dan menyatu di dalam kehidupan setiap
masyarakat jauh sebelum muncul dan memasyarakatnya sistem persekolahan. PLS
mempunyai bentuk dan pelaksanaan yang berbeda dengan sistem yang sudah ada di
pendidikan persekolahan. PLS timbul dari konsep pendidikan seumur hidup dimana
kebutuhan akan pendidikan tidak hanya pada pendidikan persekolahan/pendidikan
formal saja. PLS pelaksanaannya lebih ditekankan kepada pemberian keahlian dan
keterampilan dalam suatu bidang tertentu.
5
B. RUMUSAN MASALAH
1. Seperti apa falsafah Pendidikan Luar Sekolah?
2. Bagaimanakah ilmu pada Pendidikan Luar Sekolah?
3. Apa saja teori pendukung Pendidikan Luar Sekolah?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui falsafah Pendidikan Luar Sekolah.
2. Mengetahui ilmu pada Pendidikan Luar Sekolah.
3. Mengenali teori pendukung Pendidikan Luar Sekolah.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Permasalahan umum pendidikan luar sekolah yang dikaji secara filsafah pada
umumnya berkaitan dengan empat hal :
1. Hakekat kehidupan baik yang menjadi rujukan tentang kemana pendidikan luar
sekolah harus mengarahkan tujuannya.
2. Hakekat manusia yang menjadi peserta didik (warga belajar).
3. Hakekat masyarakat itu sendiri yang dikaji berdasarkan dua alasan pokok;
pertama, masyarakat merupakan masukan lingkungan (environmental input) dan
kedua, masyarakat umumnya menerima akibat dari upaya pendidikan luar
sekolah.
4. Hakekat kenyataan atau realitas, yang terdiri atas kenyataan yang disepakati
(agreement reality) dan kenyataan yang dialami (experiental reality) (Babbie,
1986).
Falsafah pendidikan yang akan dibahas dan dianggap mampu menopang
falsafah pendidikan luar sekolah antara lain adalah (menurut Sakahian, 1972:8) :
7
menambahkan bahwa tujuan pendidikan luar sekolah adalah untuk membantu
peserta didik menjadi manusia yang dapat mengembangkan kemampuan
intelektual, berperilaku kreatif, cepat tanggap. Bersikap inovatif, dan empatik.
Pendidikan luar sekolah juga membantu peserta didik agar selalu
mengembangkan diri.
3) Falsafah Pragmatisme. Filsafat ini menjelaskan bahwa dunia tidak terikat dan
tidak pula bebas dari pikiran manusia. Menurut aliran ini, pendidikan luar
sekolah terdiri dari tujuan dan serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan
tersebut. Tujuan dan kegiatan pendidikan luar sekolah hendaknya bersifat luwes
(fleksibel) dan terbuka serta disusun secara rasional berdasarkan kenyataan yang
dihadapi. Tujuan pendidikan luar sekolah ialah meningkatkan atau
mengembangkan kualitas manusia, sedangkan kegiatan pendidikan luar sekolah
merupakan upaya untuk tercapainya peningkatan dan pengembangan kualitas
manusia tersebut. Dalam kegiatan pendidikan, upaya pembinaan disiplin
hendaknya tidak bertentangan dengan kepentingan perkembangan peserta didik.
Karena pendidikan luar sekolah melibatkan manusia dan lingkungannya, maka dalam
menganalisis penerapan system pendidikannya, pendidikan luar sekolah telah
memperoleh dukungan dari ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
social, dan humaniora.
1. Ilmu biologi, menggunakan teori yang digunakn untuk mengenali flora dan
fauna, serta lingkungan fisiknya. dan,
2. Ilmu alamiah, menggunakan teori yang digunakan untuk mengkaji dan
memahami lingkungan fisik.
Ilmu pengetahun social digunakan untuk mempelajari dan menafsirkan aspek – aspek
tertentu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia. Ilmu yang dibahas antara lain :
8
4. Politik, mempelajari pola – pola kekuatan, kekuasaan, dominasi, dan perangkat
politik yang terdapat di masyarakat.
5. Sosiologi, membantu pendidikan luar sekolah dalam mempelajari kehidupan
berkelompok dan bersosialisasi.
6. Psikologi social, membantu pendidikan luar sekolah dalam mempelajari
perkembangan aspek social individu dan bentuk tingkah laku kelompok.
7. Human geography, mempelajari hubungan manusia dengan tempat tinggalnya.
8. Human ecology, mempelajari hubungan antar manusia yang dipengaruhi tempat
tinggalnya.
9. Human biology dan demografi.
Teori yang akan dibahas berkaitan dengan dua hal pokok ; pertama, merujuk
pada hipotesa yang diverifikasi melalui observasi, dan kedua mengandung arti
sebagai cara berpikir sistematis dan konsisten. Empat teori yang akan dibahas,
diantaranya :
Paulston (1977) menjelaskan bahwa teori – teori ekonomi dan social yang menopang
pendidikan luar sekolah diantaranya :
9
pendidikan luar sekolah memainkan peran utamanya dalam mempersiapkan
sumber daya manusia yang terlatih, disiplin, memilki sikap inovatif,
berwirausaha, mampu mengembangkan diri serta merintis dan
mengembangkan kegiatan dari berbagai sector ekonomi di dalam
lingkungannya melali berbagai program pendidikan dan pelatihan yang
berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan kemampuan penduduk.
10