Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT, atas segala
karunia dan inayahNya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
Kebijakan Pendidikan Nasional yang membahas tentang “HUBUNGAN
ANTARA PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN” ini. Shalawat serta
salam semoga selamanya tercurahkan kepada Rosul SAW, keluarga, sahabat
dan seluruh pengikutnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUANS
LATAR BELAKANG................................................................................................... 4
RUMUSAN MASALAH............................................................................................. 5
BAB II : PEMBAHASAN
A. PENDIDIKAN
1. PENGERTIAN PENDIDIKAN.................................................................. 6
2. UNSUR – UNSUR PENDIDIKAN........................................................... 6
3. TUJUAN PENDIDIKAN........................................................................... 7
4. ASPEK – ASPEK PENDIDIKAN............................................................. 7
5. LANDASAN – LANDASAN PENDIDIKAN.......................................... 7
6. PERSYARATAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU................................. 8
7. BEBERAPA SUDUT PANDANG TENTANG PENDIDIKSN................. 8
B. ILMU PENDIDIKAN
1. PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN...................................................... 9
2. RUANG LINGKUP ILMU PPENDIDIKAN............................................ 10
3. SIFAT – SIFAT ILMU PENDIDIKAN....................................................... 11
C. HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN.......... 12
1. KESIMPULAN................................................................................................ 13
DAFTAR USTAKA...................................................................................................... 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Menurut W.J.S Poerwadarminta (1985 : 702), pendidikan berarti proses
perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajran dan latihan.
Menurut Prof. DR. N. Driyarkara: "Pendidikan ialah pemanusiaan
manusia muda, atau, pengangkatan manusia muda ketaraf insani" (1980:75).
2. Unsur-Unsur Pendidikan
5
3. Tujuan Pendidikan
Tujuan umum : membentuk insan kamil.
Tujuan khusus : tujuan dalam rangka mencapai tujuan umum.
Tujuan tak lengkap : tujuan dari masing-masing aspek pendidikan sendiri.
Tujuan insidental : tujuan seketika karena timbul secara kebetulan.
Tujuan sementara : tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan.
Tujuan perantara : alat untuk mencapai tujuan yang lain.
4. Aspek-aspek Pendidikan
Pendidikan budi pekerti atau pendidikan akhlak.
Pendidikan budi pekerti adalah dasar dan fundament bagi semua pendidikan
yang lain, karena pendidikan menyangkut pendidikan moral.
Pendidikan kecerdasan
Pendidikan kecerdasan merupakan tugas pokok dari sekolah disamping tugas-
tugas yang lain.
Pendidikan social atau kemasyarakatan
Pendidikan ini berhubungan dengan pergaulan anak didik dan proses adaptasi
lingkungan.
Pendidikan kewarganegaran
Pendidikan penting untuk diberikan guna member wawasan pada anak didik
agar kelak menjadi warga negara yang baik dan berguna.
Pendidikan agama
Agama adalah sumber moral, oleh karena itu tujuan penddikan agama tidak
lain adalah menuntun anak untuk menjadi anak yang bermoral, manusia yang
berbudi luhur, manusia yang bertakwa kepada Tuhan, manusia yang meyakini
dan mengamalkan aaran-ajaran agamanya.
6
5. Landasan-landasan Pendidikan
landasan religious pendidikan, yaitu asumsi-asuu tolak dalam rangka praktik
pendidikan dan/atau studi pendidikan. Landasan religious berpandangan bahwa
agama merupakan landasan utama pendidikan.
Landasan filosofis pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari
filsafat yang menjadi titik tolak dalam pendidikan.
1. Historis, ingin mengetahui bagaimana pemikiran para pedahulu kita dari masa
ke masa tentang pendidikan
2. Filosofis, ingin mengetahi bagaimana mnusia memikirkan kehidupan secara
keseluruhan, apakah kehidupan yang baik, dan bagaimana pendidikan dapat
membantu mencapainya
3. Sosiologis ingin mengetahui bagaimana dampak masyarakat padapertumbuhn
anak, apakah kekuatan-kekuatan belajar di luar sekolah (keluarga dan
lingkungan masyarakat), termasuk pengaruh TV, games dsb.
4. Psikologis, ingin mengetahui khususnya apa yang terjadi apabila belajar terjadi
dan apa yang harus dilakukan seseorang untuk menjadikan belajar terjadi
setiap hari di dalam kelas
5. Religius, ingin mengetahui bagaiman nilai-nilai religius dapat selalu menjiwai
proses pendidikan.
7
B. Ilmu Pendidikan
8
anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
9
pendidikan nasional, yaitu tujuan lembaga tingkat pendidikan dan tujuan
program, seperti program S-1, S-2 dan S-3, ada tujuan kurikulum, yaitu tujuan
setiap mata pelajaran/mata kuliah dan ada tujuan intruksional pengajaran/mata
kuliah dan ada tujuan intruksional pengajran, yaitu tujuan pokok bahasan dari
setiap mata pelajaran/mata kuliah.
Menurut Munib (2006: 34) ada beberapa sifat dari ilmu pendidikan, yaitu:
10
namun perlu dibedakan ilmu pendidikan sebagai ilmu yang bersifat praktis-
pragmatis. Dalam ilmu mendidik teoritis kita bedakan, ilmu mendidik teoritis
menjadi ilmu mendidik sistematis dan ilmu mendidik historis. Dalam ilmu
mendidik teoritis para cerdik pandai mengatur dan mensistematiskan di dalam
pemikiranya apa yang tersusun sebagai pola pemikiran pedidikan. Jadi dari
praktik-praktik pendidikan disusun pemikiran-pemikiran secara teoritis.
Pemikiran teoritis ini disusun dalam satu sistem pendidikan dan biasanya
disebut ilmu mendidik teoritis. Ilmu mendidik teoritis ini disebut juga ilmu
mendidik sistematis. Jadi sebenarnya kedua istilah itu mempunya arti yang
sama, yaitu teoritis sama saja dengan sistematis..
11
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari suasana dan proses pendidikan
yang berusaha memecahkan masalah-masalah yang terjadi di dalamnya
sehingga mampu menawarkan pilihan-pilihan tindakan mendidik yang efektif.
Pada dasarnya mendidik adalah tuntunan, bantuan, pertolongan kepada peserta
didik. Dalam pengertian memberi tuntunan telah tersimpul suatu dasar
pengakuan bahwa pihak yang diberi tuntunan memiliki daya atau potensi untuk
berkembang. Potensi ini secara berangsur-ansur tumbuh dan berkembang dari
dalam diri seseorang yang diberi tuntunan.
Pendidikan selalu diarahkan untuk pengembangan nilai-nilai kehidupan
manusia. Dalam pengembangan nilai ini, tersirat pengertian manfaat yang ingin
dicapai oleh manusia dalam hidupnya. Oleh karena itu, apa yang ingin
dikembangkan merupakan apa yang dapat dimanfaatkan dari arah
pengembangan itu sendiri.
12
DAFTAR PUSTAKA
13