Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“TUJUAN, FUNGSI, DAN MANFAAT SOSIOLOGI PENDIDIKAN”


Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Sosiologi Pendidikan

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Ariska Amelia (21002004)
Ine Sintia (21002011)
Hanifa Septia Razuli (21002059)
Vani Oktafiani (21002088)

Dosen Pengampu:
Dr. Novriyanti Achyar, M.Pd

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kelompok kemudahan sehingga
kelompok dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kelompok tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakninya Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kelompok mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya, baik
itu berupa nikmat maupun nikmat akal pikiran. Kelompok juga mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dr. Novriyanti Achyar, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Sosiologi
Pendidikan sehingga kelompok mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan
judul “Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Sosiologi Pendidikan”.

Kelompok menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kelompok mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.

Padang, 11 September 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. Tujuan Sosiologi Pendidikan ........................................................................................... 3
B. Fungsi Sosiologi Pendidikan ............................................................................................ 5
C. Manfaat Sosiologi Pendidikan ......................................................................................... 7
BAB III KESIMPULAN.......................................................................................................... 9
A. Kesimpulan....................................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial, yang selalu berkelompok dan saling membutuhkan
satu sama lain. Kajian sosiologi pendidikan menekankan implikasi dan akibat sosial dari
pendidikan dan memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial
kebudayaan, politik dan ekonomisnya bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan
memandang gejala pendidikan dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi, maka
sosiologi pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial
masyarakat.

Dilihat dari objek penyelidikannya sosiologi pendidikan adalah bagian dari ilmu
sosial terutama sosiologi dan ilmu pendidikan yang secara umum juga merupakan bagian
dari kelompok ilmu sosial. Sedangkan yang termasuk dalam lingkup ilmu sosial antara lain:
ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu pendidikan, psikologi, antropologi dan sosiologi. Dari
sini terlihat jelas kedudukan sosiologi dan ilmu pendidikan.

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan telah memiliki lapangan penyelidikan, sudut


pandang, metode dan susunan pengetahuan yang jelas. Objek penelitiannya adalah tingkah
laku manusia dan kelompok. Sudut pandangnya memandang hakikat masyarakat,
kebudayaan dan individu secara ilmiah. Sedangkan susunan pengetahuannya terdiri dari
atas konsep-konsep dan prinsip-prinsip mengenai kehidupan kelompok sosial, kebudayaan
dan perkembangan pribadi. Dengan segala keunikan yang dimiliki oleh sosiologi
pendidikan, kali ini kami selaku pemakalah akan membahas pengertian, ruang lingkup,
sejarah, dan tujuan dan kegunaan sosiologi pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja tujuan sosiologi pendidikan?


2. Apa saja fungsi sosiologi pendidikan?
3. Apa saja manfaat sosiologi pendidikan?

1
C. Tujuan Penulisan

Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun di atas, hingga tujuan dalam
menyusun makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari sosiologi pendidikan.
2. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari sosiologi pendidikan.
3. Untuk mengetahui dan memahami manfaat dari sosiologi pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Sosiologi Pendidikan

Sosiologi pendidikan akan memegang peranan penting dalam mengamati


perubahan sosial dari segi edukatif. Resep yang ada di dalam tujuan sosiologi pendidikan
mencakup analisis proses sosial, analisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat, analisis
interaksi sosial di sekolah dan antara sekolah dan juga masyarakat, alat kemajuan dan
perkembangan sosial, desa untuk dapat menentukan tujuan pendidikan, sosiologi terapan
serta pelatihan bagi petugas pendidik.

Francis Broun mengemukakan bahwa sosiologi pendidikan memperhatikan


pengaruh keseluruhan lingkungan budaya sebagai tempat dan cara individu memperoleh
dan mengorganisasi pengalamannya. Sedang S. Nasution mengatakan bahwa sosiologi
pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses
pendidikan untuk memperoleh perkembangan kepribadian individu yang lebih baik. Dari
kedua pengertian dan beberapa pengertian yang telah dikemukakan dapat disebutkan
beberapa konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan, yaitu sebagai berikut:
1) Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam
keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam hal ini harus diperhatikan pengaruh
lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak.
Misalnya, anak yang terdidik dengan baik dalam keluarga yang religius, setelah
dewasa/tua akan cenderung menjadi manusia yang religius pula. Anak yang terdidik
dalam keluarga intelektual akan cenderung memilih/mengutamakan jalur intelektual
pula, dan sebagainya.
2) Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial.
Banyak orang/pakar yang beranggapan bahwa pendidikan memberikan kemungkinan
yang besar bagi kemajuan masyarakat, karena dengan memiliki ijazah yang semakin
tinggi akan lebih mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi pula (serta penghasilan
yang lebih banyak pula, guna menambah kesejahteraan sosial). Di samping itu dengan
pengetahuan dan keterampilan yang banyak dapat mengembangkan aktivitas serta
kreativitas sosial.
3) Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis status pendidikan dalam masyarakat.
Berdirinya suatu lembaga pendidikan dalam masyarakat sering disesuaikan dengan

3
tingkatan daerah di mana lembaga pendidikan itu berada. Misalnya, perguruan tinggi
bisa didirikan di tingkat provinsi atau minimal kabupaten yang cukup animo
mahasiswanya serta tersedianya dosen yang bonafid.
4) Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis partisipasi orang-orang
terdidik/berpendidikan dalam kegiatan sosial. Peranan/aktivitas warga yang
berpendidikan/intelektual sering menjadi ukuran tentang maju dan berkembang
kehidupan masyarakat. Sebaiknya warga yang berpendidikan tidak segan- segan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, terutama dalam memajukan kepentingan /
kebutuhan masyarakat. Ia harus menjadi motor penggerak dari peningkatan taraf hidup
sosial.
5) Sosiologi pendidikan bertujuan membantu menentukan tujuan pendidikan. Sejumlah
pakar berpendapat bahwa tujuan pendidikan nasional harus bertolak dan dapat
dipulangkan kepada filsafat hidup bangsa tersebut. Seperti di Indonesia, Pancasila
sebagai filsafat hidup dan kepribadian bangsa Indonesia harus menjadi dasar untuk
menentukan tujuan pendidikan Nasional serta tujuan pendidikan lainnya. Dinamika
tujuan pendidikan nasional terletak pada keterkaitannya dengan GBHN, yang tiap 5
(lima) tahun sekali ditetapkan dalam Sidang Umum MPR, dan disesuaikan dengan era
pembangunan yang ditempuh, serta kebutuhan masyarakat dan kebutuhan manusia.
6) Menurut E. G Payne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberi kepada guru- guru
(termasuk para peneliti dan siapa pun yang terkait dalam bidang pendidikan) latihan –
latihan yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya
secara cepat dan tepat kepada masalah pendidikan. Menurut pendapatnya, sosiologi
pendidikan tidak hanya berkenaan dengan proses belajar dan sosialisasi yang terkait
dengan sosiologi saja, tetapi juga segala sesuatu dalam bidang pendidikan yang dapat
dianalisis sosiologi. Seperti sosiologi yang digunakan untuk meningkatkan teknik
mengajar yaitu metode sosiodrama, bermain peranan (role playing) dan sebagainya.
Dengan demikian sosiologi pendidikan bermanfaat besar bagi para pendidik, selain
berharga untuk menganalisis pendidikan, juga bermanfaat untuk memahami hubungan
antara manusia di sekolah serta struktur masyarakat.

Menurut Nasution ada beberapa konsep tentang tujuan Sosiologi Pendidikan, antara
lain sebagai berikut: (1) analisis proses sosiologi (2) analisis kedudukan pendidikan dalam
masyarakat, (3) analisis interaksi sosial di sekolah dan antara sekolah dengan masyarakat,

4
(4) alat kemajuan dan perkembangan sosial, (5) dasar untuk menentukan tujuan pendidikan,
(6) sosiologi terapan, dan (7) latihan bagi petugas pendidikan.
Konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan di atas menunjukkan bahwa aktivitas
masyarakat dalam pendidikan merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat
dijadikan instrumen oleh individu untuk dapat berinteraksi secara tepat di komunitas dan
masyarakatnya. Pada sisi yang lain, sosiologi pendidikan akan memberikan penjelasan
yang relevan dengan kondisi kekinian masyarakat, sehingga setiap individu sebagai
anggota masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan
berbagai fenomena yang muncul dalam masyarakatnya.
Tujuan sosiologi pendidikan pada dasarnya untuk mempercepat dan meningkatkan
pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan. Karena itu, sosiologi pendidikan tidak
akan keluar dari upaya-upaya agar pencapaian tujuan dan fungsi pendidikan tercapai
menurut pendidikan itu sendiri. Secara universal tujuan dan fungsi pendidikan itu adalah
memanusiakan manusia oleh manusia yang telah memanusia. Itulah sebabnya sistem
pendidikan nasional menurut UUSPN No. 2 Tahun 1989 pasal 3 adalah “ untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional”. Menurut fungsi tersebut jelas
sekali bahwa pendidikan diselenggarakan adalah: (1) untuk mengembangkan kemampuan
manusia Indonesia, (2) meningkatkan mutu kehidupan manusia Indonesia (3)
meningkatkan martabat manusia Indonesia, (4) mewujudkan tujuan nasional melalui
manusia-manusia Indonesia. Oleh karena itu pendidikan diselenggarakan untuk manusia
Indonesia sehingga manusia Indonesia tersebut memiliki kemampuan mengembangkan
diri, meningkatkan mutu kehidupan, meninggikan martabat dalam rangka mencapai tujuan
nasional.
B. Fungsi Sosiologi Pendidikan

Fungsi sosiologi pendidikan adalah untuk memahami dan menganalisis interaksi


sosial di dalam konteks pendidikan. Sosiologi pendidikan berusaha untuk menjelaskan
bagaimana faktor-faktor sosial seperti budaya, struktur sosial, dan norma-norma
mempengaruhi sistem pendidikan serta individu dalam proses pembelajaran.

Menurut Sudardja Adiwikarta (1988) sebagai titik temu dari sosiologi dan
pendidikan, sosiologi pendidikan dituntut melaksanakan 3 (tiga) fungsi pokok, di
antaranya:

5
1. Menjelaskan gejala-gejala yang termasuk ke dalam ruang lingkup pembahasan
sosiologi pendidikan. Terkait dengan tugas ini, maka diperlukan data dan informasi
yang memungkinkan orang memperoleh pemahaman yang baik dan dapat menafsirkan
gejala-gejala yang dihadapinya. Dengan jalan demikian berbagai hubungan antar gejala
dapat dipahami, baik mengenai hubungan sebab akibat (kausal) maupun fungsional
atau hubungan yang bersifat kesejajaran.
2. Meramalkan apa yang akan terjadi sebagai akibat atau kelanjutan dari gejala tertentu
yang sedang diamati.
3. Mengatasi atau memberikan rekomendasi untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang berkenaan dengan aspek sosiologi dalam sistem atau pranata
pendidikan.

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari sosiologi pendidikan:


1. Menganalisis Sistem Pendidikan. Sosiologi pendidikan membantu dalam memahami
bagaimana sistem pendidikan dirancang, diorganisir, dan dijalankan dalam masyarakat.
Hal ini meliputi analisis struktur pendidikan, kurikulum, dan kebijakan pendidikan.
2. Memahami Interaksi Sosial di Sekolah. Sosiologi pendidikan mempelajari dinamika
interaksi antara guru, siswa, dan pihak lain yang terlibat dalam lingkungan sekolah. Ini
termasuk analisis peran dan hubungan sosial di dalam kelas dan di luar kelas.
3. Mempelajari Proses Sosialisasi. Sosiologi pendidikan meneliti bagaimana sekolah
sebagai lembaga sosialisasi membentuk nilai-nilai, norma, dan sikap siswa. Hal ini
mencakup penanaman nilai-nilai sosial dan budaya kepada generasi muda.
4. Mengidentifikasi Ketimpangan Pendidikan. Sosiologi pendidikan menyoroti
ketimpangan dan disparitas dalam akses dan hasil pendidikan antar kelompok sosial,
seperti ras, kelas, gender, dan etnisitas. Ini membantu dalam merancang kebijakan
pendidikan yang lebih inklusif dan adil.
5. Menganalisis Peran Keluarga dalam Pendidikan. Fungsi ini memfokuskan pada
pengaruh keluarga terhadap pendidikan anak-anak. Sosiologi pendidikan mempelajari
bagaimana faktor-faktor keluarga seperti sosial ekonomi, nilai-nilai, dan ekspektasi
mempengaruhi keberhasilan akademik.
6. Memberikan Wawasan bagi Perbaikan Sistem Pendidikan. Dengan memahami faktor-
faktor sosial yang mempengaruhi pendidikan, sosiologi pendidikan dapat memberikan
rekomendasi dan wawasan untuk memperbaiki sistem pendidikan, mempromosikan
kesetaraan, dan meningkatkan mutu pendidikan.

6
C. Manfaat Sosiologi Pendidikan

Sosiologi memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan karena sosiologi
mempelajari dan mengatur hubungan manusia dengan manusia, baik manusia sebagai
individu dengan individu maupun individu dengan masyarakat bahkan dengan pemerintah.
Hubungan manusia dengan manusia itu juga merupakan substansi penting dalam lingkup
pendidikan.
Sosiologi memberikan manfaat kepada para pendidik yang menganalisis hubungan
di antara manusia yang ada di sekolah dan juga struktur masyarakat serta hal-hal yang
menyangkut hubungan kelancaran proses pendidikan yang ada di sekolah, seperti pada
pencapaian tujuan pendidikan, strategi pembelajaran, kurikulum dan sarana prasarana.
Sosiologi pendidikan juga memberikan manfaat untuk dapat menganalisis hubungan
manusia yang ada di dalam keluarga, Agama, politik, perusahaan, masyarakat dan juga
sistem hubungan sosial yang lain.
Manfaat sosiologi pendidikan adalah membantu dalam memahami dan
menganalisis berbagai aspek sosial yang mempengaruhi proses pendidikan. Memberikan
manfaat kepada para pendidik yang menganalisis hubungan di antara manusia yang ada di
sekolah dan juga struktur masyarakat serta hal-hal yang menyangkut hubungan kelancaran
proses pendidikan yang ada di sekolah, seperti pada pencapaian tujuan pendidikan, strategi
pembelajaran, kurikulum dan sarana prasarana. Sosiologi pendidikan juga memberikan
manfaat untuk dapat menganalisis hubungan manusia yang ada di dalam keluarga, Agama,
politik, perusahaan, masyarakat dan juga sistem hubungan sosial yang lain.
Beberapa manfaat dari sosiologi pendidikan:
1. Mengidentifikasi Masalah Pendidikan
Sosiologi pendidikan membantu dalam mengidentifikasi masalah-masalah sosial yang
mempengaruhi sistem pendidikan, seperti ketimpangan akses pendidikan, drop out, dan
ketidaksetaraan peluang pendidikan.
2. Merumuskan Kebijakan Pendidikan yang Efektif
Analisis sosiologis dapat memberikan wawasan tentang faktor-faktor sosial yang
mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Hal ini dapat digunakan untuk merancang
kebijakan pendidikan yang lebih efektif dan inklusif.
3. Meningkatkan Kesetaraan Pendidikan

7
Sosiologi pendidikan membantu dalam memahami dan mengatasi faktor-faktor sosial
yang menyebabkan disparitas dalam pendidikan, seperti perbedaan kelas sosial, etnis,
dan gender.
4. Memahami Peran Sosial dalam Proses Pendidikan
Sosiologi pendidikan membantu dalam memahami bagaimana interaksi sosial di dalam
dan di luar lingkungan sekolah mempengaruhi pengalaman dan prestasi pendidikan
siswa.
5. Membantu Pengembangan Kurikulum yang Relevan
Analisis sosiologis dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan dan tuntutan
masyarakat yang harus tercermin dalam kurikulum pendidikan.
6. Mendukung Riset Pendidikan yang Berkualitas
Sosiologi pendidikan memberikan landasan teoritis dan metodologis untuk penelitian
pendidikan yang memungkinkan pengembangan pengetahuan yang lebih mendalam
tentang proses pendidikan.

8
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan

Sosiologi pendidikan adalah cabang ilmu sosiologi yang mempelajari interaksi


kompleks antara pendidikan, masyarakat, dan faktor-faktor sosial lainnya. Tujuan, fungsi,
dan manfaat sosiologi pendidikan sangat penting dalam membantu kita memahami,
memperbaiki, dan mengoptimalkan sistem pendidikan dan dampaknya pada masyarakat.

Beberapa poin kunci yang dapat diambil dari materi ini adalah, tujuan sosiologi
pendidikan ialah untuk mengidentifikasi masalah pendidikan, menganalisis pengaruh sosial
pada pendidikan, mengembangkan kebijakan pendidikan yang lebih baik, dan membantu
dalam pengambilan keputusan dalam dunia pendidikan. Fungsi utama sosiologi pendidikan
adalah menggali dan menganalisis hubungan antara pendidikan dan masyarakat serta
memahami bagaimana faktor-faktor sosial memengaruhi sistem pendidikan. Manfaat dari
sosiologi pendidikan mencakup pemahaman yang lebih baik tentang sistem pendidikan,
perbaikan dalam sistem pendidikan, pengembangan kebijakan pendidikan yang efektif,
peningkatan sumber daya manusia, peningkatan kesadaran sosial, dan upaya untuk
mengatasi diskriminasi serta ketidaksetaraan dalam pendidikan.

B. Saran

Dalam pembuatan makalah ini, sangat banyak kekurangan yang terdapat dalam
penyusunannya. Oleh karena itu, kelompok sangat mengapresiasi dengan adanya kritik dan
saran untuk mengembangkan dan memperbaiki kualitas dari makalah kelompok.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, S. (2009). Sosiologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara


Dilkiah dan Sarbini. 2020. Sosiologi Pendidikan. Bandung: LP2M UIN SGD Bandung.
Durkheim, Emile. 1956. Education: Its Nature and Its Role. New York: Free Press. Ningsih,
Tutuk. 2020. Sosiologi Pendidikan. Bayumas: CV Rizquna.
Susanti, Eka, dkk. 2022. Sosiologi Pendidikan. Medan. Perdana Publishing
Batubara, Muhyi. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Ciputat Press
Koenjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

10

Anda mungkin juga menyukai