Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FUNGSI PENDIDIKAN

DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Sosiologi Pendidikan

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Sudji Munadi, M.Pd.

Disusun Oleh :

Ardi Tito 19503244004

KELAS C
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN–S1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah SWT,


karena hanya dengan segala rahmat-Nyalah akhirnya saya bisa menyusun
makalah dengan materi ‘Fungsi Pendidikan dalam Kehdiupan Masyarakat’ ini
selesai tepat pada waktunya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
Prof. Dr. Sudji Munadi, M.Pd. selaku dosen pengampu saya yang telah
memberikan tugas ini kepada saya sehingga saya mendapatkan banyak
tambahan pengetahuan khususnya tentang sosiologi pendidikan.

Saya selaku penyusun makalah ini berharap semoga makalah yang


telah saya susun ini bisa memberikan banyak manfaat serta menambah
pengetahuan terutama dalam hal fungsi pendidikan dalam kehidupan
masyarakat.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak


kekurangan yang membutuhkan perbaikan, sehingga saya sangat
mengharapkan masukan serta kritikan dari para pembaca makalah ini.

Yogyakarta, 7 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 3
2.1 Pengertian Pendidikan .............................................................. 3
2.2 Lingkungan Pendidikan ............................................................ 4
2.3 Unsur Pendidikan ...................................................................... 6
2.4 Tujuan Pendidikan .................................................................... 7
2.5 Hubungan Pendidikan dengan SDM........................................ 8
2.6 Fungsi Pendidikan dalam Masyarakat .................................... 8
BAB III PENUTUP .............................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................... 11
3.2 Saran ......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan berasal dari kata didik dengan awalan pen dan akhiran an,
yang berarti cara mendidik. Proses pendidikan tidak akan pernah berhenti semasa
hidup manusia. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam
pembentukkan karakter manusia.
Pendidikan manusia tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses
pendidikan dalam pendidikan formal saja. Selama hidup manusia akan dan selalu
mendapat pengaruh dari lingkuan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu disebut tripusat pendidikan.
Proses perkembangan pendidikan manusia bisa maksimal tidak tergantung
dengan bagaimana dan di mana sistem pendidikan formal dijalankan, tetapi juga
tergantung pada lingkungan luar pendidikan formal seperti di kehidupan
masyarakat khususnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalah diatas, penulis memaparkan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan?
2. Apa saja lingkungan pendidikan itu?
3. Apa saja unsur pendidikan itu?
4. Apa tujuan pendidikan itu?
5. Apa hubungan pendidikan dengan Sumber Daya Manusia?
6. Apa fungsi pendidikan dalam kehidupan masyarakat?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan.
2. Mengetahui apa saja lingkungan pendidikan itu.
3. Mengetahui apa saja unsur pendidikan itu.
4. Mengetahui apa tujuan pendidikan itu.
5. Mengetahui apa hubungan pendidikan dengan SDM.
6. Mengetahui fungsi pendidikan dalam kehidupan masyarakat.

1
1.4 Manfaat Penulisan
Diharapkan dari penulisan makalah kriteria pemilihan kompresor ini dapat
memberi manfaat sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca tentang pendidikan.
2. Memberi informasi kepada pembaca tentang jenis lingkungan pendidikan.
3. Memberi informasi kepada pembaca tentang unsur pendidikan.
4. Memberi informasi kepada pembaca tentang tujuan pendidikan.
5. Memberi informasi kepada pembaca tentang hubungan pendidikan dengan
SDM.
6. Memberi informasi kepada pembaca tentang fungsi pendidikan dalam
kehidupan masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan
Secara umum pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta
didik agar dapat mengetahui, mengevaluasi, dan menerapkan ilmu yang
didapat dari pembelajaran yang telah ditempuh.
Pendidikan adalah proses pengajaran suatu pengetahuan dan
keterampilan untuk seseorang dibawah bimbingan seseorang secara
langsung atau secara mandiri.
Pengertian pendidikan menurut para ahli:
 Menurut Prof. Dr. Imam Barnadib, Pendidikan adalah usaha sadar
dan sistematis unuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih
baik.
 Menurut M.J Langeveld, Pendidikan adalah suatu usaha dalam
menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya, agar mandiri
dan juga bertanggung jawab secara susila.
 Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan adalah segala daya upaya
untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat
memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak
yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
 Menurut Ahmad D. Marimba dan Mahmud (2012), Pengertian
pendidikan adalah bimbingan jasmani dan rohani untuk membentuk
kepribadian utama, membimbing keterampilan jasmaniah dan rohaniah
sebagai perilaku nyata yang bermanfaat pada kehidupan siswa di
masyarakat.
 Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

3
2.2 Lingkungan Pendidikan
Pendidikan merupakan faktor penting untuk kehidupan sesorang.
Pendidikan sangat berpengaruh untuk membentuk karakter dari sesorang.
Proses perkembangan pendidikan manusia untuk mencapai hasil yang
maksimal tidak hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan
formal dijalankan. Namun juga tergantung pada lingkungan pendidikan
yang berada diluar lingkungan formal.
Lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan
segala benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan
perilakungya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mehluk hidup lainnya.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencan untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik
scara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki
kekuatan spritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Jadi, lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai
faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktik pendidikan.
Lingkungan pendidikan sebagai berbagai lingkungan tempat
berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari
lingkungan sosial.
Lingkungan pendidikan meliputi:
1. Keluarga
Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti (ayah, ibu, dan
anak). Menurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga
merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan
individual maupun pendidikan sosial. Keluarga merupakan lembaga
pendidikan bersifat informal, yang pertama dan utama dialamai oleh
anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua
bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik
anak agar tumbuh adn berkembang dengan baik.

4
2. Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam
keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan keterampilan. Oleh
karena itu anak dikirimkan ke sekolah-sekolah. Sekolah merupakan
sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan.
Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka
diserahkan kepadanya. Sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga
terhadap pendidikan adalah diantaranya sebagai berikut;
 Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan
yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
 Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam
masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
 Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan
seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-
ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
 Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika,
membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.
3. Masyarakat
Masyarakat merupakan lingkungan di luar lingkungan keluarga
dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah
dimulai beberapa waktu ketika anak-anak telah lepas dari asuhan
keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian,
berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas.
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga sisi,
yaitu:
 Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan.
 Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial di
masyarakat.
 Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang
dirancang maupun yang dimanfaatkan.

5
2.3 Unsur Pendidikan
Unsur pendidikan adalah suatu hal yang terkait satu dengan yang lainnya.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unsur pendidikan yang
diambil dari undang-undang no.20 tahun sisdiknas, ditambah dengan satu
unsur lain yang sering disinggung oleh para ahli.
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
2. Peserta Didik
Peserta didik adalah orang yang ingin mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran dan jenjang pendidikan tertentu.
3. Pendidik
Pendidik adalah sesorang yang mengajar peserta didik dalam proses
pembelajaran. Dalam sisdiknas: “Pendidik adalah tenaga pengajar
yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan”.
4. Interaksi Edukatif
Interkasi edukatif adalah proses interaksi antara pendidik dengan
peserta didik dengan menggunakan sumber belajar di lingkungan
belajar.
5. Materi Pendidikan
Merupakan materi-materi yang diajarkan dalam proses pembelajaran
yang bertujuan agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara ke arah yang lebih baik lagi.

6
6. Alat dan Metode
Alat dan metode adalah segala sesuatu yang diadakan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan ada bermacam-macam
seperti media sosial, radio, televisi dan sebagainya.
Metode adalah kerangka kerja atau langkah-langkah yang disiapkan
untuk menyajikan pendidikan agar lebih efektif dan efisien dalam
tujuan tertentu.

2.4 Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan adalah fokus utama dari perubahan yang


diinginkan setelah peserta didik mengikuti pendidikan. Setiap instansi
memiliki tujuan pendidikan yang berbeda-beda. Tujuan utamanya yaitu
membuat peserta didik berkompeten dalam keahlian tertentu.
Dalam undang-undang sisdiknas bahwa tujuan pendidikan adalah
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan adalah untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

7
2.5 Hubungan Pendidikan dengan SDM
Melalui proses pendidikan akan terbentuk sosok–sosok individu
sebagai sumber daya manusia yang akan berperan besar dalam proses
pembangunan bangsa dan negara. Oleh karena itu peran pendidikan
demikian sangat penting sebab pendidikan merupakan kunci utama untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pendidikan dengan masyarakat tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Kemajuan masyarakat sangat dipengaruhi oleh pendidikan. SDM
bangsa Indonesia ke depan tidak terlepas dari fungsi pendidikan nasional.

2.6 Fungsi Pendidikan dalam Masyarakat


Secara lebih luas yaitu, kepastiaannya masyarakat dalam lingkup
Negara disebutkan menurut UU No.20 Tahun 2003 pasal 2, bahwa:
“pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab”.
Fungsi pendidikan untuk masyarakat dalam lingkup negara antara
lain mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di Masyarakat anak berinteraksi dengan seluruh anggota
masyarakat yang beraneka ragam kepribadiannya, dan juga berinteraksi
dengan beda-beda serta peristiwa-peristiwa. Pada masyarakat anak juga
dapat memperoleh pendidikan nonformal berupa kursus-kursus.
Kepribadian dipengaruhi oleh gejala sosial, kebudayaan yang ada di
lingkungannya. Sebagai contoh anak yang kehidupan dengan orang-orang
berpendidikan cenderung suka belajar, anak yang hidup di lingkungan
cenderung berjiwa ekonomis (pertimbangan untung rugi). Anak yang
bergaul dalam kehidupan keras dan penuh tekanan, anak menjadi patuh
dan penurut, juga memungkinkan suka memberontak. Untuk itu sebagai

8
orang tua atau pemimpin kita dapat memilih lingkungan hidup,
menciptakan lingkungan hidup yang menguntungkan perkembangan
kepribadian anak.
Berikut fungsi pendidikan dalam kehidupan masyarakat:
1. Fungsi Sosialisasi
Pendidikan diharapkan dapat membuat seseorang mampu
bersosialisasi dalam masyarakat. Dalam lembaga-lembaga ini guru harus
mengemban amanat dari orang tua siswa. Guru-guru di sekolah
dipandang dan dianggap dapat mengemban amanat orang tua (keluarga
dan masyarakat) agar anak-anak memahami dan kemudian mengadopsi
nilai-nilai budaya masyarakatnya.
Sekolah mengemban tugas untuk melaksanakan upaya-upaya
mengalihkan nilai-nilai budaya masyarakat dengan mengajarkan nilai-
nilai yang menjadi jalan hidup masyarakat dan bangsanya. Untuk
memenuhi fungsi dan tugasnya tersebut sekolah menetapkan program
dan kurikulum pendidikan, beserta metode dan tekniknya secara
pedagogis, agar proses transmisi nilai-nilai tersebut berjalan lancar dan
mulus.
2. Fungsi Kontrol Sosial
Melalui pendidikan semacam ini individu bisa mengambil nilai-
nilai sosial dan melakukan interaksi dalam kehidupannya sehari-hari.
Sekolah sebagai lembaga yang berfungsi untuk mempertahankan dan
mengembangkan proses sosialisasi serta kontrol sosial diharapkan bisa
mendidik peserta didiknya lebih berkualitas. Sehingga tatanan
masyarakat bisa terjalin dengan baik. Selain itu, sekolah juga berfungsi
sebagai alat pemersatu dan segala aliran dan pandangan hidup yang
dianut oleh para siswa. Fungsi Pelestarian Budaya Masyarakat
3. Fungsi Pendidikan dan Perubahan Sosial
Fungsi pendidikan dalam perubahan sosial dalam rangka
meningkatkan kemampuan peserta didik yang analisis kritis berperan
untuk menanamkan keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai baru tentang
cara berpikir manusia. Pendidikan pada abad modern telah berhasil

9
menciptakan generasi baru dengan daya kreasi dan kemampuan berpikir
kritis, sikap tidak mudah menyerah pada situasi yang ada dan diganti
dengan sikap yang tanggap terhadap perubahan. Dengan demikian
peserta didik selain sebagai memahami perubahan dalam kehidupan
sosial bisa juga sebagai agen perubahan itu sendiri.
4. Fungsi Seleksi, Latihan dan Pengembangan Tenaga Kerja
Penididikan berfungsi sebagai seleksi dan alokasi tenaga kerja
melalui pendidikan maka dipersiapkan angkatan kerja sesuai bidang yang
dikembangkan oleh lembaga pendidikan tersebut. Masing-masing bidang
pendidikan mempersiapkan angkatan kerja, sehingga dari hasil
pendidikan tersebut diperoleh angkatan kerja yang beranekaragam
jenisnya. Angkatan kerja tersebut telah disesuaikan dengan bakat dan
minat serta kemampuannya. Dari fungsi ini dapat dikatakan telah ada
seleksi tenaga kerja sesuai bidangnya masing-masing. Bagi anak didik
yang tidak memiliki kemampuan, maka dalam proses pendidikannnya
telah terseleksi dengan sendirinya, sebab dalam prosesnya ada yang
berhasil (lulus) dan tidak berhasil (tidak lulus).
5. Fungsi Sekolah dalam Masyarakat
Ada 3 bentuk pendidikan yaitu pendidikan formal, pendidikan
informal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal disebut juga
sekolah. Oleh karena itu sekolah bukan satu-satunya lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan tetapi masih ada lembaga-lembaga lain
yang juga menyelenggarakan pendidikan. Sekolah sebagai penyelenggara
pendidikan mempunyai dua fungsi yaitu sebagai partner masyarakat dan
sebagai penghasil tenaga kerja. Sekolah sebagai partner masyarakat akan
dipengaruhi oleh corak pengalaman seseorang di dalam lingkungan
masyarakat.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Pendidikan adalah proses pengajaran suatu pengetahuan dan
keterampilan untuk seseorang dibawah bimbingan seseorang secara
langsung atau secara mandiri.
 Lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai faktor
lingkungan yang berpengaruh terhadap praktik pendidikan.
Lingkungan pendidikan sebagai berbagai lingkungan tempat
berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari
lingkungan sosial.
 Fungsi pendidikan untuk masyarakat dalam lingkup negara antara lain
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.
 Pendidikan dengan masyarakat tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Kemajuan masyarakat sangat dipengaruhi oleh pendidikan. SDM
bangsa Indonesia ke depan tidak terlepas dari fungsi pendidikan
nasional.
 Pendidikan memegang peran untuk kehidupan. Dengan adanya
pendidikan, orang-orang dapat mewujudkan apa yang di cita-citakan.
Fungsi pendidikan dalam masyarakat itu sebagai berikut: (1) fungsi
sosialisasi, (2) fungsi seleksi, latihan dan alokasi, (3) fungsi inovasi
danperubahan sosial, (4) fungsi pengembangan pribadi dan social.
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah di atas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Afid. (2013). Pengertian, Fungsi, dan Lingkungan Pendidikan.


https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/08/pengertian-fungsi-dan-
jenis-lingkungan-pendidikan/. (Diakses pada tanggal 7 Maret 2021)
Thabroni, Gamal. (2020). Pendidikan, Pengertian, Unsur, Tujuan, Fungsi
https://serupa.id/pendidikan-pengertian-unsur-tujuan-fungsi-dsb-lengkap/.
(Diakses pada tanggal 7 Maret 2021)
Kurniawan, Aris. (2021). Peran Pendidikan bagi Kehidupan Manusia dan
Bermasyarakat serta fungsinya https://www.gurupendidikan.co.id/14-
peran-pendidikan-bagi-kehidupan-manusia/. (Diakses pada tanggal 7
Maret 2021)
Puji. (2013). Peranan Pendidikan dalam Kehidupan Bermasyarakat
https://pwinarsih.wordpress.com/2013/06/08/peranan-pendidikan-dalam-
kehidupan-
masyarakat/#:~:text=Meta%20Spencer%20dan%20Alec%20Inkeles,mema
ntapkan%20hubungan%20hubungan%20sosial%20(7). (Diakses pada
tanggal 7 Maret 2021)

12

Anda mungkin juga menyukai