Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan potensi individu.
Melalui pendidikan, potensi yang dimiliki oleh individu akan diubah menjadi kompetensi.
Kompetensi mencerminkan kemampuan dan kecakapan individu dalam melakukan suatu
tugas atau pekerjaan. Tugas pendidik atau guru dalam hal ini adalah memfasilitasi anak didik
sebagai individu untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi kompetensi
sesuai dengan cita-citanya. Program pendidikan dan pembelajaran seperti yang berlangsung
saat ini oleh karenanya harus lebih diarahkan atau lebih berorientasi kepada individu peserta
didik.Setiap kali orang belajar pasti melibatkan pikirannya dan di dalam pikiran tersebut ada
kecerdasan. Salah satu temuan yang sangat bermanfaat adalah bahwa setiap individu
memiliki tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu disebut juga multiple
intelligences atau kecerdasan ganda. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahasnya di
dalam makalah ini yaitu tentang kecerdasan ganda (multiple intelligences).
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang di maksud dengan Kecerdasan Ganda ?
b. Apa saja jenis-jenis kecerdasan menurut para ahli ?
c. Apa saja cara untuk menggunakan Sumber - sumber Daya Kecerdasan Ganda ?
d. Bagaimana cara Mengembangkan Kecerdasan Ganda ?
1.3 Tujuan Masalah
a. Mengetahui apa yang di maksud dengan Kecerdasan Ganda.
b. Mengetahui jenis-jenis kecerdasan menurut para ahli.
c. Mengetahui apa yang di maksud dengan Sumber Daya Kecerdasan Ganda.
d. Mengetahui cara Mengembangkan Kecerdasan Ganda.

1.4 Batasan Masalah


Dalam diskusi ini kelompok kami hanya membahas mengenai Perkembangan
Kepribadian Peserta Didik dengan Kecerdasan Ganda sesuai isi makalah yang telah kami
susun.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Kecerdasan Ganda
Istilah kecerdasan atau intelegensi bukanlah sesuatu yang baru bagi kita sebagai

pendidik. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu tentang


kecerdasanpun berkembang. Banyak ahli dari berbagai bidang disiplin ilmu melakukan
penelitian tentang otak manusia. Setiap individu memiliki tidak hanya memiliki satu
kecerdasan tetapi lebih yaitu disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda.
Teori Kecerdasan Ganda (Multiple Inteligence) yang dikemukakan oleh Howard Gardner
seorang professor psikologi dari Harvard University akan dijadikan acuan untuk lebih
memahami bakat dan kecerdasan individu. Salah satu karakteristik penting dari individu yang
perlu dipahami oleh guru sebagai pendidik adalah bakat dan kecerdasan individu. Guru yang
tidak memahami kecerdasan anak didik akan memiliki kesulitan dalam memfasilitasi proses
pengembangan potensi individu menjadi yang dicita-citakan.
Manusia memiliki beragam kecerdasan dengan beberapa kombinasi. Beragam
kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang itulah yang membuat manusia senantiasa berbeda
satu sama lain. Pemikiran Gardner tentang kecerdasan ganda memiliki dampak terbesar pada
pendidikan. Menurut Gardner, manusia itu memiliki banyak jenis kecerdasan yang berbeda.
Teorinya ini merupakan pengemangan teori yang dikembangkannya sebelumnya. Dalam
bukunya Frames of Mind (1983) mengemukakan bahwa manusia itu memiliki sekurangkurangnya tujuh kecerdasan dasar. Kecerdasan itu berkaitan dengan kapasitas untuk
memecahkan masalah dan menciptakan produk di lingkungan yang kondusif dan alamiah.

2.2

Jenis-Jenis Kecerdasan Menurut Para Ahli.

1. Linguistik
Kemampuan individu dalam menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan
maupun tulisan.
2. Matematika-Logis
Kemampuan individu dalam menggunakan angka-angka dengan baik dan melakukan
penalaran dengan benar.
3. Keruangan
Kemampuan individu dalam mempersepsikan dunia keruangan-visual secara akurat,
misalnya, sebagaipemburu, tebak-lokasi, pewisata alam, pemandu.
4. Kinestetik-jasmani
Keahlian individu dalam menggunakan seluruh atau sebagian organ tubuh untuk
mengekspresikan ide dan perasaan.
5. Musikal
Kemampuan individumenangani atau mengenali bentuk-bentuk musical, dengan cara
mempersepsi, misalnya, sebagai penikmat music.
6. Interpersonal
Kemampuan mempersepsi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta
perasaan orang lain.
7. Intrapersonal
Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.
8. Naturalis
Memungkinkan manusia untuk mengenali, mengelompokkan dan menggunakan fitur
tertentu dari lingkungan.
9. Kecerdasan Adversarial
Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang memilih jalan keluar untuk
memecahkan masalh-masalah paling sulit yang dihadapi.
10. Kecerdasan Moral
Kecerdasan moral berkaitan dengan aturan-aturan, perilaku dan sikap yang mengatur
kesucian hidup.
11. Kecerdasan Spiritual
Posisi yang berkaitan dengan kecerdasan spirituyal yang jauh lebih kompleks.

2.3

Sumber Daya Kecerdasan Ganda.

Terdapat beberapa cara untuk menggunakan sumber-sumber kecerdasan menurut Gardner


(1999), antara lain disajikan seperti berikut ini :
1.
2.
3.
4.

Meminta bantuan teman yang ahli.


Meminta bantuan peserta didik.
Menggunakan Teknologi yang ada.
Memupuk secara seksama atau melalui pengembangan secara pribadi kecerdasan
ganda.

2.4

Mengembangkan Kecerdasan Ganda.


Satu poin kunci dari kecerdasan ganda adalah bahwa kebanyakan peserta didik dapat

mengembangkan semua kecerdasan sampai pada tingkat kemampuanyang mumpuni.


Kecerdasan dapat berkembang tergantung pada tiga faktor penting berikut ini :
Faktor Biologi
Sejarah Hidup Pribadi
Latar Belakang Kultural dan Historis
Selain yang disebutkan di atas pengaruh dalam lingkungan juga berperan sebagai
pendorong ataupun penghambat perkembangan kecerdasan peserta didik. Pengaruh tersebut
yaitu :
Akses ke sumber daya atau mentor.
Faktor historis-kultural.
Faktor geografis.
Faktor Keluarga.
Faktor Situasional.
Dengan demikian, teori kecerdasan ganda menawarkan model perkembangan kepribadian
yang dapat membantu guru memahami bagaimana profil kecerdasan mereka sendiri dapat
memengaruhi pendekatan-pendekatan pengajaran mereka di ruang kelas.

Berikut ini dikemukakan beberapa poin kunci dalam pengembangan kecerdasan ganda :
1. Setiap peserta didik memiliki kesebelas kecerdasan.
2. Peserta didik pada umumnya dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada
tingkat penguasaan yang memadai.
3. Ada banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.

Setiap individu memiliki tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu
disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda. Kecerdasan adalah sehimpunan
kemampuan dan ketrampilan. Kecerdasan dapat ditingkatkan dengan cara belajar yang
mengembangkan kemampuannya secara penuh.Kecerdasan ganda adalah kemampuan untuk
memecahkan masalah atau menciptakan suatu produk yang bernilai dalam satu latar belakang
budaya tertentu. Artinya, jika anak dihadapkan pada suatu masalah, anak akan memiliki
sejumlah kemampuan untuk memecahkan masalah yang sesuai dengan konteksnya.
Cara terbaik dalam menilai kecerdasan ganda seseorang atau bahkan diri sendiri
adalah melalui penilaian kinerja secara realistis pada berbagai macam tugas. Selain itu,
kecerdasan seseorang terbagi menjadi 11 jenis, yaitu : Linguistik, matematika logis,
keruangan, kinestetik-jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, kecerdasan
adversarial, kecerdasan moral, dan kecerdasan spiritual. Beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk menciptakan suasana belajar yang mengembangkan semua kecerdasan yaitu sebagai
berikut :
Mengaktifkan seluruh indra anak didik
Melatih intelegensi / kecerdasan yang berimbang
Melatih silang intelegensi / kecerdasan yang bebeda.
3.2 Saran.
Dari makalah yang kami sampaikan adapun saran penulis adalah setelah membaca
makalah ini diharapkan agar setiap orang mau belajar untuk mengasah kecerdasan yang
dimilikinya sehingga jika setiap orang mampu menggunakan inteligensi / kecerdasannya
yang paling kuat maka mereka akan menemukan bahwa belajar itu mudah dan
menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai