Anda di halaman 1dari 16

KONSEP HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN

PENDIDIKAN
Makalah ini diajukkan untuk memenuhu tugas kuliah
Dosen : Fauziah Manurung.M.pd.

Disusun.oleh : kelompok 2
NURWASILAH ILMA
NURFADILA

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
T.A 2023 /2023
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum warahmatulallahi wabarokatuh

Puji syukur atas kehadirat allah swt atas segala nikmatnya yang.tidak bisa kita ukur dengan
apapun. Sholawat beserta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita yakni
nabi Muhammad SAW,Yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terang benderang hingga saat ini.

Terima kasih kepada allah SWT yang telah memberi kami kesehatan dan kekuatan untuk
menyelesaikan makalah ini tepat waktu,dan terimah kasih kepada dosen yang telah
membimbing dan memberi banyak pengetahuan agar dapat mempresentasikan ilmu yang
kami dapat dengan baik

Makalah ini berisi tentang konsep hubungan antara manusiadan pendidikan,dan kami
mengharapkan kritik dan saran agar dapat bermanfaat bagi kami pribadi juga bagi para
pembaca. Amin

Akhir kata penulis,saya ucapkan terima kasih

Waalaikumsalam warahmatuallahi wabaraokatu

Batu Bara, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2

A. Pengertian Hubungan Manusia Dan Pendidikan .......................................... 2


B. Konsep Dunia Pendidikan.............................................................................. 3
C. Dunia Pendidikan.Diera Globalisasi .............................................................. 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 10

A. Kesimpulan .................................................................................................... 10
B. Saran .............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Hubungan antara manusia dan pendidikan adalah suatu hubungan yang sangat melekat pada
tiap-tiap manusia (Makhluk individu).Dan setiap manusia itu sendiri berhak memilih untuk
melanjutkan (perkembangan) diri Untuk beradaptasi dan bersaing di dunia luar,Karena
dizaman sekarang seseorang harus memiliki wawasan dan kecerdasan intelektual untuk masa
kedepannya,dengan kata lain Seseorang itu harus bisa bersaing dalam dunia pendidikan,baik
itu ditempat umum,sekolah,atau dunia perkuliahan.agar supaya semuanya terwujud tentunya
hal itu, kita harus mempunyai skill untuk bersaing didunia luar terutama diera globalisasi ini.

B.Rumusan Masalah

1.Bagaimana hubungan antara manusia dan dunia pendididkan?

2.Bagaimana penerapan konsep dunia pendidikan.di indonesi?

3.Bagaimana dunia pendidikan diera globalisai?

C.Tujuan penulisan

1.untuk mengetahui konsep hubungan antara manusia dan pendidikan

2.untuk mengetahui dunia pendidikan dierah sekarang

3.Kemajuan Teknologi didunia pendidikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Hubungan Manusia Dan Pendidikan

Manusia adalah kesatuan jiwa dan raga, yaitu satu kesatuan psikofisik. Manusia berusaha
tidak hanya untuk memuaskan impuls mereka sendiri, tetapi juga untuk memotivasi mereka
untuk memenuhi kewajiban sosial dan memenuhi kebutuhan mereka untuk mencapai sesuatu.

Pendidikan adalah upaya untuk memuliakan kemanusiaan manusia, mengisi dimensi


kemanusiaan dengan keselarasan fitrah manusia melalui pengembangan jati diri manusia
seutuhnya.

Pendidikan menjadikan manusia, yang artinya manusia memiliki potensi untuk


berkembang. Jadi, melalui pendidikan diusahakan agar individu menjadi manusia pendukung
norma kaidah dan nilai-nilai susila yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dan menjadi milik
pribadi yang tercermin dalam setiap tingkah laku sehari-hari.

Lalu Berdasarkan undang --- undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 BAB I, upaya untuk
menciptakan suasana dan proses belajar bagi peserta didik untuk secara aktif
mengembangkan potensi dirinya dalam kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kemampuan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan bertujuan
untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri manusia agar manusia dapat menjadi lebih
baik. Upaya yang disengaja dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif menyadari potensi dirinya untuk
mengembangkan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan bagi diri, masyarakat, bangsa, dan negara.1

1
SEREVINA VINA,ddk unj 2022,Diakses dari "Hubungan Manusia dengan Pendidikan - Kompasiana.com"
https://www.kompasiana.com/amp/vina23783/621acc8f8700640d316b3e76/hubungan-manusia-dengan-
pendidikan padan tangal 17 oktober 2023,Pukul 11.24

2
B.Konsep Dunia Pendidikan
pendidikan sering diartikan sebagai upaya manusia untuk memanusiakan

manusia. Sehingga mampu memenuhi tugasnya sebagai manusia dan menjadi warga negara

yang berarti bagi suatu negara dan bangsa.

Pendidikan dapat terjadi melalui interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan

fisik maupun sosial. Proses interaksi tersebut akan berlangsung dan dialami manusia selama

hidupnya. Interaksi manusia dalam lingkungan sosialnya menempatkan manusia sebagai


mahluk

sosial. Yakni, makhluk yang saling memerlukan, saling bergantung, dan saling membutuhkan

satu sama lain, termasuk ketergantungan dalam hal pendidikan. Di samping itu, manusia
sebagai

makhluk sosial terikat dengan sistem sosial yang lebih luas. Dalam sistem itu didukung oleh

nilai-nilai dan norma-norma yang dimiliki dan diyakini oleh masyarakat yang bersangkutan.

Keterikatan itu menempatkan manusia menyatu dengan nilai-nilai yang sifatnya universal.
Karena

itu, manusia dapat dikatakan sebagai makhluk yang mempunyai kesadaran moral dan

keagamaan.

Sekolah, sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, tidak dapat dipisahkan dari sistem

kehidupan sosial yang lebih luas. Artinya, sekolah itu harus mampu mendukung terhadap

kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Semua tujuan institusi tersebut merupakan
penunjang terhadap

3
tercapainya tujuan pendidikan nasional.

a. Konsep kurikulum

Adalah konsep kumpulan mata pelajaran yang harus

disampaikan guru atau dipelajari oleh siswa.6

Anggapan ini telah ada sejak zaman Yunani Kuno.

Dalam lingkungan atau hubungan tertentu pandangan ini masih dipakai sampai sekarang,
yaitu

kurikulum sebagai “... a racecourse of subject matters to be mastered”.7 Ada pendapat

mengatakan bahwa kurikulum: “a course, as a specific fixed course of study, as in school or

college, as one leadang to a degree”.8 Banyak orang tua bahkan juga guru-guru, kalau
ditanya

tentang kurikulum akan memberikan jawaban sekitar bidang studi atau mata pelajaran. Lebih

khusus mungkin kurikulum diartikan hanya sebagai isi pelajaran.

b. Kurikulum dalam arti luas atau modern

Kurikulum dalam pengertian ini bukan sekedar sejumlah mata pelajaran, tetapi

mempunyai cakupan pengertian yang lebih luas. Yakni, sesuatu yang nyata terjadi dalam

proses pendidikan.

Pendapat para ahli di bawah ini mencerminkan pengertian kurikulum di atas, antara lain:

1) Ronald Doll mengemukakan bahwa kurikulum ... all the experiences which are offered to

learners under the auspices or direction of the school.29 Kurikulum meliputi semua

4
pengalaman yang disajikan kepada murid di bawah bantuan atau bimbingan sekolah.

2) William B. Ragan mengartikan kurikulum ... all the experiences of children for which the

school accepts responsibility.30 Kurikulum adalah semua pengalaman murid di bawah

tanggung jawab sekolah.

3) Harold B. Alberty dan Elsie J. Alberty mendefinisikan kurikulum all of the activities that

are provided for student by the school constitute, its curriculum.31

Kurikulum adalah segala

kegiatan yang dilaksanakan sekolah bagi murid-murid.

Dari sejumlah pendapat di atas dapat disimpulkan, kurikulum adalah semua

pengalaman, kegiatan, dan pengetahuan murid di bawah bimbingan dan tanggung jawab

sekolah atau guru. Pengertian kurikulum ini memberikan implikasi pada program sekolah

bahwa semua kegiatan yang dilakukan murid dapat memberikan pengalaman belajar.

2
Ronald Doll, Curriculum Improment Decision Making and Process (t.tp.: Ally and Bacon, 1974), 22 diakse dari
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=konsep+dunia+pendidikan&oq=konsep+dunia#d
=gs_qabs&t=1697518810905&u=%23p%3Dmhir5HNdiL4J 17 oktober 2023,pukul 12.01

5
C. Dunia Pendidikan Diera Globlisasi

Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari

pengaruh perkembangan globalisasi, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi

berkembang pesat. Era pasar bebas juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan

Indonesia, karena terbuka peluang lembaga pendidikan dan tenaga pendidik dari

mancanegara masuk ke Indonesia. Untuk menghadapi pasar global maka kebijakan

pendidikan nasional harus dapat meningkatkan mutu pendidikan,

Ketidaksiapan bangsa kita dalam mencetak SDM yang berkualitas dan bermoral

yang dipersiapkan untuk terlibat dan berkiprah dalam kancah globalisasi, menimbulkan

Dampak positif dan negatif dari dari pengaruh globalisasi dalam pendidikan dijelaskan

dalam poin-poin berikut:

1. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia

(Pengajaran Interaktif Multimedia)

Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola

pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi

pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti internet dan computer. Apabila dulu,

guru menulis dengan sebatang kapur, sesekali membuat gambar sederhana atau

menggunakan suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk mengkomunikasikan

pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah ada computer. Sehingga tulisan, film,

6
suara, music, gambar hidup, dapat digabungkan menjadi suatu proses komunikasi.

2. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia

a. Komersialisasi Pendidikan

Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak

didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai media bisnis. John

Micklethwait menggambarkan sebuah kisah tentang pesaingan bisnis yang mulai

merambah dunia pendidikan dalam bukunya “Masa Depan Sempurna” bahwa

tibanya perusahaan pendidikan menandai pendekatan kembali ke masa depan.

Salah satu ciri utamanya ialah semangat menguji murid ala Victoria yang bisa

menyenangkan Mr. Gradgrind dalam karya Dickens. Perusahaan-perusahaan ini

harus membuktikan bahwa mereka memberikan hasil, bukan hanya bagi murid,

tapi juga pemegang saham.

b. Bahaya Dunia Maya

Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan

mudah juga dapat memberikan dampak negative bagi siswa. Terdapat pula, Aneka

macam materi yang berpengaruh negative bertebaran di internet. Misalnya:

pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang

bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses

oleh siapa pun, termasuk siswa. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba

banyak ditawarkan melalui internet.

7
Tantangann Pendidikan Dierah Globalisasi

Beberapa tantangan pendidikan di era globalisasi yang

pertama adalah kualitas pendidikan.Permasalahan globalisasi dalam bidang pendidikan


terutama menyangkut output pendidikan. Seperti diketahui, di era globalisasi dewasa ini telah
terjadi pergeseran paradigma tentang keunggulan suatu negara, dari keunggulan komparatif
(comperative adventage) kepada keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Keunggulam komparatif bertumpu pada kekayaan sumber daya alam, sementara keunggulan
kompetitif bertumpu padapemilikan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas artinya
dalam konteks pergeseran paradigma keunggulan tersebut, pendidikan nasional akan
menghadapi situasi kompetitif yang sangat tinggi, karena harus berhadapan dengan kekuatan
pendidikan global.

Kedua, peofesionalisme tenaga kependidikan. Salah satu komponen penting dalam kegiatan
pendidikan dan proses pembelajaran adalah pendidik atau guru. Betapapun kemajuan
teknologi telah menyediakan berbagai ragam alat bantu untuk meningkatkan efektifitas
proses pembelajaran, namun posisi guru tidak sepenuhnya dapat tergantikan. Itu artinya guru
merupakan variabel penting bagi keberhasilan pendidikan.

Ketiga, kebudayaan atau akulturasi. Suatu perkembangan kebudayaan dalam abad modern
saat ini adalah tidak dapat terhindar dari pengaruh kebudayan bangsa lain. Kondisi demikian
menyebabkan timbulnya proses alkulturasi yaitu pertukaran dan saling berbaurnya antara
kebudayaan yang satu dengan yang lainnya. Dari sinilah terdapat tantangan bagi
pendidikanpendidikan yaitu dengan adanya alkulturasi tersebut maka akan mudah masuk
pengaruh negatif bagi kebudayaan, moral dan akhlak anak. Oleh karena itu hal ini merupakan
tantangan bagi pendidikan untuk memfilter budaya-budaya yang masuk agar tidak terkena
dampak negatif dari masuknya budaya asing.

Keempat,strategi pembelajaran. Era globalisasi dewasa ini mempunyai pengaruh yang sangat
signifikan terhadap pola pembelajaran yang mampu memberdayakan para peserta didik.
Tuntutan global telah mengubah paradigma pembelajaran dari paradigma pembelajaran
tradisional ke paradigma pembelajaran modern, namun namun kenyataannya menunjukkan
praktek pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diingingkan.

8
Pengertian Teknologi Pendidikan

Penggunaan teknologi sudah bukan hal yang asing lagi di dalam era globalisasi. Termasuk di
dunia pendidikan, sebagai tempat lahirnya teknologi, sudah sewajarnya bila pendidikan juga
memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran. Dari sini, muncul
lah istilah teknologi pendidikan.Teknologi pendidikan adalah metode bersistem untuk
merencanakan, menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran
dengan memperhatikan, baik sumber teknis maupun manusia dan interaksi antara keduanya,
sehingga mendapatkan bentuk pendidikan yang lebih efektif (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). 3

3
LESTARI SUDARSI,Peran Teknologi Dalam Pendidikan Diera Globalisasi,Institut.agama islam
ibrahimy,Banyuwangi,hal 96. Diakses dari
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pandangan+dunia+mengenai+era+globalisasi+da
lam+pendidikan&btnG=#d=gs_qabs&t=1697529843504&u=%23p%3D5iffc1VuRGAJ 17 oktober 2023,pukul
15.06

9
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Manusia memiliki inisiatif dan kreatif dalam menciptakan kebudayaan, hidup


berbudaya, dan membudaya. Kebudayaan bukan sesuatu yang ada di luar manusia,
bahkan hakikatnya meliputi perbuatan manusia itu sendiri. Berbicara tentang kebudayaan
adalah berbicara tentang manusia itu sendiri. Kebudayaan bertautan dengan kehidupan
manusia sepenuhnya, kebudayaan menyangkut sesuatu yang Nampak dalam bidang
eksistensi setiap manusia. Manusia tidak terlepas dari kebudayaan, bahkan manusia itu
baru menjadi manusia karena bersama kebudayaannya .

Setiap manusia itu membutuhkan pendidikan. Karena melalui pendidikan


manusia dapat mempunyai kemampuan – kemampuan untuk mengatur dan mengontrol
serta menentukan dirinya sendiri. Melalui pendidikan pula perkembangan kepribadian
manusia dapat diarahkan kepada yang lebih baik. Dan melalui pendidikan kemampuan
tingkah laku manusia dapat didekati dan di analisis secara murni. Kemampuan seperti
itulah yang tidak dimiliki oleh makhluk Tuhan yang lainnya. Manusia dapat tumbuh dan
berkembang melalui pendidikan, karena manusia dapat tumbuh berkembang melalui
suatu proses alami menuju kedewasaan baik itu bersifat jasmani maupun bersifat rohani.
Oleh sebab itu manusia memerlukan Pendidikan demi mendapatkan perkembangan yang
optimal sebagai manusia.

Manusia merupakan individu yang memerlukan pendidikan yang layak.


Pendidikan salah satu contoh kebudayaan yang selalu berkembang sesuai perkembangan
zaman. Manusia yang baik adalah manusia yang dapat melestarikan kebudayaannya
karena manusia sebagai makhluk budaya. Pendidikan hanya dapat dilakukan oleh
makhluk yang berbudaya dan yang menghasilkan nilai kebudayaan yaitu manusia. Hal
ini juga yang membedakan manusia dengan makhluk yang lainnya ( hewan ) dengan
adanya kebudayaan dan pendidikan. Perkembangan pendidikan sejajar dengan
perkambangan kebudayaan. Pendidikan selalu berubah sesuai perkembangan
kebudayaan, karena pendidikan merupakan proses transfer kebudayaan dan sebagai
cermin nilai – nilai kebudayaan ( pendidikan bersifat reflektif ). Pendidikan juga bersifat
progresif yaitu yang selalu mengalami perubahan perkembangan sesuai tuntutan
perkembangan kebudayaan.

10
B. SARAN

Adakalanya dizaman era globalisasi ini dunia pendidikan lebih maju,bahkan adanya
teknologi bisa memudahkan mahasiswa untuk mengerjakan tugas sekolah,bukan.hanya.tugas
sekolah tapi banyak.aspek lain yang bisa meringgankan tugas kita diera zaman globalisasi ini.

Dengan catatan bagaaimana anda menggunakan teknologi tsb.

11
DAFTAR PUSTAKA

SEREVINA VINA,ddk unj 2022,Diakses dari "Hubungan Manusia dengan Pendidikan -


Kompasiana.com"
https://www.kompasiana.com/amp/vina23783/621acc8f8700640d316b3e76/hubungan-
manusia-dengan-pendidikan padan tangal 17 oktober 2023,Pukul 11.24

Ronald Doll, Curriculum Improment Decision Making and Process (t.tp.: Ally and Bacon,
1974), 22 diakse dari
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=konsep+dunia+pendidikan&o
q=konsep+dunia#d=gs_qabs&t=1697518810905&u=%23p%3Dmhir5HNdiL4J 17 oktober
2023,pukul 12.01

SALIM KALBIN,dkk,pengaruh globalisasi terhadap dunia pendidikan,hal 5 diakses dari


https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Dunia+pendidikan+diera+glob
alisasi&btnG=#d=gs_qabs&t=1697520203272&u=%23p%3DXPoUL65wg5kJ 17 oktober
2023,pukul 12.24

LESTARI SUDARSI,Peran Teknologi Dalam Pendidikan Diera Globalisasi,Institut.agama


islam ibrahimy,Banyuwangi,hal 96. Diakses dari
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pandangan+dunia+mengenai+
era+globalisasi+dalam+pendidikan&btnG=#d=gs_qabs&t=1697529843504&u=%23p%3D5i
ffc1VuRGAJ

12
13

Anda mungkin juga menyukai