Anda di halaman 1dari 13

HAKIKAT PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR

Disusun Oleh:

SITI NUR
NIM. 856027597

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022/2023 (2023.1)
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmad
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun judul materi yang
penulis bahas yaitu “Hakikat Pendidikan di Sekolah Dasar”. Penulis juga berterima kasih kepada
Bapak Dosen mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah yang telah membimbing penulis
penyusunan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai pengertian pendidikan, tujuan, dan fungsi pendidikan di sekolah dasar.
Terlepas dari semua itu, penulis menjadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik baik dari
susunan kalimat atau tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala
kritik dan saran, dan usulan yang bersifat membangun sehingga dapat diperbaiki di waktu
mendatang. Semoga makalah ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya dan bagi penulis
sendiri selaku penulis.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya, dan
berguna bagi kami sendiri sebagai penulis maupun orang lain yang membacanya.

Binjai, 2 Juni 2023

Siti Nur

2
Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................................................. 2


Daftar Isi ....................................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................................ 4
a. Latar Belakang ............................................................................................................ 4
b. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
c. Tujuan.......................................................................................................................... 4
d. Manfaat ....................................................................................................................... 5

Bab II Pembahasan ....................................................................................................................... 6


Hakikat Pendidikan di Sekolah Dasar .............................................................................. 6
1. Definisi Pendidikan .................................................................................................... 6
2. Tujuan Pendidikan di Sekolah Dasar .......................................................................... 8
3. Fungsi Pendidikan di Sejolah Dasar ........................................................................... 9

Bab III Penutup ............................................................................................................................ 10


a. Kesimpulan.................................................................................................................. 10
b. Saran............................................................................................................................ 10

Daftra Pustaka............................................................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Hakikat pendidikan merupakan sebuah sistem. Pendidikan merupakan salah satu bentuk
kegiatan manusia, yang berawal dari sesuatu yang bersifat aktual berkenaan dengan kondisi yang
telah ada pada peserta didik dan lingkungan tempat berlangsungnya kegiatan belajar. Pendidikan
merupakan suatu fenomena manusia yang kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu maka
pendidikan dapat dilihat dan dijelaskan dari berbagai sudut padang, seperti sudut pandang
psikologi, sosiologi dan antropologi, ekonomi, politik, komunikasi dan lain sebagainya. Oleh
sebab itu pula, defenisi yang dikemukakan oleh para ahli sangat beragam dan para ahli memiliki
tekanan dan orientasi yang berbeda-beda karena landasan falsafah yang digunakan juga berbeda
sehingga cukup sulit menemukan defenisi yang representatif.
Namun, pada akhirnya makna pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang supaya
memiliki pijakan yang mantap dan legal, bahkan mengikat berbagai pihak termasuk tenaga
mengajar (guru) untuk melaksanakannya secara konsekuen. Berdasarkan Undang-Undang No.20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 (1) dinyatakan pendidikan sebagai
“usaha sadar untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan
yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat bangsa dan negara.”

4
Dalam proses pendidikan terjadi proses perkmbangan. Pendidikan adalah proses membantu
peserta didik agar berkembang secara optimal yaitu berkembang setinggi mungkin, sesuai dengan
potensi dan sistem nilai yang dianutnya dalam masyarakat. Pendidikan bukanlah proses
memaksakan kehendak orang dewasa (guru) kepada peserta didik, melainkan upaya menciptakan
upaya menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan anak, yaitu kondisi yang memberi
kemudahan kepada anak untuk mengembangkan dirinya secara optimal. Ini berarti bahwa di
dalam proses pendidikan anak aktif mengembangkan diri dan guru aktif membantu menciptakan
kemudahan untuk perkembangan yang optimal.

b. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi pokok utama yang perlu dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa defenisi dari pendidikan ?
2. Apakah makna pendidikan khususnya di SD ?
3. Apa saja tujuan pendidikan di SD ?
4. Apa saja fungsi-fungsi pendidikan di SD ?

c. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini, yaitu :
1. Mampu menjelaskan dan memahami makna pendidikan di SD
2. Mampu mengetahui dan mengenali tujuan pendidikan di SD
3. Dapat menguraikan dengan baik apa saja fungsi-fungsi pendidikan di SD

d. Manfaat
Dengan adanya makalah ini saya berharap bisa membantu saya secara pribadi sebagai penyusun
ataupun orang lain yang membaca untuk mengerti dan memahami apa dan bagaimana pendidikan
yang diterapkan di sekolah dasar secara tepat, dan bisa membantu saya menyelesaikan tugas
dengan baik.

5
BAB II
PEMBAHASAN
HAKIKAT PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR

1. Defenisi Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu fenomena manusia yang sangat kompleks. Karena sifatnya yang
kompleks, maka pendidikan dapat dilihat dan dijelaskan dari berbagai sudut pandang, seperti dari
sudut pandang psikologi, sosiologi, dan antropologi, ekonomi, politik, komunikasi dan
sebagainya. Oleh sebab itu pula, defenisi yang dikemukakan oleh para ahli memiliki tekanan dan
orientasi yang berbeda-beda karena landasan falsafah yang digunakan berbeda-beda.
Di dalam Kamus Internasional Pendidikan (Internasional Dictionary of Education)
pendidikan setidak-tidaknya memiliki tiga ciri utama sebagai berikut :
a. Proses pengembangan kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam
masyarakat, dimana dia hidup.
b. Proses sosial, dimana seseorang dihadapkan para pengaruh lingkungan yang terpilih dan
terkontrol ( khususnya yang datang dari sekolah) untuk mencapai kompetensi sosial dan
pertumbuhan individual secara optimum.
c. Proses pengembangan pribadi atau watak manusia.

Menurut G. Thompson (1957) pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas indvidu yang
menghasilkan perubahan yang tetap dari kebiasaaan-kebiasaan , pemikiran, sikap-sikap dan
tingkah laku yang terjadi pada individu itu sendiri. Di samping itu menurut Crow and Crow (1960)
mengemukakan : telah diyakini bahwa fungsi utama pendidikan adalah ‘bimbingan’ terhadap
seseorang dalam bentuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang sesuai dengan potensi yang
dimilikinya sehingga dia memperoleh kepuasan dalam seluruh aspek kehidupan pribadi dan
kehidupan sosialnya.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapat diberikan beberapa ciri atau unsur umum dalam
pendidikan, yaitu :
a. Pendidikan harus memiliki tujuan, yang pada hakikatnya adalah pengembangan potensi
individu yang bermanfaat bagi kehidupan pribadinya maupun bagi warga negara atau warga
masyarakat lainnya.
b. Pendidikan perlu melakukan upaya yang disengaja dan terencana yang meliputi upaya
bimbingan, pengajaran dan pelatihan.

6
c. Kegiatan tersebut harus diwujudkan di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
yang lazim disebut dengan pendidikan formal, informal dan non-formal.

Umumnya pendidikan hanya diberikan kepada individual yang memiliki fasilitas yang
lengkap serta perekonomian yang terpenuhi, sehingga tak jarang pendidikan tidak tersalurkan
pada pribadi sosial yang sederhana. Walaupun pendidikan dapat kita jumpai dimanapun tapi
selayaknya semua individu berhak mendapatkan pendidikan dan mendapatkan fasilitas yang sama
tanpa membedakan status sosial.
Pendidikan itu adalah usaha sadar, yaitu tindakan mendidik bukan merupakan tindakan yang
spontan atau tidak memiliki tujuan dan rencana yang jelas, tetapi pendidikan itu adalah tindakan
yang rasional yang disengaja dan disiapkan, direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Di
samping itu sekarang ini pendidikan lebih menekankan pembelajaran d ari pada proses mengajar
yang mengutamakan peran guru, dengan kata lain secara sengaja guru harus memanfaatkan
berbagai sumber dan media belajar yang ada dilingkungan untuk mencapai tujuan dan
keberhasilan belajar anak didik. Guru harus mampu mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran yang efektif agar anak mampu berperan aktif artinya bukan hanya mendengarkan
saja melainkan harus banyak mencoba dan bertanya, menemukan jalan sendiri, mencari berbagai
sumber belajar dan melakukan kegiatan-kegiatan tertentu itu semua menjadi fokus utama proses
pendidikan.
Tujuan penidikan itu sendiri adalah menumbuhkan dan mengembangkan pribadi-pribadi yang
cerdas, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia dan memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi
kehidupan dirinya, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negaranya.
Dalam proses proses pendidikan terjadi perkembangan. Pendidikan adalah proses membantu
peserta didik untuk mencapai tingkat perkembangan yang optimal dalam seluruh aspek
kepribadiannya sesuai dengan potensi yang dimiliki dan sistem nilai yang berlaku dilingkungan
sosial budayanya. Proses pendidikan di Sekolah Dasar merupakan proses pengembangan
kemampuan yang paling mendasar setiap siswa, yang didalamnya siswa belajar secara aktif
karena adanya dorongan dari dalam dirinya dan adanya suasana yang memberikan kemudahan
(kondusif) bagi pengembangan dirinya secara optimal.
Di dalam pendidikan Sekolah Dasar ini sangat dibutuhkan kerja sama antara pendidik, peserta
didik dan juga orang tua. Karna hakikatnya peserta didik yang masih di tahap awal ini sangat
butuh bimbingan dari dalam dan luar yang berada dilingkungannya. Peserta didik yang masih
sangat dini masih sangat rapuh untuk menerima hal-hal yang diluar kendali pendidikan, karena
sifat mereka yang masih suka meniru dan menyerap hal-hal yang mereka lihat dan mereka dengar
dari lingkungan. Maka dari itu dalam pendidikan sangat dibutuhkan peran dan kerja sama
7
pendidik dan orang tua dengan tetap mengontrol dan mengawasi peserta didik dan melengkapi
fasilitas belajar dan saling berkomunikasi demi tercapainya tujuan pendidikan.

8
2. Tujuan Pendidikan di Sekolah Dasar
Di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah menumbuh-kembangkan pribadi-pribadi
yang
1) Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Berakhlak mulia
3) Memiliki pengetahuan dan keterampilan
4) Memiliki kesehatan jasmani dan rohani
5) Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta
6) Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tujuan pendidikan di Sekolah Dasar diuraikan secara terperinci, yaitu :


1) Memberikan bekal kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.
Kemampuan membaca, menulis dan berhitung (calistung) merupakan tujuan pertama dan
utama sering disebut juga sebagai tujuan yang paling penting dan mendasar karena sifatnya
sangat menentukan bagaimana baik-baiknya kemampuan-kemampuan dan pengetahuan lain.
2) Memberikan kemampuan dan keterampilan dasar (intelektual, sosial, moral dan emosional)
yang bermanfaat bagi kehidupan siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Kemampuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi kehidupan siswa sesuai dengan
tingkat perkembangan anak SD sangat banyak aspek dan dimensinya, meliputi kemampuan
dan keterampilan intelektual, sosial, moral, spiritual dan personal. Kemampuan dan
keterampilan sosial dan moral merupakan kemampuan siswa untuk memahami aturan dan
nilai-nilai yang beragam dalam kelompok serta mampu berinteraksi dengan kelompok yang
beragam itu secara harmonis.
3) Mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan di SMP/Mts

Tujuan pendidikan merupakan gambaran kondisi akhir atau nilai-nilai yang ingin dicapai
dari suatu proses pendidikan. Setiap tujuan pendidikan memiliki fungsi, yaitu (a) menggambarkan
tentang kondisi akhir yang ingin dicapai (b) memberikan arah dan cara bagi semua usaha atau
proses yang dilakukan. Tujuan pendidikan di SD harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan
nasional dan tujuan pendidikan dasar serta memperhatikan tahap dan karakteristik perkembangan
siswa, kesesuaiannya dengan lingkungan dan kebutuhan pembangunan daerah, arah
pembangunan nasional serta memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
kehidupan manusia secara global. Upaya dalam mengembangkan kehidupan siswa sebagai
pribadi adalah (a) memperkuat dasar keimanan dan ketaqwaan; (b) mengembangkan sikap dan
9
kebiasaan hidup yang baik; (c) memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar; (d) memelihara
kesehatan jasmani dan rohani; (e) meningkatkan kemampuan belajar; (f) membentuk kepribadian
yang mantap dan mandiri.
Upaya dalam mengembangkan siswa sebagai anggota masyarakat adalah (a) memperkuat
kesadaran untuk hidup bersama dengan orang lain; (b) menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial;
(c) memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan dalam
kehidupan bermasyarakat. Upaya dalam mengembangkan siswa sebagai warga negara adalah (a)
mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara Republik Indonesia; (b)
menumbuhkembangkan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara; (c)
memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan serta dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sedangkan upaya dalam mengembangkan
siswa sebagai anggota umat manusia adalah (a) meningkatkan harga diri sebagai bangsa yang
merdeka dan berdaulat; (b) meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia; (c) memberikan
pengertian tentang pentingnya ketertiban dunia; dan (d) meningkatkan kesadaran akan pentingnya
persahabatan antarbangsa.

3. Fungsi Pendidikan di Sekolah Dasar


Adapun fungsi pendidikan meliputi :
1) Fungsi Individuasi.
Individuasi merujuk pada proses untuk menjadi diri sendiri sebagai pribadi yang unik, berbeda
dengan pribadi yang lain. Seseorang berupaya mencapai prestasi terbaik dalam hal tertentu
dengan bertumpu pada pemanfaatan segenap potensi yang dimilikinya tanpa tergantung
kepada usaha orang lain.
2) Fungsi Sosialisasi dan Pembudayaan.
Dengan fungsi ini pendidikan yang diselenggarakan harus selalu mendorong dan
mengkondisikan anak didik untuk melakukan apa yang disebut dengan belajar sosial (social
learning), anak diajarkan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dengan
memahami, menghayati dan melaksanakan sistem nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat. Jadi dengan fungsi ini anak akan memiliki identitas sosial budaya yang unik,
berbeda dengan anak lain yang hidup dalam lingkungan sosial budaya lain.
3) Fungsi Nasionalisasi.
Fungsi ini mengandung arti bahwa pendidikan harus mendidik anak untuk menjadi warga
negara yang baik. Dengan fungsi ini, pendidikan harus menumbuhkembangkan kesadaran,
kecintaan dan kebanggaan setiap anak didik untuk menjadi warga Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
10
4) Fungsi Humanisasi
Fungsi ini mengandung arti bahwa pendidikan berkewajiban untuk menumbuhkembangkan
anak untuk menjadi bagian dari umat manusia di dunia, tanpa harus rikuh dengan perbedaan
suku, ras, dan agama.

Umar Tirtarahardja dan La sula (1995) mengemukakan fungsi pendidikan sebagai berikut :
1) Transformasi Budaya, pendidikan dalam hal ini berfungsi untuk mewariskan budaya dari
generasi ke generasi berikutnya. Fungsi ini juga berkenaan dengan bagaimana pendidikan
mengubah nilai-nilai tertentu atau mengembangkan nilai-nilai baru yang dipandang sesuai
dengan perkembangan masyarakat.
2) Pembentukan Pribadi, pendidikan merupakan upaya yang sistematis untuk membentuk dan
meningkatkan kualitas kepribadian individu.
3) Penyiapan Warga Masyarakat dan Warga Negara, pendidikan berupaya untuk membentuk
siswa agar menjadi warga masyarakat dan warga negara yang baik sesuai dengan falsafah
bangsa, mengetahui dan mampu menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat
dan warga negara sesuai dengan UU dan hukum yang berlaku.
4) Penyiapan Tenaga Kerja, pendidikan berupaya memberi berbagai kemampuan, sikap serta
keterampilan kepada siswa untuk menjadi manusia yang produktif bagi dirinya, keluarga,
masyarakat dan bangsanya.

11
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dalam proses pendidikan terjadi perkembangan. Pendidikan adalah proses membantu peserta
didik untuk mencapai tingkat perkembangan yang optimal dalam seluruh aspek kepribadiannya
sesuai dengan potensi yang dimiliki dan sistem nilai yang berlaku di lingkungan sosial budayanya.
Proses pendidikan di Sekolah Dasar merupakan proses pengembangan kemampuan yang paling
mendasar setiap siswa, yang di dalamnya siswa belajar secara aktif karena adanya dorongan dari
dalam dirinya dan adanya suasana yang memberikan kemudahan (kondusif) bagi pengembangan
dirinya secara optimal. Tujuan pendidikan merupakan gambaran kondisi akhir atau nilai-nilai
yang ingin dicapai dari suatu proses pendidikan. Setiap tujuan pendidikan memiliki fungsi, yaitu
(a) menggambarkan tentang kondisi akhir yang ingin dicapai, dan (b) memberikan arah dan cara
bagi semua usaha atau proses yang dilakukan. Tujuan pendidikan di SD harus selalu mengacu
pada tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan dasar serta memperhatikan tahap dan
karakteristik perkembangan siswa, kesesuaiannya dengan lingkungan dan kebutuhan
pembangunan daerah, arah pembangunan nasional serta memperhatikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan kehidupan manusia secara global.

b. Saran
Pada umumnya pendidikan di Indonesia ini masih kurang pemahaman tentang arti dan hakikat
pendidikan. Pemerintah diharapkan memeratakan pendidikan di negeri ini, karena tanpa adanya
pendidikan tidak akan menghasilkan masyarakat yang berkarakter. Karena dari anak bangsa yang
cerdas, berakhlak, beriman dan bertaqwa serta memiliki keterampilan maka negara bisa dikatakan
negara maju. Negara yang maju adalah negara yang memiliki dan melahirkan anak-anak bangsa
yang hebat.

12
Daftar Pustaka

Anita.(2007).Strategi Pembelajaran di SD.Jakarta : Universitas Terbuka


Sumantri,M. Dan Syaodih, N.(2008).Perkembangan Peserta Didik. SD.Jakarta : Universitas
Terbuka
Tilaar,H.A.R.(1999).Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia.Bandung :
Remaja Rosda Karya
Modul Pendidikan Anak di SD. 0815 3409 3153

13

Anda mungkin juga menyukai